109
Pengenalan MikroTik

Pengenalan mikrotik revisi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengenalan mikrotik revisi

Pengenalan MikroTik

Page 2: Pengenalan mikrotik revisi

Sejarah MikroTik

Page 3: Pengenalan mikrotik revisi

Sejarah MikroTik

Lokasi : Riga, Latvia (Eropa Utara) Produsen software dan hardware router. Menjadikan teknologi internet lebih murah, cepat, handal dan

terjangkau luas. Motto Mikrotik : Routing the World. Founder (1996): John Trully & Arnis Reikstins

Page 4: Pengenalan mikrotik revisi

RouterOS

Operating sistem yang bisa diinstall di PC atau juga di RouterBoard berfungsi sebagai : Router Bandwith Manager Packet Filter Wireless (AP/Station) Hotspot VPN, dll.

Berbasis Linux Diinstall sebagai Sistem Operasi Biasanya diinstall pada power PC

Page 5: Pengenalan mikrotik revisi

MikroTik RouterBOARD

Built in hardware (board) yang dibuat oleh MikroTik dan menggunakan RouterOS sebagai Operating Sistemnya.

Page 6: Pengenalan mikrotik revisi

Tipe RouterBOARD

RB751

Seri / Kelas Router

Jumlah Slot MiniPCI / Wireless

Jumlah Port Ethernet

Page 7: Pengenalan mikrotik revisi

Keterangan Kode : U - dilengkapi port USB A - Advanced, biasanya diatas lisensi level 4 H - Hight Performance, processor lebih tinggi R - dilengkapi wireless card embedded. G - dilengkapi port ethernet Gigabit 2nD – dual channel U - USB P - power injection with controller i - single port power injector without controller A - more memory (and usually higher license level) L - light edition S - SFP port (legacy usage - SwitchOS devices) e - PCIe interaface extention card x<N> - where N is number of CPU cores ( x2, x16, x36 etc)

Page 8: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh (1)

9 : Versi 5 : Jumlah port Ethernet ada 5 U : USB i : single port power injector without controller 5ac2nD : band 5Ghz dengan 1 antenna dan 2,4 Ghz dengan 2 antenna

RB95Ui-5ac2nD

Page 9: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh (2)

RB : (RouterBOARD) 912 :tipe seri yang ke 9 dengan 1  port ethernet dan 2 interface wireless (built-in dan

miniPCIe) UAG : mempunyai port USB, memori lebih besar dan port ethernet gigabit. 5HPnD : mempunyai built in 5GHz high power dual chain wireless card dan support 802.11n

RB912UAG-5HPnD

Page 10: Pengenalan mikrotik revisi

Arsitektur Router OS

Lengkapnya dapat dilihat di www.mikrotik.com/download

Page 11: Pengenalan mikrotik revisi

Cara akses Mikrotik

Page 12: Pengenalan mikrotik revisi

1. Winbox

Cara paling mudah dalam mengakses dan mengkonfigurasi MikroTik adalah menggunakan winbox.

Winbox dapat didapatkan dari: Web www.mikrotik.com Via http/web IP atau domain Router MikroTik Copy dari media penyimpanan

Page 13: Pengenalan mikrotik revisi

Winbox LoginTampilan awal mengaktifkan winbox seperti ini :

Page 14: Pengenalan mikrotik revisi

Winbox LoginWinbox bisa mendeteksi Mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yangterpasang di Mikrotik. Untuk bisa mengakses Mikrotik menggunakan winbox bisa dengan menggunakan IP Address Mikrotik maupun MAC Address nya

IP Address MAC Address

Page 15: Pengenalan mikrotik revisi

Winbox Login Login: admin, passw: …., klik tombol […], MikroTik Neighbor Discovery

Protocol MNDP akan mencari informasi router, klik Connect

Page 16: Pengenalan mikrotik revisi
Page 17: Pengenalan mikrotik revisi

1. Webfig• Fitur untuk mengakses router menggunakan web browser

• Setting• Monitoring• Troubleshooting

• Tersedia mulai RouterOS v5• Customizable Menu / Skin

Webfig dan Quickset

Page 18: Pengenalan mikrotik revisi

2. Quickset• Adalah menu konfigurasi khusus yang mempersiapkan router Anda dalam beberapa

klik• Dalam sebuah menu sudah mewakili setting dasar (“sesederhana mungkin”) yang

diperlukan untuk konfigurasi wireless router • CPE mode (> ROS 5.12) – Untuk Routerboard min lv3 sebagai client wireless • AP mode (> ROS 5.15) – Untuk Routerboard min lv4 sebagai access point

wireless • PTP bridge mode (> ROS 5.21) – Untuk membuat koneksi point to point wireless

• Quickset bisa diakses dari browser ataupun winbox

Page 19: Pengenalan mikrotik revisi

2. Quickset

Page 20: Pengenalan mikrotik revisi

Command Line Interface (CLI)

Page 21: Pengenalan mikrotik revisi

1. SSH SSH adalah sebuah aplikasi yang berfungsi

unt uk mengkonf igurasi /meremot e suatu server .

Pada Windows menggunakan Putty untuk mengaktif kanya namun jika sistem operasinya Linux, kit a tidak perlu menggunakan Putty. Untuk menggunakannya, masukan I P address mikrotik pada kolom Host Name (or I P Address), disini saya menuliskanya 192.168.10.254, t uliskan 22 pada kolom port , dan pilih SSH di connect ion t ype, kemudian klik "Open"

Command Line Interface (CLI) Merupakan proses konfigurasi berbasis text yang memiliki hirarkinya yang sama pada

menu di sistem winbox

Page 22: Pengenalan mikrotik revisi

Serial ConsoleSaat kita tidak bisa mengakses semua interface ( misal terdisable semua ), kita bisa menggunakan koneksi dengan kabel serial.> Serial kabel hanya ada di beberapa type RB > Serial Console merupakan sebuah koneksi antara RouterOS dengan PC melalui sebuah kabel serial (Interface Serial) > PC dan Router harus sama sama memiliki Serial Port > Menggunakan Terminal Program ( Hyperterminal ) > Membutuhkan kabel Null-Modem ( Serial ) > Jika Menggunakan USB to Serial Converter Pastikan Driver telah Terinstal

Kabel NULL-MODEM

Page 23: Pengenalan mikrotik revisi

1. SSH Jika ada pemberitahuan pilih "yes" saja, lalu sesudah itu akan muncul menu login, masukan user dan password anda atau Default Mikrotik, lalu

enter

Page 24: Pengenalan mikrotik revisi

2. Telnet Kita dapat me-remote Mikrotik menggunakan telnet melalui program aplikasi ”command prompt” (cmd) yang ada pada

windows yang fitur Telnet nya sudah diaktifkan. Namun, penggunaan telnet tidak dianjurkan dalam jaringan karena masalah keamanannya.

Berikut cara mengaktifkan telnet

Page 25: Pengenalan mikrotik revisi

2. Telnet

Page 26: Pengenalan mikrotik revisi

3. New Terminal di Winbox Merupakan proses konfigurasi berbasis text yang memiliki hirarkinya yang

sama pada menu di sistem winbox

Page 27: Pengenalan mikrotik revisi

Berikut Tabel Untuk Akses RouterOS Mikrotik

Page 28: Pengenalan mikrotik revisi

MENGENAL ROUTING PADA MIKROTIK

 BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN TENTANG ROUTING PADA MIKROTIK.1. KONSEP ROUTING DI MIKROTIK MENGGUNAKAN

PRINSIP DESTINATION ADDRESS (DST-ADDRESS) DANGATEWAY.

2. SAAT KITA MENAMBAHKAN IP ADDRESS PADA INTERFACE SECARA OTOMATIS DYNAMIC ROUTES AKAN DIBUAT.

3. DEFAULT GATEWAY MERUPAKAN ROUTING STATIC. DEFAULT GATEWAY ADALAH KASUS DIMANA SEMUA TUJUAN (DST-ADDRESS=0.0.0.0/0) AKAN DIALIHKAN KE GATEWAY TERTENTU.

Page 29: Pengenalan mikrotik revisi

Berikut beberapa perintah dasar mengkonfigurasi MikroTik dengan menggunakan Command Line Interface (CLI):

1. Memberi Nama Router/system identity set name=RouterKu.

2. Melihat Interface yang terpasang/interface print

3. Memberi Nama pada Interface Ethernet/interface ethernet set ether1 name=Public/interface Ethernet set ether2 name=Local atau/interface set 0 name=Public/interface set 1 name=Local atau/ interface set 0 name=Public; set 1 name=Local

4. Memberi IP Address pada interface Public dan Local/ip address add address=192.168.67.100/24 interface=Public/ip address add address=167.16.10.100/24 interface=Local

Page 30: Pengenalan mikrotik revisi

5. Mengganti IP Address pada interface Local (1)/ip address remove 1/ip address add address=172.16.10.100/24 interface=Local

6. Menambahkan default gateway/ ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.67.2 Atau/ip route add gateway=192.168.67.2

7. Menambahkan NAT Masquerade/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade

8. Menambahkan Primary DNS dan Secondary DNS/ip dns set primary-dns=203.78.115.215 secondary-dns=203.78.115.222 allow-remote-request=yes

Page 31: Pengenalan mikrotik revisi

9. Menambahkan DHCP Server packet9. Buat IP Pool

/ip pool add name = ippool1 ranges= 172.16.10.1-172.16.10.10

10. Setup DHCP Server/ip dhcp-server add interface=Local address=ippool1

11. Setup Netwok; Gateway, DNS Server,../ip dhcp-server  network add address=172.16.10.0/24 gateway=172.16.10.100 s=dns-server=203.78.115.222

10.Membackup System configuration/system backup save name=Backup-1    

11.Restore System configuration/system backup load name=Backup-1    

Page 32: Pengenalan mikrotik revisi

Setting MikroTik Sebagai DHCP Server dan DHCP Client

1. Setting MikroTik Sebagai DHCP Server Masuk winbox ke menu IP > DHCP Server > tab DHCP Klik DHCP Setup Select interface to run DHCP server on

Tentukan interfaces mana untuk menjalankan DHCP Server, di contoh ini saya buat di “ether2-lan” karena interfaces tersebut tersambung di jaringan/switch lokal.DHCP Server Interfaces : ether2-lan

Select gateway for given networkDisini isi dengan IP MikroTik agan yang nantinya menjadi IP gateway di PC Client.Gateway for DHCP Network : 192.168.1.1

Select pool of ip addresses given out by DHCP ServerTentukan range IP address yang akan di berikan ke PC clientAddresses to Give Out : 192.168.1.2-192.168.1.254

Page 33: Pengenalan mikrotik revisi

Select DNS ServersIsi dengan IP DNS yang diberikan ke PC client, contoh ini saya isi IP mikrotiknya, pasttin dulu mikrotik sekaligus menjadi DNS server dengan centang “Allow Remote Request” di menu winbox IP > DNSDNS Servers : 192.168.1.1

Page 34: Pengenalan mikrotik revisi

Setting MikroTik Sebagai DHCP Client

Di Winbox masuk menu IP > DHCP Client. Klik icon “+” Pada tab DHCP kolom “Interface:” pilih interface/port atau

contoh port yang terhubung dengan modem speedy/fastnet. Centang “Use Peer DNS“, “Use Peer NTP” dan “Add Default

Route” dan klik Apply. Pada tab “Status”, terlihat mikrotik anda menerima IP Address,

DNS dan default gateway dari server DHCP.

Page 35: Pengenalan mikrotik revisi

Cara Setting Koneksi Internet di Mikrotik (via LAN)

Page 36: Pengenalan mikrotik revisi
Page 37: Pengenalan mikrotik revisi
Page 38: Pengenalan mikrotik revisi
Page 39: Pengenalan mikrotik revisi
Page 40: Pengenalan mikrotik revisi
Page 41: Pengenalan mikrotik revisi
Page 42: Pengenalan mikrotik revisi
Page 43: Pengenalan mikrotik revisi
Page 44: Pengenalan mikrotik revisi

> Konfigurasi RouterOS dapat di backup, untuk keperluan restore konfigurasi dilain waktu.

> Berupa binary file ( *.backup ) => Unreadeable, Tidak dapat di baca menggunakan text editor => Return Point, Mengembalikan konfigurasi ke kondisi ketika Backup dilakukan

BACKUP & RESTORE

Page 45: Pengenalan mikrotik revisi

Backup dapat juga dilakukan dari command yaitu via terminal, telnet dan ssh.

Page 46: Pengenalan mikrotik revisi

EXPORT & IMPORT KONFIGURASI ROUTER MIKROTIK

Bedanya Export - Import dengan Backup - Restore :

1. File hasil backup tidak bisa dibuka di notepad PC, sedangkan file hasil export bisa.2. File hasil export berisi script konfigurasi/setingan Mikrotik yang dapat langsung di copy-paste dan dieksekusi di terminal Mikrotik.

Jadi, fitur Export ini dapat digunakan untuk melihat konfigurasi Mikrotik dalam bentuk script (command line). File ini juga bisa digunakan untuk import konfigurasi Mikrotik, sama halnya dengan fungsi Backup - Restore Mikrotik.

Page 47: Pengenalan mikrotik revisi

Cara Export & Import Konfigurasi/Setingan Mikrotik sebagai berikut :1. Buka terminal  masukkan command berikut export file=namafile (Ganti nama

file sesuai keinginan anda).

Page 48: Pengenalan mikrotik revisi

Selain itu kita juga bisa melakukan export untuk konfigurasi spesifik, misal mau export konfigurasi firewall saja jadi command nya seperti ini: ip firewall export file=namafile

2. Hasil file export nya tersimpan di file, coba lihat dengan command: file print

Page 49: Pengenalan mikrotik revisi

3. Untuk meng-copy file konfigurasi tersebut, buka menu file --> pilih file konfigurasi mana saja yang mau di-copy --> klik tombol copy di toolbar --> masuk ke folder Windows Explorer --> Paste di folder mana terserah anda.

Page 50: Pengenalan mikrotik revisi

4. Extensi file export ini adalah .rsc. Kita bisa membuka file ini dengan notepad.

Page 51: Pengenalan mikrotik revisi

5. Jika ingin meng-import file konfigurasi ini buka terminal --> ketikkan command: import file-name=namafile

Page 52: Pengenalan mikrotik revisi

INSTALASI OS MIKROTIK PADA ROUTER BOARD

Page 53: Pengenalan mikrotik revisi

Apa Itu Netinstall?

Berdasarkan sumber dari wiki Mikrotik, Netinstall adalah program yang berjalan pada komputer Windows yang memungkinkan Anda untuk menginstal MikroTik RouterOS ke PC atau ke RouterBoard melalui jaringan Ethernet. Netinstall juga digunakan untuk menginstal ulang RouterOS dalam kasus di mana instalasi sebelumnya gagal, menjadi rusak atau password akses hilang

Page 54: Pengenalan mikrotik revisi

Apa beda menginstal dengan mengupgrade?

Proses formatting drive terjadi di netinstall tapi tidak terjadi di upgrade. Terus apa pengaruhnya? Kita tahu bahwa mikrotik menyediakan memory yang kecil dan ketika proses upgrade, ada sebagian data yang mungkin tidak kita pakai namun tetap mengambil tempat disana. Dengan NetInstall, pertama di bersihkan seluruh area penyimpanan dengan memformat drive setelah itu baru dimasukkan sistemnya.

Page 55: Pengenalan mikrotik revisi

Bagaimana Mendapatkan Netinstall? download dari

http://mikrotik.com/download

Page 56: Pengenalan mikrotik revisi

Apa saja yang dibutuhkan dalam proses instalasi RB menggunakan Netinstall?

1. Software NetInstall (download dari http://mikrotik.com/download)2. Kabel UTP3. File *.npk (Router OS mikrotik) sesuai dengan jenisnya : x86, mpsbe, mipsle,

mipsle, dll. (download dari http://mikrotik.com/download)

Page 57: Pengenalan mikrotik revisi

Bagaimana memilih Router OS Mikrotik?

Download combined package routerOS dari halaman http://www.mikrotik.com/download, sesuaikan dengan tipe router anda dan versi yang ingin anda gunakan. Sesuai dengan tipe processor yang digunakan router tersebut. Misalkan anda menggunakan RB750 atau RB952 silakan pilih tipe MIPSBE (karena kedua router tersebut menggunkan processor MIPSBE).

Page 58: Pengenalan mikrotik revisi

memilih Router OS Mikrotik

Page 59: Pengenalan mikrotik revisi

Bagaimana memilih Router OS Mikrotik?

Download combined package routerOS dari halaman http://www.mikrotik.com/download, sesuaikan dengan tipe router anda dan versi yang ingin anda gunakan. Sesuai dengan tipe processor yang digunakan router tersebut. Jika Anda menggunakan RB750 satau RB952 silakan pilih tipe MIPSBE.

Page 60: Pengenalan mikrotik revisi

Melakukan Instalasi Menggunakan Netinstall

Page 61: Pengenalan mikrotik revisi

1. Konekan RB dengan adaptornya dan dengan PC

Page 62: Pengenalan mikrotik revisi

2. Setting interface Ethernet PC anda menggunakan IP statik. (misalnya: IP 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0).

Page 63: Pengenalan mikrotik revisi

3. Jalankan program Netinstall dan tekan tombol Net booting, kemudian anda aktifkan / centang Boot Server enabled, lalu isikan Client IP address dengan IP yang satu subnet dengan IP statik PC anda (misalnya : 192.168.0.2) dan tekan tombol OK

Page 64: Pengenalan mikrotik revisi

4. Cabut power adaptor Mikrotik RouterBoard Anda.5. Tekan tombol reset kecil yang ada di Mikrotik RouterBoard

Anda dan tahan

6. Sambil tetap ditahan, Anda colokan kembali power adaptornya

7. Tunggu sampai led PWR berkedip, kemudian lepaskan kembali tombol reset

Page 65: Pengenalan mikrotik revisi

8. Tunggu beberapa saat, nanti di program Netinstall anda akan muncul tipe dan mac-address dari RouterBoard Mikrotik Anda

Page 66: Pengenalan mikrotik revisi

9. Tekan tombol browse lalu pilih folder dimana anda menyimpan file *.npk yang sudah anda download di langkah ke-2. dalam kasus ini karena yang akan diinstall adalah untuk jenis RB952 series maka packet yang digunakan adalah MIPSBE.

10. Pilih paket tersebut kemudian tekan tombol install, nanti proses instalasi akan ditampilkan di program Netinstall

Page 67: Pengenalan mikrotik revisi

11. Setelah proses instalasi selesai netinstal akan memberikan keterangan: installation finished successfully

INSTALASI RB OS SELESAI

Page 68: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh Soal

Page 69: Pengenalan mikrotik revisi

Lisensi RouterOS

Page 70: Pengenalan mikrotik revisi

Lisensi

Lisensi Mengikat pada Media Penyimpanan NAND, USB Flash, Compact Flash ( CF ), Harddisk Kerusakan Pada Hardware / Pheriperal Selain HardDrive tidak

membutuhkan Lisensi Baru Bersifat Lifetime ( Selamanya )

Lisensi Trial ( Unlisence ) hanya 24 jam Lisensi dibedakan berdasar jumlah user, active user dan session

( PPP, Radius, User Manager ) Basic Fitur Router tiap Lisensi Sama.

Page 71: Pengenalan mikrotik revisi

Lisensi

Page 72: Pengenalan mikrotik revisi

Lisensi

Lisensi & Software ID Setiap Instalasi, RouterOS akan membuat Software ID yang spesifik

dengan Storagenya Software ID digunakan untuk meng-generate key lisensi Lisensi dapat di beli di web MikroTik Dapat juga di beli di Distributor MikroTik Setiap Peserta Training mendapatkan 1 Free Lisensi Level 4

Page 73: Pengenalan mikrotik revisi

Lisensi

Mendapatkan Lisensi Untuk membeli / mendapatkan lisensi dari web MikroTik, harus sudah

punya login user dan password Login ke www.mikrotik.com

Page 74: Pengenalan mikrotik revisi

Lisensi

Page 75: Pengenalan mikrotik revisi

OSI Layer Model

Page 76: Pengenalan mikrotik revisi

OSI Layer Model

Open System Interconnection atau OSI layer 7 adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa tahun1977.

Sebelum ada OSI, sistem jaringan sangat tergantung kepada vendor pemasok perangkat jaringan yang berbeda-beda

Model Osi layer 7 merupakan koneksi logis yang harus terjadi agar terjadi komunikasi data dalam jaringan

Page 77: Pengenalan mikrotik revisi

OSI 7 Leyer - Koneksi Antar Host

Page 78: Pengenalan mikrotik revisi

OSI LayerApabila 7 OSI Layer susah untuk dihafal, maka Layer 1, Layer 2 dan Layer 3 adalah suatu keharusan, karena dapat menunjukkan bedanya antara Hub/bridge, Switch dan RouterKetiganya berada di layer yang berbedasehingga memiliki cara kerja yang berbeda tentunya.

Page 79: Pengenalan mikrotik revisi

IP Address dan Subnet Address

Page 80: Pengenalan mikrotik revisi

Pengalamatan IP

Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik.

Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, karena itu disebut sebagai Multihomed Device.

Page 81: Pengenalan mikrotik revisi

Ilustrasi Pengalamatan IP

Source: www.tcpipguide.com

Page 82: Pengenalan mikrotik revisi

Badan Internasional Pengelola IP

Di Asia Pasific pengelolaan IP dilakukan oleh Asia Pacific Network Information Center (APNIC).

APNIC bertugas sebagai pembagi blok nomor IP dan nomor Autonomous System (AS) kepada para ISP di kawasan Asia Pasific, selain itu juga mengelola authoritative resgistration server (whois) dan reverse domains (in-addr.arpa).

Page 83: Pengenalan mikrotik revisi

Badan Internasional Pengelola IP

Selain APNIC badan-badan lain yang bertugas melakukan manajemen IP ini antara lain :- America Rregistry for Internet Number (ARIN) - Reseaux IP Europeens (RIPE)- African Regional Internet Registry Network Information Center (AFRINIC)

Koordinasi Internasional dari ke-empat badan tersebut dipegang oleh International Assigned Number Authority (IANA).

Page 84: Pengenalan mikrotik revisi

Konversi Biner - Desimal Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversi ke desimal dengan

komposisi :

(x*27+x*26+x*25+x*24+x*23+x*22+x*21+x*20 ), Atau(x*128+x*64+x*32+x*16+x*8+x*4+x*2+x*1),

Page 85: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh:

Sehingga untuk menghitung bentuk desimal dari 11001011 dapat dilakukan dengan :

=1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1*2+1*1 = 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1

= 203

Page 86: Pengenalan mikrotik revisi

Konversi Biner – HexaDesimal - Biner

Angka Hexadesimal mengandung: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F Contoh:

11000011.10001101

C 3 . 8 D Note: Format HexaDesimal dipakai untuk pengalamatan IPv6.

Page 87: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh:

Source: www.tcpipguide.com

Page 88: Pengenalan mikrotik revisi

Konversi Desimal - Biner

Untuk mengubah desimal menjadi biner dapat dilakukan dengan melakukan pengurangan dengan kelipatan pengalian diatas, jika dikurangi bisa maka diberi angka 1 dan jika tidak bisa diberi angka 0.

Page 89: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh:

203 - 128 = 75 175 - 64 = 11 111 - 32 011 - 16 011 - 8 = 3 13 - 4 03 - 2 = 1 11 - 1 = 0 1

Hasilnya yang berada di kanan anak panah ditulis dari atas kebawah menjadi 11001011.

Page 90: Pengenalan mikrotik revisi

Kategori Pengalamatan IP

Ada 3 macam kategori pengalamatan IP, yaitu:- Classfull Addressing (conventional): pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.- Subnetted Classfull Addressing: pengalamatan dengan subnetting.- Classless Addressing: CIDR

Page 91: Pengenalan mikrotik revisi

Mengapa SubNetting? SubNetting adalah proses membagi sebuah network menjadi

beberapa Sub-network. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan

alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host address. Efisiensi pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara

melakukan subnetting terhadap network tersebut.

Page 92: Pengenalan mikrotik revisi

Mengapa SubNetting (Cont.)

Alasan-alasan perlunya dibentuk subnetting antara lain :- Memudahkan pengelolaan jaringan.- Mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan (collision).- Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (LAN ke MAN).

Page 93: Pengenalan mikrotik revisi

Ilustrasi sebuah Network tanpa Subnet

Page 94: Pengenalan mikrotik revisi

SubNetting Pembentukan subnet dilakukan dengan cara mengambil beberapa

bit pada bagian HostId untuk dijadikan SubnetId. Contoh:

Source: www.tcpipguide.com

Page 95: Pengenalan mikrotik revisi

Subnet Mask

Source: www.tcpipguide.com

Page 96: Pengenalan mikrotik revisi

Subnet Mask (Cont.)

Dalam contoh di atas, sebuah jaringan kelas B dengan Network-Id : 154.71.0.0.

Subnet Mask dalam bentuk desimal adalah: 255.255.248.0 Dengan demikian 5 bit pertama pada octet ke 3 adalah Subnet-

Id, sedangkan sisa bit adalah Host-Id.

Page 97: Pengenalan mikrotik revisi

Default Subnet-Mask

Page 98: Pengenalan mikrotik revisi

Konversi Subnet-Mask

1 0 0 0 0 0 0 0 = 1281 1 0 0 0 0 0 0 = 1921 1 1 0 0 0 0 0 = 2241 1 1 1 0 0 0 0 = 2401 1 1 1 1 0 0 0 = 2481 1 1 1 1 1 0 0 = 2521 1 1 1 1 1 1 0 = 2541 1 1 1 1 1 1 1 = 255

Page 99: Pengenalan mikrotik revisi

Menentukan SubNet-Id

Source: www.tcpipguide.com

Page 100: Pengenalan mikrotik revisi

Menentukan Subnet-Id Router menentukan sebuah IP address merupakan anggota dari

subnet tertentu melalui proses masking seperti dalam gambar di atas.

IP address: 154.71.150.42 dioperasikan AND dengan subnet-mask. Didapat Subnet-Id: 18.

Sedangkan IP address dari subnet tersebut adalah: 154.71.144.0.

Page 101: Pengenalan mikrotik revisi

IP Address dari SubnetDetermining the Subnet ID of an IP Address

Through Subnet Masking Component Octet 1 Octet 2 Octet 3 Octet 4

IP Address 10011010(154)

01000111(71)

10010110(150)

00101010(42)

Subnet Mask 11111111(255)

11111111(255)

11111000(248)

00000000(0)

Result of AND Masking

10011010(154)

01000111(71)

10010000(144)

00000000(0)

Dengan CIDR, dapat dituliskan sebagai: 154.71.150.42/21.

Page 102: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh Kasus 1

Sebuah jaringan dengan network-id: 192.16.9.0 akan dibagi ke dalam 3 buah subnet. Tentukan IP address untuk setiap subnet.

No IP 192.16.9.0 adalah Kelas C, dengan host-Id berada pada 8 bit terakhir. Karena itu, subnet-id harus berada pada 8 bit terakhir.

Page 103: Pengenalan mikrotik revisi

Penyelesaian Kasus 1Kebutuhan 3 subnet berarti membutuhkan sebanyak 3 bit.

Karena itu subnet-mask ditentukan:

11111111.11111111.11111111.11100000255. 255. 255. 224

Page 104: Pengenalan mikrotik revisi

Penyelesaian Kasus 1

Kombinasi subnet: 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, 111.

Karena itu 3 bit pertama dialokasikan untuk subnet.192.16.9.b b b b b b b b

subnet

Page 105: Pengenalan mikrotik revisi

Penyelesaian Kasus 1:Subnet Host Decimal

000 00000 - 11111 0-31001 00000 – 11111 32 – 63010 00000 – 11111 64 – 95011 00000 – 11111 96 - 127100 00000 – 11111 128 - 159101 00000 – 11111 160 – 191110 00000 – 11111 192 – 223111 00000 - 11111 224 - 255

Page 106: Pengenalan mikrotik revisi

Kesimpulan Kasus 1 Jumlah subnet yang terbentuk ada 23=8. Tetapi subnet 000 dan 111

tidak dapat digunakan. Karena itu jumlah subnet yang dapat digunakan adalah: (23-2=6).

Jumlah host yang terbentuk untuk masing-masing subnet 25=32. Sedang host yang dapat digunakan sebanyak 25-2=30. Host-Id: 00000 dan 11111 tidak dapat digunakan.

Page 107: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh Kasus 2

Untuk konfigurasi jaringan di samping, Net-Id:192.168.17.0. Setiap subnet hanya membutuhkan 12 buah host. Tentukan konfigurasi IP untuk jaringan tersebut!

Page 108: Pengenalan mikrotik revisi

Contoh Kasus 3

Network A

Network B

Network C

Network D

Untuk konfigurasi jaringan di samping, Net-Id:192.168.17.0. Tentukan konfigurasi IP untuk jaringan tersebut!

Page 109: Pengenalan mikrotik revisi

Kesimpulan

Metoda conventional subnetting hanya menambah 1 buah level hirarki pengalamatan IP (i.e., Network-Id, Subnet-Id, Host-Id).

Subnetting membagi network menjadi subnet dengan jumlah host yang sama untuk setiap subnet.

Terdapat beberapa no IP yang tidak dapat digunakan (terbuang).