13
KERAJINAN BAHAN KERAS KELOMPOK 4: -Devi Herlina Siahaan - Endah Ayu Lestari - Puspa Lestari - Sekar Puspita Arum - Yasmin Nur Aisy

Produk Kerajinan Bahan Keras - Kewirausahaan

Embed Size (px)

Citation preview

KERAJINAN BAHAN KERAS

KELOMPOK 4:-Devi Herlina Siahaan- Endah Ayu Lestari

- Puspa Lestari- Sekar Puspita Arum

- Yasmin Nur Aisy

Kerajinan Bahan Keras• Definisi: Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang

dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras.

• Ada 2 jenis kerajinan bahan keras, yaitu: 1. Kerajinan Bahan Keras Alami Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang

bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Contoh: kayu, bambu, rotan, dan lain-lain.

2. Kerajinan Bahan Keras Buatan Kerajinan bahan keras buatan adalah kerajinan

yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali. Contoh: logam, fiberglass, dan lain-lain.

Kerajinan Batu Jenis batu yang banyak digunakan untuk produk

kerajinan adalah batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih atau cokelat yang lunak. Teknik pengolahan batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir.

Produk kerajinan dari bahan keras memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Benda pakai, yaitu karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahannya hanya sebagai pendukung saja.

2. Benda hias, yaitu karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Produk kerajinan jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan.

Teknik pembuatan: teknik cor, teknik etsa, teknik ukir, teknik ukir tekan, teknik bubut, teknik anyam.

Tahap PenyelesaianTahap Membuat Kerajinan Bahan Keras a. Membuat rancangan Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat

ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya.

b. Menyiapkan alat dan bahan Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan

alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat hasil yang baik.

c. Membuat benda sesuai rancangan Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah

sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.

d. Tahap penyelesaian Tahap akhir setelah kita membuat suatu

kerajinan adalah salah satunya dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.

Keberhasilan & Kegagalan Wirausahawan

1. Keberhasilan Wirausahaa. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan WirausahaAda beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :1) Faktor manusia2) Faktor keuangan3) Faktor organisasi4) Faktor mengatur usaha5) Faktor pemasaran

b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :1) Ada visi dan tujuan yang jelas.2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.3) Terencana dan terorganisir.4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok, dan lainnya.6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :1) Peluang pasar yang baik.2) Keunggulan persaingan.3) Kualitas barang/jasa.4) Inovasi yang berproses.5) Dasar budaya perusahaan.6) Menghargai pelanggan dan pegawai.7) Manajemen yang berkualitas.8) Dukungan modal yang kuat.

2. Kegagalan Wirausaha a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha1) Tidak kompeten dalam manajerial. 2)Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik,

kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi perusahan.

3)Kurang dapat mengendalikan keuangan. 4)Gagal dalam perencanaan. 5)Lokasi yang kurang memadai6)Kurangnya pengawasan peralatan7)Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. 8)Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi

kewirausahaan.

b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha1) Pendapatan yang tidak menentu.2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha BaruAlasan utama kegagalan usaha baru antara lain :1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.2) Kinerja produk yang salah.3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.4) Adanya persaingan.5) Keusangan produk yang terlalu cepat.6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

Data Hasil Penelitian Dalam observasi mengenai industri kerajinan dari bahan

keras ini, kami mendatangi salah satu tempat industri kerajinan yang terbuat dari batu, yakni kerajinan batu nisan yang bernama Toko Risqi Granite.

Alat dan Bahan: Pasir, semen biasa dan semen putih, traso, mil, keramik atau

tehel, cetakan kayu, pengaduk, wadah.Tahap Pembuatan:1. Siapkan semua alat dan bahan.2. Masukkan pasir dan semen ke dalam wadah.3. Campurkan semen putih dan mil ke dalam wadah tadi.4. Aduk hingga semua bahan yang dimasukkan tadi benar-benar

tercampur dengan rata.5. Kemudian masukkan semua bahan tadi ke dalam cetakan kayu.6. Diamkan dan jemur di bawah sinar matahari. Tunggu selama

kurang lebih dua hari.7. Setelah kering, keluarkan batu nisan dari dalam cetakan tadi

Format Anggaran ProduksiNo Jenis Biaya Jumlah1 Biaya produk

a.Bahan Bakub.Tenaga Kerja

2.000.0001.000.000

2 Subtotal Biaya Utama 3.000.0003 Biaya Overhead Produksi 500.0004 a. Bahan Tak Langsung

b. Tenaga Kerja Tak Langsungc. Biaya Sewad. Perawatan & Perbaikan Mesine. Perawatan/perbaikan

Bangunan/ruanganf. Penyusutan Bangunan/Ruangang. Penyusutan Peralatanh. Listriki. Air

---------

5 Biaya overboard subtotal 6.500.000

BEP Produksi Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk produk

kerajinan sebesar Rp. 6.500.000 dan total produksi sebanyak 100 produk, dengan harga jual produk kerajinan Rp. 4.000.000 maka:

BEP Produksi = Rp. 6.500.000 Rp. 4.000.000 = 1 produk

BEP Harga = Rp. 6.500.000 100 Produk = Rp. 65.000/produk

Thank You !!