Upload
aty-dibyo
View
18.507
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Seorang karyawan yang profesional seharusnya memiliki Sikap Karya dan SIkap Laku yang berkualitas.
Citation preview
SIKAP LAKU
purwati
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sikap laku kita:
A. Tata Busana
B. Wiraga
C. Ekspresi Wajah
D. Kesehatan
A. Tata Busana
Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam Tata Busana, yaitu:
1. Waktu
2. Tempat
3. Kondisi
1. Waktu
Terbagi menjadi busana pagi, siang dan malam.
a. Busana Pagi
Warna : 30% warna gelap dan 70% warna cerah.
Bahan : dianjurkan 100% bahan katun.
Motif : Polos, kembang-kembang kecil.
Design : Lebih bebas atau terbuka.
Asessoris: Sesederhana mungkin.
b. Busana Siang
Warna : 50% gelap dan 50% cerah.
Bahan : dianjurkan 100% bahan katun.
Motif : lebih beragam
Design : lebih bebas/terbuka
Asessoris: Sederhana/secukupnya
c. Busana Malam
Warna : 100% gelap, kombinasi
Bahan : dianjurkan 100% bahan katun.
Motif : 100% polos, bunga-bunga, kombinasi
Design : lebih bebas
Asessoris: semeriah mungkin.
* Catatan: Bahan busana bludru sebaiknya dipakai setelah jam
18.00.
Perlengkapan yang Harus Dimiliki
1. Sepatu dan tas berwarna hitam dan coklat. Sepatu warna perak/emas dipakai setelah pukul 18.00 kecuali pengantin.
2. Tas kebaya pada acara formal digunakan tas bertali pendek sedangkan untuk acara tidak formal menggunakan tas kebaya bertali panjang.
3. Koleksi pakaian dalam yang sesuai dengan ukuran tubuh.
Nilai Pakaian
▪ Subang/Anting : 2
▪ Kalung : 1
▪ Bros : 1
▪ Gelang : 1, 2 dan 3
▪ Cincin : 1, 2 dan 3
▪ Ornamen : 1 dan 2
▪ Baju/Kebaya : 1, 2 dan 3
▪ Kain/Rok/Celana Panjang: 1, 2 dan 3
▪ Sepatu/Sandal : 1
▪ Tas : 1
▪ Selendang : 1
B. Tempat dan Kondisi
Selain itu busana juga harus kita hubungkan dengan tempat dan
kondisi seperti:
1. Melayat orang meninggal, untuk kesempatan ini sebaiknya kita memilih warna gelap atau putih, jangan memakai perhiasan, cukup jam tangan dan cincin kawin, hindari memakai busana yang meriah atau menyala.
2. Menghadiri undangan makan malam, hindari pakaian yang terlalu sempit, model busana dengan tangan terlalu lebar ke bawah karena akan mengganggu.
3. Menghadiri undangan coffee morning, pilih busana untuk siang hari yang modelnya agak mewah.
4. Menghadiri tea time, pilih busana berwarna cerah dengan model busana yang sederhana dan feminim.
Penampilan yang Menarik Harus Ditunjang Oleh:
1. Self Confidence (percaya diri) dengan cara:
Mempunyai dasar pengetahuan tentang tata busana, tata rambut
dan penggunaan perhiasan ( terutama bagi wanita).
2. Inner Beauty. Penampilan lahiriah kita tidak dapat bertahan lama, penampilan lahiriah akan lebih baik bila ditunjang dengan sifat baik yang kita miliki jauh dari rasa iri dan dengki.
Ada Empat Serasi dalam Berpakaian:
1. Serasi dengan bentuk tubuh.
2. Serasi dengan warna kulit.
3. Serasi dengan asesoris.
4. Serasi dengan kegiatan/acara yang dilakukan.
Pilihan Busana Menunjukkan Sifat
Berani : seorang wanita yang berani mengenakan busana yang tidak umum namun tetap tampil menarik, manis dan mempunyai gaya unik,tidak ada seorangpun yang berdandan seperti dia.
Sportif : wanita yang berpakaian nyaman, praktis dan serba
guna, jenis pakaiannya mudah dicuci dan digunakan (wash and wear).
Canggih : dalam berpakaian Anda sangat berhati-hati, selalu
memakai desainer, Anda selalu memperhatikan cara
berbusana dan senderung untuk mencoba sesuatu yang baru dan Anda termasuk yang berambisi tinggi.
Romantis : Seorang yang berpakaian feminim, cantik dan
romantis, selalu mamakai model yang banyak
berumbai-umbai renda, warna-warna lembut.
Klasik : Seorang berpakaian resmi dengan paduan rok dan
blus memakai pakaian semaksimal mungkin, busana
yang awet tidak mudah out of mode (berlalu), sifat
wanita ini teratur dan loyal.
Bentuk Tubuh Wanita ( H – O – A dan X)
1. Bentuk H: Lingkaran dada dan pinggul selisih ± 4cm dan
pinggang agak kecil.
2. Bentuk O: Lingkaran dada dan pinggul rata sama dengan lingkar
pinggang.
3. Bentuk A: Lingkaran dada lebih kecil dari lingkar pinggang.
4. Bentuk X: Lingkaran dada dan pinggul sama, lingkar pinggang
kecil
Busana Wanita Aktif
1. Mantel Pack
2. Du Piece
3. Rok Span + Blus + Blazer + Scrap
4. Rok terusan dengan Blazer
5. Palazo + Blus + Blazer
Pakaian untuk Pria
Beberapa jenis pakaian pria:1. PSH : Pakaian Sipil Harian, berupa safari lengan pendek, saku tiga
(1 di atas dan 2 dibawah).
2. PSR : Pakaian Sipil Resmi, terdiri dari safari lengan panjang, dipakai bukan pada acara kenegaraan.
3. PSL : Pakaian Sipil Lengkap, terdiri dari pantalon, jas, kemeja dan dasi.
4. PSHD: Pakaian Sipil Dasi Hitam, terdiri dari celana panjang, jas hitam kemeja putih dan dasi hitam (formal/resmi). Celana jeans, kemeja santai dan dasi hitam (unformal).
3. Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
a. Jas Berkancing 2 dipakai dengan mengancingkan kancing yang di atas. Sedangkan kancing yang dibawah tetap terbuka.
b. Jas Berkancing 3, yang dikancingkan adalah kancing yang tengah sedangkan yang di atas dan di bawah tetap terbuka.
c. Jas Berkancing Ganda, yang dipakai dengan mengancingkan 2 kancing yang berada dikanan ( yang berlubang) sedangkan kancing lain hanya merupakan hiasan.
Jenis Dasi
Di Eropa:
▪ Musim panas (semi) : dasi panjang.
▪ Musim gugur : dasi agak lebar.
▪ Musim dingin : dasi lebar.
▪ Semua musim (fleksible): Autum Size.
Di Asia:
▪ Semua musim : dasi dolf.
Busana Pria
Beberapa hal yang harus dihindari:
▪ Kaos Kaki : hindari warna putih dan merah, logo, kilap dan sheer.
▪ Sepatu : hindari putih, merah, logo, kilap/laquer shoes, sol
karet, half boots.
▪ Dasi : hindari logo, mengkilap, dominan warna merah,
warna putih.
▪ Ikat Pinggang : hindari warna merah dan putih, logo.
▪ Kemeja : hindari berlogo dan mengkilap.
▪ Celana Panjang: hindari warna merah dan putih, logo dan mengkilap.
Busana Pria
Beberapa Hal yang Disarankan:
Kaos Kaki : warna hitam, abu-abu, biru dan coklat.
Sepatu : warna hitam,coklat.
Dasi : motif polos, bergaris, kotak-kotak dan geometris.
Ikat Pinggang : bahan kulit, sewarna/senada dengan warna celana
Kemeja : warna putih, abu-abu muda, biru muda, krem. Motifnya garis halus, kotak-kotak halus,
geometri halus
Celana Panjang: Motif polos, bergaris halus, kotak halus, geometris halus, fishbone.
Tiga Jenis Busana Pria
▪ Business
▪ Conventional
▪ Seniman
▪ Jantan
Pakaian klasik untuk kekantor:▪ Kemeja tangan panjang, dasi.
▪ Ikat pinggang + sepatu sama.
Pemakaian Jas
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan:
▪ Pada waktu duduk kancing jas dibuka semua.
▪ Jangan lupa mengancingkan jas kembali pada waktu berdiri.
▪ Ukuran jas cukup panjang, sehingga menutup dudukan pantalon
dan ukurannya sama panjang disekeliling badan.
▪ Panjang tangan jas hendaknya sampai sebatas pergelangan tangan
dalam keadaan tangan lurus.
▪ Kerah kemeja harus tampak kira-kira 1 cm diatas jas dan tangan
kemeja harus tampak kira-kira 1 cm diatas batas lengan jas.
▪ Ujung bawah pantalon berada di sepatu bagian depan dan sedikit
lebih panjang kebelakang.
Wiraga
Manfaat dari Sikap Tubuh yang Baik dan Benar adalah:
▪ Membuat anda tampil anggun dan menarik (wanita).
▪ Membuat anda tampil yakin diri dan berwibawa (pria).
▪ Membuat anda tampak lebih muda.
▪ Membuat tubuh anda tampak memiliki proporsi yang baik dan
seimbang.
▪ Menunjang kesehatan tubuh anda.
▪ Membuat pakaian anda terletak dibadan dengan baik dan rapi.
Sikap Tubuh yang Baik dan Benar
a. Lutut santai.
b. Pinggul ditarik kedepan.
c. Bahu dan lengan santai.
d. Leher ditarik ke atas.
e. Dagu rata dengan lantai.
f. Pandangan mata lurus ke depan.
Cara Duduk yang Baik
a. Dekati kursi dari samping kiri/kanan.
b. Susun rapi dalam sikap posisi kaki utama.
c. Punggung selalu tegap.
d. Susun tangan diatas pangkuan (wanita).
Cara Berdiri dari Tempat Duduka. Kedua kaki ditarik sedikit ke belakang.
b. Miringkan tubuh sedikit ke belakang.
c. Berdiri dengan kekuatan otot paha dan pergelangan kaki.
d. Lengan santai disamping tubuh.
Susunan Kaki yang Baik
Susunan kaki yang harus selalu diatur dengan baik pada posisi kaki utama supaya kaki tampak indah dan rapi.
Posisi kaki utama:
▪ Kaki belakang miring ± 45 ˚
▪ Tumit kaki depan diletakkan dekat lengkung kaki belakang.
▪ Ujung kaki depan lurus kedepan.
Kaki belakang disebut kaki dasar, kaki depan disebut kaki pamer
Posisi Kaki Utama untuk Wanita
± 90˚
± 45˚
Posisi Kaki Utama untuk Pria
± 90˚
Cara Berdiri yang Baik
a. Kaki dalam sikap posisi kaki utama.
b. Lutut santai.
c. Pinggul di tarik kedepan dan perut masuk.
d. Pinggang di tarik ke atas.
e. Salah satu pinggul (sesuai dengan kaki depan) agak dimiringkan.
f. Bahu rata menghadap ke depan.
g. Lengan santai disamping tubuh.
Ekspresi
Faktor lain yang merupakan penunjang terwujudnya penampilan sikap
sempurna adalah:
▪ Gerak-gerik tangan dan ekspresi wajah kita yang mencerminkan
keramahan sikap terhadap orang lain. Hal ini penting sekali karena
gerak-gerik tangan dan ekspresi wajah dapat memberi kesan:
Malas Bersahabat Acuh tak acuh
Berwibawa Sombong Sinis
▪ Ekspresi wajah biasanya diikuti pula dengan pandangan mata dan
sikap kepala kita.
Kesehatan
Untuk mencapai kesehatan tubuh yang prima dibutuhkan:
a. Makan dan tidur secara teratur.
b. Jangan terluka lengan dan lelah.
c. Olah raga/senam menurut kemampuan.
d. Pandangan hidup yang optimis (olah pikir dan olah mental).
Kebersihan tubuh yang terpelihara merupakan penunjang dalam
menciptakan penampilan yang rapi. Oleh sebab itu kita perlu
memelihara kebersihan tubuh yang meliputi:
a. Badan (bau badan).
b. Bau mulut.
c. Kuku (tangan dan kaki).
d. Kaki.
Terima Kasih……
Etika Kantor….