12
PAPER PENGANTAR GEODESI DAN GEOMATIKA TEKNOLOGI LIDAR DAN APLIKASINYA TEKNIK GEODESI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA

Teknologi lidar dan aplikasinya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknologi lidar dan aplikasinya

PAPER

PENGANTAR GEODESI DAN GEOMATIKA

TEKNOLOGI LIDAR DAN APLIKASINYA

TEKNIK GEODESI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Page 2: Teknologi lidar dan aplikasinya

Lidar ( Light Detection And Ranging )

Lidar kependekan dari : Light Detection And Ranging, yang diartikan (secara terjemahan bebas)

adalah pengenalan obyek dari udara menggunakan sinar (laser) dan pengukuran jarak dari sensor

terhadap obyek yang akan dikenali. Sinar Laser adalah sinar yang mempunyai gelombang tidak

tampak Infrared yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1000 nanometer, karena

spesifikasinya tersebut, maka laser bisa menembus celah dedaunan untuk mencapai permukaan

tanah dan dipantulkan kembali untuk ditangkap oleh sensor laser untuk dicatat beda waktu yang

digunakan mulai keluar dari sensor sampai kembali ditangkap sensor. Sehingga jarak yang didapat

atau disebut dengan Range merupakan separoh waktu pergi-pulang dikalikan dengan kecepatan

rambat gelombang Laser yang digunakan.

Apabila posisi kordinat dan elevasi dari sensor Laser diketahui (dengan technologi GPS/INS), maka

setiap obyek yang memantulkan sinar laser tersebut bisa diketahui posisinya dan elevasinya

terhadap bidang Referensi yang digunakan. Sehingga setiap posisi koordinat dan elevasi tersebut

bisa digunakan untuk pemetaan, khususnya pemetaan topografi yaitu memanfaatkan elevasi

permukaan tanah yang memantulkan sinar laser sewaktu dilakukan scanning.

Selanjutnya elevasi setiap titik dipermukaan tanah dapat digunakan untuk menyusun Model

Permukaan Digital/MPD yang bermanfaat untuk modelling permukaan wilayah maupun pembuatan

garis kontur untuk pemetaan. Untuk menyajikan gambaran dari detail planimetris permukaan tanah

seperti Jalan, Bangunan, Sungai, jalur Transmisi, tutupan lahan seperti jenis vegetasi, wilayah

pertanian, perkebunan, budidaya, tambang, wilayah tubuh air dan lain sebagainya, dilakukan dengan

cara menggambar diatas Foto udara digital sebagai kelengkapan system Lidar.

Monitoring dan Supporting Teknis.

Secara teoritis LIDAR terdiri dari tiga komponen yaitu :

Global Positioning System (GPS)

Dalam system LIDAR, GPS dipakai sebagai system penentuan posisi wahana terbang secara 3D

(X, Y, Z atau L, B, h) terhadap system referensi tertentu. ketika melakukan survey LIDAR.

Penentuan posisi dilakukan secara differensial sehingga bisa mengamati posisi objek yang diam

atau bergerak.Karena pengukuran posisinya dilakukan secara real time maka metode

penentuan GPS itu dinamakan Real Time Kinematics Differential GPS (RTK-DGPS).

Page 3: Teknologi lidar dan aplikasinya

Inertial Navigation System (INS)

INS adalah suatu system navigasi yang mampu mendeteksi perubahan geografis, perubahan

kecepatan, serta perubahan orientasi dari suatu benda. Sistem ini mampu mengukur besar

perubahan sudut orientasi wahana terbang terhadap arah utara, besar pergerakan sudut rotasi

wahana terbang terhadap sumbu-sumbu horisontalnya, percepatan wahana terbang, hingga

temperature dan tekanan udara di sekitar wahana terbang. Dari hasil pengukuran yang dapat

dilakukan oleh INS, dapat dihasilkan informasi berupa orientasi tiga dimensi serta posisi wahana

terbang.

Sensor Laser

Sensor LIDAR berfungsi untuk memancarkan sinar laser ke objek dan merekam kembali

gelombang pantulannya setelah mengenai objek. Pada umumnya gelombang yang dipancarkan

oleh sensor terdiri atas dua bagian, yaitu gelombang hijau dan gelombang infra merah.

Gelombang hijau berfungsi sebagai gelombang penetrasi jika suatu sinar laser mengenai daerah

perairan. Sinar hijau berfungsi untuk mengukur data kedalaman, sedangkan sinar infra merah

berfungsi untuk mengukur data topografi daratan atau permukaan bumi. Kekuatan sensor

LIDAR sangat erat kaitannya dengan:

Kekuatan sinar laser yang dihasilkan

Cakupan dari pancaran sinar gelombang laser

Jumlah sinar laser yang dihasilkan tiap detik

Sensor LIDAR memiliki kemampuan dalam pengukuran multiple return. Multiple return

digunakan untuk menentukan bentuk dari objek atau vegetasi yang menutupi permukaan

tanah. Gelombang yang dipancarkan dan dipantulkan tidak hanya mengenai permukaan tanah,

tetapi juga mengenai objek-objek yang ada di atas permukaan tanah. Masing-masing pantulan

yang dihasilkan diukur intensitasnya, sehingga diperoleh gambaran atau bentuk dari objek yang

menutupi permukaan tanah tersebut.

Pengukuran LIDAR.

Prinsip kerja LIDAR secara umum adalah sensor memancarkan sinar laser pada target kemudian sinar

tersebut dipantulkan kembali ke sensor. Berkas sinar yang ditangkap kemudian dianalisis oleh

peralatan detector.

Page 4: Teknologi lidar dan aplikasinya

Perubahan komposisi cahaya yang diterima dari sebuah target ditetapkan sebagai sebuah karakter

objek. Waktu perjalanan sinar saat dipancarkan dan diterima kembali diperlukan sebagai variable

penentu perhitungan jarak dari benda ke sensor.

Pada wahana yang dipilih (Pesawat terbang) dipasang Laser Scanner, GPS, dan INS. Berdasarkan

skala produk yang diinginkan dan luas cakupan, maka dapat ditentukan jalur terbang. Pada jalur

terbang yang telah ditentukan tersebut pesawat melakukan pemotretan/ penyiaman (scanning).

Nah, pada saat laser scanner melakukan penyiaman sepanjang jalur terbang, pada setiap interval

waktu tertentu direkam posisinya (menggunakan GPS) dan orientasinya (menggunakan INS). Proses

ini dilakukan sampai seluruh jalur terbang yang direncanakan dapat disiam. Pada tahap pemrosesan

datanya dapat dibedakan dalam 3 bagian, yaitu pemrosesan data GPS, INS, dan LIDAR. Pemrosesan

GPS dan INS dilakukan terpisah secara post processing sehingga didapatkan posisi dan orientasi

Laser scanner sepanjang trayektori (lintasan jalur terbang).

Prinsip pemrosesan signal radar dilakuan untuk menentukan jarak antara Laser Scanner dengan

obyek (misal atap gedung. Hal yang cukup menarik disini adalah akan ditemukan 4 sistem koordinat,

yaitu: Sistem koordinat receiver GPS, Sistem koordinat INS, Sistem koordinat Laser Scanner, dan

Sistem koordinat peta. Dalam konteks fotogrametri, ke-4 sistem kordinat tersebut dapat

dihubungkan dalam bentuk vektor. Vektor system koordinat peta merupakan vektor resultan

penjumlahan vektor sistem koordinat receiver GPS dengan INS dan Laser Scannner.

Data awal setelah pengukuran Lidar yang didapatkan berupa :

1. Koordinat titik kontrol (BM) pengukuran dilapangan menggunakan GPS Geodetik (

Adjustment report) dan hasil GPS kinematik pesawat.

2. RAW data Lidar dalam format asli system LAS file

3. Image photo berwarna medium format metric dalam format digital

4. Peta jalur terbang.

Apakah Lidar Mapping ?

Lidar kependekan dari : Light Detection And Ranging, yang diartikan(secara terjemahan bebas)

adalah pengenalan obyek dari udara(airborne) menggunakan sinar(laser) dan pengukuran jarak dari

sensor terhadap obyek yang akan dikenali.

Sinar Laser adalah sinar yang mempunyai gelombang tidak tampak Infrared yang mempunyai

panjang gelombang sekitar 1000 nanometer, karena spesifikasinya tersebut, maka laser bisa

Page 5: Teknologi lidar dan aplikasinya

menembus celah dedaunan untuk mencapai permukaan tanah dan dipantulkan kembali untuk

ditangkap oleh sensor laser untuk dicatat beda waktu yang digunakan mulai keluar dari sensor

sampai kembali ditangkap sensor. Sehingga jarak yang didapat atau disebut dengan Range

merupakan separoh waktu pergi-pulang dikalikan dengan kecepatan rambat gelombang Laser yang

digunakan. Sinar laser yang digunakan harus tidak berbahaya terhadap mata manusia(eye safe).

Apabila posisi kordinat dan elevasi dari sensor Laser diketahui(dengan technologi GPS/INS), maka

setiap obyek yang memantulkan sinar laser tersebut bisa diketahui posisinya dan elevasinya

terhadap bidang Referensi yang digunakan.

Sehingga setiap posisi koordinat dan elevasi tersebut bisa digunakan untuk pemetaan, khususnya

pemetaan topografi yaitu memanfaatkan elevasi permukaan tanah yang memantulkan sinar laser

sewaktu dilakukan scaning. Selanjutnya elevasi setiap titik dipermukaan tanah dapat digunakan

untuk menyusun Model Permukaan Digital/MPDyang bermanfaat untuk modelling permukaan

wilayah maupun pembuatan garis kontur untuk pemetaan.

Untuk menyajikan gambaran dari detail planimitris permukaan tanah seperti Jalan, Bangunan,

Sungai, jalur Transmisi, tutupan lahan seperti jenis vegetasi, wilayah pertanian, perkebunan,

budidaya, tambang, wilayah tubuh air dls, dilakukan dengan cara menggambar diatas Foto udara

digital sebagai kelengkapan system Lidar.

Apa Komponen system Lidar ?

Terdapat 3 komponen utama system Lidar yaitu : Laser generator-GPS/INS-Kamera digital.

Laser generator berfungsi untuk membidik obyek dari pesawat terbang dan mengukur waktu

tempuh saat membidik obyek . Normalnya dilengkapi dengan unit perekam data. Sinar laser tersebut

dibidikan secara tidak lengsung ke obyek diatas tanah, melainkan ditembakan melalui cermin yang

digoyang sehingga akan membentuk bidikan kearah kanan-kiri dari sensor. Jika sensor bergerak

karena dibawa oleh pesawat, maka hasil bidikan laser generator merupakan kumpulan titik dengan

lebar tertentu(normalnya membentuk sudut 60º dari sumbu tegaknya) yang akan membentuk

swath(lebar bidikan memanjang sesuai dengan arah gerakan terbang pesawat)GPS/INS digunakan

untuk menentukan posisi dan penyimpangan sudut dari arah sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z dari

Laser generator agar setiap bidikan laser yang mengenai obyek bisa ditentukan

koordinatnya(Lintang-Bujur) dan elevasinya dari referensi yang ditetapkan. Kamera digital yaitu

Page 6: Teknologi lidar dan aplikasinya

kamera yang dapat merekam obyek yang dibidik sinar laser dengan lebar ckupan yang sama dengan

cakupan swath sinar laser

Apa yang dimaksud dengan Fullwaveform technology pada system Lidar dan apa keuntungannya

digunakan di Indonesia ?

Sewaktu pelaksanaan scanning Lidar dengan cara membidikkan sinar laser ke arah obyek

dipermukaan tanah, tiap bidikan yang mengenai obyek akan dipantulkan kembali ke laser

generatornya, system seperti ini disebut leading edge technology. Sehingga dimungkinkan pantulan

obyek pertama kembali ke generator yang disebut first return, diikuti system pantulan pada obyek

terakhir yaitu permukaan tanah, dan return ke generator dan pantulan diantara first dan last return.

System seperti ini adalah kebanyakan system Lidar pada umumnya. System Lidar lainnya adalah

system yang disebut Fullwaveform technology, dimana setiap sinar Laser yang dipantulkan dan

mengenai obyek akan terus lanjut pada obyek-obyek seterusnya sampai pada pantulan terakhir yang

merupakan permukaan tanah. Sehingga setiap range dari bidikan akan mempunyai multiple wave

untuk setiap obyek yang dilewati.

Kriteria last return yang berupa permukaan tanah adalah lamanya mengenai obyek yaitu 6

milisecond. Jika sinar laser mengenai obyek lebih dari 6 milisecond maka sinar harus kembali ke

generator yang berararti adalah last return.

Komponen system Lidar manakah yang menentukan ketelitian hasilnya ?

Kekuatan pancar sinar Laser dan akurasi waktu laser yang digunakan untuk mengukur waktu tempuh

akan menentukan akurasi range laser. Akurasi GPS /INS akan menentukan akurasi posisi koordinat

dan elevasi sensor yang berakibat pada akurasi obyek yang dibidik.

Bisakah Lidar dilakukan pada malam hari atau menembus awan dan wilayah berair di tanah ?

Pelaksanaan akuisisi Lidar dapat dilakukan pada malam hari karena Lidar menggunakan energi

sendiri berupa sinar Laser. Sinar Laser tidak dapat menembus awan yang merupakan partikel air,

berair, dimana sifat sinar Laser tidak dapat menembus badan air. Dengan demikian apabila bidikan

sinar Laser mengenai wilayah berair seperti pantai,danau,sungai lebar,wilayah rawa dsb, maka sinar

laser dengan gelombang infrared tidak dapat menembus tubuh air.

Apakah Lidar scanning bisa digunakan untuk Mapping bawah air ?

Page 7: Teknologi lidar dan aplikasinya

Bisa, dimana Lidar menggunakan sinar dengan panjang gelombang tertentu (normalnya sinar biru

dengan panjang gelombang 300-400 micron yang dikombinasikan dengan sinar infrared. Laser

dengan menggunakn sinar infrared digunakan untuk mengetahui elevasi permukaan air,sedangkan

lidar dengan sinar biru akan menembus tubuh air sampi dengan kedalaman tertentu sampai dengan

permukaan dasar perairan. Sehingga kedalaman dasar perairan dapat diketahui untuk dipetakan.

Apa yang dimaksudkan dengan point-cloud,bare-earth dari Lidar ?

Point cloud merupakan kumulan titik hasil bidikan laser pada Lidar scanning yang telah diolah

sehingga mempunyai posisi koordinat dan elevasi sesuai dengan referensinya. Sedangkan Bare-earth

adalah point cloud yang telah dipilah hanya pada permukaan tanah saja(titik2 permukaan tanah

gundul)

Apa kegunaan foto digital pada Lidar Mapping ?

Foto digital pada Lidar mapping digunakan untuk :

Melengkapi garis batas permukaan tanah yang mempunyai beda elevasi menyolok seperti

garis pertemuan tebing, atau garis pada pematang yang berubah elevasinya secara drastis,

yang disebut dengan breakline. Breaklini ini berfungsi untuk membentuk terrain atau garis

kontur agar alami.

Sebagai alat kontrol kualitas data Lidar

Sebagai pelengkap data elevasi sekiranya data lidar tidak dapat menembus vegetasi karena

lebatnya vegetasi walaupun telah dilakukan cara scanning tertentu seperti cross run.

Sebagai media untuk penggambaran unsur-unsur planimetrik seperti Jalan,sungai,tutupan

lahan dsb yang dapat dilakukan secara monoskopik maupun stereoskopik 3D

Sebagai data pelengkap untuk keperluan tertentu karena foto udara dapat menghasilkan

Peta Foto yang lebih informatif dibandingkan dengan peta garis.

Bisakah foto digital dilakukan bersamaan sewaktu akuisi data Lidar ?

Seharusnya foto udara digital dilakukan bersamaan dengan akuisisi Lidar agar lebih efisien dan

memperoleh akurasi setara dengan hasil Lidar, yaitu georeferensi menggunakan data GPS/INS

Apakah persyaratan foto digital untuk Lidar Mapping ?

Page 8: Teknologi lidar dan aplikasinya

Sebaiknya foto udara dilakukan berdasarkan persyaratan Fotogrametry normal yaitu foto udara yang

mempunyai pertampalan kedepan searah jalur terbang sebesar 60% atau lebih agar mempunyai

daerah triplelap, dan pertampaln kesamping sebesar 30%. Tidak boleh terjadi gap antar foto

maupun antar jalur terbang karena variasi skala wilayah bergunung.

Bagaimana akuisisi Lidar dan foto digitalnya untuk daerah bergunung ?

Akuisi lidar bersama foto udara pada wilayah bergunung harus menggunakan system management

berdasarkan predetermend position yang dikontrol v/h (variasi kecepatan terhadap elevasi terrain)

menggunakan GPS komputer navigation.

Bisakah data Lidar mencapai permukaan tanah jika wilayah yang di scanning adalah ber vegetasi

cukup lebat ?

Salah satu perkiraan apakah Laser dapat menembus kelebatan vegetasi atau tidak, bisa dilakukan

pemeriksaan dari bawah lingkungan vegetasi,jika seseorang dibawah lingkungan vegetasi masih

dapat melihat sinar matahari, berarti Laser juga dapat menembusnya

Apa yang dilakukan jika data Lidar tidak dapat mencapai permukaan tanah ?

Guna mengantisipasi tidak menembusnya sinar laser pada wilayah bervegetasi lebat, dilakukan

Cross-run dengan arah penerbangan yang berbeda, sehingga beaya Lidar Mapping akan tergantung

dari system akuisisinya yang akan menghasilkan akurasi tersendiri. Dengan beaya yang lebih murah,

cross run tidak dilakukan sehingga potensi sinar laser tidak akan mencapai permukaan tanah dan

akibatnya data elevasi yang diperoleh terbatas dan akhirnya akan memberikan hasil keluaran yang

tidak sempurna. Hanya data2 laser diatas permukaan tanah yang kurang bermanfaat untuk topolah

yang diperoleh. Jika cross run telah dilakukan tetapi memang kelebatan vegetasi tidak dapat

ditembus sinar laser,upaya terakhir adalah dengan menambahkan data elevasi secara fotogrametry

yaitu dengan pasangan foto udara stereo3D. Ekstraksi tambahan titik elevasi dilakukan oleh system

menggunakan Algoritma fotogrametry digital(piksel based)

Berapakah ketelitian elevasi hasil Lidar Mapping ?

Faktor Impiris akurasi Lidar Mapping di Indonesia adalah sebagai berikut:

Akurasi Horisontal ± 20 cm

Akurasi elevasi ± 30cm

Page 9: Teknologi lidar dan aplikasinya

LIDAR telah digunakan secara luas untuk penelitian atmosfer dan meteorologi. Instrumen LIDAR

dipasang ke pesawat dan satelit yang digunakan untuk survei dan pemetaan . Contoh terkini adalah

Eksperimen NASA Advanced Research Lidar. Di samping itu LIDAR telah diidentifikasi oleh NASA

sebagai teknologi kunci untuk memungkinkan pendaratan presisi paling aman untuk masa depan

robot dan kendaraan pendaratan berawak ke bulan.

Selain itu, ada berbagai macam aplikasi dari LIDAR, seperti yang sering disebutkan dalam Program

Dataset Nasional LIDAR, USA .

Pertanian dan Perkebunan

LIDAR dapat digunakan untuk membantu petani menentukan area mana dari bidang lahan

mereka untuk menerapkan persebaran pupuk. LIDAR dapat membuat peta topologi dari

ladang dan mengungkapkan kelerengan dan paparan sinar matahari dari tanah pertanian.

Para peneliti di Agricultural Research Service menyebut kan, dengan LIDAR mampu

memperoleh dataset informasi topologi dengan kondisi tanah pertanian dari tahun-tahun

sebelumnya. Dari informasi ini, peneliti bisa menentukan kategori tanah pertanian menjadi

kelas tinggi, menengah, atau rendah – untuk menghasilkan zona persebaran kondisi lahan.

Teknologi ini berharga untuk petani karena menunjukkan daerah mana untuk menerapkan

penyebaran pupuk guna mencapai hasil panen tertinggi.

Arkeologi

LIDAR memiliki banyak aplikasi dalam bidang arkeologi, termasuk membantu dalam

perencanaan survey lapangan, pemetaan fitur bawah kanopi hutan, dan memberikan

gambaran luas-detail, dan lain-lain. LIDAR juga dapat membantu arkeolog untuk membuat

model elevasi digital (DEM) resolusi tinggi dari situs-situs arkeologi, yang dapat

mengungkapkan mikro-topografi yang tersembunyi oleh vegetasi.

LIDAR dan produk turunannya dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Sistem

Informasi Geografis (SIG) untuk analisis dan interpretasi. Sebagai contoh di Fort Beausejour –

Fort Cumberland National Historic Site, Kanada, fitur arkeologi yang belum ditemukan

sebelumnya telah berhasil dipetakan yang berhubungan dengan pengepungan Benteng pada

tahun 1755. Fitur yang tidak bisa dibedakan di lapangan atau melalui fotografi udara

diidentifikasi dengan overlay hillshades dari DEM dibuat dengan pencahayaan dari berbagai

sudut.

Dengan LIDAR, kemampuan untuk menghasilkan resolusi tinggi dataset cepat dan relatif

murah. Selain efisiensi, kemampuannya untuk menembus kanopi hutan telah memberikan

penemuan fitur yang tidak dapat dibedakan melalui metode geospasial tradisional dan sulit

dijangkau melalui survei lapangan.

Page 10: Teknologi lidar dan aplikasinya

Biologi dan Konservasi

LIDAR banyak diaplikasikan di bidang kehutanan. Kanopi ketinggian, pengukuran biomassa,

dan luas daun semua bisa dipelajari dengan menggunakan sistem LIDAR. Peta topografi juga

dapat dihasilkan dengan mudah dari LIDAR, termasuk untuk penggunaan dalam varian

produksi dari peta kehutanan.

Contoh lain, Liga Penyelamatan Redwood sedang melakukan sebuah proyek untuk

memetakan tinggi pohon di pantai utara California. LIDAR memungkinkan penelitian para

ilmuwan untuk tidak hanya mengukur tinggi pohon yang sebelumnya belum dipetakan,

tetapi untuk menentukan keanekaragaman hayati hutan redwood. Stephen Sillett yang

bekerja pada proyek Liga Pantai Utara LIDAR mengklaim bahwa teknologi ini akan berguna

dalam mengarahkan upaya-upaya masa depan untuk melestarikan dan melindungi pohon-

pohon tua redwood.

Geomorfologi dan Geofisika

Peta resolusi tinggi elevasi digital yang dihasilkan oleh LIDAR telah memacu kemajuan

signifikan dalam bidang geomorfologi. Kemampuan LIDAR untuk mendeteksi fitur topografi

halus seperti teras sungai dan tepi saluran sungai, mengukur elevasi permukaan tanah di

bawah kanopi vegetasi, menghasilkan turunan spasial elevasi, dan mendeteksi perubahan

elevasi pada suatu permukaan bumi.

Data LIDAR dikumpulkan oleh perusahaan swasta dan juga konsorsium akademik dalam

mendukung pengumpulan, pengolahan dan pengarsipan dataset LIDAR yang tersedia untuk

publik. Pusat Nasional untuk Pemetaan Airborne Laser (NCALM), didukung oleh National

Science Foundation, mengumpulkan dan mendistribusikan data LIDAR untuk mendukung

penelitian ilmiah dan pendidikan di berbagai bidang, khususnya geosains dan ekologi.

Dalam geofisika dan tektonik, kombinasi pesawat berbasis LIDAR dan GPS telah berevolusi

menjadi alat penting untuk mendeteksi kesalahan dan mengukur material pengangkatan.

Output dari kedua teknologi dapat menghasilkan model elevasi sangat akurat untuk medan

yang bahkan dapat mengukur elevasi tanah melalui pepohonan.

Kombinasi ini telah digunakan untuk menemukan lokasi Fault Seattle di Washington,

Amerika Serikat. Kombinasi ini mampu mengukur material pengangkatan di Mt. St Helens

dengan menggunakan data dari gletser sebelum dan setelah pengangkatan di tahun 2004.

Sistem monitor airborne LIDAR memiliki kemampuan untuk mendeteksi jumlah halus

peningkatan atau penurunan material.

Page 11: Teknologi lidar dan aplikasinya

Sebuah sistem berbasis satelit NASA ICESat yang mencakup sistem LIDAR diterapkan untuk

tujuan ini. Airborne Topografi Mapper NASA digunakan secara luas untuk memantau gletser

dan melakukan analisis perubahan pesisir. Kombinasi ini juga digunakan oleh para ilmuwan

tanah saat membuat survei tanah. Pemodelan medan detail memungkinkan ilmuwan tanah

untuk melihat perubahan bentuk lahan lereng dan menunjukkan pola-pola dalam hubungan

spasial.

Transportasi

LIDAR telah digunakan dalam sistem Adaptive Cruise Control (ACC) untuk mobil. Sistem

seperti yang oleh Siemens dan Hella menggunakan perangkat LIDAR dipasang pada bagian

depan kendaraan, seperti bumper, untuk memantau jarak antara kendaraan dan setiap

kendaraan di depannya. Kendaraan di depan melambat atau terlalu dekat, ACC menerapkan

rem untuk memperlambat kendaraan. Ketika jalan di depan jelas, ACC memungkinkan

kendaraan untuk mempercepat ke preset kecepatan oleh pengemudi.

Militer

Beberapa aplikasi LIDAR untuk militer memberikan citra resolusi yang lebih tinggi dalam

mengidentifikasi target musuh, seperti tank. Nama LADAR lebih umum dipakai di dunia

militer. Contoh aplikasi militer LIDAR diantaranya Tambang Laser Airborne Detection System

(ALMDS) untuk counter-tambang peperangan dengan Arete Associates.

Sebuah laporan NATO (RTO-TR-SET-098) menyebutkan bahwa: berdasarkan hasil sistem

LIDAR, satuan tugas merekomendasikan bahwa pilihan terbaik untuk aplikasi jangka dekat

(2008-2010) dari stand-off sistem deteksi UV LI. Long-Range Standoff Detection System

Biologi (LR-BSD) dikembangkan untuk Angkatan Darat AS untuk memberikan peringatan

sedini mungkin atas serangan biologis. Ini adalah sistem udara yang dibawa oleh helikopter

untuk mendeteksi awan aerosol buatan yang mengandung senjata biologi dan kimia pada

jarak jauh.

Page 12: Teknologi lidar dan aplikasinya

DAFTAR PUSTAKA

http://geospasial.com/lidar-sebuah-teknologi-geospasial. diakses pada Senin, 3 Desember pukul

04.41 wib.

http://geospasial.com/lidar-di-indonesia. diakses pada Senin, 3 Desember pukul 04.51 wib.

http://geospasial.com/bagaimana-lidar-bekerja. diakses pada Senin, 3 Desember pukul 05.00 wib.

Wirawan, Arya. dalam http://gis-technician.blogspot.com/2011/08/artikel-pengertian-teknologi-

lidar.html. diakses pada Senin, 3 Desember pukul 05.00 wib.