49
SISTEM PERIODIK UNSUR Berand a Materi Refere nsi Selesa i SPU KELOMPOK 4 1.Anung Puji Hastuti (05) 2.Moch. Bagus Zakaria (19) 3.Nova Andriyani (26) 4.Putri Alfafa (28) 5.Sheila Isnaili (34)

Sistem Periodik Unsur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPUKELOMPOK 41.Anung Puji Hastuti

(05)2.Moch. Bagus Zakaria

(19)3.Nova Andriyani

(26)4.Putri Alfafa

(28)5.Sheila Isnaili

(34)

Page 2: Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya.

Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 3: Sistem Periodik Unsur

Perkembangan sistem periodik

1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier

Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak perbedaan.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 4: Sistem Periodik Unsur

Perbedaan Logam dan Non LogamLogam Non Logam1. Berwujud padat pada

suhu kamar (250), kecuali raksa (Hg)

2. Mengkilap jika digosok

3. Merupakan konduktor yang baik

4. Dapat ditempa atau direnggangkan

5. Penghantar panas yang baik

1. Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar

2. Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon)

3. Bukan konduktor yang baik

4. Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat

5. Bukan penghantar panas yang baik

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 5: Sistem Periodik Unsur

Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam masih memiliki kelemahan.KELEBIHAN & KEKURANGAN  Unsur Menurut Antoine Lavoisier(+) KELEBIHAN :• Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat

kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan     setelahnya

(-) KELEMAHAN :• Pengelompokannya masih terlalu umum

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 6: Sistem Periodik Unsur

2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner

Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.Jenis Triade :•Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)•Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Ba)•Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 7: Sistem Periodik Unsur

Tabel pengelompokan unsur menurut Triade Dobereiner

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 8: Sistem Periodik Unsur

KELEBIHAN & KEKURANGAN Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner(+) KELEBIHAN :• Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa

atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) merupakan massa atom rata -rata di  massa atom unsur pertama dan ketiga

(-) KEKURANGAN• Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain

yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 9: Sistem Periodik Unsur

3. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands

Triade Dobereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat unsur.Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves).

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 10: Sistem Periodik Unsur

 Tabel berikut menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 11: Sistem Periodik Unsur

(+) KELEBIHAN : • Dapat mengelompokkan unsur unsur

berdasarkan kenaikan massa atom relatif(-) KELEMAHAN :• dalam kenyataanya mesih di ketemukan

beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 12: Sistem Periodik Unsur

4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev

Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 13: Sistem Periodik Unsur

Tabel pengelompokan menurut Mendeleev

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 14: Sistem Periodik Unsur

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN:(+) KELEBIHAN :• Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat

kosong untuk unsur-unsur yang belum ditemukan.

• Meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocokdengan prediksi Mendeleev.

(-) KELEMAHAN :• Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar

letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil.• Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat

dimasukkan dalam satugolongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.

• Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 15: Sistem Periodik Unsur

5. Pengelompokkan Unsur Menurut  Henry Moseley

Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 16: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPUDengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913.

Page 17: Sistem Periodik Unsur

Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik.Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik.            Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 18: Sistem Periodik Unsur

Dalam sistem periodik modern terdapat 7 pediode, yaitu:Periode 1         : terdiri atas 2 unsurPeriode 2         : terdiri atas 8 unsurPeriode 3         : terdiri atas 8 unsurPeriode 4         : terdiri atas 18 unsurPeriode 5         : terdiri atas 18 unsurPeriode 6         : terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur

seperti periode 4 atau 5, dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida

Periode 7         : merupakan periode unsur yang belum lengkap. Pada periode ini terdapat deret aktinida

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 19: Sistem Periodik Unsur

Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem PeriodikKonfigurasi elektron menyatakan sebaran elektron dalam atom. Nomor atom menunjukkan jumlah elektron. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara sifat-sifat unsur dengan konfigurasi elektron, katena tabel Sistem Periodik Unsur (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur. Pada SPU dikenal istilah Golongan (kolom vertikal) dan Periode (baris horizontal)1. GolonganSPU dibagi atas 8 golongan. Setiap golongan dibagi atas Golongan Utama (A) dan Golongan Transisi (B). Penomoran golongan dilakukan berdasarkan elektron valensi yang dimiliki oleh suatu unsur. Setiap Unsur yang memiliki elektron valensi sama akan menempati golongan yang sama pula

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 20: Sistem Periodik Unsur

Berdasarkan letak elektron terakhir pada orbitalnya, dalam konfigurasi elektron, unsur-unsur dalam SPU dibagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, blok p, blok d, dan blok f.•Jika konfigurasi elektron berakhir di blok s atau p maka pasti menempati golongan A•Jika konfigurasi elektron berakhir di blok d maka pasti menempati golongan B•Jika konfigurasi elektron berakhir di blok f maka pasti menempati golongan B (Lantanida, n=6 dan Aktinida, n=7 (gol.radioatif))Selain itu untuk menentukan nomor golongan, ditentukan dengan mengetahui jumlah elektron valensi pada konfigurasi terakhir.Contoh :11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 21: Sistem Periodik Unsur

2. PeriodeSPU terdiri atas 7 periode. Periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit sama akan menempati baris yang sama. Dengan demikian jumlah kulit sama dengan periode, sehingga periode 1 memiliki n-1, periode 2 memiliki n=2, dst.Contoh :11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1

Sistem periodik unsur disusun berdasarkan pengamatan sifat kimia dan sifat fisis unsur-unsur. Unsur yang mempunyai kemiripan sifat kimia dan sifat fisis diletakan dalam satu golongan.

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

SISTEM PERIODIK UNSUR

Page 22: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 23: Sistem Periodik Unsur

Unsur Pada Golongan IA dan IIAKonfigurasi elektron unsur-unsur golongan IA dan IIA dapat dirangkum sebagai berikut :

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 24: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 25: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPUHubungan antara letak unsur dalam sistem

periodik dengan konfigurasi elektronnya dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit

2. Nomor golongan sama dengan elektron valensi

Page 26: Sistem Periodik Unsur

Unsur Pada Golongan IIIA – VIIIABila menggunakan cara yang sama dengan Tabel 2 unsur-unsur golongan IIIA sampai dengan unsur-unsur golongan VIIIA, akan terlihat bahwa elektron valensinya akan menempati subkulit p. Berdasarkan hal tersebut, maka unsur-unsur golongan IIIA sampai dengan golongan VIIIA disebut dengan unsur blok p.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 27: Sistem Periodik Unsur

Unsur pada golongan IB – VIIIBUnsur-unsur pada golongan IB-VIIIB mempunyai elektron valensi (n-1)dx nsy dan dikenal sebagai unsur blok d.Unsur pada deret lantanida dan aktinidaUnsur-unsur pada deret Lantanida dan Aktinida memiliki elektron valensi (n-2)fx (n-1)d10 ns2 dan dikenal dengan unsur blok f

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 28: Sistem Periodik Unsur

berdasarkan penjelasan di atas maka dapat digambarkan pembagian blok dalam SPU yaitu :

Blok s dan blok p digolongkan sebagai unsur-unsur golongan utama, blok d sebagai unsur transisi, sedangkan blok f sebagai unsur golongan transisi dalam.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 29: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

KESIMPULAN

Page 30: Sistem Periodik Unsur

SIFAT SIFAT KEPERIODIKAN

Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Unsur yang terdapat dalam golongan yang

sama memiliki kemiripan konfigurasi elektron, maka unsur yang segolongan mempunyai sifat yan mirip.

b) Unsur yang terdapat dalam satu periode dari kiri ke kanan , konfigurasinya berubah secara teratur, sehingga dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai sifat yang berubah secara teratur.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 31: Sistem Periodik Unsur

Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik meliputi: a. Jari-jari atom

Jari-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar.

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena dalam satu periode, julmlah kulit sama tetapi muatan inti bertambah banyak sehingga daya tarik inti dengan elektron semakin kuat.Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari makin besar kerena jumlah kulit semakin banyak

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 32: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 33: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Jari-jari ion adalah jarak dari inti ion dengan elektron terluarnya dalam suatu ion. Ion adalah atom yamg memiliki muatan negatif/positif. Jika atom bermuatan negatif (-) maka jari-jarinya akan membesar karena tambahan efek perisai antar elektron valensi terhadap tarikan inti dan jika atom bermuatan positif maka jari-jarinya akan mengecil karena terlepasnya elektron dan meningkatnya muatan inti.

Page 34: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 35: Sistem Periodik Unsur

b. Energi IonisasiEnergi ionisasi adalah besarnya energi yang

diperlukan untuk melepaskan satu elektronya yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam keadaan gas.

Semakin besar energi ionisasi berarti elektron tersebut semakin sukar untuk dilepaskan.

Dalam sistem periodik energi ionisasi dari kiri ke kanan semakin besar karena dipengaruhi oleh muatan inti. Ini dapat membuktikan bahwa unsur logam selalu bermuatan positif (kation) karena energi ionisasinya rendah sedangkan unsur nonlogam selalu bermuatan negatif (anion) karena energi ionisasinya tinggi.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 36: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Dalam sistem periodik energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena adanya penambahan kulit atom. Penambahan kulit atom membuat jarak inti atom ke elektron terluar menjadi semakin jauh, ini membuat gaya tarik inti atom dengan elektron terluar melemah dan elektron akan mudah untuk dilepas.

Faktor yang mempengaruhi energi ionisasi adalah sebagai berikut.a. Muatan pada inti. b. Jarak dari elektron pada inti.

Page 37: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Namun dalam sistem periodik juga adanya

ketidakteraturan dalam menentukan besarnya energi

ionisasi. Misalnya dalam golongan IIA ke golongan IIIA

(Be ke B, Mg ke Al) hal ini karena 1 elektron

dari np1(golongan III A mempunyai Elektron valensi

ns2 np1)diperisai dengan baik oleh elektron bagian dalam

dan elektron ns2 jadi lebih kecil untuk melepaskan 1

elektron p daripada melepaskan sepasang elektron s pada

tingkat energi utama yang sama.

Page 38: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Ketidakteraturan juga ada pada golongan VA ke VIA (N ke O, P ke S). Dalam unsur golongan VA (ns2 np3) dalam pengisian orbitalnya terjadi setengah penuh sehingga keadaan elektron dalam orbital menjadi lebih stabil dan diperlukan energi ionisasi yang lebih besar untuk melepaskan 1 elektron terluarnya.

Sedangkan unsur golongan VIA (ns2 np4) keadaanya kurang stabil karena menurut aturan hund orbital akan stabil jika terisi setengah penuh dan penuh ini membuat energi ionisasi untuk melepaskan satu elektron terluarnya lebih rendah dari unsur golongan VA.

Page 39: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 40: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Energi ionisasi memiliki energi ionisasi pertama, kedua,

ketiga dst karena energi ionisasi tidak bisa melepaskan elektron

lebih dari satu jadi elektron dilepaskan satu persatu. Untuk atom

yang elektron yang banyak, besar energi yang diperlukan untuk

melepaskan elektron pertama

Energi + X (g)          ------->              X+ (g) + e-   (Energi ionisasi pertama)

Energi + X+ (g)        ------->               X2+ (g) + e-  (Energi ionisasi kedua)

Energi + X2+(g)        ------->               X3+ (g) + e-  (Energi ionisasi ketiga)

Energi ionisasi pertama < energi ionisasi kedua < energi ionisasi

ketiga <....

Page 41: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Kecenderungan Energi Ionisasi

1. Dalam GolonganPengaruh muatan inti efektif valensi relaif konstan atau

naik sanggat sedikit dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti diimbangi pula denga bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding effect) sedangan dengan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit elektron utama. Dengan demikina dapat dipahami bahwa secraa umum energi ionisasi menurun dangan bertambahnya nomor atom

2. Dalam Periode Dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin

membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin pendek. Dengan demikian, elektron terluatt semakin sukar dikeluarkan yang berarti energi ionisasi semakin besar.

Page 42: Sistem Periodik Unsur

c. Afinitas elektronAfinitas elektron adalah besarnya energi

yang dihasilkan atau dilepaskan apabila atom unsur dalam fase gas menarik elektron.

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar. hal ini disebabkan gaya tarik inti besar sehingga atom makin mudah menagkap elektron yang menyebabkan makin banyak energi yang dilepaskan.Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil. Karena gaya tarik inti makin lemah maka atom makin sulit menangkap elektron yang mengakibatkan makin sedikit energi yang dibebaskan.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 43: Sistem Periodik Unsur

d. KeelektronegatifanKeelektronegatifan adalah kecenderungan

atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan

Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi atom tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan atau gaya tarik elektron dari atom tersebut semakin kuat.

Pola kecenderungannya sama dengan afinitas elektron, dan mempunyai makna yang berlawanan dengan energi ionisasi.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 44: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Konsep elektronegativitas pertama kali diperkenalkan oleh Linus Pauling pada tahun 1932 sebagai bagian dari perkembangan teori ikatan valensi.

Elektronegativitas tidak bisa dihitung secara langsung, melainkan harus dikalkulasi dari sifat-sifat atom dan molekul lainnya. Beberapa metode kalkulasi telah diajukan. Walaupun pada setiap metode terdapat perbedaan yang kecil dalam nilai numeris elektronegativitasnya, semua metode memiliki tren periode yang sama di antara unsur-unsur

Page 45: Sistem Periodik Unsur

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Metode yang umumnya sering digunakan adalah metode Pauling. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai yang tidak berdimensi dan biasanya dirujuk sebagai skala Pauling dengan skala relatif yang berkisar dari 0,7 sampai dengan 4,0 (hidrogen = 2,2).

Bila metode perhitungan lainnya digunakan, terdapat sebuah konvensi (walaupun tidak diharuskan) untuk menggunakan rentang skala yang sama dengan skala Pauling: hal ini dikenal sebagai elektronegativitas dalam satuan Pauling.

Elektronegativitas pada sebuah unsur akan bervariasi tergantung pada lingkungan kimiawi

Page 46: Sistem Periodik Unsur

e. Sifat Logam dan Nonlogam        Dalam sistem periodik unsur logam terletak di sebelah kiri dan unsur nonlogam terletak di sebelah kanan.

Dalam suatu perioda dari kiri ke kanan, sifat kelogaman berkurang sedangkan dalan dari satu golongan dari atas kebawah sfat kelogaman semakin besar

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 47: Sistem Periodik Unsur

f. Titik leleh dan titik didih          Titik leleh dan titk didih termasuk sifat fisis. Unsur logam dalam suatu golongan dari atas ke bawa, titik leleh dan titik didihnya cenderung makin rendah, sedangkan unsur non golongan cenderung makin tinggi. dalam suatu periode dari kiri kekanan , titik lelehnya naik sampai maksimum golongan IVA kemudian turun secara teratur, sedangkan titik didih naik sampai maksimum golongan IIIA, kemudian turun secara teratur.

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU

Page 49: Sistem Periodik Unsur

SEKIAN & TERIMAKASIH

SISTEM PERIODIK UNSUR

Beranda

Materi

Referensi

Selesai

SPU