104
PORTOFOLIO KETERAMPILAN BERBICARA Makalah ini diajukan guna melengkapi tugas akhir Keterampilan Berbicara Dosen Pengampu : Bu Pristiwati Disusun Oleh: Nama : Fahluluk Wardoyo NIM : 2101413037 Rombel : 2 Prodi : PBSI Jurusan : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Fakultas : BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

  • Upload
    neyo-jr

  • View
    393

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas akhir keterampilan berbicara oleh Fakhluluk wardoyo : Melengkapi tugas keterampilan bebricara Dosen pengam[pu Ibu Pristi

Citation preview

Page 1: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

PORTOFOLIO KETERAMPILAN BERBICARA

Makalah ini diajukan guna melengkapi tugas akhir Keterampilan Berbicara

Dosen Pengampu :

Bu Pristiwati

Disusun Oleh:

Nama : Fahluluk Wardoyo

NIM : 2101413037

Rombel : 2

Prodi : PBSI

Jurusan : BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Fakultas : BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

IDENTITAS

MAHASISWA

Perkenalkan nama saya Fahluluk Wardoyo dengan nomor induk mahasiswa 2101413037 dari

rombel 2 PBSI 2013, 19 tahun lalu saya lahir di dunia tepatnya pada tanggal 07 April 1995 di Batang.

Ketika umur menginjak 1 tahun saya di asuh nenek saya di Kota Bekasi, tepatnya di daerah Tambun

Selatan, Sumber Jaya, Karang Asem Bekasi Timur Komplek Perum Puri Cendana Block C3 No.19.

Jenjang pendidikan saya dimulai dari Taman Kanak-kanak Islam Medika Raya kemudian melanjutkan ke

Sekolah Dasar 11 Tambun. Setelah lulus Sekolah Dasar saya dikembalikan kepada orang tua saya di

Pekalongan tepatnya di Kota Batang Jln.Uripsumohardjo 32 Gg.Arjuna Sambong Kebrok Batang. Dan

meneruskan jentang pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Batang selanjutnya ke Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Batang. Sejak kecil saya suka Game On Line, berenang dan membuat program

perangkat lunak (Software Intern Network Computer). Hingga pada akhirnya saya melanjutkan

Page 3: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

pendidikan di Universitas Negeri Semarang, dengan Program Studi Konsentrasi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.

PRAKATA

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas kuasaNya lah penulis

dapat menyelesaikan portofolio keterampilan berbicara.

Shalawat beserta salamnya semoga tercurah limpahkan kepada baginda Muhammad saw

Dengan berjalannya waktu yang cukup panjang Alhamdulillah penulis bisa menyelesaikan Prtofolio

mata kuliah “Keterampilan Berbicara”. Portofolio ini berisi rancangan perkulian, handout, kumpulan

refleksi, kumpulan perbaikan dan pengembangan catatan, kumpulan bukti belajar mandiri dan

lampirannya, dan kumpulan evaluasi diri berbagai kegiatan perkuliahan. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa dalam tugas akhir ini banyak sekali kekurangan-kekurangan bail dari segi penggunaan kata dan

bahasa yang belum memenuhi kaidah bahasa yang tepat, maupun dari isi tugas akhir ini sendiri.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis banyak mendapatkan bimbingan baik moril ataupun

material. Oleh karena itu penulis mengucapkan terim kasih kepada:

1. Pristiwati selaku dosen pembimbing; 

2. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan motivasinya;

3. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatunya tetapi tidak mengurangi rasa hormat

penulis yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Sekali lagi penulis ucapkan syukur kepada

Ilahi Robbi semoga ilmu yang didapatkan mendapatkan makna dan manfaat bagi kehidupan kita, Aamin.

Semarang, 30 Juni 2014

Page 4: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Penulis

RANCANGAN

PERKULIAHAN

2014

Page 5: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

SATUAN

ACARA

PERKULIAHAN

(SAP)

Page 6: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal1 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERTEMUAN KE-1, 2,3, dan 4

Fakultas : Bahasa dan SeniJurusan :Pend. Bahasa dan Sastra IndonesiaMatakuliah : Keterampilan BerbicaraKode Matakuliah : B1014021SKS : 2 SKS

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI MATAKULIAH :Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog, terampil menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajaran di SMP/SMA/SMK, dan terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara..

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI :

1. Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog2. Mahasiswa terampil menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di

SMP/

SMA/SMK3. Mahasiswa terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara.

C. INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI :

Kompetensi matakuliah ini dicapai dengan indikator:

1. Aspek Kognitif :2. Aspek Proses :3. Aspek Skills :4. Aspek Sikap :

Page 7: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat:

1. menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dengan tepat.2. menerapkan berbagai teknik berbicara dialog dengan tepat.3. menerapkan contoh berbagai teknik berbicara dengan tepat dan bervariasi.

Page 8: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal2 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

E. MATERI POKOK

1. Teknik berbicara monolog

2. Teknik berbicara dialog3. Contoh berbagai teknik berbicara

F. METODE PERKULIAHANMetode yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah brainstorrming, diskusi, inkuiri, proyek. Model pembelajaran berpasangan.

G. LANGKAH-LANGKAH PERKULIAHAN1. Kegiatan Awal Perkuliahan

a. Dosen memusatkan perhatian mahasiswa dan mengondisikannya agar siap

menerima perkuliahan dengan baik dan tertib.

b. Dosen melakukan apersepsi yang berkenaan dengan pokok-pokok materi.

c. Dosen memotivasi mahasiswa agar mau mengemukakan pendapatnya dengan

percaya diri tentang berbagai teknik berbicara yang baik untuk membiasakan

bersikap jujur, sementara mahasiswa lain mendengarkan pendapat temannya

untuk menjadi pendengar yang baik dan terbuka dan tidak mencela pendapat

teman dengan cara yang kasar.

d. Dosen menyampaikan tujuan perkuliahan pada pertemuan tersebut dan ruang

lingkup materi yang akan dipelajari.

e. Dosen menyampaikan mekanisme pelaksanaan perkuliahan dengan

menggunakan model pembelajaran berpasangan.

2. Kegiatan Inti Perkuliahan

a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan selama perkuliahan, yaitu melaksanakan kegiatan perkuliahan diskusi dan menerapkan teknik berbicara monolog dan dialog dengan mencari pasangannya sesuai dengan teks dan percobaan (experiment) dengan bantuan Lembar Kegiatan (LK/LT). (mengamati)

b. Mahasiswa mencermati arahan dosen agar dalam kegiatan diskusi dapat bekerja sama dengan baik, santun dan menghargai pendapat teman. (mengamati)

Page 9: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal3 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

c. Mahasiswa membaca dan mencermati kembali teks eksposisi tentang lingkungan sosial, yaitu identitas suku bangsa (gemar membaca). Sementara itu, dosen meletakkan beberapa atlas provinsi (Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Selatan, Ambon, dan Papua) di beberapa meja mahasiswa (6 meja).(mengamati)

d. Selesai kegiatan membaca teks, mahasiswa mengambil satu kartu jenis teknik berbicara secara acak.

e. Dengan sungguh-sungguh dan cermat, setiap mahasiswa mengamati kartu jenis teknik tersebut, dan bertanya jawab apakah teks tersebut menggambarkan rumah adat, pakaian tradisional, tari daerah, atau alat musik tradisional. (menanya)

f. Setelah diperoleh informasi teks dan diketahui asal provinsinya, maka mahasiswa mencari pasangan kartunya yang cocok dengan atlas provinsi yang terletak di meja. Contoh: kartu yang berisi alat musik Kolintang akan dibawa ke meja yang terdapat atlas provinsi Sulawesi Utara untuk diterapkan sesuai teknik berbicara yang baik (rasa ingin tahu dan berpikir kritis). (menalar, mengumpulkan informasi)

g. Memasangkan mahasiswa satu-satu untuk menerapkan teknik berbicara dengan percaya diri menggunakan panduan (pasangan dibentuk berdasarkan posisi lajur kursi mahasiswa. Setiap pasangan berhadapan (satu berdiri memandu acara dan yang lain bertindak sebagai observer yang harus memberi komentar). Praktikan mencatat segala informasi yang diperoleh dari observer (berpasangan). (mencoba, menganalisis informasi, mengomunikasikan)

Penilaian proses

1) Mengamati kemampuan mahasiswa menerapkan berbagai teknik berbicaramonolog.

2) Mengamati kemampuan mahasiswa menerapkan berbagai teknik berbicaradialog.

3) Menilai kemampuan mahasiswa menerapkan berbagai teknik berbicara monologdan dialog dengan lembar pengamatan perilaku.

3. Kegiatan Akhir Perkuliahan

a. Mahasiswa dengan bimbingan dosen menyimpulkan hasil perkuliahan pada

pertemuan itu.

b. Dosen memberi kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk menyampaikan

pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

Page 10: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal4 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

c. Dosen melakukan penilaian.

d. Dosen dan mahasiswa melakukan refleksi terhadap perkuliahan yang telah

dilaksanakan.

e. Mahasiswa mengumpulkan artefak hasil perkuliahan dalam portofolio secara

individual.

f. Dosen menyampaikan pesan moral untuk senantiasa menghormati,

menumbuhkan rasa peduli sosial yang tinggi, dan bijaksana.

H. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR1. Alat : Proyektor dan layar LCD, laptop atau personal computer

2. Media pembelajaran : Tayangan video kegiatan berbicara3. Sumber :

a. Betty. 2007. Komunikasi yang Efektif. Depok: Departemen Pendidikan Nasional.b. Bormann, EG dan NC. Bormann. 1998. Retorika: Suatu Pendekatan Terpadu. Jakarta:

PT Remaja Rosdakarya.c. Busby, Rudolph E dan Randall E Majors. 1987. Basic Speech Communication:

Principles and Practices. New York: Harper and Row.d. De Vito, Joseph A. 1989. The Interpersonal Communication Book. New York: Harper

and Row.e. Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika: Terampil berpidato, Berdiskusi,

Berargumentasi, dan Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.f. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/SMK-

Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikandan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan danKebudayaan.

g. Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah.h. Moelyono, Anton M. 2001. Tata Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan

Nasional.i. Pristiwati, Rahayu. 2011. Penerapan Strategi Dua-Dua-Empat dalam Mata Kuliah

Kepewaraan untuk Meningkatkan Kepewaraan Mahasiswa. Laporan penelitian. Semarang: Unnes

j. Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.k. Rankhmat, Jalaluddin. 1999. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.l. Russell, G. Hugh, Renneth Blak, Jr. 1981. Understanding and Influencing Human

Behavior. Englewood Cliffs. New Yersey: Prentice Hall, Inc.m. Rustono. 2000. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.n. Schultz, Beatrice G. 1989. Communicating in the Small Group. New York: Harper and

Row.

Page 11: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal5 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

o. Tarigan, Henry, Guntur. 1987. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa.

p. Tarigan, Jago. 1992. Materi pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta: UniversitasTerbuka, Depdikbud.

I. PENILAIANa. Aspek penilaianPenilaian meliputi:

1) afektif2) kognitif3) psikomotor

b. Bobot penilaianPembobotan Nilai :1) Bobot Nilai Harian (NH) + Nilai portofolio : bobot (1) misalnya dapat berupa nilai

kuis, nilai tugas terstrktur atau mandiri, aktivitas perkuliahan, dan kehairan.2) Bobot Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) : bobot (2) misalnya dapat berupa nilai

tes/tugas/proyek.\, portofolio, dan unjuk kerja.3) Bobot Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) : bobot (3) misalnya dapat berupa

nilai tes, tugas/proyek, potofolio, dan unjuk kerja

4) Nilai Akhir : A N H + B U T S + C U A S A + B + C

Dosen Pengampu,

Rahayu Pristiwati,S.Pd.,M.Pd. NIP 196903032008012019

Page 12: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal6 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

ASPEK KOGNITIFNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Knowledge(Pengetahuan)

Menyebutkan, menuliskan, menyatakan, mengurutkan mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, memberi nama, memberi label, dan melukiskan.

2Comprehension(Pemahaman)

Menerjemahkan, mengubah, menggeneralisasi, menguraikan, menuliskan kembali, merangkum, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat, dan menjelaskan.

3Application(Penerapan) Mengoperasikan, menghasilkan, mengubah, mengatasi,

menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan, dan menghitung.

4Analysis (Analisis) Menguraikan, membagi-bagi, memilih, dan membedakan.

5Synthesis (Sintesis) Merancang, merumuskan, mengorganisasikan,

menerapkan, memadukan, dan merencanakan.

6Evaluation (Evaluasi) Mengkritisi, menafsirkan, mengadili, dan memberikan evaluasi.

ASPEK AFEKTIFNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Receiving(Penerimaan)

Mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan.

2Responding(Menanggapi)

Konfirmasi, menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan, dan menampilkan.

3Valuing(Penanaman nilai)

Menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan, dan melakukan.

4Organization(Pengorganisasian)

Memverifikasi, menyusun, menyatakan, menghubungkan, dan mempengaruhi.

5Characterization(Karakterisasi)

Menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini

ASPEK PSIKOMOTORNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Observing(Pengamatan) Mengamati proses, memberi perhatian pada tahap-tahap

sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi

2Imitation (Peniruan) Melatih, mengubah, membongkar sebuah struktur, membangun

kembali sebuah struktur, dan menggunakan sebuah model.

3Practicing(Pembiasaan) Membiasakan perilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol

kebiasaan agar tetap konsisten.

4Adapting(Penyesuaian) Menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan

model.

Page 13: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal7 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERTEMUAN KE- 5 s.d.13

Fakultas : Bahasa dan SeniJurusan :Pend. Bahasa dan Sastra IndonesiaMatakuliah : Keterampilan BerbicaraKode Matakuliah : B1014021SKS : 2 SKS

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI MATAKULIAH :Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog, terampil menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajaran di SMP/SMA/SMK, dan terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara..

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI :

1. Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog2. Mahasiswa terampil menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di

SMP/SMA/SMK3. Mahasiswa terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara.

C. INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI :

Kompetensi matakuliah ini dicapai dengan indikator:1. Aspek Kognitif :2. Aspek Proses :3. Aspek Skills :4. Aspek Sikap :

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat:1. menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMP dengan tepat.2. menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMA dengan tepat.3. menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMK dengan tepat.

Page 14: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal8 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

E. MATERI POKOK

1. Berbagai jenis teks yang diajarkan di SMP

2. Berbagai jenis teks yang diajarkan di SMA3. Berbagai jenis teks yang diajarkan di SMK

F. METODE PERKULIAHANMetode yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah brainstorrming, diskusi, inkuiri, proyek. Model pembelajaran Dua-Dua-Empat.

G. LANGKAH-LANGKAH PERKULIAHAN

Kegiatan Awal Perkuliahan

a. Dosen memusatkan perhatian mahasiswa dan mengondisikannya agar menerima

perkuliahan dengan baik dan tertib.

b. Dosen melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari

dengan materi yang telah dibahas sebelumnya.

c. Dosen memotivasi mahasiswa agar mau mengemukakan pendapatnya dengan

percaya diri tentang mekanisme membawakan acara yang baik untuk

membiasakan bersikap jujur, sementara mahasiswa lain mendengarkan

pendapat temannya untuk menjadi pendengar yang baik dan terbuka dan tidak

mencela pendapat teman dengan cara yang kasar.

d. Dosen menyampaikan tujuan perkuliahan pada pertemuan tersebut dan ruang

lingkup materi yang akan dipelajari, yaitu berbagai jenis teks kegiatan berbicara.

e. Dosen menyampaikan mekanisme pelaksanaan perkuliahan dengan

menggunakan model pembelajaran Dua-Dua-Empat.

Kegiatan Inti Perkuliahan

a. Dosen menanyakan pengertian pewara, jenis-jenis acara resmi, dan karakteristiknya.

b. Mahasiswa mengamati susunan acara resmi dan teknik memandu acara resmi. c. Menyimpulkan jenis acara resmi dan karakteristiknya.d. Modeling jenis acara resmi.

Page 15: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal9 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

e. Membimbing mahasiswa secara bersama-sama melakukan curah gagasan(brainstorming) untuk membaca naskah acara resmi.

f. Membagi tugas membacakan penggalan susunan acara secara berurutan sesuai karakteristiknya.

g. Memberi kesempatan mahasiswa memberi komentarh. Memasangkan mahasiswa satu-satu untuk memandu acara dengan percaya diri

menggunakan panduan jenis acara resmi (pasangan dibentuk berdasarkan posisi lajur kursi mahasiswa. Setiap pasangan berhadapan (satu berdiri memandu acara dan yang lain bertindak sebagai observer yang harus memberi komentar). Pewara mencatat segala informasi yang diperoleh dari observer (dua).

i. Mengarahkan mahasiswa melakukan pertukaran pasangan yaitu, pasangan awal berpisah dan bergabung dengan pasangan yang lain (yang tadinya bertindak sebagai pewara beralih peran menjadi observer, demikian pula sebaliknya) (dua).

j. Mengelompokkan mahasiswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas empat mahasiswa yang berasal dari dua pasangan yang telah bekerja sama (empat).

k. Dosen mengontrol, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa dalam setiap kelompok memandu acara secara bergiliran (individu).

l. Mengarahkan mahasiswa yang lainnya untuk mengamati tampilannya dan memberi nilai sesuai rubrik penilaian.

m. Dosen mengatur dan mengontrol mahasiswa dalam setiap kelompok untuk menilai kelompok yang lain dengan urutan berjenjang, lalu memilih/menentukan pewara yang dianggap terbaik versi mahasiswa.

n. Mahasiswa yang hasil pewaranya terbaik di kelompok penilainnya diminta memandu acara di depan kelas dengan percaya diri.

Penilaian proses

1) mengamati cara mahasiswa menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMP.

2) Mengamati cara mahasiswa menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMA.

3) Mengamati cara mahasiswa menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMK.

4) Menilai kemampuan mahasiswa menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkandi SMP/SMA/SMK dengan lembar pengamatan perilaku.

Kegiatan Akhir Perkuliahan

Page 16: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal10 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

a. Mahasiswa dengan bimbingan dosen menyimpulkan hasil perkuliahan pada

pertemuan itu.

b. Dosen memberi kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk menyampaikan

pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

c. Dosen melakukan penilaian.

d. Dosen dan mahasiswa melakukan refleksi terhadap perkuliahan yang telah

dilaksanakan.

e. Mahasiswa mengumpulkan artefak hasil perkuliahan dalam portofolio secara

individual.

f. Dosen menyampaikan pesan moral untuk senantiasa menghormati,

menumbuhkan rasa peduli sosial yang tinggi, dan bijaksana.

H. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR1. Alat : Proyektor dan layar LCD, laptop atau personal computer

2. Media pembelajaran : Tayangan video kegiatan berbicara3. Sumber :

a. Betty. 2007. Komunikasi yang Efektif. Depok: Departemen Pendidikan Nasional.b. Bormann, EG dan NC. Bormann. 1998. Retorika: Suatu Pendekatan Terpadu.

Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.c. Busby, Rudolph E dan Randall E Majors. 1987. Basic Speech Communication:

Principles and Practices. New York: Harper and Row.d. De Vito, Joseph A. 1989. The Interpersonal Communication Book. New York: Harper

and Row.e. Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika: Terampil berpidato, Berdiskusi,

Berargumentasi, dan Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.f. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/SMK-

Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

g. Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah.h. Moelyono, Anton M. 2001. Tata Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional.i. Pristiwati, Rahayu. 2011. Penerapan Strategi Dua-Dua-Empat dalam Mata Kuliah

Kepewaraan untuk Meningkatkan Kepewaraan Mahasiswa. Laporan penelitian. Semarang: Unnes

j. Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.

k. Rankhmat, Jalaluddin. 1999. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 17: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal11 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

l. Russell, G. Hugh, Renneth Blak, Jr. 1981. Understanding and Influencing HumanBehavior. Englewood Cliffs. New Yersey: Prentice Hall, Inc.

m. Rustono. 2000. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.n. Schultz, Beatrice G. 1989. Communicating in the Small Group. New York: Harper and

Row.o. Tarigan, Henry, Guntur. 1987. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.p. Tarigan, Jago. 1992. Materi pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta:

Universitas Terbuka, Depdikbud.

I. PENILAIANa. Aspek penilaianPenilaian meliputi:

1) afektif2) kognitif3) psikomotor

b. Bobot penilaianPembobotan Nilai :1) Bobot Nilai Harian (NH) + Nilai portofolio : bobot (1) misalnya dapat berupa nilai

kuis, nilai tugas terstrktur atau mandiri, aktivitas perkuliahan, dan kehairan.2) Bobot Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) : bobot (2) misalnya dapat berupa

nilai tes/tugas/proyek.\, portofolio, dan unjuk kerja.3) Bobot Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) : bobot (3) misalnya dapat berupa

nilai tes, tugas/proyek, potofolio, dan unjuk kerja4) Nilai Akhir : A N H + B U T S + C

U A S A + B + C

Dosen Pengampu,

Rahayu Pristiwati,S.Pd.,M.Pd. NIP 196903032008012019

Page 18: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal12 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

ASPEK KOGNITIFNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Knowledge(Pengetahuan)

Menyebutkan, menuliskan, menyatakan, mengurutkan mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, memberi nama, memberi label, dan melukiskan.

2Comprehension(Pemahaman)

Menerjemahkan, mengubah, menggeneralisasi, menguraikan, menuliskan kembali, merangkum, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat, dan menjelaskan.

3Application(Penerapan) Mengoperasikan, menghasilkan, mengubah, mengatasi, menggunakan,

menunjukkan, mempersiapkan, dan menghitung.

4Analysis (Analisis) Menguraikan, membagi-bagi, memilih, dan membedakan.

5Synthesis (Sintesis) Merancang, merumuskan, mengorganisasikan, menerapkan,

memadukan, dan merencanakan.

6Evaluation (Evaluasi) Mengkritisi, menafsirkan, mengadili, dan memberikan evaluasi.

ASPEK AFEKTIFNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Receiving(Penerimaan)

Mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan.

2Responding(Menanggapi)

Konfirmasi, menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan, dan menampilkan.

3Valuing(Penanaman nilai)

Menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan, dan melakukan.

4Organization(Pengorganisasian)

Memverifikasi, menyusun, menyatakan, menghubungkan, dan mempengaruhi.

5Characterization(Karakterisasi)

Menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini

ASPEK PSIKOMOTORNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Observing(Pengamatan) Mengamati proses, memberi perhatian pada tahap-tahap sebuah

perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi

2Imitation (Peniruan) Melatih, mengubah, membongkar sebuah struktur, membangun kembali

sebuah struktur, dan menggunakan sebuah model.

3Practicing(Pembiasaan) Membiasakan perilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol kebiasaan

agar tetap konsisten.

4Adapting(Penyesuaian) Menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan model.

Page 19: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal13 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

SATUAN ACARA PERKULIAHAN PERTEMUAN KE- 14 dan 15

Fakultas : Bahasa dan SeniJurusan :Pend. Bahasa dan Sastra IndonesiaMatakuliah : Keterampilan BerbicaraKode Matakuliah : B1014021SKS : 2 SKS

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI MATAKULIAH :Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog, terampil menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajaran di SMP/SMA/SMK, dan terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara..

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI :

1. Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog2. Mahasiswa terampil menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di

SMP/SMA/SMK3. Mahasiswa terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara.

C. INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI :

Kompetensi matakuliah ini dicapai dengan indikator:1. Aspek Kognitif :2. Aspek Proses :3. Aspek Skills :4. Aspek Sikap :

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat:1. menerapkan cara pemecahan masalah terkait dengan kegiatan berbicara dengan

tepat.

Page 20: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal14 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

E. MATERI POKOK1. Berbagai cara pemecahan masalah terkait kegiatan berbicara.

F. METODE PERKULIAHANMetode yang digunakan dalam perkuliahan ini adalah brainstorrming, diskusi, inkuiri, proyek. Model pembelajaran Think-Pair-Share.

G. LANGKAH-LANGKAH PERKULIAHAN

Kegiatan Awal Perkuliahan

a. Dosen memusatkan perhatian mahasiswa dan mengondisikannya agar

menerima perkuliahan dengan baik dan tertib.

b. Dosen melakukan apersepsi dengan mengaitkan materi yang akan dipelajari

dengan materi yang telah dibahas sebelumnya.

c. Dosen memotivasi mahasiswa agar mau mengemukakan pendapatnya dengan

percaya diri tentang pemecahan masalah terkait kegiatan berbicara yang baik

untuk membiasakan bersikap jujur, sementara mahasiswa lain mendengarkan

pendapat temannya untuk menjadi pendengar yang baik dan terbuka dan tidak

mencela pendapat teman dengan cara yang kasar.

d. Dosen menyampaikan tujuan perkuliahan pada pertemuan tersebut dan ruang

lingkup materi yang akan dipelajari, yaitu berbagai cara pemecahan masalah

terkait kegiatan berbicara.

e. Dosen menyampaikan mekanisme pelaksanaan perkuliahan dengan

menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share.

Kegiatan Inti Perkuliahan

a. Mahasiswa mengamati teks negosiasi dan karakteristiknya.b. Dosen menanyakan pengertian teks negosiasi dan menyimpulkan

karakteristiknya..c. Modeling cara bernegosiasi yang baik.d. Membimbing mahasiswa secara bersama-sama melakukan curah gagasan

(brainstorming) untuk membaca naskah bernegosiasi..e. Membagi tugas membacakan penggalan teks negosiasi secara berurutan sesuai

karakteristiknya.

Page 21: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal15 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

f. Memberi kesempatan mahasiswa memberi komentarg. Mahasiswa memilih salah satu teks bernegosiasi untuk merenungkan teknik

berbicara yang tepat dan mampu memecahkan masalah yang terkait kegiatan tersebut.

h. Secara individu mahasiswa berlatih melakukan kegiatan bernegosiasi (think)i. Memasangkan mahasiswa untuk melakukan bernegosiasi dengan percaya diri

menggunakan panduan (pasangan dibentuk berdasarkan posisi lajur kursi mahasiswa. Setiap pasangan berhadapan (satu berdiri memandu acara dan yang lain bertindak sebagai observer yang harus memberi komentar). Praktikan mencatat segala informasi yang diperoleh dari observer (pair)

j. Mengelompokkan mahasiswa menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiriatas empat mahasiswa yang berasal dari dua pasangan yang telah bekerja sama(square).

k. Dosen mengontrol, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa dalam setiap kelompok melakukan bernegosiasi secara bergiliran (individu).

l. Mengarahkan mahasiswa yang lainnya untuk mengamati tampilannya dan memberi nilai sesuai rubrik penilaian.

m. Dosen mengatur dan mengontrol mahasiswa dalam setiap kelompok untuk menilai kelompok yang lain dengan urutan berjenjang, lalu memilih/menentukanpraktikkan yang dianggap terbaik versi mahasiswa.

n. Mahasiswa yang hasil bernegosiasinya terbaik di kelompok penilainnya diminta bernegosiasi di depan kelas dengan percaya diri.

o. Secara klasikal melakukan brainstorming pemecahan masalah terkait kegiatan berneosiasi yang baik.

Penilaian proses

1. mengamati cara mahasiswa menerapkan berbicara jenis teks bernegosiasi.2. Mengamati cara mahasiswa memecahkan masalah terkait kegiatan bernegosiasi

yang baik dengan menggunakan bahasa yang santun.

3. Menilai kemampuan mahasiswa menerapkan berbicara jenis teks bernegosiasi disertaipemecahan masalahnya.

Kegiatan Akhir Perkuliahan

a. Mahasiswa dengan bimbingan dosen menyimpulkan hasil perkuliahan pada

pertemuan itu.

b. Dosen memberi kesempatan kepada beberapa mahasiswa untuk menyampaikan

Page 22: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal16 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

c. Dosen melakukan penilaian.

d. Dosen dan mahasiswa melakukan refleksi terhadap perkuliahan yang telah

dilaksanakan.

e. Mahasiswa mengumpulkan artefak hasil perkuliahan dalam portofolio secara

individual.

f. Dosen menyampaikan pesan moral untuk senantiasa menghormati,

menumbuhkan rasa peduli sosial yang tinggi, dan bijaksana.

H. ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR1. Alat : Proyektor dan layar LCD, laptop atau personal

computer

2. Media pembelajaran : Tayangan video kegiatan berbicara3. Sumber :

a. Betty. 2007. Komunikasi yang Efektif. Depok: Departemen PendidikanNasional.

b. Bormann, EG dan NC. Bormann. 1998. Retorika: Suatu Pendekatan Terpadu.Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

c. Busby, Rudolph E dan Randall E Majors. 1987. Basic Speech Communication: Principles and Practices. New York: Harper and Row.

d. De Vito, Joseph A. 1989. The Interpersonal Communication Book. New York:Harper and Row.

e. Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika: Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, dan Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.

f. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013SMA/SMK- Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber DayaManusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu PendidikanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

g. Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah.h. Moelyono, Anton M. 2001. Tata Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen

Pendidikan Nasional.i. Pristiwati, Rahayu. 2011. Penerapan Strategi Dua-Dua-Empat dalam Mata

Kuliah Kepewaraan untuk Meningkatkan Kepewaraan Mahasiswa. Laporan penelitian. Semarang: Unnes

j. Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.

k. Rankhmat, Jalaluddin. 1999. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

l. Russell, G. Hugh, Renneth Blak, Jr. 1981. Understanding and InfluencingHuman Behavior. Englewood Cliffs. New Yersey: Prentice Hall, Inc.

Page 23: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal17 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

m. Rustono. 2000. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.n. Schultz, Beatrice G. 1989. Communicating in the Small Group. New York:

Harper and Row.o. Tarigan, Henry, Guntur. 1987. Berbicara sebagai suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.p. Tarigan, Jago. 1992. Materi pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta:

Universitas Terbuka, Depdikbud.

I. PENILAIANa. Aspek penilaianPenilaian meliputi:

1. afektif2. kognitif3. psikomotor

b. Bobot penilaianPembobotan Nilai :1. Bobot Nilai Harian (NH) + Nilai portofolio : bobot (1) misalnya dapat berupa nilai

kuis, nilai tugas terstrktur atau mandiri, aktivitas perkuliahan, dan kehairan.2. Bobot Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) : bobot (2) misalnya dapat berupa

nilai tes/tugas/proyek.\, portofolio, dan unjuk kerja.3. Bobot Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) : bobot (3) misalnya dapat berupa

nilai tes, tugas/proyek, potofolio, dan unjuk kerja4. Nilai Akhir : A N H + B U T S + C

U A S A + B + C

Dosen Pengampu,

Rahayu Pristiwati,S.Pd.,M.Pd. NIP 196903032008012019

Page 24: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal18 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

ASPEK KOGNITIFNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Knowledge(Pengetahuan)

Menyebutkan, menuliskan, menyatakan, mengurutkan mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, memberi nama, memberi label, dan melukiskan.

2Comprehension(Pemahaman)

Menerjemahkan, mengubah, menggeneralisasi, menguraikan, menuliskan kembali, merangkum, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan,

3Application(Penerapan) Mengoperasikan, menghasilkan, mengubah, mengatasi,

menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan, dan

4Analysis (Analisis) Menguraikan, membagi-bagi, memilih, dan membedakan.

5Synthesis (Sintesis) Merancang, merumuskan, mengorganisasikan,

menerapkan, memadukan, dan merencanakan.

6Evaluation (Evaluasi) Mengkritisi, menafsirkan, mengadili, dan memberikan evaluasi.

ASPEK AFEKTIFNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Receiving(Penerimaan)

Mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan.

2Responding(Menanggapi)

Konfirmasi, menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan, dan menampilkan.

3Valuing(Penanaman nilai)

Menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan, dan melakukan.

Organization Memverifikasi, menyusun, menyatakan, menghubungkan, dan

Page 25: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id

FORMULIR

FORMAT SAPNo. DokumenFM-02-AKD-06

No. Revisi02

Hal19 dari 19

Tanggal Terbit1 Maret 2014

4 (Pengorganisasian) mempengaruhi.

5Characterization(Karakterisasi)

Menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah diyakini

ASPEK PNo KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI

1Observing(Pengamatan) Mengamati proses, memberi perhatian pada tahap-

tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi

2Imitation (Peniruan) Melatih, mengubah, membongkar sebuah struktur,

membangun kembali sebuah struktur, dan menggunakan sebuah model.

3Practicing(Pembiasaan) Membiasakan perilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol

kebiasaan agar tetap konsisten.

4Adapting(Penyesuaian) Menyesuaikan model, mengembangkan model, dan

menerapkan model.

Page 26: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

2

SILABUS

Page 27: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: w w w . unne s. a c. id - E-mail:unne s @ unne s. a c . id FORMULIRFORMAT SILABUS

No. DokumenFM-03-AKD-05

No. Revisi02

Hal1 dari2

TanggalTerbit1 Maret 2014

SILABUS

Fakultas : Bahasa dan SeniJurusan/Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaMatakuliah : Keterampilan BerbicaraKode Matakuliah : B1014021SKS : 2 SKS

Deskripsi matakuliah : Mata kuliah ini berisi (1) keterampilan menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog , (2) keterampilan menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMP/SMA/SMK, dan (3) terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara yang sesuai dengan nilai-nilai konservasi budaya.

Prasyarat : Mahasiswa telah lulus mata kuliah Dasar-Dasar Berbicara

Page 28: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

4

Capaian pembelajaran/

Kompetensi Matakuliah

: Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicaronolog dan dialog, terampil menerapkan berbicara

berbagai jenis teks yang diajaran di SMP/SMA/SMK, dan terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara.

Capaian pembelajaran/ Kompetensi Indikator Kompetensi

Materi PokokPembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian

AlokasiWaktu

SumberBelajar

Menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog,

(1) menerapkan berbagai teknik berbicara monolog

(2) menerapkan berbagai teknik berbicara dialog

(1) Berbagai teknik berbicara monolog dan dialog

(2) Contoh berbagai teknik berbicara

Diskusi, inkuiri, proyek, portofolio

Kinerja 1,2,3,4 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15

enerapkan berbicara

berbagai jenis teks yang diajaran di SMP/SMA/SMK

(1) Menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMP

(2) Menerapkan berbicaraberbagai jenis teks yang diajarkan di SMA

(3) Menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMK

(1) Berbagai jenis teks(2) Contoh berbagai jenis

teks

Diskusi, inkuiri, proyek, portofolio

Kinerja 5,6,7,8,9,11,12,13

7,1617

Memecahkan masalah

Terkait dengan kegiatan

(1) Mempergunakan berbagai teknik untukmemecahkan masalah terkait kegiatan berbicara

(2) Berbagai carapemecahnn masalah berbicara

Diskusi, inkuiri, proyek, portofolio

Kinerja 14,15 11,12,15

Page 29: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Sumber Pustaka:

1. Alwi, Hasan et al. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka.2. Betty. 2007. Komunikasi yang Efektif. Depok: Departemen Pendidikan Nasional.3. Bormann, EG dan NC. Bormann. 1998. Retorika: Suatu Pendekatan Terpadu. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.4. Busby, Rudolph E dan Randall E Majors. 1987. Basic Speech Communication: Principles and Practices. New York: Harper and Row.5. De Vito, Joseph A. 1989. The Interpersonal Communication Book. New York: Harper and Row.6. Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika: Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, dan Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.7. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/SMK- Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

8. Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah.9. Moelyono, Anton M. 2001. Tata Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.10. Pristiwati, Rahayu. 2011. Penerapan Strategi Dua-Dua-Empat dalam Mata Kuliah Kepewaraan untuk Meningkatkan Kepewaraan

Mahasiswa. Laporan penelitian. Semarang: Unnes11. Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.12. Rankhmat, Jalaluddin. 1999. Retorika Modern Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.13. Russell, G. Hugh, Renneth Blak, Jr. 1981. Understanding and Influencing Human Behavior. Englewood Cliffs. New Yersey: Prentice Hall, Inc.14. Rustono. 2000. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.15. Schultz, Beatrice G. 1989. Communicating in the Small Group. New York: Harper and Row.16. Tarigan, Henry, Guntur. 1987. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.17. Tarigan, Jago. 1992. Materi pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.

Dosen Pengampu,

Page 30: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KONTRAK

KULIAH

Page 31: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id

FORMULIRKONTRAK PERKULIAHANNo. Dokumen

FM-02-AKD-18No. Revisi02

Hal1 dari 3

Tanggal Terbit

1 Maret 2014

KONTRAK PERKULIAHAN

Mata Kuliah : Keterampilan BerbicaraNomor KodeMK/SKS : B1014021Dosen : Rahayu Pristiwati, S.Pd.,M.Pd. Jurusan/Program Studi : Bahasa dan Sastra Indonesia/PBSI Semester : Genap 2013/2014

1. Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini berisi (1) keterampilan menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog , (2) keterampilan menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajarkan di SMP/SMA/SMK, dan (3) terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara yang sesuai dengan nilai-nilai konservasi budaya.

2. Manfaat : Mahasiswa terampil menerapkan berbagai teknik berbicara monolog dan dialog, terampil menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang diajaran di SMP/SMA/SMK, dan terampil memecahkan masalah terkait dengan kegiatan berbicara.

3. Tugasa. Tugas Indiviual : Menyusun portofolio komponen-komponen keterampilan

berbicara monolog dan dialog.b. Tugas Kelompok : Menganalisis berbagai jenis teks berbicara.

4. Penilaiana. Aspek penilaianPenilaian meliputi:

1) Sikap2) Pengetahuan3) Keterampilan

b. Bobot penilaianPembobotan Nilai :1) Bobot Nilai Harian (NH) + Nilai portofolio : bobot (1) misalnya dapat berupa nilai

kuis, nilai tugas terstrktur atau mandiri, aktivitas perkuliahan, dan kehairan.2) Bobot Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) : bobot (2) misalnya dapat berupa nilai

Page 32: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

tes/tugas/proyek.\, portofolio, dan unjuk kerja.3) Bobot Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) : bobot (3) misalnya dapat berupa nilai

tes, tugas/proyek, potofolio, dan unjuk kerja4) Nilai Akhir : A N H + B U T S + C

U A S A + B + C

Page 33: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Perte-muan

Pokok Bahasan dan

Sub-Pokok Bahasan

SumberKepustakaan

Waktu*

KetT P L1 Menerapkan berbagai teknik berbicara

(1) Menerapkan kriteria atau atribud teknik berbicara yang baik

(2) Menerapkan teknik memproduksi suara dan teknik berbicara

(3) Membuat kalimat efektif (gramatikal, tidak taksa, dan logis)

(4) Tampilan pembicara(5) Kiat tampil memikat pembicara(6) Etiket pembicara

A,B,C,D,E,H,I,M,N,

2 Menerapkan berbicara berbagai jenis teks yang

diajarkan di SMP/SMA/SMK

(1) Menerapkan berbicara jenis teks yang diajarka di SMP

(2) Menerapkan berbicara jenis teks yang diajrkan di SMA

(3) Menerapkan berbicara jenis teks yang diajarka di SMK

F,G,I,J,K,L,O,P √

3 Memecahkan masalah terkait dengan kegiatanberbicara

(1) Berbagai cara pemecahan masalah terkait dengan kegiatan berbicara

J,K √

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id

FORMULIRKONTRAK PERKULIAHAN

No. DokumenFM-02-AKD-18

No. Revisi02

Hal2 dari 3

Tanggal Terbit

1 Maret 2014

5. Jadwal Perkuliahan :

(*)T: Teori, P: Praktek,L:Latihan/Tugas Mandiri

6.Sumber kepustakaan

A. Betty. 2007. Komunikasi yang Efektif. Depok: Departemen Pendidikan Nasional.B. Bormann, EG dan NC. Bormann. 1998. Retorika: Suatu Pendekatan Terpadu. Jakarta:

PT Remaja Rosdakarya.C. Busby, Rudolph E dan Randall E Majors. 1987. Basic Speech Communication:

Principles and Practices. New York: Harper and Row.

Page 34: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website:ww w . unne s. a c. id - E-mail: unnes @ unne s. a c. id

FORMULIRKONTRAK PERKULIAHAN

No. DokumenFM-02-AKD-18

No. Revisi02

Hal3 dari 3

Tanggal Terbit

1 Maret 2014

D. De Vito, Joseph A. 1989. The Interpersonal Communication Book. New York: Harper and Row.

E. Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika: Terampil berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, dan Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.

F. Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/SMK-

Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan danKebudayaan.

G. Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah.H. Moelyono, Anton M. 2001. Tata Istilah. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan

Nasional.I. Pristiwati, Rahayu. 2011. Penerapan Strategi Dua-Dua-Empat dalam Mata

Kuliah Kepewaraan untuk Meningkatkan Kepewaraan Mahasiswa. Laporan penelitian. Semarang: Unnes

J. Rakhmat, Jalaluddin. 1992. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.K. Rankhmat, Jalaluddin. 1999. Retorika Modern Pendekatan Praktis.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.L. Russell, G. Hugh, Renneth Blak, Jr. 1981. Understanding and Influencing Human

Behavior. Englewood Cliffs. New Yersey: Prentice Hall, Inc.M. Rustono. 2000. Pokok-Pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang Press.N. Schultz, Beatrice G. 1989. Communicating in the Small Group. New York: Harper and

Row.O. Tarigan, Henry, Guntur. 1987. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.P. Tarigan, Jago. 1992. Materi pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta: Universitas

Terbuka, Depdikbud.

Dosen Pengampu, Perwakilan Mahasiswa

Rahayu Pristiwati, S.Pd., M.Pd.

NIP 196903032008012019 NIM

Page 35: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

MATERI

KETERAMP

iLAN

BERBICAR

A

Page 36: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Media Pembelajaran Berbicara.PPT

KUMPULAN REFLEKSI

Õ Refleksi 1 Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah:

1. Menjadi seseorang yang pandai berkomunikasi harus memperhatikan

penggunaan gramatikal, dan penggunaan kata yang logis.

2. Saya mendapatkan banyak ilmu dan teknik bagaimana berkomunikasi

dengan baik menggunakan pemilihan diksi yang bervariasi.

3. Pembelajaran sangat menyenangkan, penyampaian meteri dengan

memeberikan contoh dapat membantu ingatan mahasiswa, model

pembelajaran yang sangat baik.

4. Setelah pembelajaran ini saya harap lebih berusaha dalam berlatih

berbicara, kesesuaian dalam pemilihan kata akan membuat audience

merasa nyaman, saya akan meningkatakan dan memeperbanyak variasi

kata.

Õ Refleksi 1I Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah:

Sebagai calon pewara hendaklah kia memiliki keberanian, rasa percaya diri dan

diikuti dengan pengembangan teknik dancara kita berbicara.

Page 37: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Saya tahu bagaimana cara menciptakan suara dengan latihan pernapasan perut agar

suara yang dilafalkan bulat dan nyaman didengar.

Lebih ingin belajar. Karena masih bnyak kekurangan dan perlu dikembangkan teknik

berbicara yang saya miliki.

Setelah pembelajaran ini saya harap dapat mempraktekkan dalam pembelajaran yang

lain agar dapat berbicara dengan baik.

Õ Refleksi 1II Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah berbicara kali ini adalah

saya merasa sudah menguasai 5 aspek dalam berbicara yang saya tekankan pada

pemenggalan kata dan kaliamat. Cara berdiri yang proposional, suara lantang dan

menggunakan napas perut untuk menghasilkan suara yang bulat.

Namun saya belum menguasai tentang diksi dan variasi kata yang masih

terbatas, variasi intonasi belum terlihat masih monotone . kelancaran sudah ada, rasa

percaya diri sudah ada interaksi dengan audien sudah saya lakukan dengan baik.

Õ Refleksi 1V Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah:

1. Penampilan saya hari ini masih terdapat beberapa kekurangan terutama

diksi dan beberapa karta yang tidak sesuai dengan hal yang dimaksud. Ada

beberapa kata yang terlupakan saat pidato.

2. Pada pembelajaran selanjutnya saya ingin lebih menguatkan tentang diksi

dan variasi intonasii agar teknik berbicara saya lebih baik.

3. Penampilan teman saya sngat menginspirasi saya, penampilan tadi teman

saya mampu memeperlihatakan variasi intonasi denga tepat dan

mendapatkan banyak apresiasi, saya akan meniru teman saya.

4. Mencari contoh-contoh teks dan pemilihan diksi yang tepat untuk

berpidato dan sebagainya.

Õ Refleksi V

Page 38: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah:

1. Pada pembelajaran kali ini saya ldapat menentukan tema yang tepat,

sehingga memudahkan saya dalam berbicara dengan penguasaan topik

berbicara sudah saya kuasai.

2. Yang perlu di tekankan adalah mimik wajah saat melakukan berbicara.

3. Menggunakan suara bulat dan napas perut.

4. Kesimpulan : saya akan lebih baik dalam berbicara selanjutnya, karen

atelah mengetahui kekurangan-kekurangan saya.

Õ Refleksi V1 Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah:

1. Sebelum kita mempelajari sebuah teks kita harus mengetahui terllebih

dahulu unsur-unsur yang terkandung dalam teks agar kita mampu mengerti

isi dari teks yang hendak kita apresiasi.

2. Saya mendapatkan banyak ilmu tentang teks anekdot, struktur serta fungsi

dari teks anekdot sendiri.

3. Perasaan saya ketika mengikuti perkuliahan mata kuliah keterampiilan

berbicara kali ini sangat senang, karena saya mendengar cerita lucu hari ini

dari teman-teman yang membuat saya terhibur.

4. Saya akan terus berlatih, belajar, dan terus mengevaluasi keterampilan

berbicara yang saya miliki agar dapat lebih baik lagi dan mencari cara

bagaimana ketika saya menyampaikan teks anekdot semua orang yang

mendengarkan saya dapat tertawa.

Õ Refleksi VI1 Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah:

Page 39: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

1. Sebelum kita mempelajari sebuah teks kita harus mengetahui terlebih

dahulu unsur-unsur yang terkandung dalam teks agar kita mampu mengerti

isi dari teks yang hendak kita apresiasi.

2. Saya mendapatkan banyak ilmu tentang teks eksemplum, struktur serta

fungsi dari teks eksemplum sendiri.

3. Pembelajaran hari ini sangat menyenangkan, berbagai cerita konyol dan

kocak menghiasi pertemuan hari ini, namun ada beberapa penampilan

teman yang membuat suasana sedih, seperti penampilan dari saudara

Hanna, dimana ia menceritakan pengalaman yang sangat memilukan

selama di pondok.

4. Saya akan mencari referensi dari buku lain mengenai pengertian teks

eksemplum, serta tetap melatih keterampilan berbicara agar lebih baik lagi.

Õ Refleksi VII1 Kesimpulan dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah:

5. Saya dapat mengetahui tentang unsur dan struktur serta manfaat

menggunakan teks negisiasi, dimana kita dapat bersama-sama menentukan

lawan kita utuk saling bergantian mempraktekannya.

6. Manfaat dari pertemuan perkuliahan mata kuliah keterampilan berbicara

kali ini adalah saya mengetahui penyampaian teks negosiasi dengan baik

dan menarik. Selain itu saya mendapatkan ilmu juga disamping teknik

berbicara yang sedang dipelajari, yaitu cara bernegosiasi dengan orang lain

dengan baik agar tidak terjadi perdebatan dan menguntungkan dua belah

pihak, terutama ketika melakukan negosiasi pembelian.

7. Perasaan saya ketika mengikuti perkuliahan mata kuliah keterampilan

berbicara kali ini ditutup dengan sebuah kegembiraan, saya telah

melakukan praktek berbicara dengan baik dan hampir menguasai 85% dari

semua teknik yang diajarkan oleh dosen.

8. Saya akan terus berlatih dan belajar serta tidak tinggi hati ketika

mendapatkan pujian dari orang lain. Saya juga akan menantang diri saya

Page 40: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

sendiri untuk tampil di acara-acara tertentu agar keterampilan berbicara

saya berkembang.

KUMPULAN PERBAIKAN DAN

PENGEMBANGAN CATATAN

Fahluluk Wardoyo

Õ Teks Narasi

Penilaian oleh Mb.Lina

Secara keseluruhan penampilan dari saudara Fahlul sudah baik. Intonasi dan keberanian sudah nampak. Begitu pula materi yang disampaikan sudah runtut dan lancar. Hanya saja nampaknya harus banyak berlatih untuk memperoleh gaya unik yang nantinya menjadi ciri yang dimiliki. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ekspresi, karena pada saat menyampaikan materi narasi, harusnya dengan wajah yang ekspresif serta penuh dengan percaya diri.

Penilaian dari Mb.Ayu

Secara kesuluruhan semua aspek penilaian sudah dipenuhi, hanya saja belum menemukan gaya unik yang menjadi ciri khasnya dan pilihan kata yang digunakan untuk menyampaikan materi harus disaring kembali agar dapat menyajikan sebuah penampilan lebih menarik.

Penilaian dari Yusak Irrenius Tigi

Secara keseluruhan sudah cukup baik dalam menyampaikannya hanya kurang ekspresif pada mimiknya serta pemilihan diksi yang masih kurang tepat, yang masih perlu diperhatikan adalah gaya unik dan ekspresi yang seharusnya menjadi daya tarik pendengar untuk mendengarkan.

Page 41: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Õ Teks Anekdot

Penilaian dari Rina Nurjanah

Secara kesuluruhan semua aspek penilaian sudah dipenuhi, hanya saja belum menemukan gaya unik yang menjadi ciri khasnya dan pilihan kata yang digunakan untuk menyampaikan materi harus disaring kembali agar dapat menyajikan sebuah penampilan lebih menarik.

Penilaian dari Mahardika adhi filando

Ada 5 aspek yang sudah benar-benar dikuasai oleh saudara Fahlul. Secara keseluruhan penampilan dari saudara Fahlul sudah baik. Intonasi dan keberanian sudah nampak. Begitu pula materi yang disampaikan sudah runtut dan lancar. Hanya saja nampaknya harus banyak berlatih untuk memperoleh gaya unik yang nantinya menjadi ciri yang dimiliki. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ekspresi, karena pada saat menyampaikan materi narasi, harusnya dengan wajah yang ekspresif serta penuh dengan percaya diri.

Penilaian dari Delima Purwita sari

Pada saata menyampaikan materi, sudah terlihat sangat percaya diri. Disampaikan

dengan runtut , santun, ekpresinya bagus, mempunyai gaya unik, topik menarik, serta variasi

intonasi yang bagus. Namun sayang, pilihan katanya tidak bervariasi atau terlalu monoton,

sehingga tidak begitu menambah perbendaharaan kosa kata bagi pendengar atau penyimak.

Õ Teks Eksemplum

Penilaian dari Rina Nurjanah

- Sudah percaya diri atau mempunyai keberanian.- Sudah lancar tapi masih sedikit tersendat dan terkadang berhenti sejenak untuk

berpikir.- Sudah runtut dan sesuai- Pilihan kata sudah bagus.

Page 42: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

- Ekspresinya sudah bagus - Santun kinestetika masih kurang bagus karena masih berdiri dengan kaki sebelah

ditekuk.- Topik yang dipilih sudah bagus dan menghibur.- Belum ada gaya unik yang ditampilkan.- Variasi intonasi sudah bagus

Penilaian dari Mahardika Adhi Filando

1. Sudah percaya diri.

2. Sudah lumayan lancar

3. Sudah runtut.

4. Diksi yang digunakan sudah bagus

5. Sudah ekspresif.

6. Santun kinestikanya sudah baik.

7. Topiknya menarik.

8. Gaya unik sudah mulai terlihat.

9. Sudah ada variasi dalam penyampaian teks yang dibawakan.

Penilaian dari Delima Purwita sari

1. Dalam praktik berbicara, kadang masih tersendat-sendat 2. Dalam hal pemilihan kata masih kurang teliti karena ada salah beberapa kata asing

yang tidak dimengerti oleh pendengar3. Gaya unik sudah mulai Nampak

Õ Teks Negosiasi

Penilaian dari Delima Purwita Sari

Percaya diri : sudah beranni ketika menyampaikan teksnarasi

Kelancaran : masih menggunakan teks karena materi yang

disampaikan cukup panjang

Keruntutan : sudah cukup runtut

Pilihan kata : sudah cukp baik dalam meemilih kata-kata

Ekspresi : ekspresi sudah sesuai dengan teks yang disampaikan

Page 43: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Santun kinestetika : sudah sopan

Topik : topik yang disampaikan menarik walaupun terlalu

panjang

Gaya unik :belum ditemukan

Variasi intonasi : sudah bagus

Penilaian dari Mahardika Adhi Filando

Percaya diri : menguasai materi dan tidak ada rasa ragu

Kelancaran : masih menggunakan teks dikarenakan materi

yang disampaikan banyak

Keruntutan : runtut

Pilihan kata : kata-kata yang digunakan mudah untuk diikuti

Ekspresi : ekspresi sudah bagus namun masih

menggunakan teks

Santun kinestetika : sikap sopan dan natural

Topik : topik yang disampaikan menarik

Gaya unik : biasa

Variasi intonasi : sudah bagus dan tinggi rendahnya nada

sudah sesuai

Penilaian dari Rina Nurjanah

Keberanian : sudah sangat percaya diri, mantap dalam menyampaikan materiKelancaran : sudah lancar, namun terkadang masih membuka catatanKeruntutan : materi yang disampaikan sangat runtutPilihan kata : sudah bagus dan tepatEkspresi : sudah tampak bagus dan tepat sesuai dengan materi yang disampaikanSantun kinestika : sudah sangat bagus, sopanTopik : menarik, namun materi yang disampaikan agak terlalu panjangGaya unik : masih sebatas menggerakkan tanganVariasi intonasi : sudah bagus

Page 44: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KUMPULAN BUKTI BELAJAR

MANDIRI DAN LAMPIRANNYA

KUMPULAN TEKS BERBICARA

1. PIDATO

PIDATO TERBUKA PRABOWO

22 MARET 2014

Bangsa Indonesia yang bersifat majemuk, terdiri atas berbagai agama, suku bangsa,

adat istiadat, bahasa daerah,   menempati wilayah dan kepulauan yang sedemikian luas, maka

tidak mungkin berhasil disatukan tanpa alat pengikat.  Tali pengikat itu adalah cita-cita,

pandangan hidup yang dianggap ideal yang dipahami, dipercaya dan bahkan  diyakini sebagai

sesuatu yang mulia dan luhur. Memang setiap  agama  pasti memiliki ajaran tentang

gambaran kehidupan ideal,   yang  masing-masing berbeda-beda.  Perbedaan itu tidak akan

mungkin  dapat dipersamakan. Apalagi, perbedaan  itu sudah melewati  dan memiliki sejarah

panjang. Akan tetapi,  masing-masing pemeluk agama lewat para tokoh atau pemukanya,

sudah berjanji dan berikrar akan membangun negara kesatuan berdasarkan Pancasila itu.

Memang  ada yang berpendapat,  bahwa agama akan bisa mempersatukan bangsa. Dengan

alasan bahwa masing-masing agama selalu mengajarkan tentang persatuan, kebersamaan dan 

Page 45: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

tolong menolong, sebagai dasar hidup bersama. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak sedikit

konflik  yang terjadi antara penganut agama yang berbeda.  Tidak sedikit orang merasakan

bahwa perbedaan selalu menjadi halangan untuk bersatu. Maka Pancasila, dengan sila

pertama adalah  Ketuhanan Yang Maha Esa, merangkum dan sekaligus menyatukan  pemeluk

agama yang berbeda itu.  Mereka yang berbeda-beda dari berbagai aspeknya itu

dipersatukan  oleh cita-cita dan kesamaan idiologi bangsa ialah Pancasila.    

Itulah sebabnya, maka  melupakan Pancasila sama  artinya dengan mengingkari  ikrar,

kesepakatan,  atau janji bersama sebagai bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Selain  itu, juga

demikian,  manakala muncul kelompok yang akan mengubah   kesepakatan itu, maka sama

artinya dengan  melakukan pengingkaran sejarah dan  janji  yang telah disepakati bersama.

Maka,  Pancasila adalah sebagai tali pengikat bangsa yang harus selalu diperkukuh  dan

digelorakan pada setiap saat. Bagi bangsa Indonesia melupakan Pancasila, maka sama artinya

dengan melupakan kesepakatan dan bahkan janji bersama itu. Oleh sebab itu, Pancasila,

sejarah  dan  filsafatnya harus tetap diperkenalkan dan diajarkan kepada segenap warga

bangsa ini, baik lewat pendidikan formal maupun non formal. Pancasila  memang hanya

dikenal di Indonesia, dan tidak dikenal di negara lain. Namun hal itu tidak berarti, bahwa

bangsa  ini tanpa Pancasila bisa seperti bangsa lain. Bangsa Indonesia memiliki sejarah,

kultur, dan sejarah politik yang berbeda dengan bangsa lainnya. Keaneka-ragaman bangsa

Indonesia memerlukan  alat pemersatu, ialah Pancasila.

Kini, sudah selayaknya Pancasila harus direvitalisasikan dalam kehidupan bernegara

di seluruh lapisan masyarakat kita agar segala tindakan dan perilaku para penyelenggara

negara dan juga warga negara sesuai dengan nilai-nilai yang hidup dalam Pancasila. Sebab,

dengan mengamalkan Pancasila, negeri kita dapat memperkokoh tali persatuan dan kesatuan

bangsa.

2. ANEKDOT

JAM DERMAWAN.

 Seorang Yahudi meninggal dunia. Sambil menunggu keputusan akan dimasukan ke syurga atau neraka. Ia disuruh menunggu oleh malaikat.Sambil menunggu ia melihat jam-jam dinding yang banyak sekali. Tetapi kecepatan masing-masing jam berbeda. Ada yang lambat ada yang cepat.Ia bertanya kepada Malaikat, ”Ini jam apa??.Kata malaikat, ”Oh, ini jam setiap bangsa didunia. Kami menyebutnya jam dermawan. Semakin lambat perputaran jam tersebut, semakin dermawan bangsa

Page 46: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

tersebut.Katanya, ”Oo, kalau begitu mana jam Yahudi??””Oh, jam Yahudi. Jam itu sangat berguna bagi kami, jadi tidak kami letakkan disini,tapi kami letakkan didapur sebagai KIPAS ANGIN….

3. EKSEMPLUM

Pada waktu itu sekolah saya mengadakan acara isra miraj yang mewajibkan seluruh

murid untuk hadir. Acara tersebut diadakan di gedung olahraga yang terletak berseberangan

dari sekolah saya.

Saya memutuskan untuk berangkat. Saya pun sampai di gedung olahraga tersebut dan

mengikuti acara isra miraj dengan baik bersama teman-teman saya. Di tengah acara, saya

kebelet buang air kecil. Saya pun minta diantar oleh teman saya ke kamar mandi. Karena

terburu-buru, saya tidak membawa hp. Sesampainya di kamar mandi, ternyata antrian cukup

panjang sehingga terpaksa saya harus menunggu.

Setelah selesai buang air kecil saya pun kembali mengikuti acara isra miraj tersebut.

Saya kaget ketika mengecek hp saya, ternyata ada tujuh sms dan sepuluh panggilan tidak

terjawab yang semuanya dari orang tua saya. Saya pun bertanya-tanya dalam hati apa yang

telah terjadi sehingga orang tua saya menghubungi saya. Ketika sibuk berpikir dan bertanya-

tanya tiba-tiba hp saya berbunyi. Ternyata mama yang menelpon. Kemudian saya

mengangkatnya. Baru sempat mengucapkan salam, mama saya pun berteriak histeris dan

bertanya bagaimana keadaan saya dengan sangat panik. Saya pun bingung dan menjawab

bahwa saya dalam keadaan yang baik-baik saja. Kemudian mama saya menceritakan kejadian

sebenarnya.

Ternyata setengah jam yang lalu ada yang menghubungi telpon rumah saya dan mengaku

sebagai guru saya. Orang tersebut mengatakan bahwa saya dalam keadaan sekarat karena

terjatuh dari tangga dan sudah dibawa ke rumah sakit oleh pihak sekolah. Saya memerlukan

alat untuk menyembuhkan otak saya yang harus dibeli di singapura secepatnya. Untuk itu

orang tua saya harus mengirimkan uang sebanyak 20 juta dalam jangka waktu sepuluh menit,

atau kalau tidak saya akan lumpuh total seumur hidup. Kebetulan papa yang mengangkat

telepon tersebut. Tanpa berpikir panjang beliau langsung mengirimkan sejumah uang sebagai

uang muka ke rekening yang telah disebutkan si penelpon. Beliau terlalu panik dan takut

sehingga tidak mengecek kebenarannya dengan mencoba mengubungi saya atau sekolah

saya. Mama yang bingung melihat sikap papa kemudian bertanya. Mama yang dalam

Page 47: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

keadaan sadar takut ini hanya modus penipuan buru-buru menghubungi saya. Namun ternyata

tidak ada jawaban. Orang tua saya semakin panik dan mulai merasa bahwa berita itu benar.

Mama masih mencoba menghubungi saya sampai akhirnya saya pun mengangkat telpon.

Orang tua saya tak henti mengucapkan syukur dan memutuskan untuk menjemput saya di

sekolah.

Saya merasa sangat terharu sekaligus kesal. Terharu karena orang tua saya sangat peduli

dan sayang terhadap saya, dan kesal karena keluarga saya telah ditipu. Semenjak saat itu

keluarga kami sangat hati-hati ketika mendapatkan informasi dari orang yang tidak dikenal

4. LAPORAN HASIL OBSERVASI

SUKU TORAJA

Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan,

Indonesia. Populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dengan 500.000 di antaranya masih

tinggal di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.

Mayoritas suku Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian menganut Islam dan

kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk To Dolo. Pemerintah Indonesia telah

mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari Agama Hindu Dharma.

Kata toraja berasal dari bahasa Bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di

negeri atas". Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran

kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya

dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.

Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan

dihiasi dengan ukiran berwarna merah, hitam, dan kuning. Kata "tongkonan" berasal dari

bahasa Toraja tongkon ("duduk"). Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku

Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan

Page 48: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

spiritual suku Toraja oleh karena itu semua anggota keluarga diharuskan ikut serta karena

Tongkonan melambangan hubungan mereka dengan leluhur mereka. Menurut cerita rakyat

Toraja, tongkonan pertama dibangun di surga dengan empat tiang. Ketika leluhur suku Toraja

turun ke bumi, dia meniru rumah tersebut dan menggelar upacara yang besar.

Keluarga adalah kelompok sosial dan politik utama dalam suku Toraja. Setiap desa

adalah suatu keluarga besar. Setiap tongkonan memiliki nama yang dijadikan sebagai nama

desa. Keluarga ikut memelihara persatuan desa. Pernikahan dengan sepupu jauh (sepupu

keempat dan seterusnya) adalah praktek umum yang memperkuat hubungan kekerabatan.

Suku Toraja melarang pernikahan dengan sepupu dekat (sampai dengan sepupu ketiga)

kecuali untuk bangsawan, untuk mencegah penyebaran harta. Hubungan kekerabatan

berlangsung secara timbal balik, dalam artian bahwa keluarga besar saling menolong dalam

pertanian, berbagi dalam ritual kerbau, dan saling membayarkan utang. Kelas sosial

diturunkan melalui ibu. Tidak diperbolehkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang

lebih rendah tetapi diizinkan untuk menikahi perempuan dari kelas yang lebih tinggi. Ini

bertujuan untuk meningkatkan status pada keturunan berikutnya. Sikap merendahkan dari

Bangsawan terhadap rakyat jelata masih dipertahankan hingga saat ini karena alasan martabat

keluarga.

Kaum bangsawan, yang dipercaya sebagai keturunan dari surga, tinggal di tongkonan,

sementara rakyat jelata tinggal di rumah yang lebih sederhana (pondok bambu yang disebut

banua). Kekayaan disana dihitung berdasarkan jumlah kerbau yang dimiliki.

Sistem kepercayaan tradisional suku Toraja adalah kepercayaan animisme politeistik

yang disebut aluk, atau "jalan" (kadang diterjemahkan sebagai "hukum"). Dalam mitos

Toraja, leluhur orang Toraja datang dari surga dengan menggunakan tangga yang kemudian

digunakan oleh suku Toraja sebagai cara berhubungan dengan Puang Matua, dewa pencipta.

Alam semesta, menurut aluk, dibagi menjadi dunia atas (Surga) dunia manusia (bumi), dan

dunia bawah. Pada awalnya, surga dan bumi menikah dan menghasilkan kegelapan, pemisah,

dan kemudian muncul cahaya. Hewan tinggal di dunia bawah yang dilambangkan dengan

tempat berbentuk persegi panjang yang dibatasi oleh empat pilar, bumi adalah tempat bagi

umat manusia, dan surga terletak di atas, ditutupi dengan atap berbetuk pelana. Dewa-dewa

Toraja lainnya adalah Pong Banggai di Rante (dewa bumi), Indo' Ongon-Ongon (dewi gempa

bumi), Pong Lalondong (dewa kematian), Indo' Belo Tumbang (dewi pengobatan), dan

lainnya.

Page 49: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Bahasa Toraja hanya diucapkan dan tidak memiliki sistem tulisan.[21] Untuk

menunjukkan konsep keagamaan dan sosial, suku Toraja membuat ukiran kayu dan

menyebutnya Pa'ssura (atau "tulisan"). Oleh karena itu, ukiran kayu merupakan perwujudan

budaya Toraja.

Setiap ukiran memiliki nama khusus. Motifnya biasanya adalah hewan dan tanaman

yang melambangkan kebajikan, contohnya tanaman air seperti gulma air dan hewan seperti

kepiting dan kecebong yang melambangkan kesuburan. Gambar kiri memperlihatkan contoh

ukiran kayu Toraja, terdiri atas 15 panel persegi. Panel tengah bawah melambangkan kerbau

atau kekayaan, sebagai harapan agar suatu keluarga memperoleh banyak kerbau. Panel

tengah melambangkan simpul dan kotak, sebuah harapan agar semua keturunan keluarga

akan bahagia dan hidup dalam kedamaian, seperti barang-barang yang tersimpan dalam

sebuah kotak. Kotak bagian kiri atas dan kanan atas melambangkan hewan air, menunjukkan

kebutuhan untuk bergerak cepat dan bekerja keras, seperti hewan yang bergerak di

permukaan air. Hal Ini juga menunjukkan adanya kebutuhan akan keahlian tertentu untuk

menghasilkan hasil yang baik.

Dalam masyarakat Toraja, upacara pemakaman merupakan ritual yang paling penting

dan berbiaya mahal. Semakin kaya dan berkuasa seseorang, maka biaya upacara

pemakamannya akan semakin mahal. Dalam agama aluk, hanya keluarga bangsawan yang

berhak menggelar pesta pemakaman yang besar. Pesta pemakaman seorang bangsawan

biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebuah tempat

prosesi pemakaman yang disebut rante biasanya disiapkan pada sebuah padang rumput yang

luas, selain sebagai tempat pelayat yang hadir, juga sebagai tempat lumbung padi, dan

berbagai perangkat pemakaman lainnya yang dibuat oleh keluarga yang ditinggalkan. Musik

suling, nyanyian, lagu dan puisi, tangisan dan ratapan merupakan ekspresi duka cita yang

dilakukan oleh suku Toraja tetapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak,

orang miskin, dan orang kelas rendah.

Upacara pemakaman ini kadang-kadang baru digelar setelah berminggu-minggu,

berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sejak kematian yang bersangkutan, dengan tujuan

agar keluarga yang ditinggalkan dapat mengumpulkan cukup uang untuk menutupi biaya

pemakaman. Suku Toraja percaya bahwa kematian bukanlah sesuatu yang datang dengan

tiba-tiba tetapi merupakan sebuah proses yang bertahap menuju Puya (dunia arwah, atau

akhirat). Dalam masa penungguan itu, jenazah dibungkus dengan beberapa helai kain dan

Page 50: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

disimpan di bawah tongkonan. Arwah orang mati dipercaya tetap tinggal di desa sampai

upacara pemakaman selesai, setelah itu arwah akan melakukan perjalanan ke Puya.

Bagian lain dari pemakaman adalah penyembelihan kerbau. Semakin berkuasa

seseorang maka semakin banyak kerbau yang disembelih. Penyembelihan dilakukan dengan

menggunakan golok. Bangkai kerbau, termasuk kepalanya, dijajarkan di padang, menunggu

pemiliknya, yang sedang dalam "masa tertidur". Suku Toraja percaya bahwa arwah

membutuhkan kerbau untuk melakukan perjalanannya dan akan lebih cepat sampai di Puya

jika ada banyak kerbau. Penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi merupakan puncak

upacara pemakaman yang diringi musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah yang

muncrat dengan bambu panjang. Sebagian daging tersebut diberikan kepada para tamu dan

dicatat karena hal itu akan dianggap sebagai utang pada keluarga almarhum.

Ada tiga cara pemakaman: Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam

batu berukir, atau digantung di tebing. Orang kaya kadang-kadang dikubur di makam batu

berukir. Makam tersebut biasanya mahal dan waktu pembuatannya sekitar beberapa bulan. Di

beberapa daerah, gua batu digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga.

Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar. Peti

mati bayi atau anak-anak digantung dengan tali di sisi tebing. Tali tersebut biasanya bertahan

selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh.

Suku Toraja melakukan tarian dalam beberapa acara, kebanyakan dalam upacara

penguburan. Mereka menari untuk menunjukkan rasa duka cita, dan untuk menghormati

sekaligus menyemangati arwah almarhum karena sang arwah akan menjalani perjalanan

panjang menuju akhirat. Pertama-tama, sekelompok pria membentuk lingkaran dan

menyanyikan lagu sepanjang malam untuk menghormati almarhum (ritual terseebut disebut

Ma'badong). Ritual tersebut dianggap sebagai komponen terpenting dalam upacara

pemakaman. Pada hari kedua pemakaman, tarian prajurit Ma'randing ditampilkan untuk

memuji keberanian almarhum semasa hidupnya. Beberapa orang pria melakukan tarian

dengan pedang, prisai besar dari kulit kerbau, helm tanduk kerbau, dan berbagai ornamen

lainnya. Tarian Ma'randing mengawali prosesi ketika jenazah dibawa dari lumbung padi

menuju rante, tempat upacara pemakaman. Selama upacara, para perempuan dewasa

melakukan tarian Ma'katia sambil bernyanyi dan mengenakan kostum baju berbulu. Tarian

Ma'akatia bertujuan untuk mengingatkan hadirin pada kemurahan hati dan kesetiaan

Page 51: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

almarhum. Setelah penyembelihan kerbau dan babi, sekelompok anak lelaki dan perempuan

bertepuk tangan sambil melakukan tarian ceria yang disebut Ma'dondan

Bahasa Toraja adalah bahasa yang dominan di Tana Toraja, dengan Sa'dan Toraja

sebagai dialek bahasa yang utama. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah bahasa

resmi dan digunakan oleh masyarakat, akan tetapi bahasa Toraja pun diajarkan di semua

sekolah dasar di Tana Toraja. Ragam bahasa di Toraja antara lain Kalumpang, Mamasa,

Tae' , Talondo' , Toala' , dan Toraja-Sa'dan, dan termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-

Polinesia dari bahasa Austronesia

5. LAPORAN PERJALANAN

Pada hari Senin tanggal 21April 2014 siswa siswi SMAN 1 Tambun Selatan

berkumpul di lapangan upacara SMAN 1 Tambun Selatan untuk persiapan keberangkatan

menuju ke Jakarta dalam rangka Study Tour. Sebelum berangkat kami semua dibagikan tas

kecil dari pihak“Duta Tour”, sesudah itu kami diberi pengarahan oleh Bapak Agus Gusyana

selaku pembina. Setelah kami menerima pengarahan, kami semua harus menunggu

kedatangan Bapak Mulyana, S.Pd selaku Kepala SMAN 1 Tambun Selatan, selama beberapa

menit. Beberapa menit kemudian, Bapak Mulyana, S. Pd pun hadir dan langsung memberi

beberapa sambutan. Sesudah itu kami semua berangkat meninggalkan Kota Bekasi untuk

menuju ke Ibu Kota Jakarta.

Di perjalanan, kami semua juga mendapat pengarahan dari pihak “Duta Tour”.

Beberapa saat kemudian, kami semua berhenti di Rumah Makan Sendang Wungu, Gringsing,

untuk mengisi perut kami. Setelah kami selesai makan, kami semua melanjutkan perjalanan

menuju Jakarta. Di perjalanan menuju Jakarta, kami semua tidur karena harus mengumpulkan

energi untuk menjalankan aktivitas di keesokan harinya.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, kami pun sampai di Pondok

Haji Indonesia, Pondok Gede, Jakarta Timur. Di sana kami bisa beristirahat sejenak dan

membersihkan badan. Setelah itu, kami sarapan bersama dengan teman-teman lainnya.

Kemudian kami, diberi waktu untuk berkeliling dan melihat-lihat lingkungan sekitar PHI,

Page 52: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

kami pun sempat berfoto bersama teman-teman. Setelah itu, kami munuju objek yang sudah

ditentukan.

Objek pertama yang kami datangi adalah Museum PP IPTEK yang berada di

Kawasan TMII. Perjalanan menuju TMII sangatlah singkat, mungkin hanya 5 menit.  Disana

kami dapat melihat, menyentuh, dan mempraktekkan penemuan – penemuan atau percobaan

– percobaan. Kami diberi waktu untuk mengelilingi Museum PP IPTEK selama 1 jam 30

menit.

Setelah mengunjungi Museum PP IPTEK kami pun melanjutkan perjalanan menuju

Theatre IMAX Keong Mas yang masih berada di Kawasan TMII. Disana kami menyaksikan

film 3Dimensi. Film yang kami toton bertemakan tentang Kehidupan Monyet yang Hampir

Punah. Kami pun menjadi prihatin dengan kondisi monyet – monyet tersebut yang hampir

punah.

Setelah melihat film di Theatre IMAX Keong Mas, kami semua melanjutkan

perjalanan menuju Kota Bogor, untuk mengunjungi objek kedua yaitu Taman Safari Cisarua

Bogor. Perjalanan menuju ke Kota Bogor cukup lama. Setelah sampai, kami langsung

berkeliling area Taman Safari dengan menggunakan bis. Selama perjalanan mengelilingi area

tersebut kami dilarang untuk turun dari kendaraan demi keselamatan bersama.

Selanjutnya kami pergi menuju Kota Bandung untuk beristirahat di daerah Lembang.

Esoknya kami menuju ke objek keempat  yaitu Museum Asia Afrika. Di sana banyak

menyimpan barang – barang dan dokumen yang berhubungan dengan Kenferensi Asia Afrika

yang diadakan di Kota Kembang ini. Di Museum ini kita juga dapat melihat film tentang

Konferensi Asia Afrika.

Setelah itu kami menuju ke objek berikutnya yaitu Trans Studio Bandung. Trans

Studio Bandung merupakan wahana indoor yang cukup menguji adrenalin kami. Disana kami

mencoba satu – persatu wahana yang ada, dan membeli oleh – oleh seperti baju, topi, boneka

yang disediakan di Kawasan Trans Studio.

Page 53: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Setelah bermain di Trans Studio Bandung kami segera menuju ke Kawasan

Cibaduyut. Disana kita dapat membeli sepatu, baju, jaket, tas dan juga bermacam oleh – oleh

khas Bandung. Selain banyak pilihan barang kita juga bisa menawar harga barang tersebut

sehingga menjadi lebih murah. Kemudian kami kembali pulang ke Kota Bekasi tercinta pukul

16.00 WIB

6. Catatan Harian

Dear Pangeran Putih, Hari ini Ramadhan ke 9, saya shalat di masjid dekat rumah

saya, didepan saya ada tiga orang kakek-kakek yang sudah usinya sudah sangat lanjut

usia. Ketika mengikuti shalat tarawih ketiga kakek itu sangat bersemangat, saking

cepatnya gerakan shalat tarawih di masjid itu ketiga kakek itu hanya duduk terdiam

sambil tertawa bersama sama, saya yang ada di belakang kakek itu menjadi tidak

khusyuk karena tingkah lucu para kakek tersebut.

Benar-benar menjadi sebuah pengalaman yang beda, ketika kakek itu memakai baju

yang sama yaitu berwarna hitam, berpeci putih serta memakai sorban. Ya Allah apakah

saya akan begitu ketika tua nanti? Apakah sahabatku akan selalu bersama layaknya para

kakek itu? Sungguh mereka sangat kompak.

7. NEGOSIASI

Pembeli    : Selamat siang, Pak.

Penjual     : Selamat siang, silahkan duduk. Dengan Pak Midun bukan ?

Pembeli    : Benar pak, saya yang menghubungi bapak tadi pagi.

Penjual     : Baiklah, langsung ke intinya saja, apa benar Pak Midun tertarik dengan mobil

yang diiklankan di Koran “Riau Pos” itu ?

Pembeli    : Betul, Pak. Dari foto yang ditampilkan di Koran tersebut, saya tertarik ingin

melihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto yang saya lihat,

kelihatannya mobil bapak masih dalam keadaan bersih dan baru.

Penjual     : Oh itu betul sekali, mobil itu baru saya beli sekitar 2 tahun yang lalu, dan

kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena ingin mengganti mobil yang baru.

Pembeli    : Memangnya mengapa bapak ingin mengganti mobil tersebut ? apakah mobil itu

sudah mengalami kerusakan ?

Page 54: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Penjual     : Oh tidak, tidak sama sekali. Saya mengganti mobil itu karena mobil itu terlalu

kecil untuk saya dan sekeluarga, jadi saya ingin mengganti mobil yang lebih besar dari mobil

tersebut.

Pembeli    : Oh begitu ! oh ya, Pak. Bisa saya lihat mobil itu sekarang ?

Penjual     : Tentu, tentu. Lewat sini Pak Midun. (Berjalan menuju garasi mobil)

Pembeli    : Baik, Pak.

Penjual     : Nah, inilah mobilnya masih bagus bukan ?

Pembeli    : Iya, Pak. Persis seperti foto yang terpajang itu ya dan warnanya masih mengkilat

seperti baru.

Penjual     : Tentu saja, karena mobil ini selalu terawat oleh saya, satu butir debu pun tidak

akan saya biarkan menyentuh mobil ini (Tersenyum simpul)

Pembeli    : Wah bagus itu, Pak. Kalau boleh tahu, mobil ini rakitan tahun berapa pak ?

Penjual     : Mobil ini tahun 2006. Dan sampai saat ini kondisi mesinnya masih seperti baru,

itu karena saya rutin servis setiap bulannya.

Pembeli    : Sangat menarik sekali ya, Pak. Boleh saya cek perlengkapannya pak ?

Penjual     : Oh ya, silahkan.

Pembeli    : Terimakasih, Pak. (Langsung mengecek mobil tersebut)

Penjual     : (Setelah Pak Midun selesai mengecek mobil tersebut). Bagaimana ? masih mulus

bukan ? (sambil tersenyum)

Pembeli    : Iya, Pak. Bicara mengenai barang kan sudah jelas ini, Pak. Bagaimana kalau

harga yang bapak tawarkan??

Penjual     : Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber

mengenai harga mobil produksi tahun 2006, saya mematok harga Rp 225.000.000,00 bisa

nego.

Pembeli    : Waaah, cukup tinggi ya pak harga nya,,

Penjual     : Iya itu sesuai dengan keadaan mobilnya. Dan itu kan harga dari bapak, sekarang

berapa tawaran dari Pak Midun ?

Pembeli    : Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar 200 juta, Pak. Itupun tidak cash

hari ini.

Penjual     : Masalah cash itu tidak usah terlalu dipikirkan Pak Midun. Jika kesepakatan harga

sesuai, bapak bisa memberi waktu untuk pelunasannya. Sekarang berapa penawaran Pak.

Midun ?

Pembeli    : Kalau saya menawar, gimana kalau 180 juta pak?

Page 55: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Penjual     : Waahh, itu terlalu jauh Pak Midun. Pak Midun kan sudah tahu kondisi mobil ini.

Jadi bapak rasa harga yang bapak tawarkan sesuai dengan keadaan mobilnya dan tawaran Pak

Midun jauh dibawah harga standarnya.

Pembeli    : Jika dilihat dari keadaan mobil, betul sih pak, keadaannya masih bagus, tapi

anggaran saya cuma segitu tadi pak, bagaimana kalau saya naikkan 1 juta pak?

Penjual     : Kalau segitu , belum bisa bapak melepas mobil ini. Bagaimana kalau bapak beri

pilihan, kalau Pak Midun benar-benar menginginkan mobil ini, bapak bisa mengasih waktu 1

bulan untuk bapak melunasi sisa dari harga anggaran bapak yaitu 25 juta lagi. Bagaimana Pak

Midun?

Pembeli    : Alternatif yang bagus, Pak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan mobil

bapak ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Bagaimana kalau pas dengan harga 200

juta, Pak?

Penjual     :  Baiklah Pak Midun , bagaimana kalau kita ambil tengahnya, yaitu 215 juta, itu

sudah bapak kurangkan 10jt. Jika masih dibawah dari harga ini, bapak tidak bisa melepas

mobil ini. Jadi bagaimana Pak Midun?

Pembeli    : Sepertinya harga yang menarik pak, baiklah pak, tetapi pembayarannya sesuai

dengan alternative bapak tadi, berarti yang 15 juta nya akan saya bayar dalam jangka waktu 1

bulan.

Penjual     : Baiklah Pak Midun. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?

Pembeli    : Baiklah, Pak. Pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika

mobil telah saya terima ditempat saya, bagaimana, Pak?

Penjual     : Baiklah Pak Midun, silahkan tanda tangan disini ( sambil mengajukan surat jual

beli ). Terimakasih Pak Midun, senang bekerja sama dengan anda dan semoga transaksi ini

dilakukan dengan ikhlas dan semoga beruntung dengan mobil ini.

Pembeli    : Terimakasih kembali, Pak. Saya juga merasa senang bekerja sama dengan bapak.

Baiklah, Pak. Lebih baik saya pulang sekarang dan saya tunggu kedatangan mobil ini, dan ini

alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).

 Penjual    : Baiklah Pak Midun, semoga selamat dijalan. Dan tunggu saja 2 jam dari

sekarang.

 Pembeli   : Sekali lagi terimakasih, Pak. Dan selamat siang.

Penjual     : Sama – sama, Pak Midun. Selamat siang.

Page 56: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

8. NARASI

CERITA RAKYAT DEWI LANJAR

Diceritakan pada jaman dahulu disuatu tempat Kota Pekalongan hiduplah

seorang putri yang sangat cantik jelita, sampai sekarang masih menjadi pembicaraan

penduduk, tempat yang terkenal dengan nama Dewi Rara Kuning. Adapun tempat

tinggalnya tiada dapat diketahui secara pasti.Dalam menempuh gelombang hidupnya

Dewi Rara Kuning mengalami penderitaan yang sangat berat, sebab dalam usia yang

sangat muda ia sudah menjadi janda.

Suaminya meninggal dunia setelah beberapa waktu melangsungkan

pernikahannya. Maka dari itulah Dewi Rara Kuning kemudian terkenal dengan

sebutan Dewi Lanjar. ( Lanjar sebutan bagi seorang perempuan yang bercerai dari

suaminya dalam usia yang masih muda dan belum mempunyai anak ). Sejak ditinggal

suaminya itu Dewi Lanjar hidupnya sangat merana dan selalu memikirkan suaminya

saja. Hal yang demikian itu berjalan beberapa waktu lamanya, tetapi lama kelamaan

Dewi Lanjar sempat berpikir kembali bahwa kalau dibiarkan demikian terus akan

tidak baik akibatnya. Maka dari itulah ia kemudian memutuskan untuk pergi

meninggalkan kampung halamannya, merantau sambil menangis hatinya yang sedang

dirundung malang. Tersebutlah, perjalanan Dewi Lanjar sampai disebuah sungai yaitu

sungai Opak. Ditempat ini kemudian bertemu dengan Raja Mataram bersama

Mahapatih Singaranu yang sedang bertapa ngapung diatas air di sungai itu. Dalam

pertemuan itu Dewi Lanjar mengutarakan isi hatinya serta pula mengatakan tidak

bersedia untuk menikah lagi. Panembahan Senopati dan Mahapatih Singaranu demi

mendengar tuturnya tergaru dan merasa kasihan. Oleh karena itu dinasehatinya agar

bertapa di Pantai Selatan serta pula menghadap kepada Ratu Kidul. Setelah beberapa

saat lamanya, mereka berpisahan serta melanjutkan perjalanan masing-masing,

Panembahan dan Senopati beserta patihnya melanjutkan bertapa menyusuri sungai

Opak sedangkan Dewi Lanjar pergi kearah Pantai Selatan untuk menghadap Ratu

Kidul. Dikisahkan bahwa Dewi Lanjar sesampainya di Pantai Selatan mencari tempat

yang baik untuk bertapa.

Karena ketekunan dan keyakinan akan nasehat dari Raja Mataram itu akhirnya

Dewi Lanjar dapat moksa ( hilang ) dan dapat bertemu dengan Ratu Kidul. Dalam

Page 57: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

pertemuan itu Dewi Lanjar memohon untuk dapat menjadi anak buahnya, dan Ratu

Kidul tiada keberatan. Pada suatu hari Dewi Lanjar bersama jin – jin diperintahkan

untuk mengganggu dan mencegah Raden Bahu yang sedang membuka hutan

Gambiren ( kini letaknya disekitar jembatan anim Pekalongan dan desa Sorogenen

tempat Raden Bahu membuat api ) tetapi karena kesaktian Raden Bahu, yang

diperoleh dari bertapa Ngalong ( seperti Kalong / Kelelawar ), semua godaan Dewi

Lanjar dan jin – jin dapat dikalahkan bahkan tunduk kepada Raden Bahu. Karena

Dewi Lanjar tiada berhasil menunaikan tugas maka ia memutuskan tidak kembali ke

Pantai Selatan, akan tetapi kemudian memohon ijin kepada Raden Bahu untuk dapat

bertempat tinggal di Pekalongan. Oleh Raden Bahu disetujui bahkan, pula oleh Ratu

Kidul. Dewi Lanjar diperkenankan tinggal dipantai utara Jawa Tengah terutama di

Pekalongan. Konon letak keraton Dewi Lanjar terletak dipantai Pekalongan disebelah

sungai Slamaran.( Sumber Kantor Pariwisata &Kebudayaan )

9. BIOGRAFI

Marah Roesli

Marah Rusli bin Abu Bakar dilahirkan di Padang, 07 Agustus 1889. Ayahnya

bernama Abu Bakar, beliau seorang bangsawan dengan gelar Sultan Pangeran.

Ayahnya bekerja sebagai Demang. Sedangkan ibunya, adalah berasal dari Jawa dan

keturunan Sentot Alibasyah, salah seorang panglima perang Pangeran Diponegoro.

Pengaruhnya dalm karyanya tentu sangat besar, karena marah rusli merupakan

seorang anak bangsawan tentu ia sering merasakan kehidupan mewah dan serbah

kecukupan, hal ini menjadikan setiap karyanya seringkali menggambarkan kehidupan

bangsawan disalah satu tokohnya. Dalam karyanya juga selalu menyuguhkan tentang

hal kawin paksa karena adat, yang mana dirinya hidup pada jaman tersebut. Namun

dalam hal kebahasaan yang memang sangat jelas bahasa yang digunakan adalah

bahasa melayu, selain ia berada di daerah padang, ia juga berada dalam masa dimana

bahasa melayu masih digunakan para masyarakat di daerah itu.

Dalam karyanya yang terkenal Siti Nurbaya pada tahun 1920, Marah Rusli

diangkat sebagai asisten dosen Dokter Hewan Wittkamp di Bogor. Karena berselisih

dengan atasannya, orang Belanda, ia diskors selama setahun. Selama menjalani

Page 58: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

skorsing itulah ia menulis novel Siti Nurbaya pada tahun 1921. Hal ini tentu juga

menegaskan penggambaran tokoh yang serbah menggambarkan penokohan dengan

sifat diskriminasi serta keadaan status sosial yang ditonjolkan. Karena saat itu Marah

Rusli memang berada dalam kehidupan yang masih mementingkan status sosial dalam

menentukan seorang jodoh.

Adat yang mengharuskan seorang bangsawan harus menikah dengan

bangsawan tentu menjadi hal yang membuat risau seorang Mara Rusli yang

berpendidikan tinggi sehingga ia menulis novel Siti Nurbaya sebagi wujud ia menolak

diskriminasi dan kawin paksa dari orang tua.

Marah Rusli menikah dengan seorang gadis keturunan sunda kelahiran

Buitenzorg (Bogor) pada tahun 1911. Mereka mempunyai 3 orang anak, dua

diantaranya laki-laki dan satu perempuan. Perkawinan Marah Rusli dengan gadis

sunda bukanlah perkawinan yang diinginkan oleh orang tua Marah Rusli. Tetapi,

Marah Rusli tetap kokoh pada sikapnya, dan ia tetap mempertahankan

perkawinannya. Ini merupakan bentuk cerminan seorang Siti Nurbaya yang

menentang ayahnya dalam perkawinan paksanya.

Marah Rusli berpendidikan sangat tinggi dan buku-buku bacaannya banyak

yang berasal dari luar negeri yang menggambarkan kemajuan zaman. Kemudian dia

melihat bahwa adat yang melingkupinya tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Hal itu melahirkan pemberontakan dalam hatinya yang dituangkan kedalam karyanya,

Siti Nurbaya. Dia ingin melepaskan masyarakat dari belenggu adat yang tidak

memberi kesempatan bagi yang muda untuk menyatakan pendapat atau

keingginannya.

Dalam cerita Siti Nurbaya, telah diletakkan landasan pemikiran yang

mengarah pada emansipasi wanita. Cerita itu membuat wanita mulai memikirkan akan

hak-haknya, apakah ia hanya menyerah karena tuntutan adat (dan tekanan orang tua)

ataukah ia harus mempertahankan yang diinginkannya. Cerita ini menggugah dan

meninggalkan kesan yang mendalam kepada pembacanya. Kesan itulah yang terus

melekat hingga sampai sekarang. Dari hal itu tentu bisa membuat seorang pembaca

dapat merasakan tentang pertentangannya terhadap adat yang merupakan suatu bentuk

diskriminasi dan perlakuakn tidak adil terhadap seseorang yang berbeda status sosial.

Selain Siti Nurbaya, Marah Rusli juga menulis beberapa roman lainnya. Akan

tetapi, Siti Nurbaya yang terbaik. Roman itu mendapat hadiah tahunan dalam bidan

Page 59: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

sastra dari pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969 dan diterjemahkan ke

dalam bahasa Rusia.

10. PEWARA

Assalamu'alaikum.. Wr. Wb.Alhamdulillah... syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan segenap

rahmatnya sehingga pada kesempatan yang InsyaAllah mulaih ini saya dapat berdir disini untuk menyampaikan susunan acara pada Pementasan drama novel apresiasi prosa

Sholawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. yang telah membimbing kita dari jalan yang penuh kegelapan menuju jalan yang terang-benderang.

Yang terhormat perwalian ketua jurusanYang kami hormati dosen pengampu mata kuliah apresiasi prosaYang kami hormati dosen”jurusan bahasa dan sastra indonesiaSerta para peserta sekaligus hadirin yang telah menyukseskan acara iniBerdiri dihadapan Bapak/Ibu serta para hadirin sekalian, izinkan saya untuk menyampaikan susunan acara pada acara ahri iniBapak/Ibua serta para hadirin semuanya, adapun susunan acara yang akan dilangsungkan pada ................ adalah sebagai berikut :

1. Pembukaan2. Sambutan ketua panitia3. sambutan dosen pengampu4. sambutan perwakilan kajur5. Pembacaan doa6. pementasan

penutup

Bapak/ibu, beberapa hadirin sekalian yang dimuliakan Allah SWT. Untuk mempercepat

waktu, marilah acara kita mulai :

Acara yang pertama pembukaan. Marilah acara pada hari ini kita buka membaca basmalah

……. ( bismillahirohmanirohim )

Page 60: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

KUMPULAN EVALUASI

DIRI BERBAGAI

KEGIATAN PERKULIAHAN

FAHLULUK WARDOYO

Õ TeKs Narasi

Kepada : Mbak Linda

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Masih kurang lancar

Page 61: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Masih kelihatan bingung sehingga ekspresinya belum

keluar

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Masih belum ada variasi intonasi

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

Kepada : Ayu Adita

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Sudah cukup baik dalam mengolah kata

Ekspresi Masih terlihat datar

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Sudah terdapat variasi intonasi, tetapi masih ada beberapa

intonasi yang belum sesuai

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

Kepada : Yussak

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Page 62: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Kelancaran Masih kurang lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Masih kelihatan bingung sehingga ekspresinya belum

keluar

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Masih belum ada variasi intonasi

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

Õ Teks NegOsiasi- Kepada Delima Purwita Sari

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Ekspresinya sudah mulai keluar, tetapi masih perlu

latihan lagi

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Sudah ditemukan variasi intonasi sesuai dengan teks

percakapan

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

Page 63: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

- Kepada Mahardika Adhi Filando

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Sudah cukup baik dalam memilih kata

Ekspresi Ekspresinya sudah mulai keluar, tetapi masih perlu

latihan lagi

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Sudah ditemukan variasi intonasi sesuai dengan teks

percakapan

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

- Kapada Rina Nurjanah

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Ekspresinya sudah mulai keluar, tetapi masih perlu

latihan lagi

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Belum ditemukan variasi intonasi

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

Page 64: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Õ Teks AnekDot

- Kepada Mahardika Adhi Filando

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Masih kurang lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Masih belum keluar ekspresinya ketika di awal berbicara

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Masih belum ada variasi intonasi

Keefektifan kalimat Masih perlu latihan lagi dalam menyusun kalimat agar

menjadi efektif

- Kepada Rina Nurjanah

Page 65: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Sudah baik dalam memilih kata-kata yang sesuai

Ekspresi Ekspresinya sudah mulai keluar, tetapi masih perlu

latihan lagi

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Sudah ditemukan variasi intonasi sesuai dengan teks

percakapan

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

- Kepada Delima Purwita Sari

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Ekspresinya sudah mulai keluar, tetapi masih perlu

latihan lagi

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Sudah ditemukan variasi intonasi sesuai dengan teks

percakapan

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

Page 66: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Õ Teks Eksemplum

- Kepada Delima Purwita Sari

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Sudah cukup baik dalam memilih kata-kata yang sesuai

Ekspresi Belum ditemukan ekspresi ketika berbicara sehingga

terkesan datar

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Belum ditemukan variasi intonasi

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

- Kepada Rina Nurjanah

Page 67: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Masih belum percaya diri

Kelancaran Masih kurang lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Belum ditemukan ekspresi

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Belum ditemukan variasi intonai yang sesuai

Keefektifan kalimat Masih perlu latihan dalam menyusun keefektifan kalimat

- Kepada Mahardika Adhi Filando

Aspek yang Dinilai Komentar

Keberanian Sudah cukup berani dan percaya diri

Kelancaran Sudah cukup lancar

Keruntutan Sudah cukup runtut

Pilihan kata Masih kurang dalam memilih kata yang sesuai

Ekspresi Beum ditemukan ekspresi yang sesuai

Santun kinestetika Sudah cukup baik

Topik Sudah cukup menarik

Gaya unik Masih belum ditemukan gaya unik

Variasi intonasi Belum ditemukan variasi intonasi dalam bercerita

Keefektifan kalimat Sudah cukup efektif dalam menyusun kalimat, tetapi

masih perlu latihan lagi

Page 68: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

REKAP NILAI TEKS

EKSEMPLUM DAN TEKS NEGOSIASI

NO NAMA TEKS 1 (EKSEMPLUM) TEKS 2 (NEGOSIASI)JUMLAH RATA-

RATAJUMLAH RATA-

RATA1. Salsa Tsabita 262 87,3 342 85,52. Ibnu Sena 272 90,6 335 83,753. Yoga Tamtama 227 75,6 335 83,754. Anindita Ayu 265 88,3 342 85,55. Purwadi Bambang T - - 331 82,756. Tri Wahyuningrum 257 85,6 353,2 88,37. Siti Zulaikha 250 83,3 336 848. Mukti Sari 254 84.6 336 849. Hendar Ari Asih 257 85,6 344 8610. Yeni Alfianai 261 87 264 8811. Tessa Anestiyana 269 89,67 264 8812. Ayu Nike S 260 86,67 256 8513. Rimadana Saliswati 258 86 257 85,614. Delima Purwitasarai 241 80,3 256 8515. Fahluluk Wardoyo 247 82,3 250 8416. Mahardika Adi F 238 79,3 249 8317. Rina Nurjanah 255 85 256 8518. Wahyu Putri W 276 92 262 87,319. Nunuk Rizki S 262 87,3 259 86,320. Niken Kusuma N 260 83,3 256 85,321. Nurul Fajriyah 262 87,3 257 85,6

Page 69: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

22. Pipit Salindri 25,74 8,58 258 8623. Lina 24,39 8,13 258 8624. Yusak Irenius T 24,3 8,1 - -25. Apritiani 25,26 8,42 258 8626. Andika Ayu P 24,69 8,23 258 8627. Hanna 254 85 258 8628. Gita Putri A 263 88 260 86,6729. Nabila Adidaya P 259 86,3 259 86,330. Dewi Ratnasari 258 86 260 86,6731. Riska Ade O 261 87 276 9232. Nurjanah 258 86 268 89,333. Alfina Iftihani 255 85 264 8834. Roikhatul Ma’unah 246 82 274 91,3

Rekap Nilai AnekDotn

o

Nama

Aspek

Fahluluk Wardoyo Rina Nurjanah Mahardika Adhi

Filando

Delima Purwitasari

Penilai fah rina land del

i

fah rin land deli fah rina land deli fah rina land deli

1 Keberanian - A A A A - A AB A A - A B A B -

2 Kelancaran - A A A AB - AB B A A - AB B A B -

3 Keruntutan - A A A A - A AB A AB - AB A AB AB -

4 Pilihan

kata

- A A AB A - AB B B B - B A B AB -

5 Ekspresi - AB A A AB - B AB A AB - A B AB B -

6 Santun

kinestetika

- A A A A - A A A A - A A A A -

7 Topik - A AB A A - A A A A - A A A A -

8 Gaya unik - B A A AB - AB B B B - B B B B -

9 Variasi - AB B AB B - AB AB A AB - AB B AB B -

Page 70: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

intonasi

REKAP NILAI TEKS NARASI

MENJELASKAN TABEL ATAU

GRAFIK

n

o

Nama

Aspek

Fahluluk Wardoyo Rina Nurjanah Mahardika Adhi

Filando

Delima Purwitasari

Penilai fah rina land del

i

fah rin land deli fah rina land deli fah rina land deli

1 Keberanian - AB AB A A - A AB A A - A A A B -

2 Kelancaran - A AB A AB - AB B A A - AB A A B -

3 Keruntutan - AB AB A A - A AB A AB - AB A AB AB -

4 Pilihan

kata

- A A AB A - AB AB AB AB - AB A A AB -

5 Ekspresi - AB AB A AB - AB AB A AB - A AB AB B -

6 Santun - A A A A - A A A AB - A A A A -

Page 71: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

kinestetika

7 Topik - A AB A A - A A A A - A A A A -

8 Gaya unik - AB A A A - AB AB AB AB - AB AB AB AB -

9 Variasi

intonasi

- AB AB AB AB - AB AB A AB - AB AB AB AB -

REKAP NILAI

TEKS NEGOSIASIn

o

Nama

Aspek

Fahluluk Wardoyo Rina Nurjanah Mahardika Adhi

Filando

Delima Purwitasari

Penilai fah rina land del

i

fah rin land deli fah rina land deli fah rina land deli

1 Keberanian - A A AB A - A AB A A - A AB A A -

2 Kelancaran - A AB A AB - AB B A A - A A A A -

3 Keruntutan - A AB AB A - A AB A AB - AB A AB AB -

4 Pilihan - A A A AB - AB AB AB B - B A B AB -

Page 72: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

kata

5 Ekspresi - AB A A AB - B AB A AB - A AB AB B -

6 Santun

kinestetika

- A AB A A - A A A A - A A A A -

7 Topik - A AB A A - A A A A - A A A A -

8 Gaya unik - A AB AB AB - AB AB AB AB - AB AB AB AB -

9 Variasi

intonasi

- AB B AB B - AB AB A AB - AB A AB B -

REKAP NILAI

TEKS EKSEMPLUM

n

o

Nama

Aspek

Fahluluk Wardoyo Rina Nurjanah Mahardika Adhi

Filando

Delima Purwitasari

Penilai fah rina land del

i

fah rin land deli fah rina land deli fah rina land deli

1 Keberanian - A A A A - A AB A A - A B A B -

2 Kelancaran - AB A A AB - AB B A A - AB B A B -

3 Keruntutan - A A A A - A AB A AB - AB A AB AB -

4 Pilihan

kata

- A AB AB A - AB AB AB AB - B AA AB AB -

Page 73: UAS Portofolio keterampilan berbicara fahluluk wardoyo

5 Ekspresi - AB A A AB - AB AB A AB - A B AB A -

6 Santun

kinestetika

- A A A A - A A A A - A AB A A -

7 Topik - A A A A - A A A A - A A A A -

8 Gaya unik - AB A A AB - A AB AB AB - AB B A A -

9 Variasi

intonasi

- A B A B - AB AB A AB - AB B AB B -