70
PROPOSAL Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PENERAPAN METODE BERNYANYI (JOYFULL LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA NABI DAN RASUL DI MIN MODEL PANYIURAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Dosen : Abul Hasan, S.Ag, M.Pd Oleh : AHMAD KAILANI NIP. 19830717 200710 1 002

Ptk nabi dan rasul kelas iv

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ptk nabi dan rasul kelas iv

PROPOSALPenelitian Tindakan Kelas (PTK)

PENERAPAN METODE BERNYANYI (JOYFULL LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV 

 PADA MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA NABI DAN RASUL  

DI MIN MODEL PANYIURAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

Dosen : Abul Hasan, S.Ag, M.Pd

Oleh :AHMAD KAILANI

NIP. 19830717 200710 1 002

AMUNTAI2015 M / 1436 H

Page 2: Ptk nabi dan rasul kelas iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadhirot Allah S.W.T yang dengan

petunjuk, rahmat dan kasih sayangNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan PTK ini.

Shalawat dan salam penulis haturkan pada Rasulullah S.A.W, keluarganya, sahabatnya dan

pengikutnya yang setia memegang ajarannya sampai akhir hayatnya.

Dalam penyusunan PTK ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang secara sukarela memberikan dorongan, bimbingan dan bantuan sehingga penyusunan

PTK ini terselesaikan. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. H. Moh. Masnun, M.Pd., Dosen Pembimbing PTK

2. Bapak Drs. Oma Saomadin, S.Pd. I, MM., kepala MIN Karya Mulya Nelayan Kota

Cirebon.

3. Ibu Rifaqoh, S.Pd. I, wali kelas IV MIN Karya Mulya Nelayan Kota Cirebon.

Penulis menyadari bahwa keterbatasan ilmu pengetahuan yang  dimiliki, waktu dan

biaya sehingga penulisan PTK ini jauh dari sempurna. Oleh karenanya, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan di masa mendatang.

Akhirnya penulis berharap, semoga PTK ini dapat memberi manfaat bagi civitas

akademik. Semoga memberikan kontribusi bagi khasanah ilmu pengetahuan khususnya

dalam bidang pendidikan.

Amuntai, Nopember 2014

Page 3: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Penulis

LEMBAR UNGKAPAN TERIMAKASIH

            Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan PTK ini. Banyak pihak secara langsung dan tidak

langsung telah membantu dalam terselesaikannya PTK ini. Bantuan berupa dukungan moral

dan materil dari keluarga, teman-teman, sahabat, sungguh sangat membantu penulis hingga

akhirnya PTK ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Suamiku tersayang, yang telah memberikan dukungan, kasih sayang, kesabaran dan doa

dalam sujudmu yang tidak pernah terputus selama ini. Papah, orang yang hebat dan

kubanggakan….terimakasih atas kasih sayang, bimbingan, dukungan dan semua jerih

payah yang diberikan.

2. Kakak, seseorang yang selalu sabar, setia menemani saat tangis & tawa, yang selalu

memberikan perhatian, do’a dan semangatnya untukku.

3. Semua teman-teman PGMI C Bapak-bapak & Ibu-ibu bermutu

4. Tidak lupa semua orang yang telah ada dalam kehidupanku yang memberikan rasa

manis, asam dan pahitnya kehidupan. Kalian merupakan bagian dari pembelajaran

hidup yang tak akan pernah ku lupakan.

Page 4: Ptk nabi dan rasul kelas iv

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR.................................................................................... ........  i

LEMBAR UNGKAPAN TERIMAKASIH...........................................................  ii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................  iii

BAB I     PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................  1

B. Identifikasi Masalah....................................................................................  3

C. Rumusan Masalah....................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian........................................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian...................................................................................... 4

F. Asumsi........................................................................................................ 5

BAB II      KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Metode bernyanyi (Joyfull Learning)........................................................ 6

B. Hasil Belajar............................................................................................... 7

a. Pengertian Hasil Belajar................................................................. 7

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar........................... 8

C. Pembelajaran Akidah Akhlak di SD/MI..................................................... 10

D. Beriman Kepada Nabi dan Rasul................................................................ 11

a. Pengertian Nabi dan Rasul.............................................................. 11

b. Nama-Nama 25 Nabi dan Rasul...................................................... 12

E. Manfaat Menyanyi untuk Pembelajaran Iman Kepada 25 Nabi dan Rasul                13

Page 5: Ptk nabi dan rasul kelas iv

F. Penerapan Metode Bernyanyi untuk Pembelajaran Iman Kepada 25 Nabi dan

Rasul           .................................................................................................. 14

G. Hipotesis Tindakan........................................................................................ 15

BAB III     METODE PENELITIAN

A. Desain (Rancangan) Penelitian..................................................................... 16

B. Setting dan Subjek Penelitian....................................................................... 18

C. Pelaksanaan Penelitian................................................................................. 17

a. Siklus I.............................................................................................. 18

b. Siklus II............................................................................................. 19

BAB IV    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN................................................................................... 21

a. Deskripsi Data Tindakan Awal.......................................................... 21

b. Deskripsi Tindakan Siklus 1.............................................................. 23

B. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1..................................................................... 24

C. Hasil pelaksanaan tindakan siklus 1.............................................................. 25

D. Refleksi Tindakan Siklus 1............................................................................ 26

a. Deskripsi Tindakan siklus 2............................................................... 28

E. Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus 2....................................................... 28

F. Deskripsi hasil siklus 2................................................................................. 28

G. Analisa hasil data siklus 2............................................................................. 29

H. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN...................................................... 29

BAB V       KESIMPULAN DAN SARAN

Page 6: Ptk nabi dan rasul kelas iv

A. Kesimpulan................................................................................................... 32

B. Saran............................................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 33

Page 7: Ptk nabi dan rasul kelas iv

B A B  I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

       Salah satu kompetensi dasar mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas IV di tingkat MI

adalah  menyebutkan nama dan sifat-sifat Rasul Allah. Di antara faktor yang mendukung

pemahaman yang terkait dengan Iman Kepada nabi dan Rasul tersebut, langkah awal yang

dilakukan adalah siswa dapat menghafal nama-nama nabi dan rasul yang disebutkan dalam

Al-Qur’an sekaligus mengetahui sifat-sifatnya. Namun, kenyataan di lapangan tidak

demikian. Banyak siswa kelas IV yang tidak hafal terhadap nabinya apalagi kompeten dalam

memahami Iman Kepada nabi dan Rasul yang jumlahnya 25. Siswa kurang berminat

memahami Iman Kepada nabi dan Rasulhanya dengan metode ceramah saja apalagi disuruh

menghafal tanpa dilagukan. Hal itu dianggap sulit dan memerlukan waktu cukup lama.

Dengan demikian, masalah penguasaan terhadap kompetensi Iman Kepada nabi dan

Rasul  menjadi masalah pendidikan dan pembelajaran Akidah Akhlak kelas IV Min Model

Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara yang bersifat penting dan mendesak untuk segera

dipecahkan.

       Iman Kepada nabi dan Rasul yang dimaksud dalam Kompetensi Dasar ini adalah

menghafal jumlah nabi dan rasul sebanyak 25. Nama-nama nabi dan rasul tersebut menjadi

penting untuk dihafal dikarenakan sebagaian besar siswa kelas IV belum mampu mengingat

nabi dan rasul tersebut, padahal dalam Standar Kompetensinya Siswa dituntut untuk mampu

meningkatkan keimanan kepada nabi dan rasul tersebut.Bagaimana bisa meningkat iman

mereka kalau nabinya saja tidak tahu.  Dengan demikian,  kemampuan siswa memahami

Iman Kepada nabi dan Rasul  melalui metode bernyanyi akan mampu meningkatkan

Page 8: Ptk nabi dan rasul kelas iv

pemahaman mereka terhadap nabi dan Rasulnya. Untuk itulah pentingnya menghafal 25 nabi

dan rasul melalui metode bernyanyi (cipta lagu).

       Selama ini, kemampuan siswa terhadap kompetensi Iman Kepada nabi dan

Rasul tergolong rendah. Dari 34 siswa yang berada di kelas IV, hanya 45 % (siswa) saja yang

memiliki ketuntasan nilai pada ulangan harian tentang Iman Kepada nabi dan Rasul.

Rendahnya nilai tersebut diakibatkan oleh sulitnya menghafal jumlah nabi dan rasul yang

wajib diimani tersebut. Dari wawancara yang dilakukan kepada beberapa siswa, diketahui

bahwa mereka merasa kesulitan menghafal 25 nabi dan rasul apalagi dengan menghafal

urutannya. ditambah metode guru dalam pembelajaran selama ini masih terbatas pada metode

ceramah, tanya jawab dan penugasan. Penggunaan metode bernyanyi (joyful learning) yang

sesuai dengan usia anak belum dilakukan.

       Dunia anak identik dengan dunia bermain, bercerita, dan menyanyi. Karena itulah, upaya

pembelajaran yang sesuai dengan minat dan usia anak perlu terus menerus diujicobakan

sehingga belajar menjadi menyenangkan dan mengasyikkan. Siswa akan merasa nyaman dan

senang untuk belajar (joyfull learning). Pembelajaran yang memiliki karakteristik seperti

inilah yang digalakkan dalam pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

(PAKEM).

       Lagu – lagu yang bernuansa islami  memang sering terdengar, namun yang terkait

dengan Iman Kepada nabi dan Rasul khususnya pada Kompetensi Dasar menyebutkan

jumlah 25 nabi dan rasul dan sifat-sifatnya masih belum banyak kalau boleh dikatakan belum

pernah ada, sekaligus merupakan upaya  mengenalkan nabi dan rasul yang wajib

diketahui kepada anak sedini mungkin. Sehingga anak-anak diharapkan mau mencontoh,

meneladani danmelaksanakan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini

pelajaran yang terkait dengan keimanan terasa menjemukan karena berhubungan

dengan keyakinan yang sulitdimengerti siswa. Kenyataan itu menuntut kreativitas guru untuk

Page 9: Ptk nabi dan rasul kelas iv

menangani pembelajaran secara profesional dalam rangka membangun sikap positif anak

terhadap pelajaran Iman Kepada nabi dan Rasul. Harapannya, siswa menjadi suka

dengan materi Iman Kepada nabi dan Rasuldan berimplikasi pada kesenangan untuk

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

       Pencerahan pembelajaran Iman Kepada nabi dan Rasul untuk anak tergantung pada

profesionalisme guru serta metode yang digunakan. Untuk itu, guru dituntut memahami

karakteristik anak didiknya dan memiliki ketrampilan khusus dalam mengajar sesuai dengan

bidang keahliannya. Di antaranya adalah keterampilan dalam memilih materi dan

menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa, sehingga proses belajar

mengajar dapat berjalan dalam situasi yang menarik dan menyenangkan. Dengan demikian,

tanpa disadari anak diharapkan akan memperoleh apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran

tersebut. Di antara metode yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak adalah

menyanyi (mencipta lagu),Karena itulah, Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan.

B. Identifikasi Masalah

       Penelitian ini dilaksanakan terkait dengan masih (a) rendahnya kemampuan siswa kelas

IV pada kompetensi Iman Kepada nabi dan Rasul, (b)rendahnya motivasi siswa dalam belajar

Iman Kepada nabi dan Rasul, (c)pentingnya penggunaan metode bernyanyi dalam

pembelajaran, (d)kecocokan metode bernyanyi 25 nabi dan Rasul dengan usia anak kelas IV,

(e)belum diterapkannya metode bernyanyi 25 nabi dan rasul untuk pembelajaran agama

Islam, (f)Metode bernyanyi 25 nabi dan Rasul sebagai media yang mudah dilakukan,

(g)belum diadakannya penelitian tindakan kelas terkait dengan penerapan metode bernyanyi

pada materi Iman Kepada nabi dan Rasul.

Page 10: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Penerapan metode bernyanyi pada kompetensi dasar menyebutkan 25 nabi dan Rasul

dalam proses pembelajaran ini diusulkan untuk diterapkan dalam rangka meningkatkan

keimanan anak didik kepada nabi dan Rasulnya, khususnya pada aspek mengetahui jumlah

nabi dan rasul yang wajib diimani dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas IV Min Model

Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara, dengan harapan setelah diadakan penelitian ini

seluruh siswa kelas IV mampu menyebutkan 25 nama nabi dan rasul Allah yang wajib

diimani dan diamalkan sifat-sifat yang ada pada nabi dan rasul tersebut dalam kehidupan

sehari-hari.

C. Rumusan Masalah

      Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan umum penelitian tindakan

kelas ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan memahami iman kepada nabi dan

rasul siswa kelas IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui metode

bernyanyi?

Adapun fokus masalah dalam penelitian ini secara khusus adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses peningkatan kemampuan memahami iman kepada nabi danrasul

siswa kelas IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui

metodebernyanyi (joyfull learning)?

2. Bagaimanakah hasil peningkatan kemampuan memahami iman kepada nabi danrasul

siswa kelas IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui

metodebernyanyi (joyfull learning)?

D. Tujuan Penelitian

      Penelitian tindakan kelas ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan deskripsi

objektif tentang peningkatan kemampuan memahami iman kepada nabi dan rasul siswa kelas

Page 11: Ptk nabi dan rasul kelas iv

IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui metode bernyanyi (joyfull

learning).         Adapun tujuan penelitian secara khusus adalah mendapatkan gambaran

objektif tentang dua hal berikut.

1. Proses peningkatan kemampuan memahami iman kepada nabi dan rasul siswa

kelas IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui

metode bernyanyi(joyfull learning).

2. Hasil peningkatan kemampuan memahami iman kepada nabi dan rasul siswa kelas

IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara melalui

metode bernyanyi (joyfull learning).

     Proses penelitian ini dikatakan berhasil jika 80% siswa dapat menghafal   25 nabi dan

Rasul melalui metode bernyanyi. Hasil penelitian ini dikatakan berhasil jika 80% dari siswa

yang diberi perlakuan mengalami peningkatan dalam hal ketuntasan belajar (dengan nilai

minimal 75).

E. Manfaat Penelitian

       Penelitian tindakan kelas ini bermanfaat, baik bagi guru, siswa, maupun pihak-pihak lain

yang terkait. Bagi guru Agama Islam di Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara,

penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengatasi masalah

pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran Iman Kepada nabi dan Rasul. Bagi siswa

kelas IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara agar mampu memahami dan

memperoleh hasil sesuai KKM yang ditetapkan yaitu 75.

       Disamping itu, penelitian ini bermanfaat karena proses belajar keseharian siswa di kelas

menjadi tambah menyenangkan dengan membuat dan menyanyikan lagu sesuai dengan

materi pelajaran. Pembelajaran yang dilakukan dengan menyenangkan merupakan faktor

penting memperoleh ilmu secara alamiah. Anak akan belajar sambil bernyanyi dan menyanyi

Page 12: Ptk nabi dan rasul kelas iv

sambil belajar. Metode menyanyi ini juga mendorong siswa untuk berlomba berbuat yang

terbaik di dalam kelas, memotivasi mereka untuk aktif dan kreatif dalam rangka

meningkatkan kompetensinya karena pembelajaran dilakukan dengan menyenangkan, sesuai

dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan psikologis mereka. Siswa akan melakukan

proses learning by doing dan lebih aktif dalam menemukan pengalaman dan ketrampilan,

bukan hanya sekedar penerima informasi dari guru sebagaimana yang selama ini terjadi. Para

siswa akan termotivasi untuk belajar karena mereka juga tertuntut untuk bertanggung jawab

terhadap suksesnya pembelajaran.

       Bagi pihak-pihak terkait, misalnya lembaga sekolah, penelitian ini penting dilakukan

karena dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak di Min Model Panyiuran

Kabupaten Hulu Sungai Utara. Penelitian ini juga mendorong bagi guru mata pelajaran lain

untuk memperlakukan siswa dengan kegiatan serupa sehingga kualitas pembelajaran akan

meningkat pula.

F. ASUMSI

Berangkat dari beberapa teori dan observasi awal yang dilakukan peneliti, maka Penelitian ini

menyimpulkan sementara bahwa metode Bernyanyi (joyfull learning) dapat meningkatkan

proses dan hasil memahami iman kepada nabi dan rasul siswa kelas IV Min Model Panyiuran

Kabupaten Hulu Sungai Utara.

      

Page 13: Ptk nabi dan rasul kelas iv

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

 

            Dalam kajian pustaka ini, dipaparkan kajian teoretis dan empiris  yang digunakan

sebagai dasar penyusunan kerangka berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Kajian

pustaka ini meliputi (a) Metode bernyanyi, (b) manfaat menyanyi untuk pembelajaran Iman

Kepada nabi dan Rasul, (c) penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran Iman Kepada

nabi dan Rasul.

A.  Metode Bernyanyi (joyfull learning)

Pada umumnya, anak- anak memiliki karakter yang khas. Mereka senang belajar

sesuatu dengan melakukan sesuatu (learning by doing), seperti belajar sambil bermain atau

sebaliknyabermain sambil belajar. Dalam suasana yang alami tersebut, mereka dapat

menyerap informasi dan  mengubah perilaku secara alamiah atau di bawah sadar, sehingga

rasa bosan dan rasa tertekan di dalam belajar bisa dihindari, dan motivasi untuk mengikuti

kegiatan belajar berikutnya tetap tinggi (Everret, 1987).

Siswa kelas IV berada dalam usia antara 9-10 tahun. Menurut teori psikologi

pendidikan, anak yang berada dalam usia ini termasuk dalam kategori concrete operational.

Pada tahap ini,  anak memerlukan banyak ilustrasi, model, gambar dan kegiatan-kegiatan

lain, maka metode bernyanyi merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan masalah

yang sedang berlangsung.  

Metode bernyanyi (joyfull learning), sesuai dengan  teori PAKEM (pembelajaran

aktif kreatif efektif dan menyenangkan) yang digalakkan penerapannya pada kurikulum

berbasis kompetensi. Teori PAKEM ini seiring pula dengan pemberlakuan  quantum teaching

Page 14: Ptk nabi dan rasul kelas iv

and learning, yaitu pembelajaran yang dilakukan dengan suasana yang menyenangkan.

Pembelajaran quantum berpegang pada semboyan  “bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan

antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Seorang guru hendaknya memasuki dunia murid

(bernyanyi) terlebih dahulu untuk memudahkan guru memasukkan pengetahuan dalam benak

mereka  (DePorter, dkk. 1999).

       Metode bernyanyi dilakukan secara berkelompok dan dalam suasana yang

menyenangkan juga sesuai dengan pembelajaran kontekstual, yaitu pembelajaran yang

didasarkan pada dunia nyata. Salah satu prinsip CTL, adalah Learning community, yaitu

belajar kelompok. Belajar kelompok dalam CTL seiring pula dengan pembelajaran koperatif

yang juga digalakkan penerapannya dalam kurikulum berbasis kompetensi. Dalam

pembelajaran CTL dan kooperatif akan terjadi proses belajar sambil bekerja (learning by

doing). Proses pembelajaran ini berlangsung secara alamiah. Artinya, siswa bekerja dan

mengalami sendiri dan kegiatan berfokus kepada siswa serta lebih memberdayakan siswa

sebagai pebelajar dan bukan kepada guru sebagai pengajar (Suyanto 2003, Nurhadi, 2003).

       Dunia anak identik dengan dunia bermain, bercerita, dan menyanyi. Oleh sebab itulah,

para guru terus melakukan usaha untuk menemukan metode pengajaran yang cocok untuk

kelompok umur tertentu dan mengusahakan agar pengalaman belajar bahasa menjadi

pengalaman yang mengasyikan. Pakar pendidikan anak pun akhirnya merekomendasikan

penggunaan ketiga kegiatan tersebut sebagai metode pembelajaran bagi anak,

termasuk pembelajaran Iman Kepada nabi dan Rasul.  

B.  Hasil Belajar

1.      Pengertian Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk

pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar

Page 15: Ptk nabi dan rasul kelas iv

merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Belajar

merupakan serangkaian kegiatan atau perbuatan yang berhubungan dengan banyak faktor.

Untuk membelajarkan sesuatu, menurut Bruner, tidak perlu ditunggu sampai anak mencapai

suatu tahap perkembangan tertentu. Perkembangan kognitif sesorang dapat ditingkatkan

dengan jalan mengatur bahan yang akan dipelajari, dan menyajikannya sesuai dengan tingkat

perkembangannya (Sutikno, 2009)

Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu

kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki

siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui

kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai pengajar.Oleh karena itu

hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa

setelah ia menerima perlakukan dari pengajar (guru),  seperti yang dikemukakan oleh

Sudjana.

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima

pengalaman belajarnya (Sudjana, 2008 : 22). Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam

bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar mengajar : (1). Keterampilan dan

kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita. Sedangkan Gagne

membagi lima kategori hasil belajar, yakni (1) informasi verbal, (2) keterampilan intelektual,

(3) strategi kognitif, (4) sikap dan (5) keterampilan motoris (Sudjana, 2008 : 22).

Hasil belajar seseorang sering tidak langsung kelihatan tanpa orang itu melakukan

sesuatu untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar. Namun

demikian, karena hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,

sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan (Agus Suprijono, 2009:5). Dalam sistem pendidikan

nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,

Page 16: Ptk nabi dan rasul kelas iv

menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar

membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni

pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah

afektif  berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Sedangkanranah psikomotoris berkenaan

dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah

psikomotoris, yakni (a) gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan

perceptual, (d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks dan (f )

gerakan ekspresif dan interpretatif.

Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan

keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan

yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam

kehidupan sehari-hari.

2.      Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam

diri siswa dan faktor dari luar diri siswa (Sudjana, 1989 : 39). Dari pendapat ini faktor yang

dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang dimilikinya seperti

yang dikemukakan oleh Clark (1981 : 21) menyatakan bahwa hasil belajar siswa disekolah 70

% dipengaruhi oleh  kem ampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian

juga faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitas

pembelajaran (Sudjana, 2002 : 39).

Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor lain, seperti

motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sokial

ekonomi, faktor fisik dan psikis. Adanya pengaruh dalam diri siswa, merupakan hal yang

Page 17: Ptk nabi dan rasul kelas iv

logis dan wajar sebab hakikat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang

diniati dan disadarinya. Siswa harus merasakan adanya suatu kebutuhan untuk belajar dan

berprestasi. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri

individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar tidak

dikatakan berhasil.

Kriteria untuk dapat menetapkan apakah pengajaran itu berhasil atau tidak secara

umum dapat dilihat dari dua segi, kriteria ditinjau dari proses pengajaran itu sendiri dan

kriteria yang ditinjau dari sudut hasil atau produk belajar yang dicapai siswa. Sejalan dengan

itu maka hasil belajar yang dicapai siswa banyak dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan

lingkungan belajar terutama kualitas pengajaran.

Adanya pengaruh kualitas pengajaran, khususnya kompetensi guru terhadap hasil

belajar siswa, telah ditunjukkan oleh hasil penelitian. Salah satu di antaranya penelitian di

bidang Pendidikan Kependudukan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 76,6% hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh kompetensi guru, dengan rincian; kemampuan guru mengajar

sebesar 32,43%, penguasaan materi pelajaran memberikan sumbangan 32,58% dan sikap

guru terhadap mata pelajaran sebesar 8,60% (Sudjana, 2008:42).Kualitas pengajaran yang

dimaksud adalah profesional yang dimiliki oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di

bidang kognitif/intelektual, bidang sikap/afektif dan bidang perilaku/psikomotorik.

Selain faktor guru, kualitas pengajaran dipengaruhi juga oleh karakeristik kelas/besarnya

kelas, suasana belajar, fasilitas dan sumber belajar yang tersedia dan karakteristik sekolah itu

sendiri berkaitan dengan disiplin sekolah, perpustakaan yang ada di sekolah, letak geografis

sekolah, lingkungan sekolah, estetika dalam arti sekolah memberikan perasaan nyaman, dan

kepuasan belajar, bersih, rapih dan teratur.

Page 18: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor

dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal/internal dan faktor dari luar diri siswa

yakni lingkungan.

C. Pembelajaran Akidah Akhlak di MI

Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI

yang mempelajari tentang rukun iman yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan

terhadap al-asma' al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam

mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan

cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran

Akidah-Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mempraktikkan al-akhlakul karimah dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai

manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-

rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qadar.

Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini

oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi

dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara

Indonesia.

Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali

peserta didik agar dapat:

a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik

tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang

keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;

Page 19: Ptk nabi dan rasul kelas iv

b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak

tercela dalam kehidupan sehari-hari  baik dalam kehidupan individu maupun sosial,

sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi pelajaran yang dapat

mengarahkan kepada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk dapat memahami

rukun iman dengan sederhana serta pengamalan dan pembiasaan berakhlak Islami secara

sederhana pula, untuk dapat dijadikan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai

bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:

a. Aspek akidah (keimanan) meliputi:.

1) Kalimat thayyibah sebagai materi pembiasaan, meliputi: Laa ilaaha illallaah,

basmalah, alhamdulillaah, subhanallaah, Allaahu Akbar, ta’awwudz, maasya Allah,

assalaamu’alaikum, salawat, tarji’, laa haula walaa quwwata illaa

billah,dan istighfaar.

2) Al-asma’ al-husna sebagai materi pembiasaan, meliputi: al-Ahad, al-Khaliq, ar-

Rahmaan, ar-Rahiim, as- Samai’, ar-Razzaaq, al-Mughnii, al-Hamiid, asy-Syakuur,

al-Qudduus, ash-Shamad, al-Muhaimin, al-‘Azhiim, al- Kariim, al-Kabiir, al-Malik,

al-Baathin, al-Walii, al-Mujiib, al-Wahhiab, al-’Aliim, azh-Zhaahir, ar-Rasyiid, al-

Haadi, as-Salaam, al-Mu’min, al-Latiif, al-Baaqi, al-Bashiir, al-Muhyi, al-Mumiit,

al-Qawii, al-Hakiim, al-Jabbaar, al-Mushawwir, al-Qadiir, al-Ghafuur, al-Afuww,

ash-Shabuur, dan al-Haliim.

3) Iman kepada Allah dengan pembuktian sederhana melalui kalimat thayyibah, al-

asma’ al-husna dan pengenalan terhadap salat lima waktu sebagai manifestasi iman

kepada Allah.

Page 20: Ptk nabi dan rasul kelas iv

4) Meyakini rukun iman (iman kepada Allah, Malaikat, Kitab, Rasul dan Hari akhir

serta Qada dan Qadar Allah)

b. Aspek akhlak meliputi:

a. Pembiasaan akhlak karimah (mahmudah) secara berurutan disajikan pada tiap

semester dan jenjang kelas, yaitu: disiplin, hidup bersih, ramah, sopan-santun, syukur

nikmat, hidup sederhana, rendah hati, jujur, rajin, percaya diri, kasih sayang, taat,

rukun,  tolong-menolong, hormat dan patuh, sidik, amanah, tablig, fathanah, tanggung

jawab, adil, bijaksana, teguh pendirian, dermawan, optimis,qana’ah, dan tawakal.

b. Mengindari akhlak tercela (madzmumah) secara berurutan disajikan pada tiap

semester dan jenjang kelas, yaitu: hidup kotor, berbicara jorok/kasar, bohong,

sombong, malas, durhaka, khianat, iri, dengki, membangkang, munafik, hasud, kikir,

serakah, pesimis, putus asa, marah, fasik, dan murtad.

c. Aspek adab Islami, meliputi:

1) Adab terhadap diri sendiri, yaitu: adab mandi, tidur, buang air besar/kecil,

berbicara, meludah, berpakaian, makan, minum, bersin, belajar, dan bermain.

2) Adab terhadap Allah, yaitu: adab di masjid, mengaji, dan beribadah.

3) Adab kepada sesama, yaitu: kepada orang tua, saudara, guru, teman, dan tetangga

4) Adab terhadap lingkungan, yaitu: kepada binatang dan tumbuhan, di tempat umum,

dan di jalan.

d. Aspek kisah teladan, meliputi:

Kisah Nabi Ibrahim mencari Tuhan, Nabi Sulaiman dengan tentara semut, masa kecil

Nabi Muhammad SAW, masa remaja Nabi Muhammad SAW, Nabi Ismail, Kan’an, kelicikan

Page 21: Ptk nabi dan rasul kelas iv

saudara-saudara Nabi Yusuf AS, Tsa’labah, Masithah, Ulul Azmi, Abu Lahab, Qarun, Nabi

Sulaiman dan umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus dan Nabi Ayub. Materi kisah-kisah

teladan ini disajikan sebagai penguat terhadap isi materi, yaitu akidah dan akhlak, sehingga

tidak ditampilkan dalam Standar Kompetensi, tetapi ditampilkan dalam kompetensi dasar dan

indikator.

D. Beriman Kepada Nabi dan Rasul

1.      Pengertian Nabi dan Rasul

      Nabi adalah manusia biasa yang memperoleh wahyu dari Allah, tetapi tidak wajib

menyampaikan kepada ummatnva, sedangkan rasul adalah manusia biasa yang memperoleh

wahyu dari Allah SWT dan wajib menyampaikan kepada ummatnya. Jadi perbedaan antara

nabi dengan rasul terletak pada wajib/tidaknya menyampaikan wahyu yang diterima kepada

ummatnya.

       Beriman kepada nabi dan rasut adalah kita meyakini dengan sebenarnya bahwa Allah

SWT telah mengutus para utusan-Nya untuk membimbing ummatnya ke jalan yang benar

agar mereka mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2.      Nama-Nama 25 Nabi dan Rasul

Jumlah nabi tidak ada yang mengetahui secara pasti, kecuali hanya Allah SWT,

namun yang wajib kita ketahui sebagaimana tercantum dan dikisahkan dalam alQur'an ada 25

orang , yaitu :

1. Adam a.s. 11. Yusuf a.s. 21. Yunus a.s.

2. Idris a.s. 12. Ayyub a.s. 22. Zakaria a.s.

3. Nuh a.s. 13. Syuaib a.s. 23. Yahya a.s.

4. Hud a.s. 14. Musa a.s. 24. Isa a.s.

5. Shaleh a.s. 15. Harun a.s. 25. Muhammad saw.

6. Ibrahim a.s. 16. zulkifli a.s.

Page 22: Ptk nabi dan rasul kelas iv

7. Luth  a.s. 17. Dawud a.s.

8. Ismail a.s. 18. Sulaiman a.s.

9. Ishak a.s. 19. Ilyas a.s.

10. Yakub a. s. 20. Ilyasa a.s.      Rasul Ulul Azmi dan Mu’jizatnya

Di antara 25 orang rasul tersebut ada yang derajatnya dilebihkan dari yang lainnya

karena keuletan dan ketabahan dalam mengemban risalahnya. Rasul-rasul yang demikian itu

dinamakan Ulul Azmi, yang berjumlah 5 orang, yaitu :

No. Nama Rasul Mu’jizat

1. Nuh AS Sebuah perahu yang amat besar, menampung umat-umat beliau yang beriman dan berpasang-pasang hewan yang hidup dari banjir yang dahsyat pada waktu itu

2. Ibrahim As Tidak hangus dibakar oleh raja Namrud

3. Musa As 1)    Tongkatnya bisa berubah menjadi seekor naga dan dapat membelah lautan, ketika Beliau`dan pengikutnya dikejar-kejar Fir’aun2)    Dari kedua telapak tangan beliau keluar sinar yang terang    ( menyilaukan pandangan mata )

4. Isa As 1)    Dapat menghidupkan orang yang sudah mati, walaupun sebentar2)    Dapat membuat burung dari tanah liat menjadi hidup3)    Dapat menyembuhkan penyakit kusta/kulit

5. Muhammad SAW 1)    Keluar air dari celah-celah jari beliau untuk diminum dan berwudhu oleh kaum muslimin2)    Dapat membelah bulan menjadi dua3)    Isra’ Mi’raj4)    Al-Qur’an

E.  Manfaat Menyanyi untuk Pembelajaran Iman Kepada 25 Nabi dan Rasul

Secara umum,  menyanyi dapat mencegah kejenuhan apalagi terkait dengan materi

keimanan (aqidah) seperti Iman Kepada nabi dan Rasul. Penggunaan nyanyian dalam

pengajaran Iman Kepada nabi dan Rasul dapat dibedakan antara “bernyanyi sambil

belajardan belajar sambil bernyanyi”. Pada konsep yang pertama, nyanyian digunakan

Page 23: Ptk nabi dan rasul kelas iv

sebagai penunjang pengajaran secara umum, termasuk untuk pengayaan dan motivasi.

Sedang pada konsep yang kedua, nyanyian digunakan sebagai penunjang pengajaran secara

spesifik karena isi nyanyian merujuk pada materi pelajaran. Berarti, penerapan metode

bernyanyi untuk pembelajaran Iman Kepada nabi dan Rasul  ini tergolong kategori belajar

sambil bernyanyi karena teks lagu disesuaikan dengan materi, yaitu menyebutkan 25  nabi

dan Rasul.

Pemilihan metode ini, didasarkan atas beberapa pertimbangan berikut.

1. Menyanyi disenangi oleh semua anak, termasuk anak yang pemalu, sehingga semua

anak dapat mengalami latihan pengucapan Iman Kepada nabi dan Rasul.

2. Nyanyian umumnya berkonteks sehingga mudah dihafal anak, dengan demikian akan

memperkaya kosa kata (mufradat) mereka.

3. Nyanyian anak-anak seringkali berisi kata, frasa, atau kalimat yang diulang-ulang

sehingga mudah diingat dan diproduksi ulang oleh mereka.

4. Sebuah lagu akan sering dinyanyikan anak di luar kelas, sehingga lambat laun anak

akan menjadi akrab dengan Iman Kepada nabi dan Rasul, dan tidak menjadi asing

baginya, serta anak akan belajar secara alamiah. Tanpa disadari, mereka telah belajar

melalui nyanyian yang dilantunkannya dan tanpa disadari pula, mereka mendapatkan

pahala atas bacaannya.

5. Bernyanyi dapat membuat anak lebih senang dalam belajar sehingga membantu mereka

untuk lebih cepat dalam mencapai tujuan pembelajaran.

F. Penerapan Metode Bernyanyi untuk Pembelajaran Iman Kepada 25 Nabi dan Rasul

       Dalam menerapkan Metode menyanyi,  perlu diperhatikan dua hal berikut:

1. Waktu

Page 24: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Anka Konstantinotik;(1973) dari Primary Scool Sabac mengemukakan

bahwa  bernyanyi dapat dilakukan kapan saja ketika siswa mulai terlihat lelah atau jenuh

dalam belajar. Pendapat lain mengatakan bahwa nyanyian dapat pula diberikan sebagai

hadiah manakala mereka dapat menyelesaikan suatu tugas yang diberikan guru. Guru dapat

pula mengajak anak-anak bernyanyi  pada saat-saat khusus, misalnya ketika salah satu siswa

ada yang berulang tahun, dan sebagainya.

Dalam nyanyian Iman Kepada nabi dan Rasul ini bukan karena sebab di atas, namun

bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pemahaman Iman Kepada nabi dan

Rasul dan menghafalkannya. Dengan bernyanyi, diharapkan siswa tidak jenuh dan akan

sering mengulang-ulang lagu tersebut di mana saja, di sekolah ketika dalam pembelajaran

maupun di rumah atau di tempat lain.

2. Materi Nyanyian (lagu)

Materi nyanyian dibuat atau diambilkan dari materi Iman Kepada 25 Nabi dan

Rasul  yang telah tersedia di buku. Siswa menciptakan lagu dengan dibimbing guru. Siswa

dapat mencontoh lirik lagu yang digemari. Hanya saja,  di dalam memilih lagu sebagai media

pembelajaran, hendaknya guru  dan siswa memperhatikan hal-hal berikut.

1) Pilihan lagu sesuai dengan karakteristik siswa, artinya lirik lagu yang sedang digemari.

2) Lagu hendaknya menarik dan dinamis

3) Untuk pengajaran materi Iman Kepada nabi dan Rasul, lagu hendaknya berisi

pengulangan kosakata tersebut.

4) Guru sebaiknya menguasai lirik lagu yang dipilih siswa untuk memberi penilaian yang

proporsional, namun yang terpenting adalah kebenaran pelafalan dan arti Iman Kepada

nabi dan Rasul karena lagu hanya sebagai media belajar saja.

Page 25: Ptk nabi dan rasul kelas iv

5) Siswa dan guru dapat menggunakan bantuan kaset apabila tidak menguasai melodi lagu

tersebut. Jika memungkinkan, guru dan siswa dapat memainkan alat musik sebagai

pengiring lagu.

6) Lagu dinyanyikan secara kelompok, dan beberapa yang terbaik dinyanyikan secara

bersama- sama sebagai reward.

G.  Hipotesis Tindakan

Berdasarkan permasalahan yang diambil peneliti dapat ditarik hipotesis bahawa

“Penerapan metode benyanyi (joyfull learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Aqidah Akhlaq Kelas IV pada materi Iman Kepada Nabi dan Rasul”.

Page 26: Ptk nabi dan rasul kelas iv

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (Clasroom action

research). Dikatakan demikian karena adanya (1) intervensi yang dilakukan peneliti dalam

kegiatan belajar Iman Kepada nabi dan Rasul untuk mengubah situasi pembelajaran, (2)

konsep yang digunakan untuk memperbaiki pembelajaran bersifat situasional dan

kontekstual, (3) terlibatnya peneliti dalam pembelajaran Iman Kepada nabi dan Rasul, (4)

dilakukannya evaluasi sendiri (self evaluation) secara berkelanjutan.

A. Desain (Rancangan) Penelitian

PTK merupakan proses pengkajian melalui siklus dalam berbagai kegiatan

pembelajaran (Ardiana, 2004; Hopkins, 1992; Mills, 2003). Dengan menggunakan kerangka

pikir dikemukakan oleh Raka Joni dkk. (1998), dapat dikenali adanya 5 (lima) tahap

pelaksanaan PTK, termasuk tahap awal berupa proses penghayatan mengenai adanya

permasalahan yang perlu mendapat penanganan (pengembangan fokus masalah penelitian).

Adapun tahap-tahap tersebut adalah (1) pengembangan fokus masalah penelitian, (2)

perencanaan tindakan perbaikan, (3) pelaksanaan tindakan perbaikan, observasi, (4) analisis

dan refleksi, (5) perencanaan tindak lanjut.

Berikut ini adalah bagan yang menunjukkan hal itu.

Page 27: Ptk nabi dan rasul kelas iv

 

Secara lebih jelas, siklus dalam PTK yang meliputi empat tahap (plan, action, observation, reflection) dapat digambarkan sebagai berikut.

                  Pada langkah perencanaan tindakan, dilakukan pengamatan, dan observasi terhadap

minat dan tanggapan siswa tentang pembelajaran Akidah Akhlak melalui metode angket dan

wawancara dengan simpulan bahwa siswa kurang berminat dalam  mempelajari Iman Kepada

nabi dan Rasul  dan sulit memahami Iman Kepada nabi dan Rasul yang menggunakan metode

ceramah. Mereka menghendaki adanya metode dan media pembelajaran yang

Page 28: Ptk nabi dan rasul kelas iv

menyenangkan. Berdasarkan studi awal tersebut, kemudian dibuatlah metode bernyanyi yang

liriknya mencontoh pada lirik-lirik nyanyian yang sudah ada dan disukai anak- anak.

Selanjutnya, siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk menerapkan metode tersebut

dalam pembelajaran.

                 Untuk mengetahui sikap dan minat siswa dalam mempelajari Iman Kepada nabi

dan Rasul, digunakan angket dengan penskoran sebagaimana tabel berikut.

Tabel 1: Instrumen Sikap dan Minat Siswa dalam belajar melalui metode bernyanyi 25 Nabi

dan Rasul

No Sikap dan Minat Siswa Jumlah Skor Interpretasi Rata2 Skor

1 Sangat Senang 5 Berminat sangat tinggi2 Senang 4 Berminat tinggi3 Sedang 3 Berminat sedang/cukup4 Tidak Senang 2 Kurang berminat5 Sangat Tidak Senang 1 Tidak berminat

B. Setting dan Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi MI Negeri Karya Mulya Nelayan kelas

IV yang berjumlah 34 siswa, yaitu 14 siswa laki-laki dan 20 siswi perempuan. Penelitian ini

terdiri atas dua siklus yang masing-masing terdiri atas 4 tahapan, yaitu perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Hasil refleksi siklus I dijadikan

pijakan untuk pelaksanaan siklus II. Artinya, pelaksanaan tindakan pada siklus I didasarkan

pada proses peningkatan pemahaman Iman kepada Nabi dan rasul melalui hasil cipta lagu

dan menyanyikan lagu di depan kelas. Sedangkan pada siklus II didasarkan pada hasil uji

kompetensi melalui tes tulis tentang pemahaman Iman Kepada nabi dan Rasul dalam upaya

peningkatan kualitas pembelajaran agama Islam di Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu

Sungai Utara secara lebih baik.

Page 29: Ptk nabi dan rasul kelas iv

C. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan Siklus I (6 Nopember 2012)

Perencanaan

Setelah diketahui pemahaman dan minat siswa yang rendah terhadap pelajaran Iman Kepada

nabi dan Rasul, disusunlah RPP untuk memenuhi tujuan, yakni proses peningkatan

pemahaman siswa terhadap Iman Kepada 25 Nabi dan Rasul melalui cipta lagu dan

menyanyikannya. Selain itu, disusun pula beberapa instrumen yang diperlukan untuk

observasi, yakni: instrumen keaktifan, partisipasi dan kerjasama dalam kelompok untuk

menciptakan lagu dan menyanyikannya secara bersama- sama.

Tindakan

Pembelajaran  melalui cipta lagu dan bernyanyi 25 nabi dan Rasul dilaksanakan sesuai

dengan RPP yang telah disusun. Pada saat yang sama, dilakukan pula observasi. Hasil siklus I

diamati dan dikaji untuk perbaikan pada siklus berikutnya.

Observasi

           Guru dan guru mitra melaksanakan observasi terhadap keaktifan, partisipasi dan

kerjasama siswa dalam proses cipta lagu dan bernyanyi Iman Kepada 25 nabi dan Rasul, dan

mendiskusikan hasilnya. Dalam lembar pengamatan, ada tiga kategori keaktifan, yakni:

kurang, sedang, dan baik. Siswa dikategorikan “kurang” jika mereka tidak mau atau tampak

malas, siswa dikategorikan “sedang” jika mereka melakukannya dengan biasa saja, tanpa

semangat; siswa dikategorikan “baik” jika mereka mempunyai semangat dan antusias tinggi

terhadap proses cipta lagu dan bernyanyi Iman Kepada nabi dan Rasul.

Setelah itu dilakukan evaluasi melalui tes apakah tingkat pemahaman siswa terhadap Iman

Kepada nabi dan Rasul sudah meningkat.

Page 30: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Refleksi

      Dalam siklus I dilakukan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung. Saat itu

dijumpai ada beberapa anak yang belum terlibat secara penuh, atau bahkan anak-anak ada

yang terlalu lama untuk memilih lirik lagu yang dicontoh sehingga memakan waktu yang

cukup lama.

Pelaksanaan Siklus II (13 Nopember 2012)

Perencanaan

        Disusun RPP untuk memenuhi tujuan, yakni pembelajaran Iman Kepada 25 nabi dan

Rasul berdasarkan hasil siklus I. Kelemahan tindakan dalam siklus I berupa waktu yang

digunakan untuk menentukan pilihan lirik lagu terlalu lama dan ada beberapa anak yang

belum terlibat secara penuh dalam cipta lagu Iman Kepada 25 Nabi dan Rasul.

Tindakan

         Pembelajaran cipta lagu   Iman Kepada 25 nabi dan Rasul dan menyanyikannya

dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pada saat yang sama, dilakukan pula

observasi. Siswa diminta membuat lagu yang sederhana dan cukup populer. Hasil siklus II

dinyanyikan bersama kelompoknya dan untuk menambah semangat boleh diiringi alat musik,

difoto  dan direkam.

Observasi

Guru dan guru mitra melaksanakan observasi terhadap keaktifan, partisipasi dan kerjasama

siswa dalam cipta lagu dan bernyanyi Iman Kepada nabi dan Rasul,dan mendiskusikan

Page 31: Ptk nabi dan rasul kelas iv

hasilnya. Setelah itu dilakukan evaluasi melalui ulangan harian apakah tingkat pemahaman

siswa terhadap Iman Kepada nabi dan Rasul sudah meningkat dari pada siklus 1.

 Refleksi

          Hasil refleksi menunjukan siswa semakin aktif, berpartisipasi dan kerja sama, dan lebih

memanfaatkan waktu dengan baik.

Pada akhirnya, semua hasil observasi ditabulasikan dan direkap sehingga ada tiga jenis rekap:

(1) keaktifan, partisipasi dan kerjasama siswa, (2) hasil cipta lagu, (3) pemahaman siswa

terhadap Iman Kepada 25 nabi dan Rasul melalui uji kompetensi.

Page 32: Ptk nabi dan rasul kelas iv

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    HASIL PENELITIAN

1.      Deskripsi Data Tindakan Awal

           Hasil penelitian dikemukakan berdasarkan penilaian dari setiap siklus pembelajaran

yang dilaksanakan tahun pelajaran 2012/2013 pada kelas IV Min Model Panyiuran

Kabupaten Hulu Sungai Utara dengan mengambil data tentang tingkat kemampuan

menghafal 25 Nabi dan Rasul. Dalam penelitian ini dimulai tahap awal sampai dengan tahap

akhir.

           Yang dimaksud dengan tindakan tahap awal adalah tahapan sebelum menggunakan

pembelajaran dengan Metode Bernyanyi, sedangkan yang dimaksud dengan tahap akhir

adalah tahap perbaikan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran dengan Metode

Bernyanyi yang meliputi ;  siklus 1 yakni pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

dengan Metode Bernyanyi, dan siklus 2 yaitu pembelajaran yang menggunakan pembelajaran

dengan Metode Bernyanyi dengan mengacu pada refleksi siklus 1, sehingga terdapat

penyempurnaan skenario.

Kegiatan penelitian diawali dengan mendata hasil tes pelaksanaan pembelajaran hari Sabtu,

tanggal 6 Nopember 2012 pukul 10.10 – 11.30 (2 x 40 menit) dengan memberikan  tes awal

(menghafalkan 25 Nabi dan Rasul) kepada siswa kelas IV berjumlah 34 anak, hasil data yang

diperoleh sebagai berikut :

Tabel  Perolehan Skor nilai awal (Pra Siklus)

                       No Nama siswa Nilai Pra Siklus1 Abel Elora 602 Agis Surahman 703 Alivia Carolin 80

Page 33: Ptk nabi dan rasul kelas iv

4 Alvernia Maulida M. 705 Anisa Serliani 806 Damar Wulan Purnama 707 Dienul Kholis 808 Faldi Goldiano 709 Fanisa Zahra Salsabila 8010 Hari Sentosa 7011 Melandri Laudya S. 8012 Miko Ardiansyah 7013 Moh. Rizqy Abidillah 8014 Muhammad Althaf 6015 Muhammad Dzaki 7016 Muhamad Ikhbal R. 8017 Muhamad Marlan 7018 Muhammad Sidiq R. 8019 Naufal Dzakwan 7020 Nabila Ramadhani 8021 Nurhidayah 6022 Nydia Natha Sabia 8023 Omay Salsabila 8024 Oman Abdul Rahman 7025 Paturrahman 6026 Qariah 8027 Ratna Juwita 6028 Rafi Muhammad Johar 8029 Salsabila Putri Azizah 7030 Susilawati 8031 Sofwan Nurkholik 7032 Teten Rustendi 7033 Utiyah 8034 Zidane Rafi Hakiki 60

                       Dari hasil analisa pada tes awal atas kemampuan menghafal siswa diperoleh data,

anak yang tuntas menghafal berjumlah 15 anak atau sama dengan 45 %, sedangkan anak

yang belum tuntas dalam menghafal ada 19 anak atau 55 %.

Hasil yang dicapai dalam pembelajaran dengan motode ceramah dapat dilihat dalam

table dibawah ini.

No Tuntas Tidak Tuntas

Jumlah Ket

Jumlah 15 anak 19 anak 34 anak

Page 34: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Persentase 45  % 55 % 100 %

Berdasarkan hasil analisa tersebut maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa siswa

kelas IV MI Negeri Karya Nelayan Kota Cirebon, pada pembelajaran Akidah Akhlak dengan

materi atau Kompetensi dasar Menghafal 25 Nabi dan Rasul pada tahap awal (metode

ceramah) sebagian besar tidak tuntas atau belum berhasil, karena anak yang di kategorikan

berhasil belum mencapai 80 % yakni baru mencapai 45 %.

Sebagai tindak lanjut untuk membantu memecahkan masalah atau kesulitan siswa

dalam menghafal 25 nabi dan rasul, maka perlu melakukan perencanaan perbaikan

pembelajaran dengan mendata penyebab kesulitan siswa dalam menghafal dan fakta yang

didapatkan penyebab pembelajaran belum berhasil adalah :

1) Sebagaian besar siswa belum bisa menghafal 25 Nabi dan rasul secara menyeluruh

2) Penggunaan metode ceramah sangat membosankan sehingga anak-anak belum bisa

menyerap materi dengan optimal

3) Pembelajaran kurang memotivasi anak lebih aktif karena kurangnya media

4) Siswa menjadi malas, ramai, jenuh dan bosan.

Dengan demikian peneliti melakukan perbaikan pembelajaran dengan merubah RPP dari

metode ceramah kepada metode bernyanyi.

2.      Deskripsi Tindakan Siklus 1

Pembelajaran siklus 1 dimulai dengan menyiapkan perangkat rencana perbaikan

pembelajaran dengan menngunakan metode bernyanyi 25 Nabi dan Rasulyang diawali

dengan pembentukan kelompok untuk mencipta lagu terlebih dahulusehingga akan membuat

siswa lebih tertarik dan semangat dalam pembelajaran menghafal lewat lagu tanpa ada

perasaan bosan, malas dan jenuh.

Page 35: Ptk nabi dan rasul kelas iv

A.       Pelaksanaan Tindakan Siklus 1.

Tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13

Nopember 2012 pukul 10.10 – 11.30 (2 x 40 menit) di ruang Kelas IV MI Negeri Karya

Mulya Nelayan dengan langkah langkah pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :

Kegiatan Pendahuluan

·         Apersepsi

·         Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya memahami iman kepada rasul.

·         Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil (small group).

Kegiatan Inti

1). Eksplorasi

·      Guru menjelaskan 25 nabi dan rasul yang wajib diimani dan mempersilakan siswa

menyusun lagu yang sesuai dengan lirik 25 nabi dan rasul.

2). Elaborasi

·      Siswa  secara berkelompok berlatih mencipta lagu 25 nabi dan rasul dengan

metode joyful learning dan menyanyikannya

3) Konfirmasi

·      Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

·      Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan teks lagu yang dibuat secara

berkelompok

·      Siswa menelaah lebih mendalam mengenai hasil mencipta lagu dan penampilannya.

Kegiatan Penutup

¨   Guru bersama siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan belajar dalam KD ini.

Bermanfaat atau tidak ? Menyenangkan atau tidak ?

Page 36: Ptk nabi dan rasul kelas iv

B.        Hasil pelaksanaan tindakan siklus 1.

Berdasarkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 telah

dihasilkan  peningkatan kemampuan menghafal 25 Nabi dan rasul siswa kelas IV Min Model

Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara sebagaimana yang tertera di tabel. berikut ini :

No Nama siswa Nilai siklus I1 Abel Elora 602 Agis Surahman 703 Alivia Carolin 904 Alvernia Maulida M. 805 Anisa Serliani 806 Damar Wulan Purnama 807 Dienul Kholis 808 Faldi Goldiano 709 Fanisa Zahra Salsabila 8010 Hari Sentosa 7011 Melandri Laudya S. 8012 Miko Ardiansyah 9013 Moh. Rizqy Abidillah 8014 Muhammad Althaf 6015 Muhammad Dzaki 9016 Muhamad Ikhbal R. 8017 Muhamad Marlan 8018 Muhammad Sidiq R. 8019 Naufal Dzakwan 8020 Nabila Ramadhani 8021 Nurhidayah 6022 Nydia Natha Sabia 8023 Omay Salsabila 9024 Oman Abdul Rahman 9025 Paturrahman 8026 Qariah 8027 Ratna Juwita 8028 Rafi Muhammad Johar 8029 Salsabila Putri Azizah 7030 Susilawati 9031 Sofwan Nurkholik 9032 Teten Rustendi 8033 Utiyah 8034 Zidane Rafi Hakiki 80

Page 37: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Hasil analisa terhadap tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1 telah

diketahui  bahwa : dari  jumlah siswa mengikuti uji kompetensi sebanyak 34 anak, yang telah

berhasil mampu menghafal dengan benar dan lengkap ada 27 anak atau 79  % dan siswa yang

dikatagorikan kurang berhasil ada 7 anak atau sekitar 21%.

Itu menunjukkan pelaksanaan tindakan pembelajaran pada siklus 1 belum tuntas atau belum

berhasil, sekalipun ada peningkatan bila dibandingkan dengan hasil tindakan awal sebesar 34

%, namun belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 80 %. Hal ini seperti dalam

table berikut:

No Tuntas Tidak Tuntas

Jumlah Ket

Jumlah 27 anak

7 anak 34 anak

Prosentase 79  % 21 % 100 %

C.       Refleksi Tindakan Siklus 1.

Refleksi pada hasil tindakan siklus 1 ini difokuskan pada siswa yang mengalami

kesulitan belajar, maka supaya benar-benar memahami materi pembelajaran perlu adanya

penyempurnaaan skenario yang lebik efektif dan effesien dengan mengacu pada

permasalahan yang harus diperbarui, diantaranya :

1. Masih ada siswa yang merasa malas dalam menghafal 25 Nabi dan Rasul terutama

siswa yang tidak kreatif memilih lagu.

2. Pengelolaan kelas perlu lebih  dioptimalkan karena banyak siswa yang hanya iku-

ikutan.

3. Guru masih kurang dalam memberi motivasi anak untuk menghafal lewat lagu karena

gurunya sendiri belum memberikan contoh lagunya.

3.      Deskripsi Tindakan siklus 2.

Page 38: Ptk nabi dan rasul kelas iv

Tindakan siklus ke dua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 Nopember 2012

pukul 10.10 – 11.30 (2 x 40 menit) di ruang Kelas IV Min Model Panyiuran Kabupaten Hulu

Sungai Utara.

A.    Deskripsi pelaksanaan tindakan siklus 2.

Tindakan pembelajaran siklus 2 dilaksanakan dengan memadukan hasil dari refleksi

siklus1, dengan penyempurnaannya.

 Adapun langkah langkah skenarionya adalah :

Tahap Perencanaan :

- Membuat rencana perbaikan pembelajaran dengan memadukan refleksi dari tindakan

pembelajaran siklus 1.

Tahap Tindakan :

-    Memberikan informasi hasil pembelajaran pada siklus 1.

-    Melakukan penyempurnaan skenario pembelajaran yang melibatkan siswa lebih aktif,

lebih senang dan lebih termotivasi untuk menghafal Dengan mengoptimalkan motivasi siswa

dengan metode bernyanyi

B.     Deskripsi hasil siklus 2.

Deskripsi hasil tindakan siklus 2 diperoleh dari data uji kompetensi melalui tes tulis siswa

kelas IV, sebagaimana yang tertera dalam tabel berikut:

No Nama siswa Nilai siklus II1 Abel Elora 802 Agis Surahman 803 Alivia Carolin 704 Alvernia Maulida M. 905 Anisa Serliani 806 Damar Wulan Purnama 1007 Dienul Kholis 1008 Faldi Goldiano 909 Fanisa Zahra Salsabila 9010 Hari Sentosa 8011 Melandri Laudya S. 9012 Miko Ardiansyah 100

Page 39: Ptk nabi dan rasul kelas iv

13 Moh. Rizqy Abidillah 10014 Muhammad Althaf 7015 Muhammad Dzaki 10016 Muhamad Ikhbal R. 9017 Muhamad Marlan 9018 Muhammad Sidiq R. 9019 Naufal Dzakwan 9020 Nabila Ramadhani 9021 Nurhidayah 7022 Nydia Natha Sabia 9023 Omay Salsabila 10024 Oman Abdul Rahman 9025 Paturrahman 8026 Qariah 9027 Ratna Juwita 8028 Rafi Muhammad Johar 8029 Salsabila Putri Azizah 9030 Susilawati 10031 Sofwan Nurkholik 9032 Teten Rustendi 8033 Utiyah 9034 Zidane Rafi Hakiki 80

Bersumber pada hasil analisa tingkat kemampuan menghafal dengan menggunakan

pembelajaran dengan metode bernyanyi pada tindakan siklus 2 diperoleh data  yaitu Jumlah

anak yang telah berhasil menguasai materi atau dikatakan tuntas mencapai 31 anak atau

sebesar 91%, dan siswa yang tidak tuntas sejumlah 3 anak atau sebanyak 0,9 %. Seperti

dalam tabel berikut:

No Tuntas

Tidak Tunta

s

Jumlah

Ket

Jumlah 31 anak

3 anak 34 anak

Prosentase

91  % 0,9 % 100 %

C.       Analisa hasil data siklus 2.

Berdasarkan data tersebut  dapat diketahui hasil tindakan siklus 2 yang telah disempurnakan

skenarionya lebih aktif dan efektif telah diperoleh data sebagaimana tercantum dalam tabel di

Page 40: Ptk nabi dan rasul kelas iv

atas, dapat diambil suatu kesimpulan sementara, bahwa pembelajaran PAI dengan materi

menyebutkan 25 Nabi dan Rasul  dengan menggunakan pembelajaran metode

bernyanyi (joyful learning) dapat dinyatakan telah tuntas dan berhasil meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi Iman kepada 25 nabi dan rasul karena perolehannya

mencapai lebih dari batasan minimal tepatnya sebesar 91 %.

B.   PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pengamatan, tampak bahwa siswa aktif menyanyikan lagu yang

diciptakannya dan menyanyikannya secara berulang-ulang hingga betul- betul hafal dan

penuh penghayatan. Fenomena ini tampak pada siklus ke II. Sedangkan pada siklus I, siswa

masih belum terkondisikan dengan baik. Banyak waktu yang digunakan berdebat untuk

menentukan lirik lagu yang dicontoh dan menentukan pilihan kata- kata yang tepat dalam

menyusun lagu 25 nabi dan Rasul. 

Pada saat penampilan anak semakin enjoy dan menikmati. Hal ini dapat dilihat

dari antusias mereka dalam bernyanyi tanpa melihat teks dan keinginan mereka

untuk selalu berdiskusi dengan temannya, dan bertanya kepada guru ketika ada hal- hal yang

tidak bisa diselesaikan oleh kelompok.

Berdasarkan perlakuan atau treatment terhadap siswa IV pada siklus I, diketahui

bahwa proses belajar mengajar masih mengalami hambatan dan siswa kurang maksimal di

dalam belajar. Penyebabnya adalah (1) siswa berdebat menentukan lirik lagu yang dicontoh

sehingga cukup banyak membutuhkan waktu, (2) siswa kurang teratur, cenderung ramai

sehingga mengganggu kelas lain, (3) siswa belum begitu menguasai lagu.

Berdasarkan hasil kegiatan belajar siklus I, diperoleh data yaitu dari 34 siswa, terdapat 27

siswa yang mencapai ketuntasan ke atas, Hal ini karena siswa ketika menciptakan lagu terlalu

lama sehingga tidak jadi satu lagu yang utuh dan menyanyikannya tidak hafal jumlah 25 nabi

Page 41: Ptk nabi dan rasul kelas iv

dan Rasul  tersebut. Meskipun berbagai kendala telah terjadi pada siklus I, tetapi dengan

kegiatan menyanyi ini sudah cukup meningkatkan prestasi siswa dibanding sebelum

diterapkannya kegiatan permainan dalam pembelajaran. sebagaimana tampak pada tabel

berikut. 

Tabel  Ketuntasan Belajar metode bernyanyi 25 Nabi dan Rasul pada Siklus I

Persentase Ketuntasan sebelumaction research

Persentase Ketuntasan pada siklus I

Selang skor

45% tuntas 79% tuntas 34

 Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa metode bernyanyi dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa, tetapi hasil pembelajaran pada siklus I belum mengalami peningkatan

prestasi yang signifikan. Hal itu tidak terlepas dari kendala pembelajaran sebagaimana telah

disebutkan.

Untuk mengatasi kendala pembelajaran pada siklus I, dilakukan alternatif pemecahan

masalah, yaitu (1) para siswa diminta untuk menentukan lirik lagu sebelum belajar, (2)

kegiatan pembelajaran dilaksanakan di luar kelas (di lapangan upacara) agar tidak

mengganggu kelas lain, (3) siswa mempelajari kembali konsep sambil bermain dan bermain

sambil belajar.

Selanjutnya, berdasarkan perlakuan atau treatment terhadap siswa IVpada siklus II,

diketahui bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, siswa aktif dan kreatif, dan

mereka tampak senang dan antusias dalam belajar. Suasana tersebut telah mendukung hasil

belajar, yaitu 91% siswa mengalami ketuntasan belajar sebagaimana tabel berikut.

Tabel  Ketuntasan Belajar metode bernyanyi 25 Nabi dan Rasul pada Siklus II

PERSENTASE KETUNTASANSebelum ActionResearch Siklus

ISiklus II

45% tuntas 79% tuntas

91% tuntas

Page 42: Ptk nabi dan rasul kelas iv

                Berdasarkan tabel di atas, disimpulkan bahwa metode bernyanyi yang diawali dengan

cipta lagu sesuai dengan lirik lagu yang telah ada untuk pembelajaran Iman Kepada 25 Nabi

dan Rasul dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa  yang signifikan. 91% siswa

mengalami ketuntasan belajar dan hanya 0,9% saja yang belum tuntas belajar.

Ketidaktuntasan tersebut merupakan suatu kewajaran dalam proses pembelajaran.

Untuk mengatasi siswa yang belum memiliki nilai ketuntasan tersebut, dilakukan kegiatan

remedial berupa penjelasan kembali nama-nama 25 Nabi dan Rasul yang belum dikuasai dan

kemudian mengerjakan tes uji kompetensi lagi.

Page 43: Ptk nabi dan rasul kelas iv

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan bebagai macam uraian, tindakan dan kajian teori dalam PTK ini, maka

dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode bernyanyi (Joyfull Learning) dapat

meningkatkan proses memahami iman kepada nabi dan rasul siswa kelas IV Min Model

Panyiuran Kabupaten Hulu Sungai Utara.

2. Dengan metode bernyanyi (Joyfull Learning) dapat meningkatkan   hasil kemampuan

memahami iman kepada nabi dan rasul siswa kelas IV Min Model Panyiuran Kabupaten

Hulu Sungai Utara.

Meningkatnya proses dan hasil belajar tersebut karena siswa aktif dan kreatif, merasa

senang belajar, dan ikut bertanggungjawab akan suksesnya pembelajaran. Hal ini sesuai

dengan teori bahwa penerapan metode bernyanyi dalam pembelajaran memiliki dampak

positip dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa terhadap pelajaran karena kegiatan

belajar berpusat kepada siswa (student oriented) dan tidak berpusat kepada guru (teacher

oriented).

B. Saran

Dengan berdasar pada hasil kesimpulan tersebut  penulis memberikan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Pembelajaran Aqidah Akhlaq, yang selama ini hanya melakukan penguatan

terhadap siswa cuma dengan metode ceramah dengan ucapan saja sebaiknya juga

dilakukan dengan metode joyfull learning (bernyanyi)

Page 44: Ptk nabi dan rasul kelas iv

2. Penggunaan pembelajaran dengan pemberian metode joyfull learning bukanlah

mutlak menjadi satu satunya yang baik dalam KBM  tetapi metode ini sangat cocok

dalam kelas yang heterogen dan materi yang sangat sulit dihafal, oleh karena itu

metode ini perlu dikembangkan lagi pada materi-materi lain khususnya aspek

aqidah.

Page 45: Ptk nabi dan rasul kelas iv

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

DePPORTER, Bobbi. 2000. Quantum Teaching (Pen. Ari Nilandary). Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Effendy, A. Fuad. 1993. Lagu dan permainan sebagai media pengajaran bahasa Arab di MI.  Nadi Th 5, No. I, Juni 1993. Malang : FPBS IKIP MALANG.

Everett, Warron. 1987. A Popular Song as a Teaching Instrument. Forum vol xxv.

Konstantinotik, Anka. 1973. Let’s Sing a Song.  English Teaching Forum Yugoslavia.

Muhdi, Muhaiban. 2000. Al-Syi’ru wal-Ghina’u lil Atfal. Makalah tidak diterbitkan

Nurhadi. 2003. Pendekatan Kontekstual. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang