28
Assalamu’alaikum wr.wb

Sejarah perlawanan ri

Embed Size (px)

Citation preview

Assalamu’alaikumwr.wb

KELOMPOK 5 :

Anisa Musfiroh

Fifin Anifatur Rodhilillah

Rahayu Wilujeng

Surya Ardi Santoso

Tutut Diaya Nasution

ERLAWANAN BANGSA INDONESIA

MENENTANG DOMINASI ASING

1. erlawanan Sebelum Tahun

Sultan Baabullah Menentang portugis Ternate

Bangkitnya rakyat ternate dibawah piminan Sultan Ba’abullah menentang portugis, disebabkan karena tindakan bangsa portugis yang sudah melampaui batas. Terlebih lagi setelah “kaki tangan” bangsa portugis menikam Sultan Hairun hingga tewas, ketika memasuki benteng untuk merayakan perjanjian perdamaian yang di sepakatinya.Dengan tewasnya Sultan Hairun,sejak tahun 7rakyat ternate menghalangi aktivitas bangsa portugis yang di jalankan dalam benteng.Kehidupan bangsa portugis dalam benteng mengalami kemunduran dan bahkan terjadi kesulitan. Melihat keadaan portugis sangat memprihatinkan, tahun 7 Sultan Ba’abullah menawarkan agar portugis menyerah dan dijamin keselamatannya untuk meninggalkan ternate.Sultan Ba’abullah memerintahkan menyiakan perahu-perahu dan perlengkaan untuk bangsa portugis meninggalkan Ternate menuju ke Ambon. Di Ambon bangsa portugis mendirikan benteng ,tahun Ambon direbut VOC. ortugis tergusur dan menetap di pulau Timor bagian timur sampai tahun 97.

Adipati Unus Menyerang portugis di Malaka

Malaka jatuh ke tangan portugis tahun .Akibatnya, aktivitas

para pedagang islam di selat Malaka terhenti dan para

pedagang islam mencari jalan sendiri untuk menjalin hubungan

dengan pedagang-edagang islam di sebelah barat indonesia.

Disapming itu, kedudukan kerajaan islam indonesia merasa

terancam oleh pengaruh portugis .sehingga mereka ingin

mengusir portugis dari Malaka.

Serangan Kerajaan Demak ke Malaka dipimin oleh

adipati Unus putra Raden patah Meruakan bukti kecemasan

terhadap portugis. Armada Demak bersama-sama dengan

armada aceh ,palembang,dan banten berusaha merebut kota

malaka. Namun dua kali serangannya, yaitu tahun 2 dan

mengalami kegagalan.

anglima Fatahillah Menduduki Jawa Baratperkembangan Demak sebagai kerajaan Islam di Jawa menyebabkan

munculnya rasa khawatir bagi raja pajajaran Hindu.Karena itu

menyebabkan kerajaan pajajaran menjalin hubungan dengan bangsa

portugis di Malaka. Sedangkan Kerajaan demak berusaha

menggagalkan hubungan itu.Kerajaan Demak mengirim pasukannya

ke Jawa Barat di bawah pimpinan Fatahillah. Ia berhasil menduduki

Cirebon,Sunda Kelapa,dan Banten yang merupakan pelabuhan

penting bagi kerajaan pajajaran.

Sultan Iskandar Muda Menyerang portugis

Sebelum Malaka jatuh ke tangan portugis tahun ,wilayah bagian

utara sumatra menjadi bagian dari kekuasaan kerajaan Malaka. Tetai

ketika malaka dikuasai portugis,di sumatra bagian utara berdiri

kerajaan aceh dan mencapai puncaknya ada masa pemerintahan

Sultan Iskandar Muda. Kedudukan portugis di Malaka merupakan

saingan bagi kerajaan-kerajaan islam di indonesia,terutama kerajaan

Aceh yang kekuasaannya dekat dengan Malaka. Kerajaan Malaka

khawatir atas aktivitas dan kegiatan portugis di Malaka. Oleh karena

itu, kerajaan aceh di bawah pemerintahan sultan iskandar muda

mengirim pasukan untuk menyerang portugis di Malaka, namun

serangan itu gagal.

Sultan Agung Menyerang Belanda di Batavia

Sultan Agung adalah raja terbesar dari kerajaan Mataram.cita-

citanya untuk menjadikan wilayah pulau Jawa sebagai daerah

kekeuasaan yang berundang-undang dibawah panji kerajaan

Mataram. Untuk mencapainya, Sultan Agung harus daat

mengusir VOC dari Batavia. ada tahun 2, ia mengirim

pasukannya untuk menyerang Batavia. Serangan pertama gagal,

karena pasukan, logistik bahan makanan dan persiaan

Kerajaan Mataram belum begitu lengkap

Serangan kedua terjadi tahun 29. Kerajaan Mataram

telah memersiakan asukan perangnya dan mendirikan lumbung-

lumbung padi di sepanjang jalan yang dilalui oleh pasukan

Kerajaan Mataram. ersediaan lumbung-lumbung padi sebagai

tempat persediaan bahan makanan diketahui oleh pihak VOC,

maka lumbung-lumbung itu di bakar. Sehingga serangan kedua

Kerajaan Mataram mengalami kegagalan pula. Dengan

kegagalan kedua kalinya,Sultan Agung memerintahkan untuk

memerketat penjagaan di wilayah perbatasan yang berhadaan

dengan Batavia dan melarang seluruh aktivitas yang berhubugan

Sultan Ageng Tritayasa Menentang Belanda

Sultan Ageng Tritayasa mengangkat putranya yang bergelar

Sultan Haji sebagai raja di Banten. Sultan Ageng Tritayasa dan

Sultan Haji mepunyai sifat yang berlainan dalam memandang

kongsi dagang belandaVOC. Sultan Ageng Tritayasa sangat

keras dan anti terhadap VOC, sedangkan Sultan Haji lemah dan

bersahabat dengan VOC. Ketika Sultan Haji memerintah di

Banten, antara Banten dan VOC terjadi hubungan dagang ,

Namun Sultan Ageng Tritayasa menentang hubungan itu

dengan menurunkan Sultan Haji dari tahtanya.

Untuk mengembalikan tahta kerajaan banten ke

tangannya, Sultan Haji minta bantuan VOC di Batavia. Atas

bantuan VOC, Sultan Ageng Tritayasa di tangkap , dan dibawa

ke Batavia. Sultan Haji kembali menduduki tahta kerajaan

banten. Namun sebagian besar wilayah Banten telah diambil

alih oleh VOC

Sultan Hasanuddin Menentang Belanda

Makassar terletak tidak jauh dari jalan perdagangan antara Maluku dengan daerah yang ada di wilayah indonesia bagian barat. Sehingga saat itu Makassar menjadi bandar pelabuhan yang ramai. Dengan perantaraan para pedagang islam, daerah Sulawesi Selatan telah memeluk agama islam

Untuk memerkuat kekuasaan dagangnya, Sultan Hasanuddin menduduki Sumbawa, sehingga jalur pelayaran perdagangan dapat dikuasainya. penguasaan yang dilakukannya itu dianggap sebagai perintah oleh Belanda dalam aktivitas erdagangannya. Disaming itu, Sultan Hasanuddin yang selalu membantu rakyat Maluku menyebabkan Belanda kewalahan dalam menghadai perlawanan tersebut.eperangan antara Sultan Hasanuddin dan Belanda terjadi di darat maupun laut.Angkatan perang Belanda di bawah piminan Cornelius Seelman selalu dapat di halau

Untuk menghadapi Sultan Hasanuddin,Belanda minta bantuan raja bone yaitu Aru alaka. Dengan bantuannya Makassar jatuh ke tanganBelanda dan sultan hasanuddin harus menandatangani enjanjianBongaya

Dengan demikian VOC memunyai kedudukan yang sangat kuat sehingga perdagangan bangsa indonesia yang merugikan indonesia dapat di patahkan. Tetapi sebagian elaut dari Maluku yang tidak mau hidupdibawah telapak kaki tangan Belanda menjadi pelaut-pelaut kelana dan sedapat mungkin menghantam Belanda dan kemudian meminta perlindungan Sultan Banten.

2.Perlawanan Sesudah Tahun

1800a.Perlawanan Rakyat Maluku

Keberhasilan VOC menanamkan kekuasaannyadidaerah Maluku menyebabkan rempah-rempah

dimonopoli oleh kompeni belanda. Rempah-rempahharus di jual kepada VOC dengan harga yang

ditentukan VOC, pengawasan terhadap pendudukdiperketat, dan tidak jarang menggunakan

kekerasan. Tindakan-tindakan yang dilakukan VOC menyebabkan kesengsaraan, penderitaan dan

kelaparan, sehingga menyebabkan pemberontakandikalangan rakyat, dan rakyat ingin membebaskan

diri dari penindasan itu.

Perjuangan ditempuh oleh Sultan Nuku melalui

kekuatan senjata maupun politik diplomasi. Siasatnya itu

berhasil, misalnya terjadi perselisihan antara gubernur

Ambon dengan gubernur Ternate.

Siasat adu domba yang dilakukan Sultan Nuku terhadap

Inggris dengan Belanda membuat Sultan Nuku dapat

membebaskan kota Soa Siu dari kekuasaan Belanda

(20 juni 1801). Selanjutnya Maluku utara berhasil

dipersatukan dibawah kekuasaan Sultan Nuku (Tidore)

2. Perlawanan Kapitan Pattimura

(1817)Perlawanan yang dilakukan oleh Thomas

Matulesi (lebih dikenal dengan sebutan Kapitan

Pattimura ) diawali dengan penyerbuan terhadap

benteng Belanda yang bernama benteng

Duurstede di Saparua. Dengan kegigihan rakyat

Maluku dibawah pimpinan Kapitan Pattimura,

akhirnya Benteng Duurstede jatuh ke

tangan rakyat. Residen Belanda

terbunuh dalam pertempuran itu.

Pada tanggal 16 Desember 1817 Kapitan Pattimura

dan kawan seperjuangannya menjalani hukuman mati di

tiang gantungan . Mereka gugur sebagai pahlawan

rakyat yang tertindas oleh penjajah. Dalam perlawanan

ini dikenal pula seorang tokoh wanita Martha Christina

Tiahahu.

b. erang adriada mulanya gerakan padri adalah suatu gerakan

untuk memunirkan ajaran agama islam di Wilayah

Sumatera Barat.Haji miskin sebagai pelopor dari gerakan

ini berusaha untuk meluruskan penyimpangan-

penyimpangan yang dilakukan oleh masyarakat di

wilayah itu.Kian hari pengikut Haji miskin semakin banyak

di kalangan masyarakat seperti Tuangku Nan Tua (

seorang tokoh yang sangat besar engaruhnya diantara

kaum adri lainnya,disamping itu ia mendapat pendidikan

modern dan suka damai

Tokoh-tokoh lainnya yaitu tuanku mesiangan,

tuanku nan renceh,datuk bandaharo, malin basa (yang

kemudian dikenal dengan sebutan tuanku iman bonjol

namun gerakan adri itu mendapat tantangan dari tokoh-

tokoh kaum adat.

. Sebab-sebab perang padri

Menurut ajaran islam masalah kekerabatan yang

berhubungan dengan warisan sebenarnya harus

bersifat atrilinel ,sedangkan yang berlaku di

Minangkabau adalah matriniel Warisan adat lama

dan yang menerima warisan itu adalah kaum

ibu.Selain itu masyarakat harus hidu sederhana dan

menjaukan diri dari kesenangan duniawi yang

berlebihan ,seperti berakaian yang indah-indah dan

sebagainya.

Ketika ada tahun 2 ,pertentangan antara

orang-orang padri dengan raja makin meruncing .

Kaum padri yang tidak berhasil menyelesaikan

pertikaian dengan jalan damai,akhirnya mengambil

jalan kekerasan.

2. Jalannya perang padri

Menurut cerita rakyat setempat,raja diundang Tuanku

asaman keKota tengah untuk diajak berunding.Tuanku

asaman adalah tokoh kaum adri yang beralira

radikal.Waktu itu raja beserta para petinggi kerajaan

datang untuk memenuhi undangan .Dalam perundingan

terjadi kegagalan untuk mencaai kata sepakat,sehingga

tuanku asaman mengambil tekad untuk memusnahkan raja

beserta seluruh engikutnya .Tuanku asaman menuduh raja

melanggar ajaran islam karena itu seluruh yang hadir

dibunuh oleh kaum padri.

Kekuasaan kaum padri secara nyata berada di daerah

pedalaman dan wilayahya semakin bertambah luas

,karena kamung demi kamung berhasil

dikuasainya.Sehingga kedudukan kaum adat semakin

terdesak dan akhirnya meminta bantuan ke pada pihak

. Periode pertama

2pada periode ini Belanda mengirim tentaranya

dari Batavia dibawah pimpinan Letkol Raaf serangan Belanda serangan belanda berhasi merebut Batusangkar (dekat pagarruyung dan langsung mendirikan benteng yang bernama benteng Fort van der Capellen (Gubenur jendrar di Indonesia saat itu.Dengan demikian belanda sudah mempunyai basis kekuatan didalam menghadai kaum padri . Namun tahun ,Di pulau Jawa terjadi perlawanan dari pangeran Di onegoro yang memecahkan perhatian belanda menjadi dua arah yaitu untuk jawa dan sumatra . Untuk perhatianya di jawa Belanda mengadakanperjanjian dengan kaum padri . Perjanjian perdamaian dikenal dengan perjanjian masang dengan isi pokok tentang soal gencatan senjata antara kedua pihak.

4. Periode Kedua (

Kedua belah pihak berusaha untuk menjaga diri sebaik-baiknya dan selalu siap apabila suatu saat terjadi peperangan yang tidak diharapkan. Walaupun isi perjanjian masang sekurang-kurangnya jaminan untuk tidak mengadakan peperangan dalam waktu singkat, tetapi suasana teta tegang.

Dalam suasana seperti itu, bentrokan-bentrokan kecil sering terjadi tetapi segera dapat di padamkan karena saat itu Belanda bersikap sangat lunak.Sikap ini dapat ditafsirkan bahwa belanda mempunyai sikapbaik hati dan taat terhadap perjanjian Masang

Perlawanan Pangeran

Diponegoro (1825 – 1830)

Sejak awal abad ke-18 Belanda

memperluas daerah kekuasaannya

dan berhasil menguasai sebagian

besar wilayah Mataram pada tahun

1812. Pengaruh Belanda mulai

menyebar di kalangan istana dan

mengancam kehidupan agama Islam.

Sebagai salah seorang pemimpin

negara dan pemuka agama, Pangeran

Diponegoro tergerak untuk melakukan

perlawanan

Sebab-sebab umum

1) Rakyat menderita akibat pemerasan Belanda dengan menarik pajak.

2) Kaum bangsawan merasa dikurangi haknya, misalnya, tidak boleh menyewakan tanahnya.

3) Adanya campur tangan Belanda di istana, misalnya dalam pengangkatan sultan, mengubah tata cara istana, sajian sirih dihapus, dan orang Belanda duduk sejajar dengan sultan.

Sebab-sebab khusus

Pembuatan jalan melalui makam leluhur

Pangeran Diponegoro tanpa seizin di

Tegalrejo dianggap merupakan

penghinaan sehingga Pangeran

Diponegoro mengangkat senjata pada

tanggal 20 Juli 1825

Jalannya perangPembantu-pembantu Pangeran Diponegoro adalah Kiai Mojo, Sentot Ali Basa

Prawirodirjo, dan Pangeran Mangkubumi. Pusat pergerakan ialah di

Selarong.

Sistem yang dipergunakannya adalah perang gerilya dan perang sabil.

Pangeran Diponegoro juga dianggap penyelamat negara dan seorang pemimpin

yang besar sehingga mendapat julukan "Sultan Abdul Hamid Erucokro

Amirulmukmin Syayidin Panotogomo Kalifatulah Tanah Jawa".

Pada saat itu, Belanda dipimpin Jenderal De Kock yang mempergunakan cara:

1) siasat Benteng Stelsel, di setiap daerah yang dikuasai didirikan benteng yang

mempersempit gerilya Pangeran Diponegoro sehingga pasukannya terpecah-

pecah;

2) mengangkat kembali Sultan Sepuh agar tidak dibenci oleh rakyat Mataram;

3) mempergunakan politik devide et impera.

Melihat sistem Belanda yang cukup berbahaya ini, Pangeran

Diponegoro memindahkan markasnya ke Plered, Dekso,

dan Pangasih. Daerah Pacitan dan Purwodadi juga

berhasil dipertahankan. Serdadu Belanda terus digempur

oleh pasukan Diponegoro sehingga 2.000 orang tentara

Belanda tewas. Pada tahun 1828 – 1830 Pangeran

Diponegoro menghadapi kesulitan-kesulitan berikut.

1) Tahun 1838 Kiai Mojo mengadakan perundingan dengan

Belanda di Mangi, tetapi gagal. Kiai Mojo ditangkap dan

diasingkan ke Minahasa dan tahun 1849 wafat lalu

dimakamkan di Tondano.

2) Tahun 1839 Pangeran Mangkubumi menyerah karena

sudah tua.

3) Tahun 1829 Sentot Prawirodirjo mengadakan perundingan

dengan Belanda. Ia bersedia menyerah, asalkan menjadi

pemimpin pasukan.

4) Tahun 1830 Pangeran Dipokusumo menyerahkan putra

Pangeran Diponegoro.

Kenyataan tersebut tidak melemahkan

Pangeran Diponegoro. Ia terus berjuang,

bahkan Belanda sampai mengeluarkan

sayembara: Apabila ada yang berhasil

menyerahkan Pangeran Diponegoro akan

mendapat uang 20.000 ringgit. Namun,

tidak ada yang bersedia.

Berakhirnya perangAkhirnya Belanda berhasil menangkap Pangeran Diponegoro

pada tanggal 28 Maret 1830 dan dibawa ke Batavia

dengan kapal "Pollaz", terus diasingkan ke Manado. Pada

tahun 1834 dipindahkan ke Makassar dan akhirnya wafat

pada tanggal 8 Januari 1855. Perang Diponegoro yang

panjang membawa akibat sebagai berikut.

1) Wilayah Mataram Yogyakarta dan Surakarta menjadi

sempit, PB VI yang ikut melawan Belanda akhirnya

dibunuh di Ambon (1830).

2) Belanda memperoleh daerah Surakarta – Yogyakarta

sebagai daerah yang diperas kekayaannya.

3) Adanya sebagian cukai yang dihapus untuk mengurangi

kerusuhan.

Foto pejuang

Sultan BaabullahTuanku Imam

Bonjol Adipati Unus

Foto pejuang

Sultan Iskandar

Muda

Sultan Hasanuddin

Sultan Ageng

Tritayasa

Foto pejuang

Pangeran

DiponegoroKapitan Pattimura

Sultan agung

Wassalamu’alaikumwr.wb