13
SEJARAH KERAJAAN BALI KUNO EXCHEL CORP

"Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

Embed Size (px)

DESCRIPTION

.

Citation preview

Page 1: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

SEJARAH KERAJAAN BALI KUNO

EXCHEL CORP

Page 2: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"
Page 3: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

DINASTI WARMADEWA

Berdasarkan prasasti Blanjong yang berangka tahun 914, Raja Bali pertama adalah Sri Kesari

Warmadewa. Sri Kesari Warmadewa yang dikenal juga dengan Dalem Selonding, beliau

adalah keturunan raja-raja Syailendra di Kerajaan Sriwijaya (Palembang), yang datang ke

Bali untuk mengembangkan Agama Buddha Mahayana. Sebaimana diketahui Kerajaan

Sriwijaya adalah menjadi pusat Agama Buddha Mahayana di Asia Tenggara kala itu.

Page 4: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

Beliau mendirikan istana dilingkungan desa Besakih, yang bernama Singhadwala atau

Singhamandawa, Baginda amat tekun beribadat, memuja dewa-dewa yang berkahyangan di Gunung Agung. Tempat pemujaan beliau

terdapat disitu bernama "Pemerajan Selonding". Ada peninggalan beliau sebuah

benda besar yang terbuat dari perunggu, yang merupakan "lonceng", yang didatangkan dari

Kamboja. Lonceng itu digunakan untuk memberikan isyarat agar para Biksu-Biksu

Budha dapat serentak melakukan kewajibannya beribadat di biaranya masing-masing.

Page 5: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

Lonceng perunggu peninggalan Sri Kesari Warmadewa (Raja bali pertama)Yang masih disimpan di “Pura Penataran Sasih” Desa Pejeng, Gianyar.

Page 6: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

Sri Kesari Warmadewa menyatakan dirinya raja Adhipati yang berarti dia merupakan penguasa di Bali mewakili kekuasaan kerajaan lain yaitu

Sriwijaya. Kemungkinan beliau adalah keturunan dari Balaputradewa, hal ini berdasarkan

kesamaan cara penulisan prasasti , kesamaan dalam menganut agama Buddha Mahayana dan

kesamaan nama dinasti Warmadewa.

Page 7: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

Pada zaman pemerintahaan beliau penduduk Pulau Bali merasa aman, damai dan makmur.

Kebudayaan berkembang dengan pesat. Beliau memeperbesar dan memperluas Pura Penataran Besakih, yang ketika itu bentuknya masih amat

sederhana. Keindahan dan kemegahan Pura Besakih hingga sekarang tetap dikagumi oleh

dunia.

Page 8: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

“Pura Besakih” Peninggalan Sri Kesari WarmadewaDesa Besakih, Karangasem

Page 9: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

Beliau memerintah di Bali kira-kira dari tahun 882 M s/d 914 M. Namun dinasti beliau terus

berlanjut kepada keturunannya:1. Sri Kesari Warmadewa (882 M - 914 M)

2. Sri Ugrasena (915 M - 942 M)

3. Sri Tabanendra Warmadewa (943 M - 961 M)

4. Sri Candrabhaya Singha Warmadewa (961 M - 975 M)

5. Sri Janasadhu Warmadewa (975 M - 983 M)

6. Sri Maharaja Sriwijaya Mahadewi (983 M - 989 M)

7. Sri Udayana Warmadewa - Gunaprya Dharmapatni (989 M - 1011 M)

8. Sri Adnyadewi / Dharmawangsa Wardhana (1011 M - 1022 M)

9. Marakata (1022 M - 1025 M)

10. Anak Wungsu ( 1049 M - 1077 M)

Page 10: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

Setelah berakhirnya pemerintahan dinasti Warmadewa, Bali diperintah oleh beberapa

orang raja silih berganti. 1) Jayasakti

Jayasakti memerintah dari tahun 1133 sampai tahun 1150 M, sezaman dengan pemerintahan Jayabaya di Kediri. Dalam menjalankan pemerintahannya, Jayasakti dibantu oleh penasihat pusat yang terdiri atas para senopati dan pendeta, baik dari agama Hindu maupun dari agama Buddha.

2) Ragajaya

Ragajaya mulai memerintah pada tahun 1155 M, namun kapan berakhirnya tidak diketahui sebab tidak ada sumber tertulis yang menjelaskan hal tersebut.

DINASTI SETELAH WARMADEWA

Page 11: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

3) Jayapangus (1177 – 1181)

Raja Jayapangus dianggap sebagai penyelamat rakyat yang terkena malapetaka akibat lalai menjalankan ibadah. Raja ini menerima wahyu dari dewa untuk mengajak rakyat kembali melakukan upacara keagamaan yang sampai sekarang dikenal dan diperingati sebagai upacara Galungan. Kitab undang-undang yang digunakannya adalah kitab Mana Wakamandaka.

4) Ekajalancana

Ekajalancana memerintah pada sekitar tahun 1200 – 1204 M. Dalam memerintah, Ekajalancana dibantu oleh ibunya yang bernama Sri Maharaja Aryadegjaya.

5) Sri Asta Asuratna Bumi Banten

Sri Asta Asuratna Bumi Banten diyakini sebagai raja Bali yang terakhir. Setelah itu, Bali ditaklukkan oleh Gajah Mada dan menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit.

Page 12: "Sejarah Singkat Kerajaan Bali"

“Hari raya Galungan”memperingati terciptanya alam semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma