Upload
mutoharoh-mut
View
300
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Sumber-sumber Penerimaan Daerah
Kelompok 9Anggota : Dian Lutfi Septriana
Dimas Abiyono Mutoharoh Reza Nur Anggraeni
XI IPS 5
SMA Negeri 1 MajenangCovered by Mutoharoh
Apa aja sih sumber-sumber
penerimaan daerah itu?
PETA KONSEP
Sumber-sumber Penerimaan Daerah
Pendapatan Asli Daerah
Dana Perimbangan
Pinjaman Daerah
Penerimaan Lain-lain yang
Sah
Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh daerah-daerah yang di kelola oleh pemerintah daerah dan hasilnya di pergunakan untuk membiayai pengeluaran rutin dan pembangunan daerah (APBD).
Kewenangan memungut pajak dan retribusi diatur dengan peraturan Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi daerah. Berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut, daerah di berikan kewenangan untuk memungut 11 jenis pajak dan 28 jenis retribusi. Terdiri dari pajak daerah provinsi dan kabupaten/kota.
Retribusi daerah terdiri dari tiga kelompok retribusi yaitu :
1. Jasa Umum2. Jasa Usaha3. Perijinan tertentu
Jenis pajak daerah Kabupaten/Kota terdiri dari :
1. Pajak Hotel 4. Reklame2. Pajak Restoran 5. Penerangan jalan3. Pajak Hiburan 6. Parkir, dll
Jenis pajak daerah propinsi terdiri dari :1. Pajak Kendaraan Bermotor dan
Kendaraan di atas Air2. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
dan Kendaraan Di Atas Air3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor ,
dll
Dana Perimbangan atau Dana TransferDana Perimbangan Adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang di alokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi (UU Nomor 33 Tahun 2004 dan PP Nomor 55 Tahun 2005).Dana Perimbangan dipisahkan menjadi empat jenis yaitu :1. Dana bagi hasil: pajak & sumber daya
alam2. Dana alokasi umum3. Dana alokasi khusus
1. Dana bagi hasil(pajak) meliputi: Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) Pajak Penghasilan (PPh)
Dana bagi hasil(SDA) meliputi:• Kehutanan• Pertambangan umum• Pertambahan minyak bumi• Pertambahan gas bumi• Pertambahan panas bumi
2. Dana Alokasi Umum adalah dana yang berasal dari APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan
antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
3. Dana Alokasi Khusus dialokasikan kepada Daerah tertentu
untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan Urusan Daerah
sesuai dengan fungsi yang ditetapkan dalam APBN
Pinjaman Daerah
Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan Daerah menerima sejumlah uang atau menerima manfaat yang bernilai uang dari pihak lain sehingga Daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali Sumber Pinjaman:
1. Pemerintah Pendapatan Dalam Negeri Pinjaman Luar Negeri2. Pemerintah Daerah Lain3. Lembaga Keuangan Bank4. Lembaga Keuangan Bukan Bank5. Masyarakat
Jangka Waktu Pinjaman:
1. Jangka Pendek2. Jangka Menengah3. Jangka Panjang
1. Jangka Pendek:- 1 Tahun- Untuk menutupi arus kas- 1/6 dari APBD
2. Jangka Menengah:- Lebih dari 1 tahun- Tidak melebihi jabatan Kepala Daerah- Digunakan utk Penyediaan Layanan Umum yang tidak menghasilkan Penerimaan
3. Jangka Panjang:- Lebih dari 1 tahun- membiayai proyek investasi yang menghasilkan penerimaan
Penerimaan Lain-lain Yang SahLain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah meliputi :o Hasil penjualan asset tetap Daeraho Jasa Giroo Denda keterlambatan pelaksanaan
pekerjaano Sumbangan Pihak Ketigao Ganti Rugi atas Kekayaan Daeraho Bunga atas simpanan ana Pemerintah
Daerah.
Adapun yang lain meliputi : Hibah merupakan semua
penerimaan negara yang berasal dari sumbangan swasta dalam negeri, dan sumbangan lembaga swasta dan pemerintahan luar negeri, termasuk lembaga internasional. Bisa dalam bentuk devisa, rupiah, maupun barang/jasa, termasuk tenaga ahlindan pelatihan yang tidak perlu dibayar kembali.
Dana Darurat adalaha dana yang berasal dari APBN yang di alokasikan kepada daerah
yang mengalami bencaa nasional, peristiwa luar biasa,
dll.