58
Assalamualaikum wr wb

sistem koordinasi manusia

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

Assalamualaikum wr wb

Nama kelompok:Atiqo Mufidatul K.N{ 02 }Firly Lailita Sari{ 03 }Nadliratuzzahroh{ 17 }Irene Dinda { 20 }

Sistem koordinasi/pengaturan, merupakan sistem yang mengatur kerja dari organ-organ tubuh dalam memberi tanggapan/respon terhadap rangsangan.

POKOK PEMBAHASANSistem saraf

Sistem Hormon

Sistem indera

Sistem saraf

Sistem SarafSistem saraf manusiaUntuk bereaksi terhadap rangsangan, tubuh memerlukan 3 komponen yaitu:ReseptorSistem sarafEfektor

NeuronBagian- bagian neuron:Badan selDendritNeurit (akson)

Macam-macam neuronNeuron berdasarkan jumlah uluran

Macam-macam neuronNeuron berdasarkan fungsi

SinapsisSambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain

Berdasarkan tempatnya, sinapsis dibedakan menjadi 3 macam: sinapsis aksosomatik, sinapsis aksodendritik, sinapsis aksoaksonik.

Skema sinapsis dan proses pelepasan neurotransmitter.

Proses Penghantaran Impuls Lewat Sinapsis :

Impuls Saraf

Penghantaran Impuls saraf Lewat Sel Saraf :

Terjadinya gerakRefleks tulang belakang (refleks spinalis) yaitu jika konektorterdapat di sumsum tulang belakang. Contoh: gerakanmenarik tangan saat menyentuh benda panas atau kakiterkena duri.Refleks otak (refleks kranialis) yaitu jika konektornya terdapatdi otak. Contoh: gerakan mata terpejam karena kilat. Rangsanganreseptorneuron sensoriksumsum tulangbelakangneuron motorikefektor

Contoh proses terjadinya gerak reflex pada lutut.

Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan semua aktivitas tubuh.

Sayatan membujur system saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang.

Substansi kelabu ( Substansi grisea ) dan Substansi putih ( Substansi alba ) pada :(a)Sumsum tulang belakang(b)Otak

OTAK BESAR (cerebrum)Pusat pengendali kegiatan yang disadari.

OTAK KECIL (cerebellum)Mengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasi kerja otot-otot ketika kita bergerak.

SUMSUM LANJUTAN (Medula oblongata)Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otak kecildan sumsum tulang belakang. Sumsum lanjutan tersusun dari dualapisan, yaitu lapisan berwarna putih di sebelah luar, sedangkanlapisan berwarna abu-abu di sebelah dalam. Fungsinya adalahsebagai pusat pengendali pernapasan, menyempitkan pembuluh darah, mengatur denyut jantung, mengatur suhu tubuh dan kegiatan- kegiatan lain yang tidak disadari.

Sayatan melintang sumsum tulang belakang.

Sumsum Tulang Belakang (Medulla spinalis) Penghubung antara otak dengan semua bagian tubuh, menyalurkan impuls2 dari & ke otak, melalui jalur sensoris dan motoris.

mengkoordinasikan refleks (perilaku untuk mempertahankan diri yang terjadi jauh lebih cepat daripada gerak sadar).

Sistem saraf tepi (Sistem saraf perifer)Adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari system saraf pusat.Sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua, yaitu: system saraf aferen, yang membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat.Sistem saraf eferen, yaitu membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor.Sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf kepaladan sistem saraf tulang belakang.

Sistem saraf tepi pada manusia terdiri dari 31 pasang saraf spinal {saraf tulang belakang} dan 12 pasang saraf kranial {saraf kepala}.

FUNGSI SISTEM SARAF TEPISistem Saraf Tepi menghubungkan dan membawa informasi dari & ke otak dan sumsum tulang belakang dengan organ2 tubuh lain.membawa perintah SSP untuk menggerakan otot & mengaktifkan kelenjar.Saraf Somatik (Sadar)Terdiri dari Saraf sensorik, menghantarkan informasi yang datang dari luar (kulit, otot, sendi) ke SSP.Saraf motorik mengangkut impuls dari SSP ke otot, mengendalikan otot-otot skeletal. Saraf Otonom (Tidak sadar)Membawa pesan dari dan ke organ2 internal tubuhMengendalikan kelenjar2 dan otot2 halus termasuk jantung, pembuluh darah,lapisan perut serta usus. Umumnya bersifat otonomi, mengatur pencernaan dan sirkulasi yang berjalan terus meskipun seseorang sedang tidur ataupun dalam keadaan tidak sadar.

Sistem saraf tak sadarSistem saraf tak sadar yang tersusun atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.

Fungsi saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan ( antagonis )

Limbic System (Sistem Limbik)

Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

Pengaruh Obat-obatan dan Narkoba terhadap System SarafObat-obatan dan narkoba mempengaruhi sistem saraf dan jantung

Gangguan pada sistem saraf

Neuritis: iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan atau karena obat-obatan.Alzheimer: biasanya terjadi pada orang yang berumur 65 tahun keatas, ditandai dengan gejala berkurangnya kemampuan dalam mengingat.

Epilepsi: kelainan pada neuron-neuron di otak yang menyebabkan penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan dan bahkan terkadang otot-otot rangka berkontraksi secara tidak terkontrol. Ditangani dengan pemberian obat-obatan antipiretik.

Sistem saraf vertebrata

Sistem saraf InfertebrataSistem saraf cacing pipihPada cacing pipih, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.Sistem saraf cacing tanahPada cacing tanah, sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali.

Sistem Hormon

Hormon pada Manusia

Kelenjar endokrin pada manusia.

Kelenjar hipofisisKelenjar tiroid dan paratiroid

Hormon yang dihasilkan hipofisis dan organ targetnya : Lobus anterior Lobus posteriorKelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan triyodotironin. Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon parathormon.

Kontrol homeostatik pada metabolisme glukosa oleh hormon insulin dan glukagon

OVARIUMHormon pada ovarium.TESTISHormon pada testis.PLASENTAMenghasilkan hormon gonadotropin korion, estrogen, progesteron, dan somatotropin.

Sistem Hormon

HORMON CINTA

Sistem Indera

Indera pembau (hidung)

Struktur indera pembau.

Kelainan Pada Indera PenciumSinusitisSinusitis merupakan peradangan pada sinus yang terjadi pada rongga hidung.AlergiAlergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan. InfluenzaInfluenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk,pilek,dan terkadang suhu badan meningkat.

Sinusitis

Alergi

Influenza

Indera Pengecap ( Lidah )

rmista

Kelainan Pada Indera Pengecap SariawanSariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa perih ketika makan.GlosoptosisGlosoptosis adalah penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang.GlossopyrosisGlossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa gejala.

Glosoptosis

Glossopyrosis

Sariawan

Indera Penglihatan

Indera Penglihatan

Kelainan Pada Indera PenglihatanMiopi (Rabun jauh) Miopi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas.Hipermetropi (Rabun dekat) Hipermetropi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya dekat dengan jelas.KatarakKatarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh.Rabun Senja Rabun senja merupakan gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A.

Rabun Senja

Katarak

Indera Pendengaran ( Telinga )Pembagian daerah telinga Struktur telinga bagian luar

Indera Pendengaran ( Telinga )Struktur telinga bagian tengahStruktur telinga bagian dalam

Kelainan Pada Indera PendengaranPresbikusis Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi pada usia manula.Gendang Telinga PecahPecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara yang terlalu keras atau terkena benda tajam.OtosklerosisOtosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.

Presbikusis

Gendang Telinga Pecah

Otosklerosis

Indera Peraba (Kulit)

Kelainan Pada Indera PerabaKudisKudis disebabkan oleh tungau. Penderita akan merasa gatal yang luar biasa.PanuPanu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. DermatitisDermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak, memerah,dan gatal.

Dermatitis

PanuKudis

Sistem Indera VertebrataIndera Ikan Ikan memiliki indera gurat sisimata, alat pendengaran,alat pembau

Indera AmfibiKatak memiliki kelopak mata dan selaput tidur yang melindungi mata

Indera Reptil Reptil memiliki indera pembau yang tajam, namun penglihatan kurang berkembangIndera Burung Burung memiliki indera penglihatan dan keseimbangan yang berkembang baik

Sistem Indera InvertebrataIndera Cacing pipihCacing pipih memiliki sepasang bintik mata pada bagian anterior tubuhnya

Indera Cacing TanahIndera cacing tanah berada di permukaan Indera Serangga Seranga memiliki indera penglihatan