7
Ada 3 metode 1.Metode Elastis/ASD (Allowable Stress Design) use 1 (one) Safety Factor 2.Metode Plastis (Plastic Design) use 2 (two) safety factor 3.Metode LRFD (Load Factor Resistance Design) menggunakan tak persamaan

Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

Ada 3 metode1.Metode Elastis/ASD (Allowable Stress Design) use 1 (one) Safety Factor2.Metode Plastis (Plastic Design) use 2 (two) safety factor3.Metode LRFD (Load Factor Resistance Design) menggunakan tak persamaan

Page 2: Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

Kuat izin setiap komponen struktur tidak oleh kurang dari kekuatan yang dibutuhkan

Ru ≤ Rn / ΩRu = kekuatan yang dibutuhkan (ASD)Rn = kekuatan nominalΩ = faktor keamananRn/Ω = kuat izin

Page 3: Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

Gaya dalam pada komponen struktur dilakukan dengan analisis elastis orde pertama pada kondisi beban kerja

Efek orde kedua dan inelastisitias ditinjau secara tidak langsung

Faktor keamanan diterapkan hanya pada sisi tahanan, dan keamanan dihitung pada kondisi beban kerja (tak terfaktor)

Jadi pada ASD reliabilitas yang seragam tidak mungkin dicapai

Page 4: Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

Kuat rencana setiap komponen struktur tidak boleh kurang dari kekuatan yang dibutuhkan yang ditentukan berdasarkan kombinasi pembebanan LRFD

Ru≤ Φ Rn

Ru = kekuatan yang dibutuhkan (LRFD)Rn = kekuatan nominalΦ = faktor tahanan (< 1.0) (SNI: faktor reduksi)

Page 5: Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

LRFD memperhitungkan keamanan pada kedua sisi (efek beban dan tahanan)

Setiap kondisi beban mempunyai faktor beban yang berbeda yang memperhitungkan derajat uncertainty, sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan reliabilitas seragam

Faktor tahanan, φ ditentukan untuk bermacam-macam keadaan, misalnya φ = 0,9 untuk balok dan φ = 0,85 untuk kolom.

Faktor beban, g, ditentukan atas dasar kombinasi beban yang harus dipilih:

Page 6: Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

Qu = 1,4 Dn

Qu = 1,2 Dn + 1,6 Ln + 0,5 (Lrn , Sn atau Rn) Qui = 1,2 Dn + 1,6 (Lrn, Sn, Rn) + (0,5 Lrn, 0,8 W n) Qu = 1,2 Dn + 1,3 W n + 0,5 Ln + 0,5 (L rn, Sn, Rn) Qu = 1,2 Dn + 1,0 En + 0,5 Ln + 0,2 Sn

Qu = 0,9 Dn ± (1,3 Wn atau 1,0 En) Dimana berturut-turut Dn, Ln, Lrn, Sn, Rn, Wn dan En

adalah: nominal dead, live, roof live, snow, rain, wind dan earthquake load.

Page 7: Materi Struktur Baja I Pertemuan ke-2

Analisis Komponen Struktur Baja dengan AISC-LRFD 2005: Bambang Suryoatmono Unpar

Oentoeng , Perhitungan Struktur Baja dengan Metode LRFD dengan Contoh Batang Tarik dan Tekan, Dimensi Teknik Sipil Vol. 2, No. 1, Maret 2000: 71 - 75

American Institute of Steel Construction. 2005. Specification for Structural Steel Buildings. AISC, Inc. Chicago.

American Institute of Steel Construction. 1999. Load and Resistance Factor Design Specification for Structural Steel Buildings. AISC, Inc. Chicago.

SNI 03-1729-2000. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung.

Segui, William T. 2003. LRFD Steel Design. 3rd Edition. Thomson Brooks/Cole. McCormac, Jack C & J.K. Nelson Jr. 2003. Structural Steel Design: LRFD

Method. 3rd Ed. Prentice Hall. New jersey. Chen, W.F. & I Sohal. 1995. Plastic Design and Second-Order Analysis of Steel

Frames. Springer-Verlag. New York. Brockenbrough, Roger L & Frederick S. M. 1999. Structural Steel Designer’s

Handbook. McGraw-Hill, Inc. New York.