Upload
rahmat-hidayat
View
912
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PPT ini berisi tentang Proses isolasi DNA pada beberapa buah
Citation preview
Di susun oleh
Evlin ErvianaIka Puspita SariRahmat HidayatSiti SolihaYasin
LATAR BELAKANG
Mengingat sangat kompleksnya molekul DNA, maka kita sering kali menganggap DNA ini sesuatu yang sangat abstrak dan hanya bisa dilihat menggunakan teknologi canggih. Untuk itu, melalui isolasi ini kita akan melihat DNA dengan kasat mata.
Tujuan praktikum
1. Mengetahui cara/metode untuk memisahkan (mengisolasi) DNA dari buah-buahan.
2. Mengetahui keefektifan deterjen dan buah yang dipakai untuk melakukan percobaan isolasi DNA.
3. Mengetahui keefektifan penggunaan garam beryodium (garam halus) dengan garam kasar pada isolasi DNA.
4. Mengetahui perbandingan hasil penggunaan ethanol yang didinginkan terlebih dahulu
dengan yang tidak didinginkan terlebih dahulu.
Dapat Menambah wawasan kepada mahasiswa terutama materi genetika.
Dapat membuktikan teori dari konsep yang sudah ada pada praktikum Isolasi DNA.
Dapat Mengetahui fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum.
Dapat Mengetahui keefektifan bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum isolasi DNA.
Dapat menerapkan praktikum di SMP/MTS dan SMA/MA.
Manfaat
Isolation of DNA
DNA (Deoksiribo Nucleid Acid) merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya dari satu
generasi ke generasi berikutnya
Isolasi DNA adalah suatu tekhnik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni, yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan. Pada proses isolasi DNA ini, sel eukariotik harus dihancurkan terlebih
dahulu melalui cara mekanik dan enzimatis. Hal ini disebabkan membran sel dari membran inti sebagian besar tersusun atas lipida,
Oleh karena itu pada praktikum ini digunakan detergen untuk mengikat atau menurunkan tegangan permukaannya.
TAHAPAN ISOLASI DNA
Isolasi Jaringan
Pelisisan dinding dan membran sel
Pengekstraksian dalam larutan
PurifikasiPresipita
si
Alat
Tabung reaksi Rak Tabung Reaksi Pisau
Blender Mortar dan pestle
Alat
Pipet tetes
Saringan
Sendok
Spatula
Beaker glass
Bahan
Jeruk Pisang Mangga
Etanol Garam
Bahan
Rinso cairRinso bubuk
Menyiapkan Alat dan Bahan
Mengupas Buah
Menimbang buah yang sudah
dikupas ± 50 gram
Haluskan Buah dengan Mortar atau Blender
Saring buah yang sudah dihaluskan
menggunakan kain/ tissue/kertas saring
yang steril
Masukkan aquades kedalam beaker glass
yang sudah mengandung hasil
saringan buah
Tambahkan garam dan deterjen masing-
masing 2,5 ml
Aduk hingga homogen
Diamkan selama ± 5
menit
Ambil ekstrak buah dengan pipet tetes
sebagai sampel masukkan ke dalam
tabung reaksi
Letakkan tabung reaksi pada rak tabung
reaksi, kemudian diamkan beberapa saat
Tetesi ethanol 95% sebanyak 4 ml,
kemudian kocok perlahan
Catat waktu munculnya
DNA
Lakukan pada 3 jenis ekstrak buah yang berbeda dan jenis
deterjen berbeda, serta penggunaan alkohol
yang didinginkan dengan yang tidak, serta penggunaan garam yang halus dengan yang kasar
Sebelum melakukan proses diatas dinginkan ethanol dengan menggunakan es batu untuk indikator perbandingan ethanol pada hasil isolasi DNA.
Analisis Perlakuan
A.Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso cair + garam halus + alkohol yang didinginkan.
B. Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso cair + garam halus + alkohol yang tidak didinginkan.
A. Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso bubuk + garam halus + alkohol yang didinginkan.
B. Dengan menggunakan ekstrak buah + rinso bubuk + garam halus + alkohol yang tidak didinginkan.
A. Buah mangga + rinso cair + garam halus + alkohol yang didinginkan.
B. Buah mangga + rinso cair + garam kasar +alkohol yang didinginkan.
a. Rinso cair + garam halus
Jenis Buah Etanol Waktu Jumlah DNA yang terlihat
Warna
Mangga Didinginkan 3 detik Banyak Benang-
benang putih
Tidak 15 detik Tampak lebih
sedikit
Benang-
benang putih
Jeruk Didinginkan 17 detik Banyak Benang-
benang putih
Tidak 1,9 menit Sedikit Benang-
benang putih
Pisang Didinginkan 30 detik Sedang Benang-
benang putih
Tidak 2 menit Sedikit Benang-
benang putih
b. Rinso bubuk + garam halusJenis Buah Etanol Waktu Jumlah
DNA yang
terlihat
Warna
Mangga Didinginkan 2 menit Sedang Benang-
benang putih
Tidak >5 menit Tidak tampak Gumpalan
ekstrak
mangga
Jeruk Didinginkan 1,5 menit Banyak Benang-
benang putih
Tidak > 5 menit Tidak tampak Gumpalan
ekstrak
pisang
Pisang Didinginkan 1, 18 menit Sedikit Benang-
benang putih
Tidak >5 menit Tidak tampak Gumpalan
ekstrak
pisang
3 Hasil Pengamatan Isolasi DNA dengan perbandingan buah yang garam halus dengan garam kasar
Jenis
Buah
Gara
m
Wakt
u
Jumla
h
DNA
yang
terlih
at
Warn
a
Warn
a
ekstr
ak
Mangg
a
Garam
halus
(beryodiu
m)
25
detik
banya
k
Benan
g-
benan
g
putih
Berub
ah
menja
di
keruhGaram kasar(tidak beryodium)
20
detik
sedikit Benan
g-
benan
g
putih
Berub
ah
merah
jambu
HASIL PRAKTIKUM GAMBAR
A. Perlakuan pertama (Isolasi DNA buah mangga dengan menggunakan ethanol yang didinginkan terlebih dahulu dengan yang tidak), detergen menggunakan rinso cair dan garam bubuk.
Menggunakan ethanol yang didinginkan
Tidak menggunakan ethanol yang didinginkan dulu
Eekstrak Mangga
Menggunakan ethanol yang didinginkan
Tidak menggunakan ethanol yang didinginkan dulu
Ekstrak buah jeruk
Menggunakan ethanol yang didinginkan
Tidak menggunakan ethanol yang didinginkan dulu
Ekstrak pisang
Perlakuan 2 (menggunakan rinso bubuk+garam halus)
Ethanol yang didinginkan Ethanol yang tidak didinginkan
Ekstrak buah mangga
Ethanol yang didinginkan Ethanol yang tidak didinginkan
Ekstrak jeruk
Ethanol yang didinginkan Ethanol yang tidak didinginkan
Ekstrak buah pisang
Perlakuan mengamati Pengaruh Penggunaan garam kasar dengan garam halus pada isolasi DNA. Dalam hal ini menggunakan Ekstrak buah mangga
Garam Halus (beryodium) Garam kasar (tidak beryodium)
Detergen berfungsi untuk melisiskan barier (penghalang) sel
secara kimia sebagai pengganti senyawa kimia yang mampu
merusak dinding dan membran
Garam digunakan untuk melarutkan DNA, karena ion Na+ yang dikandung oleh garam mampu memblokir (membentuk ikatan) dengan kutub negatif fosfat DNA.
Pada saat penambahan ethanol, larutan akan tampak terbalik
untuk beberapa saat, dan pada akhirnya ethanol akan berada di bagian
atas tabung, sementara filtrat berada di bagian dasar tabung karena
ethanol memiliki densitas (kerapatan) yang lebih kecil dibandingkan air.
Konsentrasi DNA yang terpresipitasi tergantung dari beberapa hal, antara lain: keenceran sumber DNA yang digunakan dan suhu ethanol. Semakin encer filtrat, maka DNA yang terpresipitasi akan semakin sedikit. Sementara semakin dingin ethanol, DNA yang terpresipitasi semakin pekat.
Buah yang paling efektif untuk digunakan dalam isolasi DNA adalah buah mangga yaitu dengan kadar air yang sedang, kemudian buah jeruk dan buah pisang. Penggunaan ethanol yang paling efektif adalah ethanol yang didinginkan terlebih dahulu. Penggunaan detergen yang paling efektif pada praktikum kali ini menggunakan rinso cair. Sedangkan rinso bubuk kurang efektif.
Penggunaan garam kasar ataupun halus tidak terlalu berpengaruh dalam praktikum isolasi DNA ini, menurut hasil yang didapatkan penggunaan garam kasar memerlukan waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan garam halus. Namun perbedaan waktunyapun tidak signifikan. Dan penggunaan garam halus lebih mudah untuk didapatkan dan dilarutkan, sehingga seringkali digunakan untuk isolasi DNA.
kesimpulan