16
Sirah Nabawiyyah Pemanfaatan Celah Kafir Quraisy dan Jawaban Al - Quran ( Ringkasan )

Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik. [Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/] Dianjurkan pula untuk merujuk referensi aslinya, selain untuk menarasikan, dan juga agar dapat memahami secara menyeluruh.

Citation preview

Page 1: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

Sirah NabawiyyahPemanfaatan Celah Kafir

Quraisy dan Jawaban Al-Quran

(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

Pemanfaatan Celah KafirQuraisy dan Jawaban Al-Quran

Kafir Quraisy Mencari Celah Untuk Mencela

Jawaban Al-Quran

Tadabbur

Hikmah dan Pelajaran

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

ود بأن قيأس قال سمعأت جنأد سأ تكى النبي ص : با يقول عن الأ عليأه اشأ لى الل

د وسلم فلمأ يقمأ ليألة أوأ ليألتيأن رأة فقالتأ يا محم ما أرى شيأطانك إل ، فأتت امأ عز وجل عك ربك ضحى والليل إذا سجى ما ود وال: قدأ تركك، فأنأزل الل

(رواه احمد)قلىوما

…Dari Al-Aswad bin Qais berkata: Saya mendengar Jundab berkata: Nabi mengalami sakit sehingga tidak bisaqiyamulal lail selama semalam atau dua malam. Makadatanglah seorang wanita dan berkata: “Hai Muhammad, menurut hematku setanmu itu tiada lain telah meninggalkanmu” (Maksudnya malaikat yang membawa wahyu). Maka Allah Menurunkan: “Wadh dhuhaa wal laili idza sajaa. Maawadda'aka rabbuka wa qalaa.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Kafir Quraisy MencariCelah Untuk Mencela

Page 4: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

رضي الل تبس جبأريل صلى للا »: ال ق عنأه عنأ جنأدب بأن عبأد الل عليأه وسلم احأ صلى للا عليأه وسلم رأة منأ قريأش ، فق « على النبي يأه شيأطانه، أبأطأ عل : الت امأ

حى والليل إذا سجى، ما ود }: فنزلتأ (رواه بخاري){عك ربك وما قلىوالض

… Jundab bin 'Abdullah radliallahu 'anhu berkata; Malaikat Jibril‘alaihissalam sekian lama tidak datang menyampaikan wahyukepada Nabi shallaLlahu 'alaihi wasallam hingga kemudian adaseorang wanita Quraisy berkata: “Syetannya telahmeninggalkannya”. Maka turunlah: “Wadh dhuhaa wal laili idzasajaa. Maa wadda'aka rabbuka wa qalaa.” (H.R. Bukhari)

ود بأن قيأس سمع جنأدبا قال أبأ عن … سأ ص الأ عليأه طأ جبأريل على رسول الل لى اللع محمدا ربه، فأنأز ركون ود تعالىوسلم فقال الأمشأ يل إذا سجى والضحى والل : ل الل

.ما ودعك ربك وما قلى

Dari Al-Aswad bin Qais mendengar dari Jundab radhiyaLlahu‘anhu berkata: Malaikat Jibril datang terlambat kepadaRasuluLlah ShallaLlahu ‘alaihi wa sallam, maka orang-orang musyrik mengatakan: “Muhammad telah ditinggalkan Tuhannya.” Maka Allah Ta’ala Menurunkan: “Wadh dhuhaa wal laili idzasajaa. Maa wadda'aka rabbuka wa qalaa.” (Tafsir Ibnu Katsir)

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 5: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

Terlihat dalam riwayat sebelumnya, bahwa wahyu terhenti

sejenak. Issue ini dimanfaatkan oleh Kafir Quraisy sebagaibahan untuk mencela dan mendiskreditkan Nabi bahwa:

Tuhannya telah meninggalkan Beliau .

Atau dengan kata-kata yang lebih kasar: “Syetannya telahmeninggalkannya”. (Na’udzu biLlah)

Hikmah: Orang kafir selalu memanfaatkan tiap celahuntuk memerangi Nabi . Bahkan issue sakitnya Nabi pun mereka olah sedemikian rupa guna keperluan tsb.

Hal ini membuat Nabi bersedih. Kemudian Allah Menurunkan ayat-ayat Al-Quran yang menjawab tuduhan-tuduhan orang Kafir Quraisy tsb.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Wahyu Terhenti Sejenakdan Pemanfaatan Issue

Page 6: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

IQRO Foundation, Sydney, Australia

ير لك خرة خ ولل قلىك وما ما ودعك رب سجىوالليل إذا والضحى

ووجدك فآوىألم يجدك يتيما ضىفتر ولسوف يعطيك ربك الولىمن

ا السائل فال وأ تقهر ا اليتيم فال فأم فأغنىووجدك عائال فهدىضالا م

ا بنعمة رب ك تنهر ث وأم فحد

1)“Demi waktu matahari sepenggalahan naik, 2) dan demi malam apabila

telah sunyi, 3) Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci

kepadamu, 4) dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.

5) Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati)

kamu menjadi puas. 6) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim,

lalu Dia melindungimu. 7) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang

bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. 8) Dan Dia mendapatimu sebagai

seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. 9) Adapun

terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. 10)

Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.

11) Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-

nyebutnya (dengan bersyukur).” (Surat Adh-Dhuha)

Page 7: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

والليل إذا سجىوالضحى

1) Demi waktu matahari sepenggalahan naik, 2) dan demi malam apabila telah sunyi,

waktu :والضحى di mana matahari baru beranjak naik, terang, lembut, tidak terik dan tidak terlalu panas; sebagaimana wahyuyang diturunkan kepada Nabi .

والليل إذا سجى

bermakna :سجى سكن (tenang). [Al-Qurthuby]; Waktu malamsangat panjang; dan ini saat telah sunyi, larut dan gelap pekat.

Menggambarkan saat berhentinya wahyu.

Gelapnya malam: kegelapan dunia jika tanpa wahyu.

…الظلمات إلى النور كتاب أنزلناه إليك لتخرج الناس من …

“…Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkanmanusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang…” (Q.S.14:1)

Waktu Dhuha didahulukan, mengingat wahyu turun terlebihdahulu, baru kemudian terhenti; keadaan Nabi saat itu.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 8: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

قلىما ودعك ربك وما 3) Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci

kepadamu,في عن ابأن عباس ا نزل على رس : قال الأعوأ عليأه وسلم لم صلى الل آن أبأطأ عنأه ول الل الأقرأ

ركون : جبأريل أياما فتغير بذلك، فقال الأمشأ ما ودعك ربك وما قلىودعه ربه وقله فأنأزل اللAl-Aufi berkata dari Ibnu ‘Abbas : bahwa setelah diturunkan kepadaNabi permulaan wahyu Al-Quran, maka Jibril datang terlambatbeberapah hari dari Nabi , sehingga roman muka Beliau berubahsedih karenanya. Dan orang-orang musyrik berkata: “Telah ditinggalkanoleh Tuhannya dan dibenci.” Maka Allah Menurunkan: “Maa wadda'akarabbuka wa qalaa.”

Wahyu, bertemu Jibril, dan berhubungan dengan Allah , merupakan bekal RasuluLlah dalam menempuh jalan yang sulit. Juga sebagai minuman Beliau di dalam menghadapipanasnya tantangan, dan sebagai semangat Beliau dalammenghadapi pendustaan kaum musyrik…

… Karena itu, wahyu terhenti, terputuslah bekal dari Beliau. Sumber pun menering dan hati Beliau pun kesepian dariKekasih… (Fii Zhilalil Quran)

Ayat ini mengandung Sumpah Allah , bahwa Ia tidakakan meninggalkan Nabi . [Al-Maraghi]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 9: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

dari :ودعك kata ع ود (meninggalkan)

ع ود dapat juga berarti ‘mengucapkan selamat tinggal’, sepertidalam القوم المسافر ود ع (musafir mengucapkan selamat tinggalkepada kaumnya).

Dengan pengertian ini: Tuhanmu Tidak Mengucapkan‘selamat tinggal’ padamu, lalu bagaimana engkau merasabahwa Ia Meninggalkanmu. [Nouman Ali Khan]

Indahnya Bahasa yang digunakan dalam ayat ini.

digunakan :ربك Rabbuka, bukan Lafazh al-Jalalah; Rabb berarti‘Pemelihara’, ‘Yang Merawat’; bahwa bagaimana IaMeninggalkan Nabi , sedangkan Ia Pemelihara Beliau .

dari :قلى kata القلأو (pelemparan); yang menjadi obyek penderitadari kata tsb, seakan dilemparkan dari hati akibat kebenciansi pelempar. [Tafsir Misbah]

Tidak disertai obyek (mu), seperti sebelumnya untuk :(ودعك)mempersingkat [Zamakhsyari]; mencakup umat Beliau [Ar-Razi]; Allah Tidak Berkehendak Menyandingkan kata قلى dengan Nabi sebab kedudukan Nabi [N. Ali Khan].

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 10: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

ترضىيعطيك ربك ف وف ولس الولىخرة خير لك من ولل

4) dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan. 5) Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu

menjadi puas.

خرة ولل : kata خرة لأ ا berasal dari خرلأ ا yang berarti “sesuatu yang bukan sekarang, masih jauh.” Jika diawali kata يوم dan دارbermakna: Akhirat; tidak adanya dua kata tsb (terlebih di akhirayat disebutkan من الولى dan tidak minad-dunya) menjadikannyabermakna luas, mencakup dunia-akhirat:

Kesan yang timbul akibat keterlambatan wahyu akan sirna. [Tafsir Misbah]

Keadaanmu sekarang lebih baik dari sebelumnya. Setiap harikemuliaanmu semakin bertambah dan derajatmu semakintinggi. Dan setiap waktu Aku Anugerahkan keagungan dan keluhuran melebihi sebelumnya. [Al-Maraghi]

Sesungguhnya Negeri Akhirat jauh lebih baik bagimu daripadanegeri ini (dunia). [Ibnu Katsir]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 11: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

سوف : sesuatu di masa datang dalam waktu relatif lama.

Anugerah yang memuaskan itu akan terus menerusdiberikan kepada RasuluLlah .

فترضىيعطيك ربك : Tidak ada obyek (apa yang diberi); karenabanyaknya pemberian; hingga Nabi menjadi ridha.

Dan Allah Akan Menampakkan dan MemenangkanAgamamu atas agama lainnya. [Al-Maraghi]

Dibukakan bagi umat Beliau setelah Beliau tiada, perbendaharaan demi perbendaharaan. [Riwayat Al-Auza’i]

Syafa’at (diijinkan memberikan syafa’at). [Al-Hasan]

Kelak di Negeri Akhirat, Allah akan memberinyahingga Nabi merasa puas tentang umatnya dan jugakemuliaan yang telah disediakan untuk diri Beliau .

Termasuk Telaga Al-Kautsar, yang kedua tepinya berupakubah dari mutiara berongga, sedang tangahnya bibitminyak kesturi. [Tafsir Ibnu Katsir]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 12: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

ك عائال فأغنىووجد ضالا فهدىووجدك فآوىألم يجدك يتيما

6) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. 7) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. 8) Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia

memberikan kecukupan.

Allah Menjanjikan Nabi kemuliaan di masa datang di ayatsebelumnya, dan di ayat ini Ia Mengingatkan bahwa di masa lalu pun Allah Telah Menganugerahkan banyak nikmat.

Digunakan kalimat tanya untuk memperkukuh kapabilitas. فآوىألم يجدك يتيما : Allah Telah Memilihkan orang yang tepat

merawat Nabi setelah lahir dalam keadaan yatim. فهدىووجدك ضالا :

Bukan berarti Nabi berbuat sebagaimana orang kafir saat itu. Pengertian ayat ini sebagaimana diterangkan dalam ayat:

لكن جعلناه تدري ما الكتاب ول اإليمان و وكذلك أوحينا إليك روحا من أمرنا ما كنت …عبادنانورا نهدي به من نشاء من

Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) denganperintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikanAl Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

ووجدك عائال فأغنى

Allah Telah Memberikan Nabi kecukupan setelahsebelumnya kekurangan.

Allah Menghimpunkan bagi Nabi antara kedudukanorang fakir yang sabar dan orang kaya yang bersyukur.

Sebagian menyebutkan tidak hanya kekayaan materi, namunjuga kekayaan jiwa.

Menurut Nouman Ali Khan, Tiga ayat di atas tidakmenyebutkan obyek menghimpun ,(mu/ك ) seluruh makna sbb:

Fa-awaka/fa-hadaka/fa-aghnaka: melindungimu, menunjukimu, mencukupimu.

Fa-awa laka/fa-hada laka/fa-aghna laka: melindungi untukmu, menunjuki untukmu, mencukupi untukmu.

Fa-awa bika/fa-hada bika/fa-aghna bika: melindungi denganmu, menunjuki denganmu, mencukupi denganmu.

Kesimpulan: Tuhan Yang Melindungi, Menunjuki dan Mencukupi Nabi di masa lalu akan Meninggalkan Nabi dalammenempuh masa yang akan datang. [Al-Maraghi]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 14: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

ا اليتيم فال تقهر ا السائ فأم ا بنعمة رب ك ف ل فال تنهر وأم ث وأم حد

9) Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. 10) Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya. 11) Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu

menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).”

Setelah Allah Menyebut nikmat masa lalu (tiga hal), Allah Memerintahkan kepada Nabi tiga hal.

Sebagaimana engkau dahulu seorang yatim, lalu Allah melindungimu, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang terhadap anak yatim. Yakni janganlah kamumenghina, membentak dan merendakan; tapi perlakukandengan baik dan kasihanilah dia. [Ibnu Katsir]

Jangan kamu bersikap sewenang-wenang, sombong, berkatakotor, dan bersikap kasar kepada orang-orang lemah.

Menyebut-nyebut nikmat yang telah diberikan Allah .

Mensyukuri dengan lisan. [Ibnu Jarir]

Berterimakasih saat diberi. [Hadits Abu Dawud]

Memuji pemberi saat diberi. [Hadits Abu Dawud]

Menceritakan nikmat kenabian kepada manusia. [Ibnu Ishaq]IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 15: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Sekali lagi, wahyu yang terhenti kedua kali ini semakinmembuktikan bahwa wahyu memang benar sesuatuyang diturunkan (bukan berasal dari diri Nabi ).

Intuisi tidak perlu sampai menimbulkan penantian denganharapan cemas dan kesedihan sebagaimana disebutkan.

Bukti-bukti lain (sumber: Fiqhus Sirah, Dr. Al-Buthy): Kejujuran Beliau yang diakui penduduk Makkah.

Nabi kerap kali tidak menjawab langsung pertanyaan

ataupun menanggapi suatu permasalahan (menanti wahyu).

Perbedaan bahasa Al-Quran dan Hadits.

Tidak semua orang diijinkan menulis hadits saat itu, dll.

Mu’jizat.

Adanya ayat-ayat ‘teguran’ bagi Nabi sendiri seperti

terlihat pada Surat ‘Abasa.

Hikmah dan Pelajaran

Page 16: Sirah Nabawiyah 33: Quraisy Memanfaatkan Celah dan Jawaban Al-Quran

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلىانك حميد مجيدالعــــــالمين في آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid