Upload
khoirotul-ula
View
127
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WA
BARAKAATUH
OLEH :ILYAH SYARIFAH (B03215017)
HILDA NAFILATUZ ZALFA (B03215018)KHOIROTUL ULA (B03215019)
SEJARAH PENGHIMPUNAN HADITS
MASA RASULULLAH SAW
MASA SAHABAT
MASA TABI’IN DAN KODIFIKASI HADITS
SEJARAH PENGHIMPUNAN HADITS
KESIMPULAN
SEJARAH PENGHIMPUNAN HADITS PADA MASA
ROSULULLAH
MASA PERTUMBUHA
N HADITS DAN JALAN-JALAN PARA
SAHABAT MEMPEROLEH
NYA
PARA SAHABAT
YANG BANYAK MENERIMA PELAJARAN DARI NABI
SEBAB-SEBAB HADITS TIDAK
DITULIS SETIAP NABI MENYAMPAIK
ANNYA
Munculnya Hadits itu mengalami proses yang memiliki keterkaitan dengan beberapa hal, yang meliputi:
I. Peristiwa tersebut terjadi dihadapan Nabi, yang kemudian Nabi menjelaskan hukumnya dan menyebar luaskan kepda kaum muslimin.
II. Peristiwa yang terjadi dikalangan umat Islam yang kemudian ditanyakan kepada Rasulullah SAW, baik kejadian yang menimpa pada diri orang baik itu secara langsung maupun peristiwa yang terjadi pada orang lain.
III. Kejadian-kejadian yang disaksikan sahabat, mengenai apa yang diperbuat oleh Rasulullah SAW, kemudian sahabat itu menanyakannya dan kemudian Nabi SAW menjelaskannya.
MASA PERTUMBUHAN HADITS DAN JALAN-JALAN PARA SAHABAT MEMPEROLEHNYA
BACK
sahabat yang mempunyai hubungan erat dengan Nabi SAW, seperti istri-
istrinya. Semakin erat dan lama bergaul semakin
banyak pula Hadits yang diriwayatkan dan
kebenarannya tidak diragukan.
4sahabat yang usianya lebih panjang dari
sahabat lain, sehingga mereka lebih banyak menghafalkan Hadits, seperi Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas. h.
3sahabat yang
sungguh-sungguh menghafal hadits Rasulullah SAW,
misalnya Abu Hurairah.
2
PARA SAHABAT YANG BANYAK MENERIMA PELAJARAN DARI NABI
yakni para sahabat yang pertama-tama masuk
Islam, seperti Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin
Khattab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib,
Abdullah Ibnu Mas’ud dan Abdurrahman Bin Auf.
Ash-Shabiqun Al-
Awwaluun
1
BACK
1. Mentadwinkan ucapan-ucapannya, amalan-amalannya, muamalah-muamalahnya adalah satu keadaan yang sukar, karena memerlukan adanya segolongan sahabat yang terus-menerus harus menyertai Nabi dalam menulis segala yang tersebut diatas, padahal orang-orang yang dapat menulis pada waktu itu masih dapat dihitung.
2. Karena disebabkan orang arab yang tak pandai menulis dan membaca tulisan, mereka berpegang teguh terhadap kekuatan hafalan.-hafalannya.
3. Karena dikhawatirkan akan bercampur antara catatan sabda Nabi dengan Al-Qur’an yang dilakukan dengan tidak sengaja. Oleh sebab itu, Nabi SAW melarang mereka menulis hadits, karena beliau khawatir sabda-sabdanya akan bercampur degan firman Ilahi.
SEBAB-SEBAB HADITS TIDAK DITULIS SETIAP NABI MENYAMPAIKANNYA
NEXT
Sebagaimana sabda Nabi yang dinarasikan oleh Abu Sa’id Al-Khudri:
ي التكتبواعن م وسل عليه ه الل صلى ه لل رسول قالفليمحه غيرالقرآن كتب فمن القرآن *اإال شيئ
Artinya : jangan Anda tulis apa yang Anda dengar dariku, selain Al-Qur’an. Barang siapa
yang telah menulis Al-Qur’an hendaklah dihapuskan. (HR.Muslim).
NEXT
Kemudian hadits yang dinarasikan oleh Abu Sa’id Al-Khudri yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dinukil secara utuh, maka redaksinya sebagai berikut :
“Jangan kalian tulis sesuatu yang telah kalian terima dariku selain Al Qur’an. Barangsiapa menuliskan yang ia terima dariku selain al Qur’an, hendaklah ia hapus. Ceritakan saja yang kalian terima dariku, tidak mengapa. Barang siapa yang sengaja berdusta atas namaku, maka hendaklah ia menduduki tempat duduknya dari neraka.” (HR.Imam Muslim)
BACK
Penghimpunan Hadits Pada Masa Sahabat
Masa Abu Bakar As-shiddiq
Masa Ali Bin Abi Tholib
Cara-cara Sahabat
Meriwayatkan Hadits
Masa Usman Bin
Affan
Lafal-lafal Yang di Pakai Sahabat
dalam Meriwayatkan
Hadits
Masa Umar Bin Khottob
Riwayat permulaan dimasa sahabat masih sangat terbatas. Disampaikan kepada yang memerlukan dan bila perlu saja. Belum bersifat pelajaran. Perkembangan hadits dan memperbanyak riwayat, baru terjadi pada masa sesudah Abu Bakar dan Umar, yakni masa Usman dan Ali.Pada masa pemerintahan Abu Bakar, periwayatan hadits dilakukan dengan sangat hati - hati. periwayatan hadits pada masa Khalifah Abu Bakar masih sangat terbatas dan belum menonjol, karena pada masa ini umat Islam masih dihadapkan oleh adanya beberapa kenyataan yang sangat menyita waktu, berupa pemberontakan-pemberontakan yang dapat membahayakan kewibawaan pemerintah setelah meninggalnya Rasulullah SAW baik yang datang dari dalam (intern) maupun dari luar (ekstern). Meskipun demikian, kesemuanya tetap dapat diatasi oleh pasukan Abu Bakar dengan baik.
Sejarah penghimpunan hadits dimasa Abu Bakar As-Shiddiq
BACK
Umar dalam hal ini juga terkenal sebagai orang yang sangat berhati-hati di dalam meriwayatkan sebuah hadits. Beliau tidak mau menerima suatu riwayat apabila tidak disaksikan oleh sahabat yang lainnya. Hal ini memang dapat dipahami, karena memang pada masa itu, terutama masa khalifah Abu Bakar dan khalifah Umar Bin Khathab naskah Al-Qur’an masih sangat terbatas jumlahnya, dan karena itu belum menyebar ke daerah – daerah kekuasaan Islam, sehingga dikhawatirkan umat Islam yang baru memeluk Islam saat itu tidak bisa membedakan antara Al-Qur’an dan Al-Hadits.Ketika Umar memegang kendali kekhalifahan, beliau meminta dengan keras supaya para sahabat tidak memperbanyak periwayatan hadits. Ketika beliau mengutus utusan ke Irak, beliau mewasiatkan supaya para utusan mengembangkan Al-Qur’an dan mengembangkan kebagusan tajwidnya, serta encegah mereka untuk membanyakka periwayatan.
Sejarah penghimpunan hadits Dimasa Umar Bin Khottob
BACK
Pada masa Usman Bin Affan ini, kegiatan umat Islam dalam periwayatan hadist , lebih banyak bila dibandingkan dengan kegiatan periwayatan pada zaman dua khalifah sebelumnya. Sebab, seruannya itu ternyata tidak begitu besar pengaruhnya terhadap para periwayat yang bersikap “longgar” dalam periwayatan hadist. Hal ini lebih disebabkan karena selain pribadi Utsman yang tidak sekeras pribadi Umar, juga karena wilayah Islam telah bertambah makin luas. Yang mengakibatkan bertambahnya kesulitan pengendalian kegiatan periwayatan hadis secara ketat.
Sejarah penghimpunan hadits pada Masa Usman Bin Affan
BACK
Khalifah Ali juga tetap berhati-hati di dalam meriwayatkan hadits. Dan diperoleh pula atsar yang menyatakan bahwa Ali tidak menerima hadits sebelum yang meriwayatkannya itu disumpah. Hanya saja, kepada orang-orang yang benar-benar dipercayainya, Ali tidak meminta mereka untuk bersumpah. Ali bin Abi Thalib sendiri cukup banyak meriwayatkan hadits Nabi. Hadits yang diriwayatkannya, selain dalam bentuk lisan, juga dalam bentuk tulisan (catatan).
Sejarah penghimpunan hadits pada Masa Ali Bin Abi Tholib
BACK
Para sahabat sesudah Rosululloh wafat, sedikit demi sedikit menyampaikan hadits kepada orang lain. Mereka menyampaikan amanah dari Nabi, seperti hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Al Bukhory dan Ibnu ‘Amer Ibnu Ash, yang berbunyi :
“Sampaikanlah daripadaku walaupun seayat.”Majelis-majelis Nabi tidaklah hanya dihadiri oleh orang-orang lelaki saja, bahkan banyak juga orang-orang perempuan yang datang ke masjiddan pertemuan-pertemuan umum untuk mendengar sabda dan perkataan Nabi. Nabi sendiri sering mempergunakan waktu yang khusus untu memberikan pelajaran kepada para wanita.Lantaran itu para wanita shahabiyah juga turut mempunyai saham yang besar dalam mengembangkan haits. Dalam hal ini ummahatul mu’minin memegang peranan yang penting dalam menerima dan menyampaikan hadits kepada masyarakat umum.
CARA-CARA SAHABAT MERIWAYATKAN HADITS
NEXT
Adakalanya dengan lafal asli
yakni Menurut lafadz yang
mereka terima dari Nabi,
yang mereka hafal benar dari lafadz Nabi itu.
Adakalanya dengan maknanya
sajayakni mereka meriwayatkan
maknanya bukan
lafadznya karena mereka
tidak hafal lafadznya yang
asli lagi dari Nabi SAW.
Cara-Cara Para Shahabat Meriwayatkan Hadits
BACK
5. Derajat kelima ialah seseorang shahaby berkata, adalah mereka (kami) para shahabat berbuat begini. Maka jika disandarkan kepada zaman Rosul, memberi pengertian boleh.
4. Derajat keempat seseorang shahaby berkata: kami telah diperintahkan begini…., atau ditegahkan begini….
3. Derajat ketiga ialah seseorang shahaby berkata, Rasul SAW menyuruh begini, atau menegah ini. Ini dihukum marfu’ menurut madzhab jumhur.
2. Derajat kedua, ialah seorang shahaby berkata, bersabda Rasul SAW begini, atau mengkhabarkan Rasul begini, atau menceritakan Rasul SAW begini.
Lafal-Lafal Yang Dipakai Sahabat dalam Meriwayatkan Hadits
1. Derajat pertama, dialah yang paling kuat ialah seorang shahaby berkata, sami’tu Rosulullohi yaquulu kdza = saya dengar Rasululloh Saw berkata begini…, atau akhbarani = mengkhabarkan kepadaku…, atau haddatsanii = menceritakan kami diperintahkan begini kepadaku…, atau syafahani = berbicara dihadapanku….
BACK
SEJARAH PENGHIMPUNAN HADITS PADA MASA TABI’IN DAN KODIFIKASI
HADITSMasa kodifikasi
terjadi di periode tabi’in atas
perintah khalifah ‘Umar bin ‘Abdul
‘AzizSempat berhenti
karena ada pertentangan pada khalifah
setelahnyaDi lanjutkan kembali pada tahun terakhir
tabi’inNEXT
Di MadinahSaid, ‘Urwah, Abu Bakar ibn Abdur Raohman ibn Al- Haris ibn Hisyam, Ubaidullah ibn Abdulah ibn Utbah, Salim ibn Abdullah ibn ‘Umar, Sulaiman ibn Yassar, Al-Qasim ibn Muhammad ibn Abu Bakr, Nafi’, Az-Zuhry, Abu Zinad, Kharijah ibn Zaid, Abu Salamah ibn Abdir Rahman ibn Auf.
Di Makkah Iqrimah, Atha ibn Abi Rabah, Abul Zubair, Muhammad ibn Muslim. Di Kufah
Asy-Sya’bi, Ibrahim An-Nakha’y, Al-Qamah An-Nakha’y. Di Basrah
Al-Hasan, Muhammad ibn Sirin, Qatadah. Di Syam
Umar ibn Abdil Aziz, Qabishah ibn Dzuaib, Makhul Ka’bul Akbar Di Mesir
Abul Khoir Martsad ibn Abdullah Al-Yaziny, Yazid ibn Habib. Di Yaman
Thaus ibn Kaisan Al- Yamany, Wahab ibn Munabbih
Tokoh tokoh tabi’in yang masyhur dalam bidang riwayat hadits
BACK
Penulisan dan penghimpunan hadits sudah dimulai sejak masa Rasulullah SAW. Namun hanya berfungsi sebagai penguat hafalan para sahabat setelah hafal para sahabat memusnahkannya
Pada masa Abu Bakar dan ‘Umar tidak boleh terlalu banyak meriwayatkan hadits karena mereka terlalu hati hati agar hadits tidak tercampur dengan Al-Qur’an
Pada masa Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib sudah mulai banyak yang meriwayatkan hadits dibanding pada masa dua khalifah sebelumnya
Pengkodifikasikan hadits terjadi pada periode tabi’in, masa kekhalifahan Bani Umaiyah dipimpin khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz.
Kesimpulan
NEXT
ANY QUESTIONS ?
??????
V
THANK YOUand
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WA
BAROKATUH