36
MATERI LOKAKARYA KEBANKSENTRALAN GURU SMA/SMK BIDANG STUDI EKONOMI KELEMBAGAAN BANK SENTRAL TEGAL, 3 4 FEBRUARI 2015 PUSAT RISET DAN EDUKASI BANK SENTRAL

Sesi 1 kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

MATERI LOKAKARYA KEBANKSENTRALAN GURU SMA/SMK BIDANG

STUDI EKONOMI

KELEMBAGAAN BANK SENTRAL

TEGAL, 3 – 4 FEBRUARI 2015

PUSAT RISET DAN EDUKASI BANK SENTRAL

Page 2: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Topik Bahasan2

• Perkembangan Kelembagaan Bank Sentral1

• Perkembangan Bank Sentral di Beberapa Negara2

• Perkembangan Tujuan, Fungsi, danKelembagaan Bank Indonesia3

• Hubungan Kelembagaan Bank Indonesia4

• Independensi, Transparansi, danAkuntabilitas Bank Indonesia5

Page 3: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Bank sentral merupakan lembaga keuangan sentral yang berperan strategis

bagi perekonomian suatu negara. Secara garis besar, peranan strategis bank

sentral dapat dilihat dari enam peran dan fungsi bank sentral yaitu:

1. Bank sirkulasi, bank sentral diberi mandat untuk menerbitkan dan mengatur

alat/instrumen pembayar yang sah (legal tender) di suatu negara/wilayah.

2. Kasir pemerintah, bank sentral diberi mandat untuk melakukan berbagai

layanan perbankan pemerintah.

3. Bankers bank, bank sentral bertindak sebagai bankir bagi bank komersial.

4. Otoritas moneter, bank sentral diberi mandat untuk memelihara stabilitas

moneter.

5. Otoritas sistem keuangan, bank sentral diberi mandat untuk mencapai dan

menjaga stabilitas sistem keuangan.

6. Otoritas sistem pembayaran, bank sentral diberi mandat untuuk menjaga

kelancaran dan keamanan sistem pembayaran.

3

Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralEnam Peran dan Fungsi Bank Sentral

Page 4: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Keseluruhan fungsi tersebut mengalami evolusi dari masa ke masa sesuai denganperkembangan ekonomi, sosial politik serta teori ekonomi. Pendirian Sveriges Risk Bank (1668) di Swedia dan Bank of England (1694) di Inggris merupakan cikal bakalbank sentral modern.

Bank komersial berfungsi sbg bank sirkulasi.

Juga sbg bankers’ bank (lenders of the last resort).

Peran kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran terbatas.

Peran kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran meningkat.

Kadang masih sbg bank komersial.

Sebagai bagian dr Pemerintah, termasuk pembiayaan fiskal dan program Pemerintah.

Tujuan jamak (inflasi, kurs, pertumbuhan, lapangan kerja, neraca pembayaran)

Tujuan tunggal, yaitu stabilitas harga, utk pertumbuhan ekonomi.

Fokus pd tiga tugas: kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran.

Independen dr Pemerintah dg koordinasi.

Penguatan akuntabilitas dan transparansi.

Bank Sirkulasi

& Bankers’ bank

Bank Sentral

(dahulu)

Bank Sentral

(dewasa ini)

Perkembangan Kelembagaan Bank SentralEvolusi Bank Sentral

4

Page 5: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

• Dalam definisi yang paling sederhana, bank sentral adalah bank

yang memegang simpanan bank lain dan menggunakannya

untuk settlement pembayaran antar bank (Singleton, 2011)

• Menurut Hawke (1973), bank sentral adalah sebuah organisasi

yang berdiri antara pemerintah dan perbankan

• Menurut Kisch dan Elkin (1932), bank sentral adalah ‘bagian dari

kebijakan publik dan bukan merupakan instrumen dari

kepentingan pribadi’. Bank sentral menerapkan (dan kadang

membantu memformulasikan) kebijakan publik pada sektor

perbankan, dan yang terkait dengan variabel ekonomi yang dapat

dipengaruhi melalui sektor perbankan.

Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralDefinisi dan Fungsi Bank Sentral

5

Page 6: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Menurut Singleton (2006), kegiatan bank sentral meliputi:

1. Bank sentral menerbitkan uang (dalam bentuk kertas dan koin) untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat.

2. Bank sentral menerapkan dan memformulasikan kebijakan moneter.

3. Bank sentral menjalankan tugas sebagai bank dan lembaga pelayanan bagi

pemerintah, dan terkadang mengelola utang luar negeri

4. Bank sentral menyimpan cadangan/simpanan bank umum dan menyelesaikan

settlement keuangan antar bank

5. Bank sentral memelihara dan mempertahankan kekuatan sistem keuangan, dan

pada saat tertentu bertindak sebagai lender of last resort serta bertugas

mengawasi perbankan

6. Bank sentral menjalankan kebijakan pemerintah dalam hal nilai tukar dan

memelihara serta mengelola cadangan devisa

7. Bank sentral turut mendorong pembangunan ekonomi

8. Bank sentral memberi saran kepada pemerintah menyangkut kebijakan ekonomi

9. Bank sentral turut serta dalam perjanjian kerjasama moneter internasional

6Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralDefinisi dan Fungsi Bank Sentral

Page 7: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Tujuh area utama tugas bank sentral (McKinley dan Banaian, 2005)

1. Pengendalian kebijakan moneter;

2. Pengelolaan nilai tukar dan cadangan devisa;

3. Agen fiskal

4. Sebagai lender of last resort;

5. Mengawasi dan mengatur perbankan;

6. Mengelola sistem pembayaran;

7. Mengelola dan memelihara mata uang;

Menurut Charles Goodhart (1991, p.5), kenapa bank sentral karena posisinya

dalam sistem berada di tengah-tengah/sentral, bank sentral memiliki kekuatan

politik sebagai bank pemerintah, kekuasaan yang dimiliki biasanya sangat

besar, dan yang terpenting adalah kemampuan bank sentral untuk

menyediakan uang dalam jumlah besar menjadikan bank sentral sebagai

‘bank-nya bank’, yaitu bank yang menyediakan likuiditas ekstra pada saat

bank umum mengalami kesulitan.

7Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralDefinisi dan Fungsi Bank Sentral

Page 8: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

8Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralTujuan dan Tugas Bank Sentral

Tujuan jamak

(multiple objectives)

• Pertumbuhan ekonomi

• Kesempatan kerja

• Kestabilan harga

Tujuan tunggal

(single objective)

• Kestabilan harga

Page 9: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

9Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralTujuan dan Tugas Bank Sentral

• Sistem Keuanganyang sehat

• Lender of last resort

• Kelancaran sistempembayaran tunaidan non tunai

• Industriperbankan yang sehat

• Stabilitas harga

• Stabilitas nilaitukar

StabilitasMoneter

StabilitasPerbankan

StabilitasSistem

Keuangan

StabilitasSistem

Pembayaran

Page 10: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Sumber: Hubbard (2002), dimodifikasi

Sistem Keuangan

Rmh Tangga Perush. Pemerintah

Peminjam

Rmh Tangga Perush. Pemerintah

Penabung

Laba/Rugi

Dana

Laba/Rugi

Dana

Dana

Laba/Rugi

Laba/Rugi

Dana

Keterlibatan

Pemerintah /

Bank Sentral

Perantara

Keuangan

Pasar

Keuangan

Infrastruktur dan

Lingkungan

10

Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralPeran Bank Sentral dalam Aliran Dana

Page 11: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

11

Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralTata Kelola Bank Sentral

Tata Kelola

Independensi

TransparansiAkuntabilitas

Page 12: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

12

Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralTata Kelola Bank Sentral

A. Independensi (berbagai literatur)

1. Independensi Kelembagaan (Institutional Independence),

kedudukan bank sentral berada di luar lembaga pemerintah dan/atau bebas

dari campur tangan pemerintah atau pihak lain.

2. Independensi Sasaran Akhir (Goal Independence),

kebebasan bank sentral dalam menetapkan sasaran akhir kebijakan

moneter sebagai penjabaran dari tujuan yang ditetapkan dalam UU.

3. Independensi Instrumen (Instrument Independence),

kebebasan bank sentral dalam menggunakan instrumen moneter dan

menetapkan sendiri target operasional kebijakan moneter untuk mencapai

sasaran akhir yang ditetapkan.

4. Independensi Personal (Personal Independence),

kemampuan dan kewenangan dewan gubernur bank sentral sebagai badan

pembuat kebijakan untuk menolak campur tangan pemerintah dan/atau

pihak lain dalam melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan UU.

5. Independensi Keuangan (Financial Independence),

kewenangan yang diberikan UU kepada bank sentral untuk menetapkan

dan mengelola anggaran dan aset kekayaan tanpa perlu persetujuan dan

pemerintah atau parlemen.

Page 13: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

13

Perkembangan Kelembagaan Bank

SentralTata Kelola Bank Sentral

B. Transparansi (Geraats, 2002)

1. Transparansi Politik (Political Transparency),

transparansi dalam bentuk tujuan-tujuan formal, target-target kuantitatif dan

kejelasan tentang struktur institusi.

2. Transparansi Ekonomi, Prosedur, dan Kebijakan (Economic,

Procedural, and Policy Transparency),

transparansi untuk mengetahui latar belakang kebijakan-kebijakan yang

dilakukan.

3. Transparansi Operasional (Operational Transparency),

diperlukan untuk mengetahui kendala-kendala dalam proses pencapaian

suatu kebijakan.

C. Akuntabilitas

Bank sentral yang baik adalah yang berwibawa, dapat dipercaya, dan

melakukan tugasnya dengan baik. Bank sentral harus bertanggung jawab

terhadap pelaksanaan tugasnya dan diawasi olelh lembaga pengawas

berkoordinasii dengan pemerintah. Akuntabilitas tersebut juga ditunjukkan

kepada masyarakat yang direalisasikan dengan mengkomunikasikan berbagai

kebijakan yang ditermpuhnya.

Page 14: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

14Perkembangan Bank Sentral di Beberapa

Negara

Bank of England

BoE didirikan pada tahun 1694 dengan tujuan awal sebagai bank pemerintah dan pengelola utang negara. Berawal sebagai bank komersial kemudian dinasionalisasi menjadi bank sentral. SejakApril 2013 kewenangan BoE diperluas dengan berdirinyaPrudential Regulatory Authority (PRA).

Federal Reserve Banks

The Fed dibentuk tahun 1913 setelah kongres menyetujui The Federal Reserve Act. The Fed semula sebagai bank bentukanpemerintah dan dikontrol oleh pemerintah, dan menjadi independenpada tahun 1951 setelah berakhirnya depresi besar dan PerangDunia II. Namun independensinya dipertanggungjawabkan denganmelaporkan secara rutin kegiatannya kepada senat dan parlemen.

Hong Kong Monetary Authority

HKMA didirikan pada tahun 1993 yang merupakanpenggabunganbadan pengelola pertukaran mata uang dan badanpengawasan perbankan. Dalam melaksanakan tugasnya HKMA melaporkan kepada Menteri Keuangan. HKMA merupakan lembagapemerintah yang diberi otoritas untuk memelihara kestabilanmoneter dan perbankan.

Page 15: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

15Perkembangan Bank Sentral di Beberapa

Negara

Monetary Authority of Singapore

MAS merupakan bank sentral Singapura didirikan pada 1 Januari1971. Pembentukan MAS dilatarbelakangi tingginya perkembangansektor keuangan di Singapura yang menjadi salah satu pusatkeuangan di Kawasan Asia. MAS merupakan lembaga yang memegang mandat penuh untuk melaksanakan fungsi bank sentral yang bertugas mengatur dan mengawasi lembagakeuangan dan moneter. Sebelum dibentuknya MAS, fungsimoneter dilakukan oleh Departemen Keuangan.

European Central Bank

ECB merupakan bank sentral Eropa yang berdiri pada 1 Juni 1998. ECB memiliki dua tugas utama yaitu menjaga nilai tukar mata uangEuro dan menjaga kestabilan harga di Eurozone. Eurozone terdiridari 17 negara yang sejak tahun 1999 sepakat untuk menggunakanmata uang tunggal, Euro dan membangun sistem bank sentral yang dinamakan Eurosystem. ECB merupakan bank sentral kawasanyang independen secara politik maupun keuangan. Jadi, ECB tidakdapat diintervensi oleh pemerintah negara dalam Eurosystem dananggaran operasional ECB berasal dari iuran anggota dan memilikiotonomi untuk mengelola anggaran tersebut.

Page 16: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Peran dan kelembagaan bank sentral di Indonesia juga mengalami evolusi dr bank sirkulasi hingga menjadi bank sentral dewasa ini.

UU No. 11 Th 1953 ttg BI sbg pengganti DJB wet 1922.

BI sebagai bank sentral RI.

Bagian dr Pemerintah

Kebijakan oleh Dewan Moneter

Pencetakan uang utk defisit fiskal vs. Sanering 1959 dan hyperinflasi 1965/68.

Dominasi politik dan pembiayaan bank sentral.

Pencetakan uang vs. Sanering (Gunting Sjafrudin) 1950.

Bentuk formal bank sentral belum ada.

De Javasce Bank (DJB) vs BNI.

UUD 1945 Pasal 23: BI sbg bank sentral

UU Nasionalisasi DJB

Sta

tus

Lan

dasan

H

uku

mP

era

n

Peri

sti

wa

P

en

tin

g

DJB dan BNI sbg bank sirkulasi.

Mata uang Belanda & Jepang vs. ORI.

Tugas: (i) Stabilitas moneter, (ii)Pengedaran uang, (iii) Sistem pembayaran.

Peran sbg: (i) Agen Pemb, (ii) Kasir Pem, (ii) Bankers bank

Masih menjalankan fungsi bank komersial.

1945-1952 1953-1967

16Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank Indonesia

Page 17: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Sta

tus

Lan

dasan

H

uku

mP

era

n

Peri

sti

wa

P

en

tin

g

Stabilisasi ekon (1968-72)

Hasil minyak (1973-82) & kebijakan kredit selektif KLBI).

Deregulasi (1983-92) dan kebijakan moneter tidak langsung.

Krisis 1997, BLBI, reformasi.

Konflik tujuan stabilitas harga dan kurs rupiah vs. tujuan ekonomi lain.

BI sebagai bank sentral RI

Bagian dari Pemerintah

Peran dan kebijakan oleh Dewan Moneter

UU No. 13 Th 1968 ttg Bank Sentral.

Tugas: (i) Stabilitas nilai rupiah, (ii) Mendorong produksi, kesempatan kerja.

Masih berperan sbg: (i) Agen Pembangunan, (ii) Kasir Pemerintah, (ii) Bankers bank.

Fungsi bank komersial tidak ada lagi.

BANK

INDONESIA

dewasa ini ...

1968-1998 1999-Sekarang

17Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank Indonesia

Page 18: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

1946

Pendirian

BNI

sbg bank umum yg

berfungsi sbg bank

sirkulasi 1951Nasionalisasi

de Javasche Bank

menggantikan BNI sbgbank sirkulasi

1997/1998Krisis1953

Pendirian BI

sbg Bank Sentral

(UU no. 11 Th 1953)1968

Diundangkan

UU no. 13 Th 1968

ttg Bank Sentral

BI sbg bagian Pemerintah,

Setingkat kementerian negara

1999

BI sebagai bank sentral

independen

(UU no. 23 Th 1999)

Pasca reformasi terdapat

perubahan politik hukum

yang cukup mendasar,

dengan lingkungan sosial

dan politik yang berubah

cepat turut menyumbang

atas fenomena

ditransformasikan-nya BI

menjadi bank sentral yang

independen.

2008Krisis

2008

PERPPU

amandemen

kedua UUBI

Penguatan akuntabilitas,

transparansi, dan

krediibilitas

pembentukan BSBI

Fungsi LOLR

pengaturan mengenai

FPD 18

2004

UU 3 Th 2004

amandemen

pertama UUBI

BI sebagai bank

komersial dg fungsi

bank sirkulasi dan

pengawasan bank

BI (sebagai bagian

dari pemerintah)

diminta untuk

membiayai proyek-

proyek pemerintah.

BI menjalankan peran sebagai

otoritas moneter, pengawasan

bank dan kasir pemerintah dan

pengedaran uang

Kedudukan BI sebagai

lembaga negara yang

independen berada

diluar pemerintahan

yang diberikan

wewenang

mengatur/menerbitkan

peraturan.

Perlunya langkah responsif

dalam membendung

dampak krisis

Menjaga kepercayaan masy.

thd perbankan

Mengatasi kesulitan

pendanaan jangka pendek

bagi bank

Mengubah ketentuan kriteria

agunan FPJP

18Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank Indonesia

Page 19: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

19

Sesuai dengan Undang Undang Repuplik Indonesia tentang Bank

Indonesia No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan

UU No.3 tahun 2004 dan UU No.6 tahun 2009

• BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia

• BI adalah badan hukum dan lembaga negara yang independen

dalam melakukan tugas dan wewenangnya bebas dari campur

tangan Pemerintah dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal

tertentu yang secara tegas diatur dalam undang-undang

• Pemberian independensi diimbangi dengan pelaksanaan

akuntabilitas dan transparansi.

Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank IndonesiaStatus dan Kedudukan BI

Page 20: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

20

Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang mempunyai

wewenang :

• Mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara

• Merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter

• Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

• Menjaga stabilitas sistem keuangan

• Menjalankan fungsi sebagai “lender of the last resort”

Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank IndonesiaStatus dan Kedudukan BI

Page 21: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

21

Meyampaikanlaporan keuanganBI yang telahdiperiksa

Memeriksa

laporan keuangan BI

- Laporan Tahunan,

triwulanan/ sewaktu-

waktu

- persetujuan ATBI

(operasional)

Laporan

triwulanan/

sewaktu-waktu,

Tahunan

Mengambil

sumpah

dan janji anggota

Dewan Gubernur

Hasil

telaah

Menteri

Kementerian

PUBLIK

(Informasi Tahunan)

DPR

Presiden

Kepala

Negara

Kepala

PemerintahanBPK MA

BADAN SUPERVISI

oMenetapkan

UU BI

o Pemilihan

Pimpinan BIKoordinasi

Primary Constitutional Organs: Presiden,

DPR, MPR, BPK, MK, DPD, MA

Auxiliary Institutions: BI, KPK, KY

Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank IndonesiaStatus dan Kedudukan BI

Page 22: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

22

fiscal policy monetary policy controlling

Hal Keuangan

Pasal 23 UUD 1945 (Sebelum Amandemen)

ayat (1)

APBN

ayat (2)

Pajak

ayat (3) *

Mata Uang

ayat (5)

BPK

UUD 1945

(Setelah Amandemen)

Pasal 23

APBN

Pasal 23A

Pajak

Pasal 23B**

Mata Uang

Pasal 23D***Bank Sentral

Pasal 23E, 23F, 23G

BPK

Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank IndonesiaStatus dan Kedudukan BI

Page 23: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

23

Ketentuan Umum

(Pasal 1-3)

UU BI

Status, Tempat Kedudukan, & Modal

(Pasal 4-6)

Tujuan Dan Tugas

(Pasal 7-9)

Dewan Gubernur

(Pasal 36-51)

Hubungan Dengan Pemerintah

(Pasal 52-56)

Tugas Menetapkan & Melaksanakan

Kebijakan Moneter

(Pasal 10-14)

Tugas Mengatur Dan Menjaga

Kelancaran Sistem Pembayaran

(Pasal 15-23)

Tugas Mengatur & Mengawasi Bank

(Pasal 24-35)

Hubungan Internasional

(Pasal 57)

Akuntabilitas Dan Anggaran

(Pasal 58-64)

Ketentuan Pidana & Sanksi Adm

(Pasal 65-72)

Ketentuan Peralihan

(Pasal 73-78)

Ketentuan Penutup

(Pasal 79)- Uang Rupiah (Ps. 2-3)

- Status (Ps. 4)

- Modal (Ps. 6)

- Tujuan (Ps. 7)

- Tugas (Ps. 8)

- Kebijakan Moneter (Ps. 10)

- Fungsi LOLR (Ps. 11)

- Kebijakan nilai tukar (Ps. 12)- Pengelolaan cadev (Ps. 13)

- Penyelenggaraan survei (Ps. 14)

- Kewenangan di bidang SP (Ps. 15)

- Kliring & Setelmen (Ps. 16-18)

- Dialihkan menjadi kewenangan OJK

- UU BI (UU No. 23 Th 1999) ditetapkan tanggal 17 Mei 1999, (13 Bab, 79 Pasal)

- Dua kali perubahan, yaitu UU No. 3 Th, 2004 dan UU No. 6 Th. 2009)

Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank IndonesiaStatus dan Kedudukan BI – Materi Pokok UU BI

Page 24: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

UU BI

UU OJK

UU Transfer

Dana

UU Perbankan

UU Mata Uang

Kewenangan Mikroprudensial

perbankan oleh OJK.

Makroprudensial perbankan oleh

BI.

Koordinasi bauran kebijakan BI-

OJK (pengaturan dan

pengawasan).

Sistem informasi yang

terintegrasi.

Kewenangan BI dalam

pengelolaan Rupiah

Perencanaan, pencetakan,

dan pemusnahan Rupiah

berkoordinasi dengan

Pemerintah.

Cakupan Sistem

Pembayaran (tunai dan non

tunai).

Pengalihan perizinan, pengaturan

dan pengawasan dari BI ke OJK

Kewenangan BI dalam

memberikan izin, mengatur,

dan mengawasi, serta

mendapat laporan dari

penyelenggara transfer

dana.

24Perkembangan Tujuan, Fungsi, dan Kelembagaan

Bank IndonesiaStatus dan Kedudukan BI – Hubungan UU BI dan UU Lainnya

Page 25: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

25

Perkembangan Status dan Kedudukan

Bank Indonesia Tujuan BI

Mencapai dan memelihara

kestabilan nilai rupiah

terhadap mata

uang negara lain

Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang

negara lain diukur dengan atau tercermin dari

perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata

uang negara lain.

terhadap barang &

jasa (harga)

Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan

jasa diukur dengan atau tercermin dari

perkembangan laju inflasi.

Kestabilan nilai rupiah sangat

penting untuk mendukung

pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan dan meningkatkan

kesejahteraan rakyat.

Tujuan Bank Indonesia adalah

- mencapai dan memelihara kestabilan nilai

rupiah

- serta ikut mendorong terpeliharanya

kestabilan sistem keuangan untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi yang

inklusif dan berkelanjutan

Wacana perubahan Tujuan BI (dual objectives) *:

* Rekomendasi IMF (2010): mandat mendorong SSK

perlu dinyatakan secara eksplisit sebagai tujuan di

dalam UU BI

Page 26: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

26Perkembangan Status dan Kedudukan

Bank Indonesia Tugas dan Wewenang BI

KebijakanMoneter

KelancaranSistem

Pembayaran

Pengawasan Dan

PengaturanBank

Page 27: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

27Perkembangan Status dan Kedudukan

Bank Indonesia Tugas dan Wewenang BI

A. Tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

1) menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memerhatikan

sasaran laju inflasi,

2) Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada

operasi pasar terbuka di pasar uang, baik rupiah maupun valuta

asing, dan

3) Menetapkan tingkat diskonto, menetapkan cadangan minimum,

dan mengatur kredit atau pembiayaan.

B. Tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

1) melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas

penyelenggaraan jasa sistem pembayaran,

2) Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk

menyampaikan laporan kegiatannya, dan menetapkan

penggunaan alat/instrumen pembayaran

Page 28: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

28Perkembangan Status dan Kedudukan

Bank Indonesia Tugas dan Wewenang BI

C. Tugas mengatur dan mengawasi bank*)

1) Menetapkan peraturan,

2) Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan

usaha tertentu dari bank,

3) Mengawasi bank baik secara individual maupun sebagai sistem

perbankan,

4) Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

*) sejak 1 Januari 2014 tugas mengatur dan mengawasi bank,

sesuai dengan UU No 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa

Keuangan (OJK), dialihkan dari Bank Indonesia ke OJK. Tugas

tersebut digantikan dengan tugas Bank Indonesia untuk

mencapai dan memelihara stabilitas sistem keuangan

Page 29: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

29

VISI BANK INDONESIA

Menjadi lembaga bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan nilai tukar yang stabil

MISI BANK INDONESIA

1. Mencapai stabilitas nilai rupiah dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter untuk mendorongpertumbuhan ekonomi yang berkualitas

2. Mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien serta mampu bertahan terhadapgejolak internal dan eksternal untuk mendukung alokasi sumber pendanaan/pembiayaan dapatberkontribusi pada pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional

3. Mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang berkontribusi terhadapperekonomian, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan dengan memperhatikan aspek perluasanakses dan kepentingan nasional

4. Meningkatkan dan memelihara organisasi dan SDM Bank Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilaistrategis dan berbasis kinerja, serta melaksanakan tata kelola (governance) yang berkualitas dalamrangka melaksanakan tugas yang diamanatkan UU

NILAI-NILAI STRATEGIS BANK INDONESIA

Trust and Integrity – Professionalism – Excellence – Public Interest – Coordination and Teamwork

Perkembangan Status dan Kedudukan

Bank Indonesia Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Strategis BI

Page 30: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Hubungan Kelembagaan Bank IndonesiaHubungan Keuangan dengan Pemerintah

Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah diatur dengan jelas

dalam Undang Undang Repuplik Indonesia tentang Bank Indonesia

No. 23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No.3 tahun

2004 dan UU No.6 tahun 2009, yaitu:

1. Sebagai counterpart pemerintah dalam menetapkan sasaran

inflasi, penerbitan surat hutang pemerintah dan penetapan asumsi-

asumsi makro ekonomi dengan penyusunan APBN

2. Sebagai pemegang kas pemerintah

3. Dapat mewakili pemerintah dalam berhubungan dengan pihak

creditor luar negeri

4. Memberikan masukan kepada pemerintah (pusat dan daerah)

dalam rangka memajukan perekonomian dan pembangunan

(nasional dan daerah)

30

Page 31: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Hubungan Kelembagaan Bank IndonesiaKoordinasi dengan Pemerintah, Hubungan Internasional danPihak Terkait Lainnya

Koordinasi dengan pemerintah dan DPR:

Bank Indonesia setiap awal tahun anggaran menyampaikan informasi

tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter den rencana

kebijakan moneter yang akan datang kepada pemerintah.

Bank Indonesia menyampaikan laporan triwulanan dan sewaktu-waktu

kepada DPR tentang perkembangan pelaksanaan tugas dan

wewenangnya.

Bank Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan kepada

BPK.

Pemerintah dapat meminta pendapat Bank Indonesia dalam rapat kabinet

yang membahas ekonomi, perbankan, dan keuangan yang berkaitan

dengan tugas BI.

Pemerintah dapat menghadiri Rapat Dewan Gubernur BI dengan hak

bicara, tetapi tanpa hak suara.

31

Page 32: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Hubungan Kelembagaan Bank IndonesiaKoordinasi dengan Pemerintah, Hubungan Internasional danPihak Terkait Lainnya

Hubungan Internasional

Bank Indonesia menjalin hubungan kerja dengan lembaga-lembaga internasional

dalam bidang: (a) investasi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing, (ii)

penyelesaian transaksi lintas negara, (iii) hubungan koresponden, (iv) tukar-

menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank

sentral, termasuk dalam melakukan pengawasan bank, dan (v) pelatihan/penelitian

di bidang moneter dan sistem pembayaran

Keanggotaan Bank Indonesia di beberapa lembaga dan forum internasional:

1) The South East Asian Central Banks Research and Training Centre (SEACEN

Centre),

2) The South East Asian, New Zealand and Australia Forum of Banking

Supervision (SEANZA).

3) The Executive Meeting of East Asian and Pacific Central Banks (EMEAP),

4) ASEAN Central Bank Forum (ACBF), dan

5) Bank for International Settlement (BIS)

32

Page 33: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Hubungan Kelembagaan Bank IndonesiaKoordinasi dengan Pemerintah, Hubungan Internasional danPihak Terkait Lainnya

Keanggotaan Bank Indonesia mewakili pemerintah Indonesia di beberapa

lembaga dan forum internasional:

1) Association of South East Asian Nations (ASEAN)

2) ASEAN + 3 (ASEAN + China, Jepang, dan Korea)

3) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)

4) Manila Framework Group

5) Asia-Europe Meeting (ASEM)

6) Islammic Development Bank (IDB)

7) International Monetary Fund (IMF)

8) World Bank, termasuk keanggotaan di International Bank for Reconstruction and

Development (IBRD), International Development Association (IDA), International

Finance Cooperation (IFC), dan Multiateral Investment Guarantee Agency (MIGA)

9) World Trade Organization (WTO)

10) Intergovernmental Group of 20 (G20)

11) Intergovernmental Group of 15 (G15 sebagai observer), dan

12) Intergovernmental Group of 24 (G24 sebagai observer)

33

Page 34: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

34Independensi, Akuntabilitas, & Transparansi

Bank Indonesia

Independensi

1. Institutional

2. Goal

3. Instrument

4. Personal

5. Budget

Akuntabilitas

Audit Kinerja

1. Penyampaian laporan tugas

2. Laporan bhn evaluasi kinerja BI dan Dewan Gubernur oleh DPR

3. DPR meminta penjelesan pelakstugas & wewenang BI

Audit Anggaran

• Penyampaian anggaran operasional

& kebijakan khusus ke DPR

• Pemeriksaan keuangan oleh BPK

• Penyampaian laporan keuangan

tahunan ke masyarakat

Bank Indonesia

UU No.23/1999

sbgmn diubah

Terakhir dgn

UU No.6/2009

Pengawasan Lain

Badan Supervisi

Transparansi

• Informasi evaluasi pelaks kebijakan

• Komunikasi keputusan RDG

• Penerbit publikasi

• Laporan triwulan & tahunan ke pemerintah

• Forum diskusi pakar,masyarakat, pemerintah

• Kurikulum kebanksentralan

Page 35: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)

Independensi, Akuntabilitas, & Transparansi Bank IndonesiaBadan Supervisi Bank Indonesia (BSBI)

Membantu DPR dalam melaksanakan fungsi pengawasan di bidang

anggaran terhadap BI, yaitu berupa:

1. Telaah atas laporan keuangan tahunan BI

2. Telaah atas anggaran operasional dan investasi BI

3. Telaah atas prosedur pengambilan keputusan kegiatan operasional

di luar kebijakan moneter dan pengelolaan aset BI

BSBI dalam menjalankan tugasnya tidak melakukan penilaian terhadap

kinerja Dewan Gubernur dan tidak ikut mengambil keputusan serta

tidak ikut memberikan penilaian terhadap kebijakan yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia, baik kebijakan di bidang moneter, sistem

pembayaran, maupun makroprudensial.

35

Page 36: Sesi 1  kelembagaan bank sentral -tegal (candra-pres)