37
Sistem Koordinasi 1 Moh Yahya Al XI IPA 2 B IOLOGI Semester 2

Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Inderakah ??

Citation preview

Page 1: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Sistem Koordinasi 1

Moh Yahya Al XI IPA 2BIOLOGISemester 2

Page 2: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Sistem Indera

System indera merupakan organ yang berperan dalam mengenal lingkungan

dan mengirim rangsang serta menanggapi rangsang dari tubuh. Dengan alat

indera, tubuh mampu merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan luar

tubuh.

a. Rangsang luar (Eksteroseptor) yaitu rangsang yang berasal dari luartubuh, misal : rasa, bau, cahaya, suhu dan lain – lain

b. Rangsang dalam (Interoseptor) yaitu rangsang yang berasal dari dalamtubuh, misal haus, lapar, nyeri, kelelahan, kenyang , mengantuk, dll.

Asal Sumber Rangsang

Page 3: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

SISTEM INDERA 1 S.KOORDINASI

Page 4: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Mata

Mata merupakan indra penglihat yang menerima rangsang berupa cahaya dan warna(fotoreseptor).

Pada mata terdapat 2 jenis otot mata yangmelingkari retina, yaitu otot silinder dan ototradikal . Otot silinder berfungsi untuk menekanretina dan menjadikan nya lebih tebal . Ototradikal berfungsi untuk menarik retina agarmenjadi tipis.

Page 5: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

MATA ( Indera Penglihat )

Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifatkuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi menerima danmeneruskan cahaya yang masuk pada mata serta melindungibagian mata yang sensitif dibawahnya.

Aqueous humor, merupakan cairan kornea dan lensa mata.berfungsi untuk membiaskan cahaya kedalam mata

Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengaturletak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning. Lensa matamemiliki fungsi untuk memfokuskan serta meneruskan

cahaya yang akan masuk ke mata supaya jatuh tepat di

retina. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-

tengahnya. Iris memberikan warna pada mata dan berfungsiuntuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi jumlahcahaya yang masuk.

Page 6: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah meneruskan cahaya darilensa ke retina.

Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina berfungsimenangkap serta meneruskan cahaya dari lensa hingga ke saraf mata.

Bintik kuning (Fovea), lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka padaretina.

Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak. saraf optik ini memiliki fungsi untukmeneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi yang akan dibawa olehsaraf nantinya diproses di otak

Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya. Pupil,memiliki fungsiuntuk dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

Page 7: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Cara kerja mata

1. Cahaya dipantulkan oleh benda menuju mata

2. Pemantulan cahaya diterima oleh kornea

3. Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan sehingga

terbentuk bayangan terbalik pada retina.

4. Saraf-saraf pada retina akan menyampaiakan

informasi bayangan menuju otak

5. Otak akan mengolah impuls yang masuk sehingga

benda dapat terlihat .

Page 8: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Rabun jauh (miopi)

Kondisi dimana mata dapat melihat benda dekat

dengan baik, tetapi tidak bisa melihat benda jauh

dengan jelas. Rabun jauh dapat diatasi dengan

menggunakan kacamata berlensa cekung.

Jika titik jauh mata miopi adalah PR, maka

kekuatan lensa cekung yang diperlukan untuk

mengatasi cacat ini adalah P = Dengan P dalam

satuan dioptri dan PR dalam centimeter

Page 9: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Rabun Dekat (Hipermetropi)

keadaan dimana mata dapat melihat

benda jauh dengan jelas, tetapi tidak bisa

melihat benda dekat denganbaik. Rabun

dekat dapat diatasi dengan menggunakan

kacamata berlensa cembung.

Page 10: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Presbiopi atau mata tua

Yaitu keadaan dimana terjadi pengurangan kemampuan berakomodasi mata karena faktor

usia lanjut. Presbiopi bisa diatasi dengan menggunakan kacamata bifokal P1= -100/PR atau

P2=4-100/PP

Astigmatisma atau mata silindris

Yaitu kornea mata yang tidak sferis (berbentuk bola) Mata silindris bisa diatasi dengan

menggunakan kacamata yang memiliki lensa silindris.

Himeralopi (rabun senja) yaitu pada senja hari penderita menjadi rabun

Page 11: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

SISTEM INDERA 2 S.KOORDINASI

Page 12: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Telinga

Telinga merupakan organ yang

memiliki reseptor khusus untuk

mengenali bunyi dan untuk

keseimbangan

Telinga terdiri dari 3 bagian yakni

Telinga luar, telinga tengah , dantelinga dalam

Page 13: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA
Page 14: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

1. Kelenjar minyak , menghasilkan cairan seperti minyak untuk melumasi dan menahan kotoran yang melewati lubang telinga2. Gendang telinga berfungsi menerima rangsangbunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebihdalam.3. Rambut ,bulu – bulu halus untuk menahan kotoran yang melewati lubang telinga4. Daun telinga ,untuk mengumpulkan suara. Dauntelinga juga dapat memperbesar (mengamplifikasi) suara dan mengarahkannya ke saluran telinga.5. Liang telinga, saluran sepanjang 2,5 cm menuju membran timpani

Telinga

Luar

Gendang

telinga

Kelenjar minyak

Liang

telinga

Daun

telinga

Rambut

Bagian – bagian Telinga

Page 15: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

1. Fungsi Saluran eustachius Menjaga keseimbangantekanan udara di dalam telinga dan menyesuaikannyadengan tekanan udara didunia luar.2. Jendela oval ini berfungsi untuk menerima bunyi.3. Tiga Tulang pendengaran, berfungsi untukmengantarkan dan memperbesar getaran ke telingabagian dalam. Tulang tulang ini menghubungkangendang telinga dan tingkap jorong.4. Membran timpani, berupa selaput tipis namun kuat , berguna untuk menangkap getaran bunyi dan menyalurkannya ketulang pendengaran

Telinga

Tengah

Tulang-tulang pendengar

Jendela

oval

Saluran

eustachius

Membran

timpani

• Tulang martil

• Tulang landasan

• Tulang sanggurdi

Bagian – bagian Telinga

Page 16: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Gambaran bagian dalam telinga

Page 17: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Tingkap jorong, berfungsi menerima danmenyampaikan getaran.

Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke sarafpendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapatcairan limfe dan terdapat ujung-ujung sarafpendengaran.

Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagaialat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjagakeseimbangan.

Organ korti,bagian cochlea yang peka terhadap rangsangan bunyi

Telinga

dalam

Organ korti

Tiga saluran setengah

lingkaran

Tingkap jorong

Rumah

siput

Page 18: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Proses mendengar

Gelombang suara merambat dari sumber bunyi menuju bagian luar

telinga. Udara ini terus menerobos melalui kanal telinga menuju

gendang telinga dan menyebabkannya bergetar. Getaran dari

gendang telinga menyebabkan tulang-tulang di bagian tengah

telinga bergerak naik turun. Gerakan ini menyebabkan terjadi

gelombang pada cairan di dalam telinga (cochlea). Sel-sel rambut

halus melengkung di dalam cochlea ini dan menstimulasi saraf

pendengaran yang mentransmisikan informasi ini ke otak. pola

impuls ini ditentukan oleh pola gelombang suara yang diterima.

Otak besar menerima impuls ini, kemudian menerjemahkannya dan

kita mempersepsikannya sebagai suara.

Page 19: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Tuli ada dua macam yaitu:

- Tuli konduktif, terjadi karena gangguantransmisi suara ke dalam koklea misalnyakotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradanganmenimbulkan kerusakan pada tulangpendengaran.- Tuli saraf, bila terjadi kerusakankoklea atau saraf pendengaran.

Luka bagian luar yang telah terinfeksi atauotitis sehingga mengeluarkan nanah. Gangguan ini dapat bersifat permanent jikaterjadi infeksi yang sangat parah. a doktersupaya bisa cepat disembuhkan.

Penumpukan kotoran sehingga menghalangi

getaran suara untuk sampai ke gendangtelinga.

Kerusakan gendang telinga, misalnyagendang telinga pecah. Pecahnya gendangtelinga bisa disebabkan oleh dua hal, yaitukapasitas suara yang didengar terlalu kuatdan terkena suatu benda yang tajam

Otosklerosis, adalah kelainan pada tulangsanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus(dering pada telinga) ketika masih kecil.

Presbikusis, adalah perusakan pada sel saraftelinga yang terjadi pada usia manula.

Page 20: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

SISTEM INDERA 3 S.KOORDINASI

Page 21: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Kulit merupakan indra peraba karena mempunyai reseptor yang peka terhadap tekanan,sentuhan,dingin,panas, dan nyeri

Kulit terdiri dari :

- Epidermis : lapisan sel yang sangat rapat

- Dermis : lapisan di bawahepidermis yang letak selnya agak

berjauhan satu sama lain.

Page 22: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Pada kulit terdapat reseptor yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, panas, dingin dannyeri.

Reseptor ini dapat berupa ujung saraf yang bebas ataupun ujung saraf yang diselubungi kapsuljaringan ikat

Epidermis terdiri dari :1. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan

digantikan oleh sel-sel baru.2. Lapisan Malpighi terdiri atas :

a. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. b. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri,

mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan malphigi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. LapisanMalpighi juga berfungsi sebagai pelindung dari bahaya sinar matahari terutamasinar ultraviolet.

Page 23: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Lapisan Dermis terdiri dari-pembuluh darah-akar rambut-ujung saraf-kelenjar keringat-kelenjar minyak

Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung padakebutuhan tubuh dan pengaturan suhu

Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.

Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan

Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi kejaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah jugaberperan penting dalam mengatur suhu tubuh.

Page 24: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Gangguan pada kulit

a. Skabies

Skabies disebut pula “seven-year itch”. Penyakittersebut disebabkan oleh parasit insekta yang sangatkecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain.

b. Eksim

Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadikering, kemerah-merahan, gatal, dan bersisik. Gangguanumum yang bersifat kronis pada kelenjar minyake. Gangren

Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh suplai darah

yang buruk untuk bagian tubuh tertentu.

f. Biduran

Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.

g. Ringworm

Sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandaidengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.

i. Kanker kulit

Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinarmatahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih seringmenyerang orang yang berkulit putih atau terang .

Page 25: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

SISTEM INDERA 4 S.KOORDINASI

Page 26: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Indera Penciuman/Pembau (Hidung)

Hidung adalah alat indera yang menanggapirangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupagas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut sarafpembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau.Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambuthalus (silia olfaktori) diujungnya dan diliputi olehselaput lendir yang berfungsi sebagai pelembabrongga hidung . Hidung memiliki reseptor khususyang disebut kemoreseptor

Page 27: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Daerah yang sensitif terhadap bauterletak pada bagian atap ronggahidung. Pada daerah sensitif initerdapat 2 jenis sel sebagai berikut :1) Sel penyokong berupa sel-selepitel olfaktori . Sel epitel olfaktoripada kedua rongga hidungmempunyai ukuran luas kurang lebih250 mm2

2) Sel-sel pembau sebagai reseptoryang berupa sel-sel saraf.

A. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara.

B. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang

masuk ketika bernapas.

C. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran

dan sebagai indra pembau.

D. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada

dalam udara pernapasan.

E. Saraf pembau (silia) berfungsi mengirimkan bau-bauan

yang ke otak.

Page 28: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Hubungan Indera Pembau dan Indera Pengecap

Pembau dan pengecap saling bekerja sama,sebab rangsangan bau dari makanan dalam ronggamulut dapat mencapai rongga hidung dan diterimaoleh reseptor olfaktori. Apabila ada gangguan padaindera pembau, maka kita tidak dapat mengecapdengan baik. Ketika seseorang menderita sakit pilek,maka makanan terasa hambar rasanya dan kita tidakdapat mencermati bau dengan baik. Aroma makananyang berada di rongga dalam hidung tidak dapattercium karena serabut saraf di situ tertutup oleh lendirpilek. Kita merasakan bau buah apel berbeda denganjeruk dan papaya karena adanya organ pembau.

Page 29: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Cara kerja hidung

Pada sel-sel pembau terdapat ujung-ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus olfaktorius), yang

selanjutnya akan bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin dengan serabut-serabut

otak (bulbus alfaktorius). Zat-zat kimia tertentu berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencari

reseptor pembau. Zat ini dapat larut dalam lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein

membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar ke akson-akson. Beribu-ribu akson bergabung

menjadi suatu bundel yang disebut saraf otak (olfaktori). Saraf otak ini menembus lamina cribosa tulang

ethmoid masuk ke rongga hidung kemudian bersinaps dengan neuron-neuron tractus olfactorius dan impuls

dijalarkan ke daerah pembau primer pada korteks otak untuk diinterprestasikan.

Page 30: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Gangguan pada hidung

Anesmia ialah kehilangan rasa bau akibat Penyumbatan rongga hidung,

misalnya pilek, terdapat polip atau tumor di rongga hidung.

SINUSITIS peradangan pada daerah / rongga sinus di wajah yang disebabkan

infeksi/peradangan

Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung

sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.

Page 31: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

SISTEM INDERA 5 S.KOORDINASI

Page 32: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Lidah (Lingualis)

Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan

berupa zat kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal,

permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan

bintil-bintil. Karena ada reseptor yang dapat menerima

rangsangan ,lidah dapat merasakan rasa . Reseptor itu

adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup

pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang

terdapat pada bintil-bintil lidah.

Page 33: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasarkarena memiliki tonjolan yang disebut papila. Menurut bentuknya, papila dibedakan menjaditiga jenis :

Papila filiformis

Papila fungiformis

Papila sirkumvalata

Page 34: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

a. Papila filiformis

Papila filiformis berbentuk seperti benang halus. Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh

permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan. Papila filiformis terletak

pada bagian posterior.

b. Papila sirkumvalata

Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8-12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila

ini berukuran paling besar daripada yang lain.

c. Papila fungiformis

Papila fungiformis menyebar pada ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur. Papila fungiformis terletak

pada bagian anterior/depan.

Page 35: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Tabel Letak kuncup pengecap rasa pada lidah

Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama

yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-

rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan

sebagainya, merupakan campuran dari berbagai

rasa dan berkombinasi dengan pembauan/

penciuman pada hidung. Pada saat sakit pilek

(fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan

kemampuan mengecap makanan, walaupun

sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal.

RasaLetak KuncupPengecap

Manis Ujung lidah

AsinSamping lidah pada bagian ujung

Asam

Samping lidah pada bagian pangkal

PahitPangkallidah

Page 36: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

Mekanisme Indera Pengecap

Makanan atau minuman yang telah berupa

larutan di dalam mulut → merangsang ujung-

ujung saraf pengecap → diteruskan ke pusat

saraf pengecap diotak → otak menanggapi

rangsang → kita dapat merasakan rasa suatu

jenis makanan atau minuman

Page 37: Sistem koordinasi 1 ( indera) kelas 2 SMA/MA

#SARIAWAN

Sariawa atau canker sores atau ulkus aftosa merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni di bagian dinding

dalam pipi atau lidah.

# KANKER LIDAH

Kanker lidah adalah kanker kedua terbanyak setelah kanker bibir sebagai tempat kanker primer. Tembakau dan

alkohol merupakan dua hal yang disinyalir sebagai pemicu semakin cepatnya pertumbuhan sel kanker lidah.

# MIKROGLOSIA

Makroglosia merupakan penyakit pada lidah yang berupa pembesaran lidah, maka mikroglosia adalah

kebalikannya.

# LIDAH DENGAN FISURA (SCROTAL TONGUE)

merupakan dorsal dan kedua sisi lidah ditutupi oleh alur yang dangkal atau dalam tanpa rasa nyeri; karena

terdapatnya alur - alur ini maka dapat menyebabkan penumpukan debris

# GLOSOPTOSIS

Merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada

anak-anak kondisi glosoptosis sangat berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup saluran

nafas.

Gangguan pada lidah