20
WAWASAN NUSANTARA Disusun oleh: Alfian Eko Rosyadi (2302412011) Azizah (2101412154) Atik Afriyani (3301412113) Fajar Nurprayogo (2601412084) M. Aziz Himawan A (2303412036) Novi Devianasari (2101412089) Lina Wati (2501412071) Rina Novianti (3301412095)

Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang wawasan nusantara

Citation preview

Page 1: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

WAWASAN NUSANTARA

Disusun oleh:

Alfian Eko Rosyadi (2302412011)

Azizah (2101412154)

Atik Afriyani (3301412113)

Fajar Nurprayogo (2601412084)

M. Aziz Himawan A (2303412036)

Novi Devianasari (2101412089)

Lina Wati (2501412071)

Rina Novianti (3301412095)

Page 2: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

A. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA

Hakikat Wawasan Nusantara adalah cara pandang yang utuh dan menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional Indonesia. Jadi, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dengan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan di dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional Indonesia.

Page 3: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

B. PENTINGNYA WAWASAN NUSANTARA BAGI NEGARA DAN BANGSA INDONESIA

Pentingnya Wawasan Nusantara dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu:

1. Aspek Fisik Geografis Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan

dengan ribuan pulau besar kecil dan jarak antara pusat dengan daerah yang jauh. Hal itu menyebabkan sering terjadi persoalan adanya daerah yang ingin memisahkan diri, terutama daerah yang jauh dari pemerintah pusat.

2. Aspek Sosio Kultural Kondisi Sosio Kultural yang beraneka ragam

menyimpan potensi terjadinya konflik. Namun demikian kenyataan semacam itu menjadikan perhatian semua pihak agar dapat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa

Page 4: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

C. WAWASAN NUSANTARA DAN GEOPOLITIK

1. Dasar Pemikiran Historis dan Yuridis Formal : Perkembangan Konsep Wawasan Nusantara

Di dalam pembukaan UUD 1945 ” segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah bangsa Indonesia”. Dengan demikian, ketentuan ordonasi tahun 1939 tentang batas-batas laut wilayah masih berlaku. Teritorial-Zee en Maritieme ordonantie 1939 menentukan lebar laut wilayah Hindia-Belanda adalh 3 mil diukur dari garis air rendah di pantai setiap pulau. Namun hal itu jelas mengganggu kepentingan negara indonesia terutama dari segi keamanan, karena dilaut bebas kapal-kapal asing dapat masuk-keluar tanpa ada yang dapat memprsoalkan. Kemudian pada tanggal 13 desember pemerintah mengeluarkan pengumuman mengenai wilayah perairan Indonesia yang dikenal sebagai deklarasi juanda, yang menetapkan lebar laut wilayah indonesia menjadi 12 mil, lebar tersebut diukur dari garis-garis dasar yang menghubungkan titik terluar dari pulau terluar dalam wilayah Indonesia dan selanjutnya kita sebut dengan point to point theory.

Page 5: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

2. Dasar Pemikiran dari Segi Kepentingan Nasional Sebagai bangsa yang telah menegara, bangsa Indonesia

selalu berusaha mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penyelenggaraan kelangsungan hidup itu dipandang sebagai suatu kebulatan yang utuh dan menyeluruh sesuai dengan prinsip kesatuan dan keseimbangan Pancasila. Penyelenggaraan kelangsungan hidup sesuai dengan prinsip Pancasila itu merupakan penyelenggaraan dan jaminan atas kepentingan Indonesia. Untuk itu diperlukan suatu cara pandang yang utuh menyeluruh. Cara pandang ini adalh wawasan nusantara.

Proses akulturasi terjadi berhubungan erat dengan letak dan keadaan geografis kepulauan Indonesia. Akan tetapi pengaruh letak dan keadaan geografis itu tidak hanya berhenti di situ. Laut antara pulau-pulau merupakan pintu terbuka untuk masuknya segala bentuk ancaman baik yang langsung maupun yang tidak langsung membahayakan, yaitu, infiltrasi, penyelundupan, buronan internasional, lintasan kapal perang, dsb.

Page 6: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

3. Batas Wilayah Indonesia a. Batas Laut Teritorial Batas laut teritorial ditarik dari sebuah garis dasar, dengan

jarak 12 mill laut ke luar, ke arah lautan bebas, sedangkan laut yang terletak pada sebelah dalam garis dasar, namanya laut pedalaman. Garis dasar adalah garis khayal, yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung pulau-pulau kemudian jaraknya tidak boleh melebihi 200 mill.

b.Batas Landas Kontinen Batas landas kontinen adalah dasar lautan, baik dari segi

geologi maupun segi morfologi, merupakan kelanjutan dari kontinen atau benuanya. Kewenangan atau hak sebuah negara dalam wilayah landas kontinen adalah dalam memanfaatan sumber daya alam terdapat di dalam dan di bawah wilayah landas kontinen itu. Namun dengan kewajiban untuk tidak mengganggu lalu-lintas pelayaran damai.

c.Batas Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Pada jarak 200 mill dari garis dasar ke arah laut bebas

adalah batas ZEE .

Page 7: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

D. LATAR BELAKANG PEMIKIRAN WAWASAN NUSANTARA 1. Aspek Kewilayahan Nusantara Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu

diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.

2. Aspek Kehidupan a.Latar Belakang Sosial Budaya Sosial budaya sebagai salah satu aspek kehidupan nasional

( disamping politik, ekonomi, dan hankam) adalah faktor dinamik masyarakat yang memungkinkan hubungan sosial di antara anggota-anggotanya.

Dipahami bahwa proses sosial dalam keseluruhan upaya menjaga persatuan nasional sangat membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang diantara segenap masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun memiliki semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis, sehingga wawasan kebangsaan atau wawasan basional Indonesia diwarnai oleh keinginan untuk menumbuhsuburkn faktor-faktor positif, terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta berusaha untuk mengurangi pengaruh negatif dari faktor-faktor yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa atau kalau dapat menghilangkannya.

Page 8: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

b.Tinjauan kesejarahan Sebelum tahun 1900-an perjuangan bangsa Indonesia

masih bersifat kedaerahan, barulah pada tahun 1900-an mulai muncul nuansa kebangsaan ditandai dengan lahirnya Boedi Oetomo. Dengan semangat kebangsaan tersebut melalui perjuangan berikutnya menghasilkan Proklamasi 17 Agustus 1945, dimana Indonesia mulai menegara. Proklamasi kemerdekaan harus dipertahankan dengan semangat persatuan yang esensinya adalah “mempertahankan persatuan Bangsa Indonesia dan menjaga kesatuan Wilayah Negara Republik Indonesia”.

Wawasan Kebangsaan diwarnai pengalaman sejarah yang menginginkan tidak terulangnya lagi perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan bersama, agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain.

Page 9: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

E. LANDASAN WAWASAN NUSANTARA

1.Landasan Idiil Landasan idiil Wawasan Nusantara adalah

Pancasila. Hal tersebut dikarenakan Pancasila sebagai dasar negara, termasuk mendasari keberadaan Wawasan Nusantara. Pelaksanaan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara antara lain mensyukuri anugerah konstelasi dan posisi geografi serta isi dan potensi yang dimiliki oleh wilayah nusantara.

2.Landasan Konstitusional Landasan konstitusional Wawasan Nusantara

adalah Undang-Undanga Dasar 1945, karena undang-undang dasar itulah yang merupakan konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Page 10: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

F.UNSUR DASAR WAWASAN NUSANTARA

1. Wadah (Contour) Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya ialah bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Setelah menegara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah sebagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik, sedangkan wadah dalamm kehidupan bermasyarakat adalah sebagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.

Page 11: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

2.Isi (Content) “Isi” adalah aspirasi bangsa yang berkembang

di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. “Isi” menyangkut dua hal yang esensial, yakni :

a.Realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama, dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional.

b.Persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

3.Tata Laku (Conduct) “Tata Laku” merupakan hasil interaksi antara

“wadah” dan “isi” yang terdiri dari tata laku bathiniah dan lahiriah.

Page 12: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

G. ARAH PANDANG WAWASAN NUSANTARA

1. Arah Pandang Ke Dalam Bertujuan menjamin perwujudan persatuan

kesatuan segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.

2. Arah Pandang Ke Luar Ditujukan demi terjaminnya kepentingan

nasional dalam dunia yang serba berubah, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengembangkan suatu kerjasama dan saling hormat menghormati.

Page 13: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

H.KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA 1.Kedudukan Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional bangsa

Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, juga dijadikan sebagai landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.

2.Fungsi Wawasan Nusantara Berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-

rambu, dalam menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat/masyarakat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3.Tujuan Wawasan Nusantara Bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala

bidang/aspek kehidupan dari rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan orang perorangan kelompok, suku bangsa atau daerah.

Page 14: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

I. IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

1.Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional a.Kehidupan Bidang Politik Wawasan Nusantara diharapkan dapat menciptakan iklim

penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang aspiratif dan terpercaa yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.

Penyelenggara negara yang sehat dan dinamis bukan hanya menyangkut penataan kelembagaan negara suprastruktur politik, tetapi juga secara sinergis dengan pembangunan infrastruktur politik. Pembangunan infrastruktur politik merupakan wujud tanggung jawab warga negara Indonesia dalam ikut serta menyelenggarakan negara sehingga demikian dapat dipenuhilah cita-cita masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan berupa penataan kehidupan partai-partai politik.

b.Kehidupan Bidang Ekonomi Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan bidang ekonomi

diharapkan akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.

Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan bidang ekonomi juga mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal balik.

Page 15: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

c.Kehidupan Sosial Budaya Dalam kehidupan sosial budaya, implementasi Wawasan

Nusantara akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup di sekitarnya dan sekaligus sebagai karunia dari Sang Pencipta.

Oleh karena itu, Bangsa Indonesiadiharapkan lebih mampu menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membedakan golongan dan status sosialnya.

d.Kehidupan Bidang Pertahanan Keamanan Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan

pertahanan dan keamanan diharapkan akan menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran cinta tanah air adan bangsa.

Di samping itu, implementasi Wawasan Nusantara juga dapat diterapkan ke daam segala pranata sosial yang berlaku di dalam masyarakat dalam nuansa kebhinekaan sehingga akan tercipta dinamika kehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, hormat dan taat pada hukum. Kesemuanya itu menggambarkan, bahwa Wawasan Nusantara akan mengarahkan warga negara Indonesia akan sikap, faham, dan semangat kebangsaan yang tinggi sebagai jati diri Bangsa Indonesia itulah yang disebut dengan Nasionalisme Indonesia.

Page 16: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

2.Implementasi Wawasan Nusantara dalam Hubungan Antara Negara Indonesia dengan Bangsa-Bangsa Lain Di Dunia

a.Perhatian pada Daerah Frontier Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara

kepulauan yang terbesar di dunia. Wilayah Indonesia terdiri atas rangkaian pulau-pulau besar dan kecil sekitar 17.502 buah yang membentang seluas lebih kurang delapan juta kilo meter persegi. Sesuai dengan posisi geografisnya, Indonesia memiliki daerah perbatasan berupa perbatasan di darat dan perbatasan di laut dengan negara-negara tetangga.

Daerah frontier yang terbentuk bersifat dinamis, artinya dapat bergeser sesuai dengan kadar pengaruh pemerintah terhadap masyarakat yang bersangkutan.

Pemahaman atas kondisi dan konstelasi Indonesia serta posisinya di antara negara-negara lain yang realitf lebih maju dan sejahtera, kesadaran akan kemungkinan terjadinya daerah frontier harus selalu dihidupkan.

Page 17: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

Ada beberapa prinsip kebijaksanaan yang dapat dikembangkan dalam menguasai munculnya daerah frontier sebagai berikut:

1.Adanya perbaikan sistem sirkulasi di seluruh wilayah negara, terutama pada daerah-daerah terpencil dan sepanjang daerah perbatasan negara.

2.Upaya membangun pusat-pusat pertumbuhan di daerah terpencil atau daerah perbatasan sesuai dengan potensi daerah tersebut.

3.Upaya menjalin kerjasama dalam bidang budaya, ekonomi dan politik dengan negara tetangga yang berbatasan.

b.Implikasi Hukum Laut Internasional dan Kaitannya dengan Wawasan Nusantara

Hukum Laut Internasional (HLI) telah mengatur secara internasional hubungan hak, kewenangan, dan kewajiban negara di atas laut. Deklarasi Djuanda tahun 1957 merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang menegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) dalam upaya memperoleh hak dan kewenangan atas laut dalam wilayah yuridikasi nasional yang sekaligus berimplikasi terhadap hak dan kewajibannya dalam dunia internasional.

Page 18: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

c.Pemanfaatan Ruang Dirgantara Ruang dirgantara menurut pemanfaatannya dibagi

menjadi dua bagian, yaitu ruang udara dan ruang antariksa. Ruang udara merupakan ruang yang berada di atas wilayah suatu negara dengan batas-batas tertentu. Sedangkan ruang antariksa merupakan ruang bebas yang berada di atas ruang udara.

Ruang udara yang berada di atas wilayah suatu negara dikategorikan sebagai ruang udara nasional. Ruang udara nasional merupakan bagian wilayah kedaulatan suatu negara yang pemanfaatannya dikendalikan oleh negara yang bersangkutan. Adapun bagian ruang antariksa pemanfaatannya dikendalikan secara internasional dan tidak boleh dijadikan wilayah yang masuk dalam kedaulatan suatu negara, termasuk negara yang berada di bawahnya.

Page 19: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

Upaya yang dapat dilakukan Negara Indonesia untuk memanfaatkan ruang dirgantara di masa-masa mendatang dapat menggunakan model sebagai berikut :

1.Pemanfaatan ruang dirgantara yang selalu dikaitkan dengan kepentingan mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara.

2.Pengembangan industri angkutan udara sipil beserta infra strukturnya yang berdaya saing global.

3.Pengembangan kekuatan penegakan kedaulatan dan penjamin keamanan di ruang udara nasional.

Implementasi Wawasan Nusantara dalam format tersebut diharapkan akan membawa Bangsa dan Negara Indonesia ke arah semangat INDONESIA BARU sebagaiman dikobarkan melalui semangat reformasi.

Page 20: Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan

Terima Kasih