17
BAB SEMBILAN TERAPI BEHAVIOR Oleh: BK 4C UPS TEGAL

Terapi behavior

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terapi behavior

BAB SEMBILANTERAPI BEHAVIOR

Oleh:

BK 4C

UPS TEGAL

Page 2: Terapi behavior

Kelompok 5Anggota:

1. Aenggit Aji Perdana (1114500064)

2. Iis Nurul Fitriyani (1114500082)

3. Mefi Kartikasari (1114500005)

4. Siti Khadijah (1114500030)

Page 3: Terapi behavior

B. F. SKINNER

Lahir di lingkungan keluarga hangat & stabilTh 1931 bergelar PhD Psikologi Harvard UniversityPunya 2 anak perempuan, psikolog & senimanBapak dari pendekatan perilaku psikologiDeterminis (tdk percaya manusia memiliki pilihan bebas)Menekankan link sebab-akibatMengarang buku Science and Human Behavior (1953)Mengarang buku Walden II (1948)Mengarang buku Beyond Freedom dan Dignity (1971)Idenya diterapkan dlm mengajar, mengelola masalah manusia, & perencanaan sosial.

Percaya ilmu pengetahuan & teknologi menjanjikan masa depan yg lbh baik.

Page 4: Terapi behavior

ALBERT BANDURA

lahir di Alberta, KanadaBungsu dr 6 bersaudara, keluarga keturunan Eropa TimurTh 1952 bergelar PhD psikologi klinis University of Iowa

Bersama rekan-rekannya merintis modeling sosialTh 1980-an mengganti nama mjd Social Cognitive TheoryKarakter teorinya Self-EfficacyBerkonsentrasi 4 bidang penelitian: kekuatan pemodelan psikologis, mekanisme human agency, persepsi keberhasilan, penyebab reaksi stres dan depresi

Th 2004 menerima penghargaan Psikologi Outstanding Lifetime Contribution dr American Psychological Association.

Th 80-an awal, lanjut mengajar & meneliti di Stanford University

Page 5: Terapi behavior

Latar Belakang Sejarah

• Berasal 1950an & berawal pd 1960an, keberangkatanradikal dr dominasi perspektif psikoanalisis.

• Pd 1950an terapi behavior tradisional muncul bersamaandi Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Inggris Raya.

• Selama 1960an sejml pendekatan kognitif behavior bermunculan.

• gelombang ke_I 1970an, teknik terapi behavior dipandangsbg treatment dr bnyknya pilihan masalah psikologis.

• gelombang ke_II 1990an, perubahan nama dr AABT mjd ABCT & kelahiran maksud uraian pemikiran saat ini dariperilaku integrasi dan teori terapi. Teori terapidipertimbangkan perilku adat-istiadat.

• gelombang ke_III awal 2000an, perilaku adat-istiadatmuncul memperbesar bidang pengembangan dari penelitiandan praktek.

Page 6: Terapi behavior

Empat Bidang Pengembangan

• Classical conditioning(Pemberian respon)

• Operant conditioning(Akibat dari tingkah laku)

• Teori belajar sosial(Model dan belajar inisiatif)

• Teori kognitif behavior

Page 7: Terapi behavior

Pandangan tentang Sifat

Manusia

• Terapi Behaviot modern dihaluskan pd pandangan ilmiah dr perilaku manusia ygmenyiratkan satu sistematis & analisaberstruktur ke nasehat.

• Pandangan ini tidak bersandarkan satudeterministic anggapan bahwa manusiaadalah satu produk semata-mata dapengaruh keadaan kultur sosial mereka.

• Pandangan saat ini individu adlhprodusen & produk lingkungan.

Page 8: Terapi behavior

Karakteristik dan Asumsi

Dasar

• Terapi behavior berlandaskan prinsip & prosedur drlatihan metode.

• Kesepakatan bergantung arusnya klien, masalah & faktoryg mempengaruhi mereka, ditentang ke satu analisadeterminan historis mungkin.

• Klien terlibat dlm terapi diharapkan mengasumsikan satuperan aktif dlm aksi spesifik kpd kesepakatan deg masalah mereka.

• Pendekatan mengasumsikan perubahan dpt mengambil tempattanpa pengertian yg mendalam ke dlm dinamika dasar.

• Fokus berada di atas mengkaji perilaku terang danrahasia secara langsung, mengidentifikasi masalah, danmengevaluasi perubahan.

• Intervensi perlakuan tingkah laku secara individutersimpul ke masalah spesifik dialami oleh klien.

Page 9: Terapi behavior

Tujuan Terapi

• Tujuan umum untuk memberikan banyak pilihankepada individu dan untuk menciptakan kondisilagi untuk belajar.

• Pengobatan perilaku jaman ini menekanaktifnya klien, peran di perlakuan merekadalam pemutusan.

• Tujuan harus tersusun jelas, berbobot, dipahami, dan telah disetujui oleh klien danpenasihat.

• Tujuan mjd satu kontrak antara klien & terapis sepanjang pengobatan.

• Ahli terapi dan klien dpt mengubah tujuansepanjang proses terapi jika dibutuhkan.

Page 10: Terapi behavior

Fungsi dan Peran Terapis

Terapis mengendalikan satu penilaianfungsional yg saksama (atau menganalisatingkah laku) • A(ANTECEDENTS)situational/pengalaman terdahulu

• B(BEHAVIOR)dimensi dari perilaku masalah

• C(CONSEQUENCES)konsekuensi dari masalah

Page 11: Terapi behavior

Fungsi dan Peran Terapis

• Merumuskan tujuan perlakuan ,desain danpenerapan satu rencana perlakuan untukmemenuhi tujuan.

• Mempergunakan strategi yang mempunyaiketelitian dukungan.

• Mengevaluasi kesuksesan dari rencanaperubahan dengan mengukur kemajuan ke arahtujuan sepanjang lamanya perlakuan.

• Mengendali penilaian tindak lanjut untukmelihat apakah perubahan berlalu dlm waktutahan lama.

Page 12: Terapi behavior

Pengalaman Klien dalam

Terapi

• Terapis & klien bersama brperan aktif.• Klien terlibat dalam latihan tingkah laku dengan umpan balik hingga terampil dan belajar dan umumnya mendapat tugas pekerjaan rumah aktif.

• Klien harus dimotivasi untuk mengubah dan diharapkan untuk bekerjasama.

• Klien diharapkan untuk lakukan lebih dari sekadar mengumpulkan pengertian yang mendalam; mereka perlu menghendaki untuk membuat perubahan dan untuk berlanjut pengimplementasian perilaku lagi satu kali perlakuan formil telah berakhir.

Page 13: Terapi behavior

Hubungan antara Terapis

dengan Klien

• Hubungan pekerjaan kolaboratif. • Satu fondasi pada strategi pengobatan dibangun untuk menolong perubahan klien pada arah harapan mereka.

• Ahli terapi mengasumsikan klien mendapat kemajuan terutama semata karena akibat ilmu pengetahuan tentang teknik tingkah laku yang spesifik mempergunakan agak dibandingkan karena akibat hubungan dengan ahli terapi.

Page 14: Terapi behavior

Teknik Terapi

• Operant Conditioning= penguatan positif, penguatan negatif, kepupusan, hukuman positif, dan hukuman negatif.

• Relaxation Training= mengatasi tekanan yang dihasilkan olehkehidupan sehari-hari.

• Systematic Desensitization= klien mengekspos diri merekamenggambarkan kecemasan sbg cara untuk mengurangi kecemasan.

• In Vivo & Flooding= mengobati rasa takut & tanggapanemosional negatif dg memperkenalkan kondisi terkendali dg hati-hati, situasi yg memberikan kontribusi u/ masalah tsb.

• Gerakan mata desensitisasi dan pengolahan= melibatkan banjirimaginal, restrukturisasi kognitif, & penggunaan, gerakanmata berirama & stimulasi bilateral lain u/ mengobati strestraumatis.

• Pelatihan Keterampilan Sosial=berinteraksi secara efektifdengan orang lain dalam berbagai situasi sosial

• Program Self-Modifikasi & Pengelolan Perilaku diri= mengajarkan keterampilan kpd klien u/ mengelola kehidupannyaefektif.

Page 15: Terapi behavior

Aplikasi untuk Konseling Kelompok

• Pendekatan behavior berbasis kelompok menekankanmengajar klien keterampilan manajemen diri danmeniru berbagai perilaku baru, serta bagaimanamerestrukturisasi pikiran mereka.

• Klien dapat belajar untuk menggunakan teknik iniuntuk mengontrol kehidupan mereka, menanganisecara efektif dengan masalah sekarang dan masadepan, dan berfungsi dengan baik setelah merekamenyelesaikan pengalaman kelompok mereka.

• Banyak kelompok dirancang terutama untukmeningkatkan derajat kontrol klien dan kebebasandalam aspek-aspek tertentu dari kehidupan sehari-hari.

Page 16: Terapi behavior

Keterbatasan dan Kritik dari Behavior

Therapy

Terapi Perilaku dapat mengubah perilaku, tetapi tidak mengubah perasaan.Terapi Perilaku mengabaikan faktor-faktor relasional penting dalam terapi.Terapi Perilaku tidak memberikanwawasan.Terapi Perilaku memperlakukan gejalabukan penyebab.Terapi Perilaku melibatkan kontrol danmanipulasi oleh terapis

Page 17: Terapi behavior

TERIMA KASIH