Upload
ana-onana
View
116
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
Eight Group
BIMBINGAN & KONSELING
III A
13 November 2014
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN & KONSELING
KELOMPOK 8
Adittya Hidayat Affif Firdaus SAnik HandayaniDian Tri Hapsari
Materi Kita Hari Ini
Pengertian Identifikasi
Teknik Langkah
Pengertian
Kekurangan / Kelemahan
Berfikir
Pembelajaran Sulit
Sudut Pandang Ahli
Brain Injured ( Bidang Medis )
Minimal Brain Dysfunction ( Bidang Medis )
Language Disorder ( Kelompok Ahli Psikolinguistik )
Educationally Handicapped (Bidang Pendidikan ).
Identifi kasi Anak Tuna Cakap Belajar
c
Faktor-Faktor
Beberapa Aspek
1. Dari Sikap Dan Perilaku anak
Kelemahan dalam berpikir dan
menerima materi
Tidak naik kelasTidur didalam kelas.
Tidak aktif
Nyontek pekerjaan teman
Cenderung lambat atau tidak bisa
menjawab pertanyaan
Intelegensinya dibawah rata-rata. Tidak Berprestasi
Cenderung menyendiri, cuek
dan pemalu.
Kognitif
Bahasa Sosio
Emosional
Motorik
2. Dari Beberapa Aspek
Ekstern Intern
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Kephart (1967) mengelompokkan penyebab ketuna cakapan belajar :
• Kerusakan Otak• Faktor Gangguan Emosional• Faktor “Pengalaman”
Teknik Membantu Siswa Tuna Cakap Belajar
Masalah pendengaran dan pengelihatan
Pendengaran
Pengelihatan dan motorik
masalah pendengaran dan penglihatan
• Guru duduk seperti murid di depan kelas.• Memberikan tugas kelompok dengan dibantu
oleh temannya untuk memberikan penjelasan tentang petunjuk bagi semua tugas yang diberikan.
• Guru memberikan petunjuk secara tertulis dan lisan untuk semua tugas yang diberikan.
masalah pendengaran
• Menggunakan alat-alat visual, seperti : peta, slide, gambar-gambardan garfik pada saat proses pembelajaran.
• Merangkum materi pokok dari setiap mata pelajaran di akhir proses pembelajaran.
• Memberikan rancangan tertulis bagi setiap pokok bahasan pelajaran.
• Membantu murid untuk mengingat pelajaran dengan teknik mnemonic (teknik untuk memperkuat daya ingat terhadap pelajaran yang telah diberikan).
• Menggunakan tape recorder pada saat guru sedang mengajar (menjelaskan)
masalah visual (penglihatan) dan motorik (gerak).
• Menggunakan bahan-bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat kelas murid.
• Memberikan kesempatan kepada murid untuk merekam penjelasan
guru,diskusi, dan petunjuk, dari pada harus mencatatnya.
• Memberikan tugas-tugas secara tertullis yang sederhanan
• Mencoba meberikan tes lisan.
• Memberikan tes tulisan yang beragam, seperti menjodohkan, pilihan ganda,
salah benar, dan isian singkat.
• Mamberikan tugas-tugas yang bervariasi dengan melalui model, diagram,
tape recorder, slide dan penyajian secara terurut.
• Mamberikan rancangan tertulis tentang tugas membaca secara singkat
Langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak tuna cakap belajar
PERHATIAN LEBIH MOTIVASIORTU
SABAR & TANGGUNG JAWAB
Metode Bimbingan Menjadi teman curhat
JANGAN CAP BODOH
Kritik dan Saran
• Aulia : Dalam slide faktor yang mempengaruhi kurang lengkap
• Alifah : Kesalahan pada penuisan judul presentasi
• Cos M A : Menjelaskan sekolah inklusidan slb
Pertanyaan
• Aditya Bima : apa yang harus pelajari dan pahami untuk mengatasi anak tuna cakap belajar ?
• Aginia A : Apakah anak yang berkebutuhan khusus termasuk dalam anak tuna cakap belajar ?
• Bintang R : Wewenang untuk memasukkan anak tuna cakap belajar untuk memasukkan ke SD atau SLB?
• Ardiarti : Apakah anak yang tuna cakap belajar dapat menjadi seorang guru ? Dan bagaimana sikap anak tersebut apabila sudah menjadi guru ?