Upload
universitas-negeri-makassar
View
112
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bab 26
Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Bab 26
FUNGSI INFORMASI
A. Pendahuluan
1. Ketepatan dan Informasi
• Ketepatan ukur berkenaan dengan kecocokan di antara taraf sukar butir dengan kemampuan responden
• Kecocokan di antara taraf sukar butir dengan kemampuan responden
Mempertinggi ketepatan ukur
Mempertinggi informasi pengukuran
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
-----------------------------------------------------------------------------
• Ketepatan pengukuran
Ketepatan rendah, jika rentangan hasil ukur adalah lebar. Variansi besar, informasi rendah
Ketepatan tinggi, jika rentangan hasil ukur adalah sempit. Variansi kecil, informasi tinggi
Fungsi informasi berbanding terbalik dengan variansi (atau simpangan baku)
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Kecocokan kemampuan dan taraf sukar butir
• Kecocokan di antara kemampuan responden dengan taraf sukar butir menghasilkan ketepatan pengukuran yang tinggi
θ
b θ – b > 0
θ
b θ – b < 0
θ
b θ – b = 0
Ketepatan rendah; informasi rendah
Ketepatan rendah; informasi rendah
Ketepatan tinggi; informasi tinggi
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Dalam hal
Distribusi probabilitas : normal
Taraf signifikansi : αKekeliruan baku : KB(θ)
Estimasi pada θ adalah
Ketidaktepatan ditentukan oleh KB (kekeliruan baku) atau oleh variansi kekeliruan KB2
Fungsi informasi butir ke-i
)()( )5,0()5,0( θθθθθ αα KBzKBz +≤≤−
[ ]
)(
1)(
)(
1)( 2
θθ
θθ
i
i
i
i
IKB
KBI
=
=
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
2. Jenis Fungsi Informasi
Ada sejumlah fungsi informasi, mencakup
• Fungsi informasi butir I(θ,X)
Informasi yang diberikan oleh satu butir terhadat responden dengan berbagai kemampuan
• Fungsi informasi sekor I(θ,y)
Informasi tentang responsi terhadap butir untuk menilai keefektifan sekor dalam pembedaan kemampuan individual
• Fungsi informasi ujian I(θ)
Informasi yang diberikan oleh suatu ujian (mengandung sejumlah butir)
• Fungsi informasi sasaran ujian I(θ)
Informasi yang diperlukan oleh suatu ujian sehingga perlu dicarikan butir yang memadai sehingga menghasilkan fungsi informasi itu
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
3. Peranan Fungsi Informasi
• Pada teori klasik, reliabilitas diperoleh, di antaranya, melalui kecocokan di antara alat ukur dengan responden
• Pada teori klasik, taraf sukar daya beda butir pada analisis butir juga ikut ditentukan oleh kecocokan butir dengan responden
• Pada teori responsi butir, fungsi informasi ditentukan oleh kecocokan di antara taraf sukar butir dengan kemampuan responden
• Dengan demikian, peranan fungsi informasi pada teori responsi butir adalah setara dengan peranan reliabilitas, taraf sukar, dan daya beda butir pada teori klasik
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
4. Aplikasi Fungsi Informasi
Fungsi informasi dapat digunakan atau diaplikasikan dalam beberapa hal, seperti
• Pemilihan butir pada konstruksi perangkat ujian• Penilaian terhadap ketepatan ukur
• Komparasi perangkat ujian• Penentuan bobot pensekoran• Komparasi metoda pensekoran
Tujuan berbeda dalam pengukuran memerlukan fungsi informasi yang berbeda pula, misalnya,
• Ujian untuk seleksi memerlukan fungsi informasi ujian dengan batas yang tegas
• Ujian untuk pemeriksaan keberhasilan memerlukan fungsi informasi ujian yang lebar
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
5. Fungsi Informasi dengan Kebolehjadian
Fungsi informasi untuk berbagai θ dalam bentuk harapan matematik E
Kebolehjadian dalam bentuk logaritma
Daripadanya, ditemukan
∂
∂−=2
2 ln)(
θθ L
EI
[ ]∑=
−−+=N
iiiii PXPXL
1
)1ln()1(lnln
θθ ∂∂
∂∂=
∂∂ ∑
=
iN
i i
P
P
LL
1
lnln
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Dan daripadanya
Dari kebolehjadian L, diperoleh
∑
∑
=
=
∂∂
∂∂+
∂∂
∂∂=
∂∂
∂∂+
∂∂
∂∂
∂∂=
∂∂
N
i
i
i
i
i
N
i
i
i
i
P
P
LP
P
L
P
P
LPLL
12
22
2
2
12
2
2
2
lnln
lnlnln
θθ
θθθθθ
( ) 222
2
1
1ln
1
1ln
i
i
i
i
i
i
i
i
i
i
P
X
P
X
P
L
P
X
P
X
P
L
−−−−=
∂∂
−−−=
∂∂
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
-----------------------------------------------------------------------------
Harapan matematik
Melalui substitusi, diperoleh
Untuk setiap butir
iiiii
i
i
i
i
i
i
i
i
i
ii
QPPPP
P
P
P
P
LE
P
P
P
P
P
LE
PXE
1
)1(
1
)1(
1ln
01
1ln
)(
222
2
−=−
−=−−−=
∂
∂
=−−−=
∂
∂
=
∑=
∂∂
=
∂
∂−=N
i ii
i
QP
PL
EI1
2
2
2 ln)(
θθ
θ
ii
i
QP
P
XI
2
),(
∂∂
= θθ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
B. Fungsi Informasi Butir
1. Fungsi Informasi Butir pada Prosedur PROX
Pada prosedur PROX, kekeliruan baku butir ke-i adalah
Fungsi informasi butir ke-i
dengan
Mi = banyaknya responden pada butir ke-i
Bi = sekor butir ke-i
F(b) = faktor perluasan pada butir
)()(
iii
ib BMB
MbF
i −=σ
2
1)(
ibiI σ
θ =
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 1
Dari contoh 1 Bab 23, diperoleh
F(b) = 1,32 M = 7 dapat dihitung
Bi σbi σ2bi Ii(θ)
6 1,43 2,045 0,489
5 1,11 1,232 0,812
4 1,00 1,000 1,000
4 1,00 1,000 1,000
2 1,11 1,232 0,812
1 1,43 2,045 0,489
Contoh 2
Dari contoh 2 Bab 23, hitung fungsi informasi butir Ii(θ)
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
2. Fungsi Informasi Butir pada Model Logistik
Sekor butir pada fungsi informasi
Jawaban betul : Xgi = 1
Jawaban salah : Xgi = 0
Untuk butir ke-i fungsi informasi butir adalah Ii(θ,X)
Selanjutnya kita dapat menentukan fungsi informasi butir untuk setiap model logistik, L1P, L2P, dan L3P
Dengan menggunakan P(θ), Q(θ), dan derivasi mereka pada L1P, L2P, dan L3P, diperoleh fungsi informasi butir
2)(
)()(
1),(
∂∂=
θθ
θθθ i
iii
P
QPXI
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
3. Fungsi Informasi Butir pada model L1P
Khusus pada θ = bi dan D = 1,7
Ii(θ,X) = (1,7)2 / 22 = 0,7225
Demikian juga pada Pi(θ) = Qi(θ) = 0,5
Ii(θ,X) = (1,7)2 / 22 = 0,7225
[ ]2)(
)(2
2
222
1
)()(
)()(
)()(),(
i
i
bD
bD
ii
ii
iii
e
eD
QPD
QP
QPDXI
−
−
+=
=
=
θ
θ
θθθθ
θθθ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
4. Fungsi Informasi Butir pada model L2P
Khusus pada θ = bi dan D = 1,7
Ii(θ,X) = (1,7)2 a2i / 22 = 0,7225 a2
i
Demikian juga pada Pi(θ) = Qi(θ) = 0,5
Ii(θ,X) = (1,7)2 a2i / 22 = 0,7225 a2
i
[ ]2)(
)(22
22
2222
1
)()(
)()(
)()(),(
ii
ii
bDa
bDai
iii
ii
iiii
e
eaD
QPaD
QP
QPaDXI
−
−
+=
=
=
θ
θ
θθθθ
θθθ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
5. Fungsi Informasi Butir pada model L3P
Khusus pada θ = bi dan D = 1,7
Ii(θ,X) = (1,7)2 a2i (1 – ci) / 22 = 0,7225 a2
i (1 – ci)/(1 + c)
Demikian juga pada Pi(θ) = Qi(θ) = 0,5
Ii(θ,X) = 2,89 a2i [(0,5 – ci) / (1 – ci)]2
[ ][ ]222
2
222
1
1
1
)()(
)(
)(
)(),(
iiii bDabDai
ii
i
ii
i
iii
eec
aDc
c
cP
P
QaDXI
−−− ++
−=
−−=
θθ
θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
6. Nilai Maksimum Fungsi Informasi pada Model Logistik
Nilai maksimum fungsi informasi butir dicapai melalui hubungan
Untuk menghitung fungsi informasi butir maksimum ini dilakukan substitusi
sehingga diperoleh
0=∂
∂θ
θ ),( XI i
)( ii bDaeY −= θ
0=∂
∂=∂
∂θ
θθ
θd
dY
Y
XIXI ii ),(),(
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Pada model L3P, substitusi ini menghasilkan
sehingga derivasinya menjadi
Ada tiga akar persamaan
Y = 0 Y = – 1 Y2 – Y – 2ci = 0
dengan Y = 0 dan Y = – 1 tidak memenuhi syarat
42
222
1
1
)()(
)(),(
YYc
YaDcXI
i
iii ++
−=θ
01
21142
2233
=++
−−+−)()(
))()((
YYc
YYcYcYaD
i
iii
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Dari akar persamaan
Y2 – Y – 2ci = 0
diperoleh akar yang memenuhi syarat
atau dari bentuk substitusi
sehingga
Jika ci = 0 maka θI(maks) = bi
( )icY 81150 ++= ,
( )( )[ ]iimaksIi
i
bDa
cbDa
ce imaksIi
81150
81150
++=−
++=−
,ln)(
,
)(
)( )(
θ
θ
( )[ ]ii
imaksXI cDa
b 8115,0ln1
),( +++=θθ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Masukkan θmaks ke dalam fungsi informasi butir, diperoleh fungsi informasi butir maksimum
Untuk ci = 0
Beberapa ciri yang ditemukan
Jika θ → b maka I(θ,X) → maksimum
Pada model L1P dan L2P I(θ,X) maksimum ketika θ = b
Pada model L2P dan L3P
I(θ,X)maks meningkat ketika a meningkat
Pada model L3PI(θ,X) meningkat ketika c menurun
++−−
−= 2
32
2
22
81820118
)()(
),( iiii
imaksi ccc
c
aDXI θ
22
4
1imaksi aDXI =),(θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 3
Suatu butir memiliki parameter butir
a = 1,75 b = 1,0 c = 0,00
Fungsi informasi butir ini adalah
θI(maks) = b = 1,0
[ ][ ]
[ ][ ]
[ ][ ]2019752019752
201751710175171
22
2
22
1
8518
1
75171
1
1
),)(,(),)(,(
),)(,)(,(),)(,)(,(
)()(
,
),(),(
)(),(
−−−
−−−
−−−
+=
+=
++−=
θθ
θθ
θθθ
ee
ee
eec
aDcXI
bDabDa
2132111
85182
,))((
,),( =
+=maksXI θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Untuk berbagai θ, fungsi informasi butir
θ I(θ,X) θ I(θ,X)
– 2,0 0,001 1,5 1,331
– 1,5 0,005 2,0 0,409
– 1,0 0,023 2,5 0,100
– 0,5 0,100 3,0 0,023
0,0 0,409 3,5 0,005
0,5 1,331 4,0 0,001
1,0 2,213
I(θ,X)
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
–2,0 –1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 4
Parameter dari 6 butir adalah sebagai berikut
Butir Parameter
ke a b c
1 1,75 1,0 0,00
2 0,75 1,0 0,00
3 1,75 1,0 0,20
4 1,75 – 2,0 0,00
5 1,20 – 0,5 0,10
6 0,50 0,5 0,15
[ ][ ]
[ ][ ]212751127512
219752197521
1
6261
1
8518
)(,)(,
)(,)(,
,),(
,),(
−−−
−−−
+=
+=
θθ
θθ
θ
θ
eeXI
eeXI
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
[ ][ ]2197521975231200
0817)(,)(,,
.),(
−−− ++=
θθθ
eeXI
[ ][ ]2508505085061150
6140),(,),(,,
,),(
−−− ++=
θθθ
eeXI
[ ][ ]2500425004251100
7453),(,),(,,
,),(
+−+ ++=
θθθ
eeXI
[ ][ ]2297522975241
8518)(,)(,
,),(
+−+ +=
θθθ
eeXI
( )[ ]ca
b
padaXI maks
8115071
1 +++= ,ln,
),(
θ
θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Fungsi informasi butir
θ I1 I2 I3 I4 I5 I6
–4,0 0,003 0,023 0,002
–3,5 0,005 0,100 0,004
–3,0 0,009 0,409 0,001 0,007
–2,5 0,018 1,331 0,009 0,014
–2,0 0,001 0,034 2,213 0,051 0,026
–1,5 0,005 0,062 1,331 0,216 0,044
–1,0 0,023 0,109 0,409 0,571 0,068
–0,5 0,100 0,182 0,004 0,100 0,851 0,096
0,0 0,409 0,278 0,067 0,023 0,704 0,120
0,5 1,331 0,368 0,565 0,005 0,376 0,134
1,0 2,213 0,407 1,475 0,001 0,159 0,134
1,5 1,331 0,368 1,018 0,061 0,121
2,0 0,409 0,278 0,324 0,023 0,101
2,5 0,100 0,182 0,080 0,008 0,078
3,0 0,023 0,109 0,018 0,003 0,058
3,5 0,005 0,062 0,004 0,001 0,041
4,0 0,001 0,034 0,028
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Grafik dari fungsi informasi butir
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
I(θ,X)
θ–3,0 –2,0 –1,0 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0
1
2
3
4
5
6
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
C. Fungsi Informasi Ujian
1. Ujian dan Butir
• Ujian terdiri atas sejumlah butir dengan berbagai nilai parameter butir
• Fungsi informasi ujian merupakan gabungan dari semua fungsi informasi butir yang ada di dalam ujian itu
• Untuk ujian dengan N butir, fungsi informasi ujian adalah
2
1
1
1
∂∂=
=
∑
∑
=
=
θθ
θθ
θθ
)(
)()(
),()(
iN
i ii
N
ii
P
QP
XII
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
2. Fungsi Informasi Ujian pada Model Logistik
Fungsi informasi ujian pada model logistik adalah jumlah fungsi informasi butir yang ada di dalam ujian itu
Untuk ujian dengan N butir
pada L1P
pada L2P
[ ]∑=
−
−
+=
N
ibD
bD
i
i
e
eDI
12
2
1 )(
)(
)(θ
θ
θ
[ ]∑=
−
−
+=
N
ibDa
bDai
ii
ii
e
eaDI
12
22
1 )(
)(
)(θ
θ
θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
pada L3P
Dengan berbagai nilai parameter butir, diperoleh berbagai fungsi informasi ujian
Bentuk fungsi informasi ujian yang dipakai biasanya disesuaikan dengan keperluan atau tujuan dari ujian
Pada aplikasi, bentuk fungsi informasi ujian ditentukan lebih dahulu, kemudian dicarikan butir-butir yang memenuhi bentuk fungsi informasi ujian itu
[ ][ ]∑=
−−− ++
−=N
ibDabDa
i
ii
iiii eec
aDcI
12
22
1
1)()(
)()(
θθθ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Contoh 5
Dengan butir-butir pada contoh 4, kita membuat tiga macam ujian dengan kombinasi butir
Ujian dengan butir : 1 2 3 5 6Ujian dengan butir : 1 2 3 5Ujian dengan butir : 1 3 5
Setiap ujian menghasilkan fungsi informasi ujian
Dengan fungsi informasi butir pada contoh 4 melalui penjumlahan diperoleh fungsi informasi ujian sebagai berikut
Fungsi informasi ujian
θ I(θ) untuk 12356 1235 135 –4,0 0,005 0,003 0,000 –3,5 0,009 0,005 0,000 –3,0 0,017 0,010 0,001 –2,5 0,041 0,027 0,009
–2,0 0,112 0,086 0, 052
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
θ I(θ) untuk 12356 1235 135 –1,5 0,327 0,283 0,221 –1,0 0,771 0,703 0,594 –0,5 1,233 1,137 0,955 0,0 1,581 1,461 1,183 0,5 2,774 2,640 2,272 0,6 2,770 2,635 2,254 0,7 3,606 3,471 3,079 0,8 3,983 3,848 3,448 0,9 4,260 4,125 3,720 1,0 4,388 4,254 3,847 1,1 4,342 4,210 3,805 1,2 4,128 3,998 3,598 1,3 3,783 3,656 3,264 1,4 3,356 3,232 2,851 1,5 2,899 2,778 2,410 2,0 1,135 1,034 0,756 2,5 0,448 0,370 0,188 3,0 0,211 0,153 0,044 3,5 0,113 0,072 0,010 4,0 0,063 0,035 0,001
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Dalam bentuk grafik
0,5
1,0
1,5
2,0
2,5
3,0
3,5
4,0
4,5
5,0
I(θ)
–1 0 1 2 3 θ
12356
1235
135
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
D. Fungsi Informasi Sekor
1. Pendahuluan
Fungsi informasi sekor adalah fungsi responsi responden terhadap butir
Fungsi informasi sekor menilai keefektifan sekor ujian dalam pembedaan dua responden dengan kemampuan berbeda θ1 dan θ2
Responsi θ1 terhadap butir menghasilkan distribusi f(y,θ1) dengan
rerata : µy,θ1
simpangan baku : σy,θ1
Responsi θ2 terhadap butir menghasilkan distribusi f(y,θ2) dengan
rerata : µy,θ2
simpangan baku : σy,θ2
Rerata simpangan baku : σy,θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
2. Fungsi Informasi Sekor
Indeks beda di antara θ1 dan θ2 adalah
[(µy,θ2 – µy,θ1) / σy,θ] / (θ2 – θ1)
atau [(µy,θ2 – µy,θ1) / (θ2 – θ1)] / σy,θ
Pada saat θ2 → θ1
(µy,θ2 – µy,θ1) / (θ2 – θ1) →
sehingga indeks beda di antara θ1 dan θ2 menjadi
Masukkan ke rumus fungsi informasi diperoleh
θµ θ
d
d y ,
θθ σ
θµ
,, / yy
d
d
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Fungsi informasi sekor
Karakteristik fungsi informasi sekor ini
Makin curam tebing pada level θ tertentu makin besar informasinya
Makin kecil kekeliruan baku pengukuran makin besar fungsi yang diberikan oleh sekor y
2
2
2
2
θ
θ
θ
σθ
θ
σθ
µ
θ
,
,
,
),(
),(
y
y
y
dydE
d
d
yI
=
=
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
3. Pensekoran dengan Pembobotan
Sekor butir diberi bobot w sehingga, untuk N butir, sekor ujian menjadi
Harapan matematik sekor ini menjadi
Variansi sekor ini menjadi
i
N
iiXwy ∑
=
=1
∑
∑∑
=
==
=
==
N
i
ii
i
N
ii
N
ii
d
dPw
d
ydE
PwXEwyE
1
11
θθθ
θθ
),(
),(),(
i
N
iiii
N
iiy QPwXw ∑∑
==
==1
22
1
22 ),(, θσσ θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Masukkan harapan matematik dan variansi ke dalam fungsi informasi sekor, diperoleh
Fungsi informasi sekor ini dipengaruhi oleh bobot sekor butir
Dengan memperhatikan bobot sekor butir, kita dapat membandingkan fungsi informasi sekor ini dengan fungsi informasi ujian
Apabila bobot wi = 1, maka tampak bahwa
I(θ,y) = I(θ)
∑
∑
=
=
=N
iiii
N
i
ii
QPw
ddP
w
yI
1
2
2
1 θθ ),(
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
4. Fungsi Informasi Sekor dan Fungsi Informasi Ujian
Di sini kita menggunakan rumus ketidaksamaan Cauchy, berupa
Di sini ki dan xi adalah
sehingga persamaam Cauchy tersebut menjadi sebagai berikut
≤
∑∑∑
===
N
ii
N
ii
N
iii xkxk
1
2
1
2
2
1
ii
i
iiiiiQP
P
xQPwk θ∂∂
==
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
yakni
atau I(θ,y) ≤ I(θ)
Fungsi informasi sekor kurang dari atau sama dengan fungsi informasi butir
∂∂
≤
∂∂ ∑∑∑
===
N
i ii
iN
iiii
N
i
ii QP
P
QPwP
w1
2
1
2
2
1
θθ
∑∑
∑=
=
=
∂∂
≤
∂∂
N
i ii
i
N
iiii
N
i
ii
QP
P
QPw
Pw
1
2
1
2
2
1 θθ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
5. Kasus Bobot Sekor Independen terhadap θ
Karena independen, maka bentuk ini tidak lagi menjadi diferensial parsial, sehingga
Jika wi = konstan, maka
Hasilnya berbentuk semacam L2P
ii
i
i QP
P
w θ∂∂
=
θθ dwPP
dP
QPddP
w iii
i
ii
i
i =−
=)(1
ii
ii
BA
BA
i
iii
i
iii
i
e
eP
BAP
P
dwPP
dP
+
+
+=
+=−
=− ∫∫
θ
θ
θ
θ
1
1
1
ln
)(
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
E. Fungsi Informasi Sasaran Ujian
1. Pendahuluan
• Ketika perangkat ujian disusun atau dirakit, kita dapat menentukan bagaimana bentuk fungsi informasi ujian
• Setelah fungsi informasi ujian ditentukan, dicari butir-butir sehingga gabungan fungsi informasi butir mereka menghasilkan fungsi informasi sasaran ujian
• Perakitan perangkat ujian semacam ini memerlukan bongkar pasang butir sambil memeriksa apakah fungsi informasi sasaran ujian dapat dicapai
• Untuk itu diperlukan suatu bank butir untuk memilih butir yang sesuai
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
2. Bentuk Fungsi Informasi Sasaran Ujian
Bentuk fungsi informasi sasaran ujian bergantung kepada tujuan pengujian
Untuk ujian seleksi, bentuk fungsi informasi sasaran ujian memiliki batas yang tajam di antara mereka yang diterima dan ditolak
diterimaditolak
I(θ)
θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Untuk ujian keberhasilan belajar, bentuk informasi sasaran ujian lebih datar mencakup berbagai taraf sukar
Dan demikian seterusnya untuk berbagai keperluan ujian
I(θ)
θ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
F. Efisien pada Fungsi Informasi
1 . Efisiensi Relatif
Fungsi informasi ujian dari dua atau lebih ujian dapat dibandingkan
Dalam pembandingan ini, komposisi butir di dalam ujian itu dapat diubah-ubah untuk menghasilkan fungsi informasi ujian yang berbeda-beda
Pembandingan ini menghasilkan efisiensi relatif di antara fungsi informasi ujian itu
Efisiensi relatif itu adalah
ER(θ) = IA(θ) / IB(θ)
Jika IA(θ) = 25,0 dan IB(θ) = 20,0 maka efisiensi relatif adalah ER(θ) = 1,25
Ini berarti untuk menyamai fungsi informasi ujian A, ujian B harus diperpanjang 25%
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
2. Fungsi Efisiensi
Ujian yang sama dapat memiliki fungsi informasi sekor dan fungsi informasi ujian
Perbandingan dua fungsi informasi ini menghasilkan fungsi efisiensi
Fungsi efisiensi maksimum adalah FE = 1, yakni pada saat
)(
),(
θθI
yIFE =
∑∑
∑=
=
=
∂∂
=
∂∂
N
i ii
i
N
iiii
N
i
ii
QP
P
QPw
Pw
1
2
1
2
2
1 θθ
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Dalam hal ini bobot menjadi
Pada L1P
Pada L2P
ii
i
i
ii
i
iii QP
P
wQP
P
QPw θθ ∂∂
=∂∂
=
∑=
=
==N
ii
i
XDy
Dw
1
71,
∑=
=
==N
iii
iii
XaDy
aDaw
1
71,
------------------------------------------------------------------------------Fungsi Informasi
------------------------------------------------------------------------------
Pada L3P
Jika Pi tinggi maka wi → ai
Jika Pi rendah maka wi → ci
)(
)(
)(
)(
ii
ii
bDai
bDai
ii
iiii
ec
eDa
cP
cPDaw
−
−
+=
−−=
θ
θ
1