33
Standarisasi Mutu Pelayanan Kebidanan B a y u F i j r i

Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standarisasi Mutu Pelayanan Kebidanan

B a y u F i j r i

Page 2: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Prinsip pokok program menjaga mutu prospektif

• Standarisasi: menjamin terselenggaranya pelayanan yang bermutu, ditetapkan standarisasi pelayanan kesehatan /keperawatan

• Perijinan/licensure: standarisasi diikuti dengan perijinan

• Sertifikasi (pengesahan)• Tindak lanjut perijinan akan diberikan

setifikat/pengakuan kepada institusi• Akreditasi: bentuk lain dari sertifikasi, nilainya

lebih tinggi.

Page 3: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Definisi Standar

• Badan Standariasi Nasional

Dokumen  berisi ketentuan, pedoman, karakteristik kegiatan atau hasilnya yang dirumuskan melalui konsensus oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan ditetapkan oleh badan yang berwenang, sebagai acuan dalam kegunaan yang bersifat umum dan atau berulang untuk mencapai tingkat keteraturan optimum dalam konteks tertentu.

Page 4: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

• DonabedianRumusan tentang penampilan/nilai

diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan.

• Clinical Practice Guidelinekeadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal.

Page 5: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

• Rowland and RowlandStandar adalah spesifikasi dari fungsi atau tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan kesehatan agar pemakai jasa pelayanan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari pelayanan kesehatan yang diselenggarakan .

Page 6: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standarisasi…??

kegiatan penting yang harus dilaksanakan, meliputi standar tenaga baik kuantitatif maupun kualitatif, sarana dan fasilitas, kemampuan, metode, pencatatan dan pelaporan dan lain-lain. Luaran yang diharapkan juga harus distandarisasi.

Page 7: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar Pelayanan Kebidanan (SPK)

Rumusan tentang penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawab profesi bidan

dalam sistem pelayanan yang bertujuan untuk meningkatan kesehatan ibu dan

anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat

(Depkes RI, 2001: 53).

Page 8: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

SPKTingkat Kinerja Tinggi

Tingk

at

Kine

rja Ti

nggi

Bagaimana Mencapainya…????

Page 9: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Penyelenggaraan berbagai pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan dan berkesinambungan

Page 10: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Tujuannya..?

sumber daya manusia yang :• profesional, • kompeten • memiliki moral dan etika• mempunyai dedikasi yang tinggi• kreatif dan inovatif • bersikap antisipatif terhadap berbagai perubahan

yang akan terjadi baik perubahan secara lokal maupun global

Page 11: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Ruang Lingkup SPK

• Standar pelayanan umum (2 standar)• Standar pelayanan antenatal (6 standar)• Standar pertolongan persalinan (4 standar)• Standar pelayanan nifas (3 standar)• Standar penanganan kegawatdaruratan obstetric-

neonatal (9 standar)

Page 12: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar pelayanan umum (2 standar)

• Standar 1 : Persiapan untuk kehidupan keluarga• Standar 2 : Pencatatan dan pelaporan

Page 13: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar Pelayanan Antenatal (6)

• Standar 3 : Identifikasi ibu hamil• Standar 4 : Pemeriksaan dan pemantauan• Standar 5 : Palpasi abdominal• Standar 6 : Pengelolaan anemia pada ibu hamil• Standar 7 : Pengelolaan dini hipertensi pada

kehamilan• Standar 8 : Persiapan persalinan

Page 14: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar Pelayanan Persalinan (4)

• Standar 9 : asuhan persalinan kala I• Standar 10 : Persalinan kala II yang aman• Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif persalinan kala

III• Standar 12 : Penanganan kala II dengan gawat janin

melalui episiotomi

Page 15: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar Pelayanan Nifas (3)

• Standar 13 : Perawatan bayi baru lahir• Standar 14 : Penanganan pada 2 jam pertama

setelah persalinan• Standar 15 : Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa

nifas

Page 16: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar Pelayanan kegawatdaruratan obstetri-neonatal (9)

• Standar 16 : Penanganan perdarahan dalam kehamilan pada trimester III

• Standar 17 : Penanganan kegawatan pada eklampsia• Standar 18 : penanganan kegawatan pada partus lama/

macet• Standar 19 : persalinan dengan menggunakan vacum

ekstraktor• Standar 20 : penanganan retensio plasenta• Standar 21 : perdarahan perdarahan postpartum primer• Standar 22 : penanganan perdarahan postpartum sekunder• Standar 23 : penanganan sepsis puerperalis• Standar 24 : penanganan asfiksia neonatorum

Page 17: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Syarat SPK

• Dapat diobservasi dan diukurMutu layanan kesehatan akan diukur berdasarkan

perbandingannya terhadap standar layanan kesehatan yang telah disepakati dan ditetapkan sebelum pengukuran mutu dilakukan.

• RealistikMaksudnya adalah kinerja layanan kesehatan yang diperoleh dengan nyata akan diukur terhadap kriteria mutu yang ditentukan, untuk melihat apakah standar layanan kesehatan dapat dicapai atau tidak.

• Mudah dilakukan dan dibutuhkan

Page 18: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Pengenalan SPK

Standart pelayanan kebidanan dapat digunakan untuk :• Menjalankan praktik kebidanan sehari-hari• Menilai mutu pelayanan• Menyusun rencana diklat bidan• Pengembangan kurikulum pendidikan bidan

Page 19: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar persyaratan minimal dalam penyelenggaraan Pelayanan Keb.

Standar masukan : jenis, jumlah, dan kualifikasi/spesifikasi tenaga pelaksana sarana,peralatan, dana (modal)

Jenis Tenaga• Generalis (pelaksana)• Spesialistik (pengelola)• Konsultan

FasilitasFasilitas yg mendukung terlaksananya pelayanan kebidanan sesuai standart• Peralatan• Tempat

Kebijakan• Pratap• Petunjuk pelaksanaan

Page 20: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar lingkungan : garis-garis besar kebijakan program, pola organisasi serta sistim manajemen,yang harus dipatuhi oleh semua pelaksana

• Kebersihan• Proses kerja• Tata letak• Kedisiplinan• Keramahan

Page 21: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar proses : tindakan medis, keperawatan dan non medis (standard of conduct)• Proses asuhan (S.O.A.P)• Standart praktik profesional• Kode etik

Page 22: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar Keluaran : yang menunjuk pada penampilan(performance) pelayanan kesehatan.

• Penampilan aspek medis pelayanan kesehatan• Penampilan aspek non medis pelayanan kesehatan

Page 23: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar penampilan minimal dalam SPK

Yaitu :

yang menunjuk pada penampilan pelayanan kesehatan yang masih dapat diterima. Standar ini karena menunjuk pada unsur keluaran maka sering disebut dengan standar keluaran atau standar penampilan (Standard of Performance).

Page 24: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar Pelayanan Kebidanan Minimal

• Standar I : Falsafah dan TujuanPelayanan kebidanan dilaksanakan sesuai dengan filosofi bidan :

• Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan dalam memberikan asuhan

• Tujuan utama asuhan kebidanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan berfokus pada promosi persalinan normal, pencegahan penyakit, pencegahan cacat pada ibu dan bayi, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dengan cara yang kreatif, fleksibel, suportif, peduli, bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan.

Page 25: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar II : Administrasi dan pengelolaan• Ada pedoman pengelolaan pelayanan yang

mencerminkan mekanisme kerja di unit pelayanan tersebut yang disahkan oleh pimpinan

• Ada standar pelayanan yang dibuat mengacu pada pedoman standar alat, standar ruangan, standar ketenagaan yang telah tindakan disahkan oleh pimpinan.

• Ada standar prosedur tetap untuk setiap jenis kegiatan/kebidanan yang disahkan oleh pimpinan

Page 26: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Lanjutan Standar II : Administrasi dan pengelolaan

• Ada rencana / program kerja disetiap insttusi pengelolaan yang mengacu ke institusi induk.

• Ada bukti tertulis terselenggaranya pertemuan berkala secara teratur, dilengkapi dengan daftar hadir dan notulen rapat.

• Ada naskah kerjasama, program praktik dari institusi yang menggunakan lahan praktik, program pengajaran dan penilaian klinik.

• Ada bukti administrasi

Page 27: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar III : Staf dan pimpinan

• Tersedia SDM sesuai dengan kebutuhan baik kualifikasi maupun jumlah

• Mempunyai jdwal pengaturan kerja harian• Ada jadwal dinas sesuai dengan tanggung jawab

dan uraian kerja• Ada jadwal bidan pengganti dengan peran fungsi

yang jelas• Ada data personil yang bertugas di ruangan

tersebut

Page 28: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar IV : Fasilitas dan peralatan

• Tersedia sarana dan peralatan untuk mencapai tujuan pelayanan kebidanan sesuai standar

• Tersedianya peralatan yang sesuai dalam jumlah dan kualitas

• Ada sertifikasi untuk penggunaan alat-alat tertentu• Ada prosedur permintaan dan penghapusan alat.

Page 29: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar V : Kebijakan dan prosedur

• Ada kebijakan tertulis tentang prosedur pelayanan dan standar pelayanan yang disahkan oleh pimpinan

• Ada prosedur rekruitmen tenaga yang jelas• Ada regulasi internal sesuai dengan peraturan yang

berlaku untuk mengatur hak dan kewajiban• Ada kebijakan dan prosedur pembinaan personal

Page 30: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar VI : Pengembangan staf dan program pendidikan

• Ada program pembinaan staf dan program pendidikan secara berkesinambungan

• Ada program orientasi dan pelatihan bagi tenaga bidan/personil baru dan lama agar dapt beradaptasi dengan pekerjaan

• Ada data hasil identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi hasil pelatihan

Page 31: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar VII : Standar asuhan

• Ada standar manajemen asuhan kebidanan (SMAK) sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kebidanan

• Ada format manajemen kebidanan yang terdapat pada catatan medik

• Ada pengkajian asuhan kebidanan bagi setiap klien• Ada diagnosa kebidanan• Ada rencana asuhan kebidanan• Ada dokumen tertulis tentang tindakan kebidanan• Ada catatan perkembangan klien dalam asuhan kebidanan• Ada evaluasi dalam memberikan asuhan kebidanan• Ada dokumentasi untuk kegiatan manajemen kebidanan

Page 32: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Standar VIII : Evaluasi dan pengendalian mutu

• Ada program atau rencana tertulis peningkatan mutu pelayanan kebidanan

• Ada program atau rencana tertulis untuk melakukan penilaian terhadap standar asuhan kebidanan

• Ada bukti tertulis dari risalah rapat sebagai hasil dari kegiatan pengendalian mutu asuhan dan pelayanan kebidanan

• Ada bukti tertulis tentang pelaksanaan evaluasi pelayanan dan rencana tindak lanjut

• Ada laporan hasil evaluasi yang dipublikasikan secara tertulis kepada semua staf pelayanan kebidanan

Page 33: Standarisasi mutu pelayanan kebidanan

Daftar Pustaka• Satrianegara, M. Fais. 2009. Buku Ajar Organisasi Dan

Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

• Setiawan. 2010, sekumpulan Naskah etika Kebidanan dan Hukum Kesehatan. Jakarta: CV. Trans Info Medika.

• W., Nurul Eko. 2010 Etika Profesi dan Hukum Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

• Wahyuningsih, Heni Puji. 2005. Etika Profesi Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.

• Sumber lain yang relevan