11
SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 : DEWI YANAH FANI TIARANI PRATIWI IRFAN SAPUTRO UPOYO JUWITA MAULYDATIN YASIKA TRI MEILINA ZAMAN PURBAKALA

Sejerah Keperawatan Pada Zaman Purbakala

Embed Size (px)

Citation preview

SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 : DEWI YANAH

FANI TIARANI PRATIWI

IRFAN SAPUTRO

UPOYOJUWITA MAULYDATIN

YASIKA TRI MEILINA

ZAMAN PURBAKALA

KEPERAWATAN PADA ZAMAN PURBAKALA

Orang-orang zaman dulu hidup dalam keadaan primitif, meskipun demikian mereka sudah mempunyai sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan “merawat” dikerjakan berdasarkan suatu instink (naluri) yang dapat kita masukkan seperti instink binatang yang disebut “mother instinct” (naluri perasaan keibuan) yang merupakan suatu naluri alam yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang lemah, dlsb).

PERAWATAN DAN PENGOBATAN SECARA PRAKTIS TELAH DILAKUKAN

OLEH ORANG-ORANG PRIMITIF

1. MERAWAT DAN MEMBALUT LUKA-LUKA

2. MENGURANGI ATAU MENURUNKAN PANAS BADAN DENGAN MEMBERIKAN BANYAK

MINUM ATAU PERAWATAN MENGGUNAKAN AIR ; HYDROTERAPIE (KOMPRES PANAS ATAU

DINGIN)

3. MEMBUKA ABSCES DENGAN MENGGUNAKAN BATU-BATU TAJAM,

4. MENGHENTIKAN PERDARAHAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU-BATU PANAS

5. PEMAKAIAN TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK SESUATU PENYAKIT, MISALNYA: DIGITALIS

UNTUK MENGOBATI PENYAKIT JANTUNG, TELAH DIGUNAKAN OLEH BANGSAINDIAN DI

AMERIKA UTARA

6. PEMBEDAHAN BESAR KECIL, MISALNYA: BIBIR SUMBING, HERNIA, SECTIO CAESARIA,

TELAH DIKERJAKAN OLEH BANGSA HINDU KUNO. 

PENGARUH KEPERCAYAAN TERHADAP PERAWAT DAN PENGOBATAN

ANIMISME

Animisme berasal dari kata anima = arwah, dan isme = kepercayaan. Kepercayaan ini apa yang ada di dalam suatu kekuatan spiritual/gaib yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Mereka mempercayai bahwa arwah-arwah pada manusia yang sudah meninggal maupun yang masih hidup itu masih ada di alam.

Orang-orang zaman purba menghubungkan terjadinya penyakit dengan kepercayaan animisme ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang menderita sakit disebabkan kemasukkan arwah-arwah (roh-roh) itu.Berdasarkan kepercayaan animisme itu timbulnya semacam orang ahli dalam mengobati orang sakit disebut dukun. Tugas seorang dukun ialah untuk mengetahui roh yang masuk ke dalam tubuh orang yang sakit dan berusaha mengeluarkan roh itu dengan do’a-do’a atau mantera-mantera.

Dalam pengobatannya dukun memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut:

1. Ajaran AlamSuatu ajaran dimana alam sendiri memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat yang akan dipakai seperti terkena luka berdarah diberi balutan atau penutup yang menggunakan kain merah.

2. Ajaran TransmigrasiSuatu ajaran yang mempercayai akan kekuatan pemindahan seperti seorang wanita akan melahirkan anak maka sebelumnya diberikan air minum rendaman bunga mawar.

Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan

PERAWATAN PADA BEBERAPA BANGSA DAN NEGARA

1.MESIR2.BABYLON & SYRIA3.YAHUDI KUNO4.INDIA5.TIONGKOK6.ROMA7.IRLANDIA8.AMERIKA9.INDONESIA

PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN PERMULAAN MASEHI

1. Pengaruh Agama MasehiNabi Isa lahir ke dunia membawa agama baru, yaitu: agama Masehi (agama Nasrani, agama Kristen). Dengan adanya agama ini, maka terlihat adanya perkembangan dari pekerjaan perawatan yang bercocok keagamaan. Salah satu ajaran dari agama ini ialah kasih sayang terhadap sesama manusia. Dengan ajaran ini mendorong pengikut-pengikut agama tersebut untuk melakukan pekerjaan perawatan.

2. Permulaan Rumah SakitSetelah agama Kristen berkembang maju dengan pesat terutama di Roma pada zaman pemerintahan Constantyn Yang Agung, maka oleh Constantyn dianggap sebagai agama resmi dikerajaan Roma. Ia mendirikan tempat-tempat untuk menampung orang-orang terlantar terutama orang-orang yang memerlukan pertolongan dan perawatan. Tempat-tempat yang didirikan oleh Constantyn dinamai: Xenodochein yang artinya rumah tamu.

3. Pengaruh Agama Islam

Pada waktu itu kerajaan Arab sangat berkuasa. Setelah agama Islam berkembang dan bertambah besar pengaruhnya, bertambah luas pengikutnya, maka kerajaan Arab menjadi pesat dalam lapangan ilmu pengetahuan, misalnya ilmu kimia, hygiene, obat-obatan dll. Hasil pikiran bangsa arab waktu itu terutama tentang ilmu pengetahuan obat-obatan, ketabiban dan perawatan lebih maju jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa yang waktu itu telah memeluk agama kristen. Hal ini disebabkan karena orang-orang kristen kebanyakan mementingkan kerohanian dari pada kemajuan pengetahuan, sedangkan agama islam mengharuskan ilmu pengetahuan dicari dan dikembangkan. Bangsa arab menerjemahkan tentang obat-obatan, tentang pengobatan dan ketabiban.