24
5

Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

5

Page 2: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

4

Page 3: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

3

Page 4: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

2

Page 5: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

1

Page 6: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

Loading.. ..Please wait

Page 7: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

GEOGRAPY

X SOCIAL 2

Page 8: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

BAB VII

“Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam”

Alifia Nur Fadlilah(03)

Siti Latifatur Rohmah(19)

Nadania Meitha E. M.(14)

Imawati Sumaryo(11)

Dhea Firsty Al-Farabi(06)

Page 9: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

USAHA PENGURANGAN RESIKO BENCANA ALAM

GEMPA BUMI

TSUNAMI

BANJIR

LETUSAN GUNUNG API

TANAH LONGSOR

Main Menu back//home

Page 10: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

back//home

Page 11: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 11

1. Apabila kita merasakan akan adanya tanda-tanda tsunami maka segeralah kita mengajakorang sekitar kita untuk melarikan diri menuju tempat yang lebih tinggi.

2. Pembangunan sistem peringatan dini dengan melibatkan partisipan masyarakat setempat.

3. Secara fisik tindakan mitigasi tsunami dapat dilakukan dengan cara membuat penghalang atau peredam gelombang .

a) Peredaman gelombang secara alami dapat dilakukan dengan cara membangun kawasan penyangga (buffer zone) dikawasan pesisir pantai, seperti hutan pantai atau Mangrove.

b) Peredaman gelombang secara buatan seperti kontruksi pemecah ombak (breakwater) dan dinding pantai (seawall) dapat dibangun tapi harganya mahal.

Page 12: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 12

Membuang sampah di sungaiDeretan rumah di pinggir jalan

Page 13: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 13

1) Penataan daerah aliran sungai secara terpadu sesuai fungsi lahan.

2) Pembangunan sistem pemantuan dan peringatan dini pada sungai yang rawan banjir.

3) Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.

4) Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan pengerukan sungai.

5) Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.

6) Program penghijauan daerah hulu sungai yang harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktivitas di bagian rawan banjir.

Page 14: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 14

1) Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana.

2) Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk disebrangi.

3) Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir.

4) Segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

5) Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penangulangan bencana seperti kantor desa, lurah ataupun camat.

Page 15: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 15

1) Secepatnya membersihkan rumah, di mana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit.

2) Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang serih berjangkit setelah kejadian banjir.

Page 16: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 16

a) Menjaga kebersihan lingkungan.

b) Tanam pohon di sepanjang aliran sungai.

c) Bersihkan saluran air secara berkala.

Page 17: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 17

A. Mitigasi Bencana Letusan Gunung ApiUpaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat letusan gunung berapi, tindakan yang perlu dilaukan adalah sebagai berikut.

1) Upaya Pengurangan Risiko letusan Gunung Api dengan PemantauanAktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakn alat pencatat gempa (seismograf). Data harian hasil pemantauan dilaporkan ke kantor Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMG) di Bandung dengan menggunakan radio komunikasi SSB. Petugas pos pengamatan Gunung Berapi menyampaikan laporan bulanan ke pemda setempat.

2) Upaya Pengurangan Risiko Letusan Gunung Api dengan Upaya Tanggap DaruratTindakan yang dilakukan oleh DVMG ketika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi.Tindakan tersebut antara lain :a.Mengevaluasi laporan dan data.b.Membentuk Tim Tanggap Darurat.c.Mengirimkan Tim ke lokasi.d.Melakukan pemeriksaan secara terpadu.

Page 18: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 18

 3) Upaya Pengurangan Risiko Letusan gunung Api dengan Melakuka PemetaanPeta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan pos penanggulangan bencana.

4) Upaya Pengurangan Risiko Letusan Gunung Api dengan Usaha-Usaha PenyelidikanPenyelidikan gunung berapi menggunakan metode geologi, geofisika dan geokimia. Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku, peta dan dokumen lainnya. 5) Upaya Pengurangan Risiko Letusan Gunung Api dengan Upaya SosialisasiPetugas melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah serta masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi. Bentuk sosialiasi dapat berupa pengiriman informasi kepada pemda dan penyuluhan langsung kepada masyarakat.

Page 19: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 19

B. Upaya Pengurangan Risiko Bencana letusan Gunung Api

1) Upaya persiapan dalam menghadapi letusan gunung api a. Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi. b. Membuat perencanaan penanganan bencana. c. Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan. d. Mempersiapkan kebutuhan dasar.

2) Upaya pengurangan risiko yang harus dilakukan pada saat terjadi letusan gunung api a. Hindari darah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, dan daerah aliran lahar. b. Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. c. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan. d. Kenakan pakaian yang melindungi tubuh seperti, baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya. e. Jangan memakai lensa kontak. f. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung. g. Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan. 3) Upaya pengurangan risiko yang harus dilakukan pada saat terjadinya letusan gunung api a. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu. b. Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan. c. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian.

Page 20: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 20

Page 21: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 21

Upaya Pencegahan untuk Mengurangi Dampak Bencana Tanah Longsor

a.Kenali daerah tempat tinggal kita, sehingga jika terdapat ciri-ciri daerah rawan longsor kita dapat menghidar.b.Perbaiki tata air dan tata guna lahan di daerah lereng.c.Tanami daerah lereng dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam (akar tunggang).d.Tutup retakan-retakan yang timbul di atas tebing dengan material lempung untuk mencegah air masuk ke dalam tanah.e.Selalu waspada pada saat musim hujan terutama pada saat curah hujan yang tinggi dalam waktu lama.f.Waspada terhadap mata air/rembesan dan kejadian longsor skala kecil di sepanjang lereng.

Page 22: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 22

A. UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI SITUASI SAAT LONGSOR1)Bencana tanah longsor pada umumnya terjadi secara mendadak pada saat atau setelah terjadi hujan.2)Kejadian longsor pada umumnya terjadi dengan diikuti suara gemuruh, disertai gerakan massa tanah dan/atau batuan yang meluncur sangat cepat ke bawah bukit menyapu apa yang dilewati. B. UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI DISITUASI SAAT KEJADIAN Evakuasi penduduk jika tebing telah menunjukkan gejala akan longsor. C. UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI SITUASI SETELAH KEJADIAN1)Lakukan evakuasi korban secara hati-hati, karena bisa memicu terjadinya longsoran baru.2)Lakukan evakuasi penduduk yang tinggal di daerah bahaya ke tempat penampungan yang aman.3)Cari sumber-sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk daerah penampungan yang aman.4)Segera hubungi pihak terkait seperti kepala desa/lurah/camat setempat sehingga kejadian bencana dapat ditangani dengan segera secara terkoordinasi. 

Page 23: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 23

D. UPAYA-UPAYA YANG PERLU DIWASPADAI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR1)Tumpukan tanah gembur dan lolos air (lempung, lempung pasiran, dan pasir).2)Retakan lengkungan pada lereng atau retakan pada bangunan dan jalan pada saat atau setelah turun hujan.3)Lapisan tanah atau batuan yang miring ke arah luar lereng. Munculnya rembesan air pada lereng

Page 24: Usaha Pengurangan Resiko Bencana Alam

0547TBD06 00 24

PERTANYAAN

1) Akasa AyustinPenghijauan yang sudah dilakukan di sekitar sungai biasanya ditebang lagi, bagaimana cara mengantisipasi?

2) Alifia RahmaBreak water berada di negara mana? Berupa batuan atau alat canggih?

3) Bilqis LailaApa pengaruh penggunaan lensa kontak ketika ada letusan gunung api?

4) Nurina RamadhantyContoh pompa air yang digunakan untuk menanggulangi banjir?