83
Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA

Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com

Citation preview

Page 1: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Drs. Agus Purnomo

aguspurnomosite.blogspot.com

SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA

Page 2: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA

Page 3: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia

Page 4: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

STANDAR KOMPETENSIMemahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

KOMPETENSI DASARMendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indra pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA

Page 5: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Indikator 1.Menyebutkan organ

penyusun sistem koordinasi pada manusia

2.Menjelaskan fungsi organ penyusun sistem koordinasi manusia

3.Menyebutkan alat-alat indera dan fungsinya

4.Menyebutkan penyakit pada alat indera manusia

SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA

Page 6: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Manusia

Sistem Koordinasi Alat indra

Peta Konsep

Sel Saraf

Sistem Saraf Pusat

Sistem Saraf Tepi

Indra Penglihatan

Indra Pendengaran

Indra Pembau

Indra Peraba

Indra Pengecap

Page 7: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem Koordinasi

Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak

Page 8: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sel saraf

Sumsum

tulang belaka

ng

Otak

Siste

m

koord

inas

i

terd

iri

atas

Sistem Koordinasi

Page 9: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Organ Penyusun Sistem Saraf

Fungsi sistem Saraf:- Penghubung antara tubuh

dengan dunia luar melalui indra- Pengatur respon terhadap

rangsangan- Mengatur dan mengendalikan

kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya

Page 10: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Bagian Sel Saraf Manusia

Organ Penyusun Sistem Saraf

Page 11: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Organ Penyusun Sistem Saraf

Sel Saraf (neuron)

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf.

Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama:

Badan sel Dendrit neurit

nukleusdendrit

Badan sel

Neurit (akson)

Sel Schwannneurofibril

Nodus Ranvier

Selubung mielin

Page 12: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Organ Penyusun Sistem Saraf

Badan selDi dalam badan

sel terdapat: Sitoplasma Nukleus (inti

sel) Nukleous

(anak inti sel)

nukleusdendrit

Badan sel

Neurit (akson)

Sel Schwannneurofibril

Nodus Ranvier

Selubung mielin

Page 13: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Organ Penyusun Sistem Saraf

DendritMerupakan tonjolan

sitoplasma yang pendek, dengan ujung yang bercabang-cabang]

Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf menuju badan sal saraf

nukleusdendrit

Badan sel

Neurit (akson)

Sel Schwannneurofibril

Nodus Ranvier

Selubung mielin

Page 14: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Organ Penyusun Sistem Saraf

Neurit (akson)Merupakan serabut saraf berupa tonjolan

sitoplasma yang panjangBerfungsi meneruskan impuls sarah dari

badan sel yang satu ke badan sel yang lain

Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan membantu regenerasi neurit

Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril

Page 15: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Organ Penyusun Sistem Saraf

Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: Neuron sensorik (sel saraf indra) Neuron motorik Neuron konektor (sel saraf

penghubung)

Page 16: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Susunan saraf pada manusia meliputi saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Saraf tepi meliputi saraf sadar / somatis dan saraf tak sadar/ otonom. Berikut ini bagan susunan saraf pada manusia:

Page 17: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Penggolongan Sistem Saraf

Page 18: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.

Page 19: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sel saraf sensorik

Sel saraf motorik

menghantarkan rangsangan (impuls) dari

reseptor (penerima

rangsangan) ke susunan saraf

pusat.

menghantarkan impuls dari susunan saraf pusat ke organ efektor (penerima perintah).

Sistem Saraf Pusat

Page 20: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sel saraf konektor

menghubungkan antara sel saraf

sensorik dan motorik

Sistem Saraf Pusat

Page 21: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Otak

Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala

Page 22: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Urutan lapisan penyusun meninges dari luar ke dalam yaitu

Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada tengkorak.

Arakhnoid: bentuknya mirip sarang laba-laba dan terdapat cairan serebrospinalis. Fungsi selaput araknoid sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik seperti benturan.

Pia matter: lapisan yang terdekat dengan permukaan otak dan terdapat banyak pembuluh darah. Pembuluh darah membawa darah untuk mensuplai kebutuhan oksigen dan sari makanan bagi sel otak serta mengangkut sisa metabolisme sel.

Page 23: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Otak Besar (Serebrum)

Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.

Terdiri dari dua bagian, yaitu:

- Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan

- Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri

Otak besar

talamus

hipotalamusOtak depan

Otak kecil

Medulaoblongata

Pons Otak tengah

Kelenjar hipofisis

Page 24: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Terdiri atas dua lapis, yaitu:- Korteks (lapisan luar)- Medula (lapisan dalam)Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada

lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.

Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman

Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.

Otak Besar (Serebrum)

Page 25: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan

Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran

Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot

Otak Besar (Serebrum)

Page 26: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Otak Besar (Serebrum)

Terbagi menjadi 3 area, yaitu- Area sensorik berkaitan dengan

penerimaan rangsangan- Area motorik berkaitan dengan

menanggapi rangsangan- Area asosiasi penghubung

antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa

Page 27: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Otak Tengah ( Mesensefalon)

Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh

Page 28: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Otak Depan (Diensefalon)

Otak depan terdiri dari:- Talamus- Hipotalamus

Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar

Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif

Page 29: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Otak Kecil (Serebelum)

Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol

Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak

Page 30: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Otak Kecil (Serebelum)

Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varolberfungsi : mengatur

keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak

Page 31: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sumsum Lanjutan (medula oblongata)

Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah

Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan

Page 32: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sumsum Tulang Belakang(Medula Spinalis)

Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis.

Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:- Ventral (mengarah ke perut)- Dorsal (mengarah ke punggung)Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah

efektorDorsal mengandung badan neoron sensorik

Sumsum tulang belakang

ganglion

Ruas-ruas tulang belakang

Badan sel saraf motorik

Badan sel saraf sensorik

Page 33: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sumsum tulang belakang

Terletak memanjang didalam rongga tulang belakang

Fungsinya : sebagai penghartar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks

Page 34: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh

Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:

Sistem saraf aferen Sistem saraf eferen

Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat

Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor

Page 35: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:Sistem saraf somatikSistem saraf otonom

Page 36: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Susunan Saraf Tepi

Saraf tepi (perifer) terdiri dari serabut saraf yang keluar dari saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom.

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Page 37: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem saraf sadar / Somatis berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.

Sistem saraf tak sadar/ otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti sekresi keringat, denyut jantung dan gerak saluran pencernaan.

Page 38: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem saraf somatikTerdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial)

dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)

Saraf kranial terdiri atas:- Sensorik (1,2 dan 8)- Motorik (3,4,6,11 dan 12)- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)

Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)

Page 39: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Sistem Saraf Tepi (perifer)

Sistem saraf otonomDisebut juga saraf tak sadarSistem saraf otonom dibedakan menjadi:- Sistem saraf simpatik- Sistem saraf parasimpatik

Mengecilkan pupil Membesarkan pupil

parasimpatik simpatik

Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah

Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung

Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus

Menstimulasi peristalsis dan sekresi

Menghambat peristalsis dan sekresi

Menstimulasi pelepasan bilus

Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa

Mengerutkan kandung kemih

Sekresi andrenalin dan norandrenalin

Menghambat kontraksi kandung kemihRantaiGangliasimpatik

Page 40: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Page 41: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Cara kerja saraf simpatik selalu berlawanan dengan saraf parasimpatik ( Bersifat

Antagonis ) Simpatik Parasimpatik

•memperbesar pupil mata•menghambat keluarnya air ludah (saliva)

•meningkatkan ekskresi keringat dan sekresi getah pancreas

•menghambat sekresi enzim pada kelenjar pencernaan

•mengecilkan pupil mata •membantu (stimulasi) keluarnya air ludah (saliva)

•menurunkan ekskresi keringat  dan sekresi getah pancreas

•menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar pencernaan

Page 42: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Macam gerak dibedakan menjadi 2

1. Gerak Refleks

2. Gerak biasa

Gerak yang disengaja/disadari

Gerak yang tak disengaja/tak disadari

MACAM GERAK

Page 43: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Gerak Refleks

Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan.

Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik

Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:- Refleks bawaan/tunggal- Refleks kompleks- Refleks dipelajari

Page 44: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Urutan impuls gerak sadar

Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak– sel saraf motorik – respon pada organ efektor

Urutan impuls gerak tak sadar/ refleks Stimulus pada organ reseptor – sel saraf

sensorik – sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor

SISTEM GERAK

Page 45: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Alat Indra

Page 46: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Alat Indra

Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu

Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:

Mata Telinga Hidung Lidah kulit

Page 47: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Alat Indralima alat indra

1. Indra penglihatan

(Mata)

3. Indra peraba (kulit)

5. Indra pengecap (Lidah)

4. Indra pembau (Hidung)

2. Indra pendengaran

(Telinga)

Page 48: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mata

Page 49: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mata

Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya

Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.

Page 50: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mata

Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu:-Sklera-Koroidea-retina

Page 51: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mata

Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata)

Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea

Page 52: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mata

Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah.

Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil

Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris

Page 53: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mata

Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda.

Lensa mata berbentuk cembung dan lentur

Page 54: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mata Retina atau selaput

jala sebagai penangkap bayangan benda.

Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu:

- Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna

- Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal warna

Page 55: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Proses Melihat

1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata menembus kornea dan diteruskan melalui pupil

2. Intensitas yang diatur pupil diteruskan di lensa mata

3. Daya akomodasi mata mengatur supaya bayangan jatuh tepat di bimtik kuning

4. Pada bintik kuning cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang dan disampaikan di otak

5. Di otak akan diterjemahkan benda apa yang dilihat

Page 56: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Telinga

Page 57: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Telinga

Telinga adalah organ yang peka terhadap suara.

Telinga terdiri dari:- telinga luar- Telinga tengah- Telinga dalam

Page 58: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Telinga luar

Telinga luar terdiri atas:

Daun telinga

Lubang telinga

Gendang telinga

Page 59: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Telinga Tengah

Telinga tengah terdiri atas:

Tulang martil (malleus)

Tulang landasan (inkus)

Tulang sanggurdi (stapes)

Telinga tengah dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius

Saluran eustachius

Cairan limfa

Cairan endolimfa

ampula

Page 60: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Telinga Dalam

Telinga dalam terdiri atas:

- Rumah siput (koklea)

- Tiga saluran gelung (kanalis semisirkularis)

Koklea berfungsi dalam penerimaan suara

Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan

Cairan limfa

Cairan endolimfa

ampula

Page 61: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Mekanisme Mendengar

Bunyi – daun telinga – saluran teling – gendang telinga– tulang mairtil –tulang landasan – tulang sanggurdi – jendela oval – rumah siput – ujung saraf

pendengaran – otak - mendengar

Page 62: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kulit

Page 63: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kulit

Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas dan dingin tekanansentuhan

dingin

panas

sakit

Page 64: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Hidung

Page 65: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Hidung

Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.

Page 66: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Proses pembau

Zat kimia dalam rongga akan dilarutkan dalam selaput lendir kemudian dibawa saraf

pembau ke otak,di otak akan di interprestasikan bau

yang tercium

Page 67: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Lidah

Page 68: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Lidah

Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air.

Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang disebut papila

Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap.

Ada empat kuncup pengecap, yaitu:- Pengecap manis pada ujung lidah- Pengecap asin pada tepi lidah- Pengecap pahit pada pangkal lidah- Pengecap asam pada tepi lidah

bagian belakang

Page 69: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Astigmatis (mata silindris)Penyebab: bola mata tidak bulatAkibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan

Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris

Page 70: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Miopi (rabun jauh)Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis

Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas

Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung

Page 71: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Hipermetropi (rabun dekat)Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal

Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas

Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung

Page 72: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

PresbiopiPenyebab: daya akomodasi mata berkurang

Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas

Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal

Page 73: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Rabun senjaPenyebab: kekurangan vitamin AAkibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari

Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A

Page 74: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

KeratomalasiPenyebabkekurangan vitamin A yang parah

Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan

Page 75: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

KatarakPenyebab: lensa mata keruh dan kabur

Akibat: cahaya tidak sampai ke retina

Dapat diatasi dengan operasi

Page 76: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

JulingPenyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri

Dapat diatasi dengan operasi

Page 77: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

GlaukomaPenyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata

Akibat: kebutaanKelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan operasi

Page 78: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Buta WarnaPenyebab: keturunanAkibat: tidak dapat melihat warna tertentu

Kelainan ini tidak dapat disembuhkan.

Lebih banyak menyerang laki-laki

Page 79: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Radang telingaPenyebab: baketri dan virusMenyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang

Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui saluran eustachius

Page 80: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa

Akibat: tuli konduksi yang menahun

Page 81: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra

Anosmia penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan

Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium

Pengobatan tergantung dari penyebabnya

Page 82: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

Jangan lupa selalu

membaca & belajar yaa

Page 83: Sistem Koordinasi dan Indra Manusia

aguspurnomosite.blogspot.com