4

Click here to load reader

Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Oleh : Lutfi Koto

A. Pengertian Psikologi Pendidikan

Secara harfiah atau etimologis, psikologi pendidikan berasal dari kata

“psyche” yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu. Psikologi

pendidikan sebagai bagian integral dari disiplin ilmu psikologi berupaya

menggunakan konsep atau pronsip-prinsip psikologis dalam memecahkan

masalah dalam dunia pendidikan.

1. Pengertian Psikologi Pendidikan

a. Witherington (Hadis : 2006)

Psikologi pendidikan merupakan suatu studi yang sistematis tentang

proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan

manusia.

b. American People of Encyclopedia

Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang berusaha

untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip psikologis dalam memecahkan

persoalan pendidikan.

B. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

1. Soerjabrata (1974 : 6-13)

Ruang lingkup psikologi pendidikan menurut Soerjabrata berada

dalam peninjauan secara statis, kajian psikologi tentang siswa dalam dunia

pendidikan mencakup tentang gejala jiwa dan tingkah laku umum.

Sedangakan dalam peninjauan dinamis, psikologi mencakup kajian

psikologi tentang individu siswa dalam proses pendidikan, yakni

perubahan tingkah laku.

Page 2: Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

2. Menurut Suardian (1988 : 6)

Ada 3 elemen yang menjadi pusat perhatian dalam pendidikan yang

juga menjadi pusat perhatian oleh para ahli psikologi pendidikan dan para

guru, yaitu : peserta didik, proses belajar, dan situasi belajar.

3. Sumadi Suryobroto ( 1987 )

Menurut Suryobroto (1987) Ruang Lingkup psikologi pendidikan

meliputi :

a. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan : pengertian ruang lingkup,

tujuan mempelajari dan sejarah munculnya psikologi pendidikan

b. Pembawaaan

c. Lingkungan fisik dan psikologis

d. Perkembangan siswa

e. Proses – proses tingkah laku

f. Hakekat dan ruang lingkup belajar

g. Faktor yang mempengaruhi belajar

h. Hukum dan teori belajar

i. Pengukuran pendidikan

j. Aspek praktis pengukuran pendidikan

k. Transfer belajar

l. Ilmu statistik dasar

m. Kesehatan mental

n. Pendidikan membentuk watak / kepribadian

o. Kurikulum pendidikan sekolah

Page 3: Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

C. Tujuan mempelajari Psikologi Pendiidkan

Menurut Abdul Hadis (2006) Dengan adanya psikologi pendidikan

diharapkan :

1. Peserta didik memperoleh keterampilan tertentu seperti keterampilan

dalam berbicara, berdiskusi, bergaul, dan berteman.

2. Diharapkan dapat meningkatkan proses pembelajaran yang lebih

berkualitas

3. Adanya perubahan dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan

sebagai hasil dari proses pendidikan.

D. Kompetensi Guru

Menurut UU No. 14 Tahun 2005, Guru merupakan pendidik

profesional dengan tugas utama mendiidk, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah. Sedangkan kompetensi diartikan sebagai seperangkat

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dikuasai oleh guru dan

dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Untuk mewujudkan

pendiidkan yang berkualitas, seorang guru harus memenuhi syandar

kompetensi yang ditetapkan pemerintahh.

Standar kompetensi guru diatur dalam Permendikanas No. 16 Tahun

2007 adalah : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

sosial, dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut harus

terintegrasi dalam kinerja guru.

Page 4: Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

E. Peranan Guru dalam keseluruhan upaya pendidikan.

Salah satu peranan guru adalah meningkatkan rasa percaya diri dan

motivasi siswa dalam belajar. Motivasi siswa yang tinggi akan didukung oleh

suasana belajar yang menyenangkan, sehingga peserta didik merasa senang

dan tidak monoton dalam belajar. Menurut Slameto (1988 : 68) proses

pembelajaran akan maksimal dan optimal, jika hubungan antara guru dengan

peserta didik dan hubungna siswa dengan siswa baik, saling timbal balik dan

komunikatif.

Situasi belajar merupakan elemen penting yang berkontribusi terhadap

tercapainya proses pembelajaran. Menurut (Sudirmasn, 1998 : 7) Guru

merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan situsasi belajar yang

menyenangkan. Untuk itu guru perlu memastikan bahwa situsi belajar yang

kondusif dan memenyenangkan. Selain itu guru juga bisa memastikan situasi

udara, penerangan, komposisi dan tempat duduk peserta didik yang dapat

menunjang terciptanya suasana belajar yang aktif.