2
57 Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan 2014 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut. Keuangan daerah, dalam banyak beberapa pandangan juga biasa dilihat atau disebut sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau biasa disingkat dengan APBD. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Ibukota Jakarta, Kota Surabaya merupakan pusat dari aktivitas yang terdapat di Jawa Timur. Oleh karenanya, sebagai pusat kegiatan tentu kota ini memiliki banyak keterkaitan dengan wilayah-wilayah di sekitarnya, seperti di bidang pengangkutan, perindutrian, dan perekonomian lainnya. Di Kota Surabaya ini terdapat berbagai macam kawasan industri sebagai salahsatu penyumbang pendapatan daerah yang cukup besar. Jika dilihat dari analisis pendapatan, pendapatan daerah Kota Surabaya terus mengalami peningkatan tiap tahunnya meskipun terdapat sumber-sumber pendapatan yang mengalami fluktuasi seperti misalnya PAD lain-lain yang sah dan pendapatan yang bersumber dari retribusi. Sedangkan berdasarkan analisis belanja, jika dibandingkan antara belanja tidak langsung dan langsung Kota Surabaya, sepanjang tahun 2007 hingga 2013 dapat diketahui bahwa biaya belanja langsung memiliki fluktuasi jumlah biaya yang cukup tinggi dibandingkan dengan biaya belanja langsung. Dari analisis kemampuan keuangan daerah juga dapat dilihat bahwa PAD Kota Surabaya mampu menutupi baik total belanja daerah, belanja langsung, maupun belanja tidak langsung meskipun mengalami fluktuasi jumlah pendapatan. Berdasarkan analisis efisiensi pajak dan retribusi, pajak dan retribusi daerah Kota Surabaya efisien terhadap PAD karena biaya yang dikeluarkan sebagai biaya pemungutan lebih kecil dibanding besaran pajak yang diterima. Sedangkan berdasarkan hasil analisis efektivitas pajak dan retribusi, dapak diketahui bahwa efektivitas pajak dan retribusi Kota Surabaya sangat baik. Sedangkan dari analisis elastisitas pajak dan retribusi, Kota Surabaya memiliki elastisitas yang baik pada 4 tahun terakhir. 5.2 Rekomendasi Meningkatkan pendapatan daerah meliputi peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui perluasan basis penerimaan pajak dengan cara mengidentifikasi pembayar pajak baru/potensial serta meningkatkan efisiensi dan penekanan biaya pemungutan. Kota Surabaya harus terus meningkatkan intensifikasi pajak agar tidak lagi bergantung dengan Dana Perimbangan, sehingga dapat menunjukkan bahwa Kota Surabaya adalah kota yang mandiri

Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya

Citation preview

Page 1: Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya

57

Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan

2014

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan

daerah tersebut. Keuangan daerah, dalam banyak beberapa pandangan juga biasa dilihat atau

disebut sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau biasa disingkat dengan APBD.

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Ibukota Jakarta, Kota Surabaya merupakan pusat

dari aktivitas yang terdapat di Jawa Timur. Oleh karenanya, sebagai pusat kegiatan tentu kota ini

memiliki banyak keterkaitan dengan wilayah-wilayah di sekitarnya, seperti di bidang

pengangkutan, perindutrian, dan perekonomian lainnya. Di Kota Surabaya ini terdapat berbagai

macam kawasan industri sebagai salahsatu penyumbang pendapatan daerah yang cukup besar.

Jika dilihat dari analisis pendapatan, pendapatan daerah Kota Surabaya terus mengalami

peningkatan tiap tahunnya meskipun terdapat sumber-sumber pendapatan yang mengalami

fluktuasi seperti misalnya PAD lain-lain yang sah dan pendapatan yang bersumber dari retribusi.

Sedangkan berdasarkan analisis belanja, jika dibandingkan antara belanja tidak langsung dan

langsung Kota Surabaya, sepanjang tahun 2007 hingga 2013 dapat diketahui bahwa biaya belanja

langsung memiliki fluktuasi jumlah biaya yang cukup tinggi dibandingkan dengan biaya belanja

langsung. Dari analisis kemampuan keuangan daerah juga dapat dilihat bahwa PAD Kota Surabaya

mampu menutupi baik total belanja daerah, belanja langsung, maupun belanja tidak langsung

meskipun mengalami fluktuasi jumlah pendapatan. Berdasarkan analisis efisiensi pajak dan

retribusi, pajak dan retribusi daerah Kota Surabaya efisien terhadap PAD karena biaya yang

dikeluarkan sebagai biaya pemungutan lebih kecil dibanding besaran pajak yang diterima.

Sedangkan berdasarkan hasil analisis efektivitas pajak dan retribusi, dapak diketahui bahwa

efektivitas pajak dan retribusi Kota Surabaya sangat baik. Sedangkan dari analisis elastisitas pajak

dan retribusi, Kota Surabaya memiliki elastisitas yang baik pada 4 tahun terakhir.

5.2 Rekomendasi

Meningkatkan pendapatan daerah meliputi peningkatan Pendapatan Asli Daerah melalui

perluasan basis penerimaan pajak dengan cara mengidentifikasi pembayar pajak

baru/potensial serta meningkatkan efisiensi dan penekanan biaya pemungutan.

Kota Surabaya harus terus meningkatkan intensifikasi pajak agar tidak lagi bergantung

dengan Dana Perimbangan, sehingga dapat menunjukkan bahwa Kota Surabaya adalah

kota yang mandiri

Page 2: Analisis Kemampuan Daerah (Pembiayaan Pembangunan )Kota Surabaya

58

Kelompok 10 Kelas A Mata Kuliah Pembiayaan Pembangunan

2014

Melakukan PPP (Public Private Partnership) dalam beberapa urusan belanja daerah seperti

pembangunan infrastruktur publik agar tidak terlalu membebani APBD.

BUMD atau Perusahaan Daerah di Kota Surabaya harus mampu berperan sebagai

pendukung perekonomian daerah dengan memberikan kontribusi kepada APBD, baik

dalam bentuk pajak serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah melalui

multiplier effect yang tercipta dari kegiatan bisnis yang efisien seperti bertambahnya

lapangan pekerjaan di Kota Surabaya.