27
PERBEDAAN RUANG LINGKUP KONSEP PERENCANAAN TAPAK ILMU ARSITEKTUR DAN PLANOLOGY TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR 2014 PERENCANAAN TAPAK

Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perencanaan tata ruang merupakan lingkupan dari perencanaan tapak. Dalam konteks penataan ruang, orientasi perencanaan tapak dispekulasikan ke dalam penyusunan rencana yang bersifat detail. Proses mengenali tapak dimaksudkan untuk mewujudkan sinergi antara tapak dengan bangunan yang akan menempati tapak. Secara konseptualitas dari perencanaan tapak yang lebih berfokus kepada objek bangunan yang akan menempati tapak diketahui lebih mengarah ke ilmu arsitektur. Namun mengapa dalam ilmu planologi juga dituntut kepemahaman tentang perencanaan tapak? Adakah perbedaan yang mendasar dari kedua disiplin ilmu ini dalam melihat ruang lingkup konsep perencanaan tapak.

Citation preview

Page 1: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

PERBEDAAN RUANG LINGKUP KONSEP PERENCANAAN TAPAKILMU ARSITEKTUR DAN PLANOLOGY

TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR2014

PERENCANAAN TAPAK

Page 2: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

KELOMPOK 151. Bimo Aji Widyantoro2. Nasrullah3. Musdalifah Rahman4. Megawati5. Rusdi6. Akbar Bahar7. Abdi Nugraha8. Muhammad Yasir

Page 3: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

BAB IPENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perencanaan tata ruang merupakan lingkupan dari perencanaan

tapak. Dalam konteks penataan ruang, orientasi perencanaan tapak

dispekulasikan ke dalam penyusunan rencana yang bersifat detail. Proses

mengenali tapak dimaksudkan untuk mewujudkan sinergi antara tapak

dengan bangunan yang akan menempati tapak.

Page 4: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

Dalam ilmu arsitektur, memahami konsep tapak adalah hal yang menjadi

proses awal sebelum melakukan dekorasi bangunan. Hal ini dimaksudkan untuk

menciptakan kesinambungan antara kondisi tapak dengan objek bangunan yang

akan menempati tapak. Namun bagian dari konsep ilmu ini juga merupakan bagian

pekerjaan dari ilmu planology

Dari ilmu planology dimana ketika melakukan sebuah perencanaan maka

harus melakukan kondisi wilayah tersebut terlebih dahulu baik dalam perspektif

aspek fisik dasar, kondisi sosial, budaya, kondisi demografi hingga masalah ekonomi.

Page 5: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep perencanaan tapak dalam perspektif ilmu

arsitektur?

2. Bagaimana konsep perencanaan tapak dalam perspektif ilmu

planology?

3. Sejauh mana perbedaan antara ruang lingkup konsep

perencanaan tapak ilmu arsitektur dan ilmu planology?

Page 6: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

BAB IIPEMBAHASAN

Perencanaan Tapak dalam Perspektif Disiplin Ilmu Arsitektur

Tapak dalam perspektif ilmu arsitektur adalah lahan atau tempat

dimana bangunan yang direncanakan akan didirikan. Perencanaan tapak

dimaksudkan untuk meletakkan bangunan atau kelompok bangunan pada tapak

yang ditentukan dengan tepat, maka perlu dilakukan analisis terhadap kondisi

existing tapak, kelebihan dan kelemahannya. Perencanaan tapak dalam

pekerjaann arsitektur lebih diprioritaskan ke dalam keindahan, keserasian dan

keestetikaan objek bangunan yang akan menempati tapak.

Page 7: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

Titik fokus perencanaan tapak dalam ilmu arsitektur antara lain :

1. Lokasi Sekitar Objek Bangunan yang Akan Menempati Tapak

Lokasi menunjukkan letak tapak terhadap lingkungan yang lebih besar.

Akses menunjukkan jalan-jalan menuju ke tapak.

Page 8: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

2. Sirkulasi & Pencapaian

Sirkulasi mencakup sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki. Dalam

menganalisis sirkulasi hal yang penting diperhatikan adalah sirkulasi kendaraan di

sekeliling tapak, baik itu lalu lintas kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Page 9: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

3. Orientasi Arah Angin

a) Pengudaraan Alami

Dengan memasukkan udara luar yang bersih ke dalam bangunan dengan

menerapkan sistem cross ventilation (ventilasi silang). Dengan membuat adanya

bukaan pada sisi-sisi ruangan yang berlawanan, supaya udara dapat mengalir.

Page 10: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

b) Pengudaraan Buatan

Digunakan untuk mendapatkan temperature udara yang diinginkan

dengan melihat kondisi sekitar tidak mendukung. Dengan memakai bantuan

alat yaitu AC (Air Conditioner). AC yang dipakai adalah AC central dan AC

split.

Page 11: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

4. Orientasi Matahari

Orientasi matahari mempengaruhi suhu dalam bangunan. Pada daerah-

daerah tropis seperti Indonesia, panas matahari kurang disukai. Oleh karena itu

orientasi matahari pada tapak mempengaruhi letak dan bentuk bangunan.

Page 12: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

5. Tautan Lingkungan

Lingkungan sekeliling tapak juga berpengaruh pada perletakan bangunan.

Tapak yang terletak di sudut jalan akan sangat berbeda responsnya dengan tapak yang

hanya satu sisinya menghadap jalan.

6. Kontur

Kontur menantang arsitek untuk membuat bangunan yang menyesuaikan

dengan kondisi tanah. Perbaikan kontur dan tanah harus dilakukan sesedikit

mungkin. Perataan tanah besar-besaran sebaiknya dihindari. Justru kondisi tanah

yang berkontur memberikan tantangan bagi arsitek untuk menghasilkan rancangan

yang tidak sama dengan rancangan di atas lahan yang konturnya rata.

Page 13: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Page 14: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

7. KDB (Koefisien Dasar Bangunan)

KDB atau Koefisien Dasar Bangunan adalah angka (dalam bentuk persentase)

yang digunakan untuk menghitung luas lantai dasar bangunan maksimum yang

diizinkan didirikan di atas lahan dimaksud.

Page 15: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

8. KLB (Koefisien Lantai Bangunan)

KLB atau Koefisien Lantai Bangunan adalah angka yang digunakan untuk

menghitung Luas Maksimum Lantai Bangunan yang diizinkan pada lahan dimaksud.

9. GSB (Garis Sempadan Bangunan)

GSB atau Garis Sempadan Bangunan adalah Batas dinding (kolom) terluar

bangunan yang diizinkan.

Page 16: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

10. View (Kenampakan Bangunan)

Untuk penampilan atau view suatu bangunan harus mampu menampilkan

karakter dari sebuah karya arsitektur.

Page 17: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

11. Kebisingan

Faktor kebisingan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan

dalam perancangan, karena dapat mempengaruhi peletakan massa bangunan dan

zoning pada tapak.

12. Bangunan (Material, Bentuk dan Pola Massa)

Pemilihan bentuk dasar massa pada bangunan dipertimbangankan terhadap fungsi

dan fleksibilitasnya.

Page 18: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

Perencanaan Tapak dalam Perspektif Ilmu Planology

Kajian ruang lingkup perencanaan tapak dalam ilmu PWK, lebih berfokus pada beberapa aspek meliputi :

1. Aspek Fisik Dasar

2. Kerawanan Bencana

3. Analisis Lokasi dan Pola Keruangan

4. Peraturan Zonasi

5. Penggunaan lahan

6. Peraturan Pemerintah

7. Kondisi Sosial Budaya

8. Kondisi Ekonomi

9. Kependudukan

10. Ketersediaan dan Kelayakan Infrastruktur

Page 19: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

Perbedaan Ruang Lingkup Konsep Perencanaan Tapak Ilmu Arsitektur dan Ilmu

Planology

NEXT…

Page 20: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

NEXT…

Page 21: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

NEXT…

Page 22: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

NEXT…

Page 23: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

NEXT…

Page 24: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Page 25: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi
Page 26: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang menjadi jawaban atas rumusan masalah dalam

penyusunan makalah ini yakni sebagai berikut;

1. Perencanaan tapak dalam perspektif ilmu arsitektur yakni lebih diprioritaskan ke

dalam keindahan, keserasian dan keestetikaan objek bangunan yang akan

menempati tapak

2. Perencanaan tapak dalam perspektif ilmu planology mengarah pada perwujudan

kaidah dasar dari output penataan ruang yakni menciptakan satuan kawasan yang

aman, nyaman, dinamis dan berkelanjutan

3. Perbedaan antara ruang lingkup konsep perencanaan tapak ilmu arsitektur dan

ilmu planology yakni yakni terletak pada kapasitas dan cakupannya.

Page 27: Perbedaan Perencanaan Tapak Dalam Ilmu Arsitektur dan Ilmu Planologi

Saran

Saran-saran untuk berbagai pihak sehubungan dengan makalah ini yakni

sebagai berikut;

1. Sebaiknya mahasiswa dapat lebih memahami konsep perencanaan tapak secara

menyeluruh.

2. Diharapkan agar dalam proses belajar mengajar mata kuliah “Perencanaan

Tapak”, kesinambungan antar teori dan praktek tetap diselaraskan agar tujuan

dari mata kuliah ini dapat diinterpretasikan oleh mahasiswa.

3. Kepada perpustakaan UIN Alauddin Makassar agar dapat menyediakan buku

seputar perencanaan tapak yang berorientasi pada porsi ilmu perencanaan

wilayah dan kota.

SEKIAN...