81

Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Capacity Building Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara di Gedung Bappeda-Tenggarong, 17 Oktober 2011

Citation preview

Page 1: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi
Page 2: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Nama : Dr Dadang Solihin SE MANama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi KinerjaPekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja

Pembangunan Daerah Bappenas

Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202PIN BB : 277878F0PIN BB : 277878F0Email : [email protected] :Website :

http://dadang-solihin.blogspot.com

3dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

MateriMateriMateriMateri

• Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah

• Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahDaerah

• Strategi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah g

• Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah

4dadang-solihin.blogspot.com

Page 5: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 5

Page 6: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

UU 25/2004 tentang SPPNUU 25/2004 tentang SPPNUU 25/2004 tentang SPPNUU 25/2004 tentang SPPN

SPPN adalah Satu kesatuan tata cara

perencanaan pembangunan Untuk menghasilkan rencana-

rencana pembangunan dalam jangka panjang jangkajangka panjang, jangka menengah, dan tahunan

Yang dilaksanakan oleh unsur gpenyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerahdaerah.

6dadang-solihin.blogspot.com

Page 7: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

TTujuan ujuan SPPNSPPNjj

1 M d k k di i t l k b1. Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah.

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.e s e , e e t , be ead a , da be e a juta

7dadang-solihin.blogspot.com

Page 8: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

PP 8/2008PP 8/2008--Permendagri 54/2010Permendagri 54/2010ggtentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

1. Pembangunan Daerah;2. Perencanaan Pembangunan Daerah;3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD);4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);5 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD);5. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD);6. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra

SKPD);7. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD);8. Tahapan Perencanaan Pembangunan Daerah;9 Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;9. Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;10. Pengendalian;11. Evaluasi;12. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

dadang-solihin.blogspot.com 8

Page 9: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Status Hukum Dokumen PerencanaanStatus Hukum Dokumen PerencanaanNASIONAL DAERAH

Dokumen Penetapan Dokumen PenetapanDokumen Penetapan Dokumen PenetapanRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

UU (Ps. 13 Ayat 1)

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Perda (Ps. 13 Ayat 2)

(RPJP-Nasional)( y )

(RPJP-Daerah)( y )

Rencana Pembangunan J k M h N i l

Per Pres Rencana Pembangunan J k M h D h

Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional(RPJM-Nasional)

(Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (RPJM-Daerah)

(Ps. 19 Ayat 3)

Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja PeraturanRenstra Kementerian / Lembaga (Renstra KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps. 19 Ayat 2)

Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD (Ps. 19 Ayat 4)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

Per Pres (Ps. 26 Ayat 1)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Peraturan KDH (Ps. 26 Ayat 2)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja KL)

Peraturan Pimpinan KL

(Ps 21 Ayat 1)

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Peraturan Pimpinan SKPD( Ps 21 Ayat 3)( j ) (Ps. 21 Ayat 1) ( j ) ( Ps. 21 Ayat 3)

9dadang-solihin.blogspot.com

Page 10: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 10

Page 11: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Proses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanProses PerencanaanPendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning) khususnya penjabaran Visi dan Misi dalamplanning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk ituuntuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders antaraDilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

11dadang-solihin.blogspot.com

Page 12: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

PersyaratanPersyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan::Persyaratan Persyaratan Dokumen PerencanaanDokumen Perencanaan: : SMARTSMART

SPECIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi

MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)g g )

ACHIEVABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate collection method)appropriate collection method)

RELEVANT (information needs of the people who will use the data)

TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence many manage decision)

dadang-solihin.blogspot.com 12

Page 13: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Syarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanSyarat PerencanaanH iliki t h i d hit kHarus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:1. Tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).

3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.

4. Masalah-masalah yang dihadapi.

5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta pengalokasiannya.

6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.

7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.

8. Mekanisme pemantauan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.

13dadang-solihin.blogspot.com

Page 14: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Perencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang IdealPerencanaan yang Ideal• Prinsip partisipatif: masyarakat yang akan memperoleh manfaat

dari perencanaan harus turut serta dalam prosesnya. • Prinsip kesinambungan: perencanaan tidak hanya berhenti

pada satu tahap; tetapi harus berlanjut sehingga menjamin adanya kemajuan terus-menerus dalam kesejahteraan danadanya kemajuan terus menerus dalam kesejahteraan, dan jangan sampai terjadi kemunduran.

• Prinsip holistik: masalah dalam perencanaan dan p ppelaksanaannya tidak dapat hanya dilihat dari satu sisi (atau sektor) tetapi harus dilihat dari berbagai aspek, dan dalam keutuhan konsep secara keseluruhankeutuhan konsep secara keseluruhan.

• Mengandung sistem yang dapat berkembang (a learning and adaptive system)adaptive system).

• Terbuka dan demokratis (a pluralistic social setting).

14dadang-solihin.blogspot.com

Page 15: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Fungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat PerencanaanFungsi/Manfaat Perencanaan

• Sebagai alat koordinasi seluruh stakeholders

• Sebagai penuntun arah• Minimalisasi ketidakpastian• Minimalisasi inefisiensi

sumberdayaP t t d d• Penetapan standar dan pengawasan kualitas

15dadang-solihin.blogspot.com

Page 16: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran 1/21/2g ggg gg

PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARUPARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU

Visi: Melaksanakan rencana

Visi: Melaksanakan program kerja Melaksanakan rencana

pembangunan lima tahunan berdasarkan GBHN

Melaksanakan program kerja Presiden/KDH terpilih

Misi: Penyelenggaraan pemerintahan

Misi: Pelaksanaan kerangka regulasi, y gg p

umum dan pembangunan Penganggaran berdasarkan

g g ,kerangka investasi, dan pelayanan publik yang di tuangkan dalam RKP/Dpendekatan menurut pengeluaran

rutin dan pengeluaran pembangunan

tuangkan dalam RKP/D Anggaran disusun berdasarkan

RKP/D dengan mempertimbang-pembangunan RKP/D dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara

16dadang-solihin.blogspot.com

Page 17: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

R f i Si t PR f i Si t P2/22/2

Reformasi Sistem PenganggaranReformasi Sistem Penganggaran

Paradigma Lama Paradigma BaruParadigma Lama

Penganggaran dengan

Paradigma Baru

Penganggaran Berbasis:1 Pengeluaran Rutin

Penganggaran dengan Pendekatan: 1. Penganggaran Berbasis 1. Pengeluaran Rutin

2. Pengeluaran Pembangunan

Kinerja2. Kerangka Penganggaran

Jangka MenengahPembangunan Jangka Menengah3. Anggaran Terpadu

dadang-solihin.blogspot.com 17

Page 18: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK)

Tujuan 1. Menunjukan keterkaitan antara pendanaan dan prestasi kinerja yang akan dicapai (directly linkages between performance and budget);

2 Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam2. Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam penganggaran (operational efficiency);

3. Meningkatkan fleksibilitas dan akuntabilitas unit kerja

Tujuan

dalam melaksanakan tugas dan pengelolaan anggaran (more flexibility and accountability).

Landasan 1 Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (outputLandasan Konseptual

1. Alokasi anggaran berorientasi pada kinerja (output and outcome oriented);

2. Fleksibilitas pengelolaan anggaran dengan tetap p g gg g pmenjaga prinsip akuntabilitas (let the manager manages);

3 Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada

Landasan Konseptual

3. Alokasi anggaran program/kegiatan didasarkan pada tugas-fungsi unit kerja yang dilekatkan pada stuktur organisasi (Money follow function).

dadang-solihin.blogspot.com 18

Page 19: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Syarat Penerapan PBKSyarat Penerapan PBK• Indikator yang mencerminkan tolok ukur untuk mencapai

sasaran program (outcome);Indikator• Pendekatan yang digunakan dapat berfokus thd efek-

tivitas, efisiensi, outcome atau kepuasan pelanggan;• Sebagai instrumen evaluasi kinerja.

Indikator Kinerja

• Mencerminkan kebutuhan dana untuk menghasilkan sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;

Standar Biaya

sebuah output atas pelaksanaan sebuah kegiatan;• Menunjukan seluruh komponen/item yang harus dibiayai;• Penetapan unit cost untuk setiap komponen/item,

menggunakan harga yang paling ekonomis namun tetap gg g y g p g pmemperhatikan kualitas produk.

• Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya

Evaluasi Kinerja

Membandingkan antara rencana kinerja dan realisasinya berdasarkan indikator yang telah ditetapkan;

• Menganalisis perbedaan (gap) yang terjadi dan merumuskan alternatif solusinya;j

• Menyempurnakan indikator kinerja untuk tahap selanjutnya;

• Rekomendasi kelangsungan kebijakan.

19dadang-solihin.blogspot.com

Page 20: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM)g g g g ( )g g g g ( )

Tujuan 1 Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebihTujuan 1. Pengalokasian sumber daya anggaran yang lebih efisien (allocative efficiency)

2. Meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran (to improve quality of planning)

3. Lebih fokus terhadap pilihan kebijakan prioritas (best policy option)

Tujuanp y p )

4. Meningkatkan disiplin fiskal (fiscal dicipline)5. Menjamin adanya kesinambungan fiskal (fiscal

t i bilit )sustainability)Landasan

Konseptual1. Penerapan sistem rolling budget2 Mempunyai baseline (angka dasar)Konseptual 2. Mempunyai baseline (angka dasar)3. Adanya mekanisme penyesuaian angka dasar4. Penetapan Parameter

Landasan Konseptual

5. Adanya mekanisme usulan tambahan anggaran bagi kebijakan baru (additional budget for new initiatives)

dadang-solihin.blogspot.com 20

Page 21: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Rolling Rolling BudgetBudget

KPJM : Ilustrasi dan Cara KerjaKPJM : Ilustrasi dan Cara Kerja

Implikasi anggaran

2011

BudgetBudget

P ki P kiKebijakan ditetapkan

sbg baseline

2012 2013 20142011

(R)APBN Prakiraan Maju

Prakiraan Maju

sbg baseline

KPJMKPJM

APBN2011

RAPBN2012

Prakiraan Maju2013

Prakiraan Maju2014 TA 2011 dan

KPJM 2012 2014T0 T+1 T+2 T+3

P ki P ki

KPJM 2012 - 2014

REALISASI2011

T 1

APBN2012

T0

RAPBN2013

T 1

Prakiraan Maju2014

T 2

Prakiraan Maju2015

T 3

TA 2012 dan KPJM 2013 - 2015

T-1 T0 T+1 T+2 T+3

21dadang-solihin.blogspot.com

Page 22: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Penghitungan Prakiraan Maju dalam KPJMPenghitungan Prakiraan Maju dalam KPJM

Angka Prakiraan Maju untuk tahun-

Kegiatan

Angka Prakiraan Maju untuk tahuntahun berikutnya dihitung berdasarkan:

• alokasi anggaran pada tahun berjalan • disesuaikan dengan tingkat inflasiOn-going • disesuaikan dengan tingkat inflasi

yang digunakan dalam APBN

Prakiraan Maju

Multi-Angka Prakiraan Maju

untuk tahun-tahun

Kegiatan Ad h

years Project

untuk tahun tahun berikutnya dihitung

berdasarkan formula/ model yang telahAd-hoc

Target Tahunan

model yang telah ditetapkan sesuai

dengan karakteristik masing-masing Catatan :

Tahunan yg berbeda

g gkegiatanHasil penghitungan prakiraan maju akan

menjadi baseline pada tahun ybs.

22dadang-solihin.blogspot.com

Page 23: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

P S T dP S T dPenganggaran Secara TerpaduPenganggaran Secara Terpadu• Semua kegiatan instansi pemerintah disusun secara terpadu,

termasuk mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan anggaran belanja pembangunan.

• Tahapan yang diperlukan sebagai bagian upaya jangka panjang t k b j di l bih t duntuk membawa penganggaran menjadi lebih transparan, dan

memudahkan penyusunan dan pelaksanaan anggaran yang berorientasi kinerja.j

• Dalam kaitan dengan menghitung biaya input dan menaksir kinerja program, sangat penting untuk mempertimbangkan secara simultan biaya secara keseluruhan, baik yang bersifat investasi maupun biaya yang bersifat operasional.

23dadang-solihin.blogspot.com

Page 24: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 24

Page 25: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan?Apa Itu Pembangunan? Apa Itu Pembangunan?

Pembangunan adalah: proses perubahan ke

Tujuan Pembangunan:Tujuan Pembangunan:1 Peningkatan standar hidup (levels proses perubahan ke

arah kondisi yang lebih baik

1. Peningkatan standar hidup (levels of living) setiap orang, baik pendapatannya, tingkat konsumsi pangan sandang papan pelayanan

melalui upaya yang dilakukan secara t

pangan, sandang, papan, pelayanan kesehatan, pendidikan, dll.

2. Penciptaan berbagai kondisi yang terencana.

p g y gmemungkinkan tumbuhnya rasa percaya diri (self-esteem) setiap orangorang.

3. Peningkatan kebebasan(freedom/democracy) setiap orang.

Todaro, 2000

dadang-solihin.blogspot.com 25

Page 26: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Ho ?Ho ?How?How?1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan

antar daerah antar sub daerah antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan).g y (p )

2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.p p g j4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam p j g y

agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).

dadang-solihin.blogspot.com 26

Page 27: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Tantangan dalam Pembangunan DaerahTantangan dalam Pembangunan Daerahg gg g

Sarana dan P

• Mengurangi ketimpanganPrasarana yang

memadai dan berkualitas

ketimpangan• Memberdayakan

masyarakat • Mengentaskan

kemiskinan.• Menambah lapangan

Pemanfaatan

Dunia usaha yg kondusif

kerja.• Menjaga kelestarian

SDAPemanfaatan sumber daya secara

berkualitas

SDA

Koordinasi yang semakin baik antar

stakeholders

Peningkatan kapasitas

dadang-solihin.blogspot.com 27SDM

Page 28: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH PEMBANGUNAN DI DAERAHPEMBANGUNAN DI DAERAH

Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Upaya untuk memberdayakan

masyarakat di seluruh daerahPemerintahan Daerah masyarakat di seluruh daerah

Sehingga tercipta suatu S hi t i t tSehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan

profesional dalam:

Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan

masyarakat untuk:p y

M ik ti k lit k hid Memberikan pelayanan kepada masyarakat, M l l b d

Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,

Mengelola sumber daya ekonomi daerah.

, Peningkatan harkat, martabat,

dan harga diri.

dadang-solihin.blogspot.com 28

Page 29: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

PEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAHPEMBANGUNAN DAERAH

Dilaksanakan Melalui:

Penguatan Otonomi Pengelolaan Good Governance

Dilaksanakan Melalui:

Daerah Sumberdaya Good Governance

K i b P Ti PilKeseimbangan Peran Tiga Pilar

P i t h D i U h M k t

Menjalankan dan

Pemerintahan Dunia Usaha Masyarakat

Menjalankan dan menciptakan lingkungan politik dan hukum yang

Mewujudkan penciptaan lapangan kerja dan

Penciptaan interaksi sosial, ekonomi dan

kondusif bagi unsur-unsur lain.

pendapatan. politik.

dadang-solihin.blogspot.com 29

Page 30: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Pergeseran Paradigma: Pergeseran Paradigma: From Government to GovernanceFrom Government to Governance

Government GovernanceM b ik h k k l if b i P l l blik Memberikan hak ekslusif bagi negara untuk mengatur hal-hal publik,

Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama pemerintah, civil society dan

Aktor di luarnya hanya dapat disertakan sejauh negara mengijinkannya

dunia usaha sebagai tiga aktor utama.

mengijinkannya.30dadang-solihin.blogspot.com

Page 31: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Pelaku Pembangunan: Pelaku Pembangunan: ggParadigma GovernanceParadigma Governance

Interaksi antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta, dan Masyarakat yang bersendikan transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dsb.

Tenaga Kerja

Kontrol Kontrol

Tenaga Kerja

Dunia Usaha S t Pemerintah MasyarakatSwasta y

Nilai RedistibusiNilaiPertumbuhan

RedistibusiMelalui Pelayanan

Pasar

Apabila sendi-sendi tersebut dipenuhi, maka Governance akan GoodGood.

31dadang-solihin.blogspot.com

Page 32: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Model Go ernanceModel Go ernanceModel GovernanceModel GovernanceSektor SwastaSektor Swasta Sektor PublikSektor Publik Sektor KetigaSektor Ketiga

Perusahaantransnasional

OrganisasiAntar Pemerintah

LSMInternasional

Tingkat Tingkat SupranasionalSupranasional

P h Ormas/LSMTingkatTingkatGOVERNANCE

PerusahaanNasional

Ormas/LSMNasional

TingkatTingkatNasionalNasional

PerusahaanLokal

PemerintahLokal

LSM LokalTingkat Tingkat SubnasionalSubnasional Lokal LokalSubnasionalSubnasional

(Kamarack and Nye Jr., 2002)

32dadang-solihin.blogspot.com

Page 33: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Pelaku Pembangunan: StakeholdersPelaku Pembangunan: Stakeholdersgg

i i d i t

STATE CITIZENSExecutiveJudiciary

Legislature

organized into:Community-based organizations Non-governmental organizationsg

Public serviceMilitaryPolice

Professional AssociationsReligious groupsWomen’s groups

Police Media

BUSINESSSmall / medium / large enterprises

Multinational CorporationsFi i l i tit tiFinancial institutions

Stock exchange

33dadang-solihin.blogspot.com

Page 34: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

TroikaTroika

34dadang-solihin.blogspot.com

Page 35: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Troika: Pola Hubungan antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan MasyarakatDunia Usaha Swasta, dan Masyarakat

Masyarakat, Bangsa, dan

VISI

Negara MasyarakatMasyarakat

VISIPemerintahPemerintah

Dunia UsahaDunia UsahaGood Governance

35dadang-solihin.blogspot.com

Page 36: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

36dadang-solihin.blogspot.com

Page 37: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Sinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas StakeholdersSinergitas Stakeholders

37dadang-solihin.blogspot.com

Page 38: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 38

Page 39: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Positioning Differentiation Brand (PDB)Positioning Differentiation Brand (PDB)g ( )g ( )

POSITIONINGPOSITIONING DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATION

BRANDBRAND

dadang-solihin.blogspot.com 39

Page 40: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

PDB Triangle: Provinsi GorontaloPDB Triangle: Provinsi Gorontalogg

Brand IntegrityPOSITIONINGPOSITIONING

Agro Bisnis

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

Provinsi Jagung Agro Bisnis Jagung

BRANDBRAND

Visi Provinsi Gorontalo

dadang-solihin.blogspot.com 40

Page 41: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

41dadang-solihin.blogspot.com

Page 42: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

PDB Triangle: Kabupaten LamonganPDB Triangle: Kabupaten Lamongang p gg p g

Brand Integrity

Kabupaten dengan

POSITIONINGPOSITIONING

Pelajaran Bahasa

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

p gpemerintahan

entrepreneurship

jMandarin di Sekolah

dan Pesantren

BRANDBRAND

Visi Kabupaten Lamongan

dadang-solihin.blogspot.com 42

Page 43: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

43dadang-solihin.blogspot.com

Page 44: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

PDB Triangle: Kota SawahluntoPDB Triangle: Kota Sawahluntogg

Brand Integrity

Kota Pariwisata

POSITIONINGPOSITIONING

Lokasi Historis Kuno,

DIFFERENTIATIONDIFFERENTIATIONBrand Integrity

Budaya Pertambangan

,DaerahPertambangan

Batu Bara, Lahan Alami

BRANDBRAND

Visi Kota Sawahlunto

dadang-solihin.blogspot.com 44

Page 45: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

45dadang-solihin.blogspot.com

Page 46: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 46

Page 47: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

dadang-solihin.blogspot.com 47

Page 48: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Definisi MonitoringDefinisi MonitoringDefinisi MonitoringDefinisi Monitoring• Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi

manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus

d i t d t t)pada input, proses dan output)– Pelaporan tentang kemajuan

I d tifik i l h l h l l d l k– Indentifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan.

48dadang-solihin.blogspot.com

Page 49: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Definisi E al asiDefinisi E al asiDefinisi EvaluasiDefinisi Evaluasi• Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD)

merumuskan Evaluasi sebagai: – Proses menentukan nilai atau pentingnya suatu kegiatan,

kebijakan, atau program.– Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik terhadap sebuah

intervensi yang direncanakan, sedang berlangsung ataupun yang telah diselesaikanyang telah diselesaikan.

49dadang-solihin.blogspot.com

Page 50: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Jenis EvaluasiJenis Evaluasimenurut waktu pelaksanaanmenurut waktu pelaksanaan

Tahap Perencanaan (ex-ante): dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan untuk memilih dan menentukan:1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan p g2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya

Tahap Pelaksanaan (on-going)Tahap Pelaksanaan (on-going) Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan programTemuan utama berupa capaian capaian dari pelaksanaan program

Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post) dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhirdilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program

mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkant k il i untuk menilai:

1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan), 2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun 3 manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program

503. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.

dadang-solihin.blogspot.com

Page 51: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Mengapa Perl MoneMengapa Perl MoneMengapa Perlu MonevMengapa Perlu Monev• Review perkembangan/progress• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasip p• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnyag p y y• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan

masalah• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana

imencapainya• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam

Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan pembangunan yang positif

51dadang-solihin.blogspot.com

Page 52: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

E l i M b ik I f i iE l i M b ik I f i iEvaluasi Memberikan Informasi mengenai:Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:

StrategiApakah yang dilakukan sudah benar?Apakah yang dilakukan sudah benar?

Operasi OperasiApakah cara yang ditempuh sudah benar?

PembelajaranA k h d l bih b ik?Apakah ada cara yang lebih baik?

dadang-solihin.blogspot.com 52

Page 53: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Perbedaan Monitoring dan EvaluasiPerbedaan Monitoring dan EvaluasiAspek Monitoring Evaluasi

Tujuan Menilai kemajuan dalam Memberikan gambaran pada suatuTujuan Menilai kemajuan dalam pelaksanaan program yang sedang berjalan

Memberikan gambaran pada suatu waktu tertentu mengenai suatu program

F k Ak t bilit i Ak t blit bFokus • Akuntabilitas penyampaian input program

• Dasar untuk aksi perbaikan

• Akuntablitas penggunaan sumber daya

• Pembelajaran tentang hal-hal yang • Penilaian keberlanjutan

programdapat dilakukan lebih baik di masa yang akan datang

Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai • RelevansiCakupan • Apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana?

• Apakah terdapat penyimpangan?

• Relevansi• Keberhasilan• Efektifitas biaya

penyimpangan?• Apakah penyimpangan tersebut

dapat dibenarkan?

• Pembelajaran

Waktu Pelaksanaan

Dilaksanakan terus menerus atau secara berkala selama pelaksanaan program

Umumnya dilaksanakan pada pertengahan atau akhir program

g

53dadang-solihin.blogspot.com

Page 54: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Fok s MoneFok s MoneFokus MonevFokus Monev• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari

apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan, dengan memfokuskan pada:– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah

sesuai dengan output yang dihasilkansesuai dengan output yang dihasilkan– Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai

tujuan yang ditetapkantujuan yang ditetapkan– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan

memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin diselesaikan

54dadang-solihin.blogspot.com

Page 55: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

T j M it iT j M it iTujuan MonitoringTujuan Monitoring1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai

dengan rencana2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang

digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk

l h k k jmemperoleh ukuran kemajuan,5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa

menyimpang dari tujuanmenyimpang dari tujuan.

55dadang-solihin.blogspot.com

Page 56: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

T j an E al asiT j an E al asiTujuan EvaluasiTujuan Evaluasi• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala

daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan dit k d h il di i T j i i b kditerapkan dan hasil yang dicapai. Tujuan ini menggabungkan tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika politik dan penegakkan demokrasi.p p g

• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda dan meningkatkan manajemen layanan publik.

• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan t k l j t h ti t b h b h k bij kuntuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah kebijakan.

• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadappelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka sendiri.

56dadang-solihin.blogspot.com

Page 57: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

J i E l iJ i E l i1/1/22

Jenis EvaluasiJenis Evaluasi1. Evaluasi Formatif

– Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan, y g p j y g ( j ,program atau kegiatan).

– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkapdari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.

2. Evaluasi Sumatif– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat)– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat). – Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang

kegunaan sebuah program. g p g

57dadang-solihin.blogspot.com

Page 58: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Jenis E al asiJenis E al asi22//22

Jenis EvaluasiJenis Evaluasi3. Evaluasi Prospektif.

– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:p p p p y• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus

evaluasi?• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau

sumberdaya yang digunakan?– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil

monitoring (monitoring) dan penilaian dari studi awal untukmenilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan programmenilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, programatau kegiatan yang baru diusulkan.

58dadang-solihin.blogspot.com

Page 59: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Jenis EvaluasiJenis Evaluasimenurut tujuan

• Evaluasi proses: Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokusMengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).

• Evaluasi biaya-manfaat: Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif g j y p g ppenggunaan sumberdaya & manfaat dari program.

• Evaluasi dampak: Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat, & kelembagaan.

59dadang-solihin.blogspot.com

Page 60: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Tipe EvaluatorTipe EvaluatorTipe EvaluatorTipe Evaluator1. Evaluator Internal

– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya, problem, keberhasilan dan sebagainya.M t d b k di l i– Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.

2. Evaluator EksternalPunya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih spesifik.

– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan g p pkeuangan.

3. Evaluator Partisipatif– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima

manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan evaluasi.

– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi internal dan eksternal.

60dadang-solihin.blogspot.com

Page 61: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Evaluasi Internal dan ExternalEvaluasi Internal dan Externala uas te a da te aa uas te a da te aKelebihan Kekurangan

Evaluasi Internal

• Evaluator cukup mengenal dengan lingkungan yang dievaluasi

• Beberapa responden lebih mudah

• Objektifitas tim evaluasiterhadap hasil evaluasi mungkin dapat dipengaruhi p p

digali informasinya oleh orang dalam daripada orang luar

• Biaya lebih rendah dibanding

g p p gberbagai kepentingan

• Tim evaluasi mungkin kurang terlatih atau memiliki• Biaya lebih rendah dibanding

eksternalkurang terlatih atau memiliki kemampuan dalam bidang evaluasi

fEvaluasi Eksternal

• Evaluasi dapat lebih objektif• Evaluator memiliki kemampuan dan

keterampilan lebih dalam bidang

• Evaluasi eksternal dapat memakan biaya yang besar

• Evaluator eksternal gevaluasi

• Beberapa responden lebih mudah digali informasi oleh orang luar

mungkin salah mengerti keinginan kita terhadap apa yang ingin dievaluasidigali informasi oleh orang luar

• Menggunakan evaluator eksternal dapat memberikan kredibilitas lebih terhadap hasil temuan

yang ingin dievaluasi

terhadap hasil temuan61dadang-solihin.blogspot.com

Page 62: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Tahapan EvaluasiTahapan Evaluasi1/1/22

Tahapan Evaluasi Tahapan Evaluasi 1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi

– Identifikasi program/kegiatan/objek yang akan dievaluasip g g j y g– Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi– Tentukan fokus yang menjadi perhatian s.d informasinyay g j p y

2. Menyusun rencana evaluasi– Susun pertanyaan evaluasip y– Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan– Tentukan kriteria evaluasi– Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi

didapat– Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi

62dadang-solihin.blogspot.com

Page 63: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Tahapan EvaluasiTahapan Evaluasi22//22

Tahapan Evaluasi Tahapan Evaluasi 3. Pengumpulan data

– Identifikasi informasi– Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi– Pilot test untuk menguji instrumen

S k b li i t b i b ik– Susun kembali instrumen sebagai perbaikan4. Analisis dan presentasi data

Susun metode analisis dan presentasi data– Susun metode analisis dan presentasi data– Buat kesimpulan analisis

Buat laporan hasil evaluasi– Buat laporan hasil evaluasi– Presentasikan dan laporkan secara tertulis

5 Pengambilan keputusan5. Pengambilan keputusan– Tentukan pilihan rekomendasi– Identifikasi area evaluasiIdentifikasi area evaluasi

63dadang-solihin.blogspot.com

Page 64: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Perbedaan Pendekatan EvaluasiPerbedaan Pendekatan EvaluasiPerbedaan Pendekatan Evaluasi Perbedaan Pendekatan Evaluasi Pendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan MetodologiPendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan Metodologi

Goal-based Menilai pencapaian tujuan dan sasaran

• Apakah tujuan tercapai? Efisienkah?

• Apakah tujuan tersebut

Membandingkan baseline dan progres data, menemukan cara-cara dalam mengukur indikatorApakah tujuan tersebut

sudah sesuai?mengukur indikator

Decisionmaking

Memberikan informasi

• Apakah program efektif?

• Menilai kisaran opsi yang terkait dengan konteks proyek, input, g

• Perlukah dilanjutkan?• Bagaimana jika program

tsb dimodifikasi?

g p y , p ,proses dan hasil.

• Membuat beberapa cara konsensus pengambilan keputusan

Goal-free Menilai keseluruhan efek dari proyek baik yang diinginkan

• Apakah hasil keseluruhan dari proyek?

• Nilai nilai apakah yang

• Determinasi independen akan kebutuhan dan ukuran dalam menilai kelayakan proyek.

• Teknik kualitatif dan kuantitatifyang diinginkan maupun yang tidak

• Nilai-nilai apakah yang terdapat disana?

• Teknik kualitatif dan kuantitatif dalam menemukan berbagai kemungkinan hasil.

Expert Penggunaan Bagaimana ahli external Review kritis berdasarkanExpert judgement

Penggunaan keahlian

Bagaimana ahli external menilai proyek ini?

Review kritis berdasarkan pengalaman, survey informal dan wawasan mendalam yang subjektif

64dadang-solihin.blogspot.com

Page 65: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Kriteria EvaluasiKriteria EvaluasiKriteria EvaluasiKriteria Evaluasi Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas

dan kebijakan Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan

mencapai tujuan Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif,

dalam hubungan dengan masukan. Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan

oleh sebuah intervensi pembangunan, secara langsung maupun tidak disengaja maupun tidaklangsung maupun tidak, disengaja maupun tidak

Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan gglagi.

dadang-solihin.blogspot.com 65

Page 66: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

www.dadangsolihin.com 66

Page 67: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Pengertian IndikatorPengertian IndikatorPengertian IndikatorPengertian Indikator

Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi y g gpetunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).

67dadang-solihin.blogspot.com

Page 68: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Pengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian KinerjaPengertian Kinerja Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)

Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan t t jik dit t k i i k l tstratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta

kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995), )

Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).

dadang-solihin.blogspot.com 68

Page 69: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

P ti I dik t Ki jP ti I dik t Ki jPengertian Indikator KinerjaPengertian Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan

ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan

KEGUNAANKEGUNAAN dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),

pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)p ( g g), p y ( p ) petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran

dadang-solihin.blogspot.com 69

Page 70: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

F ngsi Indikator KinerjaF ngsi Indikator KinerjaFungsi Indikator KinerjaFungsi Indikator Kinerja• Memperjelas tentang; what, how,

who, and when suatu kegiatan dilaksanakan

• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders

• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunan

dadang-solihin.blogspot.com 70

Page 71: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Kedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator KinerjaKedudukan Indikator Kinerja

Perencanaan Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja

KuantitatifKualitatif

Sasaran dan TujuanSasaran dan Tujuan

dadang-solihin.blogspot.com 71

Page 72: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

K it i P I dik t Ki jK it i P I dik t Ki j1/1/33

Kriteria Penyusunan Indikator KinerjaKriteria Penyusunan Indikator Kinerja

1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;

2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;

3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas kualitas atau hargakuantitas, kualitas atau harga.– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasionalContoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional

yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.

dadang-solihin.blogspot.com 72

Page 73: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

K it i P I dik t Ki jK it i P I dik t Ki j22//33

Kriteria Penyusunan Indikator KinerjaKriteria Penyusunan Indikator Kinerja

– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)

– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30 menit.

– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukanIndikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran kinerja.

– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per penumpang.

4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya i k t l /ki jpeningkatan pelayanan/kinerja

dadang-solihin.blogspot.com 73

Page 74: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

K it i P I dik t Ki jK it i P I dik t Ki j33//33

Kriteria Penyusunan Indikator KinerjaKriteria Penyusunan Indikator Kinerja

5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja;

6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator;

7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data.

dadang-solihin.blogspot.com 74

Page 75: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Logic Model TheoryLogic Model Theoryg yg yHasil pembangunan yang

diperoleh dari pencapaianApa yang ingin

DAMPAK diperoleh dari pencapaian outcome diubahDAMPAK

Manfaat yang diperoleh dalamManfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk

beneficieries tertentu sebagai hasil dari output

Apa yang ingin dicapai

OUTCOME

unan

Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan

Apa yang dihasilkan (barang) atau d l ( )

OUTPUTPeny

usu

dihasilkandilayani (jasa)

Proses/kegiatan menggunakan input Apa yanget

ode

P

menggunakan input menghasilkan output yang

diinginkan

Apa yang dikerjakanKEGIATAN

Metode Pelaksanaan

Me

Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam

menghasilkan output

Apa yang digunakan dalam

bekerjaINPUT

Pelaksanaan

dadang-solihin.blogspot.com 75

j

Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007

Page 76: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

I dik t Ki j INPUTI dik t Ki j INPUTIndikator Kinerja INPUTIndikator Kinerja INPUT• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),

SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah l k i b d di iliki t l h i dalokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana

stratejik yang ditetapkan

Contoh:• Jumlah dana yang dibutuhkan• Jumlah dana yang dibutuhkan• Tenaga yang terlibat• Peralatan yang digunakan• Peralatan yang digunakan• Jumlah bahan yang digunakan

dadang-solihin.blogspot.com 76

Page 77: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Indikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUTIndikator Kinerja OUTPUT• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu

k i bil l k k dik i k d k ikegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.

• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatanOleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.

Contoh:• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan

– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasiJumlah permohonan yang diselesaikan– Jumlah permohonan yang diselesaikan

– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan– Jumlah jam latihan dalam sebulan

• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli

Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah komputer yang dibeli– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun– meter panjang jalanyang dibangun/rehab

dadang-solihin.blogspot.com 77

Page 78: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

I dik t Ki j OUTCOMEI dik t Ki j OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOMEIndikator Kinerja OUTCOME• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran

indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun

produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara t k i t t l h t ioutcome kegiatan telah tercapai.

• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihakyang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.

• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat y g p p g pdipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.

dadang-solihin.blogspot.com 78

Page 79: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

Contoh:Contoh:Ukuran Kinerja Indikator OutcomeUkuran Kinerja Indikator Outcome

• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan – tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)– kemenangan tim dlm setiap pertandingan

• Peningkatan langsung hal-hal yg positif– kenaikan prestasi kelulusan siswa– kenaikan prestasi kelulusan siswa– peningkatan daya tahan bangunan– Penambahan daya tampung sisway p g

• Penurunan langsung hal-hal yang negatif– Penurunan Tingkat Kemacetan– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas

dadang-solihin.blogspot.com 79

Page 80: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

I dik t Ki j IMPACTI dik t Ki j IMPACTIndikator Kinerja IMPACTIndikator Kinerja IMPACT• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang

diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat indikator dampak juga baru dapatSeperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat

diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan

dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.

Contoh:Contoh:• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang

– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakatp p p y– Peningkatan cadangan pangan – Peningkatan PDRB sektor tertentu

Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang– Penurunan Tingkat kemiskinan – Penurunan Tingkat Kematiang

dadang-solihin.blogspot.com 80

Page 81: Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan Evaluasi

81dadang-solihin.blogspot.com