Upload
resa-indar-p
View
111
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Free Powerpoint TemplatesPage 1
Free Powerpoint Templates
Sistem Reproduksi Manusia
Ketut Resa Indar Parwangsa 23/IX P
Free Powerpoint TemplatesPage 2
Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian
dan interaksi organ dan zat
dalam organisme yang dipergunakan untuk
berkembang biak. Sistem reproduksi pada
suatu organisme berbeda
antara jantan dan betina.
Free Powerpoint TemplatesPage 3
Free Powerpoint Templates
Sistem Reproduksi Pada Pria
Free Powerpoint TemplatesPage 4
Alat Reproduksi pada Pria
• Alat reproduksi bagian luar (Genetalia
eksterna)
– Penis, merupakan alat kopulasi yaitu untuk
menyalurkan sperma ke dalam vagina.
– Skrotum (kantong testis), berfungsi
melindungi testis dan mengatur suhu bagi
pembentukan sperma.
– Lubang uretra, tempat keluarnya urine dan
sperma.
Free Powerpoint TemplatesPage 5
Alat Reproduksi pada Pria
• Alat reproduksi bagian dalam (Genetalia
interna)
Sepasang testis, tempat pembentukan sperma
dan hormon testosteron.
Epididimis, merupakan saluran sperma. Berfungsi
juga sebagai tempat pematangan sperma.
Vas deferens, merupakan saluran sperma menuju
ke uretra.
Vesikula seminalis (kantong sperma), merupakan
tempat penampungan sperma.
Free Powerpoint TemplatesPage 7
Free Powerpoint Templates
Sistem Reproduksi Pada Wanita
Free Powerpoint TemplatesPage 8
Sistem Reproduksi pada Wanita
• Alat reproduksi bagian luar (Genetalia
eksterna)
– Celah (vulva), terbentuk oleh dua bibir besar
(labium mayora) pada bagian luar, dan dua
bibir kecil (labium minora) pada bagian dalam.
– Kelentit (klitoris), jaringan erektil yang
memiliki struktur seperti penis pada pria.
– Lubang uretra, merupakan lubang air seni
Free Powerpoint TemplatesPage 9
Sistem Reproduksi pada Wanita
Alat reproduksi bagian dalam (Genetalia interna)
– Sepasang indung telur (ovarium), merupakan tempat
pembentukan sel telur (ovum) dan hormon reproduksi
(estrogen danprogesteron).
– Sepasang saluran telur (oviduk) atau tuba fallopiiyang
menyalurkan telur dari ovarium menuju uterus. Oviduk juga
merupakan tempat terjadinya pembuahan (fertilisasi).
– Rahim (uterus), tempat pertumbuhan embrio.
– Leher rahim (cervix).
– Liang peranakan (vagina), tempat masuknya sperma dan
keluarnya bayi saat melahirkan.
– Selaput dara (hymen).
Free Powerpoint TemplatesPage 11
Gametogenesis
Gametogenesis adalah proses
pembentukan gamet atau sel kelamin. Sel
gamet terdiri dari gamet jantan
(spermatozoa) yang dihasilkan di testis dan
gamet betina (ovum) yang dihasilkan di
ovarium. Terdapat dua jenis proses
pembelahan sel yaitu mitosis dan meiosis.
Free Powerpoint TemplatesPage 12
Gametogenesis
Mitosis yaitu pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan tetapi tidak
terjadi reduksi kromosom contoh apabila ada sel tubuh kita yang rusak
maka akan terjadi proses penggantian dengan sel baru melalui proses
pembelahan mitosis, sedangkan pembelahan meiosis yaitu
pembelahan sel dari induk menjadi 2 anakan dengan adanya reduksi
kromosom, contohnya pembelahan sel kelamin atau gamet sebagai
agen utama dalam proses reproduksi manusia. Pada pembelahan
mitosis menghasilkan sel baru yang jumlah kromosomnya sama persis
dengan sel induk yang bersifat diploid (2n) yaitu 23 pasang/ 46
kromosom, sedangkan pada meiosis jumlah kromosom pada sel baru
hanya bersifat haploid (n) yaitu 23 kromosom. Gametogenesis terdiri 4
tahap : perbanyakan, pertumbuhan, pematangan dan perubahan
bentuk. Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis dan
oogenesis.
Free Powerpoint TemplatesPage 13
Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa
(tunggal : spermatozoon) yang terjadi di organ kelamin (gonad) jantan
yaitu testis tepatnya di tubulus seminiferus. Sel spermatozoa, disingkat
sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati
sebuah proses kompleks. Spermatogenesis mencakup pematangan sel
epitel germinal dengan melalui proses pembelahan dan diferensiasi
sel. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian
disimpan dalam epididimis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah
besar sel germinal yang disebut spermatogonia (jamak).
Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapis luar sel-sel epitel
tubulus seminiferus. Spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-
tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.
Free Powerpoint TemplatesPage 14
Proses Spermatogenesis
Pada proses spermatogenesis terjadi proses-proses dalam istilah sebagai berikut :
• Spermatositogenesis (spermatocytogenesis) adalah tahap awal dari
spermatogenesis yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit
primer (mitosis), selanjutnya spermatosit melanjutkan pembelahan secara meiosis
menjadi spermatosit sekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat proses
pembelahan sel dari spermatogonium menjadi spermatid.
• Spermiogenesis (spermiogensis) adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi
sperma yang dewasa.Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan
waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap 1) Pembentukan golgi, axonema dan
kondensasi DNA, 2) Pembentukan cap akrosom, 3) pembentukan bagian ekor, 4)
Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.
• Spermiasi (Spermiation) adalah peristiwa pelepasan sperma matur dari sel sertoli ke
lumen tubulus seminiferus selanjutnya ke epididimidis. Sperma belum memiliki
kemampuan bergerak sendiri (non-motil). Sperma non motil ini ditranspor dalam
cairan testicular hasil sekresi sel Sertoli dan bergerak menuju epididimis karena
kontraksi otot peritubuler. Sperma baru mampu bergerak dalam saluran epidimis
namun pergerakan sperma dalam saluran reproduksi pria bukan karena motilitas
sperma sendiri melainkan karena kontraksi peristaltik otot saluran
Free Powerpoint TemplatesPage 16
Hormon yang berpengaruh
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa
hormon, diantaranya:
a. Kelenjer hipofisis menghasilkan hormon peransang folikel (Folicle
Stimulating Hormon/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormon/LH).
b. LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.
Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat
kelamin sekunder.
c. FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen
Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai
spermatogenesis.
d. Hormon pertumbuhan, secara khusus meningkatkan pembelahan
awal pada spermatogenesis.
Free Powerpoint TemplatesPage 17
Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam
ovarium. Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur
yang disebut oogonia (tunggal: oogonium). Pembentukan sel telur pada
manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus
perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang
bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap
pembelahan. Semula oogonia membelah secara mitosis menghasilkan
oosit primer. Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit
primer membelah secara miosis, tetapi hanya sampai fase profase.
Pembelahan miosis tersebut berhenti hingga bayi perempuan
dilahirkan, ovariumnya mampu menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer
mengalami kematian setiap hari sampai masa pubertas.
Free Powerpoint TemplatesPage 18
Proses oogenesis
Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan miosis I.
hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid, satu sel yang besar
disebut oosit sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil disebut badan
kutub primer. Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub
primer akan mengalami pembelahan miosis II. Pada saat itu, oosit
sekunder akan membelah menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran
normal disebut ootid dan satu lagi berukuran lebih kecil disebut badan
polar sekunder. Badan kutub tersebut bergabung dengan dua badan
kutub sekunder lainnya yang berasal dari pembelahan badan kutub
primer sehingga diperoleh tiga badan kutub sekunder. Ootid
mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum matang,
sedangkan ketiga badan kutub mengalami degenerasi (hancur).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada oogenesis hanya
menghasilkan satu ovum.
Free Powerpoint TemplatesPage 20
Sperma
Sperma diproduksi di testis, organ
reproduksi pria. Pria mulai
memproduksi sperma saat pubertas
(kurang lebih usia 15 tahun), dan
sebagian besar pria mempunyai
sperma dewasa sampai usia
tua. Sperma diproduksi sebanyak 300
juta per hari, dan mampu bertahan
hidup selama 48 jam setelah
ditempatkan di dalam vagina wanita.
Free Powerpoint TemplatesPage 21
Bagian Sperma
• Kepala (caput), terdiri dari sel berinti tebal
dengan hanya sedikit sitoplasma,
mengandung inti (nukleus)
dengan kromosom dan bahan genetiknya.
Pada bagian membran permukaan di ujung
kepala sperma terdapat selubung tebal yang
disebut akrosom. Akrosom
mengandung enzim hialuronidase dan
proteinase yang berfungsi untuk menembus
lapisan pelindung ovum.
• Leher (cervix), menghubungkan kepala
dengan badan.
• Badan (corpus), banyak
mengandung mitokondria yang berfungsi
sebagai penghasil energi untuk
pergerakan sperma.
• Ekor (cauda), berfungsi untuk
mendorong spermatozoa masak ke dalam
vas deferens dan ductus ejakulotoris
Free Powerpoint TemplatesPage 22
Usia Subur
Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu
diawali pubertas, pada wanita ditandai peristiwa haid (menstruasi) yaitu
keluarnya darah akibat dari meluruhnya selaput rahim (endometrium) disertai
pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita telah
menghasilkan sel telur. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah tidak
haid (menopause).
Tahap siklus menstruasi:
• Fase menstruasi, dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron.
• Fase pra ovulasi, dipengaruhi oleh hormon FSH.
• Fase ovulasi, dipengaruhi oleh hormon LSH.
• Fase pasca ovulasi, dipengaruhi oleh hormon progesteron.
Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu
keluarnya sperma pada waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam
mimpinya. Usia subur pada laki-laki berlangsung sepanjang hayat.
Free Powerpoint TemplatesPage 23
Fertilisasi
Apabila sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopii, maka akan
terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot. Zigot akan membelah
menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan terbentuklah kumpulan sel yang
menyerupai bola. Jika dapat tertanam di dalam rahim akan
menjadi embrio. Embrio tumbuh di dalam cairan amnion (air ketuban)
yang dihasilkan oleh dinding amnion. Air ketuban berfungsi melindungi
embrio dari guncangan, benturan, kekeringan, dan membantu
persalinan. Embrio mendapatkan suplai makanan dan oksigen dari
induknya dengan perantara plasenta dan tali pusat. Fungsi plasenta
adalah sebagai berikut:
• Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.
• Mengalirkan zat sampah dari embrio ke induk.
• Melindungi janin dari berbagai racun dan penyakit.
Free Powerpoint TemplatesPage 24
Fertilisasi
Masa kehamilan pada manusia berkisar 38 minggu (9 bulan 10 hari)
dihitung dari masa pembuahan, namun ada yang dilahirkan secara
prematur yaitu usia kandungan berkisar 7 bulan. Proses kelahiran bayi
secara normal melalui vagina, namun ada yang melalui
bedah caesar karena pinggul sempit atau karena posisi bayi sungsang
atau melintang. Perkembangan embrio dalam rahim adalah sebagai
berikut:
• Usia 4 minggu, mulai tampak mata dan telinga.
• Usia 8 minggu, mulai tampak tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
• Usia 10 minggu, sudah tampak sebagai bayi dengan kepala lebih
besar dari badan.
• Usia 16 minggu, tampak organ sudah lengkap.
• Usia 38 minggu, sudah siap dilahirkan
Free Powerpoint TemplatesPage 25
Penyakit sistem reproduksi manusia
Penyakit Tidak Menular
• Kanker leher rahim dan kanker rahim
• Kista
• Kanker prostat (pada pria)
• Impoten (lemah syahwat)
Penyakit Menular
• Sifilis, disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
• Gonorhoe (GO/kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Neisheria
gonorhoe.
• Keputihan, disebabkan oleh Trichomonas vaginalis yaitu hewan
protozoa sejenis flagellata
Free Powerpoint TemplatesPage 26
AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) bukan merupakan
penyakit pada sistem reproduksi, namun AIDS dapat disebabkan
karena adanya hubungan seksual oleh penderita AIDS. AIDS
merupakan kumpulan gejala penyakit karena turunnya sistem
kekebalan tubuh. Penyebab AIDS adalah virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Sampai sekarang belum ditemukan vaksin
yang bisa mencegah seseorang tidak terinfeksi HIV. Jadi begitu
seseorang terkena HIV, virus terus berada di dalam tubuh seseorang
dan melemahkan sistem pertahanan tubuh (sel darah putih). Jika
pertahanan tubuh sudah lemah, orang akan mudah diserang oleh
berbagai macam penyakit. Penyakit-penyakit inilah yang dapat
menyebabkan kematian.
Free Powerpoint TemplatesPage 27
Periaku Penularan AIDS
• Hubungan seks dengan penderita AIDS
• Menerima transfusi darah yang sudah tercemar HIV
• Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato yang
sudah tercemar HIV
• Penggunaan jarum suntik yang sudah tercemar HIV
• Ibu hamil yang terinfeksi HIV secara otomatis
menularkan HIV pada bayi yang dikandung
Free Powerpoint TemplatesPage 28
Free Powerpoint Templates
Om Shanti Shanti Shanti Om