19
Tugas Mata Kuliah IT Enterprenuership ARKA PRATAMA S1-TI-2011 (11100015) TEKNIK INFORMATIKA CAHAYA SURYA KEDIRI 2013/2014

Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

Tugas Mata Kuliah

IT Enterprenuership

ARKA PRATAMA

S1-TI-2011 (11100015)

TEKNIK INFORMATIKA

CAHAYA SURYA KEDIRI

2013/2014

Page 2: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

PENDAHULUAN

Batik merupakan seni menggambar atau melukis di atas kain

mori dengan pola tertentu dengan menggunakan malam dan

canting. Kata batik berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba” yang

berarti menulis, dan “tik” yang berarti titik. Namun tidak semua

motif batik bergambar titik saja. Setiap motif dari batik adalah simbol

dari peristiwa besar yang dituangkan dalam bentuk gambar dengan

menggunakan canthing. Pada zaman dahulu motif batik memiliki nilai

tersendiri yang berbeda-beda maknanya dan tidak semua orang bisa

menggunakan motif batik, misalnya saja motif Lereng atau Parang.

Motif ini merupakan salah satu contoh batik larangan. Batik larangan

ialah batik yang hanya boleh digunakan oleh keluarga

kerajaan/bangsawan. Namun sekarang ini motif tersebut sudah bisa

dipakai oleh seluruh lapisan masyarakat.

Page 3: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

TUJUAN

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah

pengetahuan tentang kebudayaan batik, terutama tentang motif,

corak, teknik, cara pembuatan maupun alat dan bahan pembuatan

batik tradisional Indonesia sehingga batik indonesia tetap lestari di

lingkungan masyarakat.

Page 4: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

PEMBAHASAN

MOTIF DAN CORAK BATIK INDONESIA

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai

pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna

yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh di pakai oleh

kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh

luar, seperti para pedagang asing dan juga para penjajah. Warna-

warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga

mempopulerkan corak phoenix. Batik tradisional tetap

mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-

upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki

perlambangan masing-masing.

Adapun jenis-jenis Batik Berdasarkan Corak / Motifnya yang ada di

Indonesia sampai saat ini adalah sebagai berikut :

1. Batik Pekalongan

Pasang surut perkembangan batik Pekalongan,

memperlihatkan pekalongan layak menjadi ikon bagi perkembangan

batik di Nusantara. Hal ini disebabkan oleh banyaknya industri yang

Page 5: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

menghasilakan produk batik. Karena terkenal dengan produk

batiknya, Pekalongan dikenal sebagai Kota Batik. Julukan itu datang

dari suatu tradisi yang cukup lama berakar di Pekalongan. Selama

periode yang panjang itulah, aneka sifat, ragam kegunaan, jenis

rancangan, serta mutu

batik ditentukan oleh iklim

dan keberadaan serat-

serat setempat, faktor

sejarah perdagangan dan

kesiapan masyarakatnya

dalam menerima paham

serta pemikiran baru.

Motif Batik Pekalongan sangat bebas, dan menarik, meskipun sering

kali dimodifikasi dengan variasi warna yang atraktif. Tak jarang pada

sehelai kain batik dijumpai hingga 8 warna yang berani, dan

kombinasi yang dinamis. Keistimewaan Batik Pekalongan adalah,

para pembatiknya selalu mengikuti perkembangan zaman. Misalnya

pada waktu penjajahan jepang, maka lahir batik dengan nama ” Batik

Jawa Hokokai” yaitu batik dengan motif dan warna yang mirip

kimono Jepang. Pada tahun enam puluhan juga diciptakan batik

dengan nama ”Tritura”. Bahkan pada tahun 2005, sesaat setelah

presiden SBY diangkat muncul batik dengan motif ”SBY” yaitu motif

batik yang mirip dengan kain tenun ikat dan songket. Warga

Page 6: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

Pekalongan tidak perna kehabisan ide untuk membuat kreasi motif

batik.

2. Batik Mega Mendung

Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan

budaya batik yang khas. tentu saja ada daerah-daerah yang lebih

menonjol seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. tetapi kekayaan seni

batik daerah Cirebon juga tidak kalah disbanding kota-kota lainnya.

Menurut sejarahnya, di daerah cirebon terdapat pelabuhan yang

ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun luar negri.

Salah satu pendatang yang

cukup berpengaruh adalah

pendatang dari Cina yang

membawa kepercayaan dan seni

dari negerinya.

Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang

mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan

seorang putri Cina Bernama Ong TIe. Istri beliau ini sangat menaruh

perhatian pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada

keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya mempengaruhi

motif-motif batik hingga terjadi perpaduan antara kebudayaan

Cirebon-Cina.

Page 7: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah

batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat

dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina.

Motif Mega Mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-

natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif

ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingga biru tua.

Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air

hujan, pemberi kehidupan, sedangkan warna biru muda

melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

3. Batik motif Truntun

Boleh dibilang motif Truntum merupakan simbol dari

cinta yang bersemi kembali. Menurut kisahnya, motif ini diciptakan

oleh seorang Ratu Keraton Yogyakarta.

Sang Ratu yang selama ini

dicintai dan dimanja oleh Raja,

merasa dilupakan oleh Raja

yang telah mempunyai kekasih

baru. Untuk mengisi

waktu dan

menghilangkan kesedihan,

Ratu pun mulai membatik. Secara tidak sadar ratu membuat motif

Page 8: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

berbentuk bintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini

menemaninya dalam kesendirian. Ketekunan Ratu dalam membatik

menarik perhatian Raja yang kemudian mulai mendekati Ratu untuk

melihat pembatikannya. Sejak itu Raja selalu memantau

perkembangan pembatikan Sang Ratu, sedikit demi sedikit kasih

sayang Raja terhadap Ratu tumbuh kembali. Berkat motif ini cinta

raja bersemi kembali atau tum-tum kembali, sehingga motif ini diberi

nama Truntum, sebagai lambang cinta Raja yang bersemi kembali.

4. Batik Jlamprang

Motif – motif Jlamprang atau di Yogyakarta dengan nama

Nitik adalah salah satu batik yang cukup popular diproduksi di daerah

Krapyak Pekalongan. Batik ini merupakan pengembangan dari motif

kain Potola dari India yang

berbentuk geometris

kadang berbentuk

bintang atau mata angin

dan menggunakan

ranting yang ujungnya

berbentuk segi empat. Batik Jlamprang ini diabadikan menjadi salah

satu jalan di Pekalongan.

Page 9: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

5. Batik Pegantin

Setiap motif pada batik tradisional klasik selalu memiliki

filosofi tersendiri. Pada motif Batik, Khususnya dari daerah jawa

tengah, terutama Solo dan Yogya, setiap gambar memiliki makna. Hal

ini ada hubungannya dengan arti atau makna filosofis dalam

kebudayaan Hindu-Jawa. Pada motif tertentu ada yang dianggap

sakral dan hanya dapat dipakai pada kesempatan atau peristiwa

tertentu, diantaranya pada upacara perkawinan.

Motif Sido-Mukti biasanya dipakai oleh pengantin pria dan

wanita pada acara perkawinan, dinamakan juga

sebagai Sawitan (sepasang).Sido berarti terus menerus atau menjadi

dan mukti berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan. jadi

dapat disimpulkan motif ini

melambangka harapan

akan masa depan yang

baik, penuh kebahagiaan

unuk kedua mempelai.

Selain Sido

Mukti terdapat pula motif Sido Asih yang

Page 10: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

maknanya hidup dalam kasih sayang. Masih ada lagi motif Sido

Mulyo yang berarti hidup dalam kemuliana dan Sido Luhuryang

berarti dalam hidup selalu berbudi luhur.

Ada pula motif yang bukan sawitan kembar, tetapi biasanya dipakai

pasangan pengantin yaiu motif Ratu Ratih berpasangan

denganSemen Rama, yang melambangkan kesetiaan seorang istri

kepada suaminya. Sebenarnya masih banyak lagi motif yang biasa

dipakai pasangan pengantin, semuanya diciptakan dengan

melambangkan harapan, pesan, niat dan itikad baik kepada

pasangan pengantin. Pada Upacara Perkawinan Orang tua pengantin

biasanya memakai motif truntum yang dapat pula berarti menuntun,

yang maknanya menuntun kedua mempelai dalam memasuki liku-

liku kehidupan baru yaitu berumah tangga.

Dikenal juga motif Sido Wirasat, wirasat berarti nasehat,

dan pada motif ini selalu terdapat

kombinasi motif truntum di

dalamnya, yang melambangkan

orangtua akan selalu memberi

nasehat dan menuntun kedua

mempelai dalam memasuki

kehidupan berumahtangga.

Page 11: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

6. Batik Tiga Negeri

Kerumitan membuat sepotong batik tulis ternyata masih

belum cukup jika kita tahu sejarah motif Batik Ttiga Negeri. Motif

Batik Tiga Negeri merupakan gabungan batik khas Lasem,

Pekalongan dan Solo, pada jaman kolonial wilayah memiliki otonomi

sendiri dan disebut negeri. Mungkin

kalau hanya perpaduan motifnya

yang khas masing-masing daerah

masih wajar dan biasa, tetapi yang

membuat batik ini memiliki nilai

seni tinggi adalah prosesnya. Konon

menurut para pembatik, air

disetiap daerah memiliki pengaruh besar terhadap pewarnaan, dan

ini masuk akal karena kandungan mineral air tanah berbeda menurut

letak geografisnya. Maka dibuatlah batik ini di masing-masing

daerah. Pertama, kain batik ini dibuat di Lasem dengan warna merah

yang khas, seperti merah darah, setelah itu kain batik tersebut

dibawa ke Pekalongan dan dibatik dengan warna biru, dan terakhir

kain diwarna coklat sogan yang khas di kota Solo.

Page 12: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

Mengingat sarana transportasi pada zaman itu tidak sebaik sekarang,

maka kain Batik Tiga Negeri ini dapat dikatakan sebagai salah satu

masterpiece batik.

7. Batik Pagi Sore

Desain batik pagi sore mulai ada pada jaman penjajahan

Jepang. Pada

waktu itu karena

sulitnya hidup,

untuk

penghematan,

pembatik

membuat

kain batik pagi sore. Satu kain batik dibuat dengan dua desain motif

yang berbeda. Sehingga jika pada pagi hari kita menggunakan sisi

motif yang satu, maka sore harinya kita dapat mengenakan motif yg

berbeda dari sisi kain yang lainnya,jadi terkesan kita memakai 2 kain

yang berbeda padahal hanya 1 lembar kain.

Tentu saja sekarang jarang sekali orang yang memakai kain kebaya

(jarik) untuk sehari-hari, tetapi motif pagi/sore masih banyak di buat

pada produk batik lainnya. Biasanya kain sutra ada yang dibuat 2

motif pada satu lembar kain jadi dapat dibuat dua baju, ada pula

scarf yang biasa dipakai untuk jilbab, dibuat setengah polos dan

Page 13: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

setengah motif. Batik pagi sore memang alternatif untuk memiliki

ragam batik dengan biaya terbatas.

Jenis-jenis Batik Berdasarkan Asal

Pembuatannya adalah sebagai baerikut:

Batik Jawa

Batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang

Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari

turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-

beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu

mempunyai makna,

maksudnya bukan hanya

sebuah gambar akan tetapi

mengandung makna yang

mereka dapat dari leluhur

mereka, yaitu penganut

agama animisme,

dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang

di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.

Page 14: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

Jenis-jenis Batik Berdasarkan Tekniknya

adalah sebagai berikut :

Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak

batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini

memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

Batik Cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak

batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat

dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan

waktu kurang lebih 2-3 hari.

Batik Lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara

langsung melukis pada kain putih.

Page 15: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

PERKEMBANGAN BATIK MASA KINI

Saat ini batik banyak kita jumpai pada barang barang keseharian

di sekitar kita. Corak dan motif batik yang beraneka ragam dan

menarik dapat diaplikasikan pada berbagai jenis barang contoh ;

pakaian, tas, pajangan rumah, sprei, dan lain sebagainya. Dengan

pengaplikasian seperti ini batik menjadi lebih dekat di kalangan

masyarakat. Bukan hanya pada kalangan atas atau pada forum

formal. Bahkan pengaplikasian batik pada benda benda seperti itu

sangat di minati para wisatawan domestik sampai mancanegara. Ini

membuktikan bahwa batik sangat populer dan mendunia karena

pesonanya.

Page 16: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

KEMASAN PRODUK BATIK

Masalah yang sering kali terjadi dalam penjualan sebuah

produk , terutama sebuah produk batik adalah kemasan/wadah yang

digunakan untuk melindungi produk itu sendiri. Banyak diantara

pengusaha batik hanya melindungi batik buatan mereka dengan

selembar plastik saja.Biasanya mereka hanya terfokus pada kualitas

batik itu sendiri daripada kemasan yang akan melindungi batik

tersebut dari kerusakan atau pengaruh luar.Mereka tidak menyadari

bahwa betapa pentingnya kemasan bagi kemajuan produk batik

yang mereka pasarkan.Bahkan dapat mendatangkan nilai jual lebih di

mata masyarakat,dengan kata lain bahwa ketika orang melihat

kemasan tersebut ,orang akan memiliki ketertarikan untuk membeli.

Jika demikian maka kemasan harus memiliki daya tarik lebih.

Beberapa aturan yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha batik

untuk membuat kemasan pada batik yang mereka pasarkan antara

lain,Pembuatan kemasan tidak dapat seenaknya, sebab kemasan

juga punya etika yang berarti ada beberapa aturan yang harus

diperhatikan dalam pembuatan kemasan misalnya menentukan

gambar/logo dan bentuk kemasan yang tidak menimbulkan

kontradiksi. Selain hal tersebut kemasan juga harus mudah dibuka.

Page 17: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

Kemasan yang baik adalah kemasan dengan desain yang simple

(sederhana), fungsional dan menciptakan respons emosional positif .

Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional

dan rasional. Sebuah desain kemasan yang bagus memberikan

sebuah nilai tambah terhadap produk yang dikemasnya. Kemasan

yang kreatif bukan hal yang baru lagi bagi para produsen,maka dari

itu setiap tahunya para produsen berlomba-lomba menciptakan

desain kemasan baru untuk setiap produk baru yang mereka

keluarkan di pasaran agar tidak sama dari desain kemasan

sebelumnya. 9

Tidak dapat dipungkiri, konsumen umumnya akan tertarik dengan

produk-produk yang dibungkus dengan cantik. Perilaku umum

konsumen, hal pertama yang membuat mereka tertarik membeli

suatu barang adalah kemasan barang tersebut. Namun mengubah

mindset pelaku usaha kecil akan pentingnya kemasan, tidaklah

mudah. Meskipun bahwa kemasan yang baik dan kreatif bisa

menggandakan keuntungan mereka. Kemasan juga dapat berfungsi

sebagai media komunikasi suatu citra tertentu. Sudah saatnya para

pelaku usaha kecil berlomba-lomba untuk menarik konsumen

melalui kemasan. Karena kemasan memiliki andil dalam kesuksesan

pemasaran suatu produk.

Page 18: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

FUNGSI KEMASAN

Secara umum fungsi kemasan pada suatu produk adalah :

o Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga

kekonsumen, agar produk tidak tercecer( terutama untuk

cairan, pasta atau butiran ).

o Melindungi dan mengawetkan produk(seperti melindungi dari

sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan,

kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan

menurunkan mutu produk).

o Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat

digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada

konsumen melalui label yang terdapat pada kemasan.

o Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan

(satu kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya).

o Memudahkan pengiriman dan penyimpanan.

o Menambah daya tarik calon pembeli melewati Sarana informasi

dan iklan.

Page 19: Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik

KESIMPULAN DAN SARAN

Batik merupakan salah satu kebudayaan indonesia yang sudah

mendunia. Kaya akan motif dan coraknya yang menarik. Saat ini batik

sudah banyak diaplikasikan pada benda benda keseharian. Sehingga

batik menjadi lebih dekat di kalangan masyarakat dan tidak bisa

dihindari bahwa kenyataannya sebuah kemasan dari produk batik

yang diciptakan merupakan salah satu hal penting yang harus

perhatikan oleh para pengusaha batik di Indonesia. Desain kemasan

batik dibuat sebagai tanda identitas batik yang kita buat agar terkesan

berbeda dari produk batik lainnya dan dapat menjadi pengenal bagi

pecinta batik dalam maupun luar negeri. Desain kemasan produk

batik yang dibuat semenarik mungkin dapat menambah nilai plus bagi

pecinta batik di seluruh dunia. Dan membuat para konsumen

mengingat dengan batik buatan mereka dari kemasan yang di

suguhkan dan akan membeli di tempat yang sama untuk kedua

kalinya. Sehingga,tidak dapat di pungkiri akan adanya peningkatan

nilai jual batik setiap tahunya dan dapat memberikan sedikit

keuntungan dengan adanya desain kemasan batik tersebut.