6
1 SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi Indikator Pencapaian : a. Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia b. Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah c. Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari Sistem peredaran darah mempunyai fungsi sebagai berikut. 1. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme. 2. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan. 3. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh 4. Mendistribusikan hormon dari kelenjar 5. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah 6. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah 7. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih. Sistem peredaran darah memiliki tiga komponen utama sebagai berikut. 1. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh 2. Pembuluh darah, sebagai saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh 3. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut zat makanan, udara, dan zat buangan Jantung manusia terletak di rongga dada sebelah kiri. Fungsi jantung sebagai pemompa darah, sehingga darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah. Jantung disusun oleh otot jantung yang bekerja di luar kesadaran yang bekerja secara ritmis atau berirama. Jantung manusia terdiri atas 4 ruangan yaitu 2 serambi/ atrium (serambi kiri dan kanan) dan 2 bilik/ ventrikel (bilik kiri dan kanan). Bagian jantung kiri dan kanan dipisahkan oleh dinding yang tidak dapat ditembus oleh darah di dalamnya. Dengan demikian darah yang berada di belahan jantung kiri tidak dapat bercampur dengan darah yang berada di belahan jantung kanan. Secara struktur, dinding atrium lebih tipis daripada dinding ventrikel. Adapun dinding ventrikel kiri lebih tebal daripada ventrikel kanan. Hal ini karena ventrikel kiri memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Belahan jantung kiri terdiri atas serambi kiri dan bilik kiri yang dipisahkan oleh katup dua daun (valvula bikuspidalis), sedangkan di belahan jantung kanan, serambi dan bilik kanan dipisahkan oleh katup tiga daun (valvula trikuspidalis). Katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah dalam ventrikel tidak kembali lagi ke atrium. Selain pada jantung, di aorta juga terdapat katup yang disebut valvula semilunaris. Valvula semilunaris berfungsi mencegah darah yang menuju ke paru-paru dan seluruh tubuh tidak kembali ke jantung. Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut dengan siklus kotraksi-relaksasi. Periode relaksasi yaitu atrium menguncup dan ventrikel mengembang (relaksasi). Kondisi ini disebut diastol. Adapun periode kontraksi disebut sistol, terjadi saat otot ventrikel berkontraksi (ventrikel menguncup) dan darah terdorong keluar. Pada umumnya, orang dewasa yang normal memiliki tekanan sistol kurang lebih 120 mmHg dan tekanan diastol kurang lebih 80 mmHg. Tekanan darah ini dapat diketahui menggunakan alat tensimeter atau sphigmomanometer. Sistem sirkulasi atau sistem peredarah darah merupakan sistem transportasi atau pengangkutan pada manusia. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup. Artinya, darah mengalir melalui pembuluh darah. Sistem peredaran darah manusia juga disebut peredaran darah ganda. Artinya, darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar yaitu saat darah beredar menuju ke paru-paru dan saat darah beredar menuju ke seluruh tubuh. A. Peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung disebut peredaran darah kecil. B. Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung disebut peredaran darah besar. Jantung 2 PENDAHULUAN

Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)

1

SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA

Kompetensi Dasar :

Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi

Indikator Pencapaian :

a. Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia

b. Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah

c. Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam

kehidupan sehari-hari

Sistem peredaran darah mempunyai fungsi sebagai berikut.

1. Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme.

2. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk dinetralkan.

3. Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh

4. Mendistribusikan hormon dari kelenjar

5. Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah

6. Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah

7. Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih.

Sistem peredaran darah memiliki tiga komponen utama sebagai berikut.

1. Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh

2. Pembuluh darah, sebagai saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh

3. Darah, berfungsi sebagai medium pengangkut zat makanan, udara, dan zat buangan

Jantung manusia terletak di rongga dada sebelah kiri. Fungsi jantung sebagai pemompa darah, sehingga darah

dapat mengalir di dalam pembuluh darah. Jantung disusun oleh otot jantung yang bekerja di luar kesadaran yang

bekerja secara ritmis atau berirama. Jantung manusia terdiri atas 4 ruangan yaitu 2 serambi/ atrium (serambi kiri dan

kanan) dan 2 bilik/ ventrikel (bilik kiri dan kanan). Bagian jantung kiri dan kanan dipisahkan oleh dinding yang

tidak dapat ditembus oleh darah di dalamnya. Dengan demikian darah yang berada di belahan jantung kiri tidak

dapat bercampur dengan darah yang berada di belahan jantung kanan.

Secara struktur, dinding atrium lebih tipis daripada dinding ventrikel. Adapun dinding ventrikel kiri lebih tebal

daripada ventrikel kanan. Hal ini karena ventrikel kiri memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk memompa

darah ke seluruh tubuh.

Belahan jantung kiri terdiri atas serambi kiri dan bilik kiri yang dipisahkan oleh katup dua daun (valvula

bikuspidalis), sedangkan di belahan jantung kanan, serambi dan bilik kanan dipisahkan oleh katup tiga daun

(valvula trikuspidalis). Katup tersebut berfungsi untuk menjaga agar darah dalam ventrikel tidak kembali lagi ke

atrium. Selain pada jantung, di aorta juga terdapat katup yang disebut valvula semilunaris. Valvula semilunaris

berfungsi mencegah darah yang menuju ke paru-paru dan seluruh tubuh tidak kembali ke jantung.

Saat melakukan fungsinya, jantung berdenyut dengan siklus kotraksi-relaksasi. Periode relaksasi yaitu atrium

menguncup dan ventrikel mengembang (relaksasi). Kondisi ini disebut diastol. Adapun periode kontraksi disebut

sistol, terjadi saat otot ventrikel berkontraksi (ventrikel menguncup) dan darah terdorong keluar. Pada umumnya,

orang dewasa yang normal memiliki tekanan sistol kurang lebih 120 mmHg dan tekanan diastol kurang lebih 80

mmHg. Tekanan darah ini dapat diketahui menggunakan alat tensimeter atau sphigmomanometer.

Sistem sirkulasi atau sistem peredarah darah merupakan sistem transportasi atau pengangkutan pada

manusia. Sistem peredaran darah manusia termasuk sistem peredaran darah tertutup. Artinya, darah

mengalir melalui pembuluh darah. Sistem peredaran darah manusia juga disebut peredaran darah ganda.

Artinya, darah melewati jantung sebanyak dua kali dalam satu kali edar yaitu saat darah beredar menuju ke

paru-paru dan saat darah beredar menuju ke seluruh tubuh.

A. Peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru dan kembali ke jantung disebut peredaran darah

kecil.

B. Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung disebut peredaran darah

besar.

Jantung

2

PENDAHULUAN

Page 2: Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)

2

Perhatikan gambar jantung manusia di bawah ini!

Pembuluh darah merupakan saluran-saluran panjang dan bercabang tempat mengalirnya darah yang tersebar di

seluruh tubuh kita. Secara umum kita memiliki 3 macam pembuluh darah yang memiliki cirri dan sifat tersendiri,

yaitu

A. Pembuluh darah nadi (arteri)

B. Pembuluh darah balik (vena)

C. Pembuluh darah kecil (kapiler)

Arteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.

Terdiri dari:

a. Arteri pulmonalis

Merupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru

b. Aorta

Merupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuh. Pada pangkal batang nadi

terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap

searah

Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung.

Terdiri dari:

a. Vena Pulmonalis

Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung

b. Vena cava inferior

Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.

c. Vena cava superior

Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantung

Pembuluh darah kapiler

Pembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh. Pada pembuluh darah kapiler terdapat

hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.

Pembuluh darah kapiler tersusun atas satu lapis sel pipih satu lapisan.

Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih

efisien. Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem

transport aktif. Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih

efektif

a. Venule

Pembuluh darah kapiler dari vena

b. Arteriole

Pembuluh Darah

Page 3: Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)

3

Pembuluh darah kapiler dari arteri

Perbandingan antara pembuluh nadi dan balik tampak pada tabel berikut:

Hal yang dibedakan Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena)

Letak Tersembunyi di bagian dalam tubuh Dekat dengan permukaan tubuh

Dinding pembuluh Tebal, elastis Tipis, kurang elastis

Kontraksi Kuat hingga terasa berdenyut Lemah, tidak terasa berdenyut

Kandungan darah Biasanya berisi darah bersih Biasanya berisi darah kotor

Arah aliran darah Meninggalkan jantung (Balik) menuju ke jantung

Katup Satu buah di pangkal dekat jantung Terdapat di sepanjang pembuluh

Bila terpotong Darah keluar memancar Darah keluar menetes

Manusia rata-rata mempunyai enam liter darah atau sekitar 8% dari total berat badan manusia. Apabila contoh darah

diambil kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu disentrifugasi maka tampak darah tersusun atas 55%

plasma darah dan 45% sel-sel darah.

A. Plasma Darah

Plasma darah terdiri atas 90% air dan 10% sisanya zat-zat yang terlarut di dalamnya. Kandungan plasma darah

beserta fungsinya dapat dilihat pada tabel berikut.

No Kandungan Plasma Darah Fungsi

1 Air Sebagai pelarut zat-zat lain

2. Protein

A. Albumin Mempertahankan keseimbangan air dalam darah dan jaringan,

dan mengatur volume darah

B. Globulin Membantu transportasi lemak, vitamin, hormon untuk pertahanan

tubuh (antibodi)

C. Fibrinogen Berperan dalam proses penggumpalan darah

D. Lisin Menghancurkan atau memecah antigen (benda asing)

E. Presipitin Mengendapkan antigen

F. Antitoksin Menetralkan racun

G. Opimisin Memacu sifat fagositosit pada leukosit

3. Garam-garam (ion-ion) seperti

natrium, kalium, magnesium,

klorida, dan bikarbonat

Menyeimbangkan tekanan osmosis, mempertahankan pH

(buffer), fungsi saraf dan otot, serta mengatur permeabilitas

membran sel

4. Nutrien (glukosa, asam amino, dan

asam lemak)

Digunakan oleh sel, makanan cadangan atau diuraikan

5. Hormon Mempengaruhi aktivitas organ yang dituju

6. Karbon dioksida Hasil respirasi sel yang dibawa paru-paru untuk dibuang

7. Sampah nitrogen Hasil metabolisme yang akan dikeluarkan ke ginjal

B. Sel-Sel Darah

Di dalam darah terdapat tiga macam sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping

darah (trombosit)

1. Sel Darah Merah (Eritrosit)

Karakteristik sel darah merah yaitu:

A. Eritrosit merupakan komponen utama sel darah yaitu 99%

B. Setiap mm3 darah pada seorang laki-laki mengandung kurang lebih 5 juta sel darah merah dan pada

seorang perempuan mengandung kurang lebih 4 juta sel darah merah

C. Berbentuk bikonkaf

D. Tidak berinti

E. Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dan karbon

dioksida

F. Umur eritrosit sekitar 120 hari

G. Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hati dan limpa. Setelah dilahirkan, eritrosit dibentuk di

sumsum tulang.

2. Sel Darah Putih (Leukosit)

Karakteristik sel darah putih yaitu:

A. Leukosit memiliki sel inti

B. Jumlah sekitar 6000-9000 per mm3

C. Tidak memiliki hemoglobin, sehingga tidak berwarna merah

Darah

Page 4: Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)

4

D. Leukosit dibentuk di dalam sumsum merah, limpa, dan kelenjar limfe (getah bening)

E. Karakteristiknya ada yang sitoplasma bergranula (Granulosit: Eosinofil, Basofil, dan Neutrofil) dan

sitoplasma tidak bergranulaaa (Agranulosit: Monosit dan Limfosit)

F. Mampu bergerak dengan gerakan yang disebut ameboid saat menyerang benda asing.

G. Fungsi umum dari leukosit adalah :

a) Mengancurkan kuman penyakit dan zat asing secara fagositosis.

b) Mengangkut lemak dan menghasilkan histamin. Histamin merupakan zat yang berperan dalam

timbulnya energi

c) Melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah. Caranya dengan menembus keluar

dinding pembuluh kapiler dan masuk ke dalam jaringan yang terserang zat asing tersebut.

Kemampuan leukosit ini disebut diapedesis.

3. Keping Darah (Trombosit)

Karakteristik keping darah yaitu:

A. Keping darah berukuran kecil, bentuknya tidak beraturan

B. Keping darah tidak memiliki inti

C. Massa hidup keping darah sekitar 10-12 hari

D. Dalam setiap mm3 darah terdapat keping darah sekitar 200.000-400.000 butir

E. Berperan dalam proses pembekuan darah.

Page 5: Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)

5

GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem peredaran darah manusia terkadang dapat mengalami suatu gangguan. Gangguan tersebut dapat terjadi

karena keturunan (genetis), penyakit atau karena gaya hidup individu yang bersangkutan. Berikut ini adalah

beberapa contoh gangguan sistem peredaran darah pada manusia.

1. Hemofili

Hemofili adalah penyakit kekurangan atau tidak adanya zat antihemofili sehingga darah si penderita sulit membeku.

Akibatnya jika si penderita hemofili (hemofilia) mengalami luka pendarahan, darah akan terus mengalir dan sulit

membeku.

2. Anemia

Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau eritrosit. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa

hal. Misalnya tubuh kekurangan zat besi, akibatnya proses pembentukan darah menjadi terhambat. Penyebab

lainnya antara lain rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau terkena penyakit infeksi cacing.

3. Leukimia

Leukimia atau kanker darah terjadi karena sel darah putih (sel limfosit B) mengalami kelainan sehingga tidak

berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, sel tersebut juga mengalami pembelahan yang tidak terkendali.

4. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi juga dikenal sebagai hipertensi. Penyakit ini muncul karena adanya penyempitan pembuluh

darah arteri sehingga tekanan darah menjadi meningkat. Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi disertai dengan

gejala stroke. Selain faktor genetis, penyakit ini juga dipicu oleh pola makan yang tinggi kadar lemak dan zat kapur.

Konsumsi makanan yang mengandung lemak dan zat kapur dalam kadar tinggi dapat mengakibatkan penebalan

dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

5. Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat disebabkan oleh keletihan. Tekanan darah rendah pada ibu hamil dapat

mengakibatkan janin yang dikandung mengalami penurunan tingkat kecerdasan. Gejala tekanan darah rendah antara

lain pusing, pingsan, dan tubuh lemah atau letih.

6. Sklerosis

Sklerosis merupakan penyakit mengerasnya pembuluh darah arteri karena timbunan lemak dan zat kapur.

Pengerasan ini selanjutnya akan menimbulkan hipertensi. Pengendapan oleh zat lemak disebut atherosklerosis dan

pengendapan oleh zat kapur disebut arteriosklerosis.

7. Varises

Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada bagian tertentu, misalnya pada betis.

8.Ambeien atau Hemoroid

Penyakit ambeien sering dijumpai pada pria. Ambeien terjadi karena adanya pembengkakan atau pelebaran

pembuluh darah pada ujung rectum atau anus.

EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Berikut adalah bagian-bagian dari darah, kecuali . . . .

a. trombosit c. leukosit

b. eritrosit d. leukoplas

2. Berikut ini merupakan bagian darah yang berfungsi untuk membunuh kuman yang masuk ke dalam

tubuh, kecuali . . . .

a. monosit c. granulosit

b. eosinofil d. eritrosit

3. Pembuluh nadi memiliki karakteristik antara lain ....

a. elastis dan tipis

b. mengalirkan darah dari jantung

c. membawa sisa-sisa metabolisme

d. mengalirkan darah menuju jantung

4. Dari pernyataan berikut ini, yang bukan fungsi darah adalah ….

a. mengangkut oksigen dan karbondioksida

b. pembunuh kuman

c. meneruskan rangsangan dari otak

Page 6: Sistem sirkulasi (sistem peredaran darah manusia)

6

d. mengangkut sisa metabolism

5. Darah berwarna merah karena ....

a. banyak mengandung zat besi

b. terdapat pigmen merah dalam darah

c. mengandung hemoglobin

d. terdiri dari macam-macam zatpenyusun

6. Darah yang banyak mengandung O2 terdapat dalam pembuluh yang mengalirkan darah dari ....

a. jantung ke paru-paru

b. paru-paru ke serambi kiri jantung

c. tubuh ke jantung

d. paru-paru ke serambi kanan jantung

7. Urutan peredaran darah yang benar, yaitu ....

a. seluruh tubuh - bilik kanan – serambi kanan - paru-paru - bilik kiri - serambi kiri - seluruh tubuh

b. seluruh tubuh - bilik kiri - serambi kiri- paru-paru - bilik kanan - serambi kanan - seluruh tubuh

c. seluruh tubuh - serambi kanan – bilik kanan - paru-paru - serambi kiri - bilik kiri - seluruh tubuh

d. seluruh tubuh - serambi kiri - bilik kiri- paru-paru - serambi kanan - bilik kanan - seluruh tubuh

8. Darah yang menuju ke jantung dialirka oleh pembuluh . . . .

a. vena c. Arteri

b. aorta d. nadi

9. Bagian jantung yang menerima darah dari paru-paru adalah . . . .

a. serambi kanan c. serambi kiri

b. bilik kanan d. bilik kiri

10. Penyakit yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah adalah . . . .

a. varises dan hipertensi c. hipertensi dan sklerosis

b. ambeien dan varises d. anemia dan leukemia

TUGAS MANDIRI

1. Gambar bagan peredaran darah besar dan kecil dengan benar!

2. Mengapa otot jantung bilik sebelah kiri lebih tebal dari otot jantung bilik sebelah kanan?

3. Pada umumnya pembuluh nadi berisi darah bersih, kecuali ….

4. Pada umumnya pembuluh balik berisi darah kotor, kecuali ….

5. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi di …

6. Orang yang bergolongan darah A tidak mungkin mendonorkan darahnya kepada orang yang bergolongan

darah B karena akan terjadi penggumpalan darah. Hal ini terjadi karena . . . .

7. Sebutkan zat-zat yang terkandung dalam plasma darah!

8. Gambarkan bagan mekanisme proses pembekuan darah!

9. Tuliskan empat fungsi sistem peredaran darah bagi manusia!

10. Tuliskan tiga organ utama penyusun sistem peredaran darah beserta fungsinya!

11. Jelaskan perbedaan antara pembuluh darah vena dan arteri!

12. Apa yang dimaksud dengan varises dan ambeien? Sebutkan tiga usaha untuk mencegah penyakit

tersebut!

13. Jelaskan tiga contoh penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah!