16
Pratiwi Zulentina 2233.14.020 DIII – MTL.A

Supply chain meanjement

  • Upload
    tiwi008

  • View
    111

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Supply chain meanjement

Pratiwi Zulentina

2233.14.020DIII – MTL.A

Page 2: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

PENGERTIAN PROCUREMENT

PRINSIP PROCUREMENT

TUJUAN PROCUREMENT

FUNGSI PROCUREMENT

TUGAS-TUGAS PROCUREMENT METODE PROCUREMENT

Page 3: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

Pengertian Procurement (pengadaan) adalah mengenali dan memperoleh suatu barang dan jasa.

Artinya proses manajemen (pengelolaan) dalam usaha memperoleh barang atau jasa yang merupakan bagian dari mata rantai suatu sistem produksi tertentu.

Page 4: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

Tujuan Pengadaan:

Memastikan agar kegiatan pengadaan (barang dan jasa) berjalan lancar, jadi dapat diperoleh kualitas yang tepat, dari sumber yang tepat, biaya yang tepat, dan dapat dikirimkan dalam jumlah yang tepat, ke tempat yang tepat, dan pada waktu yang tepat

Page 5: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

Prinsip procurement:1. Efektif, dengan biaya seminim mungkin2. Efisien, sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan3. Transparan, informasi bersifat jelas4. Terbuka, memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan5. Bersaing, persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa6. Adil/tidak diskriminatif, bersikap adil kepada calon penyedia barang/jasa7. Akuntabel, aturan dan ketentuan yang terkait dapat dipertanggung

jawabkan

Page 6: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

Fungsi procurement dituntut untuk sejalan dengan company strategy dan business plan perusahaan, untuk memastikan agar setiap aktivitasnya mendukung arah yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Page 7: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

Tugas-tugas bagian pengadaan:

1. Merancang hubungan yang tepat dengan supplier2. Memilih supplier3. Memilih dan mengimplentasikan teknologi yang cocok4. Memelihara data item yang dibutuhkan dan data supplier5. Melakukan proses pembelian6. Mengevaluasi kinerja supplier

Page 8: Supply chain meanjement

1. Merancang Hubungan yang Tepat dengan Supplier

Hubungan dengan supplier bisa bersifat kemitraan jangka panjang maupun hubungan transaksional jangka pendek.

Page 9: Supply chain meanjement

2. Memilih Supplier

Kegiatan memilih supplier bisa memakan waktu

dan sumber daya yang tidak sedikit apabila supplier yang dimaksud adalah supplier kunci.

Page 10: Supply chain meanjement

3. Memilih dan Mengimplentasikan Teknologi yang Cocok

Kegiatan pengadaan selalu membutuhkan bantuan teknologi. Teknologi yang lebih tradisional dan lumrah digunakan adalah telepon dan fax. Saat ini banyak perusahaan yang menggunakan electronic procurement (e-procurement) yakni aplikasi internet untuk kegiatan pengadaan.

Page 11: Supply chain meanjement

4. Memelihara Data Item yang Dibutuhkan dan Data Supplier

Bagian pengadaan harus memiliki data lengkap tentang item-item yang dibutuhkan maupun data tentang supplier-supplier mereka. Beberapa data supplier yang penting untuk dimiliki adalah nama dan alamat masing-masing supplier, item apa yang mereka pasok, harga per unit, dan sebagainya.

Page 12: Supply chain meanjement

5. Melakukan Proses Pembelian

Proses pembelian bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya pembelian rutin dan pembelian dengan melalui tender atau lelang, (auction). Pembelian rutin dan pembelian dengan tender melewati proses-proses yang berbeda.

Page 13: Supply chain meanjement

6. Mengevaluasi Kinerja Supplier

Hasil penilaian ini digunakan sebagai masukan bagi supplier untuk meningkatkan kinerja mereka. Kriteria yang digunakan untuk menilai supplier seharusnya mencerminkan strategi supply chain dan jenis barang yang dibeli.

Page 14: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

Beberapa metode pemilihan procurement, yaitu:

a.Tender/lelangb.Dunn rangkingc.Delphid.The law of comparative judgemente.AHP (Analytical Hierarchy Procees)

Page 15: Supply chain meanjement

PROCUREMENT

Page 16: Supply chain meanjement

TERIMAKASIH JAKARTA, 13, SEPTEMBER 2015