17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA YASIHA Gubug Nama Guru : Sarinah, S.Pd Kelas/ Semester : XI /1 Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan Materi Pokok : Peristiwa di Eropa Yang Berpengaruh terhadap Kehidupan Umat Sub Materi : Renaissance Pertemuan ke- : ….. Alokasi waktu : 4 x 45 menit (180 menit) B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.1 Menganalisis pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi Indonesia dan dunia. Indikator : 3.1.1 Menjelaskan faktor pendorong lahirnya gerakan renaissance di Eropa ! 3.1.2 Menjelaskan dampak penemuan mesin cetak terhadap perkembangan kehidupan masyarakat di Eropa! 3.1.3 Menjelaskan dampak berkembangnya renaissance dan humanisme terhadap kehidupan masyara- kat Eropa! 3.1.4 Menjelaskan perkembangan seni pada masa Renaissance ! 4.3 Membuat karya tulis tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri yang berpengaruh bagi Indonesia dan dunia. Indikator : 4.3.1 Membuat peta jalur penjelajahan samudra oleh bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda ke Dunia Timur! 4.3.2 Membuat laporan hasil analisis kesimpulan dalam bentuk tulisan tentang Rennaissance yang berpengaruh bagi Eropa dan dunia C. Tujuan Pembelajaran : 1. Dengan membaca buku teks dan brosing internet serta diskusi kelompok peserta didik diharapkan mampu memahami latar belakang lahirnya renaissance. 2. Dengan membaca buku teks dan brosing internet serta diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis peran penemuan mesin cetak terhadap perkembangan kehidupan masyarakat di Eropa. 3. Dengan membaca buku teks dan brosing internet serta diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis dampak berkembangnya renaissance dan humanisme terhadap kehidupan masyarakat di Eropa.

Rpp renaissance

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rpp renaissance

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA YASIHA Gubug

Nama Guru : Sarinah, S.Pd

Kelas/ Semester : XI /1

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Materi Pokok : Peristiwa di Eropa Yang Berpengaruh terhadap Kehidupan Umat

Sub Materi : Renaissance

Pertemuan ke- : …..

Alokasi waktu : 4 x 45 menit (180 menit)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan

Yang Maha Esa.

2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai

dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3.1 Menganalisis pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme,

Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi Indonesia dan

dunia.

Indikator :

3.1.1 Menjelaskan faktor pendorong lahirnya gerakan renaissance di Eropa !

3.1.2 Menjelaskan dampak penemuan mesin cetak terhadap perkembangan kehidupan

masyarakat di

Eropa!

3.1.3 Menjelaskan dampak berkembangnya renaissance dan humanisme terhadap kehidupan

masyara-

kat Eropa!

3.1.4 Menjelaskan perkembangan seni pada masa Renaissance !

4.3 Membuat karya tulis tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain:

Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri yang berpengaruh bagi

Indonesia dan dunia.

Indikator :

4.3.1 Membuat peta jalur penjelajahan samudra oleh bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda

ke Dunia Timur!

4.3.2 Membuat laporan hasil analisis kesimpulan dalam bentuk tulisan tentang Rennaissance

yang berpengaruh bagi Eropa dan dunia

C. Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan membaca buku teks dan brosing internet serta diskusi kelompok peserta didik

diharapkan mampu memahami latar belakang lahirnya renaissance.

2. Dengan membaca buku teks dan brosing internet serta diskusi kelompok peserta didik dapat

menganalisis peran penemuan mesin cetak terhadap perkembangan kehidupan masyarakat

di Eropa.

3. Dengan membaca buku teks dan brosing internet serta diskusi kelompok peserta didik dapat

menganalisis dampak berkembangnya renaissance dan humanisme terhadap kehidupan

masyarakat di Eropa.

Page 2: Rpp renaissance

4. Melalui diskusi peserta didik dapat mengembangkan sikap bertanggung jawab,kerja sama,

menghargai pendapat orang lain.

5. Melalui kegiatan menulis, peserta didik mampu bertanggung jawab dan menyampaikan

pendapat secara tertulis.

D. Materi Ajar

1. Abad Pertengahan dan lahinrnya renaissance di Eropa

2. Peran mesin cetak terhadap perkembangan kehidupan masyarakt Eropa

3. Dampak berkembangnya renaissance dan humanisme terhadap kehidupan masyarakat

Eropa 4. Perkembangan seni pada masa Renaissance

5. Penjelajahan samudra oleh bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda ke Dunia Timur

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran : Scientific Learning

Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi (Jig Saw), tanya jawab dan penugasan

Strategi pembelajaran : Kooperatif Learning

F. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

Pendahuluan Appersepsi

Guru mengajak peserta didik untuk berdoa

sebelum memulai pelajaran.

Guru membuka pertemuan dengan salam

Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menanyakan kabar

Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk

memulai proses KBM (mengecek kesiapan siswa)

Mereview kembali pembahasan pada pertemuan

sebelumnya dan menyampaikan topik pelajaran tentang Abad Pertengahan dan

lahinrnya renaissance di Eropa, peran mesin cetak terhadap perkembangan kehidupan masyarakat

Eropa, dampak berkembangnya renaissance dan humanisme terhadap kehidupan masyarakat Eropa, perkembangan seni pada masa renaissance

dan penjelajahan samudra bangsa Eropa ke dunia Timur.

Guru memulai pelajaran dengan mengecek prasyarat pengetahuan, membangkitkan

motivasi (Ace Breaking) dengan menampilkan slide tentang kemajuan peradaban Eropa pada masa Yunani Kuno dan Romawi Kuno dan

memberikan pertanyaan-pertanyaan: 1. Prasyarat Pengetahuan : Ciri-ciri abad Pertengahan

di Eropa 2. Pemberian motivasi dengan tanya jawab tentang

pengertian renaissance 3. Masalah : kemunduran masyarakat Eropa pada

15 Menit

Page 3: Rpp renaissance

abad Pertengahan

Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang

harus dikuasai peserta didik serta menekankan kebermaknaan pencapaian tujuan dan kompetensi.

Inti (mengamati)

Peserta didik diminta membaca buku referensi

materi renaissance

(menanya)

Guru menanyakan kepada peserta didik tentang

ciri-ciri abad Pertengahan di Eropa dan pengertian renaissance

(mengeksplorasi)

Guru membagi peserta didik dalam kelompok-

kelompok yang masing-masing beranggotakan 4 orang.

Dalam setiap kelompok satu anggota kelompok bertanggung jawab untuk mengkaji satu topik.

1. Abad Pertengahan dan lahinrnya renaissance

diEropa

2. Peran mesin cetak terhadap

perkembangankeh

idupan

masyarakt Eropa

3. Dampak berkembangnya renaissance dan humanis-

me terhadap kehidupan masyarakat Eropa! 4. Perkembangan seni pada masa Renaissance !

Setiap peserta didik yang mengkaji satu topik

yang sama berkumpul untuk berdiskusi dalam tim pakar (expert group).

(mengasosiasi)

Anggota tim pakar kembali ke kelompok masing-masing (home teams) untuk merumuskan hasil

diskusi dari masing-masing tim pakar.

Setiap kelompok membuat analisa menyeluruh

tentang semua topik yang diberikan pada setiap kelompok.

Guru meminta setiap peserta didik membuat peta

rute penjelajahan samudra oleh bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda ke Dunia Timur.

(Mengomunikasikan)

Guru mengecek hasil diskusi peserta didik dengan

memberikan pertanyaan secara acak kepada peserta didik.

Guru meminta salah satu kelompok melakukan presentasi hasil diskusi kelompok dan ditanggapi

oleh teman / kelompok yang lain.

150 menit

Page 4: Rpp renaissance

Guru beserta peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi.

Penutup Guru bersama peserta didik menyimpulkan nilai-nilai atau manfaat apa yang didapat dari

pembelajaran yang telah selesai dibahas pada hari itu.

Guru memberikan post test dalam bentuk lisan

sebagai penilaian proses belajar.

Guru memberikan umpan balik terhadap proses

dan hasil pembelajaran.

Memberikan tugas individu terstruktur

berupa setiap peserta didik membuat laporan hasil diskusi

tentang Rennaissance yang berpengaruh bagi Eropa dan dunia. Laporan dikumpulkan minggu depan kepada guru untuk dinilai.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Menutup kegiatan dengan doa penutup dan salam

15 Menit

G. Alat dan Media Pembelajaran

White board

Power point peradaban Yunani Kuno dan Romawi Kuno

LCD

Laptop

Internet

Peta Eropa dan dunia.

H. Sumber Belajar

- Buku Sejarah Peminatan untuk SMA kelas XI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik

Indonesia.

- Buku Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500-1900 dari Emporium sampai Imperium.

- www.wikipedia.com

- www.dikmenum.go.id

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik : Test dan Non Test

2. Bentuk : Test : Uraian tertulis

Non test : Lembar Pengamatan kinerja diskusi

Instrumen Penilaian :

A. Tes Tertulis

Jawablah dengan benar soal uraian berikut ! 1. Jelaskan faktor-faktor pendorong timbulnya Renaissance !

Page 5: Rpp renaissance

2. Jelaskan dampak penemuan mesin cetak terhadap perkembangan kehidupan

masyarakat di

Eropa!

3. Jelaskan dampak berkembangnya renaissance dan humanisme terhadap kehidupan

masyarakat Eropa! 4. Jelaskan perkembangan seni pada masa Renaissance !

B. Tes Lisan :

1. Jelaskan ciri-ciri abad Pertengahan di Eropa !

2. Mengapa abad Pertengahan disebut sebagai abad Kegelapan (The Dark Middle

Ages)!

3. Jelaskan tujuan penjelajahan samudra oleh bangsa Portugis dan Spanyol !

4. Jelaskan rute penjelajahan samudra bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda ke Dunia

Timur!

C. Penugasan :

1. Buatlah peta jalur penjelajahan samudra oleh bangsa Portugias dan Spanyol ke Dunia

Timur!

2. Buatlah laporan hasil diskusi tentang Rennaissance yang berpengaruh bagi Eropa dan

dunia!

Kunci jawaban soal test dan rentang skore

No Kunci Jawaban Tes Uraian Tertulis Rentang

Skore

1 a. Kompensasi spikologis kejayaan masa lampau Yunani Kuno dan Romawi

Kuno. b. Pengaruh pemikiran rasionalis para ahli pikir c. Berkembangnya paham individualisme.

c. Kemajuan pesat dibidang ekonomi perdagangan Eropa. d. Semboyan seni untuk seni.

1 - 25

2 Penemuan mesin cetak mendorong tersebar luasnya ilmu pengetahuan dan

semangat untuk meneliti. Dengan menggunakan mesin cetak, pemikiran dan karya kreatif seseorang dapat menjangkau orang dalam jumlah ribuan dan bahkan jutaan. Para pembaca barang cetakan ini menjadi kaum terdidik yang

membawa dampak secara mendalam terhadap masyarakat Eropa. Tanpa adanya barang-barang cetakan bisa dibayangkan bahwa ide-ide yang dibawa

oleh gerakan reformasi maupun renaissans tidak akan menyebar secepat seperti yang terjadi di abad ke-16. Lebih jauh lagi, mesin cetak telah menjadikan bangsa Eropa sebagai bangsa terdepan di dunia dalam hal

reproduksi pengetahuan. Dampak dari mesin cetak segera terlihat, pada abad 16 kemampuan baca tulis bangsa Eropa mulai menigkat secara signifikan.

1 - 25

3 a. Lahir dan berkembangnya paham-paham baru di tengah-tengah

masyarakat Eropa antara lain : individualisme, materialisme, sekularisme, liberalismedan

humanisme b. Berkembangnya pola pikir rasionalisme yang mendorong lahirnya penemuan

ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai bidang.

1 - 25

Page 6: Rpp renaissance

c. Kemajuan ekonomi perdagangan di Eropa. b. Lahirnya aufklarung atau zaman pencerahan di Eropa.

4 Seni rupa pada masa Renaissance cenderung bersifat realistis dan naturalis. Ada dua hal penting yang mereka kembangkan di bidang seni rupa. Yang pertama adalah teknik melukis yang didasarkan pada pemahaman terhadap

perspektif, aspek geometris dari ruang, dan teknik pencahayaan. Yang kedua, perhatian tergadap gerak dan struktur anatomi. Lukisan realistis dari

manusia yang tidak mengenakan pakaian menjadi ciri utama dari karya-karya seniman Italia pada masa renaissance.

1 - 25

No Kunci Jawaban Tes Lisan Rentang

Skore

1 a. Kuatnya dominasi gereja dalam kehidupan masyarakat

b. Dogmatisme agama dimana masyarakat lebih mementingkan kehidupan akhirat (momemto mori) daripada kehidupan dunia (carpediem)

c. Biara menjadi pusat pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi d. Kehidupan mengalami stagnasi di segala bidang.

1 - 25

2 Dunia pemikiran pada abad pertengahan banyak ditujukan untuk kegiatan

teologi. Filsafat skolastik, yaitu suatu pemikiran filsafat yang berlandaskan pada agama digunakan sebagai alat pembenaran agama. Berbagai pemikiran yang bertentangan dengan apa yang ditetapkan oleh gereja

dilarang. Akibatnya inovasi dalam dunia pemikiran menjadi sangat terbatas. Gereja dengan para pendetanya mendominasi kegiatan pengembangan dunia

pemikiran. Dampaknya kehidupan masyarakat mengalami stagnasi. Berkembangnya dunia pemikiran yang seperti ini menyebabkan abad pertengahan disebut juga sebagai Abad Kegelapan atau The Dark Middle

Ages

1 - 25

3 a. Menyebarkan agama Kristen b. Mencari daerah koloni yang kaya rempah-rempah

c. mencapai kejayaan untuk diabdiakan kepada raja dan negara d. Jiwa petualang / adventure

1 - 25

4 Rute penjelajahan samudra bangsa Spanyol dimulai dari Spanyol lewat Samudra Atlantik lewat Teluk Panama lewat Samudra Pasifik melalui Hawai

sampai ke Maluku. Rute penjelajahan Portugis dimulai dimulai dari Lisabon (Portugis) melalui Tanjung Verde ke Afrika Selatan sampai di Tanjung

Harapan menuju ke India (Goa) terus ke Malaka (1511) dan dilanjutkan ke Maluku (1521). Sedangkan Belanda rutenya sama dengan Portugis hanya setelah samapi di Tanjung Harapan ke timur sampai di banten melalui Selat

Sunda (1596).

1 - 25

Page 7: Rpp renaissance

Penskoran

Masing-masing soal skore bergerak 1 - 25`

Pedoman penilaian Uraian : Jawaban benar skor 25

Jawaban agak benar skor 20 Jawaban separuh benar skor 15 Jawaban sedikit benar skor 10

Jawaban salah skor 5 Tidak menjawab skor 0

Total skor : 100 Nilai : Nilai tiap skor di kalikan 4 = 100

Kriteria penilaian

90-100 : Sangat baik 85- 90 : Baik

75- 84 : Cukup <75 : Kurang

Mengetahui, Gubug, 12 Juli 2014

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H.Syafi’i Sarinah.S.Pd,

Page 8: Rpp renaissance

Penugasan :

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR

Sekolah : SMA YASIHA GUBUG

Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Kelas /Semester : XI / 1

Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Waktu Keterang

an

1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban

dunia yang menghargai

perbedaan sebagai karunia

Tuhan Yang Maha Esa.

1.2 Mengembangkan sikap jujur, rasa

ingin tahu, tanggung

jawab, peduli, santun, cinta

damai dalam mempelajari

peristiwa sejarah sebagai

cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

4.3 Membuat karya tulis

tentang pemikiran dan

peristiwa-peristiwa

penting di Eropa antara lain:

Merkantilisme,

Renaissance, Reformasi Gereja,

Revolusi Industri yang

berpengaruh bagi

Menjelaskan pengaruh

renaissance bagi Eropa dan

dunia

membuat deskripsi/lapor

an hasil diskusi

tentang renaissance yang

berpengaruh bagi Eropa

dan dunia dalam bentuk tulisan berupa

makalah`

Dikumpulkan pada

pertemu- an yang

akan datang

Tugas terstruktu

r individu

Page 9: Rpp renaissance

Indonesia dan dunia.

Indikator :

4.3.2 Membuat laporan

hasil analisis kesimpulan dalam bentuk tulisan

tentang renaissance yang

berpengaruh bagi Eropa dan dunia. `

INSTRUMEN TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR

A. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.3 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai

karunia Tuhan Yang Maha Esa.

1.4 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun,

cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

4.4 Membuat karya tulis tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di

Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi

Industri yang berpengaruh bagi Indonesia dan dunia.

Indikator :

4.3.2 Membuat laporan hasil analisis kesimpulan dalam bentuk tulisan

tentang renaissance

yang berpengaruh bagi Eropa dan dunia.

B. Jenis tugas : Individu

C. Tanggal Pemberian tugas : .................

D. Waktu Pelaksanan : Satu minggu

E. Batas Waktu Pengumpulan : Tanggal ..............

F. Deskripsi tugas :

1. Bentuk tugas : membuat deskripsi/laporan hasil diskusi tentang

Rennaissance yang berpengaruh bagi Eropa dan dunia

dalam bentuk tulisan berupa makalah

2. Tempat : Di lingkungan tempat tinggal 3. Waktu : di luar jam pelajaran

4. Target : Memahami materi 5. Bentuk laporan : uraian

6. Rubrik Penilaian :

NO INDIKATOR Nilai

Kualitatif

Nilai

Kuantitatif

Keterangan

1. Pengantar disajikan dengan bahasa yang

Page 10: Rpp renaissance

baik

2. Isi menunjukkan maksud dari apa yang

diminta

3 Kemampuan menjabarkan alasan

4 Penutup memberikan kesimpulan akhir

5 Kerapian tulisan

Nilai rata-rata

KETERANGAN

NILAI KUALITATIF NILAI KUANTITATIF

Memuaskan 4 >80

Baik 3 68 - 79

Cukup 2 56 - 67

Kurang 1 < 55

Bukti fisik : terlampir

Lembar Pengamatan :

1. Rubrik Kinerja Diskusi

Peserta didik diberikan penilaian melalui pengamatan terutama tentang

aktivitas dan

kemampuannya dalam menyampaikan pendapat dan kerja sama

kelompok

No Nama

Peserta didik

Kemampuan

Menyampaikan Pendapat

Kerjasama Menghargai

Pendapat siswa lain

Keaktifan Jumlah

Skor

Nilai

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria :

4 = baik sekali

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

∑ skor perolehan

Skor maksimal (20)

Kriteria Nilai :

A = 90-100 : Baik Sekali

X 100 NILAI =

Page 11: Rpp renaissance

B = 80-89 : Baik

C = 70-79 : Cukup

D = ≤ 69 : Kurang

2. Rubrik Penilaian Presentasi :

No

Nama Siswa

Aspek Pengamatan

Juml

ah

Nilai

Ketera

ngan

Komunikasi

Sistematika penya

mpaian

Wawasan

Keberani

an

Antusias

Gesture dan

penampila

n

1.

2.

3.

4.

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4 = Baik Sekali

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

∑ Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai

A = 80 – 100 : Baik Sekali

B = 70 – 79 : Baik

C = 60 – 69 : Cukup

D = <60 : Kurang

Page 12: Rpp renaissance

Lampiran Materi Pembelajaran :

PERISTIWA DI EROPA YANG BERPENGARUH TERHADAP KEHIDUPAN UMAT

MANUSIA

Dr. Bondan Kanumoyoso

I. PENDAHULUAN

Sejarah Eropa dimulai sejak jaman Yunani kuno (abad 20 SM). Peradaban Yunani yang

tinggi memberi banyak pengaruh terhadap perkembangan Eropa dan dunia.

Pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini (awal abad 21). Peradaban Eropa

berikutnya yang juga banyak memberi pengaruh terhadap bangsa-bangsa di dunia

adalah peradaban Romawi. Bangsa Romawi menempati wilayah yang sekarang kita

kenal sebagai Italia. Pada masa puncak kejayaannya pada abad ke-1 M, kekaisaran

Romawi merupakan salah satu negara terbesar yang pernah ada di dunia.

Kekuasaannya meliputi wilayah daratan seluas 3,5 juta mil persegi dengan populasi

sebesar 5 juta orang. Wilayah seluas itu kurang lebih adalah ¾ dari keseluruhan luas

wilayah benua Eropa sekarang. Karena begitu luas wilayahnya, ada dua bahasa yang

digunakan sebagai bahasa resmi kekaisaran ini. Bahasa latin menjadi bahasa utama di

Romawi Barat, sedangkan di Romawi Timur bahasa utama yang digunakan adalah

bahasa Yunani. Melalui perantara kedua bahasa ini, budaya Romawi yang

mengutamakan rasionalitas menyebar keseluruh wilayah Eropa.

Setelah keruntuhan kekaisaran Romawi di abad ke-4 M, Eropa mengalami satu

periode panjang, yang meliputi periode sekitar satu milenium atau 1000 tahun, yang

dikenal sebagai abad pertengahan. Abad pertengahan di Eropa dicirikan dengan

semakin kuatnya dominasi gereja. Institusi gereja memainkan peran yang tidak

tergantikan dalam kehidupan masyarakat Eropa saat itu. Dedikasi para pendeta Kristen

terhadap Tuhan menjadi contoh ideal dalam masyarakat. Para pendeta yang hidup di

biara-biara adalah pekerja sosial bagi masyarakat, mereka membuka sekolah,

menampung para pengembara, dan membuka rumah sakit. Mereka menulis ulang

karya-karya dalam bahasa latin dan dengan itu meneruskan warisan pengetahuan dari

masa lalu kepada peradaban Eropa. Biara-biara menjadi pusat pengetahuan karena

para pendeta adalah orang-orang yang memiliki tradisi intelektual. Di Eropa abad

pertengahan orang-orang yang tertarik pada ilmu pengetahuan akan pergi belajar ke

biara.

Pada abad ke-10 M perubahan-perubahan besar mulai melanda Eropa.

Perubahan-perubahan tersebut diawali dari kota-kota pelabuhan dagang di Italia. Kota-

kota dagang Italia seperti Venesia, Genoa, dan Napoli mulai menjadi pusat kegiatan

perdagangan berbagai komoditi yang laku di pasaran dunia. Pada saat yang hampir

bersamaan kota-kota di wilayah Flanders, terletak di bagian barat laut Eropa, juga mulai

muncul sebagai kota perdagangan. Pada abad ke-12 M mulai terbentuk jaringan

perdagangan yang menghubungkan kota-kota dagang di Flanders dengan kota-kota

dagang di Italia.

Kegiatan perdagangan yang berkembang membutuhkan emas dan perak dalam

jumlah yang besar. Emas dan perak dibutuhkan sebagai alat penukar dan ini

mendorong berkembangnya ekonomi uang. Dalam perkembangan selanjutnya berbagai

perusahaan dan lembaga penyimpanan uang didirikan dengan tujuan agar kegiatan

perdagangan dapat dikelola dengan baik. Maraknya kegiatan perdagangan mendorong

munculnya orang-orang yang menguasai modal dalam jumlah yang besar.

Page 13: Rpp renaissance

Para penguasa modal menjadi embrio dari berkembangnya sistem kapitalisme.

Sistem ini adalah suatu sistem ekonomi dimana orang berinvestasi dalam kegiatan

perdagangan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Berkembangnya kegiatan

perdagangan dan sistem kapitalisme bertepatan dengan mulai bangkitnya dunia ilmu

pengetahuan di Eropa. Berbagai inovasi dalam dunia ilmu pengetahuan dapat

diwujudkan karena didukung oleh kondisi ekonomi Eropa yang semakin mapan.

Pada abad ke-15 M bangsa Eropa mulai berekspansi ke benua-benua lainnya.

Ekspansi Eropa menyebabkan peradaban Eropa mulai menyebar ke seluruh dunia.

Melalui kegiatan perdagangan, penyebaran agama dan kolonialisme, peradaban Eropa

sejak itu mulai dikenal oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Abad ke-15 M sampai abad

ke-20 M adalah periode dimana bangsa-bangsa Eropa mendominasi kehidupan

bangsa-bangsa di berbagai benua lainnya.

II. PENEMUAN MESIN CETAK

Perubahan secara besar-besaran di berbagai bidang menandai berakhirnya abad

pertengahan. Dalam sejarah Eropa periode yang menggantikan abad pertengahan

dikenal dengan sebutan periode modern awal (early modern period) yang mencakup

abad 16 sampai ke abad 18.

Dalam periode modern awal banyak terjadi peristiwa yang berpengaruh secara

fundamental terhadap perkembangan sejarah Eropa dan dunia. Dalam periode ini

bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan samudra, mendirikan koloni di berbagai

belahan dunia lain, dan mendorong berkembangnya perdagangan global. Bangsa

Eropa menemukan jalan ke Asia dan berbagai benua-benua baru seperti Amerika serta

Australia.

Selain untuk menyebarkan agama Kristen, tujuan lain dari penjelajahan Samudra

yang dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol adalah untuk menemukan daerah

penghasil rempah-rempah (cengkeh dan pala). Karena itu mereka terus mencari jalan

sampai mereka menemukan bahwa ternyata daerah penghasil rempah-rempah terletak

di Kepulauan Maluku yang ada di bagian timur kepulauan Nusantara.

Sebelum dimulainya jaman penjelajahan samudra, bangsa-bangsa Eropa

mengalami berbagai peristiwa penting. Selain peperangan, kehancuran dan

kemunculan negara-negara baru, pada masa modern awal di Eropa juga terjadi banyak

penemuan-penemuan penting. Abad 15 menjadi saksi dari perkembangan penting di

bidang teknologi, yaitu ditemukannya mesin cetak. Sebelum ada mesin cetak, orang

menggunakan berbagai wahana untuk menyimpan tulisan seperti daun, tanah liat, kulit

binatang, dan batu. Namun demikian teknik mencetak tulisan dengan menggunakan

balok kayu yang diukir telah dikenal di Eropa sejak abad ke-12 dan bahkan di Cina

sebelum itu.

Apa yang baru dari perkembangan teknik mencetak pada abad ke-15 adalah

penggunaan plat metal untuk mencetak huruf secara cepat. Perkembangan mesin

cetak dengan menggunakan plat metal melalui proses yang bertahap. Dalam proses

penyempurnaan mesin cetak dengan menggunakan huruf logam ((type metal) dan tinta

berbahan minyak antara tahun 1445 sampai 1450 peran yang penting dilakukan oleh

Johannes Guttenberg (1398/1400-1468). Kepeloporannya dalam penyempurnaan

mesin cetak menggunakan plat metal menyebabkannya disebut sebagai penemu mesin

cetak. Mesin cetak ciptaan Guttenberg disebut dengan Movable Type merupakan

perbaikan dari sistem blok yang telah digunakan di Eropa sebelumnya. Teknik yang

Page 14: Rpp renaissance

digunakan oleh mesin cetak Guttenberg memungkinkan terjadinya proses pencetakan

bahan tertulis secara cepat.

Ide untuk membuat mesin cetak muncul ketika Guttenberg membuat surat

pengampunan untuk gereja. Untuk bisa membuat surat pengampunan dalam jumlah

besar Guttenberg membuat huruf dengan plat besi. Teknik membuat plat besi ini tidak

langsung jadi, tetapi melalui proses bertahun-tahun.

Pada tahun 1450 mesin cetak Guttenberg akhirnya bisa diselesaikan. Dengan

menggunkan mesin cetak buatannya, pada tahun 1456 untuk pertama kali mencetak

Alkitab. Alkitab cetakan Gutennberg tersebut merupakan Alkitab pertama yang dicetak

dengan mesin cetak Movable Type. Dua ratus Alkitab berikutnya segera dicetak setelah

itu. Sebagian kecil diantaranya, sekitar 50 eksemplar, dicetak di atas kulit lembu muda.

Diperkirakan hampir seperempat dari 200 Alkitab cetakan pertama mesin Guttenberg

masih ada hingga saat ini.

Pada tahun 1500 diperkirakan ada lebih dari seribu mesin cetak, yang dibuat

dengan mengikuti model Guttenberg, digunakan di seluruh Eropa. Mesin-mesin cetak

tersebut secara bersama-sama telah menghasilkan 40.000 judul barang cetakan

(berupa buku, brosur, naskah, dan sebagainya). Empat puluh ribu judul itu dicetak

sebanyak kurang lebih delapan sampai sepuluh juta kopi. Diperkirakan hampir separuh

dari barang cetakan tersebut adalah bahan-bahan yang berkaitan dengan kepentingan

agama berupa Alkitab, komentar terhadap Alkitab, dan buku khotbah.

Penemuan mesin cetak mendorong tersebar luasnya ilmu pengetahuan dan

semangat untuk meneliti. Dengan menggunakan mesin cetak, pemikiran dan karya

kreatif seseorang dapat menjangkau orang dalam jumlah ribuan dan bahkan jutaan.

Dengan demikian mesin cetak juga mendorong munculnya kelompok pembaca yang

terus berkembang. Para pembaca barang cetakan ini menjadi kaum terdidik yang

membawa dampak secara mendalam terhadap masyarakat Eropa. Tanpa adanya

barang-barang cetakan bisa dibayangkan bahwa ide-ide yang dibawa oleh gerakan

reformasi maupun renaissans tidak akan menyebar secepat seperti yang terjadi di abad

ke-16. Lebih jauh lagi, mesin cetak telah menjadikan bangsa Eropa sebagai bangsa

terdepan di dunia dalam hal reproduksi pengetahuan. Dampak dari mesin cetak segera

terlihat, pada abad 16 kemampuan baca tulis bangsa Eropa mulai menigkat secara

signifikan.

III. RENAISSANS

Jaman modern awal di Eropa ditandai dengan munculnya masa renaissans (abad 15-

16). Kata renaisans berasal dari bahasa Perancis yang artinya adalah “kelahiran

kembali”. Apa yang dimaksud dengan kelahiran kembali adalah kembalinya

kebudayaan Yunani dan Romawi setelah Eropa selama kurang lebih seribu tahun

mengalami abad pertengahan. Kebudayaan Yunani dan Romawi dicirikan oleh

penghargaan terhatadap etika, estetika, dan rasionalitas. Penghargaan terhadap hal-hal

tersebutlah yang muncul kembali di masa rennaisans. Kesadaran tentang renaissans

muncul pertama kali di Italia dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Masa renaissans dalam sejarah Eropa selain dianggap sebagai periode

kelahiran kembali juga dianggap sebagai masa pemulihan atau recovery. Kehidupan di

Eropa pada abad ke-14 ditandai dengan berbagai bencana seperti wabah penyakit

(Black Death), kekacauan politik, dan krisis ekonomi. Dalam dunia pemikiran, manusia

Eropa abad pertengahan adalah manusia yang kehidupannya didominasi oleh gereja.

Page 15: Rpp renaissance

Banyak hal positif yang berkembang di periode tersebut, namun dampak-dampak

negatif juga ada. Hidup manusia abad pertengahan selalu dikaitkan dengan tujuan akhir

(eskatologi). Manusia hanya menjalani kehidupan yang sudah ditentukan oleh Tuhan.

Karena itu tujuan utama hidup seorang manusia adalah mencari keselamatan.

Keselamatan bisa didapat jika manusia patuh pada agama. Lembaga yang mengatur

agama adalah gereja dan karena itu manusia harus patuh kepada ketetapan yang

dikeluarkan oleh gereja.

Dunia pemikiran pada abad pertengahan banyak ditujukan untuk kegiatan

teologi. Pemikiran filsafat yang berkembang melahirkan filsafat skolastik, yaitu suatu

pemikiran filsafat yang berlandaskan pada agama dan digunakan sebagai alat

pembenaran agama. Berbagai pemikiran yang bertentangan dengan apa yang

ditetapkan oleh gereja dilarang. Pemikiran yang dapat berkembang adalah pemikiran

yang tidak bertentangan dengan apa yang diajarkan dalam teologia. Akibatnya inovasi

dalam dunia pemikiran menjadi sangat terbatas. Gereja dengan para pendetanya

mendominasi kegiatan pengembangan dunia pemikiran. Berkembangnya dunia

pemikiran yang seperti ini menyebabkan abad pertengahan disebut juga sebagai Abad

Kegelapan atau Dark Ages.

Suatu perspektif baru tentang manusia muncul dalam masyarakat Italia di awal

abad ke-15. Italia pada abad tersebut adalah masyarakat yang tumbuh dan

berkembang sebagai masyarakat urban atau kota. Negara-negara kota bermunculan

dan menjadi sentral dari kegiatan politik. Seiring dengan berkebangnya kegiatan

perdagangan kehidupan masyarakat urban Italia menjadi semakin sejahtera.

Kesejahteraan yang dinikmati masyrakat menyebabkan mereka mulai berpikir secara

keduniawian dan mendorong munculnya pemikiran yang didasarkan pada rasionalitas.

Dalam sitiuasi yang seperti itu iklim untuk kelahiran renaissans menjadi semakin

matang. Penghargaan kepada manusia bukan lagi didasarkan hanya kepada

pengabdiannya terhadap gereja tetapi juga kepada kemampuan dan pencapainnya

secara pribadi.

Pada awal abad ke-15 Leon Batista Alberti, seorang arsitek dari kota Fiorentina,

dengan tepat menggambarkan perkembangan dunia pemikiran yang baru tersebut

ketika ia mengatakan “Orang dapat melakukan semua hal jika mereka

menginginkannya”. Penghargaan yang tinggi pada nilai kemanusiaan dan potensi

individu melahirkan gagasan baru tentang manusia renaissans yang digambarkan

sebagai “seorang individu universal” yang mampu mencapai segala hal dalam berbagai

bidang kehidupan. Menjadi manusia seutuhnya tidak harus dengan menempuh jalan

mematuhi secara penuh segala aturan yang ditetapkan oleh gereja. Menurut paham

renaissans, manusia dapat hidup secara maksimal jika hak-hak individunya dihargai

dan dengan demikian ia harus melepaskan diri dari dominasi agama dan gereja. Ia

dapat melakukan kegiatan keagamaan sebagai seorang individu, tetapi kebebasannya

sebagai seorang manusia sebaiknya didasarkan kepada kehidupannya sebagai

manusia di dunia. Paham inilah yang disebut dengan sekularisme. Secara ringkas,

sekularisme adalah paham yang memisahkan keyakinan berdasarkan kepercayaan

atau keimanan dan kehidupan dunia yang didasarkan pada rasio.

Bangkit dan tumbuhnya gagasan tentang individualisme dan sekularisme di Italia

pada masa renaissans sangat terlihat dalam dunia intelektual, seni, dan sastra.

Gerakan sastra terpenting yang dihubungkan dengan renaissans adalah humanisme.

Humanisme renaissans ialah gerakan intelektual yang didasarkan pada pengkajian

karya-karya sastra klasik Yunani dan Romawi. Para humanis mempelajari liberal arts

Page 16: Rpp renaissance

yang terdiri dari: tata bahasa, retorika, puisi, filsafat moral atau etika dan sejarah.

Semua yang dipelajari itu didasarkan pada karya-karya tulis yang ditinggalkan oleh para

ilmuwan dari masa Yunani dan Romawi kuno. Bidang kajian yang dikaji oleh para

humanis di masa renaissans disebut dengan bidang ilmu humaniora. Istilah tersebut

masih tetap digunakan hingga saat ini dan bahkan digunakan untuk menamai fakultas

yang mempelajari manusia sebagai mahluk individu dan sosial. Sejak masak

renaissans Fakultas Humaniora atau Faculty of Humanities dapat ditemukan di

berbagai universitas diseluruh penjuru dunia.

Tokoh yang dianggap sebagai bapak humanisme renaissans Italia adalah

Petrarch (1304-1374). Tokoh ini sangat menonjol dalam mendorong gagasan tentang

humanisme ke dalam alam pemikiran renaissans. Petrarch mendorong kaum

cendikiawan untuk mempelajari karya-karya dalam bahasa latin yang terlupakan. Ia

menekankan arti penting dari karya-karya klasik dari masa Yunani dan Romawi kuno.

Petrarch menganjurkan kaum humanis untuk menggunakan karya-karya Cicero untuk

model penulisan prosa dan karya-karya Virgil untuk penulisan puisi. Petrarch

mengatakan “Yesus adalah Tuhanku, Cicero adalah sang pangeran bahasa”.

Pada awal abad ke-15 kesadaran tentang renaissans di Fiorentina mengambil

arah yang baru. Para humanis yang bekerja sebagai pegawai di dewan kota Fiorentina

mulai memberi perhatian secara intelektual terhadap kehidupan masyarakat sipil.

Mereka meyakini bahwa kaum cendikiawan mempunyai tugas untuk memberi

dukungan kepada negara. Lebih jauh lagi, kaum humanis juga meyakini bahwa

pengetahuan mereka tentang humaniora harus dibaktikan untuk negara. Humanisme

Italia di awal abad ke-15 juga memberi perhatian yang besar kepada peradaban Yunani

kuno. Peradaban yang terakhir ini sangat menghargai kemapuan individu, mencintai

keindahan, dan mengutamakan rasio. Nilai-nilai seperti itu juga ingin dihidupkan lagi

oleh para humanis di Italia pada masa renaissans.

Eropa yang dilanda renaissans memberi iklim yang ideal bagi perkembangan

ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu astronomi. Para pemikir abad pertengahan

menggunakan gagasan Aristoteles, Ptolomeus, dan ajaran gereja dalam

menggambarkan bumi sebagai pusat alam semesta atau yang dikenal dengan teori

geosentris. Dalam konsepsi ini alam semesta dilihat sebagai lingkaran konsentrik yang

tidak bergerak dengan bumi sebagai pusatnya. Pandangan geosentris mendapat

kritikan tajam dari seorang astronom dan ahli matematika berkebangsaan Polandia,

Nicholas Copernicus (1473-1543).

Menurut Copernicus teori geosentris tidak sesuai dengan pengamatannya

tentang gerak tata surya. Dari pengamatannya selama bertahun-tahun terhadap

pergerakan matahari, bulan, dan bintang-bintang, Copernicus sampai pada kesimpulan

bahwa matahari adalah pusat tata surya atau dikenal dengan teori heliosentris. Teori

yang diajukan oleh Copernicus didukung oleh seorang astronom Jerman, Johannes

Kepler (1571-1630). Menurut Kepler, orbit dari planet-planet yang mengitari matahari

tidak berbentuk lingkaran, namun elips. Teori heliosentris semakin kukuh dengan

penemuan teleskop oleh ilmuwan Italia, Galileo Galilei (1564-1642). Dengan

menggunakan teleskop Galileo dapat melihat gunung-gunung di bulan dan menemukan

bahwa planet Yupiter memiliki empat satelit.

Sampai sekarang banyak sejarawan mempertanyakan mengapa revolusi ilmu

pengetahuan terjadi di Eropa di masa renaissans dan bukan di Cina. Pada abad

pertengahan Cina adalah bangsa yang secara peradaban dan teknologi adalah yang

paling maju di dunia. Namun setelah abad ke-15, Eropa telah melampaui Cina sebagai

Page 17: Rpp renaissance

pelopor kemajuan peradaban dan teknologi. Ada beberapa sejarawan yang

berpendapat bahwa hal ini disebabkan karena masyarakat Cina hidup dalam

keteraturan, sedangkan masyarakat Eropa hidup dengan semangat kompetisi.

Beberapa sejarawan lainnya berpendapat bahwa pandangan hidup orang Cina yang

menekankan keharmonisan dengan alam dan bukan bagaimana cara menaklukkan

alam telah menjadi penyebab ketertinggalan Cina dari Eropa. Bahkan ada sejarawan

yang berpendapat bahwa sistem birokrasi Cina yang menyerap orang-orang terpandai

menjadi penyebab tidak adanya ilmuwan yang melakukan penemuan-penemuan baru

di negara tersebut.

Di bidang seni, para seniman renaissans mencoba untuk melakukan imitasi

terhadap alam di dalam karya-karya mereka. Gerakan seni yang mereka usung disebut

dengan naturalisme, yaitu gerakan seni yang mencoba untuk mencitrakan kembali apa

yang ada di alam seperti aslinya. Semakin persis karya mereka dengan apa yang ada

di alam maka mereka menganggap karya mereka semakin berhasil. Pada saat yang

sama, suatu standar artistik yang baru mencerminkan suatu sikap pemikiran yang juga

baru dimana manusia ditempatkan sebagai pusat perhatian atau “pusat dari segala hal

dan ukuran”. Gaya renaissans di bidang seni rupa dikembangkan oleh para pelukis

Fiorentina abad 15. Ada dua hal penting yang mereka kembangkan di bidang seni rupa.

Yang pertama adalah teknik melukis yang didasarkan pada pemahaman terhadap

perspektif, aspek geometris dari ruang, dan teknik pencahayaan. Yang kedua,

perhatian tergadap gerak dan struktur anatomi. Lukisan realistis dari manusia yang

tidak mengenakan pakaian menjadi ciri utama dari karya-karya seniman Italia pada

masa renaissans.

Pada akhir abad ke-15, para seniman dan ilmuwan Italia telah menguasai teknik

baru untuk melakukan penelitian keilmuan terhadap dunia yang ada di sekitar mereka

dan telah siap untuk mencapai bentuk-bentuk baru dalam ekspresi kreatif. Kondisi ini

menandai masa kejayaan renaissans yang ditandai oleh karya tiga seniman sekaligus

ilmuwan terkemuka, yaitu leonardo da Vinci (1452-1519), Raphael (1483-1520), dan

Michaelangelo (1475-1564). Leonardo da Vinci menjadi contoh ideal dari ilmuwan

renaissans. Sebagai ilmuwan ia adalah seorang generalis yang mempelajari segala hal,

termasuk juga tubuh manusia. Tujuannya dalam mempelajari segala hal adalah untuk

mengetahui bagaimana cara alam bekerja. Raphael di usia dua puluh lima tahun telah

dikenal sebagai salah satu pelukis Italia yang terbaik. Kehebatannya sebagai seniman

diakui melalui karya-karyanya tentang Madonna. Di dalam karya-karya itu ia berusaha

melampaui standard manusia di jamannya tentang keindahan. Sedangkan

Michaelangelo dikenal sebagai seorang pelukis, pematung, dan arsitek. Michaleangelo

dipengaruhi oleh neoplatonisme, yang melihat keindahan tubuh manusia sebagai

refleksi keindahan keilahian.