20
BAMBU KELOMPOK 6 REZZA IMUL MAGHFIROH (14512237) KARTIKA TRISTANTO (14512236) RESTY KHAIRUNNISSA (14512239) MUH AGUS PARWITO (14512238)

Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

BAMBUKELOMPOK 6

REZZA IMUL MAGHFIROH (14512237)

KARTIKA TRISTANTO (14512236)

RESTY KHAIRUNNISSA (14512239)

MUH AGUS PARWITO (14512238)

Page 2: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Bambu telah digunakan sebagai bahan bangunan sejak lama di Indonesia. Struktur bangunan bambu dapat dengan mudah ditemui di banyak

tempat, mulai struktur yang paling sederhana seperti gubuk hingga struktur yang rumit berupa jembatan. Sebagai bahan bangunan, bambu memiliki

keunggulan karena struktur dan juga karena perbandingan kekuatan dan berat yang dimilikinya. Serat bambu yang panjang menambah kekuatan bambu

dan bahkan melebihi kayu pada umumnya, dan bahkan mengalahkan baja. Di sisi lain, bambu memiliki kadar lignin yang rendah, komponen punyusun

utamanya adalah asam salisilat, yang memberikan kelenturan sekaligus kekuatan pada bambu.

Sampai saat ini bambu masih dipakai untuk berbagai keperluan, terutama dalam dunia konstruksi. Antara lain berfungsi sebagai tiang penyangga

bekesting, tangga sementara, dan banyak pula yang masih menggunakannya sebagai balok,tiang, usuk, reng ,penutup atap pada bangunan rumah dan

lain sebagainya.

Page 3: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Sifat BambuBambu Memiliki sifat fisis dan mekanik yang baik.

- Batangnya berwujud pipa beruas dengan kekuatan struktur yang terkonsentrasi pada permukaan dinding luar,

- Liat namun lentur

- Mudah dibelah

- Mudah dipotong dan dibentuk.

- Seratnya elastis, optimal menahan beban tarik, tekan, geser, dan tekuk. Beberapa jenis bambu memiliki kekuatan

tarik 480 Mpa, setara 12 ton/m2, melebihi kekuatan tarik baja mutu sedang yang hanya 370 Mpa.

http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000012039778/share-foto-coban-pelangi-amp-bromo-6-11-2011/1

Page 4: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

1. Bambu merupakan tumbuhan liar yang tumbuh bergerombol, sehingga bentuk batang

lurus dan bengkok sesuai dengan arah rumpun yang bergerak sesuai gravitasi dan

arah angin.

2. Bambu merupakan batang yang beruas-ruas pada setiap batangnya dari ujung sampai

ke pangkal, dengan jarak ruas semakin ke pangkal semakin pendek.

3. Bambu merupakan batang-batang berbentuk tabung dengan dinding yang relatif tipis.

Semakin tua umur bambu semakin tebal dinding batangnya.

4. Bambu mempunyai serat searah memanjang dari pangkal ke ujung dan terputus pada

ruas

http://www.bambuawet.com/tentang-bambu/tumbuhan-bambu/identifikasi-bambu/

Karakter Bambu

Page 5: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Kelebihan Bambu1. Bentuknya alamiah & artistik. Batang bambu bisa langsung dipakai tanpa proses pabrikasi, bentuk batang bambu memudahkan

dalam penyimpanan dan pengiriman ke tempat penggunaan. Sehingga secara keseluruhan jika menggunakan bambu menjadi

ekonomis.

2. Batang bambu memiliki struktur fisik karakteristik yang memberikan kekuatan tinggi dengan rasio berat bambunya. Bentuk bambu

yang bulat, kekuatan strukturnya terkonsentrasi pada permukaan dinding luar, membentuk sebuah shell yang kuat dan tangguh.

3. Penggunaan batang bambu sebagai bahan bangunan tidak memerlukan mesin mahal, cukup dengan alat-alat yang sederhana.

4. Permukaan alami dari bambu banyak yang bersih, keras dan halus, dengan warna yang menarik, jika batang bambu dipanen pada

umur yang cukup ketuaannya.

5. Bambu memiliki sedikit limbah dan boleh dikatakan semuanya bisa dimanfaatkan

6. Ramah lingkungan karena memiliki siklus hidup kurang dari 6 tahun

7. Tidak bersifat polutif. Seluruh bagian berguna, tanpa menyisa. Semisal, batangnya untuk bangunan, daunnya untuk obat dan dibuat

kompos, bahkan sisa-sisa industri perabot dapat disulap menjadi arang.

8. Rupanya artistik, memiliki pembawaan warna alami, mulus nan cantik meski tanpa dicat, jika cukup umur saat ditebang. Bentuk

batang relatif lurus rapi, mudah dikemas, dan dikirim ke lokasi proyek.

Page 6: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Kekurangan Bambu

1. Rentan lapuk, reyot, tidak tahan air hujan dan api. Maka, bambu harus diposisikan di tempat yang tidak lembab dan jangan

sampai terbakar.

2. Rawan terkena hama jamur, lumut, rayap, bubuk, dan sejenisnya sehingga umurnya relatif pendek. Cara mengatasinya adalah

dengan sistem pengawetan, baik secara alami maupun kimiawi.

3. Dalam pengerjaannya, ada beberapa hal yang cukup sulit, seperti teknik penyambungan antarbambu, penyambungan dengan

material lain, dsb. Namun, para ahli terus mengadakan penelitian hingga ditemukannya bermacam teknologi sambungan bambu.

http://regional.kompasiana.com/2012/12/10/berita-foto-macan-jawa-barat-kunjungi-jembatan-reot-kelapa-dua-depok-515439.html

Page 7: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Jenis-jenis Bambu

Bambu Apus (Gigantochloa apus)

Hijau, lalu menguning saat kering. Relatif kecil, disebut juga bambu tali. Tinggi batang 6-13 m, jarak ruas 45 – 65 cm, berdiameter 4 -10 cm, dan tebal 3

– 15 mm. Karena pahit, bambu apus paling tahan terhadap serangga. Fisiknya lurus, liat, berserat panjang. Biasa digunakan untuk membuat gording,

kasau, reng, gedhek (dinding anyaman bambu), pagar, furnitur, dll. Harga per batang sangat murah, berkisar di bawah sepuluh ribu rupiah per 5 meter.

http://haykal43satria.blogspot.com/2011/08/12-fakta-seru-tentang-angklung.html

Page 8: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Bambu Gombong (Gigantochloa atroviolacea)

Sering disebut bambu hitam/pring wulung/awie hideung karena warnanya cenderung gelap, hijau kehitaman, atau ungu tua. Panjang batang mencapai

15- 20 m dengan ruas 40-50 cm, berdiameter 7-10 cm, dan tebal 20 mm. Bambu ini cukup getas, tidak liat. Lazim digunakan untuk membuat rusuk-

rusuk rumah, juga bahan kerajinan, anyaman, hiasan dinding.

http://www.satuharapan.com/read-detail/read/bambu-ater-punya-nilai-ekonomis-tinggi

Page 9: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Bambu Petung (Dendrocalamus asper )

Relatif paling kokoh, keras, dengan serat besar. Berdiameter 10-15 cm, tebal 50 mm, jarak antarruas 40-60 cm, dan panjang

batang mencapai 20-25 m, bahkan lebih. Karena relatif paling besar, bambu petung/betung biasa dipakai sebagai elemen struktur

bangunan. Kolom, balok cincin, juga tiang pancang (dimasukkan ke dalam kolom struktur, diberi tulangan dan dicor beton). Dua

jenis yang paling sering dipakai, yakni petung hijau dan petung hitam.

http://www.bambubos.com/index.php?page=p003

Page 10: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Bambu Peting (Gigantochloa levis)

Mirip bambu petung, hanya lebih kecil, lebih bersih, dan tidak banyak serabutnya dibanding bambu petung. Berdiameter 8-15 cm dengan ketebalan 30

– 40mm. Warna dan fungsi relatif sama dengan harga sedikit lebih murah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Bambu

Page 11: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Pemasangan Bambu

1 Untuk dinding rumah. Bambu yang digunakan untuk dinding biasanya dibelah dan dibuat anyaman. Jenis bambu yang cocok untuk anyaman

adalah bambu ater, bambu petung, bambu tutul, bambu talang dan bambu plymorpha.

2 Untuk rangka bangunan. Biasanya bambu digunakan untuk membuat kuda-kuda, reng dan usuk (kasau). Sambungannya menggunakan

sambungan pen bambu, tali ijuk atau kombinasi keduanya. Jenis bambu yang cocok untuk konstruksi ini adalah bambu petung, bambu duri,

bambu duri ori, bambu gombong, bambu sembilang dan bambu polymorpha.

3 Untuk tiang. Bambu digunakan untuk tiang-tiang yang berfungsi untuk menempelkan dinding dari anyaman bambu, untuk tiang-tiang panggung

penyangga kuda-kuda. Jenis ambungan yang digunakan adalah sambungan lubang dan pen bambu dikombinasikan dengan tali ijuk. Jenis

bambu yang cocok adalah bambu petung, bambu duri, bambu duri ori, bambu gombong, bambu sembilang, bambu balcoa dan bambu

polymorpha.

Page 12: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

4 Untuk lantai. Biasanya bambu dibuat anyaman atau bambu hanya dibelah saja kemudian dirapikan/ditata sedemikian rupa sehingga dapat

berfungsi sebagai lantai. Jenis bambu yang cocok untuk konstruksi ini adalah bambu petung, bambu ater, bambu talang, bambu gombong,

bambu sembilang dan bambu balcoa.

5 Untuk langit-langit. Jenis anyamannya sama dengan jenis anyaman dinding. Jenis bambu yang cocok untuk konstruksi ini adalah bambu petung,

bambu talang, bambu gombong.

6 Untuk konstruksi bekesting, tangga, dll.

Page 13: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Jenis-jenis Anyaman Bambu

Anyaman bambu rapat "Mata Wali"

Anyaman bambu rapat kepang

Page 14: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Anyaman bambu silang miring 1

Anyaman bambu silang 2

Page 15: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

PEMUAIAN DAN PENYUSUTAN BAMBU

Pemuaian dan penyusutan bambu hampir sama dengan kayu. Perubahan yang terjadi pada panjang, lebar serta tebal kurang lebih

proporsional dengan kadar air yang dikandung. Pada penggunaan konstruksi yang seluruhnya menggunakan bambu kondisi ini tidak begitu

berpengaruh pada konstruksi, berbeda dengan konstruksi yang menggunakan kombinasi antara bambu dan kayu kemungkinan terlepasnya

sambungan sangat besar.

Page 16: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

Contoh nyata konstruksi bambu

1. Bamboo Pavilion: Mesmerizing Eco Home For Communal Living: Jangan tertipu oleh suasana ini, konsepsi ini sangat magis, sebenarnya merupakan

tempat penampungan komunal untuk populasi yang kurang beruntung di sekitar kawasan Samudra Hindia perifer. Tangkas yang dirancang oleh Esan

Rahmani dan Mukul Damle, segalanya mulai dari pipa air dan drainase untuk atap dan lantai yang terdiri dari bahan bambu.

http://fac.arch.hku.hk/wp-content/uploads/2013/03/Bamboo_Pavilion_01-1600.jpg

Page 17: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

2. Sustainable Dormitories For Thai Orphanage: Tegnestuehas perusahaan arsitektur TYIN diambil pendekatan hati nurani untuk

konstruksi bambu. Noh Bo, sebuah desa kecil di perbatasan Thailand-Burma akan menyaksikan pembangunan asrama baru ini

sederhana namun nyaman terbuat dari bambu organik karena melindungi total sekitar 50 anak.

http://www.ecofriend.com/eco-architecture-sustainable-dormitories-for-thai-orphanage.html

Page 18: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu

3. Two Prefab Bamboo Homes Completed In Just Two Days: Perusahaan Bambu Living Home Hawaii telah menyerang lagi, dan kali ini

adalah dengan rumah-rumah “prefab” mereka bambu yang dapat diselesaikan hanya dalam dua hari! Dipuji dengan emisi karbon

yang lebih rendah sebesar 20 ton untuk setiap lantai sq 1000 ft, ini desain yang luarbiasa ini sungguh-sungguh berkelanjutan.

http://www.greendiary.com/wp-content/uploads/2012/07/bamboo-living-homes-6_ignpb_11446_h2AMU_11446.jpg

Page 19: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu
Page 20: Konstruksi Bahan Bangunan-Bambu