Upload
dadang-solihin
View
437
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Prime Minister Office Republica Democratica de Timor-Leste di NAM Center Hotel-Jakarta, 17 November 2014
Citation preview
dadang-solihin.blogspot.com 2
33
Materi• Sistem Pemerintahan • Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (RPJP, visi misi presiden dan penuangannya dalam RPJMN, RKP dan APBN serta level Kementerian/Lembaga dalam Renstra dan Renja).
• Keterkaitan Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
• Keterkaitan dan Harmonisasi dengan RPJMD dan Penyusunan APBD
dadang-solihin.blogspot.com 4
5dadang-solihin.blogspot.com
Lembaga-lembaga dalam Sistem Ketatanegaraanmenurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dadang-solihin.blogspot.com 6
UUD 1945
TNI/POLRI
dewan pertimbangan
kementerian negara
badan-badan lain yang fungsinya
berkaitan dengan kekuasaan kehakiman
KYkpubank
sentral
DPR DPDMPRBPK MA MKPresiden
LingkunganPeradilan Militer
Perwakilan BPK
Provinsi
Pemerintahan Daerah Provinsi
DPRDGubernur
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
DPRDBupati/Walikota
PUSAT
DAERAHLingkungan
Peradilan Agama
Lingkungan Peradilan Umum
EKSEKUTIF LEGISLATIF YUDIKATIF
Sistem Pemerintahan Republik Indonesia
dadang-solihin.blogspot.com 7
M P R
BADAN PENGELOLA
BUMN, OTORITA,DLL
DELEGASI(DESENTRALISASI
FUNGSIONAL)
LEMBAGA NEGARA LAINNYA
D P R PRESIDEN
DAERAHOTONOM
DESENTRALISASI
GUBERNUR & INSTANSI VERTIKAL
B P K M A M K
TUGAS PEMBANTUAN
PEMERINTAHAN DAERAH/
PEMERINTAHAN DESA
MENTERI
D P D
DEKONSENTRASI
Kekuasaan Pemerintahan
dadang-solihin.blogspot.com 8
PRESIDEN
Kementerian/LPNK
Pemegang kekuasaanpemerintahan – Psl 4 (1)
UUD 1945
KoordinasiKoordinasi Sebagian Urusan
Tanggungjawab
PUSAT
DAERAH
Otonomi Seluas-luasnya Psl 18 (5) UUD ‘45
Psl 17 UUD 1945
Keuangan Negara
Keuangan DaerahPemerintahan Daerah
Prinsip dan Asas Pemerintahan Daerah
1. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan olehPemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
3. Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 9
Pemerintahan Daerah
dadang-solihin.blogspot.com 10
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan [Pasal 18 (2)**]
menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai
urusan Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5) **]
berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan
tugas pembantuan [Pasal 18 (6)**]
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan
daerah, yang diatur dengan undang-undang [Pasal 18 (1)**]
PEMERINTAHAN DAERAHKEPALA PEMERINTAH
DAERAH DPRD
anggota DPRD dipilih melalui
pemilu[Pasal 18 (3) **]
Gubernur, Bupati, Walikota
dipilih secara demokratis
[Pasal 18 (4)**]
Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemda
dadang-solihin.blogspot.com 11
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang[Pasal 18 B (1)**]
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang[Pasal 18 B (2)**]
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang[Pasal 18 A (2)**]
Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah[Pasal 18 A (1)**]
Pola Hubungan Keuangan Pusat-Daerah
dadang-solihin.blogspot.com 12
APBNBelanja untuk
Daerah
DAK
DAU
Dana Penyesuaian
DBH
Dekon / TP
Belanja Pusatdi Daerah
PEMERINTAH PUSAT
Dana VertikalMelalui K/L
APBD
PendapatanDaerah
Belanja Daerah
PAD DAPERLain-Lain
Pendapatanyang sah
Operasional
Surplus /Defisit Daerah
PembiayaanDaerah
Desentralisasi
Pinjaman (termasukObligasi Daerah)
• Pajak• Retribusi• Bag. LabaBUMD
• Lain-PAD
Penggunaan SILPA
PEMERINTAH DAERAH
• B. Pegawai• B. Barang• B. Lainnya
Dana Otsus
6 Urusan
Di luar6 Urusan
Mendanai KegiatanDesentralisasi
Mendanai KegiatanDekon/TP dan
Instansi Vertikal
PELIMPAHAN URUSAN DAN WEWENANG
1 2 3 4
Pembiayaan Lainnya
Modal
dadang-solihin.blogspot.com 13
Apa Itu Pembangunan?
dadang-solihin.blogspot.com 14
Pembangunan adalah: proses perubahan ke
arah kondisi yang lebih baik
melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
(Kartasasmita, 1997)
Tujuan Pembangunan:1. Peningkatan standar hidup (levels
of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.
2. Penciptaan berbagai kondisi yang memungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orang.
3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.
(Todaro, 2000)
How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan
antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
dadang-solihin.blogspot.com 15
Tantangan dalam Pembangunan Daerah
dadang-solihin.blogspot.com 16
Koordinasi yang semakin baik antar
stakeholders
Sarana dan Prasarana yang memadai dan
berkualitas
Pemanfaatan sumber daya secara
berkualitas
Dunia usaha yg kondusif
Peningkatan kapasitasSDM
• Mengurangi ketimpangan
• Memberdayakan masyarakat
• Mengentaskan kemiskinan.
• Menambah lapangan kerja.
• Menjaga kelestarian SDA
dadang-solihin.blogspot.com 17
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
Memberikan pelayanan kepada masyarakat,
Mengelola sumber daya ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,
Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.com 18
PEMBANGUNAN DAERAH
Penguatan Otonomi Daerah
Pengelolaan Sumberdaya Good Governance
Keseimbangan Peran Tiga Pilar
Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang
kondusif bagi unsur-unsur lain.
Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan
pendapatan.
Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan
politik.
Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat
Dilaksanakan Melalui:
Pergeseran Paradigma: From Government to Governance
Government Governance Memberikan hak ekslusif bagi
negara untuk mengatur hal-hal publik,
Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya.
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan dunia usaha sebagai tiga aktor utama.
19dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Paradigma Governance
Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.
Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan Good.
Dunia Usaha Swasta Pemerintah Masyarakat
NilaiPertumbuhan
RedistibusiMelalui Pelayanan
Pasar
Kontrol Kontrol
Tenaga Kerja
20dadang-solihin.blogspot.com
Model Governance
GOVERNANCE
Perusahaantransnasional
OrganisasiAntar Pemerintah
LSMInternasional
PerusahaanLokal
PemerintahLokal
LSM Lokal
PerusahaanNasional
Ormas/LSMNasional
Sektor Swasta Sektor Publik Sektor Ketiga
Tingkat Supranasional
TingkatNasional
Tingkat Subnasional
(Kamarack and Nye Jr., 2002)
21dadang-solihin.blogspot.com
Pelaku Pembangunan: Stakeholders
ExecutiveJudiciary
LegislaturePublic service
MilitaryPolice
organized into:Community-based organizations Non-governmental organizations
Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups
Media
Small / medium / large enterprisesMultinational Corporations
Financial institutions Stock exchange
BUSINESS
STATE CITIZENS
22dadang-solihin.blogspot.com
Troika
23dadang-solihin.blogspot.com
Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat
VISI
Masyarakat, Bangsa, dan
Negara
Pemerintah
Masyarakat
Dunia UsahaGood Governance
24dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas Stakeholders
25dadang-solihin.blogspot.com
Sinergitas Stakeholders
26dadang-solihin.blogspot.com
27dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 28
UU25/2004: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
SPPN adalah Satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-
rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan
Yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.
29dadang-solihin.blogspot.com
Tujuan SPPN
1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
30dadang-solihin.blogspot.com
Proses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.
Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
31dadang-solihin.blogspot.com
NASIONAL DAERAHDokumen Penetapan Dokumen Penetapan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional(RPJP-Nasional)
UU (Ps. 13 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah)
Perda (Ps. 13 Ayat 2)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)
Per Pres (Ps. 19 Ayat 1)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)
Peraturan KDH (Ps. 19 Ayat 3)
Renstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 19 Ayat 2)
Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)
Peraturan Pimpinan KL
(Ps. 21 Ayat 1)
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)
Peraturan Pimpinan SKPD( Ps. 21 Ayat 3)
32dadang-solihin.blogspot.com
Status Hukum Dokumen Perencanaan
Fungsi/Manfaat Perencanaan
• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders
• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi
sumberdaya• Penetapan standar dan
pengawasan kualitas
33dadang-solihin.blogspot.com
d s t…
d s t…
dadang-solihin.blogspot.com 34
Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.
Tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.
Diukur dari tingkat pemenuhan seluruh kebutuhan hidup.
dadang-solihin.blogspot.com 35
1. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing 3. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum 4. Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan 6. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari 7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional 8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional
dadang-solihin.blogspot.com 36
IMPACT
Sinergi RPJMN – Renstra K/L
dadang-solihin.blogspot.com 37
ABK
AT
KPJM
OUTPUT INPUTOUTCOMEINPUT OUTPUT OUTCOME
Arah Kebijakan dan Strategi
Nasional
RenstraK/L
38dadang-solihin.blogspot.com
Proses Penyusunan RPJMN 2015-2019
Rancangan Teknokratis
RPJMN 2015-2019
RancanganRPJMN
2015-2019
Rancangan Akhir
RPJMN 2015-2019
Visi – Misi Presiden terpilih
Musrenbang RPJMN dan Sidang Kabinet
Arahan RPJPN 2005-2025
Isu Strategis Jangka Menengah 2015-2019 (background studies)
Evaluasi RPJMN 2010-2014
Aspirasi Masyarakat
dadang-solihin.blogspot.com 39
Visi Pembangunan 2005-2025INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR
Pentahapan Pembangunan RPJPN 2005-2025
dadang-solihin.blogspot.com 40
Kerangka Rancangan Teknokratis RPJMN 2015 – 2019
GEOPOLITIK, GEOEKONOMI, BONUS DEMOGRAFI, AGENDA PASKA 2015,
PERUBAHAN IKLIMPOLHUKA
MEKONOMI KESRA SDA-LH DAERAH
• RB• Tertib
hukum• Anti korupsi• Demokrasi• Stabilitas DN
• TranformasiStruktur
• Resiliensi: Pangan, Energi dan Air
• Infrastruktur• Inovasi
• Mutu SDM• Kemiskinan• Pemerataan• Kesempatan
kerja• SJSN
• PengelolaanSDA danbiodiversity
• Kelautan• Mitigasi &
AdaptasiPerubahan Iklim
• Pemerataan• SPM terpenuhi• Perkotaan -
Perdesaan• Pelaksanaan
Desentralisasi
KERANGKA PELAKSANAAN/DELIVERY MECHANISMKerangka Pendanaan:APBN dan Non-APBN
Kerangka Regulasi KerangkaKelembagaan
Amanat RPJP (untuk RPJMN III): Memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan
pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan SDA dan SDM berkualitas, serta
kemampuan IPTEK yang terus meningkat
• Membutuhkan comprehensive reform
• Not Business as Usual (out of the box)
• Prinsip berkelanjutan• Terpadu, tidak sendiri-
sendiri
2025-2030Landasan
utk Menuju Negara
Maju
Tema RPJMN
2015-2019Pembangunan yang Kuat, Inklusif dan Berkelanjut
an
dadang-solihin.blogspot.com 41
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PENCAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONALMemaparkan hasil capaian kinerja pembangunan periode 2005-2014 untukmengidentifikasi berbagai permasalahan yang belum terselesaikan pada periode 2005-2014 serta tindak lanjut yang direkomendasikan sebagai bahan untuk perbaikankebijakan/program/kegiatan RPJMN 2015-2019.2.1 Struktur Visi Misi RPJPN 2005-20252.2 Pencapaian RPJMN 2005-20092.3 Pencapaian RPJMN 2010-2014
BAB III : LINGKUNGAN STRATEGIS & TANTANGAN UTAMA PEMBANGUNAN3.1 LINGKUNGAN STRATEGISMemaparkan perkembangan dan analisis lingkungan strategis serta merumuskanlangkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapinya3.1.1. Geo-ekonomi3.1.2. Geo-politik 3.1.3. Bonus Demografi3.1.4. Agenda Paska 2015 dan Perubahan Iklim
3.2 TANTANGAN UTAMA PEMBANGUNANMemberi penjelasan tentang tantangan utama pembangunan yang akan dihadapidalam periode 5 tahun kedepan (2014-2019), meliputi Pertumbuhan Ekonomi1. Pertumbuhan Ekonomi2. Percepatan Pemerataan dan keadilan3. Keberlanjutan Pembangunan4. Stabilitas Politik dan Keamanan5. Tata Kelola: Birokrasi Efektif dan Efisien6. Pemberantasan Korupsi7. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia8. Kesenjangan Antar Wilayah9. Percepatan Pembangunan Kelautan
Outline RT-RPJMN 2015-2019(1)
dadang-solihin.blogspot.com 42
BAB IV : KERANGKA EKONOMI MAKRO Memberi penjelasan tentang Gambaran Umum Ekonomi Indonesia secaramenyeluruh termasuk Kondisi Ekonomi 2014 dan gambaran ekonomimakro RPJMN periode sebelumnya, prospek ekonomi serta kebutuhaninvestasi dan sumber pembiayaan pada RPJMN 2015-2019.4.1. Kondisi Ekonomi Hingga Menjelang Akhir Tahun 2014
Merupakan gambaran kondisi ekonomi makro hingga menjelangakhir tahun 2014.
4.2. Prospek Ekonomi Tahun 2015-2019Merupakan gambaran proyeksi ekonomi Indonesia tahun 2015-2019.Bagian ini membahas hal-hal yang akan menjadi prospek dan hal-hal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesiatahun 2015-2019.
4.3. Kebutuhan Investasi dan Sumber Pembiayaan
BAB V : TEMA, KERANGKA DAN SASARAN POKOK RPJMN 2015-2019Menjelaskan tentang tema, Kerangka dan Sasaran Pokok Pembangunan Nasional yang merupakan sasaran yang ingin dicapai dari Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.5.1 Tema Pembangunan RPJMN 2015-20195.2 Kerangka Pembangunan Jangka Menengah Ke-3 (RPJMN 2015-2019)5.3 Keterkaitan RPJPN dan RPJMN5.4 Sasaran Pokok Pembangunan 2015-2019
Outline RT-RPJMN 2015-2019(2)
dadang-solihin.blogspot.com 43
BAB VI : AGENDA PEMBANGUNAN• Bab ini diawali tema pokok masing-masing Agenda Pembangunan. Selanjutnya
diuraikan bidang pembangunan berdasarkan isu-isu strategis utama yang telah diidentifikasi dalam background study, evaluasi RPJMN 2010-2014, maupun berbagai diskusi dengan stakeholders pembangunan.
• Bidang Pembangunan dikelompokkan ke dalam 4 agenda pembangunan, yaitu: Agenda Pembangunan Ekonomi, Agenda Pembangunan Polhukhankam, Agenda Pembangunan Kesejahteraan Rakyat, dan Agenda Pembangunan Wilayah.
6.1. AGENDA PEMBANGUNAN EKONOMIMemuat bidang pembangunan yang berkaitan dengan pembangunanEkonomi. Masing-masing bidang pembangunan memuat sasaran,arah kebijakan dan strategi pembangunan.A. Pembangunan Sektor-Sektor Ekonomi6.1.1. Penguatan Sektor Primer
Sasaran (Impact) Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan
6.1.2. Akselerasi Pertumbuhan Industri6.1.3. Modernisasi Sektor Jasa
B. Pengamanan Ketahanan Pangan, Energi, dan Air6.1.4. Ketahanan Pangan6.1.5. Ketahanan Energi6.1.6. Ketahanan Air
Outline RT-RPJMN 2015-2019(3)
dadang-solihin.blogspot.com 44
C. Percepatan Pembangunan Infrastruktur6.1.7. Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai
Keseimbangan Pembangunan6.1.8. Transportasi Massal Perkotaan6.1.9. Pembangunan Infrastruktur/Prasarana Dasar6.1.10 Peningkatan Efektivitas, dan Efisiensi Pembiayaan
D. Penguatan Faktor Utama Pembangunan Ekonomi6.1.11. Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja6.1.12. Peningkatan Investasi6.1.13. Penguatan Sektor Keuangan6.1.14. Peningkatan Kapasitas Inovasi dan Teknologi6.1.15. Peningkatan Daya Saing BUMN6.1.16 Peningkatan Efisiensi Logistik dan Distribusi Nasional
6.2. AGENDA PEMBANGUNAN PELESTARIAN SUMBERDAYA ALAM,LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA6.2.1. Peningkatan Konservasi dan Tata Kelola Hutan6.2.2. Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup6.2.3. Penanggulangan Bencana dan Pengurangan Risiko Bencana6.2.4. Penyediaan informasi iklim dan Kebencanaan
Outline RT-RPJMN 2015-2019(4)
dadang-solihin.blogspot.com 45
6.3. AGENDA PEMBANGUNAN POLHUKHANKAM6.3.1. Percepatan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan 6.3.2. Peningkatan Penegakan Hukum yang Berkeadilan6.3.3. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 6.3.4. Pemantapan Politik Dalam Negeri 6.3.5. Peningkatan Peran Politik Luar Negeri 6.3.6. Peningkatan Kapasitas Pertahanan dan Stabilitas Keamanan
Nasional 6.3.7. Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba
6.4. AGENDA PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT6.4.1. Kependudukan dan Keluarga Berencana6.4.2. Kesehatan dan Gizi Masyarakat6.4.3. Pendidikan6.4.4. Kebudayaan6.4.5. Percepatan Pengurangan Kemiskinan
6.5. AGENDA PEMBANGUNAN WILAYAH6.5.1. Pengembangan Wilayah Strategis6.5.2. Pengembangan Daerah Tertinggal dan Kawasan Perbatasan6.5.3. Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan6.5.4. Pembangunan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Pertanahan6.5.5. Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan dan Otonomi
Daerah
6.6. AGENDA PEMBANGUNAN KELAUTAN
Outline RT-RPJMN 2015-2019(5)
dadang-solihin.blogspot.com 46
BAB VII : KAIDAH PELAKSANAAN
7.1. KERANGKA PENDANAANKerangka pendanaan memuat kebijakan pendanaan secara umum, sumber-sumber pendanaan yang bisa digunakan dalam pembangunan, tata cara optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja termasuk didalamnya kebijakan transfer ke daerah.
7.2. KERANGKA REGULASIKerangka Regulasi berisi tentang prinsip-prinsip/koridor kerangka regulasi dan cara penerapannya pada masing-masing bidang pembangunan. Pada prinsipnya bagian ini menjelaskan mengenai substansi kerangka regulasi dan tata cara untuk merumuskannya.
7.3 KERANGKA KELEMBAGAANBerisi tentangprinsip-prinsip/koridor tentang tatanan kelembagaan yang efektif dan efisien dalam rangka melaksanakan agenda pembangunan yang telah ditetapkan.
7.4. KERANGKA EVALUASI Berisi tentang prinsip-prinsip/koridor kerangka evaluasi dan penetapan indikator kinerja pembangunan.
BAB VIII: PENUTUP
Outline RT-RPJMN 2015-2019(6)
dadang-solihin.blogspot.com 47
48dadang-solihin.blogspot.com
Kerangka Pendanaan
dadang-solihin.blogspot.com 49
1. Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong maupun mengatur perilaku masyarakat, termasuk swasta dan penyelenggara negara dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara.
2. Perencanaan kerangka regulasi sejak awal perencanaan dimaksudkan untuk :• Mengarahkan proses perencanaan pembentukan peraturan
perundang-undangan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
• Meningkatkan kualitas peraturan perundang-undangan dalam rangka mendukung pencapaian prioritas pembangunan; dan
• Meningkatkan efisiensi pengalokasian anggaran untuk keperluan pembentukan peraturan perundang-undangan.
Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com 50
• Menjadi Upaya untuk Melakukan Penataan Kelembagaan agar Pemerintah Memiliki Fungsi dan Kewenangan yang Tepat, Aturan Main dan Hubungan Kerja Inter dan antar Lembaga yang Sinergis, serta didukung oleh Kualitas Aparatur Sipil Negara yang Profesional dan Berintegritas.
• Dengan Demikian Kelembagaan Pemerintah Akan sejalan dengan Visi Pembangunan Nasional dan dapat Melaksanakan Kebijakan/Rencana Pembangunan dengan Efektif Dan Efisien.
Kerangka Kelembagaan
dadang-solihin.blogspot.com 51
• Memberikan gambaran tata cara evaluasi kinerja pembangunan secara menyeluruh dalam rangka mengetahui dan menilai dengan pasti pencapaian rencana pembangunan, kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana pembangunan serta tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan rencana pembangunan di masa yang akan datang.
Kerangka Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 52
dadang-solihin.blogspot.com 53
54dadang-solihin.blogspot.com
Pokok-pokok Arahan Presiden RI 30 Oktober 2014:
“Visi Presiden adalah Tri Sakti, Misinya adalah Nawa Cita dan motonya adalah Smart Work
Tri Sakti1. Berdaulat dalam Politik2. Berdikari dalam Ekonomi3. Berkepribadian dalam Kebudayaan
Pidato Bung Karno, 17 Agustus 1964
dadang-solihin.blogspot.com 55
56dadang-solihin.blogspot.com
Outline Renstra K/L
57
Bab I Pendahuluan1.1. Kondisi Umum1.2. Potensi dan Permasalahan
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L2.1. Visi2.2. Misi 2.3. Tujuan2.4. Sasaran Strategis
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional3.2. Arah Kebijakan dan Strategi K/L3.3. Kerangka Regulasi3.4. Kerangka Kelembagaan
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan4.1. Target Kinerja4.2. Kerangka Pendanaan
Bab V PenutupLampiran1. Matriks Kinerja dan Pendanaan K/L2. Matriks Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com
4. Penyusunan Tujuan dan Sasaran Strategis
Delapan LangkahPenyusunan Renstra K/L
3. Penyusunan Visi dan Misi
2. Identifikasi Kondisi Umum dan Analisis Potensi dan Permasalahan
1. Persiapan Penyusunan
8. Penyusunan Kerangka Kelembagaan
7. Penyusunan Target dan Pendanaan
6. Penyusunan Program, Kegiatan, Sasaran, dan Indikator
5. Penyusunan Arah Kebijakan, Strategi dan Kerangka Regulasi
1. Evaluasi Pencapaian Program dan Kegiatan
2. Aspirasi Masyarakat3. SWOT Analysis
Balance Scorecard
Logic Model
Identifikasi 1. Isu-isu Strategis 2. Asas Legal3. Struktur Organisasi 4. Data dan Informasi
58dadang-solihin.blogspot.com
Renstra K/L
59
Bab I Pendahuluan
1.1. Kondisi Umum Menggambarkan mengenai:• Pencapaian-pencapaian yang telah dilaksanakan
dalam Renstra K/L periode sebelumnya,• Aspirasi-aspirasi masyarakat terkait dengan
pemenuhan kebutuhan barang publik, layanan publik dan regulasi dalam lingkup kewenangan K/L.
1.2. Potensi danPermasalahan
Menjelaskan mengenai:• analisis permasalahan, potensi, kelemahan,
peluang serta tantangan jangka menengah dalam lingkup K/L maupun nasional
• yang akan dihadapi dalam rangka melaksanakan penugasan yang diamanatkan oleh RPJMN yang menjadi lingkup kewenangan K/L serta
• untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi K/L.
dadang-solihin.blogspot.com
Renstra K/L
60
Bab II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis K/L
2.1. Visi Merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai oleh K/L pada akhir periode perencanaan.
2.2. Misi Merupakan rumusan umum upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
2.3. Tujuan Tujuan adalah penjabaran dari visi
2.4. Sasaran Strategis Sasaran Strategis sebagai ukuran kinerja Tujuan.
dadang-solihin.blogspot.com
Renstra K/L
61
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
Menjelaskan mengenai arah kebijakan dan strategi yang sesuai dengan penugasan RPJMN kepada K/L terkait dengan prioritas nasional/ bidang, termasuk di dalamnya penjelasan mengenai penugasan K/L terkait Program Lintas.
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi K/L
• Menjelaskan mengenai Arah Kebijakan dan Strategi K/L secara lengkap, tidak hanya yang dilaksanakan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta beserta dengan pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya.
• Arah kebijakan K/L dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program yang sesuai dengan tugas dan kewenangan K/L yang bersangkutan.
• Program juga harus dilengkapi dengan sasaran program (outcome) dari masing-masing Program.
dadang-solihin.blogspot.com
Renstra K/L
62
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi, dan Kerangka Kelembagaan
3.3. Kerangka Regulasi
• Menjelaskan mengenai gambaran umum Kerangka Regulasi yang dibutuhkan oleh K/L dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta kewenangannya dan penjabaran peranan Kerangka Regulasi dalam mendukung pencapaian Sasaran Strategis K/L.
• Arah Kerangka Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi selanjutnya dituangkan dalam Matriks Kerangka Regulasi.
3.4. Kerangka Kelembagaan
Menjelaskan mengenai kebutuhan fungsi dan struktur organisasi yang diperlukan dalam upaya pencapaian sasaran strategis, tata laksana yang diperlukan antar unit organisasi, baik internal maupun eksternal serta pengelolaan sumberdaya manusia, termasuk di dalamnya mengenai kebutuhan SDM, baik itu secara kualitas maupun kuantitas.
dadang-solihin.blogspot.com
Renstra K/L
63
Bab IV Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
4.1. Target Kinerja Menjelaskan mengenai hasil dan satuan hasil yang akan dicapai dari setiap indikator kinerja, baik itu Indikator Kinerja Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Program dan Indikator Kinerja Kegiatan.
4.2. Kerangka Pendanaan
• Menjelaskan mengenai kebutuhan pendanaan secara keseluruhan untuk mencapai Sasaran Strategis K/L, meliputi sumber pendanaan dari APBN (Pemerintah) maupun dari pihak Swasta.
• Selain itu, dijabarkan juga pemenuhan kebutuhan pendanaan yang menggunakan sumber-sumber pendanaan di luar dari APBN (Non- APBN) seperti: PPP (KPS) dan CSR.
• Kemudian untuk rincian penghitungan Prakiraan Maju, disajikan dalam bentuk Tabel Penghitungan Prakiraan Maju.
dadang-solihin.blogspot.com
Renstra K/L
64
Bab V Penutup • Kesimpulan secara singkat mengenai dokumen RenstraK/L yang telah disusun
• arahan dari pimpinan K/L yang bersangkutan dalam pelaksanaan perencanaan strategis K/L sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan dipergunakan sebagai acuan dalam penyusunan laporan kinerja tahunan K/L.
• Mekanisme evaluasi terhadap proses pelaksanaan perencanaan strategis K/L yang bersangkutan.
Lampiran
1. Matriks Kinerja dan Pendanaan K/L
2. Matriks Kerangka Regulasi
dadang-solihin.blogspot.com
Matrik Kinerja dan Pendanaan
65
Program/ Kegiatan
Sasaran Program (Outcome)/Sasaran Kegiatan (Output)/Indikator Lokasi
Target Alokasi (Rp 000) Unit Organisasi Pelaksana
K/L-N-B-NS-BS2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
K/L XXX XXX XXX XXX XXXSasaran Strategis 1 XXX
- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Strategis 2 XXX- Indikator Kinerja Sasaran Strategis XXX XXX XXX XXX XXX
PROGRAM A XXX XXX XXX XXX XXX XXXSasaran Program (Outcome) 1 XXX XXX XXX XXX XXX
- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
Sasaran Program (Outcome) 2 XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Program XXX XXX XXX XXX XXX
Kegiatan 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XSasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXXSasaran Kegiatan (Output 2) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXXSasaran Kegiatan (Output 3) XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX
Kegiatan 2 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XSasaran Kegiatan (Output) 1 XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXXSasaran Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXX- Indikator Kinerja Kegiatan XXX XXX XXX XXX XXXDst
dadang-solihin.blogspot.com
Matriks Kerangka Regulasi
66
NoArah Kerangka
Regulasi dan/atau Kebutuhan Regulasi
Urgensi Pembentukan berdasarkan Evaluasi Regulasi Eksisting, Kajian dan Penelitian
Unit Penanggung Jawab
Unit Terkait/ Institusi
Target Penyelesaian
dadang-solihin.blogspot.com
67dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu RPJMD• RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah untuk
mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
• Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada:1. Kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan 2. Pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas
implementasinya.
68
1/2
dadang-solihin.blogspot.com
Apa itu RPJMDRPJMD menjawab tiga pertanyaan dasar: 1. Kemana daerah akan diarahkan pengembangannya dan apa yang
hendak dicapai dalam lima tahun mendatang; 2. Bagaimana mencapainya, dan; 3. Langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan
tercapai.
69
2/2
dadang-solihin.blogspot.com
Substansi RPJMD• RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan secara
arif VISI, MISI dan Agenda KEPALA DAERAH TERPILIH • kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan • yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta • kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur
keberhasilan atau ketidak berhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan.
70dadang-solihin.blogspot.com
Hirarki dari Visi ke Program
Visi
Misi
Strategi
Kebijakan
Program
• Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
• Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
• Langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
• Arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan.
• Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Tujuan/ Sasaran
• Penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi
dadang-solihin.blogspot.com 71
Visi Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program KINERJAPRIMA
Keselarasan Kebijakan dan Pelaksanaan Program(Mengacu pada Struktur UU 25/2004)
KebingunganX Misi Sasaran Strategi Kebijakan Program
Visi X FrustrasiSasaran Strategi Kebijakan Program
TidakTerarahVisi Misi X Strategi Kebijakan Program
Visi Misi SasaranTidakEfektifX Kebijakan Program
Strategi ProgramSalahLangkahXVisi Misi Sasaran
Kebijakan TidakEfisienXStrategiVisi Misi Sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 72
Langkah Penyusunan RPJMD
73
Visi, Misi, ProgramKepala Daerah Terpilih
Bappeda menyusun Rancangan Awal
RPJMD
Bappeda menyelenggarakanMUSRENBANG RPJMD
Penetapan RPJMD
Digunakan sebagai pedoman penyusunan
Rancangan RKPD
Bappeda menyusunRancangan Akhir RPJMD
a) Visi, Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerahe) Program SKPD
a) Visi,Misi Kepala Daerahb) Strategi Pembangunan Daerahc) Kebijakan Umumd) Kerangka Ekonomi Daerah
SKPD Menyusun Renstra SKPD
Program SKPD
e) Program SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)(7)
Indikator
dadang-solihin.blogspot.com
Janji Jokowi – Ahok 2012-2017
1. Revitalisasi Pemukiman Padat dan Kumuh
2. Mengatasi Banjir3. Merintis Angkutan Massal4. Layanan Kesehatan Gratis5. Bangun Mal PKL Revitalisasi
Pasar Tradisional6. Menyediakan Ruang Publik7. Birokrasi Bersih Profesional8. Gubernur - Wagub Tanpa
Voorijder9. Pendidikan Gratis
dadang-solihin.blogspot.com74
Sistematika Penulisan RPJMD
75
Bab I Pendahuluan1.1. Latar Belakang Penyusunan RPJMD 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup 1.4. Kedudukan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan lainnya 1.5. Sistematika Penulisan
Bab II Tinjauan Umum Kondisi dan Permasalahan Pembangunan DaerahMenggambarkan profil daerah, status, kondisi, situasi, pengkajian kinerja capaian, serta rumusan isu dan permasalahan strategis dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan daerah secara menyeluruh
2.1 Kondisi Geografis Daerah 2.2 Pelayanan Umum 2.3 Ketertiban dan Ketentraman 2.4 Ekonomi 2.5 Lingkungan Hidup 2.6 Perumahan dan Fasilitas Umum 2.7 Kesehatan 2.8 Pendidikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
1/3
dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan RPJMD
76
2.9 Pariwisata dan Budaya 2.10 Pendidikan 2.11 Perlindungan sosial 2.12 Keuangan Daerah 2.13 Rumusan Issue Strategis Pembangunan
Daerah
Bab III Tinjauan Terhadap Dokumen Perencanaan Terkait
3.1 RPJM Nasional 3.2 RTRW Nasional dan RTRW Provinsi (untuk
RPJM Provinsi) 3.3 RPJM Provinsi 3.4 RTRW Provinsi dan RTRW
Kabupaten/Kota (untuk RPJM Kabupaten/ Kota)
Bab IV Visi, Misi dan Agenda Pembangunan Daerah
4.1 Visi 4.2 Misi 4.3 Agenda (apabila ada)
Bab V Tujuan, Strategi, dan Arah Kebijakan Pembangunan DaerahBerdasarkan visi, misi dan agenda Kepala Daerah Terpilih dirumuskan tujuan (SMART), strategi pencapaian tujuan dan kebijakan yang akan ditempuh untuk masing-masing strategi pembangunan daerah.
5.1 Tujuan 5.2 Strategi 5.3 Arah Kebijakan Umum (untuk setiap fungsi
pemerintahan daerah)5.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah dan
Kerangka Pendanaan
Bab VI Program Pembangunan DaerahUntuk masing-masing program perlu dicantumkan nama program, tolok ukur dan target kinerja capaian program dan pagu indikatif
6.1 Program Pembangunan6.1.1 Program SKPD 6.1.2 Program Lintas SKPD 6.1.3 Program Lintas Kewilayahan
2/3
dadang-solihin.blogspot.com
Sistematika Penulisan RPJMD
77
6.2 Program Pengembangan Kelembagaan dan Legislasi Daerah
Bab VII Kaidah PelaksanaanMengemukakan tentang program dan kegiatan pendukung yang diperlukan untuk dapat mengimplementasikan RPJMD secara efektif
7.1 Konsistensi penyusunan Renstra SKPD, RKPD, dan Renja SKPD dengan RPJMD
7.2 Pemantauan dan evaluasi kinerja pencapaian program RPJMD
7.3 Penguatan kemampuan dan kapasitas DPRD untuk memantau dan mengevaluasi RPJMD
7.4 Penguatan kemampuan dan kapasitas Non Government Stakeholders untuk memantau dan mengevaluasi implementasi RPJMD
Lampiran Tabel-Tabel Penting (dalam Lampiran) sekurang-kurangnya mencakup: 1. Fungsi, Tolok Ukur Capaian Pelaksanaan,
Issue dan Permasalahan masing-masing fungsi pemerintahan daerah
2. Dokumentasi Kesepakatan Konsultasi Publik dan Musrenbang RPJMD
3. Program, Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian Program, dan Pagu Indikatif menurut fungsi-fungsi pemerintahan daerah
4. Kondisi dan Situasi Keuangan Daerah 5 Tahun lalu (Penerimaan dan Belanja)
5. Proyeksi Fiskal Daerah 6. Kerangka Pendanaan Jangka Menengah
3/3
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMD
78
1/3
1. Ada kejelasan rumusan status dan kedudukan pencapaian pembangunan daerah saat ini dalam berbagai fungsi pemerintahan daerah
.
2. Ada rumusan isu dan permasalahan strategis pembangunan daerah
.
3. Visi, misi, dan agenda KDH terpilih sesuai dengan: .
Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)
Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi ancaman (threats)
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMD
79
2/3
4. Rumusan tujuan, strategi, arah, dan kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan:
.
Dinamika internal pembangunan daerah: Usaha mengoptimalkan kekuatan (strengths) dan mengatasi kelemahan (weaknesses)
Dinamika eksternal pembangunan daerah : Usaha mengoptimalkan peluang (opportunities) dan mengatasi ancaman (threats)
5. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis dari visi, misi, dan agenda KDH terpilih ke dalam perumusan tujuan, strategi dan kebijakan pembangunan daerah.
.
6. Ada penerjemahan yang baik dan sistematis tentang tujuan, strategi dan kebijakan ke dalam rumusan prioritas program pembangunan daerah.
.
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi Kualitas RPJMD
80
3/3
7. Rumusan isu strategis dalam pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan rumusan tujuan, strategi, dan arah kebijakan keuangan daerah
.
8. Rumusan program pembangunan daerah sesuai dengankendala fiskal daerah
.
9. Ada keterkaitan yang erat dan kontribusi program pembangunan daerah terhadap pemecahan isu dan permasalahan strategis nasional
.
10. Ada proses perencanaan yang demokratis dan partisipatif dalam keseluruhan proses pengambilan keputusan penyusunan RPJMD
.
11. Kualitas RPJMD sudah SMART .
dadang-solihin.blogspot.com
81dadang-solihin.blogspot.com