4

Click here to load reader

Hidup bersama ganoderma

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hidup bersama ganoderma

1

HIDUP BERSAMA GANODERMA

Memet Hakim (Emha Training Center & Advisory Services)

Bagaimana mungkin ? Kira-kira begitulah

respon kebanyakan orang. Tanaman kelapa sawit

terutama yang lahannya telah digunakan kelapa

sawit lagi sebelumnya sangat rentan terhadap

serangan jamur pangkal batang yang sangat

mematikan ini, apalagi yang telah beberapa

generasi.

Banyak sekali tulisan dan penelitian tentang

tentang basal stem rot yang disebabkan oleh

jamur Ganoderma boninensis, Ganoderma spp

(G.applanatum ,G. lusidum , G. pseudofferum).

(selanjutnya disebut Ganoderma) namun sampai

sekarang belum ada cara ampuh untuk

menghindarkan diri dari serangan pathogen ini.

Telah ditemukan juga mikroba antagonis

Ganoderma seperti Trichoderma, bakteri endovit

dan mikoriza misalnya. Tricoderma bahkan telah

diproduksi secara masal untuk mengendalikan Ganoderma. Walau demikian masih

juga serangan Ganoderma tidak dapat dihindari, karena sifatnya yang soil born disease.

Apabila telah terbentung fruiting body nya seperti gambar diatas, dapat dipastikan

serangan Ganoderma ini telah berlanjut sampai kedalam batangnya. Pada kondisi

demikian secara teoritis tanaman kelapa sawit tidak mungkin lagi dapat diselamatkan

lagi. Namun dengan prinsip keseimbangan dan berlomba dengan laju pertumbuhan

akar, tanaman diatas dapat bertahan lebih lama.

Kesulitan terjadi apabila musim kering agak panjang

terjadi, jaringan phloem yang telah terserang

Ganoderma akan segera kering dan lapuk, dengan

tiupan angin sedikit kencang saja akan roboh. Namun

jika akar baru dipelihara dengan baik tentu tanaman

kelapa sawit akan bertahan.

Pada saat memandu kegiatan GKM (Gugus Kendali Mutu) dalam pengendalian

penyakit Ganoderma, ternyata dilapangan jamur Trichoderma telah tumbuh dengan

sendirinya pada bagian tanaman yang dibersihkan seminggu setelahnya. Hal ini

menunjukkan bahwa Jamur Tricoderma yang antagonis terhadap Ganoderma telah

menyebar di udara dan tanah dimana pathogen ini berada. Keseimbangan alam telah

berjalan dengan sendirinya.

Page 2: Hidup bersama ganoderma

2

Fakta dilapangan bahwa jamur Ganoderma akan tumbuh pesat pada jaringan bagian

tanaman pada suasana asam (pH rendah), sedang akar dapat berkembang pesat dalam

suasana agak asam sampai ke netral. Dari pengamatan dilapangan pertumbuhan akar

pada tanaman yang terinfeksi Ganoderma tingkat lanjut yang diberi abu boiler ternyata

sangat berkembang dengan baik. Gambar sebagai berikut :

Gambar akar baru yang tumbuh dari bagian yang sehat. Banyak sekali akar lateral dan akar rambut yang

tumbuh.

Dengan banyaknya akar yang tumbuh dengan sempurna dan sehat, tentu akan membuat

tanaman sakit tetap hidup dan menghasilkan produksi. Jika laju pertumbuhan pathogen

Ganoderma lebih besar disbanding laju pertumbuhan akar sehat maka banyak tanaman

kelapa sawit akan tumbang dan populasi tanaman menurun. Namun jika laju

pertumbuhan akar lebih baik disbanding dengan laju pertumbuhan pathogen

Ganoderma, tanaman kelapa sawit akan bertahan.

Untuk merangsang akar telah dilakukan oleh Ir. Safrial, Manager Unit Usaha yang

Insinyur Mesin di Bekri dengan memutuskan akar-akar di gawangan dengan bajak.

Akibatnya banyak sekali akar yang tumbuh di daerah tersebut. Sebagai ilustrasi dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar Pemutusan akar dibagian atas dengan bajak dan cangkul, agar akar berkembng

Gambar Pertumbuhan akar pada daaerah yang dibajak di tengah gawangan

Page 3: Hidup bersama ganoderma

3

Dengan perhatian sedikit saja berupa perlakuan membersihkan bagian tanaman yang

sakit sampai ke bagian yang sehat secara periodik (3-6 bulan 1x), maka tanaman kelapa

sait dapat hidup berdampingan dengan Ganoderma. Jangan pernah membiarkan

Ganoderma membuat jaringan phloem tanaman kelapa sawit menjadi mati dan lapuk.

Patogen Ganoderma boleh saja tumbuh dan selalu menyerang kelapa sawit, namun

upaya tanaman kelapa sawit untuk tetap tumbuh dengan mengeluarkan akar harus kita

jaga dan rangsang dengan baik. Dengan demikian pertumbuhan akar akar selalu lebih

besar disbanding perkembangan pathogen Ganoderma.

Hal ini dibuktikan pada saat kunjungan penulis ke Bekri (salah atu UU di PTPN VII),

Lampung dimana tingkat infestasi serangan Ganodermanya sangat tinggi.

Gambar diatas menunjukkan serangan Ganoderma tingkat lanjut di Bekri (2007), lahan tersebut diatas

saat ini telah di bongkar karena populasi tanaman/ha nya turun dan ditanami jagung, dengan harapan

setelah 2 tahun serangan Ganoderma akan berkurang.

Dari uraian diatas bagaimana akar dikelola dengan baik sehingga laju pertumbuhan

akar lebih tinggi dan cepat walaupun terbatas di lapisan atas saja. Di dalam tanah

kelembaban lebih baik dibandingkan pada udara terbuka, dengan demikian

pertumbuhan akar akan lebih baik, hal inilah yang terjadi. Selajutnya bagaimana hidup

bersama Ganoderma tentu menjadi mungkin.

Analog dengan kasus diatas di sekitar kita sebenarnya dipenuhi dengan berbagai virus

dan mikroba pathogen, namun apabila manusia yang hidup dalam kondisi sehat dan

baik, mereka akan tetap sehat. Namun begitu kondisi fisik melemah akan mudah sekali

terserang penyakit seperti pilek, batuk, TBC, dll. Hal yang sama terjadi pada tanaman.

Prosedur sederhana dalam pengendalian patogen Ganoderma ini hanya berupa

pembersihan jaringan yang terinfeksi kemudian ditutupi tanah setelah dibiarkan

beberapa hari untuk memberikan kesempatan tumbuhnya jamur Trichoderma sp. Yang

sifatnya antagonis terhadap jamur Ganoderma.

Prosedur pengendalian sbb. :

1. Buang jaringan pangkal batang yang terserang penyakit dengan menggunakan alat

seperti pisau dan pahat, sampai batas jaringan yang sehat.

2. Biarkan 5-7 hari tanpa perlakuan apapun juga. Selama mengerjakan pembersihan

jaringan yang terkena penyakit, hindarkan semua kegiatan yang dapat

mengakibatkan kerusakan akar yang sehat.

3. Bakar jaringan akar dan batang yang sakit yang telah dikumpulkan tadi

Page 4: Hidup bersama ganoderma

4

4. Kubur atau urug dengan tanah bagian batang yang sehat dan letakkan sepotong

rodentisida (racun tikus) ready mixed didekat lubang tadi untuk menghindari

serangan tikus.

5. 5-7 hari kemudian, jaringan yang dibersihkan tadi telah dipenuhi oleh koloni yang

berwarna kehijauan sebagai tanda adanya spora Trichoderma spp.

6. Tutuplah jaringan tersebut untuk merangsang akar supaya tumbuh dengan abu atau

kompos dicampur abu.

Sebagai kesimpulan dari tulisan ini adalah tidak usah cemas menghadapi patogen

Ganoderma, karena tanaman kelapa sawit dapat hidup berdampingan asalkan

pengelolaan akarnya diperhatikan secara berkelanjutan. Masalah terbesar adalah tidak

pahamnya para pengelola perkebunan pada sifat tanaman kelapa sawit terutama

manajemen akar.