23
RINI SAFITRI, S.Pd [email protected] 9/7/2014

Pengenalan bentuk dan fungsi garis gambar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi gambar teknik

Citation preview

RINI SAFITRI, S.Pd

[email protected]/7/2014

Penggunaan Garis

9/7/2014 [email protected]

9/7/2014 [email protected]

Pengenalan Garis GambarDi dalam menggambar teknik ada beberapa

jenis garis yang semuanya memiliki maksuddan arti sendiri – sendiri. Penggunaan setiapjenis garis yang dipilih harus sesuai denganmaksud dan tujuan dari gambar.Jenis – jenis garis yang dipakai dalammenggambar teknik ditentukan olehgabungan bentuk dan tebal garis.

[email protected]/7/2014

1. Garis gambar (garis kontinyutebal)

Garis gambar adalah garis yang digunakan untukmembuat batas dari suatu benda dalam gambar.Garis tebal kontinyu, ukuran 0,5 dan 0,7 mmdigunakan untuk garis tepi, garis benda yangterlihat.

[email protected]/7/2014

2. Garis Sumbu (garis bertitik tipis)

Setiap lingkaran atau bentuk dasar lingkaran/silinderdan lengkungan yang dibuat berdasarkan lingkaran(setengah lingkaran, seperempat lingkaran, sepertigalingkaran, dll) harus selalu diberi garis sumbu. Baikdalam posisi yang kelihatan lingkarannya maupun daritampak samping. Pada gambar berikut contohpembuatan garis sumbu pada lingkaran/silinder. Tebalgaris sumbu adalah 0,3 mm dan bentuknya garis-titik-garis atau garis pendek yang diapit oleh garis panjang.Dan dipusat lingkaran harus membentuk tanda ”+”.

[email protected]/7/2014

[email protected]/7/2014

[email protected]/7/2014

3. Garis Ukuran ( Garis kontinyu tipis

Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang. Garis ukuran terdiri dari garis petunjuk batas ukuran dan garis petunjuk ukuran. Garis petunjuk batas ukuran dibuat terpisah dari garis batas benda, dengan demikian maka tidak mengacaukan pembaca gambar. Sedang garis petunjuk ukuran dibuat dengan ujung pangkalnya diberi anak tanda panah tepat pada garis petunjuk batas ukuran.

[email protected]/7/2014

9/7/2014 [email protected]

4. Garis potongan ( garis bertitik tipis, ujung tebal atau garis tipis bebas )

9/7/2014 [email protected]

Garis ini berupa garis “strip,titik,titik,strip”dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa.Semua gambar teknik yang dikehendakidengan pemotongan, batas potongan harusdigaris dengan garis potong ini.

5. Garis bantu dan garis arsiran ( kontinyu tipis)

9/7/2014 [email protected]

1. Garis tipis kontinyu, ukuran 0,25dan 0,35 mm

2. Digunakan untuk garisbantu,garis arsir, garis permukaanradius, garis ukur,garispenampang putar dan garissumbu pendek

9/7/2014 [email protected]

6. Garis benda yang tertutup ( garis putus – putus sedang )

Garis putus-putus atau gores-gorestipis,ukuran 0,5 mm dan 0,3 mm.Digunakan untuk garis yang terhalang

9/7/2014 [email protected]

0,3 mm

0,35mm

9/7/2014 [email protected]

Jenis garis menurut tebalnya ada tigamacam, yaitu : garis tebal, garis sedang dangaris tipis. Ketiga jenis tebal garis inimenurut standar ISO memilikiperbandingan 1:0,7; 1:0,5. Tebal garis dipilihsesuai besar kecilnya gambar, dan dipilihdari deretan tebal berikut : 0,18; 0,25; 0,35;0,5; 0,7; 1; 1,4; dan 2 mm. Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksitertentu, tebal 0,18 sebaiknya jangandipakai. Pada umumnya tebal garis adalah0,5 atau 0,7.

9/7/2014 [email protected]

9/7/2014 [email protected]

9/7/2014 [email protected]

9/7/2014 [email protected]

TEKNIK MENGGAMBAR GARISGORES DAN GARIS BERTITIK:

9/7/2014 [email protected]

Panjang garis gores dan jarak antara padasatu gambar harus sama. Panjang ruangantara harus cukup pendek dan janganterlalu panjang.

9/7/2014 [email protected]

Garis – garis berimpitBila dua garis atau lebih yang berbeda-bedajenisnya berimpit, maka penggambarannya harusdilaksanakan sesuai dengan prioritas berikut:

Garis gambar.

Garis tidak tampak.

Garis potong.

Garis-garis sumbu.

Garis bantu, garis ukur dan garis arsir.

9/7/2014 [email protected]

9/7/2014 [email protected]