Upload
materipenyuluhan
View
103
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bea Meterai adalah pajak atas dokumen. Bea Meterai merupakan pajak tidak
langsung yang dipungut secara insidentaljika dibuat dokumen yang disebut olehUndang-Undang Bea Meterai 1985 atas
suatu keadaan, perbuatan, atauperistiwa dalam suatu masyarakat.
KewajibanPelunasan Bea
Meterai
PenerbitanKetetapan
Pajak
PMK PemeteraianKemudian
?
Dasar HukumPasal 10 Undang-Undang Bea MeteraiPeraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pemeteraian Kemudian
Latar BelakangBelum ada ketentuan yang menjembatani antara kewajiban pelunasan Bea Meterai dengan penerbitan ketetapan pajak
DJP dapat menerbitkanketetapan pajak
Latar Belakang Dan Dasar HukumPemeteraian Kemudian
suatu cara pelunasan bea meterai yang dilakukan oleh pejabat pos atas
permintaan pemegang dokumen yang bea meterai-nya belum dilunasi
sebagaimana mestinya.
Objek Pemeteraian Kemudian
Dokumen yang Bea Meterainya
tidak ataukurang dilunasisebagaimana
mestinya
Dokumen yang semulatidak terutang Bea
Meterai namun akandigunakan sebagai alatpembuktian di muka
pengadilan
Dokumen yang dibuat di luar
negeri yang akandigunakan di
Indonesia
Pemeteraian Kemudian dilakukanoleh pemegang Dokumen
• pihak yang akan menggunakan Dokumen sebagai alat pembuktian di muka pengadilan;
• pemilik Dokumen yang Bea Meterainya tidakatau kurang dilunasi sebagaimana mestinya;
• pihak yang akan menggunakan Dokumenyang dibuat di luar negeri untuk digunakan di Indonesia.
Bea Meterai yang harus dilunasi
• Bea Meterai yang terutang pada saatPemeteraian Kemudian dilakukan
Dokumen yang akandigunakan sebagai alatpembuktian di muka
pengadilan
• Bea Meterai yang tidak atau kurang dilunasiditambah denda administrasi sebesar 200% (dua ratus persen) dari Bea Meterai yang tidak atau kurang dibayar
Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang
dilunasi sebagaimanamestinya
• Bea Meterai yang terutang pada saatPemeteraian Kemudian dilakukan
Dokumen yang dibuat di luar negeri yang akan digunakan di
Indonesia jika PemeteraianKemudian dilakukan sebelum
Dokumen digunakan di Indonesia
• Bea Meterai yang terutang pada saatPemeteraian Kemudian dilakukan ditambahdenda administrasi sebesar 200% (dua ratuspersen) dari Bea Meterai yang tidak dibayar
Dokumen yang dibuat di luar negeri yang akan digunakan di
Indonesia jika PemeteraianKemudian dilakukan setelah
Dokumen digunakan di Indonesia
DOKUMEN
DOKUMEN OBJEK PEMETERAIAN
KEMUDIAN
BEA METERAI TIDAK/KURANG
DIBAYAR
PEMILIK DOKUMEN
PENERBIT DOKUMEN
PEMETERAIAN KEMUDIAN
SKPKB/STP
PENGESAHAN OLEH PEJABAT POS
PEMETERAIAN KEMUDIAN
SKPKB/STP
= Pengaturan Pemeteraian Kemudian dalam PMK Nomor KMK 476/KOK.03/2002
= Tambahan Pengaturan Pemeteraian Kemudian dalam PMK Nomor 70/PMK.03/2014
Memberi dasar hukum (UU KUP) bagi DJP untuk menerbitkan surat ketetapan dan/atau tagihan pajak atas Bea Meterai tidak/kurang dibayar
Mekanisme Pelunasan Bea Meterai DalamPMK Pemeteraian Kemudian
Pemeteraian Kemudian dilakukan atas:1. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan.2. Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dilunasi sebagaimana
mestinya.3. Dokumen yang dibuat di luar negeri yang akan digunakan di Indonesia.
pemegang dokumen
BM
•Meterai Tempel; atau
•SSP
Denda•SSP
Cara Pelunasan
Pelunasan Bea Meterai DenganPemeteraian Kemudian
Pemegang Dokumen
Melunasi Bea Meteraidengan cara menempelkanmeterai tempel sebesar Bea
Meterai yang tidak ataukurang dilunasi
Menyerahkan dokumenyang Bea Meterainya akan
dilunasi dengan caraPemeteraian Kemudian
kepada Pejabat Pos
Membayar denda sebesar200% dari Bea Meteraiyang tidak atau kurangdibayar menggunakan
Surat Setoran Pajak (SSP)
Pejabat Posmengesahkan dengan
membubuhkan cap pada dokumen dan SSP
PejabatPos
• Mengesahkandenganmembubuhkancap padadaftardokumen danSSP
PemegangDokumen
• Membayardenda sebesar200% dari Bea Meterai yang tidak ataukurang dibayardenganmenggunakanSSP (apabila terdapatdenda)
PemegangDokumen
• Melunasi Bea Meterai yang tidak ataukurang dilunasidenganmenggunakanSSP
PemegangDokumen
• Membuat danmenyerahkandaftarDokumenkepada PejabatPos
PEMILIK DOKUMEN
Bea Meterai tidak atau
kurang dibayar
Pemeteraian Kemudian
KPP terbitkan SKPKB dan/atau
STP
Pemilik Dok tidak melunasi BM atas
Pemeteraian Kemudian
Pemilik Dok:1. membayar SKPKB/STP.2. Mencap SKPKB/STP, SSP,
dan dok/daftar dok.5
4
3
2a
1 2b
PENERBIT DOKUMEN
Penerbit Dokumen
PemilikDokumen
KPP Penerbit Dokumen
KPP Pemilik Dokumen
Menerbitkan Dokumen
KPP Pemilik Dok menemukan Dok tidak lunas BM pada
Pemilik Dok
KPP Penerbit Dok menerbitkan SKPKB, jika:1. Penerbit Dokumen tidak melaksanakan
tanggung jawab atas pelunasan Bea Meterai2. Pemeteraian melebihi pembayaran deposit
KPP Pemilik Dok mengirimkan pemberitahuan
Membayar Bea Meterai Terutang
.
.
.
.
1. Pemilik Dokumen
2. Penerbit Dokumen
3. Pengguna
Dokumen Luar
Negeri di Indonesia
1. Kode Akun Pajak
411611
2. Kode Jenis Setoran
- 310 (SKPKB)
- 300 (STP)
Kode Surat Setoran Pajak
Pelunasan Bea Meterai
LEMBAR
Untuk Dilaporkan oleh
Wajib Pajak ke KPP
:
:
Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT
Jumlah Pembayaran :
Terbilang :
…………………………………………… , Tanggal 14/04/2014Cap dan tanda tangan
Nama Jelas : ……………………………………. Nama Jelas : KOSASIH
F.2.0.32.01
4
0
4 1 1 6 1
1 20
0 1
7 8 0
OktSep Nov Des
Tanggal
2
X
:
NAMA WP :
:
Wajib Pajak/Penyetor
JAKARTA
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
1 5 1
(SSP)
Cap dan tanda tangan
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran
" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa "
0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I.DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
NPWP 1 3 4
SURAT SETORAN PAJAK
Jun
ALAMAT WP
2
3
KOSASIH
JL. JAYA NO. 20
065
2
NOP
Masa Pajak
Jul AgsJan Feb Mar Apr Mei
/
Tahun Pajak
Uraian Pembayaran : Denda Administrasi
……………………………………………...…………………..……………………………………………………
ALAMAT OP
Diisi Tahun terutangnya Pajak
Nomor Ketetapan
Diisi dengan rupiah penuhRp12.000,00
/
Dua belas ribu rupiah
/
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan
: /
………….……………………...……………………………………….…………………………………………………………………………………………….
………….……………………...……………………………………….…………………………………………………………………………………………….
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran……………………………………………...…………………..…………………………………………………….……………………………………………...…………………..……………………………………………………
Kode Akun Pajak4 1 1 6 1 1
Kode Jenis Setoran5 1 2
Pelunasan Denda Administrasi
LEMBAR
Untuk Dilaporkan olehWajib Pajak ke KPP
:
:
Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT
Jumlah Pembayaran :
Terbilang :
…………………………………………… , Tanggal 14/04/2014Cap dan tanda tangan
Nama Jelas : ……………………………………. Nama Jelas : KOSASIH
F.2.0.32.01
4
0
4 1 1 6 1
1 20
0 1
7 8 0
OktSep Nov Des
Tanggal
2
X
:
NAMA WP :
:
Wajib Pajak/Penyetor
JAKARTA
Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran
Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak
1 1 0
(SSP)
Cap dan tanda tangan
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran
" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa "
0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I.DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
NPWP 1 3 4
SURAT SETORAN PAJAK
Jun
ALAMAT WP
0
3
KOSASIH
JL. JAYA NO. 20
065
2
NOP
Masa Pajak
Jul AgsJan Feb Mar Apr Mei
/
Tahun Pajak
Uraian Pembayaran : Pelunasan Pemeteraian Kemudian
……………………………………………...…………………..……………………………………………………
ALAMAT OP
Diisi Tahun terutangnya Pajak
Nomor Ketetapan
Diisi dengan rupiah penuhRp6.000,00
/
Enam ribu rupiah
/
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan
: /
………….……………………...……………………………………….…………………………………………………………………………………………….
………….……………………...……………………………………….…………………………………………………………………………………………….
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran……………………………………………...…………………..…………………………………………………….……………………………………………...…………………..……………………………………………………
Kode Akun Pajak4 1 1 6 1 1
Kode Jenis Setoran1 0 0
Pemegang Dokumen
• menyerahkan Dokumen dan/atau daftar Dokumen yang akan disahkan oleh Pejabat Pos pada kantor pos dengan dilampiri asli Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atau Surat Tagihan Pajak (STP) dan asli lembar kesatu SSP yang telah ditera Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
Pejabat Pos
• meneliti kesesuaian jumlah Bea Meterai yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atau ditagih dengan Surat Tagihan Pajak (STP) dengan nilai penyetoran dalam SSP yang telah ditera Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN), dan Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran
Pejabat Pos
• jika telah sesuai, Pejabat Pos membubuhkan cap pada Dokumen, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atau Surat Tagihan Pajak (STP), dan SSP yang telah ditera Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
TELAH DILAKUKAN PEMETERAIAN KEMUDIAN SESUAI DENGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.03/2014Tanggal Penyetoran : ……………………………Nomor SKPKB/STP (jika ada) : ……………………………Nama : ……………………………NIPPOS : ……………………………Tanda Tangan : ……………………………
Dokumen dan/atau daftar dokumen
Meneliti kesesuaian, apabila telah sesuaimembubuhkan cap
Pengesahan Dokumen