24
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN MADURA Siti Wahyu Wulandar (1510301107 ) Azizoel Metiadin (1510301029) Filla Adyarti (1510301083 ) Rochman Muhamma . P (151030 1063) Himmatul ‘Ulya (1510301072)

Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

MADURASiti Wahyu Wulandari (1510301107)Azizoel Metiadini (1510301029)Filla Adyarti(1510301083)Rochman Muhammad. P (1510301063)Himmatul ‘Ulya (1510301072)

Page 2: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

UNSUR-UNSUR

KEBUDAYAAN

LOKASI DAN LINGKUNGAN ALAM

ASAL USUL DAN SEJARAH

BAHASASISTEM TEKNOLOGISISTEM MATA PENCAHARIAN

SISTEM ORGANISASI SOSIAL

SISTEM PENGETAHUAN

KESENIANSISTEM RELIGI RUMAH ADAT UPACARA ADAT

Page 3: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Lokasi dan Lingkungan Alam

Lokasi Asia Tenggara Titik

Koordinat7°0′ LS 113°20′

BTKepulauan Kepulauan Sunda

BesarJumlah Pulau 127 PulauLuas Wilayah 5,168 km²

Negara IndonesiaProvinsi Jawa Timur

Komposisi tanah dan curah hujan yang tidak sama dilereng-lereng yang tinggi letaknya justru terlalu banyak sedangkan di lereng-lereng yang rendah malah kekurangan dengan demikian mengakibatkan Madura kurang memiliki tanah yang subur. Secara geologis Madura merupakan kelanjutan bagian utara Jawa, kelanjutan dari pengunungan kapur yang terletak di sebelah utara dan di sebelah selatan lembah solo. Bukit-bukit kapur di Madura merupakan bukit-bukit yang lebih rendah, lebih kasar dan lebih bulat daripada bukit-bukit di Jawa dan letaknyapun lebih bergabung.

Kondisi geografis pulau Madura dengan topografi yang relatif datar di bagian selatan dan semakin kearah utara tidak terjadi perbedaan elevansi ketinggian yang begitu mencolok. Selain itu juga merupakan dataran tinggi tanpa gunung berapi dan tanah pertanian lahan kering.

Page 4: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sejarah mencatat Aria Wiraraja adalah Adipati Pertama di Madura, diangkat oleh Raja Kertanegara dari Singosari, tanggal 31 Oktober 1269. Pemerintahannya berpusat di Batuputih Sumenep, merupakan keraton pertama di Madura. Pengangkatan Aria Wiraraja sebagai Adipati I Madura pada waktu itu, diduga berlangsung dengan upacara kebesaran kerajaan Singosari yang dibawa ke Madura. Di Batuputih yang kini menjadi sebuah Kecamatan kurang lebih 18 Km dari Kota Sumenep, terdapat peninggalan-peninggalan keraton Batuputih, antara lain berupa tarian rakyat, tari Gambuh dan tari Satria. Seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Selain itu, orang Madura tinggal di bagian timur Jawa Timur biasa disebut wilayah Tapal kuda, dari Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Orang Madura yang berada di Situbondo dan Bondowoso, serta timur Probolinggo, Jember, jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa berbahasa Jawa, juga termasuk Surabaya Utara  serta sebagian Malang.

Secara politis, Madura selama berabad-abad telah menjadi subordinat daerah kekuasaan yang berpusat di Jawa. Sekitar tahun 900-1500, pulau ini berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Hindu Jawa timur seperti Kediri, Singhasari, dan Majapahit. Di antara tahun 1500 dan 1624, para penguasa Madura pada batas tertentu bergantung pada kerajaan-kerajaan Islam di pantai utara Jawa seperti Demak, Gresik, dan Surabaya. Pada tahun 1624, Madura ditaklukkan oleh Mataram. Sesudah itu, pada paruh pertama abad ke-18 Madura berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda (mulai 1882), mula-mula oleh VOC, kemudian oleh pemerintah Hindia-Belanda. Pada saat pembagian provinsi pada tahun 1920-an, Madura menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur.

Asal-usul dan Sejarah

Page 5: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Bahasa

Bahasa Madura merupakan anak cabang dari bahasa Austronesia ranting Malayo-Polinesia, sehingga mempunyai kesamaan dengan bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia. Bahasa Madura banyak terpengaruh oleh Bahasa Jawa, Melayu, Bugis, Tionghoa dan lain sebagainya. Pengaruh bahasa Jawa sangat terasa dalam bentuk sistem hierarki berbahasa sebagai akibat pendudukan Mataram atas Pulau Madura. Banyak juga kata-kata dalam bahasa ini yang berakar dari bahasa Indonesia atau Melayu bahkan dengan Minangkabau, tetapi sudah tentu dengan lafal yang berbeda. Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan serta sifatnya yang temperamental dan mudah tersinggung, tetapi mereka juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja.

Bahasa Madura mempunyai penutur kurang lebih 14 juta orang, dan terpusat di Pulau Madura, Ujung Timur Pulau Jawa atau di kawasan yang disebut kawasan Tapal Kuda terbentang dari Pasuruan, Surabaya, Malang, sampai Banyuwangi, Kepulauan Masalembo, hingga Pulau Kalimantan. Bahasa Kangean, walau serumpun, dianggap bahasa tersendiri. Di Pulau Kalimantan, masyarakat Madura terpusat di kawasan Sambas, Pontianak, Bengkayang dan Ketapang, Kalimantan Barat, sedangkan di Kalimantan Tengah mereka berkonsentrasi di daerah Kotawaringin Timur, Palangkaraya dan Kapuas. Namun kebanyakan generasi muda Suku Madura di kawasan ini sudah hilang penguasaan terhadap bahasa ibu mereka.

Page 6: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Bahasa

DIALEK BAHASA MADURA

Dialek BangkalanDialek SampangDialek PamekasanDialek SumenepDialek Kangean

Dialek yang dijadikan acuan standar Bahasa Madura adalah dialek Sumenep, karena Sumenep di masa lalu merupakan pusat kerajaan dan kebudayaan Suku Madura. Sedangkan dialek-dialek lainnya merupakan dialek rural yang lambat laun bercampur seiring dengan mobilisasi yang terjadi di kalangan masyarakat Madura. Untuk di pulau Jawa, dialek-dialek ini seringkali bercampur dengan Bahasa Jawa sehingga kerap mereka lebih suka dipanggil sebagai Pendalungan daripada sebagai Madura. Masyarakat di Pulau Jawa, terkecuali daerah Situbondo, Bondowoso, dan bagian timur Probolinggo umumnya menguasai Bahasa Jawa selain Madura.

Page 7: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem Teknologi

Pembuatan celurit terletak di desa kecil bernama Peterongan. Kampung ini terletak di Kecamatan Galis, sekitar 40 kilometer dari Kabupaten Bangkalan. Sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya sebagai pandai besi pembuat arit dan celurit. Keahlian mereka adalah warisan leluhur sejak ratusan tahun lampau. Pembuatan celurit adalah bagian dari kegidupan masyarakat. Celurit tak hanya sekadar dimaknai sebagai benda tajam yang digunakan untuk melukai orang. Akan tetapi celurit adalah karya seni yang mesti dipertahankan dari warisan leluhurnya

Senjata

Traditional

(Cerulit)

Page 8: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem TeknologiKarapan Sapi pertama kali diperkenalkan oleh pangeran Katandur yang berasal dari sebuah pulau kecil yang ada di Madura. Pulau tersebut bernama pulau Sapudi, pulau ini terletak di kabupaten Sumenep. Pada awalnya pangeran Katandur hanya ingin menggunakan tenaga sapi untuk membajak sawah, karena tanah sawah yang ada di pulau itu gersang dan tidak subur. Maka dari itulah Pangeran katandur berencana untuk mengolah tanah persawahan tersebut agar bisa dibuat untuk bercocok tanam. Setelah beberapa lama kemudian karena dirasakan manfaat dari penggunaan sapi ini, maka setiap kali panen sukses dan panen melimpah ruah masyarakatpun ikut serta didalam bercocok tanam tersebut dengan bantuan sepasang sapi didalam mengolah tanah agar bisa ditanami.

Karapan Sapi sebagai

Teknologi Bercocok Tanam

Page 9: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Kondisi geografis alam Madura gersang dan

sulit ditanami

•Industri garam•Ternak sapi •Penanaman tembakau•Pertanian subsistem (skala kecil)seperti jagung dan singkong•Ternak sapi•Berjualan makanan khas sate•Pengangguran

Page 10: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Aturan normatif yang mengikat berupa

ketundukan, ketaatan, dan kepasrahan sepanjang hidup

Page 11: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem pengetahuan Suku Madura sangat rendah karena tingkat pendidikan suku Madura tidak terlalu tinggi. Hal ini dibuktikan dengan masih banyak yang memilih untuk menempuh jenjang pendidikan di pesantren. Akibatnya sebagian besar masyarakat Madura lebih mendengarkan dan mengikuti ucapan, nasehat atau petuah, serta perilaku kyai sebagai pemimpin informal daripada petunjuk atau arahan pemimpin formal, seperti kepala desa, camat, bupati, atau pejabat-pejabat pemerintahan lainnya.

Madura memiliki empat figur, dalam berkehidupan, lebih-lebih dalam praksis keberagamaan. Keempat figur itu adalah buppa`, babbu, guru, ban rato (bapak, ibu, guru, dan pemimpin pemerintahan). Kepada figur-figur utama itulah, kepatuhan hierarkis orang-orang Madura menampakkan wujudnya dalam kehidupan sosial budaya mereka.

Pemikiran masih tradisional. Terbukti dengan masih adanya pemanfaatan tanaman sebagai jamu tradisional di tengah-tengah era modernisasi.

Page 12: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem Kesenian

Tembang macapat adalah tembang yang dipakai sebagai media untuk memuji Allah sebelum dilaksanakan shalat wajib, tembang tersebut penuh sentuhan lembut dan membawa kesahduan jiwa. Selain berisi puji-pujian tembang tersebut juga berisi ajaran, anjuran serta ajakan untuk mencintai ilmu pengetahuan, ajaran untuk bersama-sama membenahi kerusakan moral dan budi pekerti, mencari hakekat kebenaran ser ta membentuk manusia berkepribadian dan berbu daya. Melalui tembang ini setiap manusia diketuk hatinya untuk lebih memahami dan mendalami makna hidup. Syair tembang macapat merupakan manivestasi hubungan manusia dengan alam, serta ketergantungan manusia kepada Sang Penguasa Alam Semesta.

Tambang Macapat

Page 13: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem Kesenian

Saronen adalah musik sangat serbaguna yang mampu menghadirkan nuansa sesuai dengan kepentingannya. Walaupun musik saronen adalah perpaduan dari beberapa alat musik, namun yang paling dominan adalah liuk-liukan alat tiup berupa kerucut sebagai alat musik utama, alat musik tersebut bernama saronen yang bersal dari desa Sendang Kecamatan Pragaan Sumenep dengan akar kata senninan (hari senin) sebab kebanyakan dilantunkan pada hari senin.

Saronen

Page 14: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem Kesenian

Instrumen itu berbentuk kerucut dari bahan kayu jati dengan enam lubang berderet di depan dan satu lubang di belakang. Sebuah gelang kecil yang terbuat dari kuningan (Konengan : Madura) mengaitkan bagian bawah dengan bagian atas yang terbuat dari baja tahan karat (pesse pote).ujung nya (rakara) terbuat dari kayu siwalandan menjepit lidah ganda nya (pepet) dari sepat atau dari daun pohon siwalan (tarebung) pada pangkal di tambah sebuah sayap yang terbuat dari tempurung kelapa (petok) yang tampak sepeti pemain pada pemain yang sedang meniupnya.

Saronen

Page 15: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem Kesenian

Tari duplang meru pakan tari yang spesifik, unik dan langka. Keunikan dari tarian ini disebabkan karena tarian ini merupa kan sebuah penggambaran kehidupan seorang wanita desa. Wanita yang bekerja keras sebagai petani yang selama ini terlupakan. Dijalin dan dirangkai dalam gerakan-gerakan yang sangat indah, lemah-lembut, dan lemah gemulai.

Duplang

Page 16: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem KesenianKarapan Sapi adalah acara khas masyarakat Madura yang di gelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September, dan akan di lombakan lagi pada final di akhir bulan September atau Oktober. Pada Karapan Sapi ini, terdapat seorang joki dan 2 ekor sapi yang di paksa untuk berlari sekencang mungkin sampai garis finis. Joki tersebut berdiri menarik semacam kereta kayu dan mengendalikan gerak lari sapi. Panjang lintasan pacu kurang lebih 100 meter dan berlangsung dalam kurun waktu 10 detik sampai 1 menit.

Karapan Sapi

Selain di perlombakan, karapan sapi juga merupakan ajang pesta rakyat dan tradisi yang prestis dan bisa mengangkat status sosial seseorang. Bagi masyarakat Madura, Kerapan dilaksanakan setelah sukses menuai hasil panen padi atau tembakau. Untuk saat ini, selain sebagai ajang yang membanggakan, kerapan sapi juga memiliki peran di berbagai bidang. Prosesi awal dari karapan sapi ini adalah dengan mengarak pasangan-pasangan sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi gamelan Madura, yaitu Saronen. 

Page 17: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Sistem Kesenian

Di daerah Pamekasan, mereka sering mengadakan kesenian yang mengundah para warga untuk melihatnya, seperti hadrah dan ol-daol. Yang dimaksud hadrah sendiri adalah kesenian tradisional Islam sejak zaman nabi, biasanya disebut dengan rebana. Masyarakat Islam menyambut Rasululah S.A.W. dengan rebana. Sangat sederhana, namun mengandung musik yang indah. Alatnya terdiri dari dari rebana kecil, menengah, dan rebana besar.

Hadrah

Biasanya jumlah alat tergantung yang memainkannya, minimal 15-20 orang dan tiap orang 1 rebana dengan ditambah penari dan yang memainkannya adalah laki-laki. Lagu yang dimainkannya tiada lain adalah lagu Islam. Pada zaman modern saat ini, biasanya hadrah dilakukan saat ada kegiatan acara Islam, pernikahan, menyambut tamu atau haji. Sedangk anol-daol biasanya diadakan dalam acara peresmian tempat liburan keluarga, acara karnaval. Bahkan kesenian ol-daol ini sering diadakan perlombaan antar daerah.

Page 18: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Pemeluk Agama IslamSuku madura mayoritas memeluk agama islam. Islam begitu meresap dan mewarnai pola kehidupan masyarakat madura. Bagi masyarakat suku madura betapa pentingnya nilai-nilai keagamaan yang terungkap dari ajaran abantal syahadat, asapo’ angina, apajung allah yang artinya suku madura sangat religius. Suku madura merupakan salah satu pemeluk agama islam yang sangat taat, sehingga mereka akan merasa aneh ataupun kurang simpati bahkan jika identitas kemaduraannya hilang lingkungan sosial ‘akan menolak’ dan orang yang bersangkutan akan merasa terasingkan dari akar madura, apabila ada orang madura yang tidak memeluk agama Islam. Orang Madura umumnya sulit membedakan antara Islam dan (kebudayaan) Madura. Hal ini tampak pada praktek kehidupan mereka sehari-hari yang tidak bisa lepas dari dimensi agama Islam. Misalnya pada bulan Asyuro, mereka membuat selamatan jenang suro, selama bulan Safar diadakanlah selamatan jenang sapar, di bulan Maulud mereka memperingati dengan selamatan Mauludan. Di bulan Ramadhan, selain mereka menunaikan ibadah puasa juga aktif melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya seperti mengaji, membayar zakat fitrah dan sebagainya.

Pemeluk Agama Non-IslamSelain itu juga ada yang menganut agama Kristen protestan dan katolik. Masyarakat madura yang memeluk agama lain selain islma bukan karena faktor bawaan dari lahir, melainkan faktor perkawinan silang dan transmigrasi penduduk ke luar pulau madura.

Page 19: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Madura memiliki rumah adat yang tidak termasuk dalam rumah adat serontong, limasan atau joglo. Rumah adat suku Madura dibedakan berdasarkan jenis bangunan dan bentuk atap bangunan.

Berdasarkan jenis bangunan dikenal rumah adat:

• Slodoran atau Malang Are, disebut demikian karena memiliki bentuk memanjang dan tidak memiliki kamar

• Sedanan, yang memiliki jenis bangunan berkamar – kamar

Berdasarkan bentuk atap dikenal rumah adat :

• Gandrim, yaitu bangunan memiliki bubungan dua.

• Ekodan, yaitu bangunan memiliki mpat tiang pokok

• Pacenanan, yaitu bangunan yang pada dua ujung atapnya memiliki tonjolan seperti ular

Page 20: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Gaya tradisional yang kuat dengan bagian dalam ruangan yang tidak memiliki dinding pemisah (sekat).

Konstruksi bangunan rumah adat Madura terbuat dari kayu dan bahan bangunan yang umumnya diambil dari alam sekitar.

Rata – rata rumah adat Madura dibangun dengan arah orientasi utara, selatan atau menghadap ke arah matahari.

Posisi pintu dalam rumah adat Madura tidak begitu diperhatikan, terkadang berada di samping atau belakang rumah.

Jendela umumnya tidak dipasang atau merupakan rumah tanpa jendela atau lubang angin lainnya.

Memiliki perpaduan corak antara Islam dan Tiongkok, yakni rumah adat Madura terlihat dengan adanya langgar di hampir semua rumah, sedangkan budaya Tiongkok terlihat dari ragam hiasan ular naga laut yang diletakan di pintu masuk rumah.

Page 21: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

1. Upacara Adat Pernikahan Suku Madura 2. Upacara Pelet Kandung Pada Suku

Madura3. Upacara Adat Permohonan Hujan

(Ritual Cahe)4. Upacara Mapar Gigi

Page 22: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

Berdasarkan paparan materi di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.168 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk hampir 4 juta jiwa. Kondisi geografis pulau Madura dengan topografi yang relatif datar di bagian selatan dan semakin kearah utara tidak terjadi perbedaan elevansi ketinggian yang begitu mencolok.

Secara politis, pulau ini berada di bawah pengaruh kekuasaan kerajaan Hindu Jawa timur seperti Kediri, Singhasari, dan Majapahit.

Bahasa Madura adalah bahasa yang digunakan Suku Madura.

Alat-alat yang biasa digunakan oleh masyarakat suku Madura antara lain adalah celurit, karapan sapi dan teknologi dalam seni.

Mata pencaharian masyarakat suku Madura adalah berdagang. Tanaman budi daya yang paling komersial di Madura ialah tembakau. Tanah di pulau ini membantu menjadikan Madura sebagai produsen penting tembakau dan cengkeh bagi industri kretek domestik.

Bagi entitas etnik Madura, kepatuhan hierarkis tersebut menjadi keniscayaan untuk diaktualisasikan dalam praksis keseharian sebagai “aturan normatif” yang mengikat. Oleh karenanya, pengabaian atau pelanggaran yang dilakukan secara disengaja atas aturan itu menyebabkan pelakunya dikenakan sanksi sosial maupun cultural.

Sistem pengetahuan suku Madura sangat rendah karena tingkat pendidikan suku Madura tidak terlalu tinggi.Suku Madura cenderung melanjutkan ke pesantren daripada ke jenjang lebih tinggi.

Madura memiliki kekayaan kesenian tradisional yang amat banyak, beragam dan amat bernilai kesenian Madura antara lain tembang macapat, duplang, saronen, karapan sapi, hadrah

Suku madura merupakan salah satu suku yang dikenal identik dengan tradisi islam yang sangat kuat.

Rumah adat Madura beragam dan berbeda dengan rumah adat di daerah jawa lainnya, dapat dibedakan berdasarkan jenis nya dan bentuk atap.

Upacara kebudayaan adat Madura terdiri dari upacara pernikahan, Upacara Pelet Kandhung pada Masyarakat Madura, Ritual Cahe, Upacara Adat Permohonan Berkah Hujan, Upacara Adat Mapar Gigi pada Masyarakat Sumenep Madura .

Page 23: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)

SEKIAN &

TERIMA KASIH

Page 24: Unsur-unsur Kebudayaan Madura (ppt)