17
Probability & Statistics Statistical Hypothesis Dibuat oleh: Bayu Rima Aditya

Statistical Hypothesis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Statistical Hypothesis

Probability & StatisticsStatistical Hypothesis

Dibuat oleh: Bayu Rima Aditya

Page 2: Statistical Hypothesis

Layanan pesaing aku sudah ditutup.. Ini kesempatanku.. Tapi…apakah

mean time response situs e-commerceku mampu menyaingi

performansi situs dia yang mencapai2,5 detik?

Aku harus survey ke user untukmenguji apakah mean time response user terhadap situs e-commerce aku

adalah kurang dari 2,5 detik.

Page 3: Statistical Hypothesis

Contoh Hasil Survey

Dari 100 user yang seringmenggunakan situs e-commerce Donal Duck, diperoleh mean time response yang mereka alamiuntuk satu klik permintaanlayanan adalah 2,25 detik.

Page 4: Statistical Hypothesis

Hipotesis Nol : Mean time response e-commerce Donald Duck sama dengan 2,5 detik ; μ = 2,5 detik

Hipotesis Alternatif : Mean time response e-commerce Donald Duck kurang dari 2,5 detik ; μ < 2,5 detik

Dimulai dengan asumsibahwa hipotesis nol

adalah benar

Page 5: Statistical Hypothesis

Penentuan apakah

H0 diterima (dianggapbenar) atau ditolak

(dianggap salah)adalah merupakan tujuandari pengujian Hipotesis

Statistik.

Page 6: Statistical Hypothesis

Hipotesis Statistik

1. Hipotesis Statistik adalah suatu proporsi atau anggapan mengenaiparamaeter populasi yang dapat diuji secara statistik melaluisampel yang diambel populasi.

2. Hipotesis statistik terdiri dari hipotesis nol (H0) dan hipotesisalternatif (H1).

3. H0 dan H1 adalah mutually exclusive dan exhaustive (lengkap)

Page 7: Statistical Hypothesis

H0 : Tidak ada perbedaan (sama / “=“) rata-rata lama waktu pengerjaan staff IT untuk membuat suatu aplikasiandroid.H1 : Ada perbedaan rata-rata lama waktu pengerjaanstaff IT untuk membuat suatu aplikasi android.

Contoh Hipotesis Statistik

H0 : Tidak ada hubungan antara lokasi download dengankecepatan download.H1 : Ada hubungan antara lokasi download dengankecepatan download.

Page 8: Statistical Hypothesis

Penulisan Hipotesis untuk Mean

Bentuk penulisan hipotesis satu arah untuk mean:

H0 : µ = µ0 atau H0 : µ = µ0

H1 : µ < µ0 H1 : µ > µ0

Bentuk penulisan hipotesis dua arah untuk mean:

H0 : µ = µ0

H1 : µ ≠ µ0

Page 9: Statistical Hypothesis

Penulisan Hipotesis untuk Proporsi

Bentuk penulisan hipotesis satu arah untuk proporsi:

H0 : p = p0 atau H0 : p = p0

H1 : p < p0 H1 : p > p0

Bentuk penulisan hipotesis dua arah untuk proporsi:

H0 : p = p0

H1 : p ≠ p0

Page 10: Statistical Hypothesis

Bagaimana denganalpha (α)?

Bagaimana dengan p-value?

Bagaimana dengandaerah penolakan?

Bagaimana denganstatistik uji?

Page 11: Statistical Hypothesis

1. Besarnya probabilitas H0 benar adalah sebesar p-value2. Batas untuk menyatakan H0 ditolak adalah sebesar alpha (α).

Kita tolak H0 dan sepakatbahwa ada hal lain yang

terjadi.p-value ≤ α

Page 12: Statistical Hypothesis

Untuk kegiatan ilmiah, sering digunakan

tingkat α sebesar 0,05 atau 0,01

Page 13: Statistical Hypothesis

Statistik Uji

Suatu metode statistik yang digunakanuntuk menganalisis bukti terhadap

hipotesis nol.

Sampel Besar n ≥ 30 Sampel Kecil n < 30

Uji z Uji t

Page 14: Statistical Hypothesis

Daerah Kritis (Penolakan H0)

Page 15: Statistical Hypothesis

Langkah-Langkah Pengujian Hipotesis

Rumuskan H0 dan H1

Tentukan Tingkat Signifikansi (α)

Tentukan Daerah Kritis

Hitung statistik uji

Keputusan

Page 16: Statistical Hypothesis

Pengujian μ = μ0; Sampel Besar1. H0 : μ = μ 0

2. H1 : alternatif

a. μ < μ0

b. μ > μ0

c. μ ≠ μ0

3. Tentukan level of sgnifikansi atau α.

4. Daerah Kritis

a. untuk H1 : μ < μ0

b. untuk H1 : μ > μ0

c. untuk H1 : µ ≠ µ0

5. Hitung 𝑥 dan s dari sampel acak berukuran n. Kemudian hitung nilai statistik uji

6. Keputusan: Tolak H0 jika nilai statistik uji (z) jatuh pada daerah kritis.

zz

zz

22 zzorzz

ns

x

XSE

xz 00

)(

Page 17: Statistical Hypothesis

Pengujian μ = μ0; Sampel Kecil1. H0 : μ = μ 0

2. H1 : alternatif

a. μ < μ0

b. μ > μ0

c. μ ≠ μ0

3. Tentukan level of sgnifikansi atau α.

4. Daerah Kritis

a. untuk H1 : μ < μ0

b. untuk H1 : μ > μ0

c. untuk H1 : µ ≠ µ0

5. Hitung 𝑥 dan s dari sampel acak berukuran n. Kemudian hitung nilai statistik uji

6. Keputusan: Tolak H0 jika nilai statistik uji (t) jatuh pada daerah kritis.

tt

tt

22 ttortt

ns

x

XSE

xt 00

)(