Upload
diah-arindia-putri
View
1.948
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
(TIK 1236)
Praktikum 1 : Teknik Pengkabelan
Nama Kelompok :
1. Dewa Ayu Kade Diah Arindia Putri 1215051169
2. Komang Dewi Lestari 1215051177
Kelas : IV E
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karuniaNya laporan ini dapat terselesaikan tanpa ada halangan
dan hambatan yang berarti penulis juga berterimakasih kepada dosen pembimbing
dan semua pihak yang telah membantu di dalam laporan ini baik secara moral
maupun secara spiritual.
Sebagaimana laporan ini berisikan tentang praktikum Komunikasi Data
dan Jaringan Komputer teknik pengkabelan straight dan cross sebagai syarat
untuk memenuhi kontrak perkuliahan selama satu semester di jurusan Pendidikan
Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan
Ganesha Singaraja.
Tak ada gading yang tak retak. Laporan ini pasti jauh dari kesempurnaan,
baik dalam format maupun isinya. Karena itu, dengan segala kerendahan hati dan
tangan terbuka penulis mengharapkan saran, kritik, masukan, tanggapan, dan hal-
hal lain dari khalayak pembaca dan pemerhati yang bersifat membangun demi
perbaikan makalah ini untuk seterusnya. Semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca, akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Singaraja, Maret 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
BAB I Pendahuluan
Pengertian Jaringan Komputer ........................................................................... 1
Jenis – jenis Kabel .............................................................................................. 4
Teknik Pengkabelan UTP .................................................................................. 9
Jenis Kabel UTP ................................................................................................. 11
Perangkat Pendukung Pembuatan Kabel ........................................................... 13
BAB II Praktikum
Langkah Pembuatan Kabel Straight ................................................................... 15
Langkah Pebuatan Kabel Cross ......................................................................... 16
Menguji Kabel dengan Tester ............................................................................ 18
Menguji Kabel dengan Koneksi ke Komputer ................................................... 18
BAB III Penutup
Kesimpulan ........................................................................................................ 21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Jaringan Komputer
Pengertian :
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-
komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban
web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya,
setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk
sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan
komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan
seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Klasifikasi :
Jaringan komputer terbagi menjadi :
1. Berdasarkan Geografis
a. LAN (Local Area Network)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang
berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja
(workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
1
b. MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga
mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang
berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel
serat optik (Fiber Optic).
c. WAN (Wide Area Network)
Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar
benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang
menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang
menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.
Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang
mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
2. Berdasarkan Fungsi
a. Client-Server
Pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi server dari
komputer lainnya yang sebagai client. Semua permintaan layanan
sumberdaya dari komputer client harus dilewatkan ke komputer server,
komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi
permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu
komputer menjadi server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-
server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi
komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer client baik dari
segi kapasitas memori, kapasitas harddisk, maupun kecepatan prosessornya.
b. Peer to Peer
Ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap
komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer
lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer
lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah
komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan
menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
2
3. Berdasarkan Topologi Jaringan
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
a. Topologi Bus
b. Topologi Bintang
c. Topologi Cincin
d. Topologi Mesh
e. Topologi Pohon
f. Topologi Linier
4. Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
a. Jaringan Terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer
client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber
informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
b. Jaringan Terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client
membentuk sistem jaringan tertentu.
5. Berdasarkan Media Transmisi Data
a. Jaringan berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer
lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi
dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer
jaringan.
b. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
3
1.2 Jenis-jenis Kabel
Kabel jaringan komputer dalah media di mana informasi berpindah dari satu
perangkat jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel
jaringan komputer yang biasa digunakan di dalam jaringan komputer. Ada
beberapa situasi di mana jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang
dapat digunakan namun begitu terdapat juga situasi di mana kombinasi lebih dari
satu jenis kabel diizinkan.
Untuk membuat suatu jaringan di butuhkan kabel yang berfungsi sebagai
penghubung. Kabel yang digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi
dengan baik. Ada 4 jenis kabel yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan
komputer. Kabel tersebut antara lain :
a. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial terdiri atas dua
kabel yang diselubungi oleh
dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang
paling dekat dengan kawat
konduktor tembaga. Tingkat
pertama ini dilindungi oleh
serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari
pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk
transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi
dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar
kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak
begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel coaxial
Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps.
Biaya Rata-rata per node murah.
Media dan ukuran konektor medium.
Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 500 meter (medium).
4
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya
rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat
terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
Penggunaan Coaxial Untuk Kabel Jaringan Komputer
Kabel coaxial terkadang digunakan sebagai kabel jaringan komputer untuk
topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendunkung koneksi
kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel
coaxial :
10Base5/Kabel “Thicknet” :
Adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
Merupakan kabel “original” Ethernet.
Tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2/Kabel “Thinnet” :
Adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
Mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
Menggantikan “Thicknet”.
Tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN
yang sangat kecil.
Konektor Kabel Coaxial
Konektor yang paling sesuai digunakan adalah Bay one-Neil-Councelman
(BNC). Adapter yang berbeda tersedia untuk konektor BNC dan ini termasuk
T-connector, barrel connector, pemula dan pemutus sirkuit (terminator).
b. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan
sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain
dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik
yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih
pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam
jaringan komputer terdiri dari 4 pasang
kabel/8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100
Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
5
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
a. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi
data.
b. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
c. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 10 Mbps. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang
dimiliki oleh kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai Pada Frekuensi
10 Hz
Nilai Pada Frekuensi
16 Mhz
Attenuation
(pelemahan sinyal)27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk
(NEXT)26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendasi 100 Ohm (± 15%) 100 Ohm (± 15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
d. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 16 Mbps. Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang
dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik Nilai Pada Frekuensi
10 Hz
Nilai Pada Frekuensi
20 Mhz
Attenuation
(pelemahan sinyal)20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk
(NEXT)41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendasi 100 Ohm (± 15%) 100 Ohm (± 15%)6
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
e. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di
dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 100 Mbps. Tabel berikut menyebutkan beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4 pada beberapa
frekuensi.
Karakteristik Nilai Pada Frekuensi
10 Hz
Nilai Pada Frekuensi
100 Mhz
Attenuation
(pelemahan sinyal)20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki
Near-end Cross-Talk
(NEXT)47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki
Impendasi 100 Ohm (± 15%) 100 Ohm (± 15%)
Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki
Structural return
loss16 dB 16 dB
Delay Skew 45 nanodetik/100meter 45 nanodetik/100meter
Penggunaan UTP untuk Kabel Jaringan Komputer
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal
suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan
tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk
instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan
masing-masing kategori :
KategoriPerformasi
(MHz)Penggunaan
Cat 1 1 Voice, Mainframe, Dumb Terminal
Cat 2 4 4 MB Token Ring
7
Cat 3 10 10 MB Ethernet
Cat 4 20 16 MB Token Ring
Cat 5 100 100 MB Ethernet
c. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Merupakan jenis kabel telepon yang
digunakan dalam beberapa bisnis
instalasi. Terdapat pembungkus
tambahan untuk tiap pasangan kabel
(twisted pair). Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada
jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang
lebih baik terhadap interferensi. Secara fisik kabel shielded sama dengan
unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel
shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus
dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kabel STP mempunyai
beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat
mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
Harganya cukup mahal.
d. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel
jaringan yang jarang digunakan pada
instalasi jaringan tingkat menengah ke atas.
Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan
pada instalasi jaringan yang besar dan pada
perusahaan multinasional serta digunakan
untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel
fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan
media lain. Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan
multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi
8
data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode
menggunakan LED sebagai media transmisi. Karakteristik kabel fiber optik :
Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
Biaya rata-rata pernode cukup mahal
Media dan ukuran konektor kecil
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang
besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik.
Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu
segment dapat lebih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh
lingkungan cuaca dan panas.
Fakta tentang kabel fiber optik :
Selubung luar pelindung terbuat dari teflon atau PVC.
Fiber Kevlar membantu memperkuat kabel dan mencegah patah.
Satu lapisan plastik bertindak sebagai pelapik kepada fiber di tengah.
Kabel yang di tengah-tengah terbuat dari fiber plastik atau kaca.
Konektor Fiber Optik
Konektor yang umum digunakan dengan kabel fiber optik adalah konektor ST,
berbentuk barel dan hampir sama dengan konektor BNC. Satu lagi konektor
yang baru diperkenalkan adalah SC dan kini menjadi kian populer.
1.3 Teknik Pengkabelan UTP
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat
beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu :
Kabel UTP
Connector RJ-45
Crimping Tools
RJ-45 Tester
Jika alat dan bahannya sudah tersedia, baru kita bisa menuju ke proses
pengkabelan. Secara umum, pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu
9
tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight karena masing-masing kabel yang
jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross karena
ada persilangan pada susunan kabelnya.
a. Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama
antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Tipe ini adalah yang paling
gampang dibuat karena korespondensinya 1-1. Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda. Contoh penggunaan kabel straight
adalah :
Menghubungkan antara komputer dengan switch.
Menghubungkan computer dengan lan pada modem cable/DSL.
Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL.
Menghubungkan switch ke router.
Menghubungkan hub ke router.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan
standar TIA/EIA 568B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga
dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
TIA/EIA 568B : TIA/EIA 568A :
Putih-Hijau Putih-Oranye
Hijau Oranye
Putih-Oranye Putih-Hijau
Biru Biru
Putih-Biru Putih-Biru
Oranye Hijau
Putih-Cokelat Putih-Cokelat
Cokelat Cokelat
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut. Gambar di bawah ini
merupakan kabel tipe straight
10
b. Cross
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang sama. Contoh penggunaan kabel cross over
adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
Menghubungkan 2 buah switch.
Menghubungkan 2 buah hub.
Menghubungkan switch dengan hub.
Menghubungkan komputer dengan router.
Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight
maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan
menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
1.4 Jenis Kabel UTP
Meskipun jenis kabel utp semua terlihat sama, tetapi terdapat perbedaan
diantara kabel utp tersebut. Kabel UTP menggunakan satu set dari empat kabel
twisted pair dan sepasang konektor RJ-45. kabel utp termasuk perangkat keras
jaringan komputer, Perbedaan antara berbagai jenis kabel UTP adalah jenis kawat
yang digunakan, bagaimana dibundel dan jenis konektor yang digunakan.
11
Penggunaan kabel yang tepat sangat mempengaruhi kecepatan internet. Adapun
jenis kabel UTP dan fungsi kabel UTP antara lain :
a. Kabel UTP Kategori 3
Merupakan iterasi lebih tua dari kabel UTP yang terbatas pada 10 Mbps
(megabit per detik). Cat 3 tidak banyak digunakan untuk VOIP (Voice-Over
Internet Protocol) dan solusi suara lainnya. Kabel Cat 3 memiliki masalah
dengan cross-talk dan gangguan, dan dengan cepat digantikan dengan kabel
kualitas tinggi sebagai standar.
b. Kabel UTP Jenis Cat
Adalah penerus Cat 3 kabel. Cat 5 memungkinkan untuk 10/100 Mbps.
Koneksi Ethernet. Cara kabel dibungkus berubah dari Cat 3 sampai Cat 5 untuk
tidak mengizinkan karena banyak lekukan per kaki. Hal ini mengurangi jumlah
gangguan.
c. Kabel UTP Jenis Cat 5e
Adalah versi yang disempurnakan dari Cat 5 kabel. Cat 5e akan
memungkinkan untuk 10/100/1, 000 Mbps. Koneksi Ethernet. Gigabit Ethernet
(1.000 Mbps.) Secara luas digunakan pada aplikasi bisnis. Karena harga yang
lebih rendah dibandingkan kabel akhir yang lebih tinggi, Cat 5e adalah jenis
yang paling umum dari kabel dijual di toko-toko. Kebanyakan kabel prebuilt
akan desain Cat 5e.
d. Kabel UTP Jenis Cat 6
Kabel sangat mirip dengan Cat 5e, namun, tidak populer. Kecuali jaringan
berjalan dengan kecepatan penuh, Cat 6 kabel tidak akan menunjukkan banyak
manfaat melalui kabel Cat 5e. Cat 6 kabel memiliki kabel tebal dari Cat 5e,
tetapi dibuat dengan cara yang sama.
e. Kabel UTP Crossover-
Pada kebanyakan kabel UTP Anda akan menemukan yang standar, kabel
straight-through. Setiap ujung kabel akan identik satu sama lain. Kabel
crossover tampak hampir sama dengan kabel UTP standar, tapi urutan kabel di
dalamnya yang berbeda. Kabel yang digunakan untuk cross jaringan hub atau
router dan menghubungkan satu perangkat secara langsung ke yang lain. Kabel
crossover tidak dapat digunakan di tempat kabel UTP standar.
12
1.5 Perangkat Pendukung Pembuatan Kabel
a. Crimping Tools
Crimping tool adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping
RJ-45 yang sudah terpasang kabel UTP dengan benar. Fungsi Crimping
Tool, diantaranya :
Digunakan untuk memotong kabel
Digunakan untuk mengelupas kabel
Digunakan untuk mengcrimping RJ-45
Berikut ini merupakan contoh tang Crimping :
b. RJ45RJ 45 adalah konektor kabel Ethernet yang
biasa digunakan dalam topologi jaringan
komputer LAN maupun jaringan komputer
tipe lainnya. Konektor kabel RJ 45 Mediatech memiliki konfigurasi tiga
macam, sesuai dengan perangkat yang ingin dihubungkannyaRJ-45
merupakan kode seri dari Registered Jack, suatu interface fisik dari
jaringan kerja (network) , untuk kegunaan telekomunikasi dan
komunikasi data.13
c. RJ45 Tester/LAN Tester/Cable Tester
Merupakan alat untuk menguji hasil
krimpingan, tapi jika krimpingan kita
salah maka lampu di Cable Tester ini
tidak akan menyala dan kalau hasil
krimpingan kita sudah benar maka
lampu di Cable Tester akan menyala
dengan otomatis, jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui
hasil krimpingan kita. Bagaimana cara menggunakannya? Masukan
ujung kabel ke induk tester dan ujung kabel satunya di anak tester.
Lihat di Induk :
Lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1
s/d 8 dan juga G ( ground).
Lihat di tester anak :
1. Jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk
menyala, maka kabel tersebut tidak ada masalah.
2. Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu
sedangkan lampu indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak
menyala, berarti kabel dengan warna yang bersangkutan mengalami
masalah.
3. Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu
sedangkan lampu indikator pada tester anak menyala pada nomor
yang lain bearti urutan pemasangan yang tidak benar (kecuali untuk
jenis cross).
Masalah yang mungkin timbul :
1. Kabel putus di tengah.
2. Kualitas konektor yg kurang baik.
3. Cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak
mentok di dalam konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor.
14
BAB II
PRAKTIKUM
2.1 Langkah Pembuatan Kabel Straight
Untuk pembuatan kabel straight, terlebih dahulu siapkan alat dan bahan
yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan
kabel straight :
1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan
berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru
Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya
sehingga rata satu sama lain.
3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari
jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda.
Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
4. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan
urutan tadi yaitu sebagai berikut:
o Orange Putih pada Pin 1
o Orange pada Pin 2
o Hijau Putih pada Pin 3
o Biru pada Pin 4
15
o Biru Putih pada Pin 5
o Hijau pada Pin 6
o Coklat Putih pada Pin 7
o Coklat pada Pin 8.
5. Masukkan kabel tersebut hingga sampai bagian ujungnya di dalam jack.
6. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut
tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut
tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin
menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan
mengeluarkan suara “klik”.
7. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama.
Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan
ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk
memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
2.2 Langkah Pembuatan Kabel Cross
Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang
kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi.
Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk
ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight
yaitu:
16
Orange-Putih pada Pin 1
Orange pada Pin 2
Hijau-Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru-Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat-Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8
Untuk ujung kabel yang kedua,
susunan warnanya berbeda dengan
ujung pertama. Adapaun susunan
warnanya adalah sebagi berikut:
Hijau Putih pada Pin 1
Hijau pada Pin 2
Orange Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Orange pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.
17
2.3 Menguji Kabel dengan Tester
Jika kita sudah selesai membuat kabel straight
dan kabel cross, saatnya kita test menggunakan
LAN Tester. Masukkan ujung ujung kabel ke
alatnya, kemudian nyalakan, apabila lampu LED
yang pada LAN Tester menyala semua, dari
nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Jika
ada salah satu yang tidak menyala berarti
kemungkinan pada pin nomor tersebut ada
masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang.
Kemungkinan pinnya belum tembus. Apabila sudah Anda tekan tetapi masih tidak
nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin sudah 1-1 atau belum.
2.4 Menguji Kabel dengan Koneksi ke Komputer
Mengkoneksikan satu komputer ke komputer lain adalah agar kedua
komputer bisa saling sharing data dan bisa juga sharing internet. Sebelumnya kita
setting dulu agar kedua komputer bisa tersambung. Adapun langkah-langkahnya
yaitu :
1. Pasang kabel UTP pada kedua komputer, lalu klik kanan icon komputer seperti
gambar di bawah lalu pilih Open network and sharing center.
Pada tab disebelah kiri klik Change adapter settings.
18
2. Jika kita menggunakan kabel, maka yang perlu kita seting adalah local area
network, jadi buka local area network dengan cara Klik Kanan Properties
Double Klik pada (TCP/IPv4)
3. Klik Use Following , Lalu masukan IP address yang ingin digunakan pada
komputer pertama disini saya menggunakan Subnet mask 255.255.255.0
sehingga angka 192.168.10 harus sama , angka 1 harus berbeda dengan
komputer lain, misalnya kamu ada sepuluh komputer, maka
Komputer 1 IP nya 192.168.10.2
19
Komputer 2 IP nya 192.168.10.3
Dan Seterusnya, maksimal adalah 255.
4. Lakukan Ping dari komputer 1 ke komputer 2 , begitu juga sebaliknya, tetapi
harus matikan dulu firewall di komputer dengan cara buka Control Panel
System and Security Windows Firewall Turn Windows Firewall on or off.
5. Setelah firewall dimatikan, klik start kemudian ketikan CMD lalu Enter. Lalu
ping dari komputer 1 ke komputer 2, ketikan Ping 192.168.10.3
6. Jika ada reply seperti ini, maka mengkoneksikan satu komputer ke komputer
sudah berhasil.
Ping dari komputer 1 ke komputer 2 :
Ping dari komputer 2 ke komputer 1 :
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka
susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan
UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel
kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6
akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross
ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap LED dari
nomor 1 sampai 8.
Jadi, tujuan kita membuat kabel LAN di sini adalah untuk mengkoneksikan
satu komputer ke komputer lain adalah agar kedua komputer bisa saling sharing
data dan bisa juga sharing internet.
21