Upload
smpn-3-taman-sidoarjo
View
14.729
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Citation preview
Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA
Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia
STANDAR KOMPETENSIMemahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
KOMPETENSI DASARMendiskripsikan sistem koordinasi dan alat indra pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA
Indikator 1.Menyebutkan organ
penyusun sistem koordinasi pada manusia
2.Menjelaskan fungsi organ penyusun sistem koordinasi manusia
3.Menyebutkan alat-alat indera dan fungsinya
4.Menyebutkan penyakit pada alat indera manusia
SISTEM KOORDINASI dan INDRA MANUSIA
Manusia
Sistem Koordinasi Alat indra
Peta Konsep
Sel Saraf
Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Tepi
Indra Penglihatan
Indra Pendengaran
Indra Pembau
Indra Peraba
Indra Pengecap
Sistem Koordinasi
Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak
Sel saraf
Sumsum
tulang belaka
ng
Otak
Siste
m
koord
inas
i
terd
iri
atas
Sistem Koordinasi
Organ Penyusun Sistem Saraf
Fungsi sistem Saraf:- Penghubung antara tubuh
dengan dunia luar melalui indra- Pengatur respon terhadap
rangsangan- Mengatur dan mengendalikan
kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
Bagian Sel Saraf Manusia
Organ Penyusun Sistem Saraf
Organ Penyusun Sistem Saraf
Sel Saraf (neuron)
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf.
Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama:
Badan sel Dendrit neurit
nukleusdendrit
Badan sel
Neurit (akson)
Sel Schwannneurofibril
Nodus Ranvier
Selubung mielin
Organ Penyusun Sistem Saraf
Badan selDi dalam badan
sel terdapat: Sitoplasma Nukleus (inti
sel) Nukleous
(anak inti sel)
nukleusdendrit
Badan sel
Neurit (akson)
Sel Schwannneurofibril
Nodus Ranvier
Selubung mielin
Organ Penyusun Sistem Saraf
DendritMerupakan tonjolan
sitoplasma yang pendek, dengan ujung yang bercabang-cabang]
Berfungsi meneruskan rangsang (impuls) saraf menuju badan sal saraf
nukleusdendrit
Badan sel
Neurit (akson)
Sel Schwannneurofibril
Nodus Ranvier
Selubung mielin
Organ Penyusun Sistem Saraf
Neurit (akson)Merupakan serabut saraf berupa tonjolan
sitoplasma yang panjangBerfungsi meneruskan impuls sarah dari
badan sel yang satu ke badan sel yang lain
Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan membantu regenerasi neurit
Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril
Organ Penyusun Sistem Saraf
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: Neuron sensorik (sel saraf indra) Neuron motorik Neuron konektor (sel saraf
penghubung)
Susunan saraf pada manusia meliputi saraf pusat dan saraf tepi. Saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Saraf tepi meliputi saraf sadar / somatis dan saraf tak sadar/ otonom. Berikut ini bagan susunan saraf pada manusia:
Penggolongan Sistem Saraf
Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
Sel saraf sensorik
Sel saraf motorik
menghantarkan rangsangan (impuls) dari
reseptor (penerima
rangsangan) ke susunan saraf
pusat.
menghantarkan impuls dari susunan saraf pusat ke organ efektor (penerima perintah).
Sistem Saraf Pusat
Sel saraf konektor
menghubungkan antara sel saraf
sensorik dan motorik
Sistem Saraf Pusat
Otak
Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
Urutan lapisan penyusun meninges dari luar ke dalam yaitu
Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada tengkorak.
Arakhnoid: bentuknya mirip sarang laba-laba dan terdapat cairan serebrospinalis. Fungsi selaput araknoid sebagai bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik seperti benturan.
Pia matter: lapisan yang terdekat dengan permukaan otak dan terdapat banyak pembuluh darah. Pembuluh darah membawa darah untuk mensuplai kebutuhan oksigen dan sari makanan bagi sel otak serta mengangkut sisa metabolisme sel.
Otak Besar (Serebrum)
Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.
Terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan
- Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri
Otak besar
talamus
hipotalamusOtak depan
Otak kecil
Medulaoblongata
Pons Otak tengah
Kelenjar hipofisis
Terdiri atas dua lapis, yaitu:- Korteks (lapisan luar)- Medula (lapisan dalam)Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada
lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.
Otak Besar (Serebrum)
Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan
Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran
Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
Otak Besar (Serebrum)
Otak Besar (Serebrum)
Terbagi menjadi 3 area, yaitu- Area sensorik berkaitan dengan
penerimaan rangsangan- Area motorik berkaitan dengan
menanggapi rangsangan- Area asosiasi penghubung
antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
Otak Tengah ( Mesensefalon)
Otak tengah berkaitan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh
Otak Depan (Diensefalon)
Otak depan terdiri dari:- Talamus- Hipotalamus
Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar
Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif
Otak Kecil (Serebelum)
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
Otak Kecil (Serebelum)
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varolberfungsi : mengatur
keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
Sumsum Lanjutan (medula oblongata)
Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah
Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
Sumsum Tulang Belakang(Medula Spinalis)
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar)Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu:- Ventral (mengarah ke perut)- Dorsal (mengarah ke punggung)Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah
efektorDorsal mengandung badan neoron sensorik
Sumsum tulang belakang
ganglion
Ruas-ruas tulang belakang
Badan sel saraf motorik
Badan sel saraf sensorik
Sumsum tulang belakang
Terletak memanjang didalam rongga tulang belakang
Fungsinya : sebagai penghartar impuls dari otak dan ke otak serta sebagai pusat pengatur gerak refleks
Sistem Saraf Tepi (Perifer)
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:
Sistem saraf aferen Sistem saraf eferen
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:Sistem saraf somatikSistem saraf otonom
Susunan Saraf Tepi
Saraf tepi (perifer) terdiri dari serabut saraf yang keluar dari saraf pusat ke arah organ tubuh tertentu. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar atau saraf otonom.
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf sadar / Somatis berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.
Sistem saraf tak sadar/ otonom berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya tidak dapat diatur otak, seperti sekresi keringat, denyut jantung dan gerak saluran pencernaan.
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf somatikTerdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial)
dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:- Sensorik (1,2 dan 8)- Motorik (3,4,6,11 dan 12)- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
Sistem Saraf Tepi (perifer)
Sistem saraf otonomDisebut juga saraf tak sadarSistem saraf otonom dibedakan menjadi:- Sistem saraf simpatik- Sistem saraf parasimpatik
Mengecilkan pupil Membesarkan pupil
parasimpatik simpatik
Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah
Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung
Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus
Menstimulasi peristalsis dan sekresi
Menghambat peristalsis dan sekresi
Menstimulasi pelepasan bilus
Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa
Mengerutkan kandung kemih
Sekresi andrenalin dan norandrenalin
Menghambat kontraksi kandung kemihRantaiGangliasimpatik
Cara kerja saraf simpatik selalu berlawanan dengan saraf parasimpatik ( Bersifat
Antagonis ) Simpatik Parasimpatik
•memperbesar pupil mata•menghambat keluarnya air ludah (saliva)
•meningkatkan ekskresi keringat dan sekresi getah pancreas
•menghambat sekresi enzim pada kelenjar pencernaan
•mengecilkan pupil mata •membantu (stimulasi) keluarnya air ludah (saliva)
•menurunkan ekskresi keringat dan sekresi getah pancreas
•menstimulasi sekresi enzim pada kelenjar pencernaan
Macam gerak dibedakan menjadi 2
1. Gerak Refleks
2. Gerak biasa
Gerak yang disengaja/disadari
Gerak yang tak disengaja/tak disadari
MACAM GERAK
Gerak Refleks
Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan.
Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik
Gerak refleks dapat dibedakan menjadi:- Refleks bawaan/tunggal- Refleks kompleks- Refleks dipelajari
Urutan impuls gerak sadar
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak– sel saraf motorik – respon pada organ efektor
Urutan impuls gerak tak sadar/ refleks Stimulus pada organ reseptor – sel saraf
sensorik – sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor
SISTEM GERAK
Alat Indra
Alat Indra
Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu:
Mata Telinga Hidung Lidah kulit
Alat Indralima alat indra
1. Indra penglihatan
(Mata)
3. Indra peraba (kulit)
5. Indra pengecap (Lidah)
4. Indra pembau (Hidung)
2. Indra pendengaran
(Telinga)
Mata
Mata
Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya
Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.
Mata
Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu:-Sklera-Koroidea-retina
Mata
Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata)
Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea
Mata
Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah.
Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil
Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris
Mata
Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda.
Lensa mata berbentuk cembung dan lentur
Mata Retina atau selaput
jala sebagai penangkap bayangan benda.
Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu:
- Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna
- Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal warna
Proses Melihat
1. Cahaya yang dipantulkan oleh benda ditangkap oleh mata menembus kornea dan diteruskan melalui pupil
2. Intensitas yang diatur pupil diteruskan di lensa mata
3. Daya akomodasi mata mengatur supaya bayangan jatuh tepat di bimtik kuning
4. Pada bintik kuning cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang dan disampaikan di otak
5. Di otak akan diterjemahkan benda apa yang dilihat
Telinga
Telinga
Telinga adalah organ yang peka terhadap suara.
Telinga terdiri dari:- telinga luar- Telinga tengah- Telinga dalam
Telinga luar
Telinga luar terdiri atas:
Daun telinga
Lubang telinga
Gendang telinga
Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri atas:
Tulang martil (malleus)
Tulang landasan (inkus)
Tulang sanggurdi (stapes)
Telinga tengah dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius
Saluran eustachius
Cairan limfa
Cairan endolimfa
ampula
Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri atas:
- Rumah siput (koklea)
- Tiga saluran gelung (kanalis semisirkularis)
Koklea berfungsi dalam penerimaan suara
Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan
Cairan limfa
Cairan endolimfa
ampula
Mekanisme Mendengar
Bunyi – daun telinga – saluran teling – gendang telinga– tulang mairtil –tulang landasan – tulang sanggurdi – jendela oval – rumah siput – ujung saraf
pendengaran – otak - mendengar
Kulit
Kulit
Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas dan dingin tekanansentuhan
dingin
panas
sakit
Hidung
Hidung
Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.
Proses pembau
Zat kimia dalam rongga akan dilarutkan dalam selaput lendir kemudian dibawa saraf
pembau ke otak,di otak akan di interprestasikan bau
yang tercium
Lidah
Lidah
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air.
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang disebut papila
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap.
Ada empat kuncup pengecap, yaitu:- Pengecap manis pada ujung lidah- Pengecap asin pada tepi lidah- Pengecap pahit pada pangkal lidah- Pengecap asam pada tepi lidah
bagian belakang
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Astigmatis (mata silindris)Penyebab: bola mata tidak bulatAkibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Miopi (rabun jauh)Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis
Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Hipermetropi (rabun dekat)Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal
Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
PresbiopiPenyebab: daya akomodasi mata berkurang
Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas
Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Rabun senjaPenyebab: kekurangan vitamin AAkibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari
Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
KeratomalasiPenyebabkekurangan vitamin A yang parah
Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
KatarakPenyebab: lensa mata keruh dan kabur
Akibat: cahaya tidak sampai ke retina
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
JulingPenyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
GlaukomaPenyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata
Akibat: kebutaanKelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Buta WarnaPenyebab: keturunanAkibat: tidak dapat melihat warna tertentu
Kelainan ini tidak dapat disembuhkan.
Lebih banyak menyerang laki-laki
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Radang telingaPenyebab: baketri dan virusMenyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang
Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui saluran eustachius
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa
Akibat: tuli konduksi yang menahun
Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra
Anosmia penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan
Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium
Pengobatan tergantung dari penyebabnya
Jangan lupa selalu
membaca & belajar yaa
…
aguspurnomosite.blogspot.com