15
Assalamualaikum wr.wb Santi Yustika Puspita Martina H Riska Agustin Kelompok 7

Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Assalamualaikum wr.wb

Santi Yustika

Puspita Martina H

Riska Agustin

Kelompok 7

Page 2: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Terbentuknya jaringan keilmuan

dinusantara

Peranan raja, wali dan ulama dalampengembangan islam di indonesia

Page 3: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Ketika kerajaan samudra pasai mengalamikemunduran dalam bidang politik tradisi keilmuan

nya tetap berlanjut. Samudra pasai terus berfungsisebagai pusat studi islam di indonesia

Malaka kemudian berfungsisebagai pusat studi islam di

indonesia

Malaka telahmengundang banyak

ulama darimancanegara untuk

berpartisifasi

Kerajaan malaka dengan giatmelaksanan pengajian dan

pendidikan islam . Perpustakaansudah tersedia di istana dan

difungsikan

Page 4: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Untuk mengintensifkanproses Islamisasi, paraulama telah mengarang,

menyadur, danmengajarkan kitab kitab.

Dari jawa misalnya, sunan bonangdan sunan giri pernah menuntut

ilmu kemalaka

Hubungan antar kerajaan Islam, misalnya SamuderaPasai, Malaka, dan Aceh Darussalam, sangat

bermakna dalam bidang budaya dan keagamaan. Ketiganya tersohor dengan sebutan SerambiMekkah dan menjadi pusat pendidikan dan

pengajaran agama Islam

Page 5: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

. Di Banten, fungsi istanasebagai lembaga pendidikan

juga sangat mencolok. Bahkan pada abad ke-17,

Banten sudah menjadi pusatilmu pengetahuan Islam di

pulau Jawa. Para ulama dariberbagai negara menjadikanBanten sebagai tempat untuk

belajar.

Dipalembang jugadifungsikan sebagai pusatsastra dan ilmu agama . , seperti Sultan Ahmad

Najamuddin I (1757-1774) dan Sultan Muhammad Baha’uddin (1774-1804).

Dipalembang telahmelahirkan karya karya

ilmiah keagamaan seperti : : ilmu tauhid, ilmu kalam,

tasawuf, tarekat, tarikh, dan al-Qur’an.

. Dua hal yang mempercepat proses itu yaitu penggunaan aksara Arab danbahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu Semua ilmu yang diberikan di lembaga pendidikan Islam di Nusantara ditulis dalam aksara Arab, baik

dalam bahasa Arab maupun dalam bahasa Melayu atau Jawa. Aksara Arab itu disebut dengan banyak sebutan, seperti huruf Jawi (di Melayu) dan

huruf pegon (di Jawa). Luasnya penguasaan aksara Arab ke Nusantara telahmembuat para pengunjung asal Eropa ke Asia .

Page 6: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Setelah terbentuknyaberbagai ulama hasildidikan dari istana

istana maka muridnyamelakukan pendidikanketingkatan yang lebih

luas.

Tempat pendidikan

Kuttab diwilayah arab :kuttabdisebut juga lembagapendidikan islam yang

berlangsung dirumah ulama

Pelajaran yang diberikandikuttab tersebut : menghafal

ayat ayat pendek, membacaal’qur’an ,belajar salat lima waktu, dan mengenal kitab-

kitab

Page 7: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Peranan wali dalam pengembangn islam

Hamzah fansuri Seorang guru besar dari Aceh. Beliauadalah penulis produktif yang

menghasilkan karya risalah-risalahkeagamaan dan prosa islam. Selain itu aktif

menulis karya karya tentang tasawuf. Hamzah fansuri menguasai bahasa Arab ,

bahasa parsi ,juga menguasai bahasa Urdu.

Paham tasawuf yang dibawanyaadalah Wujudiyah.

Page 8: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Kitab tasawuf yang dikarang HamzahFansuri

Kitab Bustanussalatin

Page 9: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Abdul Rauf bin Ali al-Jawi al-Fansuri al-Singkili

Menyiarkan tulisan kaligrafi dilkalanganmasyarakat

Nuruddi Ar-Raniri. Menyiarkan bahasa Melayu

Page 10: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Dato’ri bandangulama yang berdakwah danmenyebarkan agama islamdi daerah Gowa, Makassar

Dato Sulaemanulama yang menyebarkan

dan berdakwah agama islamdi Daerah Sulawesi Tengah

dan Utara

Tuan Tunggang riPararangan

ulama yang berdakwahdan menyebarkan agama

islam di Kalimantan Timur

Penghulu Demak

ulama yang berdakwah dan menyebarkan agama islam

didaerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Page 11: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Kesimpulan

Mesti terdapat kajian –kajianpenting tentang beberapa tokoh

ulama melayu indonesia pada abadke-17 dan ke-18 , tetepi tak banyakupaya melakukun untuk mengkaji

secara kritis sumber-sumberpemikiran mereka , dan khususnyatentang bagai mana gagasan dan

pemikiran islam mereka transmisikandari jaringan ulama yang ada danbagaimana gagasan yang merekatransmisikan itu mempengaruhi

perjalanan historis islam di nusantara.

Page 12: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

PERTANYAAN

• Astriani : maksud dari mengarang kitab kitab

• Meida : tokoh tokoh ulama melayu indonesiayang membentuk jaringan keilmuandinusantara

• Lisda : apa hubungan samudra pasai malakadan aceh darussalam

Page 13: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Menambahkan jawaban

Pertanyaan 1

1 . Hanny

2. Fitri

3. Syifa

4. Gabriella

5.Meida

6. Fajar ahmad

Page 14: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Pertanyaan 2

1 Gabriella : Apa media untuk menyebarkanagama islam

2. Fitri : apa yang dimaksud menyadur

3. Rini : apakah ada kerajaan selain samudrapasai,malaka,dan aceh darussalam

Page 15: Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara

Menambahkan jawaban

1. Syifa

2. Dina

3. Hanny

4. Gabriella