16
REKAYASA LALU REKAYASA LALU LINTAS LINTAS PERTEMUAN KE-3 PERTEMUAN KE-3 Teknik Sipil Universitas Lampung Teknik Sipil Universitas Lampung

Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahan Kuliah Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Citation preview

Page 1: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

REKAYASA LALU REKAYASA LALU LINTASLINTAS

PERTEMUAN KE-3PERTEMUAN KE-3

Teknik Sipil Universitas LampungTeknik Sipil Universitas Lampung

Page 2: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

SEGMEN JALANSEGMEN JALAN

Segmen jalan untuk MKJI digolongkan 3 jalan:Segmen jalan untuk MKJI digolongkan 3 jalan:

Jalan perkotaanJalan perkotaan

Jalan luar kotaJalan luar kota

Jalan bebas hambatan (Tol)Jalan bebas hambatan (Tol)

Segmen jalan untuk MKJI digolongkan 3 jalan:Segmen jalan untuk MKJI digolongkan 3 jalan:

Jalan perkotaanJalan perkotaan

Jalan luar kotaJalan luar kota

Jalan bebas hambatan (Tol)Jalan bebas hambatan (Tol)

Page 3: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Tipe jalan perkotaan:Tipe jalan perkotaan:

1.1.Jalan dua lajur dua arah (2/2 UD).Jalan dua lajur dua arah (2/2 UD).

2. Jalan empat lajur dua arah. 2. Jalan empat lajur dua arah. Tak terbagi (tanpa median) (4/2 UD). Tak terbagi (tanpa median) (4/2 UD). Terbagi (dengan median) (4/2 D).Terbagi (dengan median) (4/2 D).

3. Jalan enam lajur dua arah terbagi (6/2 D). 3. Jalan enam lajur dua arah terbagi (6/2 D).

4. Jalan satu arah (1-3/1). 4. Jalan satu arah (1-3/1).

Page 4: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Volume Lalu lintas ( V )Volume Lalu lintas ( V )

Volume Lalu lintas (Arus Lalu lintas) V. adalah:Volume Lalu lintas (Arus Lalu lintas) V. adalah: Jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titikJumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada segmen jalan pada waktu tertentupada segmen jalan pada waktu tertentu (kend/jam) atau (SMP/j)(kend/jam) atau (SMP/j)

Survei :Survei : Menghitung jumlah kendaraan yang lewat pada titik Menghitung jumlah kendaraan yang lewat pada titik pengamatan per satuan waktu (kend/jam)pengamatan per satuan waktu (kend/jam) Dengan menggolongkan kendaraan menjdi 3 katagori Dengan menggolongkan kendaraan menjdi 3 katagori kendaraan :kendaraan : 1. 1. Lv (MP) = kendaraan ringan , Lv (MP) = kendaraan ringan , 2. Hv = kend berat. 2. Hv = kend berat. 3. Mc = sepeda motor.3. Mc = sepeda motor.

Volume Lalu lintas (Arus Lalu lintas) V. adalah:Volume Lalu lintas (Arus Lalu lintas) V. adalah: Jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titikJumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada segmen jalan pada waktu tertentupada segmen jalan pada waktu tertentu (kend/jam) atau (SMP/j)(kend/jam) atau (SMP/j)

Survei :Survei : Menghitung jumlah kendaraan yang lewat pada titik Menghitung jumlah kendaraan yang lewat pada titik pengamatan per satuan waktu (kend/jam)pengamatan per satuan waktu (kend/jam) Dengan menggolongkan kendaraan menjdi 3 katagori Dengan menggolongkan kendaraan menjdi 3 katagori kendaraan :kendaraan : 1. 1. Lv (MP) = kendaraan ringan , Lv (MP) = kendaraan ringan , 2. Hv = kend berat. 2. Hv = kend berat. 3. Mc = sepeda motor.3. Mc = sepeda motor.

Page 5: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Satuan Mobil Penumpang (SMP)Satuan Mobil Penumpang (SMP)

EMP = Eqivalen Mobil PenumpangEMP = Eqivalen Mobil Penumpang

Lv = 1, Hv = 1,3 Mc = 0,2 ..0,4Lv = 1, Hv = 1,3 Mc = 0,2 ..0,4

Lv = kendaraan ringan adalah kend bermotor ber as dua Lv = kendaraan ringan adalah kend bermotor ber as dua dengan 4 roda dan jarak as 2 – 3m(meliputi mobil dengan 4 roda dan jarak as 2 – 3m(meliputi mobil penumpang, oplet, mikro bis, pck-up, dan truk kecil)penumpang, oplet, mikro bis, pck-up, dan truk kecil)HV=kend. Berat adalah kendaraan bermotor dengan lebih 4 HV=kend. Berat adalah kendaraan bermotor dengan lebih 4 roda( meliputi truk, bis, truk 2as, truk 3as, dan truk roda( meliputi truk, bis, truk 2as, truk 3as, dan truk kombinasi)kombinasi)Mc =Motor cycle = kend. Bermotor dengan 2 da 3 roda ( Mc =Motor cycle = kend. Bermotor dengan 2 da 3 roda ( meliputi sepeda motor dan kend.roda tiga) meliputi sepeda motor dan kend.roda tiga) UM = kendaraan tidak bermotor / kendaraan lambat adalah UM = kendaraan tidak bermotor / kendaraan lambat adalah kendaraan dengan roda yang digerakan oleh kendaraan dengan roda yang digerakan oleh orang/hewan.orang/hewan.

Page 6: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Capasitas (Capasity) CCapasitas (Capasity) C. ; . ; Arus maximum yang dapat dipertahankanPada suatu bagian Arus maximum yang dapat dipertahankanPada suatu bagian

jalan pada waktu tertentu. Atau daya tampung suatu segmen jalan pada waktu tertentu. Atau daya tampung suatu segmen jalan thd arus lalu litas dan pada waktu tertentu.(SMP/Jam)jalan thd arus lalu litas dan pada waktu tertentu.(SMP/Jam)

Korelasi Antara Volume dan Capasitas yaitu Korelasi Antara Volume dan Capasitas yaitu DS ( degree Of Saturation ), Drajat kejenuhan . Yaitu DS ( degree Of Saturation ), Drajat kejenuhan . Yaitu

DS = V/C DS = V/C dengan batasan nilai < 0,85 belum jenuh kalau > 0,85 dengan batasan nilai < 0,85 belum jenuh kalau > 0,85 berarti jenuh / macet berarti jenuh / macet

Capasitas (Capasity) CCapasitas (Capasity) C. ; . ; Arus maximum yang dapat dipertahankanPada suatu bagian Arus maximum yang dapat dipertahankanPada suatu bagian

jalan pada waktu tertentu. Atau daya tampung suatu segmen jalan pada waktu tertentu. Atau daya tampung suatu segmen jalan thd arus lalu litas dan pada waktu tertentu.(SMP/Jam)jalan thd arus lalu litas dan pada waktu tertentu.(SMP/Jam)

Korelasi Antara Volume dan Capasitas yaitu Korelasi Antara Volume dan Capasitas yaitu DS ( degree Of Saturation ), Drajat kejenuhan . Yaitu DS ( degree Of Saturation ), Drajat kejenuhan . Yaitu

DS = V/C DS = V/C dengan batasan nilai < 0,85 belum jenuh kalau > 0,85 dengan batasan nilai < 0,85 belum jenuh kalau > 0,85 berarti jenuh / macet berarti jenuh / macet

Page 7: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Capasitas Jalan ( C )

C = Co x Fcw x Fc.sp x Fc.sf x Fc.cs

C = capasitas sebenarnya

Co = capasitas dasar ( smp/jam )

Fc.w = Factor pengaruh lebar lajur

Fc.sp = Factor pengaruh pemisah arah

Fc.sf = Factor pengaruh hambatan samping

Fc.cs = Factor pengaruh ukuran kota

Page 8: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Kapasitas dasar ( Co ) (Jalan Perkotaan)

Type jalanKapasitas dasar/Co

(smp/jam)

catatan

Empat lajur terbagi Empat lajur tak terbagi

Dua lajur tak terbagi

1650

1500

2900

Perlajur

Perlajur

Total 2 arah

Page 9: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS (FCw) LEBAR JALUR LAFAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS (FCw) LEBAR JALUR LA Tipe jalan Lebar jalur lalu-lintas efektif (Wc) (m) FCw

Empat lajur terbagi atau Jalan satu arah

Per lajur3,003,253,503,754,00

0,920,961,001,041,08

Empat lajur tak terbagi Per lajur3,003,253,503,754,00

0,910,951,001,051,09

Dua lajur tak terbagi Total dua arah56789

1011

0,560,871,001,141,251,291,34

Page 10: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS (FCsp) PEMISAHAN ARAH FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS (FCsp) PEMISAHAN ARAH

Pemisahan arah SP %-% 50-50 60-40 70-30 80-20 90-10 100-0

FCsp Dua lajur 2/2 1,00 0,94 0,88 0,82 0,76 0,70

Empat lajur 4/2

1,00 0,97 0,94 0,91 0,88 0,85

FAKTOR PENY. KAPASITAS (FCcs) UNTUK UNTUK UKURAN KOTA

Ukuran kota (Juta penduduk) Faktor penyesuaian untuk ukuran kota FCcs

< 0,10,1 – 0,50,5 – 1,01,0 – 3,0

> 3

0,860,900,941,001,04

Page 11: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

FAKTOR PENY. KAPASITAS FCFAKTOR PENY. KAPASITAS FCsf sf UNTUK HAMBATAN SAMPINGUNTUK HAMBATAN SAMPING

a) Jalan dengan bahu

Tipe jalan KelasHambatanSamping

Faktor peny. hambatan samping dan lebar bahu FCsf

Lebar bahu Ws

≤ 0,5 1,0 1,5 ≥ 2,0

4/2 D VLLMH

VH

0,960,940,920,880,84

0,980,970,950,920,88

1,011,000,980,950,92

1,031,021,000,980,96

4/2 UD VLLMH

VH

0,960,940,920,870,80

0,990,970,950,910,86

1,011,000,980,940,90

1,031,021,000,980,95

2/2 UDAtauJalan satu arah

VLLMH

VH

0,940,920,890,820,73

0,960,940,920,860,97

0,990,970,950,900,85

1,011,000,980,950,91

Page 12: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

b) b) Jalan dengan kerebJalan dengan kereb

Tipe jalan KelasHambatanSamping

Faktor peny. hambatan samping dan lebar bahu FCsf

Lebar kerebWk

≤ 0,5 1,0 1,5 ≥ 2,0

4/2 D VLLMH

VH

0,950,940,910,860,81

0,970,960,930,890,85

0,990,980,950,920,88

1,011,000,980,950,92

4/2 UD VLLMH

VH

0,950,930,900,840,77

0,970,950,920,870,81

0,990,970,950,900,85

1,011,000,970,930,90

2/2 UDAtauJalan satu arah

VLLMH

VH

0,930,900,860,780,68

0,950,920,880,810,72

0,970,950,910,840,77

0,990,970,940,880,82

Page 13: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

KAPASITAS DASAR JALAN LUAR KOTAKAPASITAS DASAR JALAN LUAR KOTA

Tipe jalan/Tipe alinyemen

Kapasitas dasar(smp/jam)

Catatan

Empat-lajur terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Empat-lajur tak-terbagi- Datar- Bukit- Gunung

Dua-lajur tak-terbagi- Datar- Bukit- Gunung

190018501800

170016501600

310030002900

Per lajur

Per lajur

Total kedua arah

Page 14: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Motorcycle Way - di Jogja

Page 15: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3
Page 16: Materi Rekayasa Lalu Lintas Pertemuan ke-3

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung