5
LTR BLKNG PEMIKIRAN ABU LTR BLKNG PEMIKIRAN ABU HASAN AL-ASY’ARI HASAN AL-ASY’ARI Munculnya kelompok yang menyimpang dari Munculnya kelompok yang menyimpang dari kebenaran seperti Mu'tazilah dan Qadariyyah kebenaran seperti Mu'tazilah dan Qadariyyah lebih cenderung pada hawa nafsu mereka dalam lebih cenderung pada hawa nafsu mereka dalam menakwilkan al-Qur`an. Mereka menakwilkan al- menakwilkan al-Qur`an. Mereka menakwilkan al- Qur`an hanya berdasar pendapat (akal). Mereka Qur`an hanya berdasar pendapat (akal). Mereka menakwil al-Qur`an tidak berdasarkan dalil al- menakwil al-Qur`an tidak berdasarkan dalil al- Qur`an, hadits Nabi dan para Salaf Qur`an, hadits Nabi dan para Salaf Munculnya ahli bid'ah seperti al-Jahamiyyah Munculnya ahli bid'ah seperti al-Jahamiyyah (Jabbariyah), al-Murjiah, al-Haruriyyah (Jabbariyah), al-Murjiah, al-Haruriyyah (Khawarij). Model pemikiran yang mereka (Khawarij). Model pemikiran yang mereka bid'ahkan bertentangan dengan al-Kitab dan al- bid'ahkan bertentangan dengan al-Kitab dan al- Sunnah.( Sunnah.( Abu al-Hasan al-Asy'ari, Abu al-Hasan al-Asy'ari, al-Ibanah an Ushul al-Ibanah an Ushul al-Diyanah, al-Diyanah, Bairut, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Cet. Bairut, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Cet. 2, 2005, hal. 9) 2, 2005, hal. 9)

Sekte Asy'ariyyah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sekte Asy'ariyyah

LTR BLKNG PEMIKIRAN ABU LTR BLKNG PEMIKIRAN ABU HASAN AL-ASY’ARIHASAN AL-ASY’ARI

Munculnya kelompok yang menyimpang dari kebenaran Munculnya kelompok yang menyimpang dari kebenaran seperti Mu'tazilah dan Qadariyyah lebih cenderung pada seperti Mu'tazilah dan Qadariyyah lebih cenderung pada hawa nafsu mereka dalam menakwilkan al-Qur`an. hawa nafsu mereka dalam menakwilkan al-Qur`an. Mereka menakwilkan al-Qur`an hanya berdasar pendapat Mereka menakwilkan al-Qur`an hanya berdasar pendapat (akal). Mereka menakwil al-Qur`an tidak berdasarkan (akal). Mereka menakwil al-Qur`an tidak berdasarkan dalil al-Qur`an, hadits Nabi dan para Salafdalil al-Qur`an, hadits Nabi dan para Salaf

Munculnya ahli bid'ah seperti al-Jahamiyyah (Jabbariyah), Munculnya ahli bid'ah seperti al-Jahamiyyah (Jabbariyah), al-Murjiah, al-Haruriyyah (Khawarij). Model pemikiran al-Murjiah, al-Haruriyyah (Khawarij). Model pemikiran yang mereka bid'ahkan bertentangan dengan al-Kitab yang mereka bid'ahkan bertentangan dengan al-Kitab dan al-Sunnah.(dan al-Sunnah.(Abu al-Hasan al-Asy'ari, Abu al-Hasan al-Asy'ari, al-Ibanah an al-Ibanah an Ushul al-Diyanah, Ushul al-Diyanah, Bairut, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Cet. 2, Bairut, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Cet. 2, 2005, hal. 9)2005, hal. 9)

Page 2: Sekte Asy'ariyyah

PEMIKIRAN PEMIKIRAN ABU HASAN AL-AY’ARYABU HASAN AL-AY’ARY

BERKAITAN DG ALLAH & SIFATNYABERKAITAN DG ALLAH & SIFATNYA Menetapkan sifat dzat pada Allah seperti ilmu, Menetapkan sifat dzat pada Allah seperti ilmu,

qudrat, iradat, hayat, sama' bashar dan qudrat, iradat, hayat, sama' bashar dan kalam.Sifat-sifat tersebut adalah dzat Allah itu kalam.Sifat-sifat tersebut adalah dzat Allah itu sendiri. Hal ini berbeda dengan Mu'tazilah yang sendiri. Hal ini berbeda dengan Mu'tazilah yang menafikan sifat dzat.menafikan sifat dzat.

Menetapkan sifat-sifat khabariyyah (dari al-Qur`an Menetapkan sifat-sifat khabariyyah (dari al-Qur`an dan Hadits) seperti Allah mempunyai tangan (Q.S: dan Hadits) seperti Allah mempunyai tangan (Q.S: Shad:75), wajah(Q.S.:al-Rahan:27), mata(Q.S. al-Shad:75), wajah(Q.S.:al-Rahan:27), mata(Q.S. al-Qamar:17, dengan tidak mentakwilnya serta Qamar:17, dengan tidak mentakwilnya serta menyerahkan hakikat sifat itu kepada Allah dan menyerahkan hakikat sifat itu kepada Allah dan tidak membahas bagaimana tangan, wajah, mata tidak membahas bagaimana tangan, wajah, mata Allah.Hal ini bisa dipahami karena Nabi s.a.w dan Allah.Hal ini bisa dipahami karena Nabi s.a.w dan sahabatnya tidak mentakwilkan ayat-ayat tersebut.sahabatnya tidak mentakwilkan ayat-ayat tersebut.

Menetapkan qadha dan qadar sebagai sesuatu Menetapkan qadha dan qadar sebagai sesuatu yang qadim bagi Allah dan tidak dianggap yang qadim bagi Allah dan tidak dianggap berlawanan dengan keadilan Allah.berlawanan dengan keadilan Allah.

Page 3: Sekte Asy'ariyyah

TERKAIT DG MANUSIATERKAIT DG MANUSIA Mengenal Allah adalah wajib syar'i bukan Mengenal Allah adalah wajib syar'i bukan

wajib aqliwajib aqli Pelaku dosa besar dianggap sebagai Pelaku dosa besar dianggap sebagai

mukmin durhaka bukan kafir seperti mukmin durhaka bukan kafir seperti anggapan khawarij dan bukan ditengah-anggapan khawarij dan bukan ditengah-tengah antara mukmin dan kafir seperti tengah antara mukmin dan kafir seperti anggapan Mu'tazilah.anggapan Mu'tazilah.

Nilai baik dan buruk sesuatu ditentukan Nilai baik dan buruk sesuatu ditentukan oleh syara' bukan oleh akal.oleh syara' bukan oleh akal.

Page 4: Sekte Asy'ariyyah

TERKAIT DG AKHIRATTERKAIT DG AKHIRAT Allah dapat dilihat di akhirat Allah dapat dilihat di akhirat

sebagaimana telah ditetapkan oleh sebagaimana telah ditetapkan oleh Allah di dalam al-Qur`anAllah di dalam al-Qur`an

Page 5: Sekte Asy'ariyyah

PERBEDAAN AL-MATURIDI DG PERBEDAAN AL-MATURIDI DG AL-ASYA’RIAL-ASYA’RI

Menetapkan sifat takwin setelah Menetapkan sifat takwin setelah maanimaani

Mengenal Allah itu wajib mnrt akalMengenal Allah itu wajib mnrt akal Baik dan buruk sesuatu dapt Baik dan buruk sesuatu dapt

diketahui oleh akaldiketahui oleh akal