Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK Bumigora Mataram

Bumigora Computer Networking Competition 2014

Copyright © 2014 STMIK Bumigora Mataram Page 1 http://www.stmikbumigora.ac.id

SOLUSI PERHITUNGAN VLSM SOAL BUMIGORA COMPUTER NETWORKING COMPETITION 2014

PUSTIK STMIK BUMIGORA MATARAM

Oleh I Putu Hariyadi < [email protected] >

Alamat network 10.0.0.0/8 di VLSM untuk memenuhi kebutuhan:

a) 1 LAN dengan 750 hosts.

b) 1 LAN dengan 3500 hosts.

c) 1 LAN dengan 120 hosts.

d) 2 subnet dengan masing-masing 2 hosts untuk WAN koneksi point-to-point.

Solusi:

Alamat network 10.0.0.0/8 adalah alamat network Class A dengan 8 bit Network ID, & 24 bit HostID.

HITUNG DARI KEBUTUHAN HOST TERBANYAK

A. 1 LAN dengan 3500 hosts

Menentukan brp jumlah bit hostid yg harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 3500 host menggunakan rumus:

2^y - 2 >= jumlah host yg diminta

2^y - 2 > = 3500 host.

2^12 - 2 > = 4094 host.



- Dibutuhkan 12 bit hostid yang harus dicadangkan untuk membentuk 3500 host per subnet

- Total bit hostid adalah 24 bit - 12 bit = 12 bit.

- Sisa bit hostid yang dapat digunakan untuk subnetting adalah 12 bit.

Disubnet 12 bit

1. Akan terbentuk brp subnet baru?

2^X, dimana x adalah jumlah bit hostid yg diambil untuk subnetting

2^12 = 4096 subnet baru

2. Ada brp host per subnet?

2^y - 2, dimana y adalah jumlah bit hostid sisa setelah dikurangi dg jumlah bit hostid yg diambil untuk subnetting.

Total bit hostid - jumlah bit hostid yg diambil untuk subnetting = 24 - 12 = 12

y = 12.

2^12-2 = 4094 host per subnet

3. Subnet-subnet yang valid?

a. Subnetmask default: 255.0.0.0

| | | bagian hostid dikonversi ke biner

| | | yaitu yg memiliki nilai decimal 0



v v v

00000000.00000000.00000000

| | | disubnet 12 bit (mengatur dg biner 1)

v v v

11111111.11110000.00000000

| | | konversi ke decimal

v v v

128+64+32+16+8+4+2+1=255 128+64+32+16=240 0

b. Subnetmask baru: 255.255.240.0 (/20)

c. Block size: 256 - subnetmask baru

- Block size oktet ke-2 : 256 - 255 = 1


Subnet 1 : 10.0.0.0/20 (dialokasikan) subnet zeros

IP Pertama : 10.0.0.1 <-- step 1: +1

IP Terakhir : 10.0.15.254 <-- step 3: -1

IP Broadcast : 10.0.15.255 <-- step 2: -1

Subnet 2 : 10.0.16.0/20 (sisa)



IP Pertama : 10.0.16.1 <-- step 1:+1

IP Terakhir : 10.0.31.254 <-- step 3 -1

IP Broadcast : 10.0.31.255 <-- step 2:-1

Subnet 3 : 10.0.32.0 (sisa)

Subnet 4 : 10.0.48.0 (sisa)

Subnet 5 : 10.0.64.0 (sisa)

s/d

Subnet 4094 : 10.255.208.0 (sisa)

Subnet 4095 : 10.255.224.0 (sisa)

Subnet 4096 : 10.255.240.0 (sisa) the all ones subnet

Catatan:

Cara menentukan alamat subnet yang terbentuk:

1. Ketika bit hostid yang diambil untuk Subnetting melewati batasan oktet tertentu, lakukan perhitungan block size/kelipatan dimulai dari oktet

terakhir yang diambil bit hostidnya untuk subnetting hingga ketemu dengan nilai tertinggi yaitu 256. Nilai awal pada oktet tsb selalu dimulai dari

angka 0. Jika telah menyentuh nilai 256 maka nilai pada oktet tsb ditulis dengan angka 0.

2. Selanjutnya lakukan perhitungan block size/kelipatan pada oktet sebelumnya (sekali saja).

3. Kembali ke step 1.

Alamat subnet 1: 10.0.0.0/20 dialokasikan untuk mengalamati 1 LAN dengan 3500 host. Subnet 2-4096 sisa.



B. 1 LAN dengan 750 hosts

- Alamat subnet 2: 10.0.16.0/20 disubnet lagi untuk membentuk 750 hosts per subnet.

- Alamat subnet ini menyediakan sisa 12 bit hostid.

(total panjang IPv4 32 bit - subnetmask dlm format bit count = 32 - 20 = 12 bit).

Menentukan brp jumlah bit hostid yg harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 750 host menggunakan rumus:


2^y - 2 > = 750 host.

2^10 - 2 > = 750 host karena menghasilkan 1022 host per subnet.




Disubnet 2 bit

1. Akan terbentuk brp subnet baru? 2^2 = 4 subnet baru

2. Ada brp host per subnet? 2^10-2 = 1022 host per subnet





| konversi ke biner

v

11110000.00000000

| disubnet 2 bit

v

11111100.00000000

| |konversi ke decimal

v v

252 .0




Subnet 1:10.0.16.0/22 (dialokasikan) subnet zeroes

IP 1 :10.0.16.1 <-- STEP 1:+1



IP T :10.0.19.254 <-- STEP 3:-1

IP B :10.0.19.255 <-- STEP 2:-1

Subnet 2:10.0.20.0/22 (sisa)

Subnet 3:10.0.24.0/22 (sisa)

Subnet 4:10.0.28.0/22 (sisa) the all ones subnet

Catatan:

Cara menentukan alamat subnet yang terbentuk







Subnet-subnet yang tersisa sampai pada tahap ini:

Sisa Perhitungan Kedua

Subnet 2:10.0.20.0/22 (sisa)

Subnet 3:10.0.24.0/22 (sisa)




Sisa Perhitungan Pertama

Subnet 3 : 10.0.32.0 (sisa)

Subnet 4 : 10.0.48.0 (sisa)

Subnet 5 : 10.0.64.0 (sisa)

s/d

Subnet 4094 : 10.255.208.0 (sisa)

Subnet 4095 : 10.255.224.0 (sisa)


C. 1 LAN dengan 120 hosts

- Alamat subnet 2: 10.0.20.0/22 disubnet lagi untuk membentuk 120 hosts per subnet.


(total panjang IPv4 32 bit - subnetmask dari subnet dalam format bit count = 32 - 22 = 10 bit).

Menentukan brp jumlah bit hostid yg harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 120 host, dg rumus:


2^y - 2 > = 120 host.



2^7 - 2 > = 120 host sebenarnya menghasilkan 126 host.




Disubnet 3 bit





| | konversi ke biner

v v

11111100.00000000

| | disubnet 3 bit

v v

11111111.10000000



| | konversi ke decimal

v v

128+64+32+16+8+4+2+1=255.128





Subnet 1: 10.0.20.0/25 (dialokasikan) subnet zeroes

IP 1 : 10.0.20.1 <-- STEP 1:+1

IP T : 10.0.20.126 <-- STEP 3:-1

IP B : 10.0.20.127<-- STEP 2:-1

Subnet 2: 10.0.20.128/25 (sisa)

Subnet 3: 10.0.21.0/25 (sisa)

Subnet 4: 10.0.21.128/25 (sisa)

Subnet 5: 10.0.22.0/25 (sisa)

Subnet 6: 10.0.22.128/25 (sisa)



Subnet 7: 10.0.23.0/25 (sisa)

Subnet 8: 10.0.23.128/25 (sisa) the all ones subnet

Catatan:

Cara menentukan alamat subnet yang terbentuk:








Sisa Perhitungan Ketiga

Subnet 2: 10.0.20.128/25 (sisa)

Subnet 3: 10.0.21.0/25 (sisa)

Subnet 4: 10.0.21.128/25 (sisa)

Subnet 5: 10.0.22.0/25 (sisa)

Subnet 6: 10.0.22.128/25 (sisa)

Subnet 7: 10.0.23.0/25 (sisa)





Subnet 3:10.0.24.0/22 (sisa)



Subnet 3 : 10.0.32.0 (sisa)

Subnet 4 : 10.0.48.0 (sisa)

Subnet 5 : 10.0.64.0 (sisa)

s/d

Subnet 4094 : 10.255.208.0 (sisa)

Subnet 4095 : 10.255.224.0 (sisa)


D. 2 subnet dengan masing-masing 2 host per subnet untuk koneksi point-to-point

- Alamat Subnet 2: 10.0.20.128/25 disubnet lagi untuk membentuk 2 hosts per subnet.




(total panjang IPv4 32 bit - subnetmask dari subnet dalam format bit count = 32 - 25 = 7 bit).

Menentukan jumlah bit hostid yg harus dicadangkan untuk memenuhi kebutuhan 2 host per subnet, dg rumus:

2^y-2 >= jumlah host yg diminta

2^y - 2 > = 2 host.

2^2 - 2 > = 2 host.




Disubnet 5 bit







| konversi ke biner

v

10000000

| disubnet 5 bit

v

11111100

| konversi ke decimal

v

128+64+32+16+8+4=252


c. Block size: 256 - subnetmask baru = 256 - 252 = 4

Subnet 1:10.0.20.128/30 (dialokasikan untuk WAN PtP R1-R2) Subnet Zeroes

IP 1 :10.0.20.129 <-- STEP 1:+1

IP T :10.0.20.130 <-- STEP 3:-1

IP B :10.0.20.131 <-- STEP 2:-1

Subnet 2:10.0.20.132/30 (dialokasikan untuk WAN PtP R2-R3)



IP 1 :10.0.20.133 <-- STEP 1:+1

IP T :10.0.20.134 <-- STEP 3:-1

IP B :10.0.20.135 <-- STEP 2:-1

Subnet 3:10.0.20.136/30

Subnet 4:10.0.20.140/30

Subnet 5:10.0.20.144/30

s/d

Subnet 30:10.0.20.244/30

Subnet 31:10.0.20.248/30

Subnet 32:10.0.20.252/30 the all ones subnet

Alamat subnet 1: 10.0.20.128/30 dan subnet 2: 10.0.20.132/30 dialokasikan untuk mengalamati 2 subnet koneksi WAN point-to-point. Subnet 3-32 sisa.


Sisa Perhitungan Keempat

Subnet 3:10.0.20.136/30

Subnet 4:10.0.20.140/30



Subnet 5:10.0.20.144/30

s/d

Subnet 30:10.0.20.244/30

Subnet 31:10.0.20.248/30

Subnet 32:10.0.20.252/30 the all ones subnet

Sisa Perhitungan Ketiga

Subnet 3: 10.0.21.0/25 (sisa)

Subnet 4: 10.0.21.128/25 (sisa)

Subnet 5: 10.0.22.0/25 (sisa)

Subnet 6: 10.0.22.128/25 (sisa)

Subnet 7: 10.0.23.0/25 (sisa)



Subnet 3:10.0.24.0/22 (sisa)





Subnet 3 : 10.0.32.0 (sisa)

Subnet 4 : 10.0.48.0 (sisa)

Subnet 5 : 10.0.64.0 (sisa)

s/d

Subnet 4094 : 10.255.208.0 (sisa)

Subnet 4095 : 10.255.224.0 (sisa)


Education

Solusi Perhitungan VLSM Bumigora Computer Networking Competition 2014 - STMIK Bumigora Mataram