26
de Barthia, 20 Mei 2016 de Barthia, 20 Mei 2016 1 1

Nilai nilai budaya manggarai sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan

Embed Size (px)

Citation preview

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 11

1

NEKA HEMONG KUNI AGU KALO (Filosofi Perpangkalan)

Manggarai - Manggarai - Ata Manggarai Ata Manggarai

Manggarai yang Manggarai yang dimaksud adalah dimaksud adalah awon da’o salen awon da’o salen ambe laun tacik ambe laun tacik mese len poco mese len poco

pene ( Selat Sape pene ( Selat Sape rahit salen, Wae rahit salen, Wae

Mokel dopo awon).Mokel dopo awon).

Pemahaman ini yang pas untuk Pemahaman ini yang pas untuk menterjemahkan konsep ‘ke-kita-an’ menterjemahkan konsep ‘ke-kita-an’ orang Manggarai. “orang Manggarai. “Konem pati pisa tana Konem pati pisa tana de..Manggarai kin ngasang ne. Konem de..Manggarai kin ngasang ne. Konem lor neteng golo, wela neteng lor neteng golo, wela neteng bendar ...wee kole cee keten ,keor kolen bendar ...wee kole cee keten ,keor kolen ce niang mongko”. ce niang mongko”. Berapa wilayah pun Berapa wilayah pun kita terbagi, kemana pun kita pergi, kita terbagi, kemana pun kita pergi, dimana pun kita beradadimana pun kita berada, , kita (kita (ata ata ManggaraiManggarai) tak bisa diceraikan dari akar ) tak bisa diceraikan dari akar budayanya, dari ikatan satu kesatuannya budayanya, dari ikatan satu kesatuannya ( Filofosi Perpangkalan)( Filofosi Perpangkalan)

33

identitas yang menunjuk kepada daerah asal dan atau ikatan

kelompok/masyarakat budaya

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 44

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 55

PANDANGAN HIDUP YG KHAS DARI SUATU GOLONGAN SOSIAL;ETOS KEBUDAYAAN: SIFAT, NILAI & ADAT-ISTIADAT KHAS YG MEMBERI WATAK KEPADA KEBUDAYAAN SUATU GOLONGAN SOSIAL DI MASYARAKAT. ETOS KERJA : SEMANGAT KERJA YG MENJADI CIRI KHAS & KEYAKINAN SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG.

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 66

NEKA HEMONG KUNI AGU KALOTOING , TITONG, TOMING & TATONG

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 77

FILOSOFI HIDUP ORANG FILOSOFI HIDUP ORANG MANGGARAIMANGGARAI

UNITY AND HARMONY

“GENDANGN ONE -LINGKON PE’ANG”

88

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 99

• EME MEJENG HESES DUHU LESO SENENG,

GELANG KOE PAS DUHU LESO SELASA.

• EME RAHA TAUS DUHU LESO RABU,

NGALIS KOE NAIS DUHU LESO KAMIS.

• EME CUAR TUKAS DUHU LESO JUMAT,

LAMBU MBARU TAU KOEM DUHU LESO SABTU

KUDUT RINDUK – RINDUKT’ DUHU LESO MINGGU NARING MORI AGU JARI

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1010

1. PERSATUAN :

• Ipung ca tiwu neka woleng wintuk

• Teu ca ambong neka woleng lako

• Lawa ca natas neka woleng bantang

• Muku ca puu neka woleng curup

• Kope oles todo kongkol

boto koas neho kota, boto behas neho kena

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1111

2. KEADILAN (ADIL) & KEJUJURAN• Eme de ata, de ata muing – neka de aku ngong de ata• Anak inewai toe toen, anak ata rona toe toen - Hese etas

cama langkas, lonto was cama radak• Eng eme Eng , Toe eme Toe• Ponggo , Toso, Lobo Koret lorong rang ka’eng tana

3. RENDAH HATI & MENGAYOMI• Neka sehak agu hae ata , Neka jombak tombo bora

hinggop – hinggop koe wale io• Neka acu ngong hae wa’u , neka kode ngong woe• Neka durs rukus, neka doets kode, neka wentar ngger

pe’angs réngka

2. KEADILAN (ADIL) & KEJUJURAN• Eme de ata, de ata muing – neka de aku ngong de ata• Anak inewai toe toen, anak ata rona toe toen - Hese etas

cama langkas, lonto was cama radak• Eng eme Eng , Toe eme Toe• Ponggo , Toso, Lobo Koret lorong rang ka’eng tana

3. RENDAH HATI & MENGAYOMI• Neka sehak agu hae ata , Neka jombak tombo bora

hinggop – hinggop koe wale io• Neka acu ngong hae wa’u , neka kode ngong woe• Neka durs rukus, neka doets kode, neka wentar ngger

pe’angs réngka

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1212

4. KERJA KERAS :• Dempul wuku tela toni – dari walis runcung dureng• Neka mejeng hese – neka ngonde holes• Capu napung koso lo’o - teti wa’i kawe mose nai• Dali ati racang rak

KUDUT BOLEK LOKE BACA TARAS

CEBO AGU CEDEK HESE HAE ATA !

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1313

5. SOLIDARITAS dan KERJA SAMA ( dodo/leles, wuat wa’i, Kumpul Kope) :

“ Eme manuk pondong koes(m) duhu ngod(s), lalong rombeng koes(m) duhu koled(s)” ;

“Eme toko wa koe ca (ng)atan nitu olon one tana d’ata neka porong mata toe dadang to’o kole eta ase kaes”;

“Eme naheng koen di ca (ng)ata, pati koe agu ase kae”.

6. RAMAH (Keramahan sebagai awal hidup bersama sebagai satu keluarga atau komunitas)

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1414

7. KESATRIA, TANGGUH, BERANI, ULET: ( Ci Ca Ca) Proses: • (paki,cako) dengan cemali (larik) sedangkan seorang lawannya menangkis

(ta’ang) dengan sebuah busur (agang, ta’ang, koret) dan perisai (nggiling,tada).

• Setelah yang menyerang mencambuk satu kali, kemudian ia akan menjadi penangkis dan seterusnya. Jika muka seorang pemain dilukai (beke) dihitung kalah.

Kelengkapan:• Kepala dihiasi dan dilindungi dengan tanduk buatan (panggal) dengan

destar (sapu, jonggo, nggobok) dan sebuah janggut buatan dari manik-manik (tangge, tubi rapa).

• Pada punggung disisip ekor buatan (lalong ndeki). • Pemain-pemain sering mengumbar dengan semboyan-semboyannya

(paci).

1515

1616

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1717

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1818

Pengaruh globalisasiPengaruh globalisasi kita menjadi diri sendirikita menjadi diri sendiri pola hidup instanpola hidup instan tidak mau menerima keadaan diri. tidak mau menerima keadaan diri.

Cth.Cth.rebounding, rok mini, laki-laki rebounding, rok mini, laki-laki pakai anting/tindik, celana dibolongipakai anting/tindik, celana dibolongi

lupa budaya Manggarai, lupa budaya Manggarai, westernisasiwesternisasi

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 1919

Laki-laki sebagai superior/kelas utama dan perempuan sebagai subordinate

Perbedaan perlakuan terhadap laki-laki dan perempuan (diskriminatif)

•Dalam keluarga (sejak lahir)•Dalam masyarakat•Dalam pengembangan diri (misalnya pendidikan) •dalam politik

Realitas Budaya Masyarakat Manggarai :

Konsep Ata One – Ata Pe’ang

Konstelasi Sosial Laki – laki dan Perempuan di Manggarai

de Barthia, 20 Mei 2016 20

Pembedaan Peran dan Status Perempuan dan Laki-laki di Manggarai

Konsep Pembeda Laki-laki Perempuan Pergeseran pandangan

1.Ritus saat lahir:-Pertanyaan: “Ata One ko Ata Pe’Ang”

Ata One“Tuh..ga” = (syukur)

Ata Pe’ang“Ham..gah” (sudahlah)

Anak laki-laki atau perem-puan: sama saja

-anak laki-laki dan perempuan sama –disyukuri

2.Dalam keluarga

(ayah ibu)- lebih banyak, lebih baik-Tdk ada= malapetaka :cari

istri / kawin lagi

- Sedikit, tidak apa-apa- Tidak ada; sudahlah

Jumlah anak laki-laki atau perempuan tidak dibedakan

3.Dalam Masyarakat - Penerus suku

- Pembela ayah / suku- Istri orang-Tdk bisa jdi pemimpin

Perempuan bisa memimpin; yang penting kualitas

4.Dalam pengem-

bangan diri- bebas bergaul, cari jodoh- disekolahkan- mempunyai hak warisan

- dikekang, dijodohkan- sekedar baca / tulis- kalau diberi

- perempuan bebas bergaul, tentukan jodoh sendiri

- perempuan bisa sampai sarjana.

- perempuan dapat warisan

5. ke liang kubur -“Bo Betong” (membunyi-

kan Meriam duka)- “Jarang leti” (kuda

tunggang)

- Jarang sekali tidak ada

- Tidak perlu

- dilakukan bukan karena perempuan atau laki-laki tetapi lebih menunjukan status sosial

6.Terhadap Mayat / roh orang mati

- “Anak de nara” (pihak anak laki-laki) minta ‘sida’.

- “Anak de weta” (pihak anak perem-puan) bayar ‘sida’

-lebih pentingkan upacara Gereja/ Misa

-Penentuan sida lebih toleran

Sumber : Diolah dari hasil wawancara

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2121

BELISBELIS Konsep dan polemiknya Konsep dan polemiknya

Konsep Umum: Konsep Umum: leksikal = demon, iblis, setanleksikal = demon, iblis, setan Maskawin = isi kawin, maharMaskawin = isi kawin, maharKonsep Budaya Manggarai:Konsep Budaya Manggarai: Maskawin yg dibayarkan oleh pihak Maskawin yg dibayarkan oleh pihak

laki-laki berupa hewan, barang, uang laki-laki berupa hewan, barang, uang kepada pihak perempuan sebagai tanda kepada pihak perempuan sebagai tanda ikatan kekerabatan atau ikatan kekerabatan atau woe nelu.woe nelu.

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2222

Makna Makna BelisBelis : Simbolik : Simbolik Pengakuan & Penghargaan terhadap

martabat keluarga ( pihak laki-laki & perempuan)

Pengakuan dan penghargaan martabat perempuan ( calon istri)

Memperkuat/mempererat hubungan kekeluargaan ( kawing tungku)=pelestarian

Tanda terciptanya hubungan kekerabatan yang baru (kawing cangkang)

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2323

REALITASNYA:REALITASNYA:Banyak kisah pilu = akibat Banyak kisah pilu = akibat belisbelisTercermin dalam lagu : Katarina Tercermin dalam lagu : Katarina

(D.Anduk / Makarius)(D.Anduk / Makarius)Standar tertentu untuk menerima Standar tertentu untuk menerima

pinangan : pinangan : PEKOSAMARAGA PEKOSAMARAGA

TEKOSASERATIBOTEKOSASERATIBO

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2424

Indikator nilai simbolik:Indikator nilai simbolik:Toe salang tuak, landing salang wae

teku tedeng (karena akan dilanjutkan = SIDA)

Eko : penangguhan pembayaran belisKaba/jarang/japi one cikang/sikangHoos di wased, wulud, ikod = poli

cekeng po cumang kole

YANG DIUTAMAKAN = HUBUNGAN KEKERABATAN bukan UANG/BARANG

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2525

Trend pergeseran makna Trend pergeseran makna Belis:Belis:

Jual beli, bentuk penindasan terhadap Jual beli, bentuk penindasan terhadap perempuanperempuan

Surat perjanjianSurat perjanjian Makin tinggi sekolah, makin tinggi belisMakin tinggi sekolah, makin tinggi belis Tidak bayar belis = pernikahan batal, Tidak bayar belis = pernikahan batal,

diperkarakan (kasus penipuan)diperkarakan (kasus penipuan) Pertarungan gengsi/harga diriPertarungan gengsi/harga diri dsbdsb

YANG DIUTAMAKAN = UANG/BARANG

de Barthia, 20 Mei 2016de Barthia, 20 Mei 2016 2626