47
Sistem Gerak Bagas Yogaswara P Fathya Nurannisa Hanie Nurul Fathia M. Shafrullah

tugas kelompok materi Sistem gerak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: tugas kelompok materi Sistem gerak

Sistem Gerak

Bagas Yogaswara PFathya Nurannisa

Hanie Nurul Fathia M. Shafrullah

Neng Afis R.J Nur An’nisa

Page 2: tugas kelompok materi Sistem gerak

Rangka Tubuh

• Rangka Manusia

A.    Rangka tubuh manusia• Tubuh kita dapat berdiri tegak karena ditunjang oleh rangka. Karena

letaknya di dalam tubuh, maka disebut rangka dalam (endoskeleton). Pada hewan berbuku-buku seperti udang, serangga dan kepiting, rangka terletak diluar tubuh sehinga disebut rangka luar (eksoskeleton), wujudnya berupa kulit yang mengeras.

•            Rangka tubuh kita disusun oleh 3 jenis jaringan, yaitu jaringan tulang keras, jaringan tulang rawan, jaringan ikat sendi (ligamen). Tulang penysun rangka, kurang lebih berjumlah 206. Jumlah yang pasti itu ditentukan oleh umur. Rangka bayi kurang lebih berjumlah 250 buah tulang, kemudian dalam perkembangan lebih lanjut ada sejumlah tulang yang tumbuh menjadi satu.

Page 3: tugas kelompok materi Sistem gerak

Tulang merupakan jaringan yang hidup. Ia dapat tumbuh dan memerlukan makanan. Penyusunnya terdiri dari sel-sel tulang, zat kapur (kalsium), fosfor dan zat perekat (collagen).

Fungsi rangka ialah : -Menegakkan atau menopang berdirinya tubuh. -Memberi bentuk tubuh; tanpa rangka tubuh kita tidak memiliki bentuk. -Melindungi organ-organ tubuh yang penting dan lunak seperti otak, jantung, paru-paru, dan mata. -Tempat melekatnya otot-otot rangka. -Tempat pembentukan sel-sel darah merah.

Page 4: tugas kelompok materi Sistem gerak

B.     Guna rangka

Secara umum guna rangka adalah sebagai berikut :

1. Untuk menegakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.

2. Melindungi jaringan lunak yang mudah rusak, misalnya otak, jantung, paru-paru, hati, dan jaringan saraf tulang belakang.

3. Tempat melekatnya otot-otot rangka.

4. Tempat pembentukan sel darah merah, keping darah dan sel darah putih.

5. Bersama-sama dengan otot merupakan  alat gerak. Rangka disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif.

Page 5: tugas kelompok materi Sistem gerak

C.    Susunan rangka tubuh manusia

1) Rangka kepala

Rangka kepala dapat kita bagi lagi menjadi tulang

tengkorak (cranial) yang melindungi otak dan tulang wajah (facial). Tulang tengkorak

tersusun dari 8 tulang yang kuat dan rata dengan bentuk zig-zag. Tulang-tulang yang dimaksud adalah :

- 1 tulang dahi (os frontalis)

- 2 tulang ubun-ubun (os parietalis)

- 2 tulang kepala belakang (os occipetalis)

- 2 tulang baji (os sphenoidalis)

- 2 tulang tapis (os ethmoidalis)

- 2 tulang pelipis (os temporalis)

Page 6: tugas kelompok materi Sistem gerak

Tulang Wajah, tersusun oleh tulang-tulang :

- 2 tulang rahang atas (os maxillare)

- 2 tulang rahang bawah (os mandibulare)

- 2 tulang pipi(os zigomaticum)

- 2 tulang langit-langit (os pallatum)

- 2 tulang hidung (os nasale)

- 2 tulang air mata (os lacrimale)

- 1 tulang mata bajak (os vomer)

- 1 tulang lidah(os hyoideus)

Tulang rahang atas (maxililla) maupun rahang bawah (mandibula) ditumbuhi gigi. Dua tulang rahang atas membentuk langit-langit, dasar lubang mata dan rongga hidung. Tulang rahang bawah, terbagi 2 ketika lahir dan menyatu setelah kira-kira satu tahun.

Page 8: tugas kelompok materi Sistem gerak

2)      Rangka badan

Rangka badan berfungsi sebagai pelindung organ-organ tubuh yang terletak dalam rongga badan, misalnya jantung dan paru-paru. Rangka badan tersusun oleh tulang belakang, tulang dada, tulang ruruk, gelang bahu, dan gelang panggul.

a)   Tulang Belakang

Tulang belakang berfungsi untuk menyangga tengkorak dan sebagai tempat perlekatan tulang-tulang rusuk. Ruas-ruas tulang belakang terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

Page 9: tugas kelompok materi Sistem gerak

Gambar 3. Tulang belakang

- 7 ruas tulang leher (vertebrae

cervicales)

- 12 ruas tulang punggung (vertebrae

thoracales)

- 5 ruas tulang pinggang (vertebrae

lumbales)

- 5 ruas tulang kelangkang (os sacrum)

- 4 ruas tulang ekor (vertebrae coccigis)

Page 10: tugas kelompok materi Sistem gerak

b)   Tulang Dada

Tulang dada pipih agak lebar, panjangnya kira-kira 15-20 cm, pada bagian bawah agak mengecil. Tulang dada bentuknya beserta tulang rusuk dan tulang punggung membentuk dinding kuat yang melindungi alat tubuh penting yang terdapat dalam rongga dada, seperti jantung dan paru-paru. Tulang dada terdiri atas :

- Bagian hulu (manubrium sterni)

- Bagian badan (corvus sterni)

- Taju pedang (processus xyphiodeus)

Page 11: tugas kelompok materi Sistem gerak

c)    Tulang Rusuk

Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang.Ujung belakangnya melekat

pada ruas-ruas tulang belakang. Tulang rusuk dapat dibedakan menjadi

3 macam, yaitu :

-  Tulang rusuk sejati (7 pasang). Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang punggung, ujung depan melekat pada tulang dada.

-  Tulang rusuk palsu (3 pasang). Ujung belakangnya melekat pada tulang rusuk diatasnya.

- Tulang rusuk melayang (2 pasang). Ujung belakang melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya tidak melekat pada tulang manapun.

Gambar 5. Tulang rusuk dan tulang dada dilihat dari depan (ediciones, 1994)

Page 12: tugas kelompok materi Sistem gerak

d)     Tulang Gelang Bahu

Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi. Tulang gelang bahu terdiri atas :

-  2 tulang belikat (scapula), berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.

-  2 tulang selangka (clavicula), berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.

Gambar 6. Tulang gelang dilihat dari depan (Ediciones, 1994)

Page 13: tugas kelompok materi Sistem gerak

e)      Tulang Gelang Panggul

Fungsi gelang panggul terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang, melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin. Tulang gelang panggul terdiri atas :

-   2 tulang usus (os ilium)

-   2 tulang duduk (os ischium)

-   2 tulang kemaluan (os pubis)

Gambar 7. Tulang gelang panggul dilihat dari depan (Augusta, 1995)

Page 14: tugas kelompok materi Sistem gerak

3)      Rangka anggota gerak.

Tulang anggota gerak berupa tulang pipa dan tulang yang berhubungan satu sama lainnya dengan perantara persendian. Fungsi utamanya untuk bergerak sehingga diberi nama tulang anggota gerak.

Rangka anggota gerak, dapat kita rinci lagi menjadi rangka anggota gerak atas dan rangka anggota gerak bawah.

 a)        Rangka Anggota Gerak Atas ( lengan)

Lengan terdiri atas :

-  2 tulang lengan atas (humerus)

-  2 tulang pengumpil (ulna)

-  2 tulang hasta (radius)

-  16 tulang pergelangan tangan (os carpal)

-  10 tulang telapak tangan (os metacarpal)

-  28 ruas tulang jari tangan (phalanges)

 

Page 15: tugas kelompok materi Sistem gerak

Gambar 8. Tulang gerak atas dan gerak bawah

b)     Rangka Anggota Gerak Bawah (tungkai)

Tungkai terdiri atas :

-  2 tulang paha (femur)

-  2 tulang tempurung lutut (patella)

-  2 tulang kering (tibia)

-  2 tulang betis (fibula)

-  14 tulang pergelangan  kaki (tarsal)

-  10 tulang telapak kaki (meta tarsal)

-  28 ruas tulang jari kaki (phalanges)

Page 16: tugas kelompok materi Sistem gerak

D.    Bentuk dan struktur tulang

Tulang terdiri dari sel-sel hidup yang mendapatkan makan dari pembulu darah sehingga dapat terus tumbuh sampai mencapai tinggi yang maksimal. Juga memungkinkan memperbaiki tulang bila patah atau rusak.           Bebarapa tulang berisi substansi yaitu sum-sum tulang di dalamnya inilah sel darah merah dan sel darah putih dibentuk. Dalam tulang juga menyimpan mineral, kalsium dan fosfor dapat diambil bila tubuh memerlukannya.

1.    Bentuk tulang

     Tulang mulai berkembang  dalam janin selama minggu pertama masa kehamilan. Sebagian besar merupakan tulang rawan dan secara berangsur-angsur diganti dengan jaringan ikat yang mengeras kemudian menjadi tulang. Prosesyang disebut osifikasi berkembang sampai usia 20 tahun yang berkembang yaitu tulang rawan sebagai pusat pembentukan tulang. Menurut bentuknya tulang dibedakan menjadi :

·        Tulang pipa, bentuknya seperti pipa dan didalamnya berisi sum-sum kuning. Contoh : tulang lengan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

·        Tulang  pipih, tulang yang berbentuk pipih dan didalamnya berisi sum-sum merah Contoh : tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat dan tulang panggul.

·        Tulang pendek, bentuknya pendek, didalamnya berisi sum-sum merah. Contoh : tulang-tulang pergelangan kaki dan tangan, ruas-ruas tulang belakang dan tulang-tulang jari tangan  atau kaki.

Page 17: tugas kelompok materi Sistem gerak

2.    Struktur tulang

Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang kuat merupakan tempat melekatnya otot dan mengandung banyak pembulu darah yang memberi makan bagi tulang. Jaringan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang, kecuali yang menghubungkan dengan tulang dengan sendi. Di bawah periosteum terdapat lapisan jaringan padat yang disebut tulang kompak jika irisan jaringan ini di amati dengan mikroskop terdiri dari lingkaran yang berlapis-lapis. Tiap lapisan mengelilingi saluran havers yang berisi pembulu darah dan saraf. Sel-sel tulang (osteosit) melekat dalam kerangka keras yang berupa lingkaran-lingkaran tadi. Lingkaran tersebut terbuat dari serat collagen dan diperkuat oleh mineral yang mengandung kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Di sebelah dalam dari tulang kompak terdapat lapisan jaringan tulang spons. Pda tulang spons ini terdapat garis tulang (trabecular) yang tersusun untuk menahan berat dan tekanan.

Page 18: tugas kelompok materi Sistem gerak

Gambar 9. Struktur tulang

Pada tulang pipa, setelah lapisan tulang spons terdapat lubang. Pada bayi dan anak-anak   berisi

sum-sum tulang merah. Seiring berjalanya waktu

dan berjalanya usia sum-sum merah menjadi sum-sum

lemak kuning. Pada orang dewasa sum-sum merah hanya ditemukan pada ujung atas tulang langan atas dan tulang paha atas, bagian tengkorak, bagian tulang belakang, rusuk, tulang dada dan tulang usus. Tubuh kita mengatur memproduksi sel-sel darah putih untuk memeranginya sesuai dengan keadaan kita jika kita terserang penyakit.

Page 19: tugas kelompok materi Sistem gerak

Penyembuhan kanker tulang

• Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.

Efek samping termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.

• Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain.

• Pembedahan• Amputasi• Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik

terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.

Page 20: tugas kelompok materi Sistem gerak

• Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:

1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.

2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi.(Errol, 2005: 29).

Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin

Page 21: tugas kelompok materi Sistem gerak

• Penggantian sendi

Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.

• Penanggulangan kaki O

Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai.

• Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis

Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru  lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan.

Page 22: tugas kelompok materi Sistem gerak

• Penyembuhan patah tulang

Dilakukan dengan cara :

1.  Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.

2.   Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulangyang patah.

3.   Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.

• Transplantsi sumsum

Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak.

• Kursi roda

Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis. Pemakaian pertama kursi roda di Inggris tercatat pada tahun 1670-an.

Page 23: tugas kelompok materi Sistem gerak

    Jenis kursi roda

• Kursi roda manual

Adalah kursi roda digerakkan dengan tangan si penderita cacat, merupakan kursi roda yang biasa digunakan untuk semua kegiatan. Kursi roda seperti ini tidak dapat digunakan oleh penderita cacat yang mempunyai kecacatan ditangan juga. 

• Kursi roda listrik

Merupakan kursi roda yang digerakkan dengan motor listrik biasanya digunakan untuk perjalanan jauh bagi penderita cacat atau bagi penderita cacat ganda sehingga tidak mampu untuk menjalankan sendiri kursi roda, untuk menjalankan kursi roda mereka cukup dengan menggunakan tuas seperti joystick untuk menjalankan maju, merubah arah kursi roda belok kiri atau belok kanan dan untuk mengerem jalannya kursi roda.Biasanya kursi roda listrik dilengkapi dengan alat untuk mengecas/mengisi ulang aki/baterainya yang dapat langsung dimasukkan dalam stop kontak dirumah/bangunan yang dikunjungi.

Page 24: tugas kelompok materi Sistem gerak

• Kursi roda untuk sport

Kursi roda manual untuk kegiatan olah raga, pada balapan kursi roda yang direncanakan untuk berjalan dengan cepat dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kestabilan dengan menggunakan tambahan 1 roda didepan seperti trike (sepeda roda tiga). Merupakan perangkat yang umum ditemukan dalam pekan olah raga/olimpiade bagi penderita cacat. Fasilitas bagi pengguna kursi roda. Beberapa fasititas umum wajib dilengkapi dengan aksesibilitas bagi pengguna kursi roda seperti:

Ø  Trotoar yang dilengkapi kelandaian pada setiap persilangan/persimpangan dengan jalan ataupun akses bangunan

Ø  Kelandaian untuk masuk gedung,

Ø  Lift khusus di bangunan bertingkat yang dilengkapi dengan escalator

Ø  Angkutan umum dengan lantai yang rendah (low floor)

Ø   Fasilitas parkir mobil yang khusus bagi penderita cacat.• Tangan Bionik• Kaki Bionik• Otot Artificial • Implant

Page 25: tugas kelompok materi Sistem gerak

Persendian

Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.

Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga (3 macam) yaitu :

a.    Sendi Mati

yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerak kan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

b.   Sendi Kaku

yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang sendi kaku

Page 26: tugas kelompok materi Sistem gerak

c.   Sendi Gerak

yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.

Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya :

1)   Sendi Engsel

yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.

Contohnya :

persendian antara tulang paha dengan tulang betis

persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta

Page 27: tugas kelompok materi Sistem gerak

2)   Sendi Putar

yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar

Contohnya :

persendian antara tulang leher dengan tulang atlas

persendian antara hasta dengan tulang pengumpil

3)   Sendi Peluru

yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah

Contohnya :

persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas

persendian antara gelang panggul dengan tulang paha

4)   Sendi Pelana

yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah

Contohnya :

persendian pada ibu jari tangan

persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan

Page 28: tugas kelompok materi Sistem gerak

B. Klasifikasi persendian secara struktural terbagi menjadi :

1. Persendian fibrosa (sendi mati), yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, diimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa. Contohnya : sutura diantara tulang-tulang tengkorak.

2. Persendian kartilago (sendi yang bergerak sedikit), yaitu persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan kartilago. Pergerakan dari sendi ini terbatas, dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan hialin, contohnya tulang iga.

3. Persendian sinovial (sendi yang bergerak bebas), yaitu persendian yang memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikular yang membungkusnya. Pergerakannya bebas, contohnya sendi bahu dan panggul, siku dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

B. Klasifikasi persendian menurut fungsinya terbagi menjadi :

1.  Sendi sinartosis (sendi mati)

Sendi ini dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa atau kartilago.

Sendi jenis ini antara lain adalah :

a.     Sutura, yaitu sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa rapat yang hanya ditemukan pada tulang tengkorak. Contoh : sutura sagital dan parietal.

Page 29: tugas kelompok materi Sistem gerak

b.  Sinkondrosis, yaitu sendi yang tulang-tulangnya dihubungkan dengan kartilago hialin. Contoh : lempeng epifisis sementara antara epifisis dan diafisis pada tulang panjang anak.

2.        Sendi amfiartosis (sendi dengan pergerakan terbatas)

Sendi ini memungkinkan gerakan terbatas sebagai respon terhadap torsi dan kompresi. Sendi jenis ini antara lain adalah :

a.   Simfisis, adalah sendi yang kedua tulangnya dihubungkan dengan diskus kartilago, yang menjadi bantalan sendi dan memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : simpisis pubis.

b.   Sindesmosis, terbentuk saat tulang-tulang yang berdekatan dihubungkan dengan serat-serat jaringan ikat kolagen. Contoh : ditemukan pada tulang yang bersisihan eperti radius dan ulna, serta tibia dan fibula.

c. Gomposis, adalah sendi dimana tulang berbentuk kerucut masuk dengan pas dalan kantong tulang, seperti pada gigi yang tertanam pada tulang rahang.

3.   Sendi diartosis (sendi dengan pergerakan bebas) disebut juga sendi sinovial. Sendi ini memiliki rongga sendi yang berisi cairan sinovial.

Page 30: tugas kelompok materi Sistem gerak

Klasifikasi persendian sinovial terdiri dari :

a.  Sendi sferoidal, yang terdiri dari sebuah tulang yang masuk kedalam rongga berbentuk cangkir pada tulang kain. Contoh : sendi panggul dan bahu.

b. Sendi engsel, terdiri dari sebuah tulang yang masuk dengan pas pada permukaan konkaf tulang kedua, sehingga memungkinkan gerakan kesatu arah. Contoh : sendi lutut dan siku.

c.  Sendi kisar, yaitu tulang bentuk kerucut yang masuk pas cekungan tulang kedua dan dapat berputar kesemua arah. Contoh : tulang atlas, persendian bagian kepala.

d.  Sendi kondiloid, merupakan sendi biaksial, yang memungkinkan gerakan kedua arah disudut kanan setiap tulang. Contoh : sendi antara tulang radius dan tulang karpal.

e.    Sendi pelana, permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk konkaf pada sisi lain, sehingga tulang akan masuk dengan pas seperti dua pelana yang saling menyatu. Satu-satunya sendi pelana sejati yang ada dalam tubuh adalah persendian antara tulang karpal dan metakarpal pada ibu jari.

Page 31: tugas kelompok materi Sistem gerak

f.  Sendi peluru, adalah salah satu sendi yang permukaan kedua tulang berartikulasi berbentuk datar, sehingga memungkinkan gerakan meluncur antara satu tulang dengan tulang yang lainnya. Persendian semacam ini disebut sendi nonaksia

Misalnya : persendian intervertebrata, dan persendian antara tulang-tulang karpal dan tulang-tulang tarsal.

Pergerakan sendi

Pergerakan sendi merupakan hasil kerja otot rangka yang melekat pada tulang yang membentuk artikulasi dengan cara memberikan tenaga. Tulang hanya berfungsi sebagai pengungkit dan sendi sebagai penumpu.

Beberapa pergerakan sendi antara lain adalah :

1. Fleksi, adalah gerakan memperkecil sudut antara dua tulang.

Contoh : saat menekuk siku, menekuk lutut atau menekuk torso kearah samping.

a. Dorsofleksi, adalah gerakan menekuk telapak kaki dipergelangan kearah depan (meninggalkan daerah dorsal kaki).

Page 32: tugas kelompok materi Sistem gerak

b. Plantar fleksi, adalah gerakan meluruskan telapak kaki pada pergelangan kaki

2.  Ekstensi, adalah gerakan yang memperbesar sudut antara dua tulang.

3. Abduksi, adalah gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh, seperti gerakan abduksi jari tangan dan jari kaki.

4. Aduksi, adalah gerakan bagian tubuh saat kembali keaksis utama tubuh (kebalikan dari gerakan abduksi).

5. Rotasi, adalah gerakan tulang yang berputar disekitar aksis pusat tulang itu sendiri tanpa mengalami dislokasi lateral, seperti saat  menggelengkan kepala untuk menyatakan tidak.

a.  Pronasi, adalah rotasi medial lengan bawah dalam posisi anatomis, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kebelakang.

Page 33: tugas kelompok materi Sistem gerak

b. Supinasi, yaitu rotasi lateral lengan bawah, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kedepan.

c.  Sirkumduksi, adalah kombinasi dari semua gerakan angular dan berputar untuk membuat suatu ruang berbetuk kerucut, seperti saat mengayunkan lengan berbentuk putaran.

7.  Inversi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap kedalam atau kearah medial.

8.   Eversi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap kearah luar.

9.       Protaksi, adalah memajukan bagian tubuh, seperti saat menonjolkan rahang bawah kedepan atau memfleksi girdel pektoral untuk membusungkan dada.

10. Retraksi, adalah gerakan menarik bagian tubuh kearah belakang, seperti saat meretraksi mandibula.

11. Elevasi, adalah pergerakan struktur kearah superior, seperti saat mengatupkan mulut.

12.  Depresi, adalah menggerakan suatu struktur kearah inferior, seperti saat membuka mulut.

Page 34: tugas kelompok materi Sistem gerak

Otot Rangka Manusia 

Otot rangka adalah alat gerak utama pada manusia. Kontraksi sebagai otot dapat menggerakkan tulang-tulang persendiannya.

• Struktur dasar otot rangka

Otot rangka di bangun dari sekumpulan serat-serat otot. Beberapa serat otot berkumpul (menyatu) membentuk berkas-berkas otot yang di sebut fasikuli. Setiap berkas otot di bungkus oleh selaput (fasia) yang di sebut fasia propia. Selanjutnya, beberapa berkas otot bergabung menjadi satu membentuk otot atau suatu struktur selaput yang di kenal sebagai daging. Setiap otot di bungkus lagi oleh semacam selaput yang di sebut fasia superfisialis.

Pada umumnya, beberapa otot dapat bergabung menjadi satu hingga membentuk struktur yang menyerupai kumparan. Bagian  tengah yang mengembung di sebut ventrikel atau empal, sedangkan kedua bagian ujungnya yang bersifat liat dan keras di sebut tendon. Ujung tendon yang melekat pada tulang dan dapat bergerak di sebut insersi. Ujung tendon lain yang melekat pada tulang yang tidak bergerak di sebut origo.

Page 35: tugas kelompok materi Sistem gerak

• Sifat kerja otot rangka

Pada umumnya, otot rangka bekerja secara tim atau berkelompok. Misalnya, pada saat menekuk dan meluruskan tangan bekerja dua otot rangka, yaitu otot biseps dan otot triseps. Pada saat menekuk tangan otot biseps berkontraksi, sedangkan otot triseps relaksasi. Sebaliknya, pada saat meluruskan tangan otot triseps berkontraksi, sedangkan otot biseps relaksasi. Bentuk hubungan kerja sama antara otot biseps dan otot triseps semacam itu di sebut bersifat antagonis. Selain itu, beberapa otot lainnya dapat pula bekerja sama dengan cara saling mendukung . bentuk hubungan kerja sama otot demikian di sebut bersifat sinergis. Misalnya, gerak otot antara tulang-tulang rusuk pada saat bernapas.

• Macam otot rangka

Pada tubuh manusia terdapat bermacam-macam otot rangka. Di perkirakan ada sebanyak 640 macam otot rangka dengan nama-nama tersendiri. Penamaan otot tersebut di tulis berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, berdasarkan ukuran otot (contohnya, otot gluteus maksimus), bentuk otot (contohnya, otot  deltoid), lokasi otot (contohnya otot frontalis), arah berkas otot (contohnya otot rektus abdonimis), tempat peletakan otot (contohnya otot tibialis anterioe), jumlah pelekatan otot (contohnya biseps braki), dan aksi otot (contohnya otot ekstensor digitorum). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini di sajikan macam-macam otot rangka dan fungsinya :

Page 36: tugas kelompok materi Sistem gerak

Nama Otot FungsiOtot Anterior Mengerutkan dahi dan mengangkat alis mata

Menutup mata (mengerdip)Menaikkan bagian sudut mulut (tersenyum)Mengatupkan rahang atas atau bawahMengatupkan dan menjulur/menonjolkan bibirMemapatkan perut dan memutar badanMenekuk tulang belakang (membungkuk)Menekuk & menarik bahu & lengan(menarik lengan ke arah dada)Menarik & mengangkat lengan pada persendian bahu menjauhi sumbu tubuhMenekuk lengan bawah dan memutar tanganMengangkat paha ke arah sumbu tubuhMenekuk paha atau sendi panggulMemutar pahaMerentang/meluruskan kakiMelipat kakiMenekuk dan memiringkan kakiMenekuk jari-jari kakiMerentang/meluruskan jari-jari kakiMenggerakkan kulit kepala belakangMemutar kepala ke arah samping; menekuk leher dan kepalaMeluruskan posisi kepala; mengangkat dan menggerakkan bidang bahu bagian belakang mendekati sumbu tubu

Kepala dan leherFrontalisOrbikularis OkuliZigomatikusMaseterOrbikularis OrisAnggota atas dan badanEksternal OblikiRektus abdonimisPektoralis MayorDeltoidBiseps BrakiAnggota bawahAdduktor longusIliopsoasSartoriusQuadriseps femorisPereneus longusTibialis anteriorFleksor digitorum longusEkstensor digitorum longus

Otot Posterior

Page 37: tugas kelompok materi Sistem gerak

Nama Otot FungsiOtot Posterior

Meluruskan dan menggerakkan bahu & lengan bagian belakang mendekati sumbu tubuh (menarik/menurunkan lengan kembali ke posisi semula)Menaikkan lengan pada persendian tulang lengan atasMemutar badan

Meluruskan/merentangkan lengan bawahMenekuk tanganMeluruskan tanganMenekuk jariMeluruskan jariMenggerakkan paha menjauhi sumbu tubuhMeluruskan/merentangkan paha hingga membentuk pantatMenekuk kaki dan meluruskan paha atau panggul

Menekuk kaki (berjinjit)

Kepala dan leherOksipitalis

SternokleidomastoidTrapesiusAnggota atas dan badanLatissimus dorsiDeltoidEksternal oblikiTriseps brakiFleksor brakiEkstensor brakiFleksor digitorumEkstensor digitorumPantat, paha, dan kakiGluteus mediusGluteus maksimusHamstringGastroknemius

Page 38: tugas kelompok materi Sistem gerak

Gangguan Sistem GerakGanguan adalah   keadaan yang terjadi hanya sementara.

Gangguan pada tulang:

Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan). 

Gangguan pada sendi:

1. Memar sendi, apabila selaput sendi mengalami robek.

2. Urai sendi yaitu memar sendi yang diikuti lepasnya ujung

tulang dari persendian.

 

Gangguan pada otot:

1.      Stiff (kaku leher)

Keadaan meradangnya otot trapesius. Hal ini disebabkan karena gerak hentakan secara tiba-tiba sehingga otot menjadi tertarik secara tiba-tiba. Selain itu, stress yang berat akan membuat kejang otot leher dan punggung. Rasa sakit itu akan hilang jika stress sudah hilang.

Page 39: tugas kelompok materi Sistem gerak

2.      Kram

Otot berada dalam keadaan kejang. Keadaan ini antara lain disebabkan karena terlalu lamanya aktivitas otot secara terus menerus.

3.      Keseleo

adalah tertariknya atau tendon didaerah persendian, dan jika terlalu keras bisa menyebabkan putusnya otot,

4.      Nyeri otot

alirah darah yang terhambat, sehingga menyebabkan peredaran darah tidak lancar

5.      Kejang otot

ketegangan otot yang sangat kuat, hal ini dapat terjadi kerena cuaca dingin, aktivitas yang terlalu berat, serta tidak seimbangnya ion dan air didalam tubuh

B.     Penyakit ada Sistim Gerak Manusia

Penyakit adalah  keadaan yang harus diobati dan kadang disebabkan oleh kuman

Penyakit pada tulang

1. Osteoporosis

Orang yang menderita penyakit  ini, keadaan tulangnya akan rapuh dan keropos. Ini disebabkan karena berkurangnya kadar kalsium dalam tulang. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka kadar kalsium akan berkurang sedikit demi sedikit. Wanita lebih rentan terkena penyakit tulang ini. Ketika seorang wanita mengalami menopause, ia akan kehilangan kalsium dengan cepat. Hal ini akan  mengakibatkan tulang keropos.

Page 40: tugas kelompok materi Sistem gerak

Untuk menghindari hal ini, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi  makanan yang banyak mengandung kalsium. Susu kalsium dosis tinggi sangat dianjurkan untuk ibu-ibu yang berumur di atas 50 tahun. Selain minum susu, sebaiknya diimbangi pula dengan olahraga yang teratur.

2. Rakhitis

Penyakit ini menyebabkan kondisi tulang seseorang yang lunak. Hal ini disebabkan dalam tubuh seseorang kekurangan vitamin D. Vitamin ini berfungsi untuk mengabsorpsi fosfor dan berperan dalam metabolism kalsium. Penderita ini disarankan banyak mengkonsumsi telur, susu, dan minyak hati ikan. Selain itu, pada pagi hari, penderita disarankan berjemur di bawah sinar matahari karena sinar matahari pagi dapat membantu pembentukan vitamin D dalam tubuh.

Penyakit Pada Sendi

Arthritis

Penyakit ini disebabkan terjadinya peradangan yang terjadi pada persendian. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit ini adalah sebagai berikut.

1) Metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi. Keadaan ini akan menimbulkan sakit, terutama pada jari-jari tangan maupun kaki.

Page 41: tugas kelompok materi Sistem gerak

2) Penumpukan bahan kapur di antara dua tulang sehingga mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Biasanya sendi akan membengkak dan terasa sakit.

Penyakit Pada Otot

1.   Tetanus

Kondisi otot yang mengalami kejang terus menerus. Penyebab penyakit ini karena infeksi bakteri Clostridium tetani. Ketika terjadi luka, bakteri ini bisa masuk melewati luka yang terbuka tersebut.

2.   Atrofi otot

Keadaan otot yang lebih kecil dan lemah kontraksinya. Penyakit  ini disebabkan karena infeksi virus polio. Pemulihannya dengan pemberian latihan otot, pemberian stimulant listrik, atau dipijat dengan teknik tertentu.

3.   Fibriosis

Pembentukan jaringan ikat fibrosa. Sel-sel otot skelet ataupun alat jantung yang mati karena suatu sebab akan diganti oleh jaringan ikat karena sel-sel otot ini tidak mampu beregenerasi, sehingga otot-otot ini akan melemah

4.   Hernia abdominal

Kondisi usus melorot ke bawah, disebabkan oleh sobeknya dinding otot perut

Page 42: tugas kelompok materi Sistem gerak

C. Kelainan pada Sistim Gerak Manusia

Kelainan terjadi karena bawaan sejak lahir, kecelakaan

Beberapa kelainan yang terjadi pada anggota gerak tubuh adalah sebagai berikut:.

1. Kelainan pada Tulang

a. Fraktura

Tulang mengalami retak/patah tulang akibat mengalami benturan keras, misalnya karena kecelakaan. Pemulihan untuk kelainan ini, yaitu dengan mengembalikan pada susunan semula secepat mungkin. Pada kasus patah tulang, untuk menyambungkannya ditambahkan pen atau platina. Setelah tulang mengalami pertumbuhan dan menyatu, pen/platina akan diambil kembali.

Tulang lengan yang patah memerlukan waktu penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan tulang paha. Waktu untuk penyembuhan tulang lengan ± 1 bulan, sedangkan pada tulang paha berlangsung ± 6 bulan.

1. Greenstick, apabila tulang mengalami retak sebagian dan tidak sampai memisah.

2. Komminudet, apabila tulang mengalami retak menjadi beberapa bagian tetapi tidak sampai keluar dari otot.

 

Page 43: tugas kelompok materi Sistem gerak

b. Kelainan Bawaan Sejak Lahir

Contoh kelainan ini adalah bentuk kaki X atau O. Kelainan ini disebabkan oleh faktor keturunan dan gangguan–gangguan saat seorang ibu mengandung, misalnya ibu tersebut kekurangan vitamin D dan kalsium. Oleh sebab itu, ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk banyak makan sayur dan susu kalsium.

c. Mikrosefalus

Penderita kelainan ini akan mengalami keadaan di mana pertumbuhan tulang-tulang tengkorak terlambat, sehingga bentuk kepala kecil. Kelainan ini merupakan bawaan dari lahir. Ini disebabkan karena ketika sedang hamil, seorang ibu kurang mendapat vitamin A dan zat kapur/kalsium. Oleh sebab itu, ibu hamil dianjurkan banyak mengkonsumsi vitamin A yang banyak terdapat pada sayuran yang berwarna merah dan kuning, kuning telur, mentega, minyak ikan, hati, dan susu. Sedangkan zat kapur (kalsium) dapat diperoleh dari sayuran kubis, brokoli, biji-bijian, susu, kerang, ikan dan keju.

Page 44: tugas kelompok materi Sistem gerak

d. Hidrocephalus

Suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar, disebut juga megalochephalus.

e. Kelainan yang Terjadi pada Tulang Belakang

kelainan ini disebabkan karena kebiasaan tubuh yang salah, kelainan ini antara lain seperti berikut:

1) Lordosis, yaitu keadaan tulang belakang yang melengkung ke depan.

2) Kifosis, adalah keadaan tulang belakang melengkung ke belakang, sehingga badan terlihat bongkok.

  3) Skoliosis, yaitu keadaan tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan.

 

Page 45: tugas kelompok materi Sistem gerak

2. Kelainan pada otot

1.      Kedutan

Kedutan terjadi karena serabut saraf di dalam otak mengalami kontraksi sesaat. Denyutan pembuluh darah tiba-tiba seperti mengalami rangsangan (kontraksi) yang membangkitkan aliran listrik melalui nervus facialis yang membuat mata kejang sesaat.

2.      Hipertropi otot

Suatu keadaan otot yang lebih besar dan lebih kuat. Hal ini disebabkan karena otot sering dilatih bekerja dan berolahraga. Hipertrofi otot ini sering dimiliki oleh atlet binaragawan.

3.      Distrofi otot

Distrofi otot merupakan penyakit kronis pada otot sejak anak-anak, diperkirakan merupakan penyakit genetis (bawaan).

Page 46: tugas kelompok materi Sistem gerak

Daftar Pustaka

• www.sridianti.com • gangguanpadasistemgerakmanusia.blogspot.com • putrybulan17.blogspot.com • evapebriani.blogspot.com • bani-fahmi.blogspot.com • Otot - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia

bebas : id.wikipedia.org • www.pustakasekolah.com •  www.indonesiaindonesia.com

Page 47: tugas kelompok materi Sistem gerak

THANKYOU FOR YOUR ATTENTION!

Have a great day and may God bless your life