Shadow Teacher

SHADOW

TEACHERGPK untuk ABK

Oleh: UNTUNG SUDRAJAT, S.Pd.

Mantan Kepala SD Pantara, JakselGPK SDN Marunda 02, JakutBlog: untungsdrazat.blogspot.com – email: [email protected]

Sekolah Al-Jannah. 02-01-2009 2

LAYANAN ABKJenis-jenis

Full time residential school

(Institusi Khusus)

Special day school

(SLB, Sekolah Khusus)

Part time regular class

(Pelajaran Tertentu)

Regular class with supportive instructional services

(Ada Guru Khusus di sekolah)

Regular class with consulting services

for regular class teacher

(Ada Guru Kunjung)

Regular classroom

(Umum)


PENDIDIKAN

INKLUSIF

Sistem layanan Pendidikan

Khusus yang mensyaratkan

anak berkebutuhan khusus

belajar di sekolah-sekolah

terdekat di kelas biasa bersama

teman-teman seusianya(Sapon-Shevin dalam O’Neil, 1994)


SHADOW TEACHER


SHADOW

TEACHER


• Pendidikan inklusif melihat perbedaan individu bukan sebagai suatu masalah, namun lebih pada kesempatan untuk memperkaya pembelajaran bagi semua anak.

• Pendidikan Inklusif melaksanakan hak setiap anak untuk tidak terdiskriminasikan secara hukumsebagaimana tercantum dalam konvensi PBB (UNCRC) tentang hak anak.

HAKIKAT PENDIDIKAN INKLUSIIF


KOMPETENSI GURU

• Kompetensi Pedagogik

Kemampuan mengelola kelas, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar

• Kompetensi Profesional

Penguasaan materi, aplikasi materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari

• Kompetensi Kepribadian

Karakter yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berakhlak mulia

• Kompetensi Sosial

Mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja sama, peka terhadap permasalahan siswa, empatik

Berdasarkan PP No.19 Tahun 2005


• Memperoleh data asesmen• Bersama Tim Ahli, Menyusun PPI• Bersama Guru

Kelas, Melaksanakan PPI• Melaksanakan evaluasi

pembelajara• Membuat laporan perkembangan

Tugas-khhusus gpk


Asesmen?

• Proses mengumpulkan informasi mengenai seorang siswa

• Digunakan untuk membuat suatu penilaian & pengambilan

keputusan

(Hallahan & Kauffman, 1994; Lerner, 2000)

1. Skrining

2. Rujukan (referal)

3. Klasifikasi

4. Perencanaan pembelajaran

5. Monitoring kemajuan siswa


Model Asesmen

1. Tradisional

Menggunakan tes2 yang telah terstandarisasi

Terdapat acuan normatif kelompok/usia

Contoh: tes IQ, tes perseptual motor

2. Alternatif

Menilai siswa dalam setting alami (seperti sekolah atau rumah)

Menggunakan tes2 informal buatan guru mengacu pada kurikulum sekolah & didasarkan pada apa yang telah dicapai siswa di kelas

Contoh: aplikasi kegiatan siswa sehari-hari, praktek langsung, portofolio, kinerja siswa saat proses pembelajaran


Cara memperoleh data asesmen:

1. Wawancara Riwayat perkembangan anak

Sejarah kesehatan

Permasalahan belajar

2. Observasi Perilaku belajar (mis.: atensi, pengorganisasian barang, tanggung

jawab)

Penyesuaian & kemampuan bekerja sama

Koordinasi motorik (kasar & halus)

Keterampilan2 auditori

Bahasa

3. Tes Formal & Informal


INGAT-INGAT!

The Individualized Education Program

(IEP) is the heart of

special education..1994 - 2007. Richard Flagle.

Raven's Guide to Special Education


INTI PPI

• Pertemuan dengan Orangtua dan ahli

• Dokumen PPI-nya sendiri

1994 - 2007. Richard Flagle.

Raven's Guide to Special Education

Asesemen

Contoh PPI

1. Identifikasi2. Penetapan tujuan pengajaran3. Pemilihan strategi4. Pemilihan bahan5. Uji strategi 6. Evaluasi

Langkah-langkah

PENYUSUNAN PPI(Cartwright & Cartwright , 1984)