26
1

teori proses menua

  • Upload
    unik12

  • View
    303

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: teori proses menua

1

Page 2: teori proses menua

Menua =( menjadi tua = aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsinya normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas dan memperbaiki kerusakan yang diderita.

2

Page 3: teori proses menua

Ada yang menganalogkan menuanya manusia seperti ausnya suku cadang suatu mesin yang bekerjanya sangat kompleks yang bagian-bagiannya saling mempengaruhi secara fisik/ somatik, termasuk masalah psikologis.

Proses menua merupakan kombinasi dari bermacam-macam faktor.

3

Page 4: teori proses menua

A. : TEORI “GENETIC CLOCK”▪ Tiap spesies di dalam inti selnya terdapat jam genetik yang

telah diputar menurut suatu replikasi.

▪ Jam ini menghitung mitosis dan menghentikan replikasi jadi menurut konsep ini kita akan meninggal dunia meskipun tidak disertai kecelakaan lingngan/ penyakit

▪ Secara teoritis dapat dimungkinkan kita memutar jam ini lagi meski hanya beberapa waktu dengan pengaruh-pengaruh dari luar berupa peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dll.

▪ Teori ini disebut juga : “biological clock”, “genetic theory” , “celluler aging”.

4

Page 5: teori proses menua

B. MUTASI GENETIK (ERROR CATASROPE THEORY)▪ Terjadi mutasi progresif pada DNA sel somatic, akan

menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan sel tersebut.

▪ “error catastrope” menua disebabkan oleh kesalahan-kesalahan beruntun dalam waktu yang lama, terjadi kesalahan dalam proses transkripsi (DNA RNA), maupun dalam proses translasi (RNA protein/enzym)

▪ Walaupun dalam batas tertentu kesalahan dapat diperbaiki, namun kemampuan untuk memperbaiki sifanya terbatas sehingga dari proses translasi mungkin akan dihasilkan suatu zat berbahaya.

5

Page 6: teori proses menua

Dengan menghindari terkenanya radiasi atau tercemar zat kimia yang bersifat karsinogenik atau toksik dapat memperpanjang umur

Page 7: teori proses menua

C. Teori imunitas▪ Mutasi berulang atau perubahan protein pasca

translasi, dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya sendiri.

▪ Mutasi sel kelainan pada antigen permukaan sel sistem imun mengangap sel yang mengalami perubahan sebagai sel asing

menghancurkanya autoimun

▪ Bukti: bertambahnya prevalensi autoantibodi bermacam-macam pada lansia (Brocklehurst, 1987)

Page 8: teori proses menua

▪ Sistem imun tubuh sendiri daya pertahananya mengalami penurunan pada proses menua daya serangnya thd sel kanker menurun kanker menigkat seiring dengan peningkatan usia

Page 9: teori proses menua

D. Teori menua akibat metabolisme

Pengurangan “intake” kalori akan menghambat pertumbuhan dan memperpanjang umur

Penurunan jjumlah kalori penurunaan pengeluaran hormon yang merangsanng proliferasi sel, mis insulin

Page 10: teori proses menua

E. Wear and Tear Theory▪ Akumulasi sampah metabolik atau zat nutrisi dapat

merusak sintesa DNA, sehingga mendorong malfungsi molukuler dan malfungsi organ.

▪ Sampah metabolik : radikal bebas

▪ Menurut teori ini, meninggal adalah suatu hasil penggunaan jaringan yang berlebihan kerena mereka tidak meremajakan kembali.

▪ Organ/ jaringan telah memiliki program jumlah energi untuk mereka.

10

Page 11: teori proses menua

Menua dapat dipandang sebagai suatu proses fisiologi yang ditentukan oleh jumlah pemakaian dan kerusakan yang seseorang telah gunakan

Page 12: teori proses menua

F. Free-radical theory ▪ Radikal bebas bersifat sangat reaktif, sehingga dapat

bereaksi dengan DNA, protein, asam lemak tidak jenuh seperti dalam membran sel.

▪ Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas, di dalam tubuh jika fagosit pecah, dan sebagai produk sampingan di dalam rantai pernafasan

▪ Radikal bebas dapat dinetralkan oleh : enzim katalase, enzim glutation peroksidase, vitamin C, provitamin A (beta karoten), vitamin E

▪ Walaupun sudah ada penangkal, tapi sebagian masih tetap lolos sehingga proses pengrusakan terus terjadi.

12

Page 13: teori proses menua

E. Cross-linkage theory▪ Dari setiap metabolisme tubuh akan dihasilkan juga

rantai silang sehingga terjadi kepadatan molekul kolagen yang menyebabkan penurunan kapasitas transport nutrien & produk sisa.

13

Page 14: teori proses menua

Ketika berhubungan dengan populasi lansia penting dihubungkan konsep teori biologi dengan perawatan yang diberikan.

Aktivitas terus-menerus sangat penting untuk kehidupan lansia, utuk mencegah kelemahan kekuatan otot, mencegah atropi, juga menurunkan frustasi

Latihan akan meningkatkan kekuatan ekstremitas dan memberi kontribusi untuk kegiatan sehari-hari.

Perawatan fokus pada pencegahan penyakit dan upaya peningkatan kesehatan, spt pemberian vaksin.

Aplikasi lain dari teori biologi adalah mengenal stress kehidupan baik fisik maupun psikologi mempunyai dampak proses menua harus masuk dalam rencana pendidikan lansia, spt pendidikan tentang teknik dasar relaksasasi, visualisasi, distraksi dll.

14

Page 15: teori proses menua

1. Teori Kepribadian

Jung : dengan menurunya tangung jawab, tuntutan dari keluarga, ikatan sosial introvert

Suatu waktu untuk lebih melihat ke belakang daripada ke depan

Neugarten : penuaan yang sehat tidak bergnatung pada jumlah aktivitas sosial seseorang tetapi bagaimana kepuasan orang tersebut terhadap aktivitas yang dilakukan.

Page 16: teori proses menua

2. Teori Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan adalah aktivitas dan tantangan yang harus dipenuhi oleh seseoraang pada tahap-tahap spesifik dalam hidupnya untuk mencapai penuaan yang sukses

Lansia : mampu melihat kehidupaan seseorang ssebagai kehidupan yang dijalani dengan integritas

Tidak menyadari kehidupan penyesalan dan putus asa

Page 17: teori proses menua

Teori tugas perkembangan Setiap individu harus belajar tugas perkembangan yang khusus

pada berbagai tingkat kehidupan, pencapaian tugas perkembangan memberi kontribusi kebahagiaan dan perasaan sukses.

Tugas perkembangan khusus beberapa sumber yaitu :

1. Kematangan fisik

2. Pengharapan budaya masyarakat

3. Nilai dan aspirasi individual

17

Page 18: teori proses menua

Tugas perkembangan lansia meliputi:1. Pengaturan penurunan kekuatan fisik & kesehatan

2. Pengaturan dari pengunduran diri dan penurunan penghasilan

3. Pengaturan meninggalnya suami/ istri

4. Mendirikan perkumpulan kelompok umur, adaptasi tugas masyarakat

5. Membuat perencanaan kehidupan fisik yang memuaskan

Page 19: teori proses menua

3. Disengagement theory :▪ Dengan bertambahnya usia, seseorang secara

berangsur-angsur mulai melepaskan diri kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulannya, sehingga lansia akan mengalami triple loss, yaitu :

1. Kehilangan peran (loss of role)

2. Hambatan kontak sosial (restraction of contacs and relation ship)

3. Berkurangnya komitmen (reduce commitment to social mores and values)

19

Page 20: teori proses menua

4. Activity theory

1. Teori ini menyatakan bahwa lansia yang sukses adalah mereka yang aktif ikut kegiatan sosial

2. Mempertahankan hubungan antara system sosial dan individu agar tetap stabil dari usia pertengahan ke usia lanjut

3. Pentingnya aktivitas mental dan fisik yang berkesinambungan untuk mencegah kehilangan dan pemeliharaan kesehatan sepanjang hidup

20

Page 21: teori proses menua

5. Continuity theory

1. Teori ini membicarakan bagaimana seseorang terus-menerus hidup pada sisa masa hidupnya.

2. Lansia tidak dipandang sebagai suatu bagian akhir yang dipisahkan dari sisa hidupnya

3. Perubahan yang terjadi pada lansia sangat dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang dimilikinya

4. Ciri kepribadian dasar tidak akan berubah dengan bertambahnya usia, namun lebih jelas

21

Page 22: teori proses menua

6. Person-environment fit theory1. Teori ini menjelaskan hubungan saling ketergantungan antara

kemampuan suatu kelompok dalam masyarakat & lingkungan sosial mereka.

2. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk membentuk kehidupan seseorang.

3. Lansia mungkin akan mengalami penurunan kemampuan, demikian juga jika menderita penyakit maka kemampuan akan terbatas.

4. Lingkungan menjadi lebih mengancam dan mungkin tidak mempunyai kemampuan lagi untuk berhubungan dengan lingkungan.

22

Page 23: teori proses menua

Setiap lansia unik dalam pengalamannya Pemutusan hubungan mungkin merupakan

masalah mendalam seperti depresi Lansia mungkin menolak melakukan aktivitas

karena takut gagal/ frustasi dalam membentuk aktifitas.

Keberhasilan dalam aktifitas kelompok akan meningkatkan kepercayaan diri

23

Page 24: teori proses menua

Lansia harus dianjurkan menggunakan prestasi untuk berbagai teknik seperti kenangan dan cerita masa lalu.

Melihat kehidupan ke belakang mengenai prestasi atau kegagalan penting dalam membantu lansia menyelesaikan tugas perkembangannya untuk meningkatkan harga dirinya.

24

Page 25: teori proses menua

Tujuan hidup manusia itu ialah menjadi tua tetapi tetap sehat (healthy aging).

Untuk dapat mencapai “menjadi tua dalam keadaan sehat” dengan jalan P-4, yaitu:

▪ Peningkatan mutu (promotion)

▪ Pencegahan penyakit (prevention)

▪ Pengobatan (curative)

▪ Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

Dimana semua hal di atas tidak lepas dari pengaruh faktor endogen (seluler, anatomi jaringan, organ) & eksogen (lingkungan, gaya hidup)

25

Page 26: teori proses menua

PROSPEK BARU DALAM

PENELITIAN TENTANG PENUAAN?